uiupdate agenda ui terkini diterbitkan oleh kantor ... · di lingkungan ui. penulis yang tulisannya...

1UI Update | Edisi Desember 2009

UpdateUIAgenda UI Terkini

Agenda November-Desember 2009Highlights

Kerjasama UI dan Chiba14 Desember 2009

UpdateUIDesember

2009

Agenda UI Terkini

diterbitkan olehKantor Komunikasi UI

Pementasan Teater UI di Singapura

12 Desember 2009

ICACSIS 20097 Desember 2009

Sarasehan PETA di UI

30 November 2009

UI Menjadi Host Video Conference APRU

19 November 2009

Partisipasi UI pada Beijing Forum 2009

5-8 November 2009

PPSI-UI Raih ISO 9001:2008

2


Daftar IsiAgenda Kegiatanbulan November-Desember 2009

UI Update Edisi Desember 2009

diterbitkan oleh Kantor Komunikasi UI

email:[email protected]

[email protected]

Kami menerima artikel atau tulisan tentang UI dan kegiatan

di lingkungan UI. Penulis yang tulisannya dimuat di UI Update

akan mendapatkan suvenir menarik dari UI.

kritik, saran dan tulisan dapat dikirimkan melalui

alamat email diatas

RedaksiKantor Komunikasi UI

Gd. Pusat Administrasi UI Lantai 6 Kampus UI , Depok

Tel. 021 7867222 ext. 100604Fax. 021 78849060

4

7

11

14

16

22

25

26

10

27

17

24 23

14

1920

25

27

9

6

Pemimpin RedaksiVishnu Juwono

Redaksi Farida Haryoko

Ardiansyah M. Rachmat Rawyani

UbaydillahLimystina Novatra WDini Wikarta Atmadja

WulanSavira Anchatya Putri

Sylvie NurfebiaHasan

Sumber Berita : Tim Reportase Humas UI

Press Release 17 November-16 Desember 2009

Sarasehan PETA di UI30 November 2009

Tanam Pohon Bersama Menteri Lingkungan Hidup21 November 2009

UI Menjadi Host Video Conference APRU19 November 2009

Dekan FKUI Mengangkat Sumpah 222 Dokter Baru31 Oktober

Promosi Doktor Nurdin Sobari19 November 2009

13

Promosi Doktor Aryono Hendarto28 Oktober

Apel Kasatwil Polri 200921 November 2009

Be the Extraordinary Doctor! dalam Entrepreneur Doctor 20094 Desember 2009

Dies Natalis FIB ke - 694 Desember 2009

Opera & The Web di FASILKOM UI18 November 2009

Bedah Kampus 200921 November 2009

Ceramah Ilmiah Arkeologi 16 November 2009

MoU UI dengan PPATK7 Desember 2009


Promosi Doktor Laurensius Manurung, Doktor ke 100 FEUI10 Desember 2009

Justice and Reconciliation in South Africa11 Desember 2009


Promosi Doktor Dorien Kartikawangi15 Desember 2009

PPSI Raih ISO 9001:200816 Desember 2009

Pementasan Teater UI di Singapura12 Desember 2009

Rural Response to Climate Change7 Desember 2009

Agenda November-Desember 2009Highlights


UpdateUIDesember

2009

Agenda UI Terkini

diterbitkan olehKantor Komunikasi UI


12 Desember 2009


Sarasehan PETA di UI

30 November 2009


19 November 2009

Partisipasi UI pada Beijing Forum 2009

5-8 November 2009

PPSI-UI Raih ISO 9001:2008



Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri pada saat penyerahan cindera mata dengan Tinton Soeprapto, Ketua YAPETA pada Sarasehan PETA

Pengantar dari Redaksi

H.E. Bapak Sudrajat, Duta Besar Republik Indonesia untuk China menyerahkan Plakat KBRI kepada Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor UI di Ruangan utama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK)

KEGIATAN REKTOR

Kunjungan Tamu dari SEAC China 15 Desember 2009

Assalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menapaki perjalanan yang kian mendekat penghujung akhir tahun 2009. Dalam rangka memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember tiap tahunnya, perkenankanlah saya untuk kembali mengajak segenap Sivitas Akademika Universitas Indonesia untuk mengapresiasikan jasa serta betapa pentingnya arti seorang ibu bagi kehidupan kita semua.

Pada edisi Desember 2009 kali ini, UI Update akan menginformasikan beragam hal mengenai pencapaian dan kegiatan dari Sivitas Akademika Universitas Indonesia. Beberapa diantaranya adalah langkah penting Universitas Indonesia dalam membina hubungan kerjasama yang baik di tingkat Internasional dengan berpartisipasi dalam Beijing Forum 2009 yang bertemakan “The Harmony of Civilizations and Prosperity for All-Looking Beyond the Crisis to a Harmonious Future”, peranan UI sebagai host video conference dari Association of Pacific Rim Universities (APRU) tentang IT Governance, penerimaan kunjungan Delegasi State Ethnic Affais Commission (SEAC) of People’s Republic of China, penandatanganan nota kesepahaman Universitas Indonesia dan Universitas Chiba, penyelenggaraan International Conference of Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS), Promosi beberapa Doktor, dan lain sebagainya.

Mengawali edisi kali ini, dalam suasana peringatan Hari Pahlawan yang telah lalu, terlebih dahulu UI Update akan mengulas kegiatan “Sarasehan Peranan Tentara Pembela Tanah Air Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia” yang merupakan bentuk kerjasama antara Universitas Indonesia dengan Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA). Dan di tempat yang sama juga telah digelar Dies Natalis FIB ke-69 bertemakan “Kembali ke Akar Budaya: Apresiasi Budaya Bali” yang secara sukses menghadirkan atmosfer suasana Bali yang yang kental akan budaya Indonesia.

Sesuai dengan kedudukan Universitas Indonesia sebagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, membuat UI selalu berusaha meningkatkan pelayanan dan fasilitas terbaik kepada seluruh Sivitas Akademikanya. Hal ini ditunjukkan dengan diraihnya sertifikasi International Organization of Standarization (ISO) 9001:2008 mengenai Quality Management System oleh Pusat Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI. Dilain hal, UI pun terus memperkaya kerjasama dalam lingkup nasional dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) mengenai Objektivitas dalam menganilisis kasus. Selain itu dalam hal kepakaran, UI kembali bekerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia dalam kegiatan Apel Kasatwil Polri 2009

Nama harum Universitas Indonesia kian diperkuat dengan prestasi yang membanggakan lewat kegiatan para mahasiswanya. Sebut saja pementasan Teater UI di Singapura sebagai perwakilan Indonesia dalam acara tahunan Semarak Kasturi 2009, serta kiprah Mahasiswa FK UI dalam ajang internasional Kongres Asia Pacific Society of Respirology (APSR) di Seol-Korea. Tak lupa kesuskesan penyelenggaraan Bedah Kampus UI 2009 sebagai bentuk Open House UI yang berhasil menarik perhatian yang luar biasa besar dari para pelajar Indonesia.

Beragam pencapaian dan kegiatan telah berhasil dilaksanakan hingga akhir tahun ini. Dan sudah sewajarnya dapat mendasari seluruh Sivitas Akademika UI untuk terus mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi. Tak lupa saya mengucapkan selamat Hari Natal 2009 bagi yang merayakan serta Selamat Tahun Baru 2010 bagi kita semua. Semoga semangat pembaruan dapat menjadi dorongan kita untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Depok, Desember 2009

Vishnu JuwonoPemimpin Redaksi

4


Universitas Indonesia kembali mengukir prestasinya. Kali ini dari Pusat Pengelolaan Sistem Informasi yang dipimpin oleh Dr Ir

Riri Fitri Sari, MM., MSc. “ PPSI meraih sertifikasi International Organization for Standarization (ISO) 9001:2008 mengenai Quality Managemen System (QMS). ISO tersebut merupakan standar dunia untuk memastikan bahwa pengelolaan berbasis kualitas dilakukan sebuah lembaga atau institusi”, ungkap Riri Fitri Sari bangga.

Riri Fitri Sari mengaku PPSI bekerja keras untuk mendapatkan ISO 9001. “ Tidak mudah untuk mendapatkan ISO 9001 sebab aspek yang harus dipenuhi cukup banyak dan detail, misalnya adalah penyelesaian permintaan, penyediaan

dokumen, serta perbaikan kesalahan dan bagaimana sistem bekerja dalam ketiga aspek tersebut”, jelas wanita yang menjadi dosen Teknik Elektro, FTUI. Sedangkan salah satu kriteria yang dipenuhi PPSI UI menurut Rudi Antoni, National Business Development Manager PT SAI Global adalah pengendalian dokumen yang rapih, lengkap dan sistematis juga pelaporan yang lengkap dari tiap bagian yang ada seperti IT Support, Admin Network serta System.

ISO 9001:2008 yang merupakan standarisasi internasional untuk berbagai sistem manajemen mutu sebagai standar penerapan di dunia diperoleh PPSI hanya dalam waktu 6 bulan sejak bulan Juni- November 2009. “ Ini adalah prestasi yang luar biasa untuk sebuah lembaga sebab waktu normal bagi lembaga yang mendapatkan sertifikasi ISO butuh bertahun-tahun”, tutur Arriyani Asmara Konsultan ISO 9001. “Ini membuktikan bahwa sistem di PPSI telah berjalan dengan baik”, tambahnya. Selain itu, baru UI yang mendapatkan ISO 9001:2008 di

antara 15 negara yang tergabung dalam Association of Pacific Rim Universities (APRU) yang baru saja diselenggarakan November silam di UI. “ ini memang sungguh membanggakan”, tutur Riri Fitri Sari. Di Kalangan UI sendiri, baru 2 Program Studi yang mendapatkan ISO 9001 yakni dari FT dan FISIP.

PPSI telah membuat 68 Standard Operational Procedure (SOP) menuju sistem berbasis prosedur standar manajemen mutu sebab dengan adanya SOP maka semua transaksi dan proses akan terdokumentasi dengan baik. Selain itu, PPSI pun telah melakukan tinjauan manajemen sehingga dapat mengetahui permasalahan yang timbul dalam sistem dan berupaya mendapatkan feed back dari pengguna. “Dengan demikian, PPSI menjadi lebih objektif dan terukur dalam menilai kinerja para pegawai serta sistem yang bekerja sebab semuanya telah ada prosedur yang jelas”, tandas Riri Fitri Sari.

Dengan adanya ISO, Riri berharap semua pekerjaan dapat terkonsolidasi dan para karyawan paham mengenai job descnya masing-masing dan mampu melayani pengguna dengan baik. Selain itu, evaluasi akan terus dilakukan guna melihat perkembangan kinerja dari sistem dan para karyawan tiap 2 minggu sekali.Jika diperlukan akan diadakan pelatihan pelayanan prima bagi para karyawan.

Rudi Antoni akan terus memantau PPSI UI dan melakukan evaluasi tiap 6 bulan sekali untuk memastikan setiap sistem berjalan dengan baik dan setiap masukan diperhatikan dan dijalankan. “ Ada 33 hal yang perlu diperhatikan dan 6 kemungkinan pengembangan perbaikan. ISO 9001 berlaku untuk 3 tahun dan tiap 6 bulan akan dievaluasi”, ujarnya.

PPSI Raih ISO 9001:2008 16/12Rabu

Depok> FISIP

Penyerahan sertifikat

Dorien Kartiwangi (43) memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Komunikasi setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang

berjudul “Dinamika Komunikasi Eksternal Organisasi: Akomodasi Komunikasi dan Konvergensi Simbolis dalam Relasi Perusahaan Multinasional dengan Pemerintah dan Masyarakat di Indonesia” dengan yudisium sangat memuaskan pada sidang terbuka Senat Akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) di bawah pimpinan Prof. Dr. Bambang Shergi Laksmono M.Sc Dekan FISIP UI, pada hari Selasa (15/12) bertempat di Gedung F Ruang AJB FISIP, kampus Depok.

Bertindak sebagai Promotor Prof. Dr. Bachtiar Aly, M.A, dan Ko-Promotor.Prof. Andre A. Hardjana, Ph.D dan Prof. Dr. Martani Huseini, M.B.A beserta dewan penguji, yaitu Prof. Dr. Ilya R. Sunarwinadi, M.Si; Dr. Pinckey Triputra, M.Sc.,Prof. Dr. Harsono Suwardi, M.A., dan Prof. Dr. Zulhasril Nasir, M.Si dan

Prasetyantoko,Ph.D.

Dorien Kartiwangi menyelesaikan pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta dan memperoleh gelar Magister Ilmu Komunikasi FISIP UI pada tahun 2000. Selain aktif sebagai peneliti, Dorien juga menulis banyak artikel di berbagai surat kabar, beberapa tulisan yang telah dipublikasikan antara lain, “Globalization And Its Implication on Organizational Communication*: Merger and Acquisition Cases in Indonesia” for the 14th Euro-Asia Conference, dan “Popular Culture and Advokasi Proletar: Analisis Teks pada kartun Benny and Mice di Surat Kabar Kompas”, Jurnal Thesis, Departemen Ilmu Komunikasi, UI. Sejak tahun 2001, Dorien aktif menjadi pengajar pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta dan juga sebagai Direktur “Rumah Pengetahuan Kartika Kusuma” sejak tahun 2006.

Promosi Doktor Dorien Kartikawangi

15/12Selasa Depok> FISIP

Dorien Kartikawangi



Universitas Indonesia (UI) bersama Perhimpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) menandatangani nota kesepakatantentang

Pendidikan dan Pemberian Beasiswa pada Rabu (16/12) bertempat di The Ritz Carlton Grand Ball Room Pacific Place. Acara ini dibuka dengan sambutan oleh Dewan Pendiri Perpit, diwakili oleh Halim (Yang Khe Lim). Kemudian dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan dan Pengankatan Ketua Perpit yang baru periode 2009 s/d 2014, sekaligus menyerahkan Surat Pengangkatan oleh Halim dan penyerahan Bendera Perpit oleh Hasan kepada Ketua Umum Perpit terpilih yang baru Tahir. Penandatanganan nota kesepakatan ini juga dihadiri oleh Dr. Agung Laksono selaku Menteri Koordinator Kesejahteraan Sosial RI, Sunardji SE, MM selaku Wakil Rektor III UI, dan Arie Setiabudi S, Drs, MSc selaku Direktur Hubungan Alumni.

Nota Kesepakatan Bersama ini antara UI dengan PERTI ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi dari kedua pihak tersebut. Jangka waktu dari Kesepatakan Bersama ini berlaku selama 1 Tahun tahun dengan ruang

lingkup yang meliputi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Penyelenggaraan Kegiatan Enterpreneur, Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa PERPIT, Bantuan pembangunan infrastruktur untuk mendukung program kerja sama melalui mekanisme hibah lepas dan Kegiatan lain yang disepakati.

