tumbuh kembang
DESCRIPTION
Referat bagian anak... semoga bermanfaat...-ibon-TRANSCRIPT
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 1/15
1
TUMBUH KEMBANG
Irfan Adi Saputra, Syamsul Nur
I. PENDAHULUAN
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda
namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan., yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat,
ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik. Sedangkan, perkembangan
(development ) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang
lebih kompleks. Disini menyangkut adanya proses diferensiasidari sel-sel tubuh, jaringan
tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat memenuhi fungsinya.
Tujuan dari ilmu tumbuh kembang adalah memperlajari hal yang berhubungan
dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak
baik fisik, mental dan sosial, juga untuk menegakkan diagnosis dini setiap kelainan
tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari penyebab
dan mencegah keadaan tersebut.
Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh
kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor
genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah
dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan
sosial. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik,
psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan
berkesinambungan. Sedini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang tua. Selainitu pemantauan juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posyandu dan
oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan
perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 2/15
2
II. CIRI TUMBUH KEMBANG
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa
mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu :
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai
maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini berarti
bahwa tumbuh kembang sudah terjadi sejak di dalam kandungan dan setelah kelahiran
merupakan suatu masa di mana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan
mudah diamati.
2. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta
laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ. Terdapat 3 periode
pertumbuhan cepat adalah pada masa janin, masa bayi 0-1 tahun, dan masa pubertas.
Sedangkan pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola, yaitu pola umum,
limfoid, neural dan reproduksi.
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda
antara anak satu dengan lainnya. Contoh, anak akan belajar duduk sebelum belajar
berjalan, tetapi umur saat anak belajar duduk/berjalan berbeda antara anak satu dengan
lainnya.
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf. Contoh, tidak
ada latihan yang dapat menyebabkan anak dapat berjalan sampai sistem saraf siapuntuk itu, tetapi tidak adanya kesempatan praktik akan menghambat kemampuan ini.
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas. Contoh, bayi akan
menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan kakinya kalau melihat sesuatu yang
menarik tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya hanya tertawa atau meraih benda
tersebut.
6. Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal. Langkah pertama sebelum berjalan
adalah perkembangan menegakkan kepala.
7. Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum
gerakan volunteer tercapai.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 3/15
3
III. TAHAP TUMBUH KEMBANG
Pada dasarnya tumbuh kembang merupakan dasar kehidupan yang berlangsung
melalui tahapan -tahapan tumbuh kembang yang mempunyai ciri-ciri khas. Tumbuh
kembang merupakan proses keseimbangan sejak konsepsi sampai dewasa melalui mata
rantai tumbuh kembang yang terbagi dalam beberapa tahap yang meliputi :
1. Periode prenatal (0-280 hari)
Masa dimana janin berada di dalam kandungan ibu.
2. Periode neonatal (0-4 minggu)
Periode dimana sang bayi menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Periode bayi (1 bulan- 2 tahun)
Umur 1 bulan sampai 1 tahun
Masa dimana pertumbuhan anak dan perkembangan anak sangat cepat.
Umur 1- 2 tahun
Masa dimana pertumbuhan anak sudah melambat akan tetapi terdapat kemajuan
dalam beralan dan aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekskresi.
4. Periode prasekolah (2-5 tahun)
Masa dimana pertumbuhan anak melambat, akan tetapi terdapat kemajuan dalam
aktivitas jasmani dan cepat dalam menagkap pelajaran
5. Periode sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)
Masa dimana pertumbuhan anak tetap, dan terdapat kemajuan dalam hal keterampilan
dan proses intelektual anak berkembang.
6. Periode aldolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)
Masa peralihan pada kehidupan anak dari masa anak ke masa dewasa, dimana terdapat
percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan dari anak
IV. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara
garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu faktor dalam
(internal) dan faktor luar (eksternal/lingkungan). Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan hasil interaksi dua faktor tersebut.2,3
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 4/15
4
A. Faktor Dalam (Internal)
1. Ras/etnik atau bangsa
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka la tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
2. Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk
atau kurus.
3. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
4. Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-
laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan
lebih cepat.
5. Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang
akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh
pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.6. Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti
pada sindroma Down's dan sindroma Turner's
B. Faktor Luar (Eksternal/Lingkungan)
Lingkungan merupakan faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak.
Lingkungan yang cukup baik akan memungkian dicapainya potensi
genetik/bawaan/bakat anak. Lingkungan yang kurang baik akan menghambat
pertumbuhan, sehingga potensi bawaan/bakat tidak dapat dicapai. Lingkungan
meliputi aspek fisis, biologis dan sosial yang pada lazimnya disebut lingkungan
fisikobiopsikososial. Aspek-aspek tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan
berkaitan satu sama lain.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 5/15
5
Lingkungan fisikobiopsikososial tersebut dapat berupa:
1. Orang tua
- Hidup rukun dan harmonis
- Persiapan jasmani, mental, sosial yang matang pada saat membina keluarga
- Melek huruf
- Mempunyai pekerjaan tetap
- Mempunyai tingkat ekonomi/kesejahteraan yang cukup
- Mempunyai cukup waktu untuk memperhatikan, membimbing, mendidik
anak
- Tinggal di rumah yang sehat
- Tinggal di lingkungan yang sehat
2. Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk perlindungan kesehatan ibu dan anak
dengan jaringan fasilitas yang memadai dalam tenaga, peralatan, anggaran serta
mencakup seluruh populasi
3. Di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan diciptakan keadaan yang cukup
baik dalam segi-segi:
- Kesehatan, misalnya pengetahuan keluarga mengenai kesehatan, penyebaran
fasilitas kesehatan
-
Geografis, misalnya sumber alam dan komunikasi- Demografis, misalnya komposisi penduduk menurut umur, kebijaksanaan
keluarga berencana, penyebaran penduduk, urbanisasi dan transmigrasi
- Sosial ekonomi, misalnya kesempatan kerja/lapangan kerja, tingkat
pendapatan, perumahan, lingkungan hidup
- Psikokulturil, misalnya pendidikan di sekolah, di rumah dan luar sekolah,
kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap terhadap masalah kesehatan
- Kebijaksanaan politik pemerintah, misalnya perencanaan
perkembangan/pembangunan ekonomi ekonomi, kesejahteraan anak
4. Pendidikan dirumah, di sekolah dan luar sekolah, serta luar rumah untuk
pembinaan perkembangan emosi, sosial, moral, etika, tanggung jawab,
pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 6/15
6
V. DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
Parameter ukuran antropometrik yang dipakai dalam penilaian pertumbuhan fisik
adalah tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lipatan kulit, lingkar lengan atas,
panjang lengan, proporsi tubuh, dan panjang tungkai. Menurut Pedoman Deteksi Dini
Tumbuh Kembang Balita, beberapa cara dalam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat
digunakan adalah:
1. Pengukuran Berat Badan (BB)
Pengukuran ini dilakukan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan keadaan
gizi balita. Balita ditimbang setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat
Balita (KMS Balita) sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan
interfensi jika terjadi penyimpangan.
2. Pengukuran Tinggi Badan (TB)
Pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 2 tahun dilakukan dengan berbaring.,
sedangkan di atas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri. Hasil pengukuran setiap
bulan dapat dicatat pada dalam KMS yang mempunyai grafik pertumbuhan tinggi
badan.
3. Pengukuran Lingkar Kepala Anak (PLKA)
PLKA adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan otak anak. Biasanya ukuran pertumbuhan tengkorak mengikutiperkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada pertumbuhan tengkorak maka
perkembangan otak anak juga terhambat. Pengukuran dilakukan pada diameter
occipitofrontal dengan mengambil rerata 3 kali pengukuran sebagai standar.
