tugas tutorial pb minggu ke-5_2015(1)

7
7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1) http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 1/7 1 TUGAS KULIAH BAB 5. ANALISIS SPASIAL MATA KULIAH PERTANIAN BERLANJUT SEMESTER : Genap Sks : 6 sks Waktu : 1 minggu setelah penugasan 1. TUJUAN TUGAS : Mahasiswa mengetahui contoh-contoh aplikasi GIS untuk mendukung kegiatan pertanian berlanjut di skala bentang lahan. 2. URAIAN TUGAS 2.1. Obyek garapan : Melakukan kajian di web site ataupun pustaka lainnya untuk memberikan contoh aplikasi GIS untuk mendukung kegiatan pertanian berlanjut di skala bentang lahan. 2.2. Hal-hal yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : Apa itu GIS? Membuat keputusan berdasarkan geografi adalah dasar pemikiran manusia. Di mana kita akan pergi, akan kemana kita pergi, dan apa yang harus kita lakukan ketika kita sesampai di tujuan semua berlandaskan geografi. Dengan memahami geografi dan hubungan masyarakat dengan tempat tinggalnya, kita dapat membuat keputusan yang baik tentang cara kita hidup di muka bumi ini. Sebuah sistem informasi geografis (GIS) adalah alat teknologi untuk memahami geografi secara komperhensif dan membuat keputusan secara cerdas. GIS mengatur data geografis sehingga orang membaca peta dapat memilih data yang diperlukan untuk merancang suatu kegiatan. Sebuah peta tematik memiliki daftar isi yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan layer informasi ke peta dasar yang memberikan gambaran bentang lahan di lapangan. Sebagai contoh, seorang analis sosial mungkin menggunakan peta dasar dari peta rupa bumi yang diterbitkan oleh Bakosurtanal dan menggunakan data sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menambahkan layer data ke peta yang menunjukkan tingkat pendidikan masyarakat, usia, dan status pekerjaan. Dengan kemampuan untuk menggabungkan berbagai dataset pada beberapa informasi tertentu, GIS adalah alat yang berguna untuk hampir semua bidang ilmu termasuk pertanian berlanjut. Sebuah program GIS yang baik adalah mampu memproses data geografis dari berbagai sumber dan mengintegrasikannya ke dalam sebuah produk peta yang dimanfaatkan untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Banyak negara memiliki banyak data geografis untuk dianalisis, dan pemerintah sering membuat dataset GIS yang tersedia

Upload: krisna-a-nababan

Post on 18-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 1/7

1

TUGAS KULIAH

BAB 5. ANALISIS SPASIAL

MATA KULIAH  :  PERTANIAN BERLANJUT SEMESTER  : Genap Sks  : 6 sksWaktu : 1 minggu setelah penugasan

1. TUJUAN TUGAS :Mahasiswa mengetahui contoh-contoh aplikasi GIS untuk mendukung kegiatanpertanian berlanjut di skala bentang lahan.

2. URAIAN TUGAS

2.1. Obyek garapan :

Melakukan kajian di web site ataupun pustaka lainnya untuk memberikan contohaplikasi GIS untuk mendukung kegiatan pertanian berlanjut di skala bentang lahan.

2.2. Hal-hal yang harus dikerjakan dan batasan-batasan :

Apa itu GIS?

Membuat keputusan berdasarkan geografi adalah dasar pemikiran manusia. Di manakita akan pergi, akan kemana kita pergi, dan apa yang harus kita lakukan ketika kitasesampai di tujuan semua berlandaskan geografi. Dengan memahami geografi danhubungan masyarakat dengan tempat tinggalnya, kita dapat membuat keputusan yangbaik tentang cara kita hidup di muka bumi ini. Sebuah sistem informasi geografis (GIS)adalah alat teknologi untuk memahami geografi secara komperhensif dan membuatkeputusan secara cerdas.

