ugas akhir -...
TRANSCRIPT
Oleh:
Afristian Arief Dwiranda
2108039004
Didik Supriyanto
2108039034
TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing:
Ir.Syamsul Hadi, MT
Instruktur Pembimbing:
Jiwo Mulyono, S.Pd
D III TEKNIK MESIN DISNAKERTRANSDUK FTI-ITS
ABSTRAK
Dalam Usaha Kecil Menengah Kerajinan Bambu masih menggunakan alat yang sederhana dalam pengolahan produksinya, khususnya pada proses penyayatan bambu. Salah satu alternatif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi sayatan bambu adalah membuat mesin penyayat bambu.
Mesin penyayat bambu dirancang lebih simpel dengan hasil sayatan yang baik, maka diperlukan perhitungan berapa besar gaya yang terjadi dan daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan : belt, pulley, roda gigi, poros, roll dan dapat menentukan kapasitas mesin penyayat bambu.
Dari hasil perhitungan, dibutuhkan daya motor sebesar1 HP dengan putaran 1420 rpm untuk menggerakkan roll dengan putaran 257 rpm, gaya belah bambu yaitu 37kgf dan kapasitas mesin 4500 sayatan / jam.
LATAR BELAKANG
Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) kerajinan bambu khususnya di daerah Gang-gang Panjang Tanggulangin Sidoarjo masih menggunakan cara sederhana dalam proses produksinya. Dalam hal ini proses penyayatan bambu, mereka masih menggunakan pisau tangan sebagai penyayat. Penyayatan seperti itu seringkali dihadapkan pada masalah-masalah yang berkenaan dengan hasil produksinya. Diantara permasalahan tersebut yang paling umum dihadapi yaitu :
Kualitas produksi yang kurang baik, meliputi:
Kepresisian ukuran ketebalan penyayatan.
Keseragaman hasil penyayatan kurang baik apabila digunakan untuk produksi masal (banyak).
Produktivitas dan efisiensi kerja tidak maksimum, meliputi:
Efisiensi tenaga manusia.
Efisiensi waktu.
Kuantitas produksi.
Proses penyayatan bambu secara manual
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara merancang mesin penyayat bambu
yang mampu menghasilkan sayatan yang baik dan
mampu meningkatkan produksinya.
Bagaimana memilih komponen elemen mesin yang
sesuai agar proses penyayatan bambu berjalan sesuai
harapan.
Bagaimana sistem dapat bekerja secara optimal dan
aman.
BATASAN MASALAH
Pembahasan ada pada mekanisme sistem transmisi
pada proses penyayatan bambu. Dimana jenis benda
kerja (bambu) tidak dibahas.
Analisa kekuatan rangka mesin diasumsikan aman.
Tidak dilakukan perhitungan terhadap getaran yang
terjadi pada mesin.
Tidak dibahas jenis dan bahan pisau. Pisau diasumsikan tajam
(mampu menyayat bambu dengan baik).
TUJUAN
Membantu industri kecil dalam meningkatkan hasil dan
kualitas produksi.
Mampu menghitung gaya maupun daya yang
dibutuhkan dalam proses penyayatan.
Mampu menghitung kecepatan roll dalam menarik
bambu agar bambu dapat tersayat dengan baik.
Mampu merencanakan sistem transmisi yang sesuai.
Mampu menghitung kapasitas produksi secara teoritik.
MANFAAT
Dengan mesin ini diharapkan dapat membantu industri
kecil dalam mengatasi kendala-kendala sebelumnya
sehingga terjadi peningkatkan hasil dan kualitas
produksi
Dapat dipakai sebagai acuan dan referensi untuk
pengembangan alat selanjutnya
METODOLOGI
DIAGRAM ALIR
Start Penyiapan benda kerja
Benda kerja masuk roll
Benda kerja tersayat
pisau Sayatan jadi Finish
PROSES PENYAYATAN
Benda kerja masuk roll
Benda kerja dijalankan oleh roll
Benda kerja tersayat pisau
Prinsip kerja:
Putaran motor 1420 rpm ditransmisikan oleh belt ke puli besar menjadi 257 rpm.
Puli berputar pada poros yang juga menggerakkan roda gigi, roll, dan sprocket.
Roda gigi mentransmisikan putaran ke poros dan roll bagian atas
Sprocket dengan rantai mentransmisikan putaran ke poros dan roll yang bersebelahan
Roll berputar menghimpit benda kerja dan mendorongnya ke arah pisau dengan kecepatan 1,3 m/s
KESIMPULAN
• Kapasitas perencanaan mesin yaitu 4800sayatan/jam
• Dari percobaan, gaya untuk menyayat bambu sebesar 37kg.
• Daya yang dibutuhkan sebesar 0,719 HP maka digunakan
motor dengan daya 1HP dan putarannya 1420rpm.
• Roda gigi yang dipakai mempunyai jumlah gigi 17 buah,
dengan diameter roda gigi 3,94in.
• Ukuran diameter pulley adalah :
Diameter pulley penggerak = 95mm
Diameter pulley yang digerakkan = 524,875mm
• Belt yang dipakai adalah type A dengan panjang belt 2667mm.
KESIMPULAN
• Tipe rantai yang digunakan adalah jenis roller chain dengan nomer
rantai 40.
• Poros yang digunakan dari bahan baja AISI 1010, dengan diameter
25mm.
• Pasak yang digunakan dipilih dari jenis pasak datar standart dengan
ukuran panjang 1in, tinggi dan lebar 0,25in. Bahan yang dipakai
ASTM A47 dengan Syp 32500psi.
• Bearing yang digunakan adalah tipe single row ball bearing dengan
diameter dalam 25mm.
• Pegas yang digunakan adalah jenis pegas tumpuan kendaraan dan
bahan yang dipilih adalah SUP4.
KESIMPULAN
• Kapasitas produksi mesin setelah diuji yaitu 4500sayatan/jam.
• Tebal sayatan dapat diatur dengan mengubah posisi pisau,
untuk posisi pisau yang lebih tinggi akan menghasilkan sayatan
yang lebih tebal dan sebaliknya.
• Tebal bambu maksimal 7mm, dan jenis bambu yang digunakan
adalah bambu jawa.
Dari hasil pengujian alat dapat diketahui ;
SARAN
• Sebaiknya diberikan pengarah dan penepat pada awal
pemasukan bambu agar bambu dapat tersayat dengan baik.
• Dengan mengubah atau memodifkasi permukaan roll tidak
menutup kemungkinan mesin ini juga dapat digunakan untuk
membelah rotan.
Mohon Saran dan Masukan
Untuk Kesempurnaan
Tugas Akhir ini