tumpangsari dan aplikasi biochar pada lahan terdegradasi

7/25/2019 Tumpangsari dan Aplikasi Biochar pada Lahan Terdegradasi

1/10

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Potensi lahan untuk pertanian di Indonesia saat ini, seluruhnya seluas 19 !uta hektar

le"ih. Na#un yang tidak se#ua lahan terse"ut dapat di#an$aatkan untuk usaha tani dengan

"aik, karena 1%% !uta hektar di antara lahan terse"ut #erupakan lahan kering dan se"agian

tidak di#an$aatkan petani. Lahan terdegradasi di Indonesia &data tahun ' 1 ( "er!u#lah

')1. ha dari total lahan se"esar 1,1 !uta ha &BPDA* Brantas, ' 1 (. Lahan+lahan ini

#iskin "ahan organik dan hara+hara seperti nitrogen, $os$or, ink, "esi, dan lain+lain yang

sangatlah di"utuhkan oleh tana#an. Pe#"erian pupuk yang se#akin #eningkat tidak diiringi

dengan peningkatan produkti-itas lahan #e#"uat petani kehilangan pro$it usahataninya.

Pertu#"uhan dan produksi tana#an yang kurang "aik #asih dita#"ah lagi dengan erosilahan yang !uga #eningkat aki"at siste# pola tana# dan #ana!e#en pengelolaan tanah yang

kurang "enar.

ayoritas ko#oditas u"ikayu ditana# pada lahan kering dan terdegradasi. Penana#an

u"ikayu se/ara #onokultur dan "erlangsung se/ara terus #enerus sepan!ang tahun dapat

#enurunkan kesu"uran tanah, yang pada akhirnya #enye"a"kan penurunan hasil.

Penana#an u"ikayu #onokultur dapat #enurunkan "ahan organik, nitrogen, $os$or, sta"ilitas

agregat, ke#a#puan #e#egang air dan #eningkatkan "erat -olu#e. Pengelolaan tanah dantana#an #erupakan usaha yang dapat dilakukan untuk #engurangi la!u penurunan kesu"uran

tanah dan produksi tana#an. Pengelolaan tanah dapat dilakukan #elalui pe#upukan yang

"eri#"ang dan pengolahan tanah yang tepat. Pengelolaan tana#an dapat dilakukan #elalui

tu#pangsari tana#an. 0u#pangsari atau tu#pang gilir dengan tana#an legu# dapat

dilakukan untuk #engurangi penurunan kesu"uran tanah aki"at penana#an u"ikayu

#onokultur. 0u#pangsari u"ikayu dengan tana#an legu# seperti ka/ang tanah dapat

#eningkatkan "ahan organik tanah dan kandungan nitrogen dala# tanah. Pe#ilihan

ko#oditas untuk tu#pangsari harus ditentukan dengan tepat karena apa"ila tu#pangsari

dilakukan dengan "enar, #aka ko#oditas uta#a #aupun sa#pingan akan #e#"erikan hasil

yang "esar, diiringi dengan per"aikan lahan yang terdegradasi.

Dala# upaya untuk di-ersikasi su#"er kar"ohidrat dan sekaligus #en/apai ketahanan

dan kedaulatan pangan, pe#erintah Indonesia telah #e#ilih tana#an u"ikayu se"agai salah

satu tana#an uta#a yang perlu dike#"angkan. Disa#ping itu, dala# rangka pe#enuhan

ke"utuhan energi, pe#erintah telah #engeluarkan PP No. 2' 3, yang #enetapkan tana#an

u"ikayu se"agai tana#an penghasil energi untuk #enggantikan "ahan "akar #inyak. Untuk


2/10

dapat #e#enuhi ke"utuhan terse"ut, target produksi yang harus di/apai pada tahun ' '

adalah 3 !uta ton. Indonesia adalah area penana#an u"ikayu terluas di Asia, na#un dengan

produkti-itas yang #asih kalah dengan 0hailand. 4endala uta#a dala# "udidaya tana#an

u"ikayu adalah rendahnya kesu"uran tanah yang ditana#i u"ikayu. Hal ini dise"a"kan karena

se"agian "esar tana#an u"ikayu tu#"uh pada lahan #ar!inal dan "ahkan telah terdegradasi

dengan kedala#an e$ekti$ tanah sangat dangkal dan kandungan "ahan organik tanah rendah.

