tugas uts sipolin

7
Ari P Perdana Harjosugrito 170410060091 Sistem Politik Indonesia SOAL 1.Jelaskan mengapa pendekatan masih dianggap penting bagi analisa kehidupan politik? 2.Sebutkan dan jelaskan pembagian struktur politik beserta fungsi .Fungsinya menurut cara Almond.Pada pembagian struktur tersebut terdapat kelompok kepentingan dengan partai politik ,jelaskan perbedaan diantara keduanya! 3.Gambarkan dan jelaskan mekanisme dan cara kerja system politik bagaiaman kinerja system politik apabila tidak mendapat input (dukungan maupun tuntutan yang memadai) 4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan sosialisasi politik dan bagaimana proses sosialisasi politik seperti apa agar pada individu dan masyarakat upaya sosialisasi politik seperti apa agar dapat membangun/memujudkan integritas bangsa yang kokoh 5.Setiap system politik berinteraksi dan saling mempengaruhi terhadap lingkungan yang mengitarinya,baik lingkungan domestic maupun internasional.Uraikan lingkungan system politik menurut cara pandang David Easton?Bagaimana analisa mengenai adapatasi yang harus dilakukan sitem politik Indonesia terhadap lingkungannya? JAWABAN 1.karena dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik

Upload: iksan-zulkarnen

Post on 20-Jun-2015

272 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas uts sipolin

Ari P Perdana Harjosugrito

170410060091

Sistem Politik Indonesia

SOAL

1.Jelaskan mengapa pendekatan masih dianggap penting bagi analisa kehidupan politik?

2.Sebutkan dan jelaskan pembagian struktur politik beserta fungsi .Fungsinya menurut cara Almond.Pada pembagian struktur tersebut terdapat kelompok kepentingan dengan partai politik ,jelaskan perbedaan diantara keduanya!

3.Gambarkan dan jelaskan mekanisme dan cara kerja system politik bagaiaman kinerja system politik apabila tidak mendapat input (dukungan maupun tuntutan yang memadai)

4.Jelaskan apa yang dimaksud dengan sosialisasi politik dan bagaimana proses sosialisasi politik seperti apa agar pada individu dan masyarakat upaya sosialisasi politik seperti apa agar dapat membangun/memujudkan integritas bangsa yang kokoh

5.Setiap system politik berinteraksi dan saling mempengaruhi terhadap lingkungan yang mengitarinya,baik lingkungan domestic maupun internasional.Uraikan lingkungan system politik menurut cara pandang David Easton?Bagaimana analisa mengenai adapatasi yang harus dilakukan sitem politik Indonesia terhadap lingkungannya?

JAWABAN

1.karena dalam perspektif sistem, sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan merubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.Model sistem politik yang paling sederhana akan menguraikan masukan (input) ke dalam sistem politik, yang mengubah melalui proses politik menjadi keluaran (output). Dalam model ini masukan biasanya dikaitkan dengan dukungan maupun tuntutan yang harus diolah oleh sistem politik lewat berbagai keputusan dan pelayanan publik yang diberian oleh pemerintahan untuk bisa menghasilkan kesejahteraan bagi rakyat. Dalam perspektif ini, maka efektifitas sistem politik adalah kemampuannya untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyat. Pendekatan sistem politik pada mulanya terbentuk dengan mengacu pada pendekatan yang terdapat dalam ilmu eksakta. Adapun untuk membedakan sistem politik dengan sistem yang lain maka dapat dilihat dari definisi politik itu sendiri. Sebagai suatu sistem, sistem politik memiliki ciri-ciri tertentu. Perbedaan pendapat mulai muncul ketika harus menentukan batas antara sistem politik dengan sistem lain yang terdapat dalam lingkungan

Page 2: tugas uts sipolin

sistem politik. Namun demikian, batas akan dapat dilihat apabila kita dapat memahami tindakan politik sebagai sebuah tindakan yang ingin berkaitan dengan pembuatan keputusan yang menyangkut publik.Perbedaan sistem politik dengan sistem yang lain, tidak menjadikan jurang pemisah antara sistem politik dengan sistem yang lain. Sebuah sistem dapat menjadi input bagi sistem yang lain.Dalam sistem politik terdapat pembagian kerja antaranggotanya. Pembagian kerja yang ada tidak akan menghancurkan sistem politik karena ada fungsi integratif dalam sistem politik.

