tuklin indikasi tonsilektomi

Upload: wila-fajariyantika

Post on 08-Mar-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tonsilektomi

TRANSCRIPT

TUTORIAL KLINIKINDIKASI TONSILEKTOMI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti UjianKepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan THTRumah Sakit Umum Daerah Temanggung

Dokter Pembimbing :Dr Pramono, Sp.THT-KL

Disusun Oleh :Alfa Fardholi20110310148

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN THTRSUD TEMANGGUNGFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA2015

A. PROBLEMSeorang pasien perempuan usia 46 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan sulit menelan dan nyeri disertai demam. Keluhan dirasakan sejak setahun yang lalu namun hilang timbul. Sudah pernah berobat ke puskesmas dan membaik. Namun seminggu yang lalu makan makanan yang pedas dan keluhan sakit tenggorokan muncul lagi disertai demam. Tidak memiliki riwayat sistemik lainnya. Pada keluarga tidak memiliki penyakit serupa yang dialami oleh pasien saat ini.

B. HYPOTESISDiagnosis Tonsillitis kronikDiagnosis banding Tonsillitis difterika Faringitis

C. MECHANISM

Bakteri Virus

Streptococcus hemoliticcus tipe AVirus hemoliticus influenza

Reaksi antigen dan antibodi dalam tubuh

Antibody dalam tubuh tidak dapat melawan antigen kuman

Virus dan bakteri menginfeksi tonsil

Epitel terkikis

Peradangan tonsil

Tonsillitis

D. MORE INFO

Identitas PasienNama Pasien : Ny. E. W.Usia : 22 tahunJenis Kelamin : PerempuanAlamat : Tembarak, TemanggungKU: BaikKesadaran : Compos MentisBB : 94 kg

Vital Sign TD: 110/70 mmHgNadi: 86 kpmRR: 20 kpmSuhu: 37,50 c

Pemeriksaan Status Lokalis THTa. TelingaInspeksi AD/AS : bentuk dan ukuran dalam batas normal, simetris (+), tanda-tanda radang (-/-),Palpasi AD/AS : nyeri mastoid (-/-), nyeri tragus (-/-). Canalis Auricularis : Serumen (-/-) minimal, hiperemis (-/-), edema (-/-), otorhoe (-/-).Membran timpani : retraksi (-/-), bulging (-/-), perforasi (-/-), cone of light (+/+).Permukaan: licin, rata Nyeri tekan: - Tes Pendengaran: Pemeriksaan rutin khusus tidak dilakukan b. HidungInspeksi: deformitas (-), deviasi septum nasi (-), massa(-), tanda-tanda radang (-/-)Palpasi : nyeri tekan (-), krepitasi (-),NT pipi/kelopak bawah (-), NT pangkal hidung (-)ND/NS : edema konka (-/-), discharge (-/-), mukosa hiperemis (-/-), obstruksi (-/-)c. Tenggorokan Inspeksi : trakea letak sentral, massa(-)Palpasi : gld thyroid tak teraba, limfonodi cervicalis anterior tak teraba.Cavum Oris: mukosa mulut dalam batas normal, lidah kotor (-), uvula central, massa (-).Faring: mukosa hiperemis (+), edema (-), massa(-)Tonsil: DextraSinistra

UkuranT3T3

KripteMelebar Melebar

PermukaanTidak rataTidak rata

WarnaHiperemis (+)Hiperemis (+)

Detritus(-)(-)

Fixative(-)(-)

PeritonsilAbses (-)Abses (-)

