tulisan1 - perilaku konsumen pada suatu produk
DESCRIPTION
tulisan tentang mata kuliah softskilTRANSCRIPT
![Page 1: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/1.jpg)
0
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Rifqy
NPM : 14111957
Kelas : 2KA32
Falkutas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2012/2013
BAB I
Pada Suatu Produk
![Page 2: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/2.jpg)
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
“Konsumen, bagaimana dengan perkiraan konsumen yang akan membeli produk kita?
Berapa prakiraan konsumen yang akan menggunakan produk ini jika kita lakukan plan A?
bagaimana jika plan B kita terapkan? Apakah ada bentuk penanggulangan jika plan A
maupun plan B tidak berhasil dilaksanakan?” itulah kalimat-kalimat gundah yang seringkali
terdengar di kalangan para pebisnis maupun wirausahawan yang sedang menapaki ranah
perdagangan barang dan jasa dalam sebuah rapat perencanaan strategis mereka di bidang
pemasaran.
Tak diragukan lagi, sasaran dari pebisnis dan wirausahawan tersebut ialah untuk dapat
menjaring konsumen sebanyak-banyaknya agar dapat menggunakan atau membeli produk
mereka.
Berbagai cara telah dilakukan oleh pebisnis dan wirausahawan untuk dapat menaikkan rating
penjualan atas produk mereka, ada sebagian yang berhasil menarik simpati para konsumen.
Namun tidak sedikit pula dari mereka yang akhirnya menemukan kegagalan dalam
perencanaan strategi marketing mereka dan terpuruk akibat sedikitnya minat konsumen
terhadap produk mereka.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kami dapat mengidentifikasikan
masalah yakni sebagai berikut :
Analisis Mengenai perilaku konsumen tentang pandangannya akan suatu produk yang
ada ?
Bagaimana Konsumen mendapatkan kepuasan Maksimal pada suatu Produk ?
1.3. Tujuan Penulisan
Maksud dan tujuan dari penulisan ini ialah agar Mahasiswa dapat membahami tentang
perilaku konsumen juga mengetahui kecenderungan perilaku konsumen dalam menyikapi
suatu produk dan juga untuk mengetahui cara dan metode terbaik dalam pemahaman akan
perilaku konsumen itu sendiri sehingga para pebisnis dan juga wirausahawan dapat
menerapkan strategi terbaik dalam pemasaran produk mereka agar diminati oleh konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
Teori Organisasi Umum
![Page 3: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/3.jpg)
2
2.1 Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan suatu proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian
produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan
membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). perilaku konsumen sendiri
dapat di definisikan sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan
lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dengan kata lain
perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang
dilakukan saat proses konsumsi.
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-
tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan
proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa
ekonomi yang selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu.
Menurut Handi Irawan, Perilaku Konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, yaitu :
1) Berpikir jangka pendek (short term perspective), ternyata sebagian besar konsumen
Indonesia hanya berpikir jangka pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang,
salah satu cirinya adalah dengan mencari yang serba instant.
2) Tidak terencana (dominated by unplanned behavior). Hal ini tercermin pada kebiasaan
impulse buying, yaitu membeli produk yang kelihatan menarik (tanpa perencanaan
sebelumnnya).
3) Suka berkumpul. Masyarakat Indonesia mempunnyai kebiasaan suka berkumpul
(sosialisasi). Salah satu indicator terkini adalah situs social networking seperti Facebook
dan Twitter sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
Teori Organisasi Umum
![Page 4: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/4.jpg)
3
4) Gagap teknologi (not adaptive to high technology). Sebagian besar konsumen Indonesia
tidak begitu menguasai teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya
menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lain.
5) Berorientasi pada konteks (context, not content oriented). Konsumen kita cenderung
menilai dan memilih sesuatu dari tampilan luarnya. Dengan begitu,konteks-konteks yang
meliputi suatu hal justru lebih menarik ketimbang hal itu sendiri.
6) Suka buatan Luar Negeri (receptive to COO effect). Sebagian konsumen Indonesia juga
lebih menyukai produk luar negeri daripada produk dalam negeri, karna bias dibilang
kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di Indonesia
7) Beragama(religious). Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama. Inilah
salah satu karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran agamanya.
Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh seorang tokoh
agama, ulama atau pendeta. Konsumen juga suka dengan produk yang
mengusung simbol-simbol agama.
8) Gengsi (putting prestige as important motive). Konsumen Indonesia amat getol dengan
gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya. Saking
pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita
pada saat krisis ekonomi sekalipun. Menurut Handi Irawan D,ada tiga budaya yang
menyebabkan gengsi.
9) Budaya lokal (strong in subculture). Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan
menyukai produk luar negeri, namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup
tinggi. Ini bukan berarti bertentangan dengan hukum perilaku yang lain.
