tupen 7 1235010002

19
TUGAS PENDAHULUAN JARINGAN KOMPUTER MODUL 7 Nama Praktikan : Abrianto Nugraha (1235010002) Instruktur : Dhian Satriya, S.Kom LABORATORIUM BISNIS CERDAS SISTEM INFORMASI – FTI

Upload: abrianto-nugraha

Post on 27-May-2015

60 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

jarkom

TRANSCRIPT

Page 1: Tupen 7   1235010002

TUGAS PENDAHULUAN

JARINGAN KOMPUTER

MODUL 7

Nama Praktikan :

Abrianto Nugraha (1235010002)

Instruktur :

Dhian Satriya, S.Kom

LABORATORIUM BISNIS CERDAS

SISTEM INFORMASI – FTI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM

2014

Page 2: Tupen 7   1235010002

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Abrianto Nugraha

NPM : 1235010002

Sesi : B2-1

Judul : Routing (Modul 7)

Surabaya, 06 JUNI 2014

Instruktur Praktikum

(.............................................)

Page 3: Tupen 7   1235010002

BAB I

DASAR TEORI

1. IP Addressing

IP Address adalah pengenal yang unik dari suatu host/node yang terdapat dalam

suatu jaringan.

IP address terdiri atas 32 bit yang direpresentasikan dalam 4X8 bit

XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.XXXXXXXX.

Nilai X adalah satu(1) atau nol(0)

Maka nilai 8 bit berkisar antara 0 hingga 255

Contoh 10.1.1.1

10 1 1 1

00001010 00000001 00000001 00000001

Setiap IP Address terdiri atas 2 bagian yaitu network dan host

Network Host

2. Address Classes

Ada 5 kelas yaitu :

Class A : alamat dimulai dengan 0XXX, atau 1 sampai 126 desimal

Class B : alamat dimulai dengan 10XX, atau 128 sampai 191 desimal

Class C : alamat dimulai dengan 110X, atau 192 sampai 223 desimal

Class D : alamat dimulai dengan 1110, atau 224 sampai 239 desimal

Class E : alamat dimulai dengan 1111, atau 240 sampai 254 desimal

Alamat yang dimulai dengan 01111111 atau 127 dipergunakan untuk loopback dan

testing internal

Kelas D dipergunakan untuk reverse multicasting dan kelas E dipergunakan untuk

research

Denggan demikian struktur kelas IP address adalah sebagai berikut :

Class A : NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH.

Class B : NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.

Class C : NNNNNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.

Page 4: Tupen 7   1235010002

IP 10.1.1.1 adalah IP dengan kelas A dimana networknya adalah 10 dan nomor

hostnya adalah 1.1.1

10 1 1 1

00001010 00000001 000000001 000000001

Network Host

3. Private Subnets

IP yang dikhususkan untuk pemakaian khusus ( tidak digunakan di jaringan

internet)

Biasanya digunakan untuk pemakaian lokal

Nomor yang dipergunakan adalah 10.0.0.0/8, 172.16.0.0/12 dan

192.168.0.0/16

4. Subnetting

Penggunaan subnetting pada suatu lembaga mempunyai beberapa alasan

misalnya untuk membagi area berdasarkan media fisk(ethernet, FDDI, WAN

dll), departemen dll.

Kemudahan kontrol trafik jaringan

Pembagian beban kerja (kesibukan trafik satu network tidak mengganggu

network lainnya

5. Subnet Masking

Untuk membedakan satu network dengan network lainnya

Ketika request dari satu host ke lainnya, maka identifikasi apakah request

tersebut masih dalam satu network atau tidak.

Caranya adalah dengan melakukan operasi LOGIKA AND antara nomor IP dan

nomor Subnet Mask sehingga mengasil alamat subnet (subnet address).

