tugas radio i

24
1. Thoraks a) Periksa kelengkapan foto i. Identitas pasien : nama pasien, tanggal kelahiran ii. Orientasi, posisi : kiri, kanan, PA, AP, supine, prone iii. Inforrmasi tambahan : inspirasi, ekspirasi iv. Rotasi : ukur jarak dari ujung medial klavikula sampai processus spinosus di tingkat yang sama v. Inspirasi adekuat : 9 pasang iga posterior harus terlihat vi. Penetrasi : vertebra torakal dapat terlihat di belakang jantung vii. Eksposur : sinus costofrenikus dan paru- paru dapat terlihat b) Checklist radiologi i. Airway : Trakea terlihat di tengah 1. Trakea terdorong → efusi pleura, tension pneumothorax 2. Trakea tertarik → atelektasis

Upload: sherynne-sulaiman

Post on 07-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Step by step radiology

TRANSCRIPT

Thorax

Thoraks

Periksa kelengkapan foto

Identitas pasien

: nama pasien, tanggal kelahiran

Orientasi, posisi

: kiri, kanan, PA, AP, supine, prone

Inforrmasi tambahan: inspirasi, ekspirasi

Rotasi

: ukur jarak dari ujung medial klavikula sampai

processus spinosus di tingkat yang sama

Inspirasi adekuat

: 9 pasang iga posterior harus terlihat

Penetrasi

: vertebra torakal dapat terlihat di belakang jantung

Eksposur

: sinus costofrenikus dan paru-paru dapat terlihat

Checklist radiologi

Airway

: Trakea terlihat di tengah

Trakea terdorong efusi pleura, tension pneumothorax

Trakea tertarik atelektasis

Trakea menyempit/ tidak pada bagian pita suara

Lihat carina, sudut yang terbentuk seharusnya 60-100 derajat

Hati-hati terhadap hal-hal yang dapat meningkatkan derajat sudut ini (pembesaran atrium kiri, pembesaran KGB, atelektasis lobus kiri atas)

Bronkus cabang utama

Periksa wires, tubes, pacemaker, benda asing

Cek pelebaran mediastinum

Lesi massa (tumor, kelenjar limfe)

Inflamasi (medistinitis, inflamasi granulomatous)

Trauma dan diseksi (hematoma, aneurisma pembuluh darah mediastinal)

Bones

Fraktur, dislokasi, subluxasi, lesi osteoblastik/ osteolitik pada klavikula, tulang rusuk

Tulang vertebra, humerus (termasuk perubahan osteoarthritic)

Jaringan lunak, benda asing dan surgical clips

Bayangan puting (dapat menyerupai nodul intrapulmoner)

Bandingkan kedua puting, jika letaknya sama maka kemungkinan besar adalah bayangan puting

Cardiac

Ukuran jantung dan batas jantung

Tumpul atau tidak

Udara sekitar jantung pikirkan pneumomediastinum

Aorta

Pelebaran, kalsifikasi

Katup jantung

Kalsifikasi, valve replacements

SVC, IVC, vena aygos

Pelebaran

Diaphragm

Diafragma kanan

Lebih tinggi dari diafragma kiri

Jika terlalu tinggi pikirkan efusi, kolaps lobus, paralisis diafragma

Jika bagian diafragma tidak dapat terlihat pikirkan infiltrat atau efusi

Jika film diambil dalam posisi tegak, dapat terlihat udara bebas di bawah diafragma jika terdapat erforasi intraabdomen

Effusion

Efusi

Penumpulan sudut costofrenik

Identifikasi fisura mayor jika terlalu terlihat jelas, pikirkan ada cairan pada fisura

Pleura

Pelebaran, kalsifikasi, dan pneumothoraks

Fields (lungfields)

Cek infiltrat

Lokasi infiltrat

Identifikasi corak infiltrasi

Interstitial (reticular) versus alveolar (patchy/ nodular)Kolaps lobus

Air bronchogram, kerley B lines, nodul

Granuloma, tumor, pneumothoraks

Gastric air bubble

Posisi

Lihat udara bebas

Lengkung usus antara diafragma dan hati

Hilum

Posisi dan ukuran bilateral

Pembesaran KGB

Kalsifikasi nodul

Lesi massa

Arteri pulmoner, jika > 1,5 cm pikirkan penyebab dari pelebaran arteri tersebut

Tambahan checklist radiologi (foto lateral)

Bones

Periksa vertebral bodies dan sternum untuk fraktur dan perubahan osteolitik

Cardiac

Periksa adanya pembesaran ventrikel kanan dan atrium kanan (ruang retrosternal dan retrocardiac)

Diaphragm

Periksa adanya cairan atau tidak

Effusion

Periksa fisura mayor dan minor

Fields

Periksa translusency vertebra pada foto lateral infiltrat

Lobus paru bawah

BNO

BNO polos

Gaster

- Selalu ada udara, selalu ada air fluid level (kecuali posisi supine)

