tumbuhan paku

Upload: arni-ekayanti

Post on 19-Oct-2015

84 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUMBUHAN PAKU DAN LUMUT

A. TUMBUHAN PAKU1. Jenis-jenis Tumbuhan Paku1.1 Tumbuhan Paku HomosporaDari hasil pengamatan dan penelitian diketahui bahwa ternyata tumbuhan ini ada yang mempunyai spora berumah satu dan berukuran sama besar yang dinamakan paku homospora/isospora. Contoh jenis paku ini adalah suplir (Adiantum cuneatum).

Amati tumbuhan paku suplir! Batangnya menjalar di dalam tanah yang berupa rizoma, kemudian tumbuhan daun muda yang menggulung seperti spiral. Pada permukaan bawah daun fertil (sporofil) terdapat bintik-bintik coklat yang sering disebut sorus. Sorus ini merupakan kumpulan sporangium, di dalam tiap sporangium terdapat sel induk spora yang akan membelah secara mitosis yang akan menghasilkan sejumlah spora yang bentuk dan ukurannya sama. Bila spora jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi protalium. Pada permukaan bawah gametofit dewasa akan terbentuk anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan arkegonium. Jika terjadi fertilisasi terbentuk zigot. Zigot berkembang menjadi tumbuhan suplir baru (sporofit).

Gambar 1: Skema daur hidup tumbuhan paku homospora1.2 Tumbuhan Paku HeterosporaAda pula tumbuhan paku yang mempunyai protalium tidak sama besar dan berumah dua, pemisahan jenis kelamin ini terjadi pada pembentukan spora dan ukurannya pun berbeda, sehingga tumbuhan paku ini disebut dengan paku heterospora. Spora yang berukuran besar mengandung banyak makanan cadangan dinamakan makrospora/megaspora. Adapun spora yang kecil dinamakan mikrospora, dihasilkan dari mikrosporangium. Contohnya paku semanggi (Marsilea), paku rane (Selaginella).

Perlu Anda ketahui mikrospora akan tumbuh menjadi mikroprotalium, sedangkan makrospora akan tumbuh menjadi makroprotalium. Selanjutnya, mikroprotalium membentuk mikroogametofit yang akan menghasilkan anteridium dan akan menghasilkan sperma. Sebaliknya makroprotalium membentuk makrogametofit yang akan menghasilkan arkegonium dan akan menghasilkan ovum. Jika terjadi fertilisasi antara sperma dan ovum, maka akan menghasilkan tumbuhan paku. Dan tumbuhan paku ini akan berkembang menghasilkan spora, demikian seterusnya.

Gambar 2: Skema daur hidup tumbuhan paku heterospora2. Tumbuhan Paku PeralihanSelain paku homospora dan heterospora, ada pula jenis paku yang sporangiumnya menghasilkan spora sama besar, tetapi berbeda jenis kelaminnya, sehingga disebut dengan tumbuhan paku peralihan. Tumbuhan paku ini dianggap sebagai bentuk peralihan antara paku homospora dan heterospora, misalnya paku tapal kuda (Equisetum debile).

Apabila spora jatuh ke tanah sebagian akan tumbuh menjadi protalium jantan dan sebagian tumbuh menjadi protalium betina. Dari ketiga jenis paku ini coba Anda pelajari mengenai daur hidupnya dan perbedaannya! Berdasarkan daur hidup tersebut, fase manakah yang berumur panjang?

Gambar 3: Skema daur hidup tumbuhan paku peralihanBerdasarkan sifat sporanya, jenis tumbuhan paku dapat dibedakan seperti yang telah Anda pelajari di depan. Akan tetapi pembagian ini tidak mencerminkan jauh dekatnya hubungan kekerabatannya.3. Psilophyta(Paku Telanjang)Jenis paku ini sebagian besar telah punah, tumbuhan ini belum berdaun dan berakar, batang telah mempunyai berkas pengangkut, bercabangcabang menggarpu dengan sporangium pada ujung cabang-cabangnya. Sporofil menghasilkan satu jenis spora (homospora). Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai klorofil. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka tumbuhan paku dinamakan paku telanjang, misalnya Rhynia major dan Psilotum.