2. Menurut Gabriel Almond, dalam setiap sistem politik terdapat enam struktur atau lembaga politik, yaitu

-kelompok kepentingan,

-partai politik,

-badan legislatif,

-badan eksekutif,

-birokrasi,

-dan badan peradilan.

Dengan melihat keenam struktur dalam setiap sistem politik, kita dapat membandingkan suatu sistem politik dengan sistem politik yang lain. Hanya saja, perbandingan keenam struktur tersebut tidak terlalu membantu kita apabila tidak disertai dengan penelusuran dan pemahaman yang lebih jauh dari bekerjanya sistem politik tersebut. uatu analisis struktur menunjukkan jumlah partai politik, dewan yang terdapat dalam parlemen, sistem pemerintahan terpusat atau federal, bagaimana eksekutif, legislatif, dan yudikatif diorganisir dan secara formal dihubungkan satu dengan yang lain. Adapun analisis fungsional menunjukkan bagaimana lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi tersebut berinteraksi untuk menghasilkan dan melaksanakan suatu kebijakan.Input yang masuk dalam sistem politik disalurkan oleh lembaga politik, kemudian akan menghasilkan output, berupa keputusan yang sah dan mengikat yang sebelumnya melalui proses konversi. Dalam konversi terjadi interaksi antara faktor-faktor politik, baik yang bersifat individu, kelompok ataupun organisasi. Fungsi input, meliputi sosialisasi politik dan rekruitmen politik, artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan, dan komunikasi politik. Sedangkan fungsi output, antara lain pembuatan kebijakan, penerapan kebijakan, dan penghakiman kebijakan.

Perbedaan kepentingan dan partai politik

Kepentingan : kelompok kepentingan aktor politik ini berada di luar sistem politik dan juga tidak bisa mengikuti pemilu. Walaupun demikian, kelompok ini tidak bisa dipandang remeh dalam mempengaruhi proses pembuatan undang-undang dan juga pembuatan kebijakan.

Partai politik : Partai politik merupakan struktur atau lembaga yang menyalurkan dan mengartikulasikan berbagai kepentingan (tuntutan dan aspirasi) yang berasal dari lingkungan masyarakat Indonesia ke dalam sistem politik. Kepentingan dan aspirasi yang diajukan partai politik tersebut merupakan energi bagi sistem politik untuk membuat pelbagai kebijaksanaan. Jika partai politik ikut dalam Pemilu untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terutama dalam kaitannya dengan kekuasaan legislative

Page 3: tugas uts sipolin

3. Input dalam sistem politik dibedakan menjadi dua, yaitu tuntutan dan dukungan. Input yang berupa tuntutan muncul sebagai konsekuensi dari kelangkaan atas berbagai sumber-sumber yang langka dalam masyarakat (kebutuhan). Input tidak akan sampai (masuk) secara baik dalam sistem politik jika tidak terorganisir secara baik. Oleh sebab itu komunikasi politik menjadi bagian penting dalam hal ini. Terdapat perbedaan tipe komunikasi politik di negara yang demokratis dengan negara yang nondemokratis. Tipe komunikasi politik ini pula yang nantinya akan membedakan besarnya peranan dari organisasi politik. Lingkungan mempunyai peranan penting berupa input, baik tuntutan ataupun dukungan. Kemampuan anggota sistem politik dalam mengelola dan menanggapi desakan ataupun pengaruh lingkungan bergantung pada pengenalannya pada lingkungan itu sendiri. Lingkungan merupakan semua sistem lain yang tidak termasuk dalam sistem politik. Secara garis besar, lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan dalam (intra societal) dan lingkungan luar (extra societal)