Nota Kesepakatan Bersama Antara UI dengan PERPIT

16/12RabuPacific Place

Kunjungan Delegasi State Ethnic Affairs Commission (SEAC) of People’s Republic of China (Komisi Urusan Etnis Negara Republik

Rakyat China).

Pada hari Selasa, 15 Desember 2009, Delegasi Komisi Urusan Etnis Negara Republik Rakyat Cina yang dipimpin oleh Mr. Wu Shimin (Wakil Menteri SEAC), bersama Mrs. Feng Lan (Director General of the Department of Education and Technology), Mrs. Bamo Ayi (Deputy Director General of Department of International Relations), Mr. Li Huancai (Director General of International Relations), Mr. Li Zhi (Secretary at the General Office), Mr. Wang Geng Hua (First Secretary of Political Affairs of Embassy of P.R.China), Mr. Wang Shi Kun (Political Officer of the Embassy of P.R.China) melakukan kunjungan ke Kampus Depok Universitas Indonesia.

Rektor bersama para pimpinan dan perwakilan dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia menerima Courtesy Call (Kunjungan Kehormatan) Wakil Menteri SEAC di Ruang Rektor. Bapak Wu Shimin sangat tertarik dengan keanekaragaman suku dan budaya yang ada di Indonesia yang mempunyai banyak persamaan dengan Negara China.

Wakil Menteri Wu Shimin menyatakan sejak berdirinya RRC, pemerintah dengan bertolak dari keadaan negeri melaksanakan kebijakan etnis dengan fokus sebagai berikut: persamaan etnis, persatuan etnis, otonomi daerah etnis minoritas dan kemakmuran bersama berbagai etnis. Komisi Urusan Etnis Negara Republik Rakyat China yang juga membawahi enam universitas etnis di RRC menyampaikan bahwa Pendidikan adalah landasan utama untuk mendorong

persatuan dan perkembangan berbagai etnis, serta mewujudkan kesejahteraan bersama berbagai etnis dan suku bangsa.

Universitas Indonesia memiliki mahasiswa/i dari berbagai etnis dan suku bangsa. UI bersama dengan Pemerintah daerah juga memberikan dukungan yang besar untuk pendidikan para putera puteri bangsa yang berasal dari sabang sampai merauke, misalnya melalui program beasiswa, keringanan biaya pendidikan, dan lainnya.

Pada kesempatan kampus tur, Delegasi SEAC sangat terkesan dengan koleksi buku dan literatur di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI. Wakil Menteri Wu sempat bertatap muka dan berdiskusi dengan para mahasiswi program studi Cina.

Kunjungan Tamu dari SEAC China 15/12SelasaKampus Depok UI

Rektor Ui, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri memberikan cinderamata kepada Wakil Menteri SEAC, Mr. Wu Shimin.

6


6/11Jum’atBeijing

Partisipasi Universitas Indonesia pada BEIJING FORUM 2009

Foto Bersama peserta Beijing Forum 2009Delegasi dari Universitas Indonesia dipimpin oleh Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, (Rektor UI) yang didampingi oleh Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Dekan Fakultas Teknik UI), dan Jona Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Protokol Pimpinan).

Beijing Forum 2009, diselenggarakan pada tanggal 5 – 8 November 2009 di The Lake View Hotel,

DiaoYuTai State Guest House, dan Yingjie Exchange Center Peking University, Beijing, Republik Rakyat China. Tema utama Beijing Forum 2009 adalah “The Harmony of Civilizations and Prosperity for All — Looking Beyond the Crisis to a Harmonious Future”. Beijing Forum, yang dimulai pada tahun 2004, diadakan setiap tahun. Tahun ini adalah tahun kelima. Sejauh ini telah ada keterlibatan lebih dari 2.100 peserta termasuk politisi terkenal dan sarjana

lebih dari 40 negara dan wilayah di seluruh dunia. Beijing Forum bertujuan mempromosikan studi kemanusiaan dan ilmu sosial di seluruh dunia. Upaya ini untuk m e m p r o m o s i k a n perkembangan akademis dan kemajuan sosial di seluruh dunia dalam rangka memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kesejahteraan umat manusia. Beijing Forum meyakini bahwa melalui integrasi perdamaian dalam peradaban dapat mempromosikan dan menjaga kemajuan

masyarakat dunia.

Beberapa pembuat kebijakan nasional di bidang pendidikan, presiden/rektor universitas dan sarjana terkenal diundang ke simposium mejabundar ini untuk membahas masalah-masalah mendesak yang mengancam pendidikan tinggi. Diharapkan simposium ini dapat memberikan semua peserta kesempatan baik untuk berbagi pengalaman masing-masing dan ide-ide baru dalam menghadapi masalah-masalah mendesak yang dihadapi pendidikan tinggi di seluruh dunia.

Delegasi dari Universitas Indonesia dipimpin oleh Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, (Rektor UI) yang didampingi oleh Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Dekan Fakultas Teknik UI), dan Jona

Widhagdo Putri, B.A., M.A. (Protokol Pimpinan). Pada kesempatan di sesi panel Higher Education under Financial Crisis: Strategies and Development, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, (Rektor UI) menyampaikan paparan dengan judul “Three Pillars of Integration: Response to the Financial Crisis of Higher Education”. Rektor UI menyatakan bahwa krisis keuangan global kontemporer telah menempatkan lembaga pendidikan tinggi di posisi yang sulit. Di satu sisi, lembaga pendidikan tinggi membutuhkan dukungan keuangan yang memadai untuk unggul dalam persaingan akademik global. Di sisi lain, kurangnya dukungan finansial dapat menghentikan transformasi lembaga pendidikan tinggi menjadi salah satu di antara para elit di arena global. Ada tiga strategi inti bagi lembaga pendidikan tinggi untuk melewati krisis baru-baru ini, yaitu tiga pilar integrasi, antara lain: konsolidasi internal, horisontalism, dan kolaborasi. Konsolidasi internal dimaksudkan untuk mengkonsolidasikan sumber daya, baik berwujud dan tidak berwujud, dengan memusatkan sumber daya manusia, fasilitas, keuangan dan sistem informasi manajemen. Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk menggabungkan kapasitas yang pernah tersebar di seluruh institusi. Horisontalism adalah integrasi substansi akademik dan organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan prinsip “pengetahuan tanpa dinding “ dapat diterapkan baik dalam penelitian dan pengajaran. Kolaborasi adalah bentuk kerjasama global, baik dalam pengajaran dan penelitian didasarkan pada prinsip saling pengertian, manfaat dan rasa hormat. Kerjasama itu sendiri harus simetri dan timbal balik untuk saling memperkaya dalam menangani masalah-masalah global dan tantangan kontemporer. Krisis keuangan global adalah masalah bersama, oleh karena itu tanggung jawab bersama perlu diwujudkan dalam kerjasama antar institusi pendidikan tinggi di dunia. Tanpa adanya pemahaman, lembaga-lembaga pendidikan tinggi mungkin akan menemukan diri mereka terbelenggu oleh krisis yang akan mendegredasi sumber daya mereka dan menurunkan keunggulan kompetitif.

Pada akhir sesi, Rektor UI mendapatkan banyak undangan dari Universitas di China untuk berkolaborasi, serta beberapa Universitas mengundang Universitas Indonesia untuk dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan serupa yang akan diselenggarakan pada tahun berikutnya.

H.E. Bapak Sudrajat, Duta Besar Republik Indonesia untuk China menyerahkan Plakat KBRI kepada Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Somantri, Rektor UI di Ruangan utama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing, China



14/12SeninDepok, Rektorat UI

Universitas Indonesia (UI) bersama Universitas Chiba (UC) menanadatangani nota kesepahaman tentang Pendidikan dan

Penelitian pada Senin (14/12) bertempat di Ruang Rapat Gedung A, Rektorat UI. Acara ini dihadiri oleh para Pejabat rektorat UI seperti Wakil rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr Ir Muhammad Anis, M.Met., Wakil Rektor SDM, Keuangan dan Adinistrasi Umum, Drs Ak. Tafsir Nurchamid, Msi., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Industri, Sunardji, SE, MM, serta Dekan FTUI, Prof Dr Bambang Sugiarto, Dekan Ilmu Keperawatan, Dewi Irawaty, MA, PhD. Sedangkan dari pihak UC hadir Deputi Wakil Rektor, Prof Akikazu Ando, Direktur Divisi Hubungan Internasional, Mr Masani Gomitta, Kepala, Mr. Yoshihisa Shimizu, Staf Hubungan Internasional, Mr Yosuke Yoshida, Staf Divisi Kerjasama Penelitian, Ms Rina Fujiwara, dan Staf Kerjasama Pendidikan dan Industri, Mr. Masanori Hayashi.

Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan akademik dan kerjasama pendidikan. Dr Anis mengatakan lingkup kerjasama ini seputar kegiatan research collaboration, staff/researcher exchange, student exchange, sandwich program, recharging program. Pihak UC menyatakan sangat senang sekali bisa bekerjasama dengan UI karena UI memiliki kredibilitas yang tinggi sehingga optimis kerjasama akan saling menguntungkan. Selain itu, akan dibangun kantor khusus yang dipakai sebagai pusat informasi dan administrasi untuk kerjasama ini. Kantor ini ada di UI dan UC untuk memfasilitasi kerjasama tersebut.

Kerjasama yang berjangka 5 tahun ini adalah kunjungan balasan. Pada 3-6 November 2009, Rektor UI, Prof Dr der Soz Gumilar R. Somantri serta wakil dekan FTUI, Dr. Dedi Priadi dan Dr. Dodi Sudiana mengunjungi Universitas Chiba di Jepang dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Chiba ke-60. Acara puncak dari kunjungan ke universitas Chiba adalah Simposium Internasional dengan tema “Fostering the Next Generation of Professionals: Promoting Innovation and Globalization”. Deputi Wakil Rektor Universitas Chiba, Dr. Akikazu Ando mengatakan UC dengan UI memiliki profil yang sama, “ UI dan UC memiliki banyak fakultas, unggul/kuat pada bidang kedokteran”, tuturnya. Melihat kerjasama yang akan saling menguntungkan di kedua belah pihak, UI bersedia menjadi tuan rumah Indonesia Japan Joint Scientific Symposium (IJJSS) 2010, salah satu agenda tetap kedua universitas/negara.

UI dan UC memiliki sejarah kerjasama yang panjang khususnya dengan FTUI. Kerjasama antara FTUI dan UC dimulai sejak tahun 1996. Di tahun berikutnya, UC mendatangi UI dalam rangka UI 20th anniversary symposium. Kemudian di tahun 2002, UC dan FT kembali memperbaharui kerjasamanya di bidang teknik. Di tahun 2002 dan 2004 digelar IJJSS bertempat di UI (2002) dan UC (2004). Tahun 2008 UI dan UC memperbaharui kerjasamanya dan di tahun selanjutnya, UI kembali datang ke UC. Melihat serangkaian kunjungan antara UI dan UC serta kerjasama yang dibangun selama ini, kedua belah pihak percaya kerjasama akan dapat berjalan lancar.

Kerjasama UI dan Chiba

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Industri, Sunardji, SE, MM memberikan cinderamata kepada Deputi Wakil Rektor Universitas Chiba (UC), Prof Akikazu Ando

UI dan UC foto bersama

Suasana acara kerjasama UI dan Chiba

8


Berangkat dari ketertarikan mengenai Sistem Tata Ruang, Maurits Marolop Pasaribu (56) meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu

Lingkungan pada Sabtu (13/12) di Gedung IASTH, Kampus Salemba Jakarta. Di hadapan Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Indonesia, pria yang meraih Sarjana (S1) di Institut Teknologi Bandungn (ITB) serta Magister dari Universitas Queensland Australia berhasil mempertahankan disertasi yang berjudul “Sistem Penataan Ruang Untuk Pengembangan Pemukiman Di Pulau Kecil: Kajian dan Penerapan Penatagunaan Lahan dan Air di Pulau Batam” dengan hasil yudisium “sangat memuaskan”.

Bertindak sebagai Promotor, Prof. Ir Gunawan Tjahjono, M.Arch, PhD dan Ko Promotor Prof. Ir. Budhi Tjahjati S. Soegijoko, MCP, PhD dan Prof Dr. Ir Abimanyu T. Alamsyah, MS. Sidang diketuai Dr Chandra Wijaya, MM Ruchiyat Deni, Prof. Ir Tommy Firman, MSc, Phd berlangsung ramai. Pasalnya, para penguji yang terdiri dari Dr. Ir Setyo S. Moersidik, DEA, Prof Dr Emil Salim, serta Dr Ir Ernan Rustiadi memberikan pendapat dan sanggahan terhadap disertasi Maurits.

Maurits mengungkapkan masalah yang kerap hadir dalam perkembangan pemukiman di pulau kecil yakni kerusakan lahan dan kelangkaan air bersih dengan perkembangan penduduk dan perekonomian yang terus meningkat. “Salah satu penyebab masalah tersebut yakni Rencana Tata Ruang dan Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (Sistem Penataan Ruang) di pulau kecil masih mengacu pada karakteristik ekosistem di pulau besar”, jelasnya. Dari hasil penelitian ini memperlihatkan sistem penataan ruang untuk pengembangan permukiman di pulau kecil dengan memadukan penatagunaan lahan dan air.”Temuan utama dari penelitian ini adalah 1) Pola pemanfaatan ruang perlu menyeimbangkan kebutuhan lahan dan air dengan daya dukungnya, 2) kawasan terbangun difungsikan sebagai tangkapan air-terpadu dengan pembangunan waduk penampungan air dan drainase air permukaan”, tutur pria yang kini menjabat Deputi Perencanaan pada Badan Pengembangan Wilayah Suramadu.”Hal ini dapat dimanfaatkan potensi air tawar daratan secara maksimum”, tandasnya.

Promosi Doktor Maurits Marolop Pasaribu

13/12Sabtu Depok, Gedung IASTH

Bahasa Indonesia Penutur Asing Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (BIPA FIB UI) menggelar acara Penutupan

Program Reguler Agustus- Desember pada hari Sabtu, (13/12) bertempat di Auditorium Gedung IX FIB, Depok. Hadir Direktur Penelitian dan Pengembangan FIB UI, Dr Agus Aris Munandar mewakili Dekan FIBUI.

Dalam acara penutupan tersebut diumumkan peserta terbaik BIPA satu hingga BIPA tiga. Dalam BIPA dibagi tiga tingkatan sesuai dengan tingkat kemampuan bahasa Indonesianya. BIPA satu yang memperoleh indeks prestasi (IP) tertinggi adalah Yuto Yoshioka (Jepang) dengan IP 4,00 (96,61). BIPA dua yang meraih IP tertinggi yakni Misaki Takagi (Jepang) dengan IP 4,00 (93,54) dan BIPA tiga yakni Kiyoshi Sugimoto (Jepang) dengan IP 4,00 (94, 35) Selain peserta terbaik, diumumkan juga karya populer terbaik.