Pilar anteriorKemerahanKemerahan

E. DONT KNOW Indikasi dilakukannya tonsilektomiIndikasi tonsilektomi dulu dan sekarang tidak berbeda, namun dapat perbedaan prioritas relative dalam menentukan idnikasi tonsilektomi pada saat ini. Dahulu tonsilektomi diindikasikan untuk kasus tonsillitis kronik dan berulang. Saat ini, indikasi yang lebih utama adalah obstruksi saluran napas dan hipertrofi tonsil.Untuk keadaan emergency seperti adanya obstruksi saluran napas, indikasi tonsilektomi sudah tidak diperdebatkan lagi (indikasi absolut). Namun, indikasi relatif tonsilektomi pada keadaan non emergency dan perlu batas usia pada keadaan ini masih menjadi perdebatan. Sebuah kepustakaan menyebutkan bahwa usia tidak menentukan boleh tidaknya dilakukan tonsilektomi.Indikasi Absolut (AAO) a. Pembengkakan tonsil yang menyebabkan obstruksi saluran napas, disfagia berat, gangguan tidur dan komplikasi kardiopulmoner.b. Abses peritonsil yang tidak membaik dengan pengobatan medis dan drainase.c. Tonsillitis yang menimbulkan kejang demam.d. Tonsillitis yang membutuhkan biopsy untuk menentukan patologi anatomi.

Indikasi Relatif (AAO)a. Terjadi 3 episode atau lebih infeksi tonsil pertahun dengan terapi antibiotik adekuatb. Halitosis akibat tonsillitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medisc. Tonsillitis kronik atau berulang pada karier streptococcus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik -laktamase resisten.

Pada keadaan tertentu seperti pada abses peritonsillar (Quinsy), tonsilektomi dapat dilaksanakan bersamaan dengan insisi abses.Saat mempertimbangkan tonsilektomi untuk pasien dewasa harus dibedakan apakah mereka mutlak memerlukan operasi tersebut atau hanya sebagai kandidat. Dugaan keganasan dan obstruksi saluran nafas merupakan indikasi absolut untuk tonsilektomi. Tetapi hanya sedikit tonsilektomi pada dewasa yang dilakukan atas indikasi tersebut, kebanyakan karena indikasi kronik. Akan tetapi semua bentuk tonsillitis kronik tidak sama, gejala dapat sangat sederhana seperti halitosis, debris kriptus dari tonsil (cryptic tonsillitis) dan pada keadaan yang lebih berat dapat timbul gejala seperti nyeri telinga dan nyeri atau rasa tidak enak enggorokan yang menetap. Indikasi tensilektomi mungkin dapat berdasarkan terdapat dan bertanya satu atau lebih dari gejala tersebut dan pasien seperti ini harus dipertimbangkan sebagai kandidat untuk tonsilektomi karena gejala tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup walaupun tidak mengancam nyawa.

KontraindikasiTerdapat beberapa keadaan yang disebutkan sebagai kontraindikasi, namun bila sebelumnya dapat diatasi, operasi dapat dilaksanakan dengan tetap memperhitungkan imbang manfaat dan resiko. Keadaan tersebut adalah :a. Gangguan perdarahanb. Resiko anastesi yang besar atau penyakit beratc. Anemia d. Infeksi akut yang berat

F. PROBLEM SOLVING

a. Decision making Anamnesis Terasa mengganjal ditenggorokan Tenggorokan sakit yang bertambah berat pada saat menelan Keluhan dan sakit dirasakan sejak lama, keluhan pun dirasakan terus menerus Memiliki riwayat keluhan serupa disertai demam sebelumnya Badan terasa lebih mudah lelah dan mengantuk disertai tidur mendengkur Pada pemeriksaan fisik ditemukan tonsil dextra dan sinistra membesar, T3-T3 Pemeriksaan fisik Pembesaran tonsil membesar Hiperemis (+)Pemeriksaan penunjang Cek darah rutin lengkap

b. Diagnosis kerja: Tonsilitis kronik

c. TreatmentTonsilektomiAdenotomy

Terapi pre operatif Infus RL 20 tpm Ceftriaxon 1 gr/inj Dexametason 1 gr/IV Asam traxenamat 500 mg/oral Antrain 1 gr/oral