tumbuh kembang

15
 1 TUMBUH KEMBANG Irfan Adi Saputra, Syamsul Nur I. PENDAHULUAN Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan., yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik. Sedangkan, perkembangan (development ) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Disini menyangkut adanya proses diferensiasidari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Tujuan dari ilmu tumbuh kembang adalah memperlajari hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak baik fisik, mental dan sosial, juga untuk menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari penyebab dan mencegah keadaan tersebut.  Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan sosial. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Sedini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang tua. Selain itu pemantauan juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posyandu dan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat.

Upload: irfan-adi-saputra

Post on 10-Jul-2015

261 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Referat bagian anak... semoga bermanfaat...-ibon-

TRANSCRIPT

Page 1: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 1/15

 

TUMBUH KEMBANG 

Irfan Adi Saputra, Syamsul Nur

I.  PENDAHULUAN

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda

namun saling berkaitan dan sulit dipisahkan., yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran

atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat,

ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik. Sedangkan, perkembangan

(development ) adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang

lebih kompleks. Disini menyangkut adanya proses diferensiasidari sel-sel tubuh, jaringan

tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga

masing-masing dapat memenuhi fungsinya.

Tujuan dari ilmu tumbuh kembang adalah memperlajari hal yang berhubungan

dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak 

baik fisik, mental dan sosial, juga untuk menegakkan diagnosis dini setiap kelainan

tumbuh kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta mencari penyebab

dan mencegah keadaan tersebut. 

Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh

kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor

genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah

dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan

sosial. Pemantauan tumbuh kembang anak meliputi pemantauan dari aspek fisik,

psikologi, dan sosial. Pemantauan tersebut harus dilakukan secara teratur dan

berkesinambungan. Sedini mungkin pemantauan dapat dilakukan oleh orang tua. Selainitu pemantauan juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posyandu dan

oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan

perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat.

Page 2: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 2/15

 

II.  CIRI TUMBUH KEMBANG

Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi sampai dewasa

mempunyai cirri-ciri tersendiri, yaitu :

1.  Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai

maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini berarti

bahwa tumbuh kembang sudah terjadi sejak di dalam kandungan dan setelah kelahiran

merupakan suatu masa di mana mulai saat itu tumbuh kembang anak dapat dengan

mudah diamati. 

2.  Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta

laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ. Terdapat 3 periode

pertumbuhan cepat adalah pada masa janin, masa bayi 0-1 tahun, dan masa pubertas.

Sedangkan pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti 4 pola, yaitu pola umum,

limfoid, neural dan reproduksi. 

3.  Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya berbeda

antara anak satu dengan lainnya. Contoh, anak akan belajar duduk sebelum belajar

berjalan, tetapi umur saat anak belajar duduk/berjalan berbeda antara anak satu dengan

lainnya. 

4.  Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan saraf. Contoh, tidak 

ada latihan yang dapat menyebabkan anak dapat berjalan sampai sistem saraf siapuntuk itu, tetapi tidak adanya kesempatan praktik akan menghambat kemampuan ini. 

5.  Aktifitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas. Contoh, bayi akan

menggerakkan seluruh tubuhnya, tangan dan kakinya kalau melihat sesuatu yang

menarik tetapi pada anak yang lebih besar reaksinya hanya tertawa atau meraih benda

tersebut. 

6.  Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal. Langkah pertama sebelum berjalan

adalah perkembangan menegakkan kepala. 

7.  Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum

gerakan volunteer tercapai. 

Page 3: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 3/15

 

III.  TAHAP TUMBUH KEMBANG

Pada dasarnya tumbuh kembang merupakan dasar kehidupan yang berlangsung

melalui tahapan -tahapan tumbuh kembang yang mempunyai ciri-ciri khas. Tumbuh

kembang merupakan proses keseimbangan sejak konsepsi sampai dewasa melalui mata

rantai tumbuh kembang yang terbagi dalam beberapa tahap yang meliputi :

1.  Periode prenatal (0-280 hari) 

Masa dimana janin berada di dalam kandungan ibu. 