Adapun yang menjadi penilaian adalah keaslian, ide, proses bimbingan, ciri khas jenis tulisan. Jenis tulisan berupa profil dimenangkan oleh “Kepada Orang yang Memiliki Impian” oleh Chung Do Dam (RRC), jenis tulisan artikel informatif terbaik yakni “Mahasiswa BIPA ingin Bermain Golf” oleh Park Jin Ho (Korea), jenis cerpen yang ditulis oleh Park Jin Ho (Korea) berhasil menyentuh para Juri dengan judul “Dua Cerita di Padang” serta jenis advertorial yang berjudul “Namanya, BAGUS!”oleh Madoka Ikemoto (Jepang) menjadi karya terbaik di antara para mahasiswa BIPA lainnya. Sedangkan untuk kategori karya ilmiah terbaik dimenangkan oleh “Persepsi

Pekerja Indonesia terhadap Kesetaraan Gender” oleh Rena Fukuzaki (Jepang), “Industri Pariwisata di Indonesia” oleh Kiyoshi Sugimoto (Jepang), “Apresisasi Masyarakat Jakarta dan Depok terhadap Musik Klasik” oleh Paul Kwangjong Suh (Korea).

Kali ini tema yang diusung dalam wisuda BIPA adalah Suku Dayak setelah tahun sebelumnya Bali dan Padang . Alhasil suasana serta dekorasi kental dengan ukiran serta pahatan dari suku yang berasal dari Kalimantan tersebut. Sebut saja, Upacara Adat Suku Dayak yang dijadikan pembuka acara wisuda dengan tujuan agar para wisudawan BIPA hidup bahagia dan diberikan kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan tarian Adat Dayak yang ditarikan oleh para mahasiswa BIPA. Suasana menjadi meriah ketika kelompok Arumba dan Gamelan memainkan berbagai lagu yang dimaninkan oleh para mahasiswa BIPA sendiri. Mereka tidak merasa canggung dalam memainkan Arumba dan Gamelan, bahkan terlihat terampil dan cekatan dalam memainkan alat musik tersebut.

Tahun ini mahasiswa BIPA mencapai 147 orang dengan kategori Umum: 135 orang, kategori Kerja Sama: 4 orang, kategori Darmasiswa: 5 orang, kategori Pengajar Program Studi FIB: 3 orang. Negara asal para mahasiswa BIPA terdiri dari Korea (96 orang), Jepang (33 orang), RRC (4 orang), Amerika Serikat (6 orang), Rusia (1 orang), Turki (4 orang), Mongolia (1 orang), Hongaria (1 orang), dan Belanda (1 orang).

Wisuda BIPA FIB UI 13/12Sabtu

Depok> FIB



12/12 SabtuSingapura

Bertempat di Perpustakaan Daerah Woodlands (Woodlands Regional Library) Singapura,Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater UI turut

memeriahkan acara Semarak Kasturi 2009 pada tanggal 12-13Desember 2009,mewakili Indonesia dengan membawakan lakon “Limbuk (n)Jaluk Married” karya AsepSambodja dengan sutradara Alfian Siagian.

Dalam lakon tersebut, isu yang diangkat adalah mengenai poliandri yang disampaikan melalui tokoh pewayangan jawa,yaitu Limbuk (Yessy Wahyuningtyas) dan Cangik (Rembulan Randu Dahlia). Limbuk yang merasa bahwa Negara tidak memperlakukan hakperempuan dengan adil meminta kepada ibunya,Cangik,agar ia dapat menikah dan melakukan poliandri. Namun tentu saja rintangan yang dihadapioleh Limbuk bukan hanya mengenai sikap ibunya yang kurang setuju dan pandangan masyarakat mengenai poliandri, hallain menjadi masalah adalah apakah ada laki-laki yang mau di-poliandri. Beberapalaki-laki berusaha melamar limbuk, namun begitu Limbuk memberitahu syrat berupa harus dipoliandri, maka beberapapelamar pun menolak dngan keras.

Dalam pementasan ini, terdapat beberapa humor yang cukup menggelitik dibalik beratnya isu yang diangkat. Selain itu Teater UI juga mengembangkan cara bermain yang berbeda,yaitu dengan pemakain setting yang dimainkan oleh pemainnya sendiri, tidak dengan property berupa benda-benda.

Semarak Kasturi 2009 sendiri adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Persatuan Kemuning Singapura (Singapore Kemuning Society) yang bertujuan untuk mengangkat seni kebudayaan teater yang ada di AsiaTenggara. Selain dari Indonesia, acara ini juga menampilkan naskah teater dari kelompok teater peserta dari Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Setelah dua hari acara pementasan, acara ditutupdengan acara ramah-tamah dan berwisata mengelilingi Singapura.

Pemain:Yesy Wahyuningtyas (FIB), Rembulan Randu Dahlia (FIB). Pradana Setya Kusuma (FIB), Syaweli Saputra (FKM), Achmad Awaluddin (FISIP), Haryo (FIB), Ety Juwitasari (FIB), Muhammad Asril Zalmi (FPsi), Dhini Hidayati (FIB), Al Muhtadi (Fasilkom), Nurrahmi Ika (FKM), Arie Toursino (FIB), Agus Cartian (FE), Dian Pratiwi(FIB), dan Lingga Ghufira (FMIPA)


Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengadakan seminar sehari Etika dan Hukum Keperawatan yang bertemakan “Model

Penyelesaian Masalah Disiplin, Hukum dan Dilema Etik dalam Keperawatan” pada Sabtu pagi (12/12) bertempat di Auditorium Ojo Radiat FIK UI, kampus Depok. Penyelenggaraan seminar yang diprakarsai para mahasiswa program magister dan matrikulasi doktoral FIK UI ini bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman peserta seminar, terutama para praktisi keperawatan serta menyosialisasikan pemahaman mengenai perawat profesional dalam model penyelesaian masalah disiplin, hukum dan dilema etik.

Rangkaian seminar terbagi atas 2 sesi, yaitu penyampaian presentasi dan diskusi kasus. Pada sesi pertama, Ihsan Taufiq, S.Kep.,Ns menyampaikan presentasi berjudul “Perawat Profesional” dan Kelana Dharma, S.Kep.,Ns, M.Kes dengan judul “Kasus Dilema Etik, Disiplin dan Hukum dalam Praktik Keperawatan”. Kedua pembicara memaparkan karakteristik dan standar penampilan keperawatan profesional serta prinsip etik, pelanggaran, kekeliruan dan penanganannya dengan dipandu

Muhammad Asfian, S.Kep sebagai moderator acara. Sedangkan pada sesi kedua, para narasumber yang merupakan mahasiswa program pasca sarjana FIK UI memberikan presentasi singkat disertai dengan penayangan video pada beberapa contoh kasus yang terjadi dalam pelanggaran etik, disiplin dan hukum. Pada kenyataannya, masih terdapat banyak kekeliruan dalam pelayanan keperawatan yang telah diberikan secara profesional. Kekeliruan yang terjadi diantaranya berupa pelanggaran terhadap kode etik organisasi, standar profesi, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melalui penayangan beberapa video kasus pelanggaran tersebut, para peserta yang terdiri mahasiswa keperawatan, kebidanan dan praktisi keperawatan di wilayah JABODETABEK juga berkesempatan berdiskusi bersama para narasumber. Mengakhiri seminar sehari yang telah berlangsung dari pukul 08.30 hingga 13.00 WIB, Dekan FIK UI Dewi Irawati, MA., Ph.D berpesan, Profesi Keperawatan harus memahami berbagai dimensi, diantaranya, disiplin ilmu dan prinsip etik, serta pemahaman ilmu yang baik dalam melaksanakan berbagai dimensi etika, disiplin dan hukum.

Seminar Etika dan Hukum Keperawatan

12/12 SabtuDepok > FIK

Pementasan Teater

10


Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (HMIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) menyelenggarakan

Public Lecture “Justice and Reconciliation in South Africa” pada Jumat (11/12) bertempat di Pusat Studi Jepang, Kampus UI, Depok. Acara ini dimoderatori Samuel Gultom,pengajar tidak tetap Departemen Ilmu Politik FISIP UI yang juga bekerja di Yayasan Tifa serta Michael Lapsley,saksi hidup serta korban dari peradilan dan rekonsiliasi di Afrika Selatan.

Public Lecture yang diadakan oleh HMIP ini diadakan sebagai wujud kepedulian terhadap tindak kekerasan serta keadilan transisional yang seharusnya didapatkan oleh setiap manusia dalam mempertahankan Hak Asasinya. Sebagai bukti dari adanya ketidak adilan terhadap korban kejahatan, penyelenggara acara ini mengundang Michael Lapsley yang merupakan saksi hidup serta korban dari tidak adanya keadilan transisional. Michael Lapsley adalah seorang agamawan Gereja Anglikan yang menetap di Afrika Selatan sejak tahun 1973. Ia pernah diusir oleh pemerintah apartheid di Afrika Selatan karena aktivistas kritisnya. Di masa itu ia bergabung bersama African National Congress (ANC) yang bergerilya melawan pemerintah apartheid Afrika Selatan serta konsultan teologis yang mengkoordinir program pendidikan masyarakat tentang apartheid dan ketidak stabilan politik. Pada bulan April 1990 di Harare, Zimbabwe, Michael mendapat paket kiriman dari pemerintah Afrika Selatan yang berisikan bom.Ia harus kehilangan kedua tangannya dan sebelah matanya, serta mengalami kerusakan parah pada gendang telinganya akibat bom tersebut. Tahun 1992 ia akhirnya dapat kembali ke Afrika Selatan dan menjadi tenaga di Trauma Center for Victims of Violence andTorture di Cape Town.

Namun, ia tidak mendapatkan keadilan untuk mendapatkan hak-haknya. Dengan keterbatasannya itu, Michael tidak pernah menyerah. Tidak lama kemudian ia meresmikan Institute for Healing of Memories, yang mengembangkan pemulihan bagi korban dan komunitas dari kekerasan yang terjadi akibat konflik dan trauma yang panjang di Afrika

Selatan. Organisasi ini yang mendampingi kerja-kerja KKR Afrika Selatan, dan masih terus melakukan proses pemulihan lewat lokakarya pemulihan. Tidak hanya itu, ia juga kerap berpartisipasi dan memberikan kuliah dalam forum-forum internasional dan menulis beberapa buku tentang dampak apartheid, kekerasan dan konflik, serta pemulihan bagi korban konflik dan kekerasan. Berdasarkan kisah nyata yang telah diurai di dalam acara tersebut, Samuel Gultom memaparkan bahwa hingga kini, keadilan transisional masih belum dikenal apalagi diterima secara luas di Indonesia. Kejahatan-kejahatan serius dipandang bukan sebagai permasalahan bangsa. Korban cenderung diposisikan sebagai subordinat dari kepentingan-kepentingan negara yang dianggap lebih besar. Sehingga keberadaanya tidak boleh menggangu perjalanan ke depan dari kepentingan-kepentingan tersebut. Jika keadilan transisional dipahami sebagai upaya untuk mentransformasi tatanan moral yang anti-demokrasi dan tidak manusiawi yang dihasilkan oleh rezim otoriter diubah menjadi tatanan moral yang demokratis dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, maka sudah seharusnya agenda keadilan transisional diletakkan sebagai salah satu agenda terpenting dalam reformasi. Sebab melalui agenda inilah norma-norma dan kultur politik lama yan tidak dapat digantikan. Dengan diungkapkannya kebenaran, dinyatakannya kejahatan, dihukumnya pelaku kejahatan, dan dipulihkannya hak-hak korban, serta rekonsiliasi maka tatanan moral yang lama secara perlahan akan runtuh.Walaupun gerakan korban saat ini sudah lebih maju dibanding di masa sebelumnya, namun pada kenyataanya gerakan korban masih belum sanggup mendesakkan aspirasi dan tuntutannya secara signifikan. Oleh karenanya diperlukan pembangunan kapasitas gerakan Koran yang lebih kuat lagi, sambil terus membuka diri terhadap agenda-agenda demokrasi dan HAM yang sejalan dengan tuntutan mereka. Salah satu yang terpenting yaitu pengungkapan kebenaran kepada publik melalui penuturan dari korban. Ruang keterbukaan relatif yang disediakan oleh reformasi juga harus digunakan seoptimal mungkin untuk agenda ini.

Justice and Reconciliation in South Africa

11/12Jum’atDepok, FISIP

Samuel Gultom,pengajar tidak tetap Departemen Ilmu Politik FISIP UI yang juga bekerja di Yayasan Tifa serta Michael Lapsley,saksi hidup serta korban dari peradilan dan rekonsiliasi di Afrika Selatan.



Program Studi Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) menghasilkan Doktor ke-100 pada Sidang

Terbuka Senat Akademik yang dipimpin Dekan FEUI Firmanzah,Ph.D, yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB, bertempat di Auditorium FEUI, kampus Depok (10/12).

Doktor ke-100 dalam bidang Ilmu Manajemen Kekhususan Manajemen Stratejik diraih Laurensius Manurung (54) setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Inovasi Sebagai Variabel Mediasi dalam Model ESP (Environment-Strategy-Performance): Studi Empiris pada Industri Penerbangan Indonesia” dengan yudisium sangat memuaskan. Disertasi ini memaparkan mengenai peranan orientasi strategi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan eksternal pada industri penerbangan serta peranan fasilitas dan layanan bandar udara sebagai variabel moderasi pada model peran inovasi dalam model Environment Strategy Performance (ESP) pada industri penerbangan Indonesia. Bertindak sebagai Promotor pada Sidang Terbuka Senat akademik yaitu Prof. Dr. Sofjan Assauri dengan ko-promotor Ruslan Prijadi, Ph.D dan Albert Widjaja, Ph.D. Sedangkan tim penguji yaitu Prof. Rhenald Kasali, Ph.D; Prof. Martani Husseini, Ph.D;Dr.Setyo Hari Wijayanto; Sari Wahyuni, Ph.D;

dan Toto Hardiyanto Subagyo, Ph.D.Selain para promotor dan tim penguji, acara tersebut juga dihadiri ZulkifliHasan, SE, MM Menteri Kehutanan Republik Indonesia,Bambang Darwoto Direktur Utama PT Angkasa Pura 1 dan segenap Direksi, Sekretariat Jenderal Departemen Perhubungan, Dr. Adi Zakaria Afiff Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Manajemen FEUI serta para tamu undangan lainnya. Laurensius Manurung menyelesaikan pendidikan S1 Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya (1984), selanjutnya menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen (S2) di UI (1992). Selain mengenyam pendidikan formal hingga bergelar Doktor, Laurensius juga aktif mengikuti berbagai pendidikan non-formal baik di dalam maupun di luar negeri sejak tahun 1982. Saat ini Laurensius mengemban tugas sebagai Direktur Keuangan sekaligus merangkap sebagai Pejabat Tinggi Sementara (PTS) Direktur Personalia & Umum PT Angkasa Pura 1, Jakarta sejak tahun 2009. Selain penganugerahan gelar Doktor, FEUI juga memberikan penghargaan kepada Laurensius Manurung sebagai Doktor ke-100 dan Dr. Setyo Hari Wijanto sebagai Doktor Pertama. Penghargaan ini diberikan sebagai simbol atas pencapaian prestasi kepada kedua Doktor yang telah dihasilkan program pascasarjana Ilmu Manajemen FEUI hingga tahun 2009.