4. Sosialisasi politik adalah cara-cara belajar seseorang terhadap pola-pola sosial yang berkaitan dengan posisi-posisi kemasyarakatan seperti yang diketengahkan melalui bermacam-macam badan masyarakat.Almond dan Powell, sosialisasi politik sebagai proses dengan mana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai metreka dewasa dan orang-orang dewasa direkrut kedalamperanan-peranantertentu.Greenstein dalam karyanya “International Encyolopedia of The Social Sciences” 2 definisi sosialisasi politik:

a. Definisi sempit, sosialisasi politik adalah penanaman informasi politik yang disengaja, nilai-nilai dan praktek-praktek yang oleh badan-badan instruksional secara formal ditugaskan untuk tanggung jawab ini.

b. Definisi luas, sosialisasi politik merupakan semua usaha mempelajari politik baik formal maupun informal, disengaja ataupun terencana pada setiap tahap siklus kehidupan dan termasuk didalamnya tidak hanya secara eksplisit masalah belajar politik tetapi juga secara nominal belajat bersikap non politik mengenai karakteristik-karakteristik kepribadian yang bersangkutan.Easton dan Denuis, sosialisasi politik yaitu suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya.Almond, sosialisasi politik adalah proses-proses pembentukan sikap-sikap politik dan pola-pola tingkah laku.Proses sosialisasi dilakukan melalui berbagai tahap sejak dari awal masa kanak-kanak sampai pada tingkat yang paling tinggi dalam usia dewasa. Sosialisasi beroperasi pada 2 tingkat:

a. Tingkat KomunitasSosialisasi dipahami sebagai proses pewarisan kebudayaan, yaitu suatu sarana bagi suatu generasi untuk mewariskan nilai-nilai, sikap-sikap dan keyakinan-keyakinan politik kepada generasi berikutnya.

b.Tingkat Individual Proses sosialisasi politik dapat dipahami sebagai proses warga suatu Negara membentuk pandangan-pandangan politik mereka.Dalam konsep Freud, individu dilihat sebagai objek sosilaisasi yang pasif sedangkan Mead memandang individu sebagai aktor yang aktif, sehingga proses sosialisasi politik merupakan proses yang beraspek ganda. Di satu pihak, ia merupakan suatu proses tertutupnya pilihan-pilihan perilaku, artinya sejumlah kemungkinan terbuka yang sangat luas ketika seorang anak lahir menjadi semakin sempit sepanjang proses sosialis ada 3 faktor penting dalm sosialisasi politik pada masyarakat agar bangsa menjadi kokoh,yaitu :

Page 4: tugas uts sipolin

1. Pertumbuhan pendidikan di negara-negara berkembang dapat melampui kapasitas mereka untuk memodernisasi kelompok tradisional lewat industrinalisasi dan pendidikan.

2. Sering terdapat perbedaan yang besar dalam pendidikan dan nilai-nilai tradisional antara jenis kelamin, sehingga kaum wanita lebih erat terikat pada nilai tradisional.

3. Mungkin pengaruh urbanisasi yang selalu dianggap sebgai saru kekuatan perkasa untuk mengembangkan nilai-nilai tradisional.

5.Melalui teori sistem politik David Easton, didapat suatu simpulan bahwa sistem politik suatu negara mendapat pengaruh dari lingkungan. Lingkungan tersebut terbagi antara intrasocietal dan extrasocietal. Lingkungan intrasocietal merupakan bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak di luar batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama.Sementara itu,lingkungan extrasocietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak di luar batasan sistem politik dan masyarakat tempat sistem politik berada.

