tugas weda i

30
SLOKA-SLOKA PENTINGNYA GURU DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN Oleh : Kelompok V 1. Ni Ketut Suratmiasih (10.07.01 1064) 2. Ni Putu Aryanti Utari (10.07.01 1065) 3. Ni Luh Dewi Cahyani (10.07.01 1066) 4. I Kadek Suastika (10.07.01 1069) 5. I Gst Ayu Lina Maretiani (10.07.01 1071) 6. Ni Putu Adnyani (10.07.01 1072) Semester : II.C (Pagi) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA DAN SENI UNIVERSITAS HINDU INDONESIA i

Upload: adit-toxicit-mcavee

Post on 04-Jul-2015

762 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas weda I

SLOKA-SLOKA PENTINGNYA GURU DALAM KEGIATAN

PEMBELAJARAN

Oleh : Kelompok V

1. Ni Ketut Suratmiasih (10.07.01 1064)

2. Ni Putu Aryanti Utari (10.07.01 1065)

3. Ni Luh Dewi Cahyani (10.07.01 1066)

4. I Kadek Suastika (10.07.01 1069)

5. I Gst Ayu Lina Maretiani (10.07.01 1071)

6. Ni Putu Adnyani (10.07.01 1072)

Semester : II.C (Pagi)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA HINDU

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA DAN SENI

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

DENPASAR

2011

i

Page 2: tugas weda I

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida sang Hyang Widhi Wasa karena

atas asung kerta waranugrahanya kami dapat menyelesaikan sebuah paper yang

sangat diperlukan dalam mendalami mata kuliah Weda I di bangku kuliah. Dengan

mengambil judul “ Sloka-Sloka Pentingnya Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran”

yang bermanfaat bagi kami selaku mahasiswa untuk memenuhi tugas dikampus.

Pentingnya paper ini ada karena agar para mahasiswa dapat memahami bagaimana

pentingnya guru dalam kegiatan belajar mengajar dan apa saja kewajiban guru yang

tertuang dalam sloka-sloka kitab suci veda. Dan pada kesempatan ini pula besar

harapan kami selaku penulis mengharapkan dorongan, bimbingan serta kritik dan

saran untuk memperbaiki dimana kekurangan kami dalam menulis atau menyusun

paper.

Akhirnya semoga paper yang tidak sempurna ini dapat member manfaat bagi

para mahasiswa serta para pembaca yang budiman.

Om Shanti, Shanti, Shanti Om

Denpasar, Mei 2011

Kelompok V

ii

Page 3: tugas weda I

DAFTAR ISI

Judul…………………………………………………………………………………..i

Kata Pengantar……………………………………………………………………….ii

Daftar Isi………………………………………………………………………….....iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………......2

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………3

2.1 Tugas dan Kewajiban Guru dalam pembelajaran………………………..3

2.2 Sloka-Sloka Pentingnya Guru dalam pembelajaran……………………..4

BAB III PENUTUP……………………………………….……………..................14

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..14

3.2 Saran……………………………………………………………………17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..18

iii

Page 4: tugas weda I

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai kitab suci umat Hindu ajaran Veda diyakini dan dipedomani oleh

umat Hindu sebagai sumber bimbingan dan informasi yang diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari. Diyakini sebagai kitab suci karena sifat dan isinya yang

diwahyukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Apapun yang diturunkan sebagai

ajarannya kepada umat manusia adalah ajaran suci karena isinya memberikan

petunjuk-petunjuk maupun ajaran yang suci.

Pendidikan menurut kitab suci Veda meliputi tugas dan kewajiban guru

mengantarkan anak didik mencapai tujuan pendidikan . seharusnya setiap orang

mampu menjadi guru atau berfungsi sebagai guru, memberikan pendidikan dan

pengetahuan kepada yang tidak tahu, memajukan pengetahuan dan keterampilan,

memiliki kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk (bagi anak didik),

memiliki wawasan ke depan, bijaksana, dan menjadi pemimpin bagi masyarakat,

penerus kebenaran, orator yang cemerlang, memajukan ilmu pengetahuan, mendidik

moralitas anak didik, mengkondisikan agar anak didik mengikuti ajaran suci Veda,

melindungi tradisi suci.

1

Page 5: tugas weda I

Tidak hanya itu saja kewajiban guru juga Merencanakan pembelajaran,

melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu,

serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, meningkatkan dan

mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penulisan mengenai sloka-sloka pentingnya guru dalam kegiatan

pembelajaran akan dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa tugas dan kewajiban guru dalam pembelajaran?

