uji beda

13
Uji Beda

Upload: dwi-setiani

Post on 28-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

uji beda

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Beda

Uji Beda

Page 2: Uji Beda

Uji Beda

• Uji beda antar kelompok dapat dilakukan dengan metode parametrik dan non parametrik.

• Syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan uji beda menggunakan metode parametrik adalah data harus berdistribusi normal (hasil uji normalitas, p> 0.05). Bila hasil uji t memperoleh nilai p (sig) <0.05, berarti terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok yang dianalisis.

Page 3: Uji Beda

1

2

>2

PEMILIHAN UJI STATISTIK

TUJUANANALISIS

JUMLAHSAMPEL/

KLP

BEBAS/BERHUBUNGAN

Bebas

STATISTIKAPARAMETRIK

Uji t satu sampel(Goodness of Fit ttest)

Uji t 2 sampelbebas

STATISTIKA NON PARAMETRIK

Analisis Data Analisis DataSemikuantitatif Kualitatif/Kategori

Kolmogorov-Chi Square satu

Smirnov satusampel

sampel

Wilcoxon-Mann

Chi Square

Fisher’s exact test

Whitney test

KOMPARASI Berpasangan

Bebas

Berhubungan

Uji t databerpasangan(Paired t test)

Anova satu arah(Oneway anova)

Anova samasubyek

Wilcoxon SignedRank test

Kruskal-Wallis test

Anova Friedman

Mc Nemar test

Chi Square

Cochran’s Q

Uji Asosiasi :• Koefisien

Product Moment Kontingensi

HUBUNGANSIMETRIS dari Pearson

(Korelasi Pearson)Korelasi Spearman • Koefisien Phi

• Koefisien Kappa• Koefisien Lambda,

dll

SEBAB-AKIBAT Regresi Linier Regresi Ordinal Regresi Logistik

Page 4: Uji Beda

Uji Beda Antar Kelompok Beranggotakan Dua

• Uji beda antar kelompok yang beranggotakan dua dapat dianalisis menggunakan t test. Kelompok yang dibandingkan pada t test dapat berupa jenis perlakuan, waktu pengamatan atau kombinasi keduanya.

• Bila kelompok yang dibandingkan adalah jenis perlakuan maka disebut uji t bebas atau t test for independent sample.

• Bila kelompok yang dibandingkan adalah waktu pengamatan maka disebut uji t berpasangan atau paired t test.

• Kombinasi uji t dapat dilakukan bila terdapat 2 kelompok perlakuan dengan 2 kali pengamatan (pre dan post test), maka langkah analisisnya adalah uji t berpasangan dilakukan dulu (antara pre dan post test) pada setiap kelompok perlakuan, lalu dilanjutkan dengan uji t bebas (antara respon kelompok perlakuan 1 dan 2).

• Respon atau delta adalah hasil post test dikurangi hasil pre test.

Page 5: Uji Beda

Paired t test

• Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan antara tinggi badan duduk dan tinggi badan berdiri pada siswa

Page 6: Uji Beda
Page 7: Uji Beda

Independent t test

• Seorang peneliti ingin membandingkan Tinggi badan duduk antara siswa laki2 dan perempuan

• Seorang peneliti ingin membandingkan Tinggi badan berdiri antara siswa laki2 dan perempuan

Page 8: Uji Beda
Page 9: Uji Beda

Anova

• Anova digunakan untuk menguji perbedaan rerata sebuah variabel dari kelompok yang beranggota tiga atau lebih.

• Kelompok yang dibandingkan pada ANOVA dapat berupa jenis perlakuan atau waktu pengamatan.

Page 10: Uji Beda

• Seorang Peneliti ingin membandingkan pengaruh obat A, B dan C, terhadap penurunan kadar glukosa darah 30 menit setelah pemberian obat tersebut. Untuk setiap obat diambil 5 sampel.

• Seorang peneliti ingin membandingkan tinggi bdan berdiri antara siswa SD, SMP dan SMA

Page 11: Uji Beda
Page 12: Uji Beda
Page 13: Uji Beda

Percobaan

• Perbedaan TBD dan TBB pada siswa - paired t test

• Perbedaan TBD dan TBB pada laki2 - paired t test

• Perbedaan TBD dan TBB pada Perempuan- paired t test

• Perbedaan rasio TBB dan TBD pada siswa laki-laki dan perempuan – Independent test

• Perbedaan selisih TBB dan TBD antara laki2 dan perempuan-Independent test

• Perbedaan TBB antar Siswa SD SMP dan SMA-anova