uang

33
UANG

Upload: cnvip

Post on 18-Jul-2015

128 views

Category:

Economy & Finance


2 download

TRANSCRIPT

UANG

Kelompok 5 :1. Adolf Tarigan

2. Elvira3. Hermawanty

4. Jeremia5. Monica O. Tantri

6. Nathania

Sejarah Uang

a. Masa sebelum barterPada zaman purba, atau pada masyarakat yang masih sangatsederhana, orang belum bisa menggunakan uang. Perdagangandilakukan dilakukan dengan cara langsung menukarkan barang denganbarang. Cara ini bisa berlangsung selama tukar menukar masihterbatas pada beberapa jenis barang saja.

b. Masa barterPada masa ini untuk memenuhi kebutuhan, orang/kelompok orangsudah membutuhkan pihak lain/dihasilkan oleh pihak lain, karenajumlah orang sudah semakin meningkat dan bertambah, makamunculah pertukaran barang, karena pada masa ini orang belummengenal produksi barang.

Syarat utama terjadinya barter adalah, bahwa orang yang akan salingtukar barang, mereka saling membutuhkan.

Kesulitan Barter :1. Sulit enemukan barang untuk kebutuhan yang mendesak2. Sulit menentukan perbandingan barang yang ditukarkan3. Sulit memenuhi kebutuhan yang bermacam-macam

c. Masa Uang BarangPada masa ini, orang sudah mulai berfikir barang perantara sebagai alatpertukaran, maka dicarilah jenis barang yang dapat mempermudahpertukaran, sebagai syarat, sebagai alat perantara pertukan barang/uangbarang adalah :

Barang tersebut dapat diterima dan dibutuhkan semua orang Barang tersebut dapat ditukarkan kepada siapa saja Mempunyai nilai tinggi Tahan lamad. Masa Uang

Peradaban yang semakin maju, mengakibatkan kebutuhan yang semakinbanyak dan bertambah pula, hal tersebut mendorong manusia untuk alatperantara pertukaran yang mudah, praktis, dan mempunyai nilai, makadikembangkanlah jenis uang.

Suatu barang berfungsi sebagai mata uang, apabila memenuhi syarat sebagaiberikut :

1) Dapat diterima oleh siapapun2) Tahan lama3) Mudah disimpan4) Mudah dibawa kemana-mana5) Dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil dengan tidak mengurangi

nilainya6) Jumlahnya terbatas7) Nilai uang tetap

Jenis uang yang pernah ada di Indonesia : Mata uang kampua (boda), berasal dari Sulawesi berwujud tenunan Mata uang tembaga, pernah beredar di Banjarmasin Mata uang krisnala terbuat dari emas dan tembaga, beredar pada

masa kerajaan Jenggala Sebelum tahun 1946 Javasche Bank yang didirikan oleh bank Sirkulasi

Belanda mengeluarkan gulden Uang Jepang Setelah tahun 1946 pernah beredar ORI (Oeang Repoeblik Indonesia)

dan terakhir jenis uang Rupiah sampai saat ini.

Pengertian Uang

Uang diterbitkan oleh otoritas moneter negara (bank sentral) untukmemperlancar kegiatan pertukaran dan perdagangan. Uang dalam ilmuekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapatditerima secara umum.

Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima olehsetiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.

Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagipembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnyaserta untuk pembayaran hutang.

Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penundapembayaran.

Fungsi Uang

1. Fungsi asli berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) yang dapat

mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukanpertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapicukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi denganpertukaran uang.

berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uangdapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macambarang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnyakekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang jugadipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjukharga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untukmemperlancar pertukaran.

berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapatdigunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang kemasa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerimasejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untukdigunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

2. Fungsi turunanBerfungsi sebagai :1) Sebagai alat pembayaran2) Sebagai alat penimbun harta3) Sebagai pemindah harta4) Sebagai alat pengukur harga barang dan jasa5) Sebagai alat pembentuk modal6) Sebagai alat untuk meningkatkan status social

Jenis Uang

A. Berdasarkan bahan1. Uang logam, yaitu uang yang terbuat dari logam.2. Uang kertas, yaitu uang yang terbuat dari kertas.

B. Berdasarkan lembaga yang mengeluarkan1. Uang Kartal (Chartal = kepercayaan), yaitu mata uang logam dan

kertas yang dikeluarkan oleh bank sentral dan berlaku umum di masyarakat.

