uas teori sastra
DESCRIPTION
tugas teori sastra sastra prancis09TRANSCRIPT
RENITA OLIVIA VINDA
09/282838/SA/
14902
PENDAHULUANPENDAHULUAN
Teks adalah naskah yang berupa kata-kata asli dari pengarang atau disebut juga wacana tertulis. Teks memiliki sistem yang koheren dan disusun secara berurutan. Karena demikian, sulit untuk membaca sebuah teks secara bebas tanpa berurutan sama sekali. Cerita dan wacana itu berbeda.
Wacana adalah satuan bahasa terlengkap, realisasinya tampak pada bentuk karangan yang utuh, seperti novel buku, atau artikel, pada pidato atau khotbah. Wacana merupakan sebuah teks yang membentuk sebuah “aku” dan “kamu”.
Tujuan dari teks adalah untuk mengubah hubungan antara pembicara dan pendengar (kepada siapa ia berbicara) dengan memperkuat, memodifikasi, atau dengan menghapuskan “aku” dan “kamu”.
CIRI-CIRI UTAMA WACANA
Menggunakan orang pertama tunggal atau jamak yang mewakili penulis atau pembicara.
Menggunakan présent de l’indicatif sebagai referensi waktu. Sedangkan passé dan futur dibandingkan dengan masa sekarang pembicara. Passé digunakan dalam pernyataan fakta sejarah.
Penggunaan kata keterangan “di sini” dan “sekarang” sebagai penanda ruang dan waktu. Penulisan tempat dan waktu dapat dituliskan dengan “di sana”, “besok”, “kemarin”, “tahun depan”, dll.
Dengan demikian wacana mengungkapkan subjektifitas penulis atau pembicara seperti pikiran, niat, perasaan, dll.
Sebaliknya, cerita menghilangkan tanda-tanda penjelasannya seperti peristiwa-peristiwa terlihat diceritakan sendiri, orang ketiga pada umumnya dibuat dalam passé simple. Sebagai contoh, La marquise sortit à cinq heures (Marquis pergi keluar pada pukul lima).
Tidak ada yang tahu siapa yang berbicara, atau kepada siapa. Teks yang berubah adalah berhubungan dengan aktan.
Aktan dapat mencakup berbagai hal seperti, lampu Aladin, seruling ajaib Tamino, dan ramuan ajaib Asterix. Contoh tokoh karakter manusia seperti, Tristan dan Iseult, Tintin, sedangkan karakter hewan nyata maupun khayalan contohnya, Milou si anjing, unicorn, dan naga. Atau juga entitas abstrak sperti takdir.
CIRI-CIRI UTAMA CERITA
Menggunakan orang ketiga tunggal atau jamak.
Menggunakan un temps du passé seperti passé simple dan imparfait sebagai referensi waktu, dalam kala waktu yang lain dapat menggunakan plus-que-parfait, futur du passé, dll.
Penggunaan bantuan dalam penanda ruang dan waktu dan biasanya menggunakan “plus loin, , le lendemain, l’année suivante, dll.”
Jadi cerita memaparkan peristiwa dan aksi-aksi aktan.
CATATAN
Cerita dan wacana harus ditambahkan dengan teks-teks gnoseologi, yang akan memberikan efek pengetahuan. Contoh: essai-esai Montaigne, wacana-wacana tentang metode Descartes, Tristes Tropiques milik Claude Lévi-Strauss.
KODE SEQUENTIAL
Mencari perbedaan sequen dan
penyuntingannya seperti skenario dalam
film.
Catatan : prosedurnya berbeda
tergantung apakah itu cerita atau wacana.
ANALISIS DEUX AMISDeux amis merupakan salah
satu cerita yang terdapat di dalam buku Mademoiselle Fifi. Di dalamnya terdapat ciri-ciri sebagi berikut:Peristiwa-peristiwa di dalamnya nampak diceritakan sendiri.Tidak ada yang tahu siapa yang berbicara, atau kepada siapa.
Orang ketiga pada umumnya dibuat
dalam passé simple. Sebagai
contoh, Une heure après, ils
marchaient côte à côte, sur la
grand'route. (Satu jam kemudian,
mereka berjalan berdampingan
menuju jalan raya<Dua Sahabat
hal49>).
AKTAN
• TokohOrang: M. Morrisot, M. Sauvage, le
colonel Dumoulin, soldats Allemands, L'officier, Wilhelm.Dalam Deux Amis tidak ditemukan tokoh binatang, objek, namun ditemukan entitas abstrak yaitu sejarah.
SEQUEN
Pada awal cerita dideskripsikan tentang kondisi Paris pada saat itu. Paragraf pertama, tokoh belum dimunculkan. M. Morrisot baru dimunculkan di paragraf kedua. Verba yang digunakan pada awal cerita ini menggunakan présent.Contoh : Paris était bloqué, affamé et râlant. Les moineaux se faisaient bien rares sur les toits, et les égouts se dépeuplaient. On mangeait n'importe quoi.
Dalam akhir cerita, tokoh yang dihadirkan adalah seorang serdadu bercelemek putih. Di paragraf terakhir verba yang digunakan berbeda dengan awal cerita.Contoh :
Un soldat accourut, en tablier blanc. Et le Prussien, lui jetant la pêche des deux fusillés, commanda : "Fais-moi frire tout de suite ces petits animaux-là pendant qu'ils sont encore vivants. Ce sera délicieux." Puis il se remit à fumer sa pipe.
MERCI