tumbuh kembang pada anak (dokumentasi kebidanan

13
BAB I PENDAHULUAN DEFENISI TUMBUH KEMBANG Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak dari orang dewasa. Jadi anak tidak bisa diidentikkan dengan dewasa dalam bentuk kecil. Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang satuan berat. Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan stuktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan. Perkembangan fisik yaitu kemampuan seorang anak melakukan kegiatan fisik seperti mengontrol kepala dan badan, membalikkan badan, duduk, merangkak dan berjalan, mengontrol gerakan jari-jari tangan, melihat dan mendengar. Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak 1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu 2. Tumbuh kembang tergantung maturasi dan myelinisasi susunan saraf 3. Pola perkembangan selalu sama, tetapi kecepatannya berbeda 4. Refleks primitif akan hilang digantikan dengan gerak volunter 5. Arah perkembangan chepalo caudal, proksimodistal 6. Diawali dengan gerak motorik kasar baru diikuti dengan gerakan motorik halus 7. Aktifitas general diganti dengan respon individu yang khas. 1

Upload: lilahgreeny

Post on 29-Jun-2015

2.120 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

BAB I

PENDAHULUAN

DEFENISI TUMBUH KEMBANG

Anak memiliki suatu ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak dari orang dewasa. Jadi anak tidak bisa diidentikkan dengan dewasa dalam bentuk kecil.

Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang satuan berat.

Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan stuktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya  jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan.

Perkembangan fisik yaitu kemampuan seorang anak melakukan kegiatan fisik seperti mengontrol kepala dan badan, membalikkan badan, duduk, merangkak dan berjalan, mengontrol gerakan jari-jari tangan, melihat dan mendengar.

Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak

1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu2. Tumbuh kembang tergantung maturasi dan myelinisasi susunan saraf3. Pola perkembangan selalu sama, tetapi kecepatannya berbeda4. Refleks primitif akan hilang digantikan dengan gerak volunter5. Arah perkembangan chepalo caudal, proksimodistal6. Diawali dengan gerak motorik kasar baru diikuti dengan gerakan motorik halus7. Aktifitas general diganti dengan respon individu yang khas.

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak

I.Faktor Internal1. Perbedaaan ras etnik atau suku bangsa

Tinggi badan tiap bangsa berlainan, pada umumnya ras kulit putih mempunyai ukuran tungkai yang lebih panjang daripada ras mongol

2. UmurKecepatan pertumbuhan yang cepat adalah masa prenatal, tahun pertama kehidupan dan masa remaja.

3. Jenis kelaminWanita lebih cepat dewasa dibandingkan laki-laki, pubertas wanita lebih cepat dari laki-laki.

1

Page 2: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

4. Kelainan kromosomKelainan kromosom disertai kegagalan pertumbuhan seperti Syndrom Down dan Syndrom Turner.

II.Faktor Eksternal1. Faktor Prenatal:

a. GiziNutrisi ibu hamil dalam trimester akhir mempengaruhi pertumbuhan janin

b. MekanisPosisi fetus abnormal menyebabkan kelainan congenital seperti Club Foot

c. Toksin/Zat kimiaMasa organogenesis sangat peka terhadap zat-zat teratogen ( obat anti kanker ), obat kontrasepsi menyebabkan kelainan congenital seperti palatoskisis.

d. EndokrinDM menyebabkan bayi lahir dengan makrosomia, kardiomegali, hyperplasia adrenal.

e. RadiasiPaparan Radium dan sinar rontgen menyebabkan kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, ratardasi mental, dan deformitas anggota gerak, kelainan congenital mata dan jantung.

f. InfeksiInfeksi pada trimester pertama dan Kedua oleh TORCH dan penyakit virus lainnya menyebabkan kelainan pada janin seperti katarak, bisu-tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung congenital

g. Kelainan ImunologiRhesus atau Inkompatibilitas ABO menyebabkan abortus, hidrosefalus, Kern Ikterus atau lahir mati.

h. Anoksia EmbrioMenurunnya oksigenasi janin melalui gangguan plasenta menyebabkan BBLR

i. Psikologis IbuKehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasa mental pada Ibu Hamil dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.

2. Faktor PersalinanKomplikasi Persalinan pada bayi seperti Trauma Kepala dan Asfiksia dapat menyebabkan Kerusakan jaringan otak.