Dengan de#ikian strategi untuk #endapatkan produkti-itas tinggi dan "erkelelan!utan pada

tana#an u"ikayu adalah dengan #eningkatan kandungan "ahan organik. Per#asalahan dala#

pengelolaan "ahan organik tanah adalah tingginya dosis yang di"erikan. Pada $ihak lain,

dala# kondisi ikli# tropis "asah seperti halnya di Indonesia, pelapukan "ahan organik

"er!alan sangat /epat, dan dengan de#ikian pe#"erian "ahan organik harus di"erikan se/ara

"erulang setiap #usi# tana#.Hal ini #enye"a"kan pe#"erian "ahan organik sulit dilakukan

dan tidak ekono#is. Dengan de#ikian, adanya "ahan organik tahan deko#posisi se#a/a#

5"io/har5 akan sangat "erharga se"agai su#"er "ahan organik untuk pertanian.

'. 0u!uan0u!uan dari di"uatnya #akalah ini adalah untuk #engetahui ke"erlan!utan

produkti-itas u"ikayu dengan siste# tu#pangsari dan aplikasi "io/har untuk #e#per"aiki

kualitas lahan.


3/10

PE BAHA*AN &6esu#e(

Performance of cassava (Manihot esculenta Crantz) based cropping systems andassociated soil quality changes in the degraded tropical uplands of East Java, ndonesia(Penampilan !bi"ayu #erdasar"an Pola $anam dan $er"ait Perubahan %ualitas $anah

&i &ataran $inggi $ropis $erdegradasi di Ja'a $imur)

1. etodologiPer/o"aan dilakukan di dataran tinggi 7ringinre!o, Blitar *elatan. 0anah pada lahan ini

"er!enis entisol dengan kedala#an e$ekti$ kurang dari ' /#. 0anah ini terdiri dari pasir dan

liat se"esar '%3 dan 19 g2kg tanah dengan pH ).1, 8+organik .%g2kg, N total . g2kg, P

tersedia ).31 #g2kg, dan kaliu# tersedia 1.'1 /#ol2kg. *aat per/o"aan dilaksanakan, #usi#

penghu!an di#ulai pada pertengahan No-e#"er dan "erakhir pada a:al aret dengan

te#peratur ' o8 &' o8 pada #ala# hari dan ;' o8 di siang hari(.Perlakuan yang di"erikan adalah &1( onokultur u"ikayu, &'( padi gogo, &;( !agung, &%(

ka/ang tanah, & ( kedelai, &3( ka/ang hi!au, &)( ka/ang koro, & ( u"ikayu < padi gogo, &9(

u"ikayu

1 kg2ha *P;3, dan 1 kg2ha 48l. Untuk #onokultur legu#inosa di"eri pupuk anorganik

N kg2ha, kg2ha *P;3, dan kg2ha 48l. Untuk u"ikayu yang ditu#pangsarikan dengan

padi gogo, !agung, #aupun legu#, !u#lah pupuk yang di"erikan sa#a dengan #onokultur

u"ikayu, pagi gogo, dan !agung. Pada u"ikayu, padi gogo, dan !agung, pupuk P dan 4

diaplikasikan saat a:al tana# sedangkan N diaplikasikan dua kali saat a:al tana# dan ;

hari setelah tana#. *edangkan pada legu#inosa pupuk diaplikasikan pada a:al tana#. Pada

siste# tu#pangsari, N di"erikan tiga kali &a:al tana#, ; hari setelah tana#, dan setelah

panen tu#pangsari.