4. Lycopodiophyta (Paku Kawat/Paku Rambut)Tumbuhan paku ini mempunyai ciri-ciri bentuk daun kecil-kecil, tidak bertangkai, batang seperti kawat dan akarnya bercabang-cabang, selalu bertulang satu. Pada beberapa jenis, daunnya mempunyai lidah-lidah (ligula), daunnya yang amat banyak tersusun rapat menurut garis spiral. Sporangium terdapat pada ketiak daun dan berkumpul membentuk seperti kerucut yang disebut strobilus, misalnya Lycopodium clavatum, Selaginela sp.

5. Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)Tumbuhan ini sampai sekarang masih hidup, umumnya berupa herba yang menyukai tempat-tempat lembap, biasanya hidup di dataran tinggi. Paku ekor kuda mempunyai daun-daun kecil seperti selaput dan tersusun seperti karang, daunnya terdapat di setiap buku, melingkar, dan berbentuk sisik. Adapun batangnya mirip dengan daun cemara, berongga, berbuku-buku, dan tumbuh tegak. Sporofil selalu berbeda dengan daun biasa, sporofil ini berbentuk perisai dengan sejumlah sporangium pada sisi bawahnya. Semua sporofil tersusun dan merupakan suatu badan berbentuk gada/kerucut pada ujung batang/cabang. Protaliumnya berwarna hijau dan berkembang di luar spora.

6. Pterophyta (Paku Sejati)Pernahkah Anda melihat suplir (Adiantum cuneatum), paku tiang (Alsophila galuca), ekor merak (Adiantum farleyense), paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum)? Tumbuhan ini sering digunakan untuk tanaman hias, dapat juga dimanfaatkan untuk sayur, misalnya semanggi (Marsilea crenata), bahkan ada yang digunakan untuk bahan obat-obatan, misalnya Dryyopteris filix-mas.

Bagaimana ciri-ciri tumbuhan ini? Dalam bahasa sehari-hari, paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku/pakis yang sebenarnya atau paku sejati, mempunyai daun-daun besar (makrofil), bertangkai, mempunyai banyak tulang, pada waktu masih muda daun itu tergulung pada ujungnya, dan pada sisi bawah mempunyai banyak sporangium. Paku ini banyak tumbuh di tempat-tempat yang teduh/lembap, sehingga di tempat yang terbuka dapat mengalami kerusakan akibat penyinaran matahari.

2. MANFAAT TUMBUHAN PAKU BAGI KEHIDUPAN SEHARI-HARI2.1 Sebagai Tanaman HiasDari berbagai macam jenis tumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias seperti selaginela, platycerium, adiantum dan asplenium.2.2 Sebagai Pupuk HijauPupuk hijau sering digunakan oleh pecinta tanaman sebagai pupuk tanaman dan juga dapat digunakan sebagai olahan dalam proses pemupukan tanaman lainnya. Salah satu jenis yang dapat digunakan adalah Azolla Finnata yang di simbiosiskan dengan Anabaena Axolla.2.3 Bahan Pembuat ObatManfaat tumbuhan paku juga bisa dijadikan bahan pembuat obat. Tumbuhan paku menjadi bahan dasar campuran dari berbagai macam racikan obat-obatan, seperti Lycopodium Clavatum dan juga Aspidium Filixmas.2.4 Sebagai SayuranTumbuhan paku yang dapat dimanfaatkan sebagai sayuran adalah jenis daun semanggi atau Marsilia Crenata dan daun pakis atau Preridium Aquilinum.2.5 Sebagai Pelindung TamanGleichenia linearis adalah jenis tumbuhan paku yang bisa difungsikan sebagai pelindung tanaman lain.2.6 Sebagai Bahan Penggosok dan PembersihGleichenia linearis adalah jenis tumbuhan paku yang bisa difungsikan sebagai pelindung tanaman lain.2.7 Bahan Tambang BangunanSalah satu contoh tumbuhan paku ekor kuda dengan kandungan silikondioksida berfungsi sebagai bahan penggosok serta pembersih.2.8 Manfaat tumbuhan paku yang terakhir ini dapat digunakan sebagai hiasan dekorasi, karangan bunga, pengepak sayuran dan buah-buahan bahkan sebagai bahan pengisi bahan kasur