2.  Periode neonatal (0-4 minggu) 

Periode dimana sang bayi menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan sekitarnya. 

3.  Periode bayi (1 bulan- 2 tahun) 

  Umur 1 bulan sampai 1 tahun

  Masa dimana pertumbuhan anak dan perkembangan anak sangat cepat.

  Umur 1- 2 tahun

  Masa dimana pertumbuhan anak sudah melambat akan tetapi terdapat kemajuan

dalam beralan dan aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekskresi.

4.  Periode prasekolah (2-5 tahun)

Masa dimana pertumbuhan anak melambat, akan tetapi terdapat kemajuan dalam

aktivitas jasmani dan cepat dalam menagkap pelajaran

5.  Periode sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)

Masa dimana pertumbuhan anak tetap, dan terdapat kemajuan dalam hal keterampilan

dan proses intelektual anak berkembang.

6.  Periode aldolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)

Masa peralihan pada kehidupan anak dari masa anak ke masa dewasa, dimana terdapat

percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan dari anak 

IV.  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Secara

garis besar faktor-faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu faktor dalam

(internal) dan faktor luar (eksternal/lingkungan). Pertumbuhan dan perkembangan

merupakan hasil interaksi dua faktor tersebut.2,3

 

Page 4: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 4/15

 

A.  Faktor Dalam (Internal)

1.  Ras/etnik atau bangsa

Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka la tidak memiliki faktor

herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.

2.  Keluarga.

Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk 

atau kurus.

3.  Umur.

Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama

kehidupan dan masa remaja.

4.  Jenis kelamin.

Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-

laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan

lebih cepat.

5.  Genetik.

Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang

akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh

pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.6.  Kelainan kromosom.

Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti

pada sindroma Down's dan sindroma Turner's

B.  Faktor Luar (Eksternal/Lingkungan)

Lingkungan merupakan faktor yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak.

Lingkungan yang cukup baik akan memungkian dicapainya potensi

genetik/bawaan/bakat anak. Lingkungan yang kurang baik akan menghambat

pertumbuhan, sehingga potensi bawaan/bakat tidak dapat dicapai. Lingkungan

meliputi aspek fisis, biologis dan sosial yang pada lazimnya disebut lingkungan

fisikobiopsikososial. Aspek-aspek tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, melainkan

berkaitan satu sama lain.

Page 5: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 5/15

 

Lingkungan fisikobiopsikososial tersebut dapat berupa:

1.  Orang tua

-  Hidup rukun dan harmonis

-  Persiapan jasmani, mental, sosial yang matang pada saat membina keluarga

-  Melek huruf 

-  Mempunyai pekerjaan tetap

-  Mempunyai tingkat ekonomi/kesejahteraan yang cukup

-  Mempunyai cukup waktu untuk memperhatikan, membimbing, mendidik 

anak 

-  Tinggal di rumah yang sehat

-  Tinggal di lingkungan yang sehat

2.  Pelayanan KIA dan KB yang cukup untuk perlindungan kesehatan ibu dan anak 

dengan jaringan fasilitas yang memadai dalam tenaga, peralatan, anggaran serta

mencakup seluruh populasi

3.  Di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan diciptakan keadaan yang cukup

baik dalam segi-segi:

-  Kesehatan, misalnya pengetahuan keluarga mengenai kesehatan, penyebaran

fasilitas kesehatan

Geografis, misalnya sumber alam dan komunikasi-  Demografis, misalnya komposisi penduduk menurut umur, kebijaksanaan

keluarga berencana, penyebaran penduduk, urbanisasi dan transmigrasi

-  Sosial ekonomi, misalnya kesempatan kerja/lapangan kerja, tingkat

pendapatan, perumahan, lingkungan hidup

-  Psikokulturil, misalnya pendidikan di sekolah, di rumah dan luar sekolah,

kebiasaan, kepercayaan, tradisi, sikap terhadap masalah kesehatan

-  Kebijaksanaan politik pemerintah, misalnya perencanaan

perkembangan/pembangunan ekonomi ekonomi, kesejahteraan anak 

4.  Pendidikan dirumah, di sekolah dan luar sekolah, serta luar rumah untuk 

pembinaan perkembangan emosi, sosial, moral, etika, tanggung jawab,

pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian.