10) Kurang peduli lingkungan (low consciousness towards environment). Salah satu karakter
konsumen Indonesia yang unik adalah kekurangpedulian mereka terhadap isu
lingkungan. Tetapi jika melihat prospek kedepan kepedulian konsumen terhadap
lingkungan akan semakin meningkat, terutama mereka yang tinggal di perkotaan begitu
pula dengan kalangan menengah atas relatif lebih mudah paham dengan isu lingkungan.
Lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga premium sehingga akan lebih
mudah memasarkan produk dengan tema ramah lingkungan terhadap mereka.
2.2 Kepuasan pada Konsumen pada suatu Produk
Teori Organisasi Umum
![Page 5: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/5.jpg)
4
Pada bab sebelumnya telah kita bahas tentang perilaku konsumen, namun kali ini kita
akan menganalisa bagaimana perilaku konsumen tersebut langsung pada produk yang akan
digunakan dan juga bagaimanakah konsumen itu mendapatkan kepuasan maksimal pada
suatu produk.Kita akan sedikit membahas tentang perilaku konsumen agar teringat kembali
materi yang sebelumnya sudah di posting.
Perilaku konsumen ditimbulkan oleh faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap perilaku pembelian konsumen, perusahaan harus berusaha untuk dapat memahami
perilaku pembelian konsumen tersebut. Konsumen sangat heterogen dilihat dari usia, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, pekerjaan dan selera. Persaingan yang dihadapi oleh
sebagian besar perusahaan tampaknya semakin mempengaruhi kebutuhan konsumen dipasar.
Tujuan seorang konsumen yang rasional ialah mendapatkan kepuasan yang maksimum dari
suatu barang yang dikonsumsinya. Seorang konsumen yang mencapai kepuasan yang
maksimum dari mengkonsumsi suatu barang, dikatakan konsumen tersebut berada dalam
kondisi keseimbangan (equilibrium).
Tingkat kepuasan maksimum konsumen dapat dicapai pada waktu konsumen dapat
memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Bagaimana konsumen dapat memenuhi kebutuhan
konsumen? Ada beberapa faktor yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen antara lain:
pendapatan konsumen, harga barang dan selera konsumen.
Sebagai ilustrasi ada dua orang pembeli masuk supermarket. Orang pertama keluar
supermarket tidak membeli apapun, sedangkan orang kedua keluar supermarket membeli
kebutuhannya. Pertanyaannya, pembeli yang mana yang dapat mencapai tingkat kepuasan
maksimum konsumen? Jawabannya, tentunya pembeli yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Pertanyaan berikutnya, mengapa kedua pembeli ada yang bisa membeli dan ada yang tidak
bisa membeli? Jawabannya adalah karena ada kemungkinan sesuai atau tidak sesuainya
pendapatan yang dimiliki, harga barang dan selera pembeli (dimana salah satu saja tidak
memenuhi maka tidak akan terjadi transaksi jual beli itu).
Syarat Mencapai Kepuasan yang Maksimum
“Seorang konsumen akan mencapai kepuasan yang maksimum, apabila marginal utility dari
setiap rupiah yang dibelanjakan untuk berbagai jenis barang adalah sama”.
Secara matematis syarat tersebut dapat ditulis sebagai berikut :
Teori Organisasi Umum
![Page 6: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/6.jpg)
5
MUX /PX = MUY /PY = . . . , dengan kendala, PX.QX + PY.QY + . . = M
Dimana :
M = pendapatan uang individu utility perperiode waktu.
MUX = marginal utility barang X.
MUY = marginal utility Y.
PX = harga per unit barang X.
PY = harga per unit barang Y.
Misalnya pendapatan seorang konsumen perperiode waktu = $12, dan seluruhnya ingin
dibelanjakan untuk membeli barang X dan Y. Harga barang X : PX = $2 dan harga barang
Y : PY = $1.
Salah satu contoh lain yang pernah kami dirundingkan adalah ketika salah satu
anggota kami dilakukan prospek terhadap beberapa agensi. Agensi tersebut melakukan
kontak kepada pelanggan yang berasal dari teman sendiri. Dari sana agensi sudah memiliki
langkah kedepan sehingga pelanggan tidak merasa canggung karena tidak kenal satu sama
lain, dari perbincangan yang dilakukan agensi tersebut melakukan perbincangan yang sangat
tidak terpikirkan tentang masa depan. Sehingga membuat sang pelanggan menjadi tertarik,
karena keterbatasan biaya pada pelanggan sang agensi pun melakukan penjelasan tentang
premi bulanan yang dimulai dari 150.000 sampai 500.000 perbulan. Maka untuk itu
perusahaan asuransi berlomba dalam memberikan pelayanan dengan sebaik – baiknya
sehingga konsumen mendapatkan kepuasan maksimal. Dari contoh diatas kami menarik
kesimpulan bahwa tingkat perekonomian di Indonesia yang sedang naik turun, perusahaan
asuransi akan melakukan pelayanan baik dari segi harga hingga kualitas agen yang membuat
para costumer menjadi lebih puas.
agar para konsumen Anda tidak berpaling ke perusahaan lain. Berikut ini kami
informasikan 5 cara mempertahankan kepuasan dan loyalitas pelanggan .