2

Page 3: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

3. Pasca-Natal:

a. GiziUntuk tumbuh Kembang Bayi diperlukan asupan nutrisi yang adekuat

b. Penyakit Kronis/kelainan congenitalTuberculosis, Anemia, Kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi pertumbuhan jasmani.

c. Lingkungan Fisis dan kimiaSanitasi lingkungan kurang baik,kurang sinar matahari mempunyai dampak pada pertumbuhan anak.

d. PsikologiAnak yang tidak dikehendaki orangtua atau anak yang tertekan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

e. EndokrinGrowth-Hormone mempengaruhi pertumbuhan tulang, Tiroid mempengaruhi fungsi metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Gonadotropin berperan dalam Reproduksi dan Fertilitas.

f. Sosial EkonomiKemiskinan berkaitan dengan Kekurangan Nutrisi, kesehatan lingkungan yang jelek yang akan menghambat pertumbuhan

g. Lingkungan PengasuhInteraksi Ibu-Anak sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak

h. StimulasiAnak yang mendapatkan stimulasi terarah dan teratur akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau tidak mendapatkan stimulasi

i. Obat-obatan Obat Kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan, demikian dengan pemakaian obat perangsang pada susunan saraf pusat menyebabkan terhambatnya produksi hormone pertumbuhan

3

Page 4: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

BAB IIPEMBAHASAN

Fadlurahman Yazid, lahir tanggal 28 Desember 2000, lahir dengan berat badan 3090 gram dan panjang 47 sentimeter. Lahir spontan, normal, ditolong bidan, lalu ketika Yazid berumur 5 tahun dibawa ke Dokter. Dokter memberitahu saya , anak saya menyandang sindrom Down

Usia 1 bulan: menangis dengan keras , minum ASI mulai banyak, gerak kaki dan tangan mulai banyak;

2 bulan : berat badannya mulai bertambah, kaki dan tangan lebih kuat, tetapi leher masih lemas;

3 bulan: mulai bisa miring, belum bisa mengangkat kepala;

4 bulan: bisa tengkurap, ngoceh seperti bayi lain;

5 bulan: bergerak berputar-putar, belum berpindah tempat, ngoceh mulai banyak ;

6 bulan : mulai bisa bergerak maju dengan bertumpu pada perut;

10 bulan–12 bulan: duduk dengan cara yang (menurut bunda Yazid) tidak seperti anak normal (?) , kepala belum bisa tegak

Usia 1 ½ tahun: baru bisa berdiri dan duduk pelan-pelan, sampai dengan 23 bulan.

Umur 2 tahun baru bisa berjalan dan bicara , ucapan pertamanya : bapak

Untuk makan dan minum : usia 1- 3 tahun: masih diblender; 3 ½ tahun : berlatih makan bubur biasa usia 4 tahun : mulai makan nasi lembek7 tahun - sekarang : makan biasa.

4

Page 5: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

PENDOKUMENTASIAN SOAP

Hari/ Tanggal : Senin, 22 November 2010Jam : 12.00 WIB

S O A P

S : Subjective Pernyataan atau keluhan dari pasen

O : Objective Data yang diobservasi oleh perawat atau keluarga.

A : Analisys Kesimpulan dari objektif dan subjektif

P : Planning Rencana tindakan yang akan dilakuakan berdasarkan analisis

SIbu mengatakan anaknya Fadlurahman Yazid (10 tahun) belum bisa

berbicara dengan jelas, kemampuan motorik dan berpikirnya tidak seperti

kemampuan teman-teman sebayanya.

O1. Cara bicara pasien tidak seperti anak seumurannya, dia masih berbicara

seperti anak umur 2 atau 3 tahun dan berbicara dengan kalimat-kalimat

yang sederhana, biasanya sangat tertarik pada musik dan kelihatan

sangat gembira.

2. Wajah anak sangat khas. Kepala agak kecil dengan daerah oksipital

yang mendatar. Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek, mata

letaknya berjauhan, serta sipit miring ke atas dan samping (seperti

mongol). Iris mata menunjukkan bercak-bercak ( bronsfield spots ).

Telinga agak aneh, bibir tebal, dan lidah besar, kasar dan bercelah-celah

(scrotal tongue). Pertumbuhan gigi geligi sangat terganggu.

ADari data subjektif dan Objektif dapat disimpulkan bahwa anak mengalami

syndrome down yaitu sebuah Kelainan yang menyebabkan penderitanya

mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan, otot-otot

melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan perkembangan

kecerdasan dan psikomotor.

5

Page 6: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

P Bila anak tampak pucat, demam lama atau gampang sakit, lakukan

pengobatan.

lakukan kosultasi dan penanganan dari berbagai dokter ahli seperti

dokter ortopedi, ahli mata, THT, gigi-mulut dll.

berikan kebutuhan sekolah khusus (SLB) untuk pendidikan lanjutan

setelah taman kanak-kanak.