GIS mengatur data geografis sehingga orang membaca peta dapat memilih data yangdiperlukan untuk merancang suatu kegiatan. Sebuah peta tematik memiliki daftar isiyang memungkinkan pengguna untuk menambahkan layer informasi ke peta dasaryang memberikan gambaran bentang lahan di lapangan. Sebagai contoh, seoranganalis sosial mungkin menggunakan peta dasar dari peta rupa bumi yang diterbitkanoleh Bakosurtanal dan menggunakan data sensus dari Badan Pusat Statistik (BPS)

untuk menambahkan layer data ke peta yang menunjukkan tingkat pendidikanmasyarakat, usia, dan status pekerjaan. Dengan kemampuan untuk menggabungkanberbagai dataset pada beberapa informasi tertentu, GIS adalah alat yang bergunauntuk hampir semua bidang ilmu termasuk pertanian berlanjut.

Sebuah program GIS yang baik adalah mampu memproses data geografis dariberbagai sumber dan mengintegrasikannya ke dalam sebuah produk peta yangdimanfaatkan untuk aktivitas pekerjaan tertentu. Banyak negara memiliki banyak datageografis untuk dianalisis, dan pemerintah sering membuat dataset GIS yang tersedia

Page 2: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 2/7

2

untuk umum. File database peta sering diperoleh bersama dengan paket GIS, yanglainnya dapat diperoleh baik dari vendor komersial dan instansi pemerintah(BAKOSURTANAL). Beberapa data dikumpulkan di lapangan melalui survei lapangandan dilakukan penetapan unit global positioning yang melampirkan koordinat lokasi(lintang dan bujur) dengan obyek yang dipetakan misalnya lokasi pasar tradisional

dengan alat GPS (Global Position System).Peta GIS bersifat interaktif. Pada layar komputer, pengguna dapat menumpang-tindihkan peta peta GIS ke segala arah, memperbesar atau memperkecil, danmengubah sifat dari informasi yang terdapat dalam peta. Mereka dapat memilih apakahakan melihat jalan, berapa banyak jalan untuk dilihat, dan bagaimana jalan harusdigambarkan. Kemudian mereka dapat memilih apa item-item lainnya yang merekaingin dilihat, misalnya jalan-jalan digabungkan dengan saluran irrigasi, petak-petaksawah, tanaman langka, atau pusat pasar induk produk pertanian. Beberapa programGIS dirancang untuk melakukan perhitungan canggih untuk melacak wilayah yangmengalami kekeringan akibat kemarau panjang atau memprediksi pola erosi. AplikasiGIS dapat dimasukkan ke dalam kegiatan-kegiatan umum seperti memverifikasi alamat

dan peta jalan. Dari kegitan rutin dapat juga membantu dalam kegiatan keiluman kitadalam rangka menjelajahi yang kompleksitas rupa bumi. GIS memberikan bantuankepada kita dalam memahami, mengelola kondisi geografis, sehingga kita menjadilebih produktif, lebih menyadari, dan lebih responsif terhadap permasalahan kehidupandi muka bumi ini.

GIS untuk Pertanian Berkelanjutan

Menyediakan kebutuhan pangan, sandang dan energi bagi penduduk di muka bumi inibaik untuk generasi saat ini dan mendatang dengan pasokan yang semakin terbatasmembutuhkan kepedulian terhadap ekonomi lingkungan dan sosial kemasyarakatan.Teknologi sistem informasi geografis (GIS) memungkinkan mendukung petani untuk

kegiatan budidaya pertanian, pembangunan ekonomi, penguatan kelembagaanmasyarakat perencana masyarakat, untuk melakukan penelitian dan menyusunkegiatan-kegiatan yang akan memungkinkan keberlanjutan produksi pangan, sandangdan energi untuk menjamin kelangsungan perikehidupan masyarakat. Kegiatan inidapat melalui misalnya penerapan pertanian organik, penerapan presisi pertanian,kajian lahan yang paling menguntungkan untuk usaha-usaha pertanian, dan penilaianevaluasi lahan untuk pengembangan komoditi pertanian yang memiliki sistem pasaryang prospektif, penetapan lahan-lahan pertanian yang potensial untuk mendukungketahanan pangan allotting lahan pertanian untuk pengawetan untuk mengamankanproduksi pangan dan konservasi sumber daya lahan melalui kegiatan mengumpulkan,mengelola, menganalisa, melaporan, dan sejumlah besar data terkait pertanian

berkelanjutan. Data tersebut tentunya akan membantu dalam merumuskan,menemukan dan membangun praktek-praktek pertanian berkelanjutan.