2. Uang Giral (Giro = simpanan di bank), yaitu dana yang disimpan pada rekening giro (demand deposit) di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan perantaraan cek, bilyet giro atau perintah membayar. Jadi, uang giral dikeluarkan oleh bank umum.

C. Berdasarkan nilai1. Bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik) sama

dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang logam.2. Tidak bernilai penuh, yaitu uang yang nilai bahannya (nilai intrinsik)

tidak sama dengan nilai nominalnya. Biasanya berupa uang kertas.

D. Berdasarkan pemakai1. Internal Value, yaitu kemampuan uang untuk membeli uang atau jasa

di dalam negeri.2. Eternal Value, yaitu kemampuan uang untuk ditukarkan dengan uang

asing.

Nilai Uang

a. Nilai Nominal dan Nilai Intrinsik

Nilai nominal tertulis di permukaan uang yang nilainya tidak harus

sama dengan nilai intrinsik. Misalnya, pada uang pecahan

Rp10.000,00 tertulis sepuluh ribu rupiah. Artinya, nilai nominal uang

tersebut sebesar sepuluh ribu rupiah.

Nilai intrinsik adalah nilai dari bahan untuk membuat uang. Nilai

intrinsik biasanya berlaku pada uang logam dari bahan emas dan

perak. Semakin mahal nilai bahannya, semakin tinggi nilai

intrinsiknya.

b. Nilai Internal dan Nilai Eksternal

Nilai internal adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Jika

daya beli uang menurun, nilai internalnya menurun. Nilai internal uang

berkaitan dengan harga barang. Jika harga barang naik (inflasi), nilai

internal menurun. Sebaliknya, jika harga barang turun (deflasi), nilai

internal uang akan naik.

Nilai eksternal adalah perbandingan nilai uang terhadap mata uang

asing. Jika kurs rupiah menguat, nilai eksternal akan menguat.

Sebaliknya, jika kurs rupiah melemah, nilai eksternal uang akan

menurun.

Teori Uang

1. Teori Nilai Uang>Teori BarangMenurut teori uang,uang murni berasal dari barang. Oleh karena itu, daya beli uang tergantung dari permintaan dan penawaran, serta biayapembuatan uang tersebut.

>Teori NominalisMenurut teori nominalis,nilai uang merupakan nilai yang tertulis padauang tersebut. Nilai uang bukan ditentukan oleh nilai bahan, tetapiditentukan oleh nilai nominal yang tertulis pada uang tersebut.

2. Teori Perubahan Nilai UangNilai uang bisa naik dan nilai uang bisa turuna. Teori Kuantitas

Teori Kuantitas dipelopori oleh David Ricardo. Menrut teoriini,jumlah uang yang beredar ada hubungannya dengan tingkat harga. Artinya,perubahan jumlah uang beredar memengaruhi harga. Jikajumlah uang beredar berkurang, maka harga harga akan cenderungturun. Sebaliknya, jika jumlah uang beredar bertambah, maka hargaharga akan naik. Dengan kata lain, jumlah uang dan tingkat hargaselalu berbanding lurus.

b.Teori transaksiteori transaksi dipelopori oleh Irving Fisher. Irving fisher melengakpiteori kuantitas dengan memasukkan unsure kecepatan peredaranuang dengan menggunakan rumus berikut :

MV = PTDimana: M = jumlah uang yang beredarV = kecepatan perputaran uangT = jumlah barang uang dan jasaP = tingkat harga umum

c. Teori PendapatanTeori pendapatan dikemukakan oleh John Maynard Keynes yang mengatakan bahwa motif memegang uang yaitu :

Motif transaksi. Transaksi terutama ditujukan untuk memnuhikebutuhan sehari hari. Transaksi ini banyak dipengaruhi oleh tingkatpnedapatan. Semakin besar pendapatan seseorang, maka semakinbesar kemungkinan untuk melakukan transaksi.

Motif berjaga jaga. Motif ini ddasari pada adanya ketidakpastiankeadaan. Misalnya, hari ini kita sehat,tapi mungkin saja besok kitasakit.

Motif spekulasi. Pendapatan yang tinggi member kesempatan padaseseorang untuk melakukan transakasi yang bersifat spekulatif. Transaksi ini dilakukan untuk mendapat keuntungan banyakwalaupun harus disertai dengan resiko yang tinggi.

d. Teori Persediaan KasTeori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall. Marshall mengatakanbahwa nilai uang tergantung pada jumlah pendapatan masyarakat yang dipegang atau ditahan dalam bentuk tunai.