'. Pe#"ahasan dan diskusi


4/10

Berdasarkan para#eter ekono#i, penggunaan lahan yang terdegradasi dengan ditana#i

u"ikayu "aik #onokultur &keuntungan 6p % . ( #aupun tu#pangsari &tu#pangsari

dengan ka/ang tanah dengan keuntungan 6p 1.'1 . ( #e#"eri hasil yang le"ih

#enguntungkan di"andingkan dengan ko#oditas lain seperti !agung &+ 6p ) . ( dan padi

gogo &+ 6p 9 . ( karena u"ikayu tidak #e#erlukan pera:atan yang intensi$ dan #aterial

tana# yang #ahal seperti "enih tana#an legu#e. U"ikayu !uga tidak #e#erlukan pest

/ontrol yang le"ih intensi$ seperti !agung, padi, dan legu#inosa. Berdasarkan data yang

dihasilkan, perlakuan tu#pangsari pada lahan terdegradasi #e#"erikan nilai LE6 le"ih dari

1. Nilai LE6 tertinggi &1.3 ( adalah didapatkan dari tu#pangsari yang #enggunakan

legu#inosa ka/ang tanah. Hal ini ke#ungkinan dise"a"kan oleh rendahnya ko#petisi hara N

karena tana#an legu# dapat #e#$iksasi N+nya sendiri. 4o#petisi terhadap /ahaya #atahari

!uga le"ih rendah karena arsitektural ta!uk yang "er"eda antara u"ikayu dan tana#an legu#e.

Na#un nilai LE6 kurang dapat #e:akili keuntungan ekono#i se/ara keseluruhan karena

yang diukur adalah dari para#eter agrono#isnya sa!a.Pada indikator kualitas tanah, pola tana# se/ara #onokultur dapat #enurunkan kualitas

tanah. onokultur u"ikayu sela#a % tahun #enye"a"kan #enurunkan "ahan organik tanah

dari 11.% g2kg ke .% g2kg tanah. Hal ini ke#ungkinan dise"a"kan oleh penga#"ilan

"io#assa tana#an &u#"i dan "atang(. 0erle"ih lagi, u"ikayu diketahui adalah tana#an yang

"anyak #enyerap unsur hara sehingga tanah #en!adi se#akin #iskin hara apa"ila ditana#iu"ikayu se/ara terus #enerus se/ara #onokultur tanpa usaha per"aikan kualitas tanah.

Na#un pada lahan ini, penurunan 4 tersedia tidak terlalu tinggi karena #e#iliki kandungan

4 yang /ukup tinggi.Perlakuan tu#pangsari dan pe#"erian pupuk kandang dapat #engurangi la!u

penurunan kualitas tanah pada penana#an u"ikayu se/ara terus #enerus. 0u#pangsari

u"ikayu dengan pagi gogo dan !agung #enun!ukkan peningkatan "ahan organik yang le"ih

tinggi di"anding dengan tu#pangsari u"ikayu dengan tana#an legu#. 0u#pangsari u"ikayu

dengan tana#an legu#e tidak #enghasilkan peningkatan "ahan organik yang tinggi

:alaupun dengan pena#"ahan pupuk kandang. Hal ini dapat dise"a"kan oleh kandungan

82N ratio tana#an legu#e le"ih rendah daripada tana#an serealia seperti padi dan !agung.

4andungan "ahan organik se"elu# perlakuan adalah 11.% g2kg, setelah perlakuan

tu#pangsari u"ikayu dan legu#e tanpa pupuk kandang, "ahan organik #enurun dengan rata+

rata dari 9. g2kg &u"ikayu< kedelai( sa#pai 11.) g2kg &u"ikayu < ka/ang tanah(, dan

tu#pangsari dengan aplikasi pupuk kandang #e#iliki kandungan "ahan organik dari 1 .'