Pakar dan pelaku pertanian memanfaatkan perangkat lunak GIS digunakan dalamagribisnis pertanian untuk penerapan presisi pertanian, manajemen lahan, operasibisnis, dan banyak lagi aspek terkait dengan pertanian berlanjut. GIS menyediakansarana untuk pemahaman spasial melihat variabel yang mempengaruhi hasil panen,erosi dan resiko kekeringan, dan peluang bisnis. Petani kini dapat mengakses datapertanian online dari layanan pemerintah seperti penilaian tanah dari Pusat Penelitian

Page 3: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 3/7

3

Tanah Indonesia, Kementrian Pertanian, data atau cuaca dan data iklim dari BMGterutama terkait perubahan iklim dan mengintegrasikannya ke dalam proyek pemetaanmereka. Hal ini dapat membantu kita dalam membuat keputusan denganmemanfaatkan informasi tersebut membantu meningkatkan produksi dan mengurangibiaya yang kita pertanggung jawabkan melalui praktek-praktek pertanian berkelanjutan.

 Aspek server berbasis GIS memungkinkan berbagi data penting di seluruh dunia danmenghemat waktu yang berharga dan sumber daya. Teknologi ArcGIS yang mobilemenyediakan sarana untuk mengakses dan mengumpulkan data yang relevan dalambidang pertanian untuk pengendalian hama, perlakuan terhadap manajemen tanah, danpengendalian gulma.Teknologi GIS juga dapat digunakan untuk mendukungperencanaan berkelanjutan untuk praktek pertanian yang efisien. Contoh-contohpemanfaat GIS adalah digunakan untuk:

1. Memprediksi kondisi kekeringan.2. Memonitor sumber daya air.3. Visualisasikan data remote sensing.4. Model data dari berbagai sumber.

5. Mengevaluasi dampak ekonomi dan lingkungan.6. Berbagi data dan peta antar lembaga / institusi.7. Mematuhi peraturan perencanaan dan pelaporan.8. Mendidik dan menyarankan masyarakat melalui layanan online.

Dalam tugas ini mahasiswa diharapkan mengetahui bahwa para pakar dan pelakupertanian menggunakan untuk aspek kegiatan (1) pemantauan produksi dibidangpertanian, (2) penilaian resiko usaha pertanian, (3) pengendalian hama dan penyakit,(4) pemantuan budidaya pertanian, (5) presisi pertanian, (6) pengelolaan sumberdayaair dan (7) kajian biodiversitas bentang lahan (kusus untuk biodiversitas lahan telahdikuliahkan minggu ke 4 sehingga tidak diberikan pengantar di uraian berikut).

1. Pemantauan Produksi

GIS menawarkan kesempatan petani untuk meningkatkan produksi, mengurangi biayaproduksi, dan mengelola tanah mereka lebih efisien. Dari kegiatan pemetaan dilapangan dapat digunakan untuk analisis ilmiah data produksi di kantor dinas pertanianmisalnya, GIS dapat membantu memberikan informasi perbedaan dalam produksipertanian sehingga dapat memberikan keputusan untuk:

1. Mengurangi biaya input pertanian seperti pupuk, bahan bakar, benih, tenagakerja, dan transportasi.

2. Meningkatkan keberlanjutan sistem produksi biomassa baru dan output

tambahan biogas, namun tetap mempertahankan keuntungan sistem pertanianyang telah dijalankan.

2. Penilaian Risiko

Karena risiko keuangan selalu melekat dan terlibat dalam produksi pertanian, petanidapat mengasuransikan tanaman terhadap potensi risiko gangguan fisik sepertikekeringan, serangan hama danpenyakit, kebanjiran dll.