2. Bagaimana sloka-sloka pentingnya guru dalam pemelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa saja tugas dan kewajiban guru dalam pembelajaran

2. Untuk mengetahui sloka-sloka yang terdapat dalam kitab suci mengenai

pentingnya peran guru dalam pembelajaran

2

Page 6: tugas weda I

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peranan dan Kewajiban Guru dalam pembelajaran

Di dalam Veda, seseorang yang memberikan pendidikan disebut àcàrya.

Nama lainnya adalah “adhyàpaka” yang juga berarti guru, di samping kata “guru”

itu sendiri, sedang siswa (perubahan dari kata úiûya) disebut Brahmacàri, juga

disebut “vidyàrti”, yang berarti yang mengejar dan mempelajari ilmu pengetahuan.

Àcàrya berarti seseorang yang dianggap tidak hanya memberikan ilmu

pengetahuannya secara teoritis kepada para siswa, tetapi juga memperbaiki karakter

mereka. Pengertian àcàrya adalah: “àcàraý grahayatìti àcàryaá” yang berarti ia yang

memberikan pendidikan karakter (seseorang). Dua hal penting dalam sistem

pendidikan menurut Veda adalah brahmacarya dan àcàrya dan melalui kebersamaan

keduanya seorang siswa dapat meningkatkan perbaikan moralitas dan karakternya.

 Adalah tugas seorang guru, ketika seorang siswa menghadapnya, untuk meminta

diajarkan kepadanya tentang kebenaran yang sesungguhnya yang ia ketahui

(Muóîaka Upaniûad I.2.13)., tanpa menyembunyikan sesuatu dari padanya, untuk

sesuatu yang disembunyikan akan mengakibatkan kejatuhannya (Praúna Upaniûad

VI.1). Kitab Taittirìya Àraóyaka (VII.4) menguraikan bahwa seorang guru mestinya

mengajar siswanya dengan sepenuh hati dan jiwanya. Ia juga terikat, yang menurut

Úatapatha Bràhmaóa (XIV.I.1.26.27) untuk menguraikan segala sesuatunya kepada

para siswa, yang tinggal selama setahun penuh (saývatsara-vàsin).. seorang guru

3

Page 7: tugas weda I

hendaknya cukup bebas, hal itu mestinya dipahami, untuk menurunkan pengetahuan

kepada siswanya, yakni pengetahuan tentang segala sesuatu yang tidak setara. Satu

catatan tentang kasus-kasus tertentu tentang proses belajar mengajar yang bersifat

rahasia kepada orang tertentu.

Pendidikan menurut ajaran suci Veda tidak hanya mengajarkan gemar

membaca buku-buku pengetahuan kepada para siswa; tetapi bertujuan untuk

mendorong secara simultan di hadapan para siswa suatu pandangan hidup spiritual

bersamaan dengan ajaran yang tercakup dalam kitab-kitab suci Veda dan susastra

Hindu. Bukanlah hanya pengetahuan tentang badan jasmani saja yang perlu

mendapat perhatian, tetapi juga adalah jiwa di samping badan. Di dalam Yajurveda

XL.17 kita temukan mantra yang menyatakan bahwa kebenaran disembunyikan

(ditutupi oleh) cahaya yang berkilauan, apabila seseorang mampu melenyapkan

cahaya yang menutup itu, seseorang akan melihat kebenaran.

2.2 Sloka- Sloka Pentingnya Guru Dalam Pembelajaran

Yajurveda XXIII.25

Mata ca te pita te’qre vrksasya kridatah,

Vivaksata iv ate mukhram brahmanma tvam vado bahu

Artinya :

4

Page 8: tugas weda I

Putra-putri yang dididik oleh orang tua mereka, yang lemah lembut,

berbudi luhur, hartawan dan berasal dari keturunan keluarga yang

lemah lembut karenanya pantaslah ia mencapai kemuliaan.