B. TUMBUHAN LUMUT1. Jenis-Jenis Tumbuhan Lumut1.2 Lumut DaunLumut daun (moss) merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal.Hamparan lumut daun terdiri atas kelompok lumut yang padat, yang salingmenyokong satu sama lain.Anggota yang tidak asing lagi dari divisio ini adalah Bryophyta atau lumut daun. Bryophyta memiliki jumlah kurang lebih 10.000 spesies jenis lumut daun yang dibagi menjadi tiga ordo yaitu Bryales, Sphagnales, dan Andreales. Lumut daun lebih mudah dikenali karena sering dijumpai di tempat yang agak terbuka. Pada divisio Bryophyta, kita belum dapat membedakan membedakan antara daun, batang, dan akarnya. Akan tetapi, Bryophyta telah memiliki klorofil untuk proses fotosintesisnya sehingga digolongkan ke dalam Regnum Plantae. Lumut daun (k lumut yang padat, yang saling menyokong satu sama lain. batang, dan daun kecilmoss) merupakan tumbuhan lumut yang paling terkenal. Hamparan lumut daun terdiri atas kelompo Habitat umumnya ditempat lembab, dan sering ditemukan di daerah bebatuan ataupun tembok rumah

2.2 Lumut HatiHutan tropis merupakan tempat hidup lumut hati dengan keanekaragamanyang paling besar.Hepatophyta disebut juga lumut hati. Menurut Campbell (1998: 550), Lumut hatimeliputi sekitar 8.000 jenis yang kebanyakan hidup di tempat lembab seperti pada batang pohon, tanah, atau batu cadas. Lumut hati membentuk massa berupa lembaran dengan tepi yang terbelah-belah (disebut talus) yang berbentuk seperti hati. Pada beberapa jenis, talus ini membentuk daun sehingga lumut hati dapat dibedakan menjadi lumut hati bertalus dan lumut hati berdaun (sering disebut lumut sisik). Contoh lumut hati bertalus yaitu Marchantia polymorpha, M. berteroana, Ricciocarpus natans, R. frostii. Lumut hati berdaun misalnya Porella. Reproduksi secara aseksual menggunakan gemma cups (sel gemma)

2.3 Lumut TandukDi antara semua lumut, lumut tanduk adalah yang paling dekat hubungankekerabatannya dengan tumbuhan vaskuler. Bentuk tubuhnya mirip lumuthati, tetapi sporofitnya membentuk kapsul memanjang yang tumbuh sepertitanduk.Divisi Anthocerophyta memiliki struktur tubuh mirip tanduk sehingga dinamakan lumut tanduk. Anthocerophyta hanya memiliki satu kloroplas di dalam tiap selnya. Oleh karena itu, Anthocerophyta dianggap sebagai lumut primitif. Lumut ini memiliki struktur tubuh seperti lumut hati, perbedaannya terletak pada sporofitnya. Sporofit pada lumut tanduk bentuknya seperti kapsul memanjang yang tumbuh menyerupai tanduk. Mmemiliki bentuk sporofit dengan kapsul yang tumbuh memanjang seperti tanduk.

2. Manfaat Tumbuhan LumutBeberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Beberapa spesies Sphagnum dapat digunakan sebagai obat kulit dan mata.Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap air pada musim kemarau.