Page 4: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 4/7

4

Perusahaan asuransi yang menanggung risiko ini menghitung biaya untuk membeliasuransi berdasarkan tabel penilaian risiko yang dikembangkan oleh perusahaanasuransi. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan tingkat asuransitermasuk risiko fisik, serta sejarah klaim atas sebidang tanah tertentu dan manajemen

saat ini dari sistem pertanian yang berjalan, untuk menilai apakah praktik terbaik yangdigunakan, sehingga mengurangi risiko.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman

Pengendalian hama dan penyakit tanaman bergantung pada data yang akurat tentang jumlah dan lokasi dari serangan hama dan penyakit atau infestasi lainnya yangdilakukan petani dalam suatu area bentang lahan tertentu. GIS memainkan peranpenting dalam pengumpulan data, interpolasi, dan analisis. Data dapat

1. Cepat terkumpul di lapangan menggunakan produk mobile GIS

2. Dianalisis di kantor perusahaan / dinas pertanian dengan desktop GIS3. Disebarkan melalui Web dengan perangkat lunak server geospasial

Dengan pendekatan ini, data serangan hama dan penyakit dapat cepat dikumpulan /dianalisis / diproses dan distribusikan untuk menyediakan informasi petani dengan dataterkini tentang lokasi wabah hama, potensi risiko, dan rekomendasi untukpengendaliannya.

Karena pestisida menimbulkan potensi bahaya terhadap lingkungan, dinas pertanianatau perusahaan harus hati-hati mengelola aplikasi pestisida untuk mencapai suatukeseimbangan yang memadai antara kepentingan ekonomi masyarakat pertanian dan

kesehatan masyarakat yang lebih besar. Menyimpan informasi ini dalam GISmemungkinkan para pengambil keputusan untuk:

1. Lebih baik mengelola proses permohonan izin.2. Melakukan pemantauan kualitas air.3. Menyelidiki peristiwa titik sumber pencemaran.

4. Pemantauan Budidaya Pertanian

Menggunakan teknologi mobile GIS, petani dapat mengukur, merekam, danmemetakan karakteristik kondisi lapangan untuk hal-hal seperti kontrol vektor,

kekurangan / kekahatan unsur hara, dan penggunaan air selama inspeksi rutin di lahanusahanya. Ketika mengumpulkan data di lapangan, langkah-langkah perbaikan dapatdengan cepat ditetapkan dan diterapkan. Di kantor, data yang baru dikumpulkan dapatdigunakan untuk mendiagnosis kondisi lahan tertentu, atau tanaman tertentu atauserangan hama tertentu.

Page 5: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 5/7

5

Peralatan opsional, seperti kamera digital, range finders, dan perangkat GPS, dapatdengan mudah ditambahkan ke mobile GIS untuk meningkatkan kecanggihanpengumpulan data.

5. Presisi Pertanian

Teknologi informasi telah membuat dampak besar pada pertanian, khususnya denganmenggunakan Global Positioning System (GPS) dalam hubungannya dengan alat GIS.

Dengan mengintergrasikan GPS ke dalam praktek pertanian yang telah berjalan,petani, peneliti, dan konsultan mampu meningkatkan ketepatan kegiatan budidayapertanian dengan menerapkan kegiatan budidayanya pada skala sub petak. Presisipertanian dan keterkaitannya dengan teknologi variable rate adalah hasilnya. Potensifaktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman dapat diidentifikasi, dipetakan, dandigunakan untuk memberikan solusi pelaksanaan budidaya pertanian yang lebihproduktif.

Presisi tingkat lapangan membuka jalan untuk lebih baik mengelola keragamandibanding kegiatan sebelumnya, dimana sebelum dikenalkan presisi pertanian dalamhal perawatan, kondisi lapangan itu biasanya dianggap homogen.

Presisi pertanian (PF) dan teknologi variable rate (VRT) menggunakan spasialdatabase dalam variabel bidang lingkungan hidup dan pengelolaan dengan tujuanmenyamakan penerapan input lapangan sekaligus memaksimalkan produksi di seluruhlahan.

6. Manajemen Sumberdaya Air

GIS adalah alat yang akrab digunakan bagi mereka yang mengelola sumber daya airuntuk keperluan pertanian dan konservasi sumberdaya air. Hal ini dapat membantumenetapkan kewenangan hak pemakaian air untuk pertanian, mendukung aplikasi izinpengeboran untuk keperluan irigasi, dan melacak transaksi hak pemakaian air.