Komentar :

Menurut pendapat kami, Hal yang paling diutamakan disini adalah peranan dari

seorang Guru yang ada dirumah yaitu Guru Rupaka (orang tua). seorang anak yang

lahir dari rahim seorang ibu dan hidup dalam lingkungan keluarga yang baik, maka

orang tua sebagai guru rupaka akan mendidik anaknya dengan lemah lembut dengan

baik agar anak tersebut menjadi anak yang berbudi luhur, anak yang budiman demi

kebaikan anak tersebut. Interaksi social yang tejadi untuk menjadikan perubahan itu

terjadi dilingkungan rumah, ini disebabkan karena kebanyakan waktu yang dilalui

anak itu adalah dirumah sendiri, inilah pentingnya perhatian orangtua untuk

meminimalisir hal yang negatif yang mau dilaksanakan oleh anak.

Atharvaveda q/i/u

Yatha somahpratah savane asvinorbhavati priyah

eva me asvina varca atmani dhriyatam

Artinya :

Bagaikan sang roh yang menakjubkan, ia (somah) sangat hormat

kepada orang tuanya selama pelaksanaan yajna di pagi hari, demikian

pula semoga orang tua yang rajin dan cakap dapat mengisi jiwa kami

dengan kecermelangan cahaya.

5

Page 9: tugas weda I

Komentar :

Orang tua sangat memiliki peran penting dalam mendidik anaknya. Karena orang

tua sebagai guru di dalam keluarga dimana anaknya mendapat pendidikan dari kecil

atau sejak lahir dari lingkungan keluarga. Maksudnya adalah bahwa para orang tua

yang cakap senantiasa berada dalam kewaspadaan untuk memberikan kesejahteraan

kepada keturunan mereka seperti yang telah dijanjikan. Mereka harus mendidik

keturunan mereka seperti halnya para Arcarya (guru agama). Jadi orang tua harus

dapat dan berusaha mendidik keturunannya agar anak itu dapat tumbuh menjadi

anak yang berbudi luhur, memiliki akhlak yang baik dan berbakti kepada orang tua.

Sarascamuscaya, sloka 235

Sarirametaukurutah pita mata ca bharata

Acaryasasta ya jatih sa diwya sajaramara

Nihan tatwaning bapebu, upadhyaya, bapebu sangkaning sarira,

ndatan langgeng ika, kuneng iking jati makading, kabrahmanan,

sangskara dang upadhyaya, sangkanyanhana I kanang prasiddha tinut

winarawarah ing upadhyaya, yatika uttama, ika tan kena ring lara pati

Artinya :

Beginilah perihal hubungannya antara ibu, bapa, dan guru. Ibu dan

bapa menyebabkan lahirnya badan yang tidak kekal ini. Tetapi

kelahiran yang lain umpamanya lahir ke dunia pengetahuan,

6

Page 10: tugas weda I

penyucian yang dilakukan oleh guru suci, sehingga ada yang patut

dituruti yang merupakan ajaran-ajaran dari guru suci. Inilah yang

utama yang tidak dipengaruhi oleh kesaktian atau kematian.

Komentar :

Dari sloka ini dimana dapat dilihat bahwa pengetahuan itu sangat penting dan

pengetahuan sifatnya kekal. Tentu saja telah diketahui bahwa yang mengajarkan

ilmu pengetahuan itu adalah seorang guru. Selain sebagai seorang pendidik, guru

juga orang yang digugu dan ditiru, dimana guru memberikan arahan-arahan kepada

siswanya untuk bisa menjadi orang yang baik, dan menjelaskan materi-materi

pelajaran dengan cara-cara yang dapat dimengerti oleh siswa. Guru memang adalah

orang yang memberikan pengetahuan dari tidak tahu menjadi tahu. Sakit yang paling

besar adalah kebodohan, maka dari itu gurulah orang paling berjasa dalam

memberantas kebodohan itu.

Manu Smrti II Syair 229-230

Tesam trayanam cucausa

Paranam tapa ucyate

Na tairahacyanujnato

Dharmam anyam samacaret

7

Page 11: tugas weda I

Artinya :

Amal terhadap mereka (ibu, bapak, guru) dikatakan pantangan (tapa)

yang termulia, kalau tidak seijin ketiga mereka itu (ibu, bapak, guru)

sebaiknya ia tidak melakukan dharma (kewajiban lainnya).

Komentar :

Kita sebagai siswa dalam pembelajaran ini hendaklah selalu berbuat yang mulia

terhadap guru. Agar didalam kita menuntut ilmu di sekolah keluarga dan di

masyarakat selalu di dasarkan atas dharma, maka dalam mengikuti atau menerima

pelajaran.