Menganjurkan Ibu untuk memberikan tambahan ajaran pada

anaknya tentang berbagai hal antara lain: balet/menari, bermain

piano atau alat musik lainnya, melukis, bermain sandiwara,

kerajinan tangan dsb.

berikan anak perlakuan dan pemenuhan kasih sayang layaknya

anak yang lain. Berikan kesempatan yang sama untuk anak

bertumbuh dan berkembang. Anak tidak perlu diisolir atau

diproteksi berlebihan, anak harus bersosialisasi dengan

lingkungannya.

lakukan tindakan kolaborasi/rujukan ke panti Rehabilitasi untuk

terapi fisik dan terapi wicara

PENDOKUMENTASIAN SOAPIER

S O A P I E R

S : Subjective Pernyataan atau keluhan pasien

O : Objective Data yang diobservasi

A : Analisis Kesimpulan berdasarkan data objektif dan subjektif

P : Planning Apa yang dilakukan terhadap masalah

I : Implementation Bagaimana dilakukan

E : Evaluation Respons pasen terhadap tindakan keperawatan

R : Revised Apakah rencana keperawatan akan dirubah

6

Page 7: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

S Ibu mengatakan anaknya Fadlurahman Yazid (10 tahun) belum bisa

berbicara dengan jelas, kemampuan motorik dan berpikirnya tidak

seperti kemampuan teman-teman sebayanya.

O1. Cara bicara pasien tidak seperti anak seumurannya, dia masih

berbicara seperti anak umur 2 atau 3 tahun dan berbicara dengan

kalimat-kalimat yang sederhana, biasanya sangat tertarik pada musik

dan kelihatan sangat gembira.

2. Wajah anak sangat khas. Kepala agak kecil dengan daerah oksipital

yang mendatar. Mukanya lebar, tulang pipi tinggi, hidung pesek,

mata letaknya berjauhan, serta sipit miring ke atas dan samping

(seperti mongol). Iris mata menunjukkan bercak-bercak ( bronsfield

spots ). Telinga agak aneh, bibir tebal, dan lidah besar, kasar dan

bercelah-celah (scrotal tongue). Pertumbuhan gigi geligi sangat

terganggu.

ADari data subjektif dan Objektif dapat disimpulkan bahwa anak

mengalami syndrome down yaitu sebuah Kelainan yang menyebabkan

penderitanya mengalami kelainan fisik seperti kelainan jantung bawaan,

otot-otot melemah (hypotonia), dan retardasi mental akibat hambatan

perkembangan kecerdasan dan psikomotor.

P Bila anak tampak pucat, demam lama atau gampang sakit, lakukan

pengobatan.

lakukan kosultasi dan penanganan dari berbagai dokter ahli seperti

dokter ortopedi, ahli mata, THT, gigi-mulut dll.

berikan kebutuhan sekolah khusus (SLB) untuk pendidikan lanjutan

setelah taman kanak-kanak.

Menganjurkan Ibu untuk memberikan tambahan ajaran pada

anaknya tentang berbagai hal antara lain: balet/menari, bermain

piano atau alat musik lainnya, melukis, bermain sandiwara,

kerajinan tangan dsb.

berikan anak perlakuan dan pemenuhan kasih sayang layaknya

anak yang lain. Berikan kesempatan yang sama untuk anak

7

Page 8: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

bertumbuh dan berkembang. Anak tidak perlu diisolir atau

diproteksi berlebihan, anak harus bersosialisasi dengan

lingkungannya.

lakukan tindakan kolaborasi/rujukan ke panti Rehabilitasi untuk

terapi fisik dan terapi wicara

I Untuk menangani anak yang mengalami demam, beri

paracetamol,

jika anak mengalami pucat maka beri tablet penambah darah

berupa tablet besi

Membuat surat Rujukan pada tim medis yang bersangkutan

seperti: dokter ortopedi, ahli mata, THT, gigi-mulut dll

Memberi Perhatian dan mendengarkan anak agar dia merasa

nyaman

E 1. pasien telah mendapatkan terapi fisik dan terapi wicara dari

panti rehabilitasi

2. setelah dilakukan terapi fisik dan wicara, pasien mulai bisa

berbicara lancar dan sudah pintar menulis dan menggambar

(aktif)

R Tidak ada revisi yang dilakukan karena upaya perawatan telah berhasil yang dinilai pada tahap evaluasi.

8

Page 9: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

BAB III

KESIMPULAN

9

Page 10: Tumbuh Kembang Pada Anak (Dokumentasi Kebidanan

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id

http://gangguankesehatananak.blogspot.com

Dompas, Robin.1960.Ilmu Kesehatan Anak.Cetakan 2010.Jakarta:EGC

http://www.infofisioterapi.com

10