Promosi Doktor Laurensius Manurung, Doktor ke 100 FEUI

10/12KamisDepok > FE

Pekerjaan polisi bukan hanya sekedar dipandang sebagai pekerjaan birokrasi, tetapi juga mencakup pengertian yang sangat luas

dalam menjalankan kebijakan organisasi serta menjalin hubungan, baik dengan sesama mereka, mitra kerja polisi yang berasal dari dinas lain maupun yang berasal dari warga masyarakat. Masalah inilah yang diangkat oleh Hendra Kurniawan (33) dalam disertasinya yang berjudul “ Kebijakan dan kekuasaan: kajian kasus pelayanan public dan penegakan hukum di wilayah kepolisian resor Depok.” Hendra berusaha merumuskan kembali gagasan – gagasan mengenai kebudayaan organisasi dan masyarakat birokrasi yang didasarkan pada tindakan dan tingkah laku orang – orang yang memaknai cara – cara mereka dalam bekerja, menjalin hubungan, serta merubah citra diri mereka.

Berindak sebagai promotor Prof. Dr. Achmad Fedyani Saifuddin, dengan ko-promotor Dr. Iwan Tjitradjaja serta para penguji Prof. Dr. Adrianus Meliala, Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, Prof. Dr. Farouk Muhammad, Prof. Dr. Robert M.Z Lawang, dan Dr. Tony Rudyansjah. Sidang Akademik dipimpin langsung Dekan FISIP UI, Prof.Dr. Bambang Shergi Laksmono, M.Sc. Hasil yudisium dengan nilai “memuaskan” diperoleh Pria yang menjadi Ketua Bidang Kebijakan dan Lembaga, Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI-UI).

Menurut Hendra, uraian mengenai situasi dan kondsi kerja polres depok yang dinamis tersebut ditunjukkan

oleh situasi kompleks yang dihadapi oleh organisasi kepolisian serta syarat – syarat efektif dan efisien dalam kerja pelayanan publik. Situasi wilayah serta cakupan kerja yang kompleks tersebut mendorong mereka untuk memperluas cakupan tugas – tugas kepolisian yang disesuaikan dengan dinamika masyarakatnya, serta menjadikan aturan dan kebijakan tersebut untuk membangun karakter personil polri pada umumnya. Pola perkembangan kebijakan organisasi polri tersebut disesuaikan dengan kondisi wilayah huku polres depok, terutama pelayanan terhadap permintaan bantuan jasa pelayanan kepolisian.

Pria yang sudah meneliti sejak tahun 1999 di Kairo, Mesir ini berusaha menyampaikan makna, hakikat kebijakan yang dibuat oleh para polisi adalah bersifat dapat diubah dan diinterpretasi berdasarkan kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang mereka miliki. Dalam konteks ini, para polisi yang diamati tidak semata – mata menerima peran –peran mereka sebagai “Pelayan Masyarakat” dan “Penegak Hukum” secara sukarela, dikarenakan mereka selalu berpikir aktif dan bertindak dinamis melebihi peran – peran resiprokal mereka yang sebenarnya,terutama pada saat berada di lapangan. Hal ini ditunjukkan oleh adanya praktik – praktik pelayanan yang dihasilkan dari hubungan interaksi timbal balik, baik di antara sesama polisi maupun antara polisi dengan petugas dari dinas lain, mitra kerja kepolisian, pengguna jasa, pelapor, pengguna jalan, dan pelanggar hukum.

Promosi Doktor Hendra Kurniawan 11/12RabuDepok, AJB FISIP

Laurensius Manurung

12


Universitas Indonesia memiliki para pakar serta tokoh yang ikut serta dalam membangun Indonesia. Salah satunya adalah Prof Ali

Wardhana, PhD mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) periode (1968-1978). Pria kelahiran Solo pada tanggal 6 Mei 1928 pernah menjabat Menteri Keuangan Republik Indonesia (Menkeu RI) selama 15 tahun, yaitu antara tahun 1968-1983. Kemudian menjabat sebagai Menko Ekonomi, Industri dan Pengawasan Pembangunan, selama 5 tahun, yaitu antara 1983-1988.

Keahliannya di bidang perekonomian dan keuangan membuat pria yang akrab disapa Bang Ali terpilih sebagai Ketua Board of Governors Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional untuk periode 1971/1972. Pengalamannya yang luas serta dedikasinya yang tinggi untuk pembangunan perekonomian Indonesia membuat FEUI kembali mendatangkan Ali Wardhana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa FEUI dalam Senior Lecturing Ali Wardhana pada Selasa (08/12) di Auditorium R. Soeria Atmadja, FEUI, Kampus Depok. Ali Wardhana yang menamatkan studi S1 di FEUI serta Magister dan doktoralnya di Universitas California di Berkeley mengaku senang kembali lagi ke kampus (baca:FEUI) setelah 10 tahun lamanya.

Dalam dialog tersebut hadir Dekan FEUI Firmanzah, Phd serta para pejabat FEUI lainnya. Acara yang berlangsung pukul 13.30 dan berakhir pada 15.00 WIB menceritakan tentang pengalaman Ali Wardhana baik semasa kuliah di FEUI maupun ketika menjadi Menkeu RI. “ Dulu saya lulus dengan yudisium ragu-ragu. Akan tetapi, dengan yudisium tersebut saya bisa menjadi Menkeu selama 15 tahun”, tuturnya bergurau dan diikuti tepukan tangan dari para peserta. “Karena itu saya yakin kalian pasti akan menjadi orang yang hebat dan membangun Indonesia lebih baik”, ujarnya bersemangat.

Suasana dialog semakin segar ketika Ali mengungkapkan kesuksesannya memimpin Departemen Keuangan. “ Saya berhasil menurunkan inflasi sebesar 650% menjadi 20% dengan kebijakan-kebijakan yang pada waktu itu ditentang oleh semua kalangan kecuali Presiden Soeharto”, ungkapnya. Selain itu, Ali pun menceritakan tentang sepak terjang dekan FE UI sebelumnya yakni Prof. Dr. Widjojo Nitisastro (1964-1968). “ Warga UI harus berterima kasih kepada beliau sebab atas usahanya, UI bisa mendapatkan tempat di Depok”, ungkapnya. Sesi dialog diakhiri dengan tanya jawab oleh mahasiswa dan dilanjutkan dengan foto bersama Prof Ali Wardhana, PhD.

Dialog Mahasiswa FEUI dengan Prof Ali Wardhana, PhD

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPMUI) menggelar “Studium Generale: Research Without

Boundaries bertempat di Balaisidang, Kampus Depok. Acara yang berlangsung dua hari pada 9-10 Desember 2009 mendapat antusias dari kalangan peneliti di berbagai Universitas khususnya Jabodetabek. Pasalnya, studium generale yang dimulai pukul 09.00-16.30 dihadiri para pakar dari berbagai negara seperti Prof. Isamu Sakamoto (Universitas Sarugadai, Tokyo), Prof. Masahiro Ohka (Universitas Nagoya), Prof. M. Mat Salleh (Universitas Kebangsaan Malaysia), dan Assoc. Prof. Dr. Michael Ragunath, MD (NUS, Singapore).

Sedangkan peneliti dari UI yang memaparkan hasil penelitiannya yakni Prof. DR Riris K. Toha Sarumpaet (FIB), Dr Mohammad Iskandar (FIB), Tamara Susetyo-Salim, MA (FIB), serta Ketua Tim Peneliti Genome UI, dr Budiman Bela, SpMK dengan peneltian yang berjudul “ Pengembangan Penelitian Sel Punca di Universitas Indonesia”. Acara yang bertujuan menyampaikan hasil riset para peneliti UI agar bermanfaat bagi masyarakat memiliki tema

penelitian seperti Nanotechnology, Indigenous Studies, GenomeTechnology dan Information and Communications Technology (ICT). Selain itu, hadirnya studium generale untuk memberikan solusi terhadap permasalahan baik teknologi, budaya maupun sosial khususnya di Indonesia .

Mengenai nanoteknologi, salah satu yang menyampaikan penelitiannya adalah Dr. Eng Mikrajudin Abdullah (ITB). Menurutnya , Indonesia harus menjadi bangsa yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, seperti lampu. “ Lampu yang dipakai di Indonesia , bahan-bahannya di impor dari luar negeri, hampir 90 persen, yang dibuat dengan tangan indonesia adalah kardusnya”, ujar Mikrajudin sedih. “Karena itu, mulai dari sekarang Indonesia jangan tergantung dengan negara lain khususnya untuk hal-hal yang kecil sebab Indonesia sangat potensial mengembangkan nanoteknologi, baik dalam hal bahan baku , pasar, maupun kesiapan sumber daya manusia,””, tandasnya.

DRPM Gelar Studium Generale 9/12Rabu

Depok, Balaisidang

8/12SelasaDepok> FE



Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) Universitas Indonesia menyelenggarakan International Conference on Advanced Computer Science

and Information Systems (ICACSIS) 2009 pada Senin dan Selasa (07-08/12) bertempat di Pusat Studi Jepang, Kampus UI, Depok.

Konferensi internasional dalam bidang komputer dan informasi ini menghadirkan lima pembicara utama yaitu

T. Usagawa (Kumamoto University, Japan),Steffen Holldobler (Technology Univerisity Dresden, German), Stephane Bressan (National university of Singapore, NUS), Masahiro Ohka (Nagoya University, JPN) dan K. Sekiyama (Nagoya University, Japan). IACSIS 2009 ini melibatkan para peneliti di bidang ilmu komputer, yang juga berkontribusi dalam pembuatan makalah penelitian. Para pembicara dan pemakalah yang terbaik akan memperoleh penghargaan Best Paper Award ICACSIS 2009. Konferensi ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama diisi oleh Prof.Steffen Holldobler dengan mengangkat tema, “Cognitive Science, Computational Logic and Connectionism.” Kemudian dilanjutkan oleh Prof.Tsuyoshi Usagawa yang mengangkat tema, “Binaural Hearing Model and Its Applications.” Hari kedua diisi oleh Prof. Kosuke Sekiyama dengan tema,”Recent Advanced on Distributed Robotic Systems”, Dr.Stepahane Bressan dengan tema, “A Tutorial on Sampling Data Streams: From Reservoir Sampling to Sliding Window Sampling” dan Prof. Masahiro Ohka dengan tema,“Recent Topics on

Robotic Tactile Sensors.” Konferensi ICACSIS 2009 merupakan forum internasional yang menghadirkan para peneliti, mahasiwa dan profesional di bidang ilmu komputer dan sistem informasi, yang berasal dari dalam dan luar negeri, dengan tujuan untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi dan perkembangan informasi terkini mengenai metodologi, teori, dan aplikasi dalam semua aspek System Engineering, Human Machine, Interface, dan Emerging Applications.

Penyelenggaraan konferensi ini adalah sebagai wujud nyata dari upaya bersama untuk mencari peluang guna memanfaatkan teknologi informasi bagi pembangunan bangsa dan negara.Sehingga lebih memacu kreatifitas dan inovasi yang menawarkan gagasan-gagasan segar dalam menciptakan teknologi informasi yang baru. Semua itu sangat besar artinya bagi kemajuan Masyarakat, bangsa dan negara. Masyarakat informasi yang berbasis pengetahuan merupakan masyarakat yang menyadari kegunaan dan manfaat informasi. Masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan informasi serta menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam peningkatan kualitas kehidupan. Teknologi InformasiI adalah salah-satu kiat utama pembangunan peradaban manusia saat ini. Hampir dalam seluruh aspek kehidupan manusia, menjadikan teknologi sebagai sumber bagi peradaban baru. Sumbangan ICT dalam membangun good governance ini amat besar. Penerapan ICT, diharapkan bisa memberi nilai tambah dalam komunitas bahkan dalam kehidupan sebuah bangsa.

ICACSIS 2009

Para Peserta ICACSIS

7/12SelasaDepok, PSJ

Prof. Steffen Holldobler

Acara International Conference on Advanced Computer Science and Information Systems (ICACSIS) 2009

14


7/12SeninHotel Meridien, Jakarta

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas

Indonesia (UI) mengadakan kuliah umum dengan tema “Rural Response to Climate Change: Ethics, Policies, Science in an Educational Perpective” pada senin (7/12) bertempat di Ruang AJB Bumiputra, FISIP UI, Kampus Depok. Pembicara dalam kuliah umum ini adalah Prof. Kees Stinger, Visiting professor in Africa and Asia Agromet Vision, the Netherlands.

Kuliah umum yang berlangsung pukul 09.00 – 12.00 ini diadakan sebagai wujud kepedulian UI terhadap perubahan iklim (Climate Change). Dalam kaitannya dengan perubahan iklim, petani adalah barisan terdepan dari elemen bangsa yang merasakan dampak langsung dari perubahan iklim. Petani merupakan titik utama yang harus diperhatikan. Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, maka diperlukan upaya-upaya institusional yang dapat mengutamakan kepentingan petani. Kemudian diikuti dengan unsur ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan untuk mendukung kebijakan yang ada. Institusionalisasi yang dimaksud adalah perlunya campur tangan dari institusi pemerintah, pendidikan dan penelitian untuk mendorong kebijakan mengenai climate change yang lebih mengutamakan petani. Pemerintah harus dapat mewujudkan komitmennya terhadap pendidikan di pedesaan baik berupa pendidikan intensifikasi pertanian maupun perubahan iklim. Institusi pendidikan bisa terlibat dengan menyusun berbagai kurikulum yang dibutuhkan atau mengaplikasikan berbagai hasil penelitian yang terkait dengan perubahan iklim. Upaya yang sudah dilakukan oleh Indonesia terkait

dengan climate change dan kepentingan petani adalah dengan adanya program sekolah lapang iklim untuk para petani. Sekolah lapang iklim ini merupakan program yang telah dilakukan oleh Departemen Pertanian RI sejak tahun 2003 yang bekerja sama dengan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika). Sekolah lapang iklim ini telah dilakukan di Indramayu karena daerah tersebut merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Namun masih terdapat beberapa kendala untuk mewujudkan pendidikan petani terkait perubahan iklim. Kendalanya adalah masih kurangnya perhatian dan keingin tahuan para petani akan dampak dari perubahan iklim serta penerimaan informasi yang kurang cepat dari para petani itu sendiri. Isu perubahan iklim ini merupakan isu yang sangat penting.Sehingga kita perlu memberikan pelatihan kepada para petani dan memberikan informasi yang baik agar mereka terbuka dengan perubahan. Menurut Prof.Kees Stinger, usaha yang telah dilakukan oleh Departemen Pertanian RI tersebut merupakan langkah awal yang dapat dijadikan contoh utnuk Negara-negara yang lain.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan round table discussion, yakni forum diskusi antara Prof. Kees Stinger dengan 25 civitas akademika Universitas Indonesia yang peduli terhadap perubahan iklim. Dengan diadakannya acara ini, diharapkan akan timbul kontribusi yang nyata dari sivitas akademika UI dalam mengantisipasi dan mengatasi perubahan iklim. Serta dapat mendorong lebih berkembangnya studi-studi yang terkait dengan perubahan iklim dan formulasi kebijakannya.