Permintaan Dan

Penawaran Uang

a. Permintaan Uang (Demand of Money)Permintaan uang adalah sejumlah uang tertentu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan transaksi dalamperdagangan atau tujuan tertentu. Permintaan uang datangdari empat pihak, yaitu:

1) pihak perseorangan/konsumen,2) pihak pengusaha/produsen,3) pihak investor/penanam modal,4) pihak pemerintah (dapat bertindak sebagai produsen,

konsumen, dan pengatur)Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan uang di antaranyasebagai berikut.

1) Adanya keinginan untuk memegang uang atau motif memeganguang.

2)Tingkat pendapatan riil, yaitu tingkat pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan telah memperhitungkanunsur inflasi.

3) Tinggi rendahnya tingkat bunga.4) Adanya investasi atau pengembangan usaha sehingga

membutuhkan dana/uang.5) Tingkat harga yang berlaku di pasar.

b. Penawaran Uang (Supply of money)

Penawaran uang adalah sejumlah uang tertentu yang disediakan olehpemerintah atau bank untuk dapat dimiliki oleh masyarakat. Penawaran uang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu, kenaikanpenawaran uang dalam perekonomian perlu dikendalikan. Tugastersebut dipegang oleh bank sentral.

Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang di antaranya sebagaiberikut.

1) Kebutuhan pemerintah, untuk memenuhi anggaran, untuk menekantingkat inflasi (kenaikan harga) dan untuk menambah jumlah uang yang beredar.

2) Keadaan internasional yang tidak stabil.3) Perkembangan perdagangan luar negeri (kegiatan ekspor dan impor).4) Sistem perbankan yang berlaku.5) Penciptaan uang yang baru untuk menambah jumlah uang yang

beredar.

Standar Mata Uang

Standar mata uang adalah benda yang ditetapkan sebagai objekpembandingan atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dandalam waktu tertentu sebagai alat satuan hitung. Standar matauang dibedakan menjadi :

A.Standar logamStandar logam adalah penetapan logam tertentu untukdijadikan mata uang dalam perekonomian, misalnya standaremas dan standar perak. Standar logam meliputi :1.Standar tunggal (monometalisme) = suatu sistem dimana emasdigunakan sebagai standa rkeuangan suatu negara.2.Standar kembar (bimetalisme) = suatu sistem dimana uangemas dan perak dipakai sebagai keuangan negara.3.Standar pincang = sistem keuangan dimana mata uang yang berlaku adalah emas dan perak tetapi kedua logam tersebuttidak memilki perbandingan tertentu.

B.Standar kertasStandar kertas adalah sistem keungan dimana uang kertasberlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Sistem Moneter

Pengertian Sistem Moneter Dalam ekonomi internasional dikenal suatu sistem yang

memungkinkan suatu negara dapat saling berhubungan satu danganyang lain. Sistem tersebut disebut sebagai sistem moneterinternasional. Sistem moneter internasional menunjukkan seperangkatkebijakan, institusi, praktik, peraturan dan mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu mata uang diitukarkan dengan matauang lain (Shapiro, 1992)

Sistem Moneter terbagi 4 yaitu :1. Standar Emas Sistem standar emas internasional muncul mulai tahun 1870 di Inggris.

Pemerintah Inggris menetapkan nilai pounsterling dengan emas. Perkembangan industri yang terjadi di Inggris serta perdagangan duniayang makin berkembang pada abad 19 menambah kepercayaan duniaterhadap emas. Kepercayaan ini diperkuat dengan ditemukannyatambang emas di Amerika dan Afrika Utara. Dengan kejadian-kejadiantersebut sistem standar emas merupakan suatu sistem yang dipakaioleh banyak negara semenjak 1970 hingga perang dunia pertama.

Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatunegara bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di samping itu, negaranya juga mengizinkan seseorang untuk mengimpor danmengekspor emas tanpa batas.

Kebaikan standar emas : Acceptability, artinya masyarakat menerima emas dan uang yang

didasarkan atas emas karena kegunaan dari logam ini. A chek on inflation and deflation, artinya dapat mencegah timbulnya

inflasi (kenaikan harga secara terus-menerus) dan deflasi (penurunanharga secara terus-menerus).

Automatic limitation on medium of exchange, artinya persyaratanminimum cadangan emas untuk uang kertas yang diciptakan dandeposito bank dapat menekan secara otomatis pada kelebihanpencetakan uang kertas dan kredit bank.