5/10

g2kg &u"ikayu < kedelai < pupuk kandang( sa#pai 1'. g2kg &u"ikayu < ka/ang koro eno#ena peningkatan hasil pada tu#pangsari dengan tana#an legu# teruta#a

ka/ang tanah dan ka/ang koro dengan aplikasi pupuk kandang ter!adi karena adanya

pena#"ahan nutrisi selain dari hasil $iksasi N oleh legu#e dan !uga pena#"ahan unsur hara

dari pupuk kandang. Pupuk kandang dapat #e#per"aiki "iologi tanah karena pupuk kandang

dapat #engakti$kan #ikro$auna tanah. Input N ter"esar adalah "erasal dari ka/ang tanah dan

ka/ang koro disusul dengan kedelai dan ka/ang hi!au.

Dapat disi#pulkan "ah:a, pada lahan terdegradasi, penggunaan lahan dengan

penana#an u"ikayu #enghasilkan pro$it yang tinggi. Na#un apa"ila u"ikayu ditana# se/ara

#onokultur dan terus #enerus akan #enurunkan hasil u"ikayu. Hal ini dapat diper"aiki

dengan peru"ahan pola tana# tu#pangsari dengan tana#an legu#inosa dan pe#"erian

pupuk kandang sehingga kualitas tanah dapat #eningkat. 0u#pangsari u"ikayu < ka/ang

tanah2ka/ang koro dapat #eningkatkan hasil tana#an. Dengan pe#"erian pupuk kandang,

hasil dari #onokultur u"ikayu adalah 1; g2ha, sedangkan dengan tu#pangsari

u"ikayu


7/10

#iochar for sustaining productivity of cassava based cropping systems in the degradedlands of East Java, ndonesia (#iochar untu" mening"at"an produ"tivitas ubi"ayuberdasar"an pola tumpangsari pada lahan terdegradasi di Ja'a $imur)

1. Bahan dan etodePer/o"aan dilakukan di 4e"un Per/o"aan ?atikerto alang *elatan &*epte#"er ' 9

sa#pai dengan ei ' 11(. 4edala#an e$ekti$ tanah ' /# dengan tekstur tanah le#pung

"erliat &pH3.%9, 8 orgaganik 3. g2kg tanah, N total . g2kg, P tersedia 11.1 #g2kg, 4 dapat

dipertukarkan 1. 3 /#ol2kg. Daerah ini #e#iliki #usi# penghu!an dan ke#arau yang !elas.

8urah hu!an pada tahun 199 sa#pai dengan ' rata+rata se"esar 1 ## dengan #usi#

penghu!an dari #ulai pertengahan No-e#"er sa#pai dengan a:al aret. Na#un pada saat

per/o"aan dilaksanakaan, /urah hu!an yang ter/atat adalah '.%; ##. 6ata+rata te#peratur

harian adalah 'o

8 &'o

8 pada #ala# hari dan ;'o

8 pada siang hari(.Bio/har di"uat dari pupuk kandang yang diproduksi dari #ilik petani di ?atikerto.

Bio/har dikering#ataharikan sa#pai kadar air #en/apai 1 @. 1 kg sundried pupuk

kandang di#asukkan pada pan/i stainless steel dengan tinggi /# dan dia#eter % /#,

ditutup, dan dipanaskan dengan ko#por arang dengan ser"uk gerga!i se"agai "ahan "akar.

0e#peratur saat pe#"akar #en/apai ; dera!at 8 dan "i/har dapat dipanen dala# +1 !a#.