Rural Response to Climate Change: Ethics, Policies, Science in an Educational Perspective

7/12SeninDepok > FISIP

Universitas Indonesia (UI) bersama Universitas Jember menandatangani Nota Kesepahaman dengan Pusat

Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) pada Senin(07/12) bertempat di Hotel Meridien, Jakarta .

Tujuan dari kerjasama ini menurut Kepala PPATK, Dr Yunus Husein, SH., LLM yakni agar pihak kampus atau para akademisi mampu menggantikan peranan PPATK agar lebih objektif dalam menganalisis kasus. Selain itu,

sebagai wujud kerjasama yang baik untuk riset maaupun sosialisasi. Yunus Husein mengaku selama ini PPATK bertindak sebagai pemberi umpan dan yang menyelesaikan adalah Kapolri , Kejagung, serta KPK. “Oleh karena itu harus terjalin sinergisitas yang baik agar mampu memberantas tindakan pencucian uang maupun tindak pidana lainnya yang merugikaan negara”, tandasnya.

Rektor UI, Prof Dr der Soz Gumilar R Soemantri mengungkapkan UI merasa terpanggil secara entitas dalam kerjasama dengan PPATK. “Universitas merupakan kumpulan akademisi terpilih dengan kebebasan berpikir yang menghamba pada

peradabaan,” ujarnya. Gumilar menambahkan UI dan PPATK sebagai benteng penting untuk mewujudkan good governance of power. Sepakat dengan Gumilar dan Yunus, Dr Abdul Wahid Masru, SH MH, Direktur Peraturan Perundang-undangan Departemen Hukum dan HAM menambahkan PPATK selain mengembangkan kegiatan penelitian, juga harus banyak menaruh harapan kepadaa generasi muda yang sedang menyelesaikan studi di perguruan tinggi. “Selain usaha-usaha represif dalam penegakan tindak pidana tidak hanya berlaku bagi pencegah pencucian uang tetapi juga pencegahan tindak pidana lainnya”, tuturnya. Bagi Dr Agus Subekti, Pembantu Rektor I Universitas Jember, kerjasama dengan PPATK merupakan kesempatan yang baik bagi Universitas Jember untuk bisa berperan dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, Agus berharap agar PPATK mau hadir ke Jember untuk memberikan pencerahan bagi mahasiswanya.

Semua pihak berharap agar usaha mendorong Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang dapat segera diselesaikan tahun 2010 mengingat pengajuan RUU tersebut sejak Oktober 2006.

MoU UI dengan PPATK

Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK)



Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyelenggarakan seminar dan talkshow dalam rangkaian acara “Techno

and Book Lounge”. Penyelenggaraan acara yang diprakarsai Departemen Dana dan Usaha Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM UI ini berlangsung selama dua hari, pada Jumat dan Sabtu (4-5/12) bertempat di Pusat Studi Jepang,kampus Depok.

Seminar kesehatan bertemakan “Siapkah Indonesia menggunakan Telemedicine” menjadi acara pembuka pada hari pertama. Seminar yang berlangsung pada pukul 13.00 hingga 16.30 WIB ini menghadirkan Prof. Johan H. Dosen Universitas Gunadarma dan R. Sutiawan, S.Kom Dosen Peneliti bidang Informatika BIOSTAT sebagai pembicara sesi pertama yang menyampaikan materi pengenalan terhadap teknologi medisin sedangkan dr. Aria Kekalih, MTI Departemen Ilmu kedokteran Komunitas Fakultas kedokteran UI bersama Rr. Tutik Sri Haryati, SKP, Mars Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan UI sebagai pembicara sesi kedua yang menjelaskan secara teknis penggunaan teknologi medisin di bidang kesehatan. Dalam presentasinya yang berjudul Trend dan Issue Computer in Nursing. Perkembangan teknologi medisin saat ini memberikan kontribusi besar di dunia kesehatan. Salah satunya adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi. Melalui kecanggihan teknologi ini, dapat mempermudah memonitor pasien dalam penggunaannya

pada beberapa sarana pelayanan kesehatan. Sedangkan pada hari kedua dilaksanakan talkshow bertemakan “Gerakkan Penamu untuk Berkarya”. Acara yang berlangsung pada pukul 10.00 hingga 14.00 WIB ini menghadirkan para pembicara seperti Esti Kinasih (penulis novel FAIRISB), Anisa Rahma (penulis novel Indigo Girl) dan Sofwan Albana (penulis buku Nikah EGP, Mapres Nasional 2006). Pada kesempatan talkshow tersebut, masing-masing pembicara membagi pengalamannya menjadi seorang penulis. Berawal dari tulisan sederhana dan minat membaca yang tinggi hingga diterbitkannya sebuah buku bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, kedisplinan dan keuletan yang tinggi sebagai komitmen mempersembahkan tulisan yang berkualitas dan mudah dipahami melalui penyampaian bahasa yang sederhana. Ketiga penulis juga membagi tips dan trik mereka dalam menulis agar menulispun menjadi lebih menyenangkan. Selain mengikuti seminar dan talkshow, para peserta juga dapat mengunjungi pameran foto sepanjang 40 meter dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional dan pameran buku dari 9 penerbit Indonesia. Sebagai acara hiburan, panitia menyuguhkan musik akustik “FKM UI”, “Marsha dan Gaby “IDOL” serta penampilan dari musisi jalanan.

Techno and Book Lounge

Adanya kecenderungan peningkatan prevalensi kanker di Indonesia, mendorong Lembaga Pengkajian dan Penelitian Senat Mahasiswa

Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (LPP - SM IKM FKUI) sebagai panitia penyelenggara Science Festival FKUI 2009 mengambil Oncology Medicine sebagai tema pada kegiatan tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 5 & 6 Desember 2009 di Ruang Kuliah Parasitologi ini, merupakan agenda tahunan dan diharapakan mampu mendukung iklim penelitian (research) di kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa kedokteran FKUI, juga agar para mahasiswa tersebut dapat menjadi agen kesehatan masyarakat dengan turut mensosialisasikan mengenai bahaya kanker dan perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan sebagai tindakan preventif melawan kanker.

Untuk pelaksanaan seminar, Science Festival FKUI kali ini menghadirkan lima orang pembicara dengan berbagai tema, antara lain Biomolecular Aspect of Oncology ( dr. Meilani Syampurnawati, PhD ), Principle and Application of Radiotherapy (dr. Gregorius Ben Prajogi), Application of Oncology Surgery (dr. Erwin Danil Yulian, SpB-K.Onk), Medical Rehabilitation for Cancer Patient (dr. Siti Annisa Nuhonni, SpRM), Cervical Cancer (dr. Tofan Widya Utami, SpOG), Breast Cancer (dr. Ahmad Kurnia, SpB-K.Onk), dan Leukimia in Children (Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA(K)). Selain itu, diadakan pula workshop Patologi Anatomi dengan tema Oncology kepada para peserta.Selain seminar dan workshop, diadakan pula lomba-

lomba ilmiah yang diikuti oleh banyak peserta. Tercatat 8 fakultas kedokteran dari berbagai daerah turut ambil bagian, antara lain Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret, Fakultas Kedokteran UPN Veteran dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sebagai tuan rumah. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba karya ilmiah gagasan tertulis, lomba poster ilmiah, lomba scientific english essay, dan lomba proposal penelitian yang memperebutkan hadiah total senilai lima belas juta rupiah.

SCIENCE FESTIVAL FKUI 2009 5/12SabtuSalemba> FK

4/12Jum’atDepok > PSJ

Seorang Peserta Mengajukan Pertanyaan di Dalam Seminar

Para Pembicara Seminar

16


Dies Natalis FIB ke - 69

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) meyelenggarakan peringatan Dies Natalis ke 69th bertemakan “Kembali

ke Akar Budaya: Apresiasi Budaya Bali” pada hari Jumat (04/12) bertempat di Auditorium Gedung IX, FIB UI, kampus Depok. Peringatan dies natalis yang berlangsung pada pukul 09.00 – 12.00 ini dihadiri oleh seluruh dosen, mahasiswa, karyawan FIB UI beserta keluarga, jajaran pimpinan, mantan dekan dan para alumni FIB UI.

Peringatan dies natalis ini dibuka dengan persembahan Tari Pendet yang dibawakan oleh mahasiswi FIB UI yang tergabung dalam sanggar tari Ayodya Pala. Kemudian dilanjutkan dengan Laporan dari ketua Umum penyelenggara Dies Natalis FIB UI, Barbara E.L.Pesulima, M.Hum. Di dalam laporan tersebut, dipaparkan berbagai serangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan untuk memeriahkan Dies Natalis FIB ini. Rangkaian acara dimulai dengan Seminar Nasional Naskah Digital Nusantara dan Peluncuran Naskah Digital Koleksi FIB-UI (24/11), Pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Ketrentreman” yang bertemakan ruwatan dibawakan oleh dalang Ki Achmad Jumadi Sabdo Kawedhar, S.Kar (2/12), Pameran lukisan Sanggar Wulung “Budaya Tradisional Indonesia” (7-11/12), Forum Budaya “Kearifan budaya dalam menanggulangi bencana alam (7/12), Seminar budaya yang diselengarakan oleh BEM FIB UI (8/12), IWK Day: Seminar dan bazaar cantik dengan kosmetik dan busana tradisional (9/12), Pertunjukkan Ketoprak Sejarah: “Babad demak bintara” yang hampir seluruh pemainnya adalah para dosen dan mahasiswa FIB UI, alumni serta beberapa orang pemain profesional dari Sekar Budaya Nusantara dan setelah itu rangkaian acara akan diakhiri dengan Diskusi Buku dan Konser Puisi Multimedia karya Asrizal Nur (15/12).

Dalam sambutannya Dekan FIB UI, Dr. Bambang wibawarta menjelaskan bahwa banyak sekali hal yang telah dilakukan oleh FIB, seperti pertukaran pelajar, pertukaran dosen, penelitian, pengabdian masyarakat serta kerjasama di segala bidang yakni kerjasama dengan PT. Kereta Api Indonesia untuk kepentingan penelitian budaya, serta International school conference yang diwujudkan dalam summer studies. Namun masih banyak lagi yang harus kita lakukan untuk kedepannya, seperti akan dibuatnya pangkalan data betawi sebagai bentuk dari pengembangan Indonesian studies, sehingga FIB diharapkan dapat menjadi pusat multikulturalisme. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kerja sama dari kita semua untuk membentuk

pondasi dan mempertahankan kontinuitas agar kita dapat bersama-sama menatap masa depan yang lebih baik lagi. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Sekretaris universitas Indonesia, Prof. Dr. I Ketut Surajaya M.A, bahwa FIB diharapkan dapat menjadi tonggak bgai kerjasama internasional di dalam bidang kebudayaan. Untuk kesejahteraan bagi seluruh warga FIB, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh. Hj. Muchlisin, Staff administrasi perpustakaan FIB UI.

Pada kesempatan yang sama, FIB UI juga memberikan penghargaan yang diberikan langsung oleh dekan FIB UI dan Sekretaris Umum UI kepada para pengajar dan karyawan yang telah memasuki masa purna bakti, mantan pejabat FIB UI, mahasiswa berprestasi dengan IPK tertinggi, peneliti muda, mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam berbagai cabang olahraga di Singapura, pemenang Putri Indonesia, serta dilanjutkan dengan pemberian beasiswa dari Woori Bank untuk mahasiswa Korea. FIB UI juga sebelumnya telah mengadakan sayembara Desain Interior Gedung VII FIB-UI, dan pada acara ini dibacakanlah pemenang II dan III Desain Interior Gedung VII. Pemenang II yakni Faisal Ridwan, S. Sn., dan pemenang III adalah Monika Pongtasik, S.T. IAi. Sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat, FIB UI juga memberikan Penghargaan Kebudayaan kepada dua seniman Betawi Ki Bonang Surya Seniman Dalang Wayang Betawi dan Haji Nirin Kumpul Seniman Topeng Betawi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi, loyalitas, pengabdian, konsistensi, keunikan, inovasi, kontribusi serta orisinalitas dari kedua seniman ini yang masing-masing telah berperan aktif dalam memajukan dan mengembangkan kedua kesenian Betawi hingga sekarang. Menurut dekan FIB UI, Penghargaan ini telah menunjukkan bahwa seni merupakan perwujudan kreasi tanpa batas yang dapat dilakukan oleh setiap manusia.

Apresiasi terhadap budaya Bali terasa sangat kental di dalam peringatan Dies Natalis FIB UI ke-69 kali ini. Terlihat dari tampilan dekorasi serta persembahan-persembahan yang ditampilkan sebagai wujud kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia. Acara kemudian ditutup dengan persembahan Tari Bali Kreasi Baru dan pemotongan tumpeng oleh dekan FIB UI yang diperuntukkan kepada mantan-mantan Dekan FIB UI sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya dalam memajukan FIB UI yang telah memberikan sumbangsih terhadap kelestarian budaya.

Dies Natalis FIB ke -69 dimeriahkan dengan tarian-tarian BaliPemberian Beasiswa dari Korea Pemberian Tumpeng oleh Mantan Dekan FIB kepada Dekan FIB UI, Dr. Bambang wibawarta

Foto bersama Dekan FIB dan Mantan-mantan Dekan FIB

Tarian Bali

4/12Jum’atSalemba> FIB



Be the Extraordinary Doctor! dalam Entrepreneur Doctor 2009

“Banyak orang belajar wirausaha, tetapi hanya tahu definisi wirausaha “. Ungkapan itu dilontarkan Prof. Rhenald Kasali, PhD pada saat

mengisi seminar Entrepreneur Doctor 2009 yang diselenggarakan di Ruang Kuliah Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Jumat (4/12).

Menurutnya, seorang entrepreneur haruslah berfikir luar biasa dan kreatif serta menciptakan suatu pembaruan. “Yang namanya bisnis itu, perlu kecepatan, salah satunya adalah kecepatan berfikir, dan seorang entrepreneur harus juga berfikiran jauh ke depan “ imbuhnya. Dalam seminar sore itu, beliau juga mengungkapkan bahwa seorang entrepreneur haruslah mampu membangun tata nilai yang berupa kejujuran, saling menghargai dan respect, kerja keras, produktif dan kompetitif juga usaha untuk selalu fokus pada konsumen.