1) Berikan perhatian before dan after sales
Sebagian besar pelaku pasar hanya fokus terhadap penawaran yang akan mereka
sampaikan, tanpa memperhatikan keinginan konsumen. Kesalahan inilah yang sering
membuat para konsumen melakukan penolakan secara langsung terhadap para sales, sebab
mereka menganggap para sales hanya akan berpromosi menawarkan sebuah barang.
Karenanya untuk menciptakan kepuasan konsumen, berikan perhatian khusus kepada para
konsumen baik sebelum terjadi transaksi pembelian maupun pasca pembelian. Misalnya saja
Teori Organisasi Umum
![Page 7: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/7.jpg)
6
dengan membagikan katalog menarik untuk memancing minat konsumen, serta memberikan
garansi khusus pada produk unggulan yang Anda pasarkan.
2) Ciptakan sebuah hubungan yang saling menguntungkan
Dalam memasarkan sebuah produk, tak jarang para pelaku pasar atau pedagang lebih
mendominasi komunikasi yang terbangun. Mereka memposisikan para konsumen sebagai
pendengar, dan pemasar sebagai narasumber utamanya. Strategi pemasaran seperti ini
tentunya terbilang kuno, sebab sekarang ini para konsumen sudah mulai cerdas dan bisa
menentukan produk-produk unggulan yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Oleh sebab
itu, pastikan hubungan yang terbangun antara konsumen dan pelaku pasar bisa seimbang dan
saling menguntungkan.
3) Lakukan follow up pasca penjualan
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, ada baiknya Anda mencatat semua
customer yang pernah membeli produk Anda dan mencoba melakukan follow up ulang pasca
pembelian pertama. Meskipun cara ini sangatlah mudah, namun sampai hari ini belum semua
pelaku usaha melakukannya. Biasanya mereka kurang peduli dengan prospek yang sudah
dimiliki, dan cenderung mencari sasaran (konsumen baru) dibandingkan harus mem-follow
up ulang konsumen-konsumen yang pernah melakukan pembelian di perusahaan mereka.
4) Tawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen
Seperti halnya mall-mall besar maupun pusat perbelanjaan di kota-kota besar yang
biasanya menawarkan program premium atau kartu keanggotaan untuk menjaga loyalitas
para pelanggan. Anda pun juga bisa mencoba program tersebut untukmembangun loyalitas
konsumen. Mulailah dengan menawarkan sebuah keanggotaan atau member khusus yang
akan memberikan banyak keuntungan bagi para pelanggan setia Anda. Misalnya saja
menawarkan diskon khusus bagi para konsumen yang memiliki kartu keanggotaan, atau
menawarkan bonus tertentu bagi para member yang berbelanja cukup banyak di perusahaan
Anda.
5) Berikan keuntungan bagi pelanggan setia Anda
Selain menawarkan program menarik untuk menjaga loyalitas konsumen, Anda juga
bisa menjalin kerjasama dengan para pelanggan setia Anda. Tawarkan peluang bisnis bagi
para konsumen yang bisa memberikan untung besar bagi mereka dan sekaligus bisa
membantu Anda dalam meningkatkan pemasaran produk. Contohnya saja dengan membuka
program reseller untuk para konsumen yang tertarik memasarkan produk Anda.
Teori Organisasi Umum
![Page 8: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/8.jpg)
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Perilaku konsumen sendiri dapat di definisikan sebagai interaksi dinamis dari
pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakuk.an pertukaran
aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang
dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi.
Tingkat kepuasan maksimum konsumen dapat dicapai pada waktu konsumen dapat
memenuhi kebutuhan yang diinginkan.
Teori Organisasi Umum
![Page 9: Tulisan1 - Perilaku Konsumen Pada Suatu Produk](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081816/54a17a00ac7959027f8b46cd/html5/thumbnails/9.jpg)
8
DAFTAR PUSTAKA (Referensi)
http://resnandapramudiastiro.blogspot.com/2013/05/mendapatkan-kepuasan-
maksimal-pada.html
http://dkey0303.blogspot.com/2012/03/makalah-perilaku-konsumen.html
http://bisnisukm.com/5-cara-mempertahankan-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan.html
http://ifyourspeechdoesnotenoughanymore.wordpress.com/2012/03/09/makalah-
analisis-perilaku-konsumen/
Teori Organisasi Umum