Contoh :

10001100.10110011.11110000.11001000 140.179.240.200 No.IP (B)

11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 Subnet Mask (B)

10001100.10110011.00000000.00000000 140.179.000.000 Alamat Network

Nilai Subnet Mask Default adalah sebagai berikut :

Page 5: Tupen 7   1235010002

Kelas Subnet Mask Binary

A 255.0.0.0 11111111.00000000.00000000.00000000

B 255.255.0.0 11111111.11111111.00000000.00000000

C 255.255.255.0 11111111.11111111.00000000.00000000

6. Nomor Network

Secara mudah nomor network diidentifikasikan dari nomor IP suatu host

dimana nomor hostnya di nol kan

Contoh : IP address 10.1.1.1 netmask 255.255.255.0 maka nomor networknya

adalah 10.1.1.0

7. Nomor Broadcast

Nomor broadcast adalah nomor yang digunakan untuk membroadcast IP pada

satu network

Nomor broadcast diidentifikasikan dengan memberi nilai 1 pada alamat host.

Contoh : alamat IP 10.1.1.1 netmask 255.255.255.0 maka alamat broadcastnya

adalah 10.1.1.255

Contoh :

10001100.10110011.11011100.11001000 140.179.220.200 IP Address

11111111.11111111.11100000.00000000 255.255.224.000 Subnet Mask

10001100.10110011.11000000.00000000 140.179.192.000 Subnet Address

10001100.10110011.11000000.11111111 140.179.192.255 Broadcast address

Page 6: Tupen 7   1235010002

BAB IIPERMASALAHAN

1. Buat Jaringan seperti pada topologi pada gambar 2

2. Pada router lakukan ping IP Address dengan perintah “ifconfig” sesuaikan dengan topologi dan IP yang telah ditentukan

3. Pada client isikan masing-masing dengan IP Address yang telah kalian tentukan dengan menggunakan perintah “ifconfig”

4. Beri default gateway pada masing-masing client dengan mengarahkan ke IP dari PC Router

5. Catat hasil dari “ifconfig” dan “route -n” pada masing-masing client dan router

6. Lakukan ping ke jaringan yang lain catat hasilnya

Page 7: Tupen 7   1235010002

BAB III

PENYELESAIAN

1. Buat Jaringan seperti pada topologi pada gambar 2

Page 8: Tupen 7   1235010002

2. Pada router lakukan ping IP Address dengan perintah “ifconfig” sesuaikan dengan topologi dan IP yang telah ditentukan

Catat hasil dari “ifconfig” dan “route -n” pada masing-masing client dan router

3. Pada client isikan masing-masing dengan IP Address yang telah kalian tentukan dengan menggunakan perintah “ifconfig”

Page 9: Tupen 7   1235010002

Beri default gateway pada masing-masing client dengan mengarahkan ke IP dari PC Router

- ip address PC 0

- ip address PC 1

- ip address PC 2

Page 10: Tupen 7   1235010002

- ip address PC 3

6. Lakukan ping ke jaringan yang lain catat hasilnya

- ping dari PC 0 ke PC 2 dan PC 1

Page 11: Tupen 7   1235010002

- ping dari PC 3 ke PC 0 dan PC 2

Page 12: Tupen 7   1235010002

BAB IV

KESIMPULAN

IP Address adalah pengenal yang unik dari suatu host/node yang terdapat

dalam suatu jaringan.

Subnetting

Penggunaan subnetting pada suatu lembaga mempunyai beberapa alasan

misalnya untuk membagi area berdasarkan media fisk(ethernet, FDDI, WAN

dll), departemen dll.

Kemudahan kontrol trafik jaringan

Pembagian beban kerja (kesibukan trafik satu network tidak mengganggu

network lainnya

Subnet Masking

Untuk membedakan satu network dengan network lainnya

Ketika request dari satu host ke lainnya, maka identifikasi apakah request

tersebut masih dalam satu network atau tidak.

Page 13: Tupen 7   1235010002

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

1. Modul praktikum jaringan komputer

Page 14: Tupen 7   1235010002