Dipaparkan pula, bahwa seorang enterpreneur harus menghindari apa yang dinamakan Mental Block yang antara lain berupa sifat suka mengeluh, senang menyalahkan orang, mencari-cari alasan, justifikasi (pembenaran), malas, takut sukses bahkan takut gagal, menunggu, curiga yang berlebihan, tidak mau ambil resiko, terlalu banyak bertanya, dan peragu serta tidak mau kehilangan pendukung.

Entrepreneur Doctor 2009 sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Bursa Kedokteran dan Kafetaria Senat Mahasiswa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Yang tahun ini merupakan gelaran ketiga kalinya dan mengambil tema Be the Extraordinary Doctor!. Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 30 Nopember 2009 dan berakhir pada tanggal 4

Desember 2009 ini, diisi dengan berbagai acara. Selain seminar entrepreneurship yang menghadirkan pembicara Prof. Rhenald Kasali, PhD pada hari terakhir, sehari sebelumnya (kamis, 3/12) di tempat yang sama juga telah dilangsungkan Talkshow Entrepreneurship dengan menghadirkan narasumber antara lain Hendi Setiono (Presiden Direktur Baba Rafi), dr. Sri Adriyani Lestari Purnomo (Direktur Blue Bird), Abbi Angkasa Perdana, B.Med.Sc (Presiden Direktur Satu Solusi Intermedia).

Nazirah Istianisah ketua panitia dari kegiatan ini mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya Entrepreneur Doctor 2009 adalah untuk memperkenalkan dunia entrepreneur kepada mahasiswa kedokteran khususnya dan kepada mereka yang berkecimpung di bidang medis umumnya. Serta memotivasi mereka agar sukses dalam bidang kedokteran dan dunia usaha. Diharapkan pula, kegiatan ini mampu membuka wawasan baru para mahasiswa kedokteran akan dunia usaha, sehingga kelak mereka akan tetap fokus pada pengabdian masyarakat melalui ilmu kedokterannya dan meraih sukses dalam hal finansial melalui kegiatan entrepreneurship.

Rangkaian kegiatan ini, juga berisi pameran foto dan biografi singkat beberapa tokoh entrepreneur sukses yang berasal dari dunia kedokteran antara lain adalah dr. Kahar Chandra (Mahakam Group), dr. Gideon Hartono (Apotek K-24), dr. Retno Iswari Tranggono, SpKK (PT. Ristra Indolab), drg. Chairul Tanjung (Para Group), dr. Ronny Handoko, SpKK (ERHA Clinic), dr. Irzan Nurman (NM2DC), dr. Sonia Wibisono (Konsultan), dan dr. Boenjamin Setiawan (PT. Kalbe Farma).

Panitia Seminar memberikan tanda terima kasih kepada Prof. Rhenald Kasali, PhD

Suasana Seminar

4/12Jum’atDepok> FK

18


Bertempat di Kampus UI Salemba, pada hari Selasa, 2 Desember 2009, Program Pascasarjana menyelenggarakan upacara

Promosi Doktor Ilmu Lingkungan, dengan Promovendus Sahat Manaor Panggabean

Bertindak sebagai Promotor Prof. Dr. Ir. Roekmijati W. Soemantojo, M.Si, dan Ko-Promotor Dr. Malikusworo Hutomo, APU dan Dr. Djarot S. Wisnubroto., Panitia Penguji : Dr. Ir. Setyo Sarwanto Moersidik, DEA (Ketua), Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM., Dr.PH., Prof. dr. Amin Soebandrio, Sp.MK, Ph.D., Prof. Dr. Emil Salim, dan Prof. Dr. RTM Sutamihardja, M.Ag.Chem.

Promovendus berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul : “Kajian Proses Bioakumulasi dan Depurasi Merkuri pada Kerang Hijau (Perna Viridis) Sebagai Upaya Perlindungan Lingkungan dan Kesehatan Manusia”. Dr. Sahat Manaor Panggabean, lulus dengan yudisium Sangat Memuaskan, dan merupakan Doktor Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UI yang ke-33.

Sahat M. Panggabean, dilahirkan di Tanjung Balai Asahan, 42 tahun yang lalu, menamatkan pendidikan S1 Kimia FMIPA Universitas Riau (1991) dan pendidikan Magister Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (1999), saat ini bekerja di Kantor Kementerian Negara Riset dan Teknologi.

Dr. Sahat M Panggabean saat memaparkan disertasinya

Promosi Doktor Sahat M. Panggabean

2/12SelasaSalemba, FK

Bankings Explorer

Himpunan mahasiswa program studi (HMPS) D3 Aktuaria dan Perbankan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP

UI) menyelenggarakan Banking’s Explorer pada hari Kamis (3/12) bertempat di Pusat Studi Jepang (PSJ), kampus Depok. Melalui tema “Generasi Mandiri dengan Investasi”, acara ini bertujuan mengenalkan investasi sedini mungkin kepada generasi muda dan memberikan pengetahuan mengenai investasi konvensional dan investasi syariah.

Seminar yang berlangsung pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan 2 pakar perencanaan keuangan spesialisasi bidang ekonomi dan keuangan syariah, yaitu Safir Senduksebagai pembicara pada sesi pertama dan Rakhmi Permatasari sebagai pembicara pada sesi kedua serta Mohammad Andoko MM, CFP sebagai moderator acara. Dalam presentasi yang berdurasi selama 60 menit, Safir

Senduk menyampaikan “Kiat-kiat Berinvestasi Sejak Muda” serta berbagai pilihan alternatif investasi. Safir menjelaskan, terdapat banyak cara untuk mulai berinvestasi sejak dini. Salah satunya adalah mendisiplinkan diri dengan menabung, karena tabungan merupakan salah satu aset produktif. Sedangkan Rakhmi menjelaskan investasi syariah dan produk-produk investasi syariah. Investasi syariah adalah investasi yang mendasarkan prinsipnya pada aturan-aturan syariah. Selanjutnya seminar sesi ketiga yang berlangsung pada pukul 14.00 hingga 16.00 WIB menghadirkan Akhmad Basori sebagai motivator in Joss Training Center. Pada kesempatan tersebut, Akhmad menyampaikan presentasi yang berjudul “Motivasi dalam

Membangun Investasi”. Motivasi menjadi salah satu aspek yang sangat penting untuk memulai berinvestasi. Dengan dimilikinya motivasi dalam berinvestasi, diharapkan generasi muda dapat membangun kebiasaan berinvestasi (menabung) sejak dini dan memahami strategi-strategi pasar dalam berinvestasi. Selain penyampaian materi dari para pembicara juga diadakan sesi tanya jawab bagi para peserta yang terdiri dari para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Panitia juga menyediakan suvenir bagi 5 penanya terbaik dan sertifikat bagi semua peserta acara. Penyelenggaraan acara ini disponsori oleh Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk & Rekan dan juga berbagai media, diantaranya UI Update, CitaCinta, Investor Daily, Economica papers, Warta kota, Fisipers dan RTC UI.

3/12KamisDepok, PSJ



Tidak kurang dari 38 wartawan yang tergabung Kelompok Kerja Wartawan Depok, melakukan Musyawarah Besar (Mubes) untuk melakukan

pemilihan Ketua yang Baru, yang berlansung hari Sabtu dan Minggu (28-29/11) di Wisma Makara Kampus Depok. Kegiatan ini juga dihadiri Pimpinan Kantor Komunikasi UI dan Humas Fakultas Ekonomi UI, para pejabat di lingkungan Pemda Depok dan Pimpinan Jamsostek Depok.Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Komunikasi UI, Vishnu Juwono memberikan pembekalan kepada para peserta dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini antara UI dengan para insan pers yang biasa meliput kegiatan di UI.

Saat ini UI telah menduduki peringkat ke-201 dalam ranking perguruan tinggi terkemuka sedunia. Hal ini tercapai salah satunya karena jasa para wartawan yang menyebarkan berita kegiatan di UI, tidak saja dibaca oleh para pemangku kepentingan UI, tetapi juga mendekatkan UI dengan lingkungan masyarakat sekitar.Saat ini peranan wartawan dengan medianya begitu besar dalam mengekspos suatu lembaga/institusi, baik yang bersiafat negatif ataupun yang positif. Karena itulah UI turut serta membantu memfasilitasi kelancaran kegiatan Mubes Pokja Wartawan Depok, sebagai salah satu bentuk jalinan silaturahmi dengan insan pers.

Universitas Indonesia (UI) menunjukkan kepeduliannya terhadap para pejuang tanah air. Senin (30/11) bertempat di auditorium

Gedung I FIB UI, UI bekerjasama dengan Yayasan Pembela Tanah Air (YAPETA) menggelar “Sarasehan Peranan Tentara Pembela Tanah Air Dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”. Acara yang berlangsung pada 09.00 WIB hingga 14.00 WIB dipenuhi oleh para mahasiswa dari berbagai Universitas,para pejuang PETA, pengajar sejarah serta peneliti.Rektor UI, Prof. Dr. der. Soz Gumilar R Soemantri menyesalkan sikap para generasi muda yang segan dengan pelajaran sejarah,” Padahal dulu ketika saya kecil, sejarah adalah pelajaran yang ditunggu-tunggu dan akan kesal sekali jika pelajaran tersebut berakhir”, tuturnya. Oleh karena itu, Gumilar merasa berkewajiban untuk menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap sejarah bangsa dengan menjadi tuan rumah dalam acara Sarasehan PETA.

Berbeda dengan Gumilar yang resah terhadap generasi muda, Ketua YAPETA, Tinton Soeprapto mengungkapkan keresahannya kepada pemerintah mengenai kejelasan para pejuang PETA khususnya mengenai hak-hak yang seharusnya diterima mereka baik saat masih hidup maupun ketika telah tiada. “PETA belum jelas identitasnya sebagai pembela tanah air, hak-haknya pun demikian”, tegasnya. Tinton berharap pemerintah lebih memperhatikan para pejuang PETA, sebab PETA adalah cikal bakal dari

Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sepakat mengenai yang dituturkan Tinton, Letnan Jenderal (Purn) Purbo Suwondo yang merupakan mantan Shodancho (tentara PETA) menginginkan agar PETA masuk dalam materi sejarah yang diberikan pada sekolah dasar hingga sekolah menengah atas harus ada mengenai PETA.”Generasi muda harus tahu bagaimana para tentara PETA berjuang memerdekakan tanah air dari penjajah dan semangat nasionalisme yang besar dalam perjuangannya”, ujar Purbo.

Menanggapi hal tersebut, Perwakilan dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Prof. Dr. Gunawan Soemardiningrat menjelaskan pengajuan sebagai pahlawan ada proses dan prosedurnya. Karena itu pemerintah tidak bisa sembarangan dalam memberikan gelar pahlawan. Gunawan menuturkan, perjuangan PETA identik dengan perjuangan bangsa karena itu sebagai generasi muda harus bisa menghargai dan menghormati jasa-jasa mereka dengan ikut serta berkontribusi dalam kemajuan bangsa.”Bangun jiwa dan raga untuk keadilan dan kesejahteraan”, lanjutnya.

Acara Sarasehan PETA semakin menarik ketika para pelaku sejarah (Tentara PETA) menyerahkan bukti-bukti sejarah mengenai perjuangan di PETA serta dokumen tentang kematian Suprijadi.

Mubes Pokja Wartawan Depok

Sarasehan PETA di UI 30/11SeninDepok, Balairung

Pemukulan Gong Pembukaan Sarasehan PETA Prof. Dr. derSoz. Gumilar Rusliwa Somantri bersalaman dengan Tinton Soeprapto, Ketua YAPETA

20


Universitas Indonesia (UI) kembali menggelar workshop dalam Rangka Reformasi Birokrasi Polri di Hotel Safari Garden, Cisarua, Bogor

pada 24-26 November 2009, yang dihadiri 519 Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) seluruh Indonesia. Workshop sebelumnya telah digelar untuk Pejabat Tinggi (Pati) Polri. Kegiatan kali ini bertemakan “Apel Kasatwil tahun 2009, kita implementasikan kebijakan strategi program partnership building ke dalam rencana kerja sama kewilayahan yang aplikatif”. Ketua Tim UI adalah Prof. Drs. Adranus Meliala, Ph.D.

Metode yang digunakan pada workshop ini berupa metode Appreciative Inquiry dengan tujuan mampu menghadirkan perubahan, baik terkait perilaku diri sendiri maupun dalam rangka hubungan dengan anggota maupun masyarakat, sesuai dengan komitmen yang telah disepakati oleh para peserta sendiri. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap kinerja pelayanan Polri dengan mengutamakan prinsip-prinsip pelayanan prima.

Dalam sambutan Rektor UI yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr.Ir. M. Anis,M.Met mengharapkan workshop akan berhasil sesuai dengan tujuannya. Kegiatan ini akan berhasil apabila ada kerjasama yang optimal maupun

trust yang tinggi antara fasilitator dari UI dan para partisipan workshop. Latar belakang mengadakan kegiatan Apel Kasatwil tahun 2009 didasarkan kepada visi dan misi Polri yang telah digariskan dalam grand strategy Polri 2005-2025, dimana telah ditentukan tiga tahapan yaitu trust building (2005-2009), partnership building (2010-2014) dan strive for exellence (2015-2025). Dalam kaitan itu telah dirumuskan kebijakan untuk percepatan grand strategy Polri dalam suatu kesatuan yang utuh berupa keberlanjutan program, peningkatan kualitas kinerja dan komitmen terhadap organisasi.

Sementara itu, guna memenuhi harapan masyarakat dalam apaya mewujudkan Polri yang dipercaya masyarakat, perlu meningkatkan kinerja dengan cara setiap anggota Polri harus mengubah pola pikir (mind set) atas perkembangan lingkungan strategis dan diharapkan para peserta Apel Kasatwil dapat menjabarkan Rencana Strategi Polri ke dalam Renja dan Penetapan Kinerja serta mengaplikasikannya. Juga diharapkan setiap anggota Polri membuka diri terhadap adanya masukan, kontrol/pengawasan dari masyarakat, LSM, Kompolnas, Police Watch maupun Ombudsman terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan Polri.

Apel Kasatwil Polri 2009 21/11Sabtu

Depok, Balairung

Suasana workshop

Suasana Workshop



24/11SelasaDepok>FK

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) merupakan salah satu tumpuan universitas dalam menciptakan terbentuknya

universitas riset. Sehubungan dengan hal tersebut maka FK UI akan menempatkan riset dan penelitian menjadi kegiatan unggulan dari fakultas disamping memajukan pendidikan. Untuk mewujudkan FK UI menjadi fakultas riset dan menjadi salah satu world class university perlu dikembangkan budaya penelitian di lingkungan FKUI.