GIS juga dapat digunakan untuk merencanakan hilangnya air dari drainase tanah dansaluran sistem irrigasi, serta membantu menentukan kesesuaian, efektivitas biaya, danprioritas kegiatan instalasi saluran pipa irrigasi.

Untuk itu melalui tugas ini mahasiswa diharapkan melakukan pencarian informasimelalui web atau pustaka tentang satu contoh  aplikasi GIS untuk kegiatan (1)pemantauan produksi dibidang pertanian, (2) penilaian resiko usaha pertanian, (3)pengendalian hama dan penyakit, (4) pemantuan budidaya pertanian, (5) presisi

pertanian, (6) pengelolaan sumberdaya air dan (7) kajian biodiversitas bentang lahanuntuk kegiatan pertanian berlanjut, dan memberikan analisisnya tentang kemungkinancontoh tersebut diterapkan di salah satu sistem pertanian di Indonesia menujupenerapan pertanian berlanjut .

Page 6: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 6/7

6

3. PENYUSUNAN LAPORAN

Hasil dari tugas ini disusun dalam bentuk laporan tertulis dan presentasi untukdikumpulkan kepada dosen / assisten dosen di kelas masing-masing dengan susunansebagai berikut (1) halaman Judul tugas dan penulisnya, (2) masing-masing satu

contoh tentang aplikasi GIS untuk kegiatan (a) pemantauan produksi dibidangpertanian, (b) penilaian resiko usaha pertanian, (c) pengendalian hama dan penyakit,(d) pemantuan budidaya pertanian, (e) presisi pertanian, (f) pengelolaan sumberdayaair dan (g) kajian biodiversitas bentang lahan untuk kegiatan pertanian berlanjut ; (3)penjelasan aplikasi tersebut terkait dengan dimana kegiatan tersebut dilakukan, padasistem pertanian yang bagaimana penerapkan GIS tersebut dilakukan, macam dataspatial apa saja yang dibutuhkan dalam menyusun contoh tersebut, bagaimanamanfaat penerapan GIS tersebut dalam menjalankan sistem pertanian (4) Uraianbagaimana peluang masing-masing contoh tersebut diterapkan di salah satu sistempertanian di Indonesia menuju penerapan pertanian berlanjut, (5) Pembahasan Umumdan Kesimpulan.

Kegiatan ini dilakukan secara individu oleh masing-masing mahasiswa yangmengambil matakuliah Pertanian Berlanjut. Selain dibuat dalam bentuk laporanmakalah, tugas ini juga harus dipresentasikan pada saat kegiatan tutorial kelas (padaminggu ke 5 perkuliahan (5-8 Oktober 2015). Sedangkan untuk tugas laporan dalambentuk makalah dikumpulkan paling lambat 2 minggu sejak penugasan ke asistenmasing-masing (12-15 Oktober 2015)

Page 7: Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

7/23/2019 Tugas Tutorial PB Minggu Ke-5_2015(1)

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-tutorial-pb-minggu-ke-520151 7/7

7

4. KRITERIA PENILAIAN

GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA

kurang >45-50Mengumpulkan tugas tetapi hanya hinggasusunan laporan ke 1 dan ke 2, untuksusunan ke 2 dibuat tidak lengkap

 Antara Cukup danKurang

>50 –55

Mengumpulkan tugas tetapi hanya hinggasusunan laporan ke 1 dan ke 2, untuksusunan ke 2 dibuat lengkap tetapi hanyagambar contoh saja

Cukup >50-60

Mengumpulkan tugas tetapi hanya hinggasusunan laporan ke 1, 2 dan ke 3. Untuksusunan laporan ke 3 dibuat lengkap tetapiuraiannya kurang inovatif dalam menjalankan

pertanian berlanjut

 Antara Baik danCukup

>60 – 70

Mengumpulkan tugas tetapi hanya hinggasusunan laporan ke 1, 2 dan ke 3. Untuksusunan laporan ke 3 dibuat lengkap danuraiannya cukup inovatif dalam menjalankanpertanian berlanjut, sedang susunan ke 4dan