Bio/har dari "atang u"ikayu disiapkan dari "atang u"ikayu yang sudah tidak terpakai lagi

dari tana#an u"ikayu se"elu#nya dengan /ara tradisional pe#"akaran autoter#al pada

lu"ang "erukuran 1. 1. 1. #. 0e#peratur pe#"akaran #en/apai ;) dera!at 8 dan dapat

ipanen dala# % !a#. Bio/har hasil ini didinginkan, dikeringkan, dan diayak dengan ayakan

1. ##.Perlakuan yang digunakan adalah tu#pangsari u"ikayu

u"ikayu < ka/ang anah dengan pe#"enah tanah seperti pupuk andang diaplikasikan di a:al

tana#, pupuk kandang yang diaplikasikan setiap tahun, "io/har dari pupuk kandang, "io/har

dari "atang u"ikayu, dan tanpa pupuk kandang se"agai kontrol. 4o#"inasi perlakuan yang

didapatkan adalah &1( u"ikayu < !agung dengan pe#"erian pupuk kandang di a:al tana#, &'(u"ikayu < !agung dengan pe#"erian pupuk kandang setiap tahun, &;( u"ikayu < !agung

dengan "io/har pupuk kandang, &%( u"ikayu < !agung dengan "io/har "atang u"ikayu, & (

u"ikayu < !agung tanpa perlakuan pe#"enah tanah, &3( u"ikayu < ka/ang tanah dengan

pe#"erian pupuk kandang di a:al tana#, &)( u"ikayu < ka/ang tanah dengan pe#"erian

pupuk kandang setiap tahun, & ( u"ikayu < ka/ang tanah dengan "io/har pupuk kandang, &9(

u"ikayu < ka/ang tanah dengan "io/har "atang u"ikayu, &1 ( u"ikayu < ka/ang tanah tanpa

perlakuan pe#"enah tanah.


8/10

Per/o"aan ini #enggunkan ran/angan a/ak kelo#pok dengan ; kali ulangan. 8ulti-ar u"i

kayu yang digunakan ialah kulti-ar >uroka5 yang #erupakan u"i kayu pahit dengan potensi

hasil tinggi, sedangkan kulti-ar !agung dan ka/ang tanah yang digunakan ialah Pioner '5

dan 0urangga5. Untuk #e#astikan ter!adinya $iksasi nitrogen, "enih ka/ang tanah

diinokulasikan dengan Rhizobium yang didapatkan dari Uni-ersitas =a!ah ada,Cogyakarta,

Indonesia. Bio/har diaplikasikan se!u#lah 1 g2ha sekali pada #usi# tana# perta#a.

Pupuk kandang yang diaplikasikan dengan dosis ' g2ha untuk #eningkatakn se!u#lah 8+

organik tanah. *e#ua perlakuan dipupuk dengan % kg urea &% @ N(2ha, 1 kg *P;3 &;3@

P ' (2ha, and 1 kg 48l & @ 4 ' (2ha.

'. Pe#"ahasan dan Diskusi

Pe#"erian pupuk kandang dan "io/har pada lahan terdegradasi #eningkatkan hasil !agung yang ditu#pangsarikan dengan u"i kayu. Pada tahun perta#a per/o"aan, !agung tanpa

aplikasi "ahan pe#"enah tanah #enghasilkan ;, 3 g2ha, ter!adi peningkatan produksi

#en/apai ;,3' g2ha hasil aplikasi ' g2ha pupuk kandang dan %, 3 g2ha hasil aplikasi

"io/har pupuk kandang. Peningkatan hasil ini ter!adi karena peningkatan kesu"uran tanah

yang dise"a"kan oleh aplikasi pe#"erian "ahan organik. Dari hasil analisis tanah

#enun!ukka "ah:a ter!adi peningkatan tingkat kesu"uran tanah yang dise"a"kan oleh

aplikasi pe#"erian "ahan organik. 4ondisi a:al kandungan "ahan organik di lahan

per/o"aan sangat rendah, na#un "ahan pe#"enah tanah #eningkatkan kandungan "ahan

organik tanah, N total, 4 tersedia, dan kapasitas #enyi#pan air tersedia. Pada per/o"aan

tahun kedua, hasil !agung dari perlakuan aplikasi pupuk kandang satu kali di a:al per/o"aaan

ter!adi penurunan hasil se"esar ' ,39@. Hal ini #enun!ukkan e$ek posti$ dari pupuk kandang