Ada 3 jenis cara untuk mengetahui penyimpangar, terhadap tumbuh kembang anak,
antara lain:
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu. : untuk mengetahui ataumenentukan status gizi anak tersebut apakah anak tersebut menderita gizi buruk atau
gizi kurang dan untuk mengetahui apakah lingkar kepala anak tersebut sudah sesuai
dengan umur mereka ataukah terdapat penyimpangan lingkar kepala pada anak
tersebut apakah mikrosefal makrosefal.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 7/15
7
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu : untuk mengetahui apakah ada
keteerlambatan perekembangan pada anak, gangguan. daya lihat, dan gangguan daya
dengar.
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu : untuk mengetahui apakah ada
penyimpangan mental emosional pada anak tersebut, autisme, gangguan pemusatan
perhatian, dan hiperaktivitas.
VI. UJI SKRINING PERKEMBANGAN METODE DENVER II
Pemeriksaan dan pengukuran pertumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu secara klinis yang dilakukan dalam pelayanan medis maupun secara antropometris.
Pemeriksaan secara klinis bertujuan untuk membuat diagnosis tentang pertumbuhan dan
status gizi anak dalam keadaan sehat maupun sakit. Diagnosis klinis ditegakkan
melaluivpemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang pemeriksaan yang meliputi
pemeriksaan laboratorium, radiologi, serta antropometri. Sedangkan untuk menskrining
perkembangan anak dilakukan dengan metode Denver II.
Denver II adalah revisi utama dari standarisasi ulang dari Denver Development
Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Development Screening Test (DDST-R).
DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Waktuyang dibutuhkan antara 15-20 menit.
Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development
Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R).
DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak.
1. Denver digunakan untuk menilai :
a. Tingkat perkembangan anak sesuai dengan umur-umur mereka.b. Apakah anak anda tampak sehat saat berumur diantara beru lahir sampai 6 tahun.
c. Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan
perkembangan.
d. Memastikan apakah anak dengan perasangka anda benar-benar terdapat kelainan
dalam perkembangannya.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 8/15
8
2. Pada denver 11 terdapat 4 aspek penilaian yang menjadi landasan penilaian terhadap
perkembangan anak, antara lain :
a. Personal social : penilaian ini melihat hubungan anak saat berinteraksi terhadap
orang lain dan mencakup pemenuhan kebutuhannya sendiri.
b. Motonk halus : menilai segala sesuatu yang berhubungan dengan koordinasi
mata dan tanuan anak anda.
c. Bahasa : melihat apakah anak mengerti terhadap apa yang dibicarakan atau
diperintahkan oleh orang disekitarnya, dan dapat menirukan bahaasa atau suara
yang didengar di lingkungan sekitarnya.
d. Motorik kasar : menilai apakah anak dapat melakukan gerakan duduk, berialan,
melompat dan gerak otot besar secara keseluruhan sesuai dengan umur anak.
3. Tanda item penilaian
0 = F (Fail/gagal)
Bila anak tidak mampu melakukan uji coba dengan baik, ibu/pengasuh memberI
laporan anak tidak dapat melakukan tugas dengan baik
M = R (Refusal/menolak)Anak menolak untuk uji coba.
V = P (Pass/lewat)
Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan balk, ibu/pengasuh memberi
laporan tepat/dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baIk.
No = No Opportunity
Anak tidak punya kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan, uji
coba yang dilakukan orang tua.
4. Interpretasi dari nilai Denver II
Advanced
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 9/15
9
Bila anak mampu melaksanakan tugas pada item disebelah kanan garis umur,
lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut.
Normal
Bila anak gagal/ menolak tugas pada item disebelah kanan garis umur,
lulus/gagal/menolakpada item antara 25-75% (warna putih).
Caution
Tulis C pada sebelah kanan blok, gagal/menolak pada item antara 75100% (warna
hijau).
Delay
Gagal/menolak item vang ada disebelah kiri dari garis umur.