A.Lingkungan Intrasocietal

Seperti telah disebutkan oleh David Easton, lingkungan intrasocietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak "di luar" batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama." Lingkungan intrasocietal tidak harus bersifat politik “murni” akan tetapi memiliki pengaruh sedemikian rupa sehingga memaksa sistem politik untuk menyesuaikan dirinya.David Easton menyebutkan ada sejumlah lingkungan intrasocietal yaitu : Sistem ekologi, sistem biologi, sistem psikologi, dan sistem sosial. Sistem ekologi adalah sistem yang bersifat fisik dan nonmanusia, yang mempengaruhi alur kerja sistem politik. Misal dari sistem ekologis adalah kondisi geografis, sebaran wilayah daerah, dan iklim. Sistem biologis adalah suatu sistem yang bercorak genetis dan mempengaruhi kehidupan manusia. Misal dari sistem biologi adalah aspek ras dan keturunan penduduk di suatu negara seperti melayu, arya, semit, anglo-saxon, mongoloid, austronesia, dan sejenisnya. Sistem psikologis berkisar pada aspek internal dari individu-individu yang ada di suatu negara seperti kepercayaan, emosi, pengetahuan dan sejenisnya. Sistem sosial meliputi sistem-sistem seperti budaya, struktur sosial, ekonomi, dan demografis.

B. Lingkungan Extrasocietal

Lingkungan extrasocietal diyakini memiliki dampak yang juga signifikan bagi keberlangsungan suatu sistem politik. Dampak ini jadi semakin mengemuka di suatu era yang umum disebut globalisasi. Dalam globalisasi, suatu kejadian di level internasional secara mudah langsung memberi dampak di tingkat sistem politik suatu negara.Lingkungan extrasocietal terdiri atas sistem politik internasional, sistem ekologi internasional, dan sistem sosial internasional. Sistem politik internasional adalah kondisi terbaginya pusat-pusat kekuasaan politik dunia. Sistem ekologi internasional adalah kondisi geografis persebaran negara yang menciptakan suatu isu. Sistem sosial international adalah kondisi struktur sosial di tingkat internasional yang berakibat pada terpengaruhnya kinerja sistem politik suatu negara.

Indonesia tidak luput dari pengaruh sistem sosial internasional ini. Contohnya adalah, tuntutan pembentukan sistem pemerintahan Islam ditandai oleh aktivitas beberapa organisasi Islam transnasional semisal Hizbut Tahrir Indonesia. Organisasi yang punya pimpinan pusat di Yordania dan operasional di London, mengupayakan perubahan sistem politik dari demokrasi menuju ”kekhalifahan”.

Page 5: tugas uts sipolin

Tuntutan pembentukan pemerintahan Islam dan penerapan syariat Islam, di antaranya akibat aktivitas organisasi transnasional ini.

Selain itu, perang global melawan terorisme pun mengakibatkan Indonesia perlu membuat Undang-undang No.15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam proses pembuatannya, undang-undang ini diyakini merupakan tekanan dari Amerika Serikat dan ditentang baik oleh kalangan Islam maupun aktivis hak asasi manusia.Masalah ekonomi, berupa masuknya multi-national corporation semacam Exxon, Freeport, membuat kondisi sistem politik Indonesia banyak menerima tuntutan dari kelompok kepentingan dan penekan di Indonesia. Aktivis lingkungan hidup dan masyarakat daerah di Indonesia banyak melancarkan protes atas beraksinya perusahaan-perusahaan tersebut. Indonesia pun tidak luput dari kecenderungan neoliberalisme ini. Dapat kita saksikan berapa banyak privatisasi perusahaan BUMN ke tangan swasta, semisal saham PT. Telkom kepada Temasek (perusahaan Singapura) dan kemudian beralih ke perusahaan milik Emir-emir Kuwait. Kemudian, dapat kita lihat begitu banyak perusahaan milik asing yang beroperasi secara leluasa di Indonesia: Freeport, Carrefour, Mattel, dan sejenisnya.Pada suatu derajat, pemerintah pusat tidak dapat secara leluasa mengatur perusahaan-perusahaan tersebut oleh sebab, tindakan tertentu yang diambil akan berakibat pada hubungan yang terjalin dengan negara asalnya. Dalam kondisi yang demikian, dapat saja secara agak kasar dinyatakan, bahwa kedaulatan negara ”berkurang” oleh sebab tidak bisa begitu saja mengimplementasikan kebijakan tertentu atas perusahaan-perusahaan tersebut.