Usus besar

- Perifer

- Haustral markings tidak menyatu dari dinding ke dinding

- Di rektum atau sigmoid hampir selalu ada udara

- Tidak ada fluid level

Usus halus

- Central

- Valvulae extend across lumen

- Fluid level bisa sampai 2-3 level

- Udara terdapat pada 2-3 lengkung usus yang tidak distensi, normal: 2,5 cm

Hati dan limpa

- Lihat batas udara di kuadran atas kanan dan kiri abdomen yang merupakan batas bawah hati dan limpa

- Pembesaran hepar: bayangan hepar mencapai crista iliaca

- Pembesaran limpa: densitas limpa meningkat

M. Psoas

- Bila tak terlihat, mungkin abnormal

Ginjal

- Karena berisi air, sehingga berwarna abu-abu dan dikelilingi oleh lemak (hitam)

- Normal: axis renal sejajar dengan M. psoas. Bila tak sejajar, mungkin ada massa di ginjal atau retroperitoneum

- Perhatikan ada/tidaknya kalsifikasi (putih)

Tulang

- Tulang iga dan spina

- Pedicles (hilang: proses destruktif spt keganasan)

- Tulang-tulang lain yang terlihat (pelvis, pinggul, femur)

- Lihat densitas atau abnormalitas lain

BNO 3 posisi

Supine

Untuk menilai:

The preperitoneal fat line

- Kontur ginjal, m.psoas, vesica urinaria, hati dan limpa merupakan organ-organ yang dikelilingi oleh lemak sehingga dapat diidentifikasi.

- Fat line ini dapat terdorong oleh pembesaran organ di sekitarnya atau dapat juga menjadi tidak jelas akibat peradangan (cairan)

- Hal yang perlu diperhatikan adalah fat line dapat tidak jelas pada beberapa orang normal.

The psoas outlines

Distribution of gas

Gaster

- Selalu ada

Usus halus

- 2 atau 3 usu yang tidak distensi

- Diameter normal = 2.5 cm

Usus besar

- Ri rektum/ sigmoid selalu ada

- Diameter normal = 5 cm

The calibre of bowel :

Normalnya Calibre usus halus 2.5 cm & colon 5 cm.

Penebalan dinding usus

Displacement of bowel by soft-tissue masses.

Calculus

Erect

Udara bebas di bawah diafragma (pneumo-peritonium)

Air fluid levels

Gaster

Selalu ada (kecuali posisi supine)

Usus halus

2-3 levels

Usus besar

Tidak ada

Kelainan dada (cth: efusi pleura)

Left Lateral Decubitus

- Untuk melihat adanya cairan bebas pada pleura

- Untuk melihat batas dasar paru teratas pada pasien yang tidak dapat inspirasi maksimal Pelvis- Menilai kedudukan tulang-tulang

- Menilai densitas tulang - Menilai apakah adanya lesi litik atau blastik

- Melihat apakah terdapat pembentukan osteofit atau tidak.

- Menilai sela sendi panggul dan sakroiliaka.

- Menilai jaringan lunak.

Genu

- Melihat ukuran, bentuk, dan struktur trabekula tulang pembentuk genu

- Melihat sela sendi dan permukaan sendi

- Melihat bentuk eminentia intercondiloidea meruncing atau tidak - Melihat adanya garis fraktur atau tidak.

- Melihat adaya lesi litik maupun sklerotik.

Schaedel

Waters-Caldwell

Posisi ini digunakan untuk menilai sinus paranasal

Waters (modifikasi Caldwell)/ occipitomental view/ nose chin position

- Posisi: kepala pasien diekstensikan, hidung dan dagu pasien meenyentuh film dengan sinar-x yang diproyeksikan dari belakang kepala

- struktur yang terlihat:

Sinus maxilaris

Sinus frontalis

Sinus sfenoid (jika posisi mulut terbuka)

Zygoma

Arkus zygomatic

Tulang hidung

Frontal process of maxilla

Caldwell/ occipito-frontal view/ nose forehead position

- Struktur yang terlihat:

Sinus frontalis (paing terlihat pada posisi ini)

Sinus ethmoid

Sinus maxila

Frontal process of zygoma dan zygomatic process of frontal bone

Margin superior orbit dan lamina papyracea

Fisura orbita superior

Schuller-Stenver

Schuller

Posisi ini menggambarkan penampakan lateral dari mastoid, proyeksi foto dibuat dengan bidang sagital kepala terletak sejajar meja pemeriksaan dan berkas sinar x ditujukan dengan sudut 30o cephalo-cauda.

Stenver

- Pasien menghadap ke film dengan kepala sedikit difleksikan dan diputar 45 ke sisi yang tidak diperiksa

- Sinar-x dimiringkan14caudad- Garis panjang dari petrous pyramid menjadi paralel terhadap sumbu film sehingga seluruh pyramid terlihat jelas, termasuk bagian apeksnya

- Posisi ini menunjukkan: pyramid, arcuate eminence, canalis acusticus internus, porus acusticus, canalis semisirkularis horizontal dan vertical, vestibulum, cochlea, mastoid antrum, and ujung mastoid.