sapi tidak "ertahan hingga dala# satu siklus pertana#an. Untuk #e#pertahankan kesta"ilan

produkti-itas #aka pena#"ahan pupuk kandang perlu dilakukukan setiap tahun. Hasil

per/o"aan !uga #enun!ukkan aplikasi "io/har "atang u"i kayu tidak signi$ikan

#e#pengaruhi hasil !agung di"andingkan dengan perlakuan kontrol, hal ini diasu#sikan

karena "io/har u"i kayu #e#iliki kandungan N yang rendah. *uplai N dari "ahan pe#"enah

tanah dapat di#ungkinkan #e#ainkan peran yang penting dala# peningkatan hasil !agung.

Hasil ka/ang tanah yang ditana# dengan siste# tu#pangsari u"i kayu dan ka/ang tanah

!uga se/ara tidak signi$ikan dipengaruhi oleh aplikasi "ahan organik pe#"enah tanah pada

tahun perta#a per/o"aan. 4a/ang tanah dengan "antuan "akteri Rhizobium , ke#ungkinan

dapat #e#enuhi ke"utuhan N+nya sendiri #elalui $iksasi N+at#os$er. Na#un, penana#an

tu#pangsari selan!utnya dengan u"i kayu dengan aplikasi pupuk kandang sekali di a:al


9/10

per/o"aan !uga ter!adi penurunan hasil !agung dan ka/ang tanah. Hal terse"ut diduga pada

kondisi ka:asan tropis "asah, 8+organik dari pupuk kandang se"agian "esar terdeko#posisi

dala# satu tahun. *e#akin tinggi produkti-itas, #aka, dapat ditingkatkan !ika pupuk kandang

diaplikasikan se/ara teratur setiap tahun. Pena#"ahan "io/har, di sisi lain, dapat

#eningkatkan hasil !agung dan ka/ang tanah pada "e"erapa tahun. Hal terse"ut tidak

#enge!utkan #engingat 8+organik pada "io/har le"ih sta"il dan e$ek positi$nya dapat

"ertahan le"ih la#a di"andingkan dengan pupuk organik kon-ensional seperti pupuk

kandang.

Aplikasi dari pupuk kandang dan "io/har pupuk kandang se/ara signi$ikan

#eningkatkan hasil u"i kayu yang ditu#pangasarikan dengan ka/ang tanah. U"i kayu yang

yang ditu#pangksarikan dengan ka/ang tanah #enghasilkan hasil yang le"ih tinggi ketika

pupuk kandang atau "io/har pupuk kandang diaplikasikan, di"andingkan pada produkti-itas

u"i kayu pada perlakuan kontrol. Hasil u"i kayu yang ditu#pangsarikan dengan ka/ang tanah

tanpa pe#"erian "ahan pe#"enah tanah organik #enun!ukkan hasil yang tidak "er"eda

se/ara signi$ikan dengan hasil yang di"eri "ahan pe#"enah tanah organik. Hasil per/o"aan

!uga #enun!ukkan dengan aplikasi "ahan pe#"enah organik yang sa#a, hasil u"i kayu yang

ditu#pangsrikan dengan !agung se/ara signi$ikan le"ih rendah "ila di"andingkan dengan

hasil tu#pangsari dengan ka/ang tanah. Hal ini dise"akan karena adanya sedikit ko#petisi

pada u"i kayu yang ditu#pangsarikan dengan ka/ang tanah di"andingkan dengan hasil u"i

kayu yang ditu#pangsarikan dengan !agung, dala# #endapatkan /ahaya dan unsur hara

tana#an.