5. Intervensi Denver II
Normal
Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution. Lakukan
Mangan pada kontrol berikutnva.
Suspek
Bila didapatkan > 2 peringatan dan / atau > 1 keterlambatan. Lakukan uji ulang
dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan
sakit atau kelelahan.
Tidak dapat diuji
Bila ada skor menolak pada ? 1 uji coba yang terletak di sebelah kiri garis umur
atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75 — 90 %.
Uji ulang dalam 1-2 minggu
Bila pada uji ulang didapatkan hasil yang mencurigakan atau tidak dapat diuji,
maka pikirkan untuk merujuk anak tersebut.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 10/15
10
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 11/15
11
VII. GANGGUAN TUMBUH KEMBANG
Masalah yang sering timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi
gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi, dan perilaku.
1. Gangguan Pertumbuhan Fisik
Gangguan pertumbuhan fisik meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan
gangguan pertumbuhan di bawah normal. Pemantauan berat badan menggunakan
KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat dilakukan secara mudah untuk mengetahui pola
pertumbuhan anak. Ukuran lingkar kepala menggambarkan isi kepala termasuk otak
dan cairan serebrospinal. Lingkar kepala yang lebih dari normal dapat dijumpai pada
anak yang menderita hidrosefalus, megaensefali, tumor otak ataupun hanya
merupakan variasi normal. Sedangkan apabila lingkar kepala kurang dari normal
dapat diduga anak menderita retardasi mental, malnutrisi kronis ataupun hanya
merupakan variasi normal.
Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran juga perlu dilakukan
untuk mengantisipasi terjadinya gangguan yang lebih berat. Jenis gangguan
penglihatan yang dapat diderita oleh anak antara lain adalah maturitas visual yang
terlambat, gangguan refraksi, juling, nistagmus, ambliopia, buta warna, dan kebutaan
akibat katarak, neuritis optik, glaukoma, dan lain sebagainya. (Soetjiningsih, 2003).
Sedangkan ketulian pada anak dapat dibedakan menjadi tuli konduksi dan tulisensorineural.
2. Gangguan perkembangan motorik
Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu
penyebab gangguan perkembangan motorik adalah kelainan tonus otot atau penyakit
neuromuskular. Anak dengan serebral palsi dapat mengalami keterbatasan
perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas, athetosis, ataksia, atau hipotonia.
Kelainan sumsum tulang belakang seperti spina bifida juga dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuscular sepeti muscular
distrofi memperlihatkan keterlambatan dalam kemampuan berjalan. Namun, tidak
selamanya gangguan perkembangan motorik selalu didasari adanya penyakit tersebut.
Faktor lingkungan serta kepribadian anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan
dalam perkembangan motorik. Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 12/15
12
belajar seperti sering digendong atau diletakkan di baby walker dapat mengalami
keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik.
3. Gangguan perkembangan bahasa
Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh system perkembangan anak.
Kemampuan berbahasa melibatkan kemapuan motorik, psikologis, emosional, dan
perilaku. Gangguan perkembangan bahasa pada anak dapat diakibatkan berbagai
faktor, yaitu adanya faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensia rendah,
kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor
keluarga. Selain itu, gangguan bicara juga dapat disebabkan karena adanya kelainan
fisik seperti bibir sumbing dan serebral palsi. Gagap juga termasuk salah satu
gangguan perkembangan bahasa yang dapat disebabkan karena adanya tekanan dari
orang tua agar anak bicara jelas.
4. Gangguan Emosi dan Perilaku
Selama tahap perkembangan, anak juga dapat mengalami berbagai gangguan yang
terkait dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu gangguan yang muncul pada
anak dan memerlukan suatu intervensi khusus apabila mempengaruh interaksi sosial
dan perkembangan anak. Contoh kecemasan yang dapat dialami anak adalah fobia
sekolah, kecemasan berpisah, fobia sosial, dan kecemasan setelah mengalami trauma.