Page 6: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 6/15

 

V.  DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG

Parameter ukuran antropometrik yang dipakai dalam penilaian pertumbuhan fisik 

adalah tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lipatan kulit, lingkar lengan atas,

panjang lengan, proporsi tubuh, dan panjang tungkai. Menurut Pedoman Deteksi Dini

Tumbuh Kembang Balita, beberapa cara dalam penilaian pertumbuhan fisik yang dapat

digunakan adalah:

1.  Pengukuran Berat Badan (BB)

Pengukuran ini dilakukan secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan keadaan

gizi balita. Balita ditimbang setiap bulan dan dicatat dalam Kartu Menuju Sehat

Balita (KMS Balita) sehingga dapat dilihat grafik pertumbuhannya dan dilakukan

interfensi jika terjadi penyimpangan.

2.  Pengukuran Tinggi Badan (TB)

Pengukuran tinggi badan pada anak sampai usia 2 tahun dilakukan dengan berbaring.,

sedangkan di atas umur 2 tahun dilakukan dengan berdiri. Hasil pengukuran setiap

bulan dapat dicatat pada dalam KMS yang mempunyai grafik pertumbuhan tinggi

badan.

3.  Pengukuran Lingkar Kepala Anak (PLKA)

PLKA adalah cara yang biasa dipakai untuk mengetahui pertumbuhan dan

perkembangan otak anak. Biasanya ukuran pertumbuhan tengkorak mengikutiperkembangan otak, sehingga bila ada hambatan pada pertumbuhan tengkorak maka

perkembangan otak anak juga terhambat. Pengukuran dilakukan pada diameter

occipitofrontal dengan mengambil rerata 3 kali pengukuran sebagai standar.

Ada 3 jenis cara untuk mengetahui penyimpangar, terhadap tumbuh kembang anak,

antara lain: 

1.  Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu. : untuk mengetahui ataumenentukan status gizi anak tersebut apakah anak tersebut menderita gizi buruk atau

gizi kurang dan untuk mengetahui apakah lingkar kepala anak tersebut sudah sesuai

dengan umur mereka ataukah terdapat penyimpangan lingkar kepala pada anak 

tersebut apakah mikrosefal makrosefal.

Page 7: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 7/15

 

2.  Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu : untuk mengetahui apakah ada

keteerlambatan perekembangan pada anak, gangguan. daya lihat, dan gangguan daya

dengar.

3.  Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu : untuk mengetahui apakah ada

penyimpangan mental emosional pada anak tersebut, autisme, gangguan pemusatan

perhatian, dan hiperaktivitas.

VI.  UJI SKRINING PERKEMBANGAN METODE DENVER II

Pemeriksaan dan pengukuran pertumbuhan dapat dilakukan dengan berbagai cara,

yaitu secara klinis yang dilakukan dalam pelayanan medis maupun secara antropometris.

Pemeriksaan secara klinis bertujuan untuk membuat diagnosis tentang pertumbuhan dan

status gizi anak dalam keadaan sehat maupun sakit. Diagnosis klinis ditegakkan

melaluivpemeriksaan fisis dan pemeriksaan penunjang pemeriksaan yang meliputi

pemeriksaan laboratorium, radiologi, serta antropometri. Sedangkan untuk menskrining

perkembangan anak dilakukan dengan metode Denver II.

Denver II adalah revisi utama dari standarisasi ulang dari Denver Development

Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Development Screening Test (DDST-R).

DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak. Waktuyang dibutuhkan antara 15-20 menit. 

Denver II adalah revisi utama dari standardisasi ulang dari Denver Development

Screening Test (DDST) dan Revisied Denver Developmental Screening Test (DDST-R).

DDST adalah salah satu metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak.

1.  Denver digunakan untuk menilai :

a.  Tingkat perkembangan anak sesuai dengan umur-umur mereka.b.  Apakah anak anda tampak sehat saat berumur diantara beru lahir sampai 6 tahun.

c.  Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan

perkembangan.

d.  Memastikan apakah anak dengan perasangka anda benar-benar terdapat kelainan

dalam perkembangannya.

Page 8: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 8/15

 

2.  Pada denver 11 terdapat 4 aspek penilaian yang menjadi landasan penilaian terhadap

perkembangan anak, antara lain :

a.  Personal social : penilaian ini melihat hubungan anak saat berinteraksi terhadap

orang lain dan mencakup pemenuhan kebutuhannya sendiri.

b.  Motonk halus : menilai segala sesuatu yang berhubungan dengan koordinasi

mata dan tanuan anak anda.

c.  Bahasa : melihat apakah anak mengerti terhadap apa yang dibicarakan atau

diperintahkan oleh orang disekitarnya, dan dapat menirukan bahaasa atau suara

yang didengar di lingkungan sekitarnya.

d.  Motorik kasar : menilai apakah anak dapat melakukan gerakan duduk, berialan,

melompat dan gerak otot besar secara keseluruhan sesuai dengan umur anak.

3.  Tanda item penilaian

  0 = F (Fail/gagal)

Bila anak tidak mampu melakukan uji coba dengan baik, ibu/pengasuh memberI

laporan anak tidak dapat melakukan tugas dengan baik 

 M = R (Refusal/menolak)Anak menolak untuk uji coba.

  V = P (Pass/lewat)

  Apabila anak dapat melakukan uji coba dengan balk, ibu/pengasuh memberi

laporan tepat/dapat dipercaya bahwa anak dapat melakukan dengan baIk.

  No = No Opportunity

  Anak tidak punya kesempatan untuk melakukan uji coba karena ada hambatan, uji

coba yang dilakukan orang tua.

4.  Interpretasi dari nilai Denver II

  Advanced

Page 9: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 9/15

 

Bila anak mampu melaksanakan tugas pada item disebelah kanan garis umur,

lulus kurang dari 25% anak yang lebih tua dari usia tersebut.

  Normal

Bila anak gagal/ menolak tugas pada item disebelah kanan garis umur,

lulus/gagal/menolakpada item antara 25-75% (warna putih).

  Caution

Tulis C pada sebelah kanan blok, gagal/menolak pada item antara 75100% (warna

hijau).

  Delay

Gagal/menolak item vang ada disebelah kiri dari garis umur.

5.  Intervensi Denver II

  Normal

Bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution. Lakukan

Mangan pada kontrol berikutnva.

  Suspek 

Bila didapatkan > 2 peringatan dan / atau > 1 keterlambatan. Lakukan uji ulang

dalam 1 – 2 minggu untuk menghilangkan faktor sesaat seperti rasa takut, keadaan

sakit atau kelelahan.

  Tidak dapat diuji

Bila ada skor menolak pada ? 1 uji coba yang terletak di sebelah kiri garis umur

atau menolak pada > 1 uji coba yang ditembus garis umur pada daerah 75  — 90 %.

  Uji ulang dalam 1-2 minggu

Bila pada uji ulang didapatkan hasil yang mencurigakan atau tidak dapat diuji,

maka pikirkan untuk merujuk anak tersebut.

Page 10: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 10/15

 

10 

Page 11: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 11/15

 

11 

VII.  GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

Masalah yang sering timbul dalam pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi

gangguan pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi, dan perilaku.