Sloka 230

Trisweteswiti krtyamhi

Purusasya samapyate

Esa dharmah parah saksat

Upadharmo nya ucyate

Artinya :

Dengan menghormati ketiga guru ini (ibu, bapak, guru) segala yang

dicita-citakan manusia dapat dicapai . inilah sebenarnya dharma yang

terutama dalam kewajiban yang lain disebut upadharma (kewajiban

tambahan)

8

Page 12: tugas weda I

Komentar :

Kita sebagai siswa maupun sebagai anak dari ibu, bapak, guru hendaknya kita

mematuhi, mendengar dan melaksanakan perintah atau ajaran yang mereka berikan.

Karena itu adalah kewajiban suci yang harus dilakukan terhadap Guru Reka (orang

tua) dan Guru Pengajian (guru yang mengajar di sekolah) yang mempunyai

kedududukan yang amat penting dan lebih tinggi dari kita, sebaiknya seorang anak

juga harus mampu menjadi yang terbaik dan melakukan suatu perbuatan

berlandaskan dengan dharma. Jika seorang anak yang menghormati ketiga guru

diatas maka mereka telah melaksanakan semua dharma sehingga niscaya yan dicita-

citakan dapat tercapai.

Sarasamuscaya 234

Hana pwa drohaka ring pangajyanya, ring bapebu kunang,

makakaranang kaya, wak, manah ikang mangkana kramanya, agong 

papanika, lwih sakeng papaning brunaha, brunaha ngaraning

rurugarbha, sangksepanya atyanta papanika”.

Artinya : Jika ada orang yang berkhianat atau durhaka terhadap guru,

terhadap ibu dan bapa, dengan jalan perbuatan, perkataan dan pikiran,

orang yang demikian perilakunya amat besarlah dosanya, lebih besar

9

Page 13: tugas weda I

brunaha artinya menggugurkan kandungan; singkatnya sungguh

besar dosanya.

Komentar :

Kita sebagai siswa harus patuh dan taat terhadap guru, baik itu guru rupaka maupun

guru pengajian. Kita tidak boleh sekalipun durhaka kepada beliau dengan cara

berbuat yang tidak baik atau berkata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan kepada

beliau karena beliau sangat besar jasanya dan bagi siswa yang alpaka terhadap

gurunya akan mendapat dosa yang sangat besar.

Rgveda I.6.3

Ketum krnvan aketave

Peso marya apesase

Sam usadbhir ajayathah.

Artinya:

Wahai umat manusia,engkau dilahirkan bersama fajar.

Berilah pengetahuan kepada orang-orang yang bodoh dan

berilah kecantikan kepada orang-orang yang

buruk rupa.

Komentar:

10

Page 14: tugas weda I

Komentar kami tentang sloka ini sangat bermanfaat bagi orang-orang yang belum

mengetahui tentang pengetahuan contohnya orang-orang yang kurang mampu agar

mereka tidak bodoh lagi.

Rgveda VII.42.3

Imam dhiyam siksamanasya deva

Kratum daksam varuna samsisadhi.

Artinya :

Ya ,Sang Hyang Varuna ,majukanlah intlek para siswa

dan tanamkanlah pengetahuan dan ketangkasan kepada

mereka.

Komentar:

Komentar kami tentang sloka ini sangat berhap kepada Sang Hyang Varuna agar

kami bisa dberikan pengetahuan dan ketangkasan di dalam diri manusia,karena

pengetahuan dan ketangkasan itu sangat berguna bagi kehidupan di dunia .

11

Page 15: tugas weda I

Rgveda IX . 107.7

Rsir vipro vicaksanah

Artinya :

Seorang guru memiliki pengetahuan yang

dalam dan kekuatan membedakan yang baik

dan buruk. Dia bijaksana

Komentar :

Seorang guru hendaknya dapat memberi contoh yang baik dan dapat digugu dan

ditiru oleh para siswa, seorang guru juga harus bisa membedakan yang baik dan

yang buruk agar guru bisa menjadi penengah bagi siswanya.

Rgveda VII. 7. S6. 7

Acetayad acito devo aryah

Artinya :

Sang Hyang Varuna yang mulia

menanamkan pengetahuan kepada

orang-orang yang tidak tahu.

Komentar:

12

Page 16: tugas weda I

Guru sebagai seorang yang mempunyai ilmu pengetahuan yang tinggi hendaknya

dapat memberikan ilmu pengetahuannya kepada orang-orang yang tidak tahu

tentang ilmu pengetahuan. Seorang guru mengajarkan ilmu pengetahuan agar

mereka yang tidak tahu menjadi tahu tentang pengetahuan itu.