Penana#an u"ikayu dan !agung tanpa aplikasi pe#"erian "ahan pe#"enah tanah

organik atau dengan pupuk kandang pada tahun perta#a #enurukan hasil u"i kayu pada

per/o"aan tahun kedua. Penurunan hasil tana#an dapat dihindari apa"ila pupuk kandang atau

"io/har diaplikasikan pada lahan &pupuk kandang diaplikasikan tiap tahun(. Pada siste#

tu#pangsari terse"ut, tu#pangsari dengan !agung dan ka/ang tanah "erpotensi dala#

penurunan hasilnya. Na#un, aplikasi "io/har dapat #en!aga produkti-itas u"ikayu pada

kondisi terse"ut. Pada tu#pangsari u"i kayu dengan ka/ang tanah, hasil yang didapat relati$

sta"il pada kisaran 1 g2ha &"ahkan tanpa "ahan pe#"enah tanah organik(, yang #ana

dapat #eningkatkan hingga '1 g2ha &aplikasi pupuk kandang sekali( pada per/o"aan

tahun kedua, yang #ana #endapatkan e$ek positi$ dari $iksasi N pada oleh ka/ang tanah. ?ika

pupuk kandang diaplikasikan setiap #usi# tana#, #aka hasil u"i kayu akan #eningkat

hingga '%, g2ha, yang #ana se/ara signi$ikan !auh le"ih tinggi di"andingkan dari se#ua perlakuan.


10/10

8+organik tanah, N, P tersedia, 404, 4 dapat dipertukarkan dan air tanah tersedia pada

tanah yan diperlakukan dengan "io/har le"ih tinggi di"andingkan pada tanah yang tidak

diperlakukan & kontrol( dan pada se"alu# per/o"aan dilakukan. Untuk #eningkatkan 8+

organik, #aka aplikasi pupuk kandang perlu dilakukan setiap #usi# tana#, yang #ana 8+

organik dari pupuk kandang ha#pir seluruhnya terdeko#posisi sela#a satu tahun. *e#entara

itu, 8+organik dari "io/har relati$ le"ih sta"il setidaknya hingga #usi# panen u"i kayu pada

per/o"aan tahun kedua, yang #ana dise"a"kan adanya ko#ponen aro#atik diadala#nya,

yang #enandakan potensi penyerapan kar"on tanah " io/ahar yang le"ih tinggi di"andingkan

pupuk organik kon-ensional.

404 yang le"ih tinggi pada tanah yang diaplikasikan "io/har dan pupuk kandang

&aplikasi setiap tahun( karena tingginya #uatan negati$ pada per#ukan tanh dari oksidasi

koar"oksilat dan kelo#pok $enol pada "io/har. 404 pada tanah yang diaplikasikan dengan

pupuk kandang sekali pada a:al per/o"aan pada sisi lain tidak #enun!ukkan per"edaan yang

signi$ikan pada tanah yang tidak diaplikasikan "ahan organik atau pada tanah yang se"elu#

dilakukan per/o"aan. *e/ara keseluruahan, hasil per/o"aan #enun!ukkan aplikasi hanya

#enggunakan pupuk anorganik tidak dapat #enun!ang produkti-itas u"i kayu yang ditana#

pada siste# tu#pangsari pada tanah #ar!inal atau terdegradasi. Hal ini #enun!ukkan

pentingkanya apliakasi "ahan pe#"enah tanah organik untuk #eningkatkan stasus kesu"uran

tanah dan kesta"ilan hasil tana#an. ?ika pupuk kandang digunakan "ahan pe#"enah tanah,

#aka harus diaplikasikan setiap #usi# tana#,. 4esta"ilan 8+organik pada pupuk kandang

dapat ditingkatkan #elalui proses "io/har yang le"ih "aik. Batang u"i kayu !uga "erpotensi

se"agai "ahan pakan ternak #aupun "ahan pe#"uatan "io/har. Pengu"ahan "ahan organik

kon-ensional #en!adi akan #eningkatan "iaya produksi. Na#un #engaingat e$ek positi$

dari "io/har le"ih tahan la#a, #aka tentu akan le"ih #enguntungkan.

tumpangsari dan aplikasi biochar pada lahan terdegradasi

Documents