1.  Gangguan Pertumbuhan Fisik  

Gangguan pertumbuhan fisik meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan

gangguan pertumbuhan di bawah normal. Pemantauan berat badan menggunakan

KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat dilakukan secara mudah untuk mengetahui pola

pertumbuhan anak. Ukuran lingkar kepala menggambarkan isi kepala termasuk otak 

dan cairan serebrospinal. Lingkar kepala yang lebih dari normal dapat dijumpai pada

anak yang menderita hidrosefalus, megaensefali, tumor otak ataupun hanya

merupakan variasi normal. Sedangkan apabila lingkar kepala kurang dari normal

dapat diduga anak menderita retardasi mental, malnutrisi kronis ataupun hanya

merupakan variasi normal.

Deteksi dini gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran juga perlu dilakukan

untuk mengantisipasi terjadinya gangguan yang lebih berat. Jenis gangguan

penglihatan yang dapat diderita oleh anak antara lain adalah maturitas visual yang

terlambat, gangguan refraksi, juling, nistagmus, ambliopia, buta warna, dan kebutaan

akibat katarak, neuritis optik, glaukoma, dan lain sebagainya. (Soetjiningsih, 2003).

Sedangkan ketulian pada anak dapat dibedakan menjadi tuli konduksi dan tulisensorineural.

2.  Gangguan perkembangan motorik  

Perkembangan motorik yang lambat dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu

penyebab gangguan perkembangan motorik adalah kelainan tonus otot atau penyakit

neuromuskular. Anak dengan serebral palsi dapat mengalami keterbatasan

perkembangan motorik sebagai akibat spastisitas, athetosis, ataksia, atau hipotonia.

Kelainan sumsum tulang belakang seperti spina bifida juga dapat menyebabkan

keterlambatan perkembangan motorik. Penyakit neuromuscular sepeti muscular

distrofi memperlihatkan keterlambatan dalam kemampuan berjalan. Namun, tidak 

selamanya gangguan perkembangan motorik selalu didasari adanya penyakit tersebut.

Faktor lingkungan serta kepribadian anak juga dapat mempengaruhi keterlambatan

dalam perkembangan motorik. Anak yang tidak mempunyai kesempatan untuk 

Page 12: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 12/15

 

12 

belajar seperti sering digendong atau diletakkan di baby walker dapat mengalami

keterlambatan dalam mencapai kemampuan motorik. 

3.  Gangguan perkembangan bahasa

Kemampuan bahasa merupakan kombinasi seluruh system perkembangan anak.

Kemampuan berbahasa melibatkan kemapuan motorik, psikologis, emosional, dan

perilaku. Gangguan perkembangan bahasa pada anak dapat diakibatkan berbagai

faktor, yaitu adanya faktor genetik, gangguan pendengaran, intelegensia rendah,

kurangnya interaksi anak dengan lingkungan, maturasi yang terlambat, dan faktor

keluarga. Selain itu, gangguan bicara juga dapat disebabkan karena adanya kelainan

fisik seperti bibir sumbing dan serebral palsi. Gagap juga termasuk salah satu

gangguan perkembangan bahasa yang dapat disebabkan karena adanya tekanan dari

orang tua agar anak bicara jelas.

4.  Gangguan Emosi dan Perilaku

Selama tahap perkembangan, anak juga dapat mengalami berbagai gangguan yang

terkait dengan psikiatri. Kecemasan adalah salah satu gangguan yang muncul pada

anak dan memerlukan suatu intervensi khusus apabila mempengaruh interaksi sosial

dan perkembangan anak. Contoh kecemasan yang dapat dialami anak adalah fobia

sekolah, kecemasan berpisah, fobia sosial, dan kecemasan setelah mengalami trauma.

Gangguan perkembangan pervasif pada anak meliputi autisme serta gangguanperilaku dan interaksi sosial. Autism adalah kelainan neurobiologis yang

menunjukkan gangguan komunikasi, interaksi, dan perilaku. Autisme ditandai

dengan terhambatnya perkembangan bahasa, munculnya gerakan-gerakan aneh

seperti berputar-putar, melompat-lompat, atau mengamuk tanpa sebab.