Basic of international money system, artinya diterimanya uang kartalsecara umum yang didasarkan pada emas dan karena nilainya yang stabilsehingga uang dipakai sebagai nilai standar internasional serta sebagaialat penukar.

Stimulus to international investment and trade, artinya standar emasdapat menggairahkan perdagangan internasional dan investasi.

Uniform international price system, artinya dapat membentuk hargainternasional dari kegiatan ekspor dan impor emas di pasar bebas dansecara otomatis dapat membuat penyesuaian pada harga-hargainternasional.

Keburukan standar emas :1) Kepercayaan terhadap uang timbul hanya bila kepercayaan itudiperlukan, karena selama resesi kepercayaan terhadap uang hancur, sehingga permintaan masyarakat terhadap emas untuk uang dan depositobank menghabiskan cadangan logam yang dimiliki pemerintah danmemaksa untuk meninggalkan standar emas ini.2) Jika standar emas ditinggalkan, berarti tidak ada lagi pembatasansecara otomatis pada penawaran uang dan deposito.3) Standar emas tidak otomatis seperti yang kita tuntut atau kitapercayai, dan harapan penyesuaian harga internasional tidak akan terjadi.4) Pengumpulan cadangan emas tanpa memandang perkembangan duniausaha yang bersangkutan akan menimbulkan spekulasi dan berakibat nilaiuang jatuh.5) Selama kadar emas tetap pada setiap satu-satuan moneternya akanmenjamin stabilitas pertukaran dan perdagangan luar negeri, tetapi tidakmenjamin keseimbangan harga di dalam negeri.

2. Sistem Kurs Tetap dan Terkendali Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas

moneter tertinggi suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai tukardalam negeri terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentutanpa melihat aktivitas penawaran dan permintaan di pasar uang. Jikadalam perjalanannya penetapan kurs tetap mengalami masalah, misalnyaterjadi fluktuasi penawaran maupun permintaan yang cukup tinggi makapemerintah bisa mengendalikannya dengan membeli atau menjual kursmata uang yang berada dalam devisa negara untuk menjaga agar nilaitukar stabil dan kembali ke kurs tetap nya.

Dalam kurs tetap ini, bank sentral melakukan intervensi aktif di pasarvalas dalam penetapan nilai tukar.

Keunggulan : Kegiatan spekulasi di pasar uang semakin sempit. Intervensi aktif pemerintah dalam mengatur nilai tukar sehingga

tetap stabil. Pemerintah memegang peranan penuh dalam pengawasan transaksi

devisa. Kepastian nilai tukar, sehingga perencanaan produksi sesuai dengan

hasilnya.Kelemahan : Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan

kekurangan di pasar valas. Kurang fleksibel terhadap perubahan global. Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan

mempengaruhi pasar ekspor impor.

3. Sistem Kurs Mengambang BebasKurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi suatu negara yang sistem perekonomiannya sudahmapan. Sistim nilai tukar ini akan menyerahkan sleuruhnya kepadapasar untuk mencapai kondisi equilibrium yang sesuai dengan kondisiinternal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar ini hampir tidakada campur tangan pemerintah.

Keunggulan : Cadangan devisa lebih aman. Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar. Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap

kondisi ekonomi dalam negeri. Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir. Tidak ada batasan valas. Equilibrium pasar uang.

Kelemahan : Praktik spekulasi semakin bebas. Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim

perekonomiannya mapan, masih kurang teapt untuk negaraberkembang.

Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.

4. Sistem Kurs Mengambang TerkendaliPenetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasarvaluta. Dalam pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melaluialat ekonomi moneter dan fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta initidak murni berasal dari penawaran dan permintaan uang.

Keunggulan : Mampu menjaga stabilitas moneter dengan lebih baik dan neraca

pembayaran suatu negara. Devisa yang diperlukan tidak sebesar pada nilai tukar tetap. Mampu memadukan sistem tetap dan mengambang.Kelemahan : Devisa harus selalu tersedia dan siap diguankan sewaktu-waktu. Persaingan yang ketat antara pemerintah dan spekualan dalam

memprediksi dan menetapkan kurs. Tidak selamanya mampu mengatasi neraca pembayaran. Selisih kurs yang terjadi dalam pasar valuta akan mengurangi devisa

karena memakai devisa untuk menutupi selisihnya.

SEKIAN DARI KAMI KELOMPOK 5