Untuk meningkatkan atmosfir penelitian/riset di FKUI ini, Unit Riset Kedokteran (Medical Research Unit) FK UI sebagai salah satu unit koordinasi riset di FK UI telah menyelenggarakan acara Pagelaran Penelitian dan Lomba Penelitian Terbaik FK UI tahun 2009. Acara ini diharapkan dapat menjaring ide-ide penelitian orisinal yang berorientasi paten yang juga memiliki potensi untuk menyerap dana grant penelitian. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan atmosfir penelitian di kalangan sivitas akademika FK UI, memotivasi staf

akademik dan individu peneliti untuk meningkatkan daya saing penelitiannya, dan menjaring ide-ide penelitian yang orisinal, berorientasi paten dan mampu menyerap dana grant penelitian.

I. Pemenang lomba penelitian terbaik dalam kelompok stafKategori dasar/biomedik: dr. Isabella Kurnia Liem, Anatomi (Body wall morphogenesis: Limb-genesis interferes with body wall-genesis via its influence on the abaxial somite derivatives)Kategori uji klinik/terapan:dr. Budi Wiweko, Obstetri dan Ginekologi (Kadar Progesteron Hari hCG sebagai Prediktor Reseptivitas Endometrium)Kategori epidemiologi: dr. Judhiastuty Februhartanty, Ilmu Gizi

(Problems During Lactation are Associated with Exclusive Breastfeeding in DKI Jakarta Province: Father Potential Roles in Helping to Manage These Problems)

II. Pemenang lomba penelitian terbaik dalam kelompok peserta PPDS/S2/S3 Kategori dasar/biomedik: dr. Rini Puspitaningrum, Biokimia dan Bio Molekuler (Myoglobin expression in Chelonia mydas multiple tissues)Kategori uji klinik/terapan: dr. Lyana Setiawan, Patologi Klinik (Platelet changes and activation of coagulation in patients with thalasseia major in Indonesia)Kategori epidemiologi : dr. Erni Nurrahmi, Obstetri dan

Ginekologi (Penilaian pasien tentang kualitas pelayanan Obstetri dan Ginekologi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo Jakarta dan Faktor-faktor yang berhubungan) III. Pemenang lomba penelitian terbaik dalam kelompok peserta mahasiswa Kategori epidemiologi:Daniel Nugraha Ajie (Faktor-faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup penderita Talasemia Mayor di Pusat Talasemia Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM)

Pemenang lomba presentasi poster terbaik tahun 2009:Kategori Dasar/Biodemik: R. Ayu Anatriera “Specific Activities of Catalase in Rats Kidney, Liver anda Heart included by Acute Intermittent Hypobaric Hypoxia”Kategori Terapan Klinik: Yupitro Pitoyo “Korelasi antara nilai tekanan telinga tengah dan perubahan nilai tekanan pada fungsi tuba Eustachius dengan derajat barotrauma pada calon penerbang di lembaga kesehatan penerbangan dan ruang angkasa dr. Saryanto tahun 2009”Kategori Epidemiologik: Peni Kristijani “Increasing aflatoxin growth in Global Warming Action due to high Relative Humidity”

Pameran Penelitian dan Lomba Penelitian Terbaik FKUI 2009

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI), selama dua hari (24-25/11) menyelenggarakan kegiatan

presentasi laporan akhir hibah penelitian tahun 2009 yang berlangsung di Gedung Engineering center lantai 2 Fakultas Teknik UI Kampus Depok.Kegiatan ini bertujuan mempublikasikan hasil-hasil riset para peneliti yang memperoleh hibah riset dari Dikti untuk tahun anggaran 2009.

Presentasi laporan akhir hibah penelitian tahun 2009 terbagi dua, yaitu Hibah Penelitian Strategis Nasional (84 riset) dan Hibah Penelitian Mahasiswa Program Doktor(43 riset) yang berjumlah 127 hasil riset, terdiri atas 10 fokus bidang prioritas, yaitu penanggulangan/pengentasan kemiskinan, perubahan iklim dan pelestarian lingkungan (biodiversity), energi terbarukan, ketahanan pangan, gizi dan penyakit tropis, mitigasi dan manajemen bencana, integrasi bangsa dan harmoni sosial, otonomi daerah dan desentralisasi, seni dan sastra dalam mendukung industri kreatif, dan infrastruktur, serta hasil riset rumpun bidang Kesehatan, Sosial dan Humaniora.

Pada hari pertama, presentasi dimulai pukul 09.00 WIB yang digelar di ruang 1-9 secara bersamaan. Prof. Dr. Soleh Kosela, M.Sc, bertindak selaku reviewer untuk diskusi panel presentasi penelitian yang disampaikan Dr. Amarila Malik, M.Si, Apt dari FMIPA dan Dr. Ir. Akhmad Herman Yuwono,M. Phil. Eng dari FT.

Amarila Malik menyajikan hasil penelitiannya yang berjudul Tailor-Made Biopolimer Fruktan Tipe Inulin dengan Rekayasa Genetika Mikroba. Penggunaan inulin sangat penting untuk berbagai riset-riset pangan dan sebagai suplemen diet, sedangkan dalam riset farmasi inulin berfungsi sebagai bahan penstabil obat.

Sel Surya Tersensitasi Zat Pewarna Organik Berbasis Nanokristalin ZnO dan TiO2 merupakan judul penelitian yang dipaparkan oleh Akhmad Herman Yuwono. Sumber energi dunia berasal dari 85 % bahan bakar fosil dan 15 % lainnya berasal dari air, nuklir, cahaya matahari. Untuk cahaya matahari hanya 69 % yang sampai ke permukaan bumi. Kelebihan dari sel surya (solar cell) adalah sumber tidak terbatas, ramah lingkungan, dan umur pemakaian yang lama.

Seminar Laporan Akhir Hibah Penelitian Tahun 2009

21/11SabtuDepok, Balairung

Sekretaris Fakultas FKUI, Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT(K) Bersama Beberapa Pemenang Lomba

22


Sabtu pagi (21/11) Universitas Indonesia (UI) dipenuhi oleh para siswa sekolah dasar (SD) dan siswa sekolah menengah (SMP). Sebanyak

1800 siswa hadir terpisah di Balai Sidang dan Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) untuk mengikuti rangkaian acara Tanam Bibit Pohon Bersama Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Gusti Muhammad Hatta. Acara ini diselenggarakan atas kerjasama Kementerian Negara Lingkungan Hidup(KNLH), Sahabat Alam, Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) serta UI untuk memperingati “Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2009”.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menanamkan rasa sayang dan kepedulian terhadap alam sejak usia dini”, tutur Gusti Muhammad dalam sambutannya.Dua hal yang perlu digaris bawahi dari kegiatan ini yaitu pertama, kegiatan menanam pohon membuat lingkungan menjadi sejuk dan mencegah dampak perubahan iklim. Kedua, mengikutsertakan anak-anak dalam kegiatan ini memacu rasa kepedulian terhadap lingkungan sejak dini. “Anak-anak melakukan kegiatan ini karena mereka pula yang akan menempati planet bumi ini,”lanjutnya. AdelineTiffanie Suwana(13 tahun) yang menjadi pelopor dan pendiri Sahabat Alam mengaku resah dengan kondisi lingkungan yang semakin gersang dan panas,” saya ingin mengajak teman-teman agar bersama-sama menanam pohon

dan menjaga lingkungan sekitar agar tidak rusak”, ujar gadis yang baru menerima penghargaan dari KEHATI 2009.

Puncak acara dilakukan di Hutan Kota UI yang terletak di sebelah utara kampus Depok, Para siswa siswi dari 19 SD di Jabodetabek, perwakilan BEM UI, anggota Sahabat Alam, anggota yayasan KEHATI berkumpul untuk menyaksikan pelepasan burung secara simbolis oleh Meneg Lingkungan Hidup, Adeline (Sahabat Alam), Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met. (Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan), serta Tasha (Duta Lingkungan, mantan penyanyi cilik). Acara tersebut juga disertai dengan menanam pohon bersama sebagai simbol cinta terhadap lingkungan. Gusti Muhammad mengharapkan kegiatan tersebut bukan hanya seremonial saja, namun dapat dipertahankan dengan pemeliharaan yang baik agar terwujud hasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Selain menanam 600 bibit buah, kegiatan ini juga diwarnai dengan dialog interaktif. Dialog interaktif terjadi saat Meneg Lingkungan Hidup membuka sesi pertanyaan untuk para siswa-siswi dari Jabodetabek. Pertanyaan polos pun dilontarkan oleh Siswi dari SDN Depok, “Pak Menteri kenapa selalu banjir dan Indonesia selalu terkena musibah”, ujarnya. Menanggapi pertanyaan ini Gusti Muhammad menjelaskan tentang kondisi geografis Indonesia.

Tanam Pohon Bersama Menteri Lingkungan Hidup

21/11SabtuDepok, Pusgiwa

Suasana ramai

pelepasan burung oleh Meneg Lingkungan Hidup, Adeline (Sahabat Alam) Dr.Ir. Muhammad Anis, M.Met. (Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan), serta Tasha (Duta Lingkungan, mantan penyanyi cilik).

Acara Tanam Bibit Pohon Bersama Menteri Lingkungan Hidup, Prof Dr Gusti Muhammad Hatta seorang siswi mengajukan pertanyaan



21/11SabtuDepok, Balairung

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyelenggarakan Bedah Kampus 2009 yang berlangsung 21-

22 November di Balairung kampus Depok. Tahun ini tema yang diusung yaitu “Get Your Treasure”. Menurut Sekretaris Umum Panitia Bedah Kampus Ayu Setya Ismawati (mahasiswa Teknik Kimia FTUI), tujuan diselenggarakan kegiatan ini yaitu pertama, memberikan semua informasi yang dibutuhkan mengenai UI kepada calon mahasiswa seperti proses seleksi, program studi, fasilitas hingga peluang karir setelah lulus. Kedua, memperkenalkan kehidupan dan kegiatan kampus dan ketiga sebagai ajang berbagi pengalaman antara sivitas akademika dan alumnus UI dengan siswa SMA serta memberikan motivasi dan informasi untuk dapat mengikuti seleksi masuk ke UI.Acara yang disajikan dalam kegiatan Bedah Kampus yaitu talk show, motivation training, Presentasi 12 Fakultas, keliling kampus Depok, bincang dengan

alumni selebritis. Selain itu, kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai stand program studi yang memperkenalkan berbagai kegiatan dan prospek program tersebut. Juga ada juga stand-stand lembaga ekstra kurikuler dan bimbingan belajar. Selama kegiatan berlangsung dari jam 08.00 hingga jam 17.00, tidak kurang 13.000 pengunjung mendatangi acara Bedah Kampus ini, kebanyakan para pelajar yang berasal dari wilayah Jabodetabek

Bedah Kampus 2009

Universitas Indonesia (UI) menjadi tuan rumah dalam International Bridge Tournament pada 20-22 November 2009 di Wisma

Makara UI. Acara yang mengusung tema “We Will Bridge Our Friendship Eith Bridge” bertujuan untuk memasyarakatkan bridge kepada masayarakat sekitar khususnya di lingkungan UI. Hal ini diungkapkan Dewi Setyowati, Ketua Panitia Lomba Bridge tersebut.” Mensosialisasikan bridge dan membuat organisasi bridge dikenal oleh masyarakat”, ujarnya. Acara yang diselenggarakan oleh Gabrial UI merupakan organisasi bridge Indonesia yang telah dikenal di Asia seperti Singapura, Malaysia. “Kami aktif mengikuti perlombaan-perlombaan di Asia Pacific, hal inilah yang membuat Gabrial dikenal”, tutur Dewi bersemangat.

Menurut Dewi Setyowati, Bridge adalah olahraga otak yang bisa menghindari para pemainnya dari kepikunan serta mengajarkan berpikir logis sebab pemainnya dituntut untuk berkonsentrasi dan menajamkan pikiran untuk memainkan bridge. Dengan demikian, Dewi berharap banyak masayarakat yang bisa memainkan bridge karena manfaat yang terkandungnya.

Wisma makara yang disulap menjadi pertandingan bridge dengan peserta mencapai 200 orang yang

berasal dari Pulau Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain. Keantusiasan para peserta terlihat dari persiapan mereka dalam mengikuti pertandingan, “ saya jauh-jauh datang dari Surabaya dengan persiapan yang matang untuk ikut pertandingan bergengsi ini”, ujar Purnomo (42) semangat. Peserta yang ikut tidak hanya hadir dari kalangan tua, kaum muda yang notabene masih mahasiswa pun terlihat menyemarakkan pertandingan yang dimulai pukul 09.00 WIB hingga 21.50 WIB.

Pertandingan dibagi dua kategori yakni Open Teams dan Junior Teams. Open Teams adalah mereka yang berasal dari masyarakat umum, dan yang berhasil masuk final yakni Sarunta waya, OICO Maesa, Geo Timah B, Syabas Gabrial, Geo Timah A, Belitung, La Light, serta Gabrial UI. Sedangkan Junior Teams yakni tim yang terdiri dari para mahasiswa seperti, Gunadarma Putra, UKM Bridge UI, UAB ITB A, Mapalus Koya, ITS, UGM I, UNIKA, UANIR, STIS Junior, Gabrial E08. Pemenangnya adalah Tim Sarunta Waya dari Manado (Sulawesi Utara) setelah mengalahkan OICO Maesa Karamoy, posisi ketiga ditempati Tim Geo Timah B. Sedangkan di pihak Junior Teams, posisi pertama oleh Tim Gunadarma Putra, posisi kedua yakni Tim Mapalus Koya dan terakhir Tim ITS.

International Bridge Tournament 20/11Jum’atDepok, Wisma Makara

Talk show Bedah KampusStand-stand ramai dikunjungi para pelajar

24



19/11KamisDepok> Perpustakaan Pusat

Association of Pacific Rim Universities (APRU) mengadakan video conference yang diikuti oleh para Direktur Teknologi Informasi (Chief

Information Officer) dari 13 Universitas. Untuk kali ini, Universitas Indonesia (UI) menjadi tuan rumah acara video conference APRU membahas IT Governance. Video conference diselenggarakan pada Kamis (19/11),bertempat di ruang mini studio, Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran (PPSP), Gedung A Perpustakaan Pusat UI, Kampus Depok. UI diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MM., M.Sc, Kepala Pengembangan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) dan bertindak selaku moderator.

APRU merupakan konsorsium yang beranggotakan 42 universitas riset terkemuka di Pasifik. Terdapat 16 negara yang menjadi APRU, yaitu Australia, Kanada, Chile, China, Chinese Taipei, Indonesia, Japan, Korea, Malaysia, Meksiko,Rusia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.