Gangguan perkembangan pervasif pada anak meliputi autisme serta gangguanperilaku dan interaksi sosial. Autism adalah kelainan neurobiologis yang
menunjukkan gangguan komunikasi, interaksi, dan perilaku. Autisme ditandai
dengan terhambatnya perkembangan bahasa, munculnya gerakan-gerakan aneh
seperti berputar-putar, melompat-lompat, atau mengamuk tanpa sebab.
TANDA PERINGATAN PADA PERKEMBANGAN
1. Anak 0-6 bulan
Perkembangan fisik
a. Pada usia 2 bulan anak tidak mampu menahan kepalanya saat anda
mengangkatnya.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 13/15
13
b. Pada usia 3 atau 4 bulan anak tidak dapat menahan kepalanya dengan baik.
c. Pada usia 6 bulan anak tidak dapat duduk walaupun anda telah membantunya.
Perkembangan bahasa
a. Pada usia 4 bulan, anak tidak dapat menirukan suara anda.
b. Pada usia 6 bulan anak tidak mau tertawa atau berteriak
2. Anak 6-12 bulan
Perkembangan fisik
a.
Pada usia 7 bulan, anak tidak dapat mengontrol kepalanya dengan baik pada saatanak diletakkan pada posisi duduk, tidak mau menjangkau sesuatu disekitarnya,
dan tidak bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.
b. Pada usia 8 buan anak tidak dapat duduk sendiri.
c. Pada usia 12 bulan, anak anda belum dapat merangkak dan tidak bisa berdiri
walaupun di pegangi.
Perkembangan bahasa
a. pada usia 9 bulan, anak tidak dapat mengeluarkan suara untuk mencari perhatian.b. Pada usia 10 bulan, anak tidak memberikan respon saat di panggil
c. Pada usia 12 bulan, anak tidak berusaha melakukan komunikasi kepada anda
walaupun dia memerlukan pertolongan, anak juga tidak dapat melambaikan
angan menggangguk atau menggelengkan kepalanya.
VIII. PENUTUP
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang diawali dari konsepsi
(pembuahan) sampai pematangan atau dewasa. Melalui proses tersebut anak tumbuh
menjadi lebih besar dan bertambah matang dalam segala aspek baik fisik, emosi,
intelektual, maupun psikososial. Apabila terdapat suatu masalah dalam proses tersebut
maka yang akan berakibat terhambatnya anak mencapai tingkat tumbuh kembang yang
sesuai dengan usianya. Apabila gangguan ini berlanjut maka akan menjadi suatu bentuk
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 14/15
14
kecacatan yang menetap pada anak. Namun, apabila sejak dini gangguan tumbuh
kembang sudah terdeteksi, maka kita dapat melakukan suatu intervensi sesuai dengan
kebutuhan anak. Melalui intervensi yang dilakukan sejak dini itulah tumbuh kembang
anak pada tahap selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.
5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 15/15
15
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, Husein, dan Ruspeno H. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid I. 2007. Jakarta:
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Chamidah, Atien Nur. Deteksi Dini Gangguan dan Perkembangan Anak.
http://www.persosped.com/pkb/deteksi_dini_gangguan_tumbuh_kembang.pdf
Irwanto, Ahmad Suryawan, Moersintowarti B. Narendra. Penyimpangan Tumbuh Kembang
Anak 2006. Surabaya. http://www.pediatrik.com/pkb/061022022956-57x6138.pdf
Nia Kania. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh Kembang Optimal.http://pustaka.unpad.ac.id/wp.content/uploads/2010/02/stimulasi_tumbuh_kembang_anak
_optimal.pdf
Soegeng Santoso. Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menuju Anak yang Sehat dan
Cerdas Melalui Permainan. Jurnal Pendidikan Penabur - No.07 Desember 2006
Soetjiningsih, IG.N Gde Ranuh. Tumbuh Kembang Anak. Edisi Pertama Tahun 1995. Jakarta:
EGC