13

Page 17: tugas weda I

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Di dalam Veda, seseorang yang memberikan pendidikan disebut àcàrya.

Nama lainnya adalah “adhyàpaka” yang juga berarti guru, di samping kata “guru”

itu sendiri, sedang siswa (perubahan dari kata úiûya) disebut Brahmacàri, juga

disebut “vidyàrti”, yang berarti yang mengejar dan mempelajari ilmu pengetahuan.

Pengetahuaan itu sangat penting, tentunya yang mengajarkan ilmu

pengetahuan itu adalah seorang guru. Dimana seorang guru memberikan arahan-

arahan kepada Orang tua sangat memiliki peran penting dalam mendidik anaknya.

Karena orang tua sebagai guru di dalam keluarga dimana anaknya mendapat

pendidikan dari kecil atau sejak lahir dari lingkungan keluarga. Maksudnya adalah

bahwa para orang tua yang cakap senantiasa berada dalam kewaspadaan untuk

memberikan kesejahteraan kepada keturunan mereka seperti yang telah dijanjikan.

Mereka harus mendidik keturunan mereka seperti halnya para Arcarya (guru

agama). Jadi orang tua harus dapat dan berusaha mendidik keturunannya agar anak

itu dapat tumbuh menjadi anak yang berbudi luhur, memiliki akhlak yang baik dan

berbakti kepada orang tua.

Pendidikan menurut ajaran suci Veda tidak hanya mengajarkan gemar

membaca buku-buku pengetahuan kepada para siswa; tetapi bertujuan untuk

mendorong secara simultan di hadapan para siswa suatu pandangan hidup spiritual

bersamaan dengan ajaran yang tercakup dalam kitab-kitab suci Veda dan susastra

14

Page 18: tugas weda I

Hindu. Bukanlah hanya pengetahuan tentang badan jasmani saja yang perlu

mendapat perhatian, tetapi juga adalah jiwa di samping badan.

Beberapa sloka mengenai pentingnya guru dalam pembelajaran :

Atharvaveda q/i/u

Yatha somahpratah savane asvinorbhavati priyah

eva me asvina varca atmani dhriyatam

Artinya :

Bagaikan sang roh yang menakjubkan, ia (somah) sangat hormat

kepada orang tuanya selama pelaksanaan yajna di pagi hari, demikian

pula semoga orang tua yang rajin dan cakap dapat mengisi jiwa kami

dengan kecermelangan cahaya.

Rgveda I.6.3

Ketum krnvan aketave

Peso marya apesase

Sam usadbhir ajayathah.

Artinya:

Wahai umat manusia,engkau dilahirkan bersama fajar.

Berilah pengetahuan kepada orang-orang yang bodoh dan

15

Page 19: tugas weda I

berilah kecantikan kepada orang-orang yang

buruk rupa.

Rgveda IX . 107.7

Rsir vipro vicaksanah

Artinya :

Seorang guru memiliki pengetahuan yang

dalam dan kekuatan membedakan yang baik

dan buruk. Dia bijaksana

Rgveda VII.42.3

Imam dhiyam siksamanasya deva

Kratum daksam varuna samsisadhi.

Artinya :

Ya ,Sang Hyang Varuna ,majukanlah intlek para siswa

dan tanamkanlah pengetahuan dan ketangkasan kepada

mereka.

16

Page 20: tugas weda I

3.2 SARAN

1. Melihat bahwasannya Weda Sebagai sumber segala pengetahuan dipegang

teguh untuk selalu bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Hormat kepada Catur Guru sesungguhnya kewajiban bagi setiap insane

manusia, terlebih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan Penyebab

dari segala yang ada.

17

Page 21: tugas weda I

DAFTAR PUSTAKA

Mantra.IB,1982. Tata Susila Hindu Dharma. Parisadha Hindu Dharma

Bag.penyaluran. Denpasar

Titib.I Made,1996. VEDA SABDA SUCI Pedoman Praktis Kehidupan. Paramita

Surabaya

Somvir.Dr,2005. 108 Mutiara Veda. PT. Empat Warna Komunikasi. Denpasar

Rai Sudharta.Tjok,2009. SARASAMUSCCAYA SMERTI NUSANTARA.

Paramita Surabaya

18