Mengingat keterbatasan waktu yang hanya 1,5 jam karena perbedaan waktu Indonesia dan Meksiko yang mencapai 13 jam (sudah larut malam di Meksiko dan Amerika), tidak semua anggota APRU dapat mengikuti video conference dan berbagi mengenai Tata Kelola Teknologi informasi di Universitas. Video conference kali ini diikuti oleh 13 Universitas yang berpartisipasi aktif yaitu California Institute of Technology (Caltech), University of Southern California (USC), University of Sydney, National University of Singapore (NUS),Australian National University (ANU),Peking University, University of Hong Kong, University of

Malaya, University of Oregon, Technical University de Monterrey Mexico, National Autonomous University of Mexico (UNAM), dan Zhejiang University,

Kegiatan ini merupakan pertemuan kedua dari pertemuan APRU via video conference yang pertama, sebagai tuan rumah adalah NUS (National University of Singapore), dan membahas grid computing. Dimulai pukul 09.00 WIB, diawali dengan pembukaan dari UI sebagai tuan rumah dilanjutkan dengan pembukaan dari masing-masing peserta. Selain itu, untuk presentasi dipaparkan oleh University of Oregon,University of Malaya dan Universitas Indonesia . Kegiatan diskusi ini meliputi beberapa topik, yaitu haruskah IT governance menjadi kunci untuk strategi pengembangan kampus; bagaimana institusi desentralisasi, sentralisasi, atau hibrida mempengaruhi IT governance yang sejalan dengan tujuan universitas; bagaimana unit-unit kerja yang berbeda berinteraksi satu dengan yang lainnya dan mempengaruhi pengambilan keputusan; transparansi lebih besar antara fakultas/unit fungsional memungkinkan kesesuaian proses IT governance dan pengelolaan serta kebijakan. Dari video conference ini terlihat bahwa kerjasama dapat terwujud jika terdapat keselarasan pandang dan komitmen untuk berbagi dalam suatu ruang dan waktu. Kini jarak sudah tidak menentukan lagi, karena ruang telah dibentuk oleh pengguna dalam bentuk tampilan layar video online. Video conference ini dapat diikuti di Podcast UI dan OVIS UI dan secara streaming video.

Video Conference APRU membahas IT Governance

Video Conference APRU membahas IT Governance Prof. Dr. Riri Fitrisari dan Prof. Dr. Heru Suhartanto



Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) menyelenggarakan acara Seminar Opera & The Web pada Rabu (18/11) bertempat

di Aula Gedung B, Fasilkom kampus Depok. Peserta seminar berjumlah sekitar 185 orang yang terdiri dari mahasiswa Fasilkom, FMIPA, FT, dan FISIP. Rangkaian kegiatan seminar diisi dengan presentasi dari narasumber yaitu Bruce Lawson, Consumer Product Management; Zibin Cheah, Developer Relations Opera Software; dan Annisa Putri, Koordinator Opera Campus Crew Indonesia.

Zibin Cheah memberikan presentasi mengenai Web Standards. Opera (penjelajah web) berasal dari Norwegia yang dikembangkan pada tahun 1994. Opera Turbo 3 kali lebih cepat dibandingkan dengan web browser (penjelajah web) lainnya. Sedangkan Opera Unite merupakan platform yang mengubah web browser menjadi server. Dalam Opera Unite kita dapat berbagi konten apapun tanpa perlu mengubahnya. Web standard memiliki keunggulan yaitu dapat berfungsi pada browser, platform, dan device yang berbeda. Dalam kesempatan yang sama Bruce Lawson memaparkan mengenai Opera Software. Opera memiliki visi untuk memberikan

penggunaan internet yang terbaik pada perangkat apapun. Hal penting dalam program komputer yang kita miliki adalah Web Browser. Standar web terbagi menjadi dua, yaitu open standard dan close standard. Open standard diciptakan oleh World Wide Web Consortium (W3C).

Sedangkan close standard diciptakan oleh perusahaan tunggal. Keunggulan dari open standards adalah dalam mengerjakan suatu aplikasi dapat diterapkan dimanapun, jadi lebih menghemat pengeluaran. Annisa Putri memberikan penjelasan tentang tujuan diselenggarakannya kegiatan seminar ini yaitu mempromosikan penggunaan Web Standards. UI termasuk salah satu perguruan tinggi yang dikunjungi dalam program University Tours yang diadakan Opera Software.Opera Software memiliki Opera Campus Crew yaitu mahasiswa-mahasiswa yang merupakan duta (ambassador) untuk Opera. Di Universitas Indonesia ada beberapa Opera Campus Crew yang tersebar di Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik dan FMIPA. Fasilkom UI memiliki 2 orang mahasiswa “Opera Campus Crew” yaitu Oscar dan Muhamad Iqbal.

Opera & The Web di FASILKOM UI 18/11SelasaDepok>FASILKOM

19/11KamisDepok> FE

Sidang Terbuka Senat Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) dibawah pimpinan Firmanzah, Ph.D Dekan

FEUI menganugerahkan gelar Doktor dalam bidang Ilmu Manajemen kekhususan Manajemen Pemasaran kepada Nurdin Sobari,setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Implikasi Citra Partai Politik dan Norma Subjektif Interpersonal Terhadap Intensi untuk Memilih Kandidat Politik pada Pemilih Muda: Perspektif Pemasaran Politik” dengan yudisium sangat memuaskan, pada Kamis siang (19/11) bertempat di Auditorium FEUI, kampus Depok.

Bertindak sebagai promotor Prof. Dr. Sofjan Assauri, serta ko-promotor Prof. Teddy Prawitra dan Firmanzah, Ph.D. sedangkan tim penguji terdiri dari Ruslan Prijadi, Ph.D; Dr. Adi Zakaria; Dr. Bambang Wiharto;serta Dr. T. Ezni Balqiah. Berbagai pertanyaan dan

sanggahan berhasil dijawab dengan sangat baik oleh Nurdin Sobari pada ujian sidang yang berlangsung pada pukul 14.00 hingga 15.00 WIB. Menjawab semua pertanyaan dari tim penguji, Nurdin Sobari menjelaskan indikator kejujuran menjadi elemen yang sangat penting bagi pemilih muda dalam memilih kandidat politik, baik eksekutif maupun legislatif dari survei yang telah dilakukan kepada 500 responden yang berasal dari 5 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dengan keberhasilannya menyelesaikan program doktoral (S3) FEUI ini, Nurdin Sobari merupakan Doktor ke-96 FEUI dalam bidang Ilmu Manajemen Pemasaran. Selain aktif sebagai pengajar, staf konsultan dan peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEUI, Nurdin juga mengemban tugas

Promosi Doktor Nurdin Sobari

Pengangkatan sumpah dokter

Suasana seminarAnnisa Putri, Koordinator Opera Campus Crew Indonesia; Zibin Cheah, Developer Relations Opera Software; dan Bruce Lawson, Consumer Product Management.

26


Ceramah Ilmiah Arkeologi

Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakan ceramah ilmiah arkeologi bertemakan “Studying Civilisation Closely Related to Nusantara Campa (Vietnam), New Research Results and Methodology” pada

hari Senin (16/11) bertempat di Gedung 4,Ruang 4103 FIB UI, kampus Depok.

Ceramah ilmiah arkeologi ini menghadirkan Prof. Dr. Arlo Griffiths sebagai pembicara dari Universiteit Leiden, Belanda dan arkeolog UI Dr. Ninie Susanti sebagai moderator acara.Pada kesempatan tersebut, Prof. Arlo memberikan penjelasan mengenai keterkaitan Nusantara-Campa. Tidak hanya melalui persamaan budaya, bahasa, dan ekonomi, keterkaitan sejarah juga dapat ditelusuri melalui benda-benda arkeologi yang ditemukan dalam beberapa bentuk tulisan di prasasti. Prof. Arlo memaparkan sketsa kajian sejarah Nusantara Campa, prasasti campa berbahasa sansekerta, serta transliterasi dan terjemahan pada beberapa stela kecil yang ditemukan

dalam penelitiannya. Prof. Arlo juga merencanakan pembuatan situs arkeologi yang dilengkapi dengan transliterasi dan gambar sebagai tujuan memberikan informasi dan membantu memperluas kemampuan ilmiah para mahasiswa arkeologi di Indonesia.

Mengakhiri acara, para peserta yang terdiri dari mahasiswa arkeologi,mahasiswa sejarah dan para dosen berkesempatan mengajukan beberapa pertanyaan dalam sesi tanya jawab yang dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada para pengisi acara.

Kegiatan Open House Program Pascasarjana Interdisiplin Universitas Indonesia (PPS UI) di lt. 3 Gedung IASTH Kampus UI Salemba. Kegiatan

ini melibatkan seluruh program studi di lingkungan PPs UI. Setelah kegiatan Open House berlangsung, Sabtu, 7 Nopember 2009, PPs UI membuka counter pelayanan pendaftaran secara online. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah bagi para calon mahasiswa yang berminat mendaftar dan juga agar mereka mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai program studi yang mereka minati.

Mengingat masih sedikitnya jumlah calon mahasiswa yang telah mendaftar (113 orang untuk Program Magister dan 14 orang Program Doktor; dan yang telah melakukan pembayaran sebagai calon mahasiswa baru 32 orang untuk Program Magister dan 2 orang untuk Program Doktor), maka dianggap perlu dilakukan upaya untuk menambah jumlah tersebut. Untuk itu Program Pascasarjana Universitas Indonesia akan memberikan informasi kepada masyarakat umum dalam bentuk Open House.

Open House Pasca Sarjana 7/11SabtuSalemba, Gedung IASTH

16/11SabtuDepok> FIB

Empat Mahasiswa FKUI, Widi Atmoko, Hana Khairina Putri Faisal, Masbimoro Wallyy Edisworo dan Evans Tofano Bobian telah melakukan

riset tentang Asma untuk melengkapi kurikulum baru FKUI (KURFAK 2005). Penelitian ini dilakukan saat mahasiswa yang bersangkutan duduk di tingkat 4.Penelitian dilakukan pada pasien-pasien asma di Poliklinik Asma Dept. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI-RS. Persahabatan, Rawamangun pada bulan Juni 2009. Abstrak riset mereka kirim ke Panitia Kongres APSR (Asia Pacific Society of Respirology) 2009 di Seoul. Tidak hanya diterima dengan baik, para

mahasiswa ini mendapat Travel Award, berupa uang sebesar USD 850 untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka di ajang internasional tersebut.Hingga akhirnya, para masiswa tersebut berangkat ke Seoul tanggal 13 Nopember 2009 dan melakukan presentasi pada tanggal 17 Nopember 2009.

Selamat untuk para Mahasiswa FKUI yang berhasil meraih Travel Award. Semoga hal ini menjadi kebanggaan bagi FKUI tercinta dan memotivasi mahasiswa FKUI lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.

Mahasiswa FKUI Mempresentasikan Hasil Riset di Seoul - Korea 2009

17/11SeninSalemba> FK

Salah satu stand di kegiatan Open House

Suasana ceramah ilmiah arkeologi

Salah satu stand di kegiatan Open House



28/10SabtuSalemba> FK

Pada Sabtu (31/10 pagi, bertempat di Gedung Dhanapala Departemen Keuangan RI, Dekan FKUI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K),

mengangkat sumpah 222 dokter baru lulusan Program Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun ajaran 2009/2010. Selain Dekan FKUI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), turut hadir pula Direktur Hubungan Alumni UI Drs. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc yang pada kesempatan itu mewakili Rektor UI, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Prof. dr. Menaldi Rasmin, SpP (K) – FCCP, Direktur RS Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K), serta guru besar, ketua departemen dan para staf pengajar di lingkungan Fakultas Kedokteran UI.

Kegiatan tersebut berlangsung secara khidmat, setelah dilakukan serah terima kitab suci dari Dekan FKUI kepada para perwakilan lulusan dokter dari masing-masing agama, dekan langsung menuju podium dan membacakan lafal sumpah dokter yang diikuti oleh seluruh lulusan dokter baru. Setelah itu, para lulusan dokter baru tersebut diambil sumpah secara agama oleh para rohaniawan dari masing-masing agama. Suasana menjadi kian khidmat ketika Paduan Suara Mahasiswa FKUI membawakan lagu ”Padamu Negeri” yang diikuti oleh seluruh hadirin. Prosesi selanjutnya adalah pengalungan medali dan penyerahan tabung lulusan juga penyematan pin ILUNI kepada para lulusan. Pengalungan medali

dilakukan oleh Rektor UI yang diwakili oleh Direktur Hubungan Alumni UI Drs. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc, penyerahan tabung lulusan oleh Dekan FKUI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), dan penyematan pin ILUNI oleh Ketua ILUNI – FK dr. Doddy P. Partomihardjo, SpM.Pada kesempatan itu, kembali dibacakan Deklarasi Alumnus Fakultas Kedokteran UI yang dipimpin oleh dr. Ridho Ardhi Syaiful, S.Ked dan diikuti oleh seluruh lulusan dokter baru, dilanjutkan dengan doa untuk kesejahteraan bangsa dan negara yang dibacakan oleh dr. Tri Juli Edy Tarigan, SpPD

Memasuki acara sambutan, secara berturut-turut disampaikan sambutan oleh perwakilan dokter baru dr. Radityo Anugrah, S.Ked, Direktur RS. Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU(K), Dekan FKUI Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM(K), Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Prof. dr. Menaldi Rasmin, SpP(K)-FCCP, dan Rektor UI yang disampaikan oleh Direktur Hubungan Alumni UI Drs. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc.

Dan sebagai panduan bagi para dokter baru dalam menjalankan pengabdiannya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jakarta Pusat dr. Ahmad Budianto, MM secara simbolik menyerahkan Buku Etik Kedokteran kepada perwakilan dokter baru dr. Maria Dewi Indrawati, S.Ked dan dr. Riski Muhaimin, S.Ked.

Program Studi S3 Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memberikan gelar Doktor kepada Aryono

Hendarto setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Telaah Peran leptin, adiponektin, tumor necrosis factor, C reactive protein, asupan karbohidrat dan lemak dengan resistensi insulin pada anak lelaki superobes usia 5-9 tahun” di hadapan sidang terbuka pada Rabu, (28/10) bertempat di Ruang Sena Pratista Sutomo Tjokronegoro, Dept. Patologi Anatomik FKUI Bertindak sebagai promotor Prof. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, dr, SpA(K), dan Dr. Damayanti Sjarif,

dr. SpA(K) serta Drs. Andi Wijaya, PhD sebagai Ko-Promotor. Para Penguji terdiri dari Prof. Dr. Sarwono Waspadji, dr, SpPD-KEMD, Prof. Dr. Sidartawan Soegondo, dr, SpPD-KEMD, Prof. Rahajuningsih Setiabudy, dr., SpPK(K), DSc, serta Prof. Dr. Burhan Hidayat., dr., SpA(K). Pada kesempatan tersebut juga hadir staf pengajar dan sivitas akademika Universitas Indonesia.

Promosi Doktor Aryono Hendarto

Dekan FKUI Mengangkat Sumpah 222 Dokter Baru

31/10SabtuSalemba> FK

Promosi Doktor Aryono Hendarto

Pengangkatan sumpah dokter

28


uiupdate agenda ui terkini diterbitkan oleh kantor ... · di lingkungan ui. penulis yang tulisannya...

Documents