TANDA PERINGATAN PADA PERKEMBANGAN

1.  Anak 0-6 bulan

Perkembangan fisik

a.  Pada usia 2 bulan anak tidak mampu menahan kepalanya saat anda

mengangkatnya.

Page 13: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 13/15

 

13 

b.  Pada usia 3 atau 4 bulan anak tidak dapat menahan kepalanya dengan baik.

c.  Pada usia 6 bulan anak tidak dapat duduk walaupun anda telah membantunya.

Perkembangan bahasa

a.  Pada usia 4 bulan, anak tidak dapat menirukan suara anda.

b.  Pada usia 6 bulan anak tidak mau tertawa atau berteriak 

2.  Anak 6-12 bulan

Perkembangan fisik

a. 

Pada usia 7 bulan, anak tidak dapat mengontrol kepalanya dengan baik pada saatanak diletakkan pada posisi duduk, tidak mau menjangkau sesuatu disekitarnya,

dan tidak bisa memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

b.  Pada usia 8 buan anak tidak dapat duduk sendiri.

c.  Pada usia 12 bulan, anak anda belum dapat merangkak dan tidak bisa berdiri

walaupun di pegangi.

Perkembangan bahasa

a.  pada usia 9 bulan, anak tidak dapat mengeluarkan suara untuk mencari perhatian.b.  Pada usia 10 bulan, anak tidak memberikan respon saat di panggil

c.  Pada usia 12 bulan, anak tidak berusaha melakukan komunikasi kepada anda

walaupun dia memerlukan pertolongan, anak juga tidak dapat melambaikan

angan menggangguk atau menggelengkan kepalanya.

VIII.  PENUTUP

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses yang diawali dari konsepsi

(pembuahan) sampai pematangan atau dewasa. Melalui proses tersebut anak tumbuh

menjadi lebih besar dan bertambah matang dalam segala aspek baik fisik, emosi,

intelektual, maupun psikososial. Apabila terdapat suatu masalah dalam proses tersebut

maka yang akan berakibat terhambatnya anak mencapai tingkat tumbuh kembang yang

sesuai dengan usianya. Apabila gangguan ini berlanjut maka akan menjadi suatu bentuk 

Page 14: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 14/15

 

14 

kecacatan yang menetap pada anak. Namun, apabila sejak dini gangguan tumbuh

kembang sudah terdeteksi, maka kita dapat melakukan suatu intervensi sesuai dengan

kebutuhan anak. Melalui intervensi yang dilakukan sejak dini itulah tumbuh kembang

anak pada tahap selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.

Page 15: TUMBUH KEMBANG

5/10/2018 TUMBUH KEMBANG - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tumbuh-kembang-55a0c133d1b5d 15/15

 

15 

DAFTAR PUSTAKA

Alatas, Husein, dan Ruspeno H. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid I. 2007. Jakarta:

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI

Chamidah, Atien Nur. Deteksi Dini Gangguan dan Perkembangan Anak.

http://www.persosped.com/pkb/deteksi_dini_gangguan_tumbuh_kembang.pdf 

Irwanto, Ahmad Suryawan, Moersintowarti B. Narendra. Penyimpangan Tumbuh Kembang

Anak 2006. Surabaya. http://www.pediatrik.com/pkb/061022022956-57x6138.pdf 

Nia Kania. Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh Kembang Optimal.http://pustaka.unpad.ac.id/wp.content/uploads/2010/02/stimulasi_tumbuh_kembang_anak 

_optimal.pdf 

Soegeng Santoso. Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Menuju Anak yang Sehat dan

Cerdas Melalui Permainan. Jurnal Pendidikan Penabur - No.07 Desember 2006

Soetjiningsih, IG.N Gde Ranuh. Tumbuh Kembang Anak. Edisi Pertama Tahun 1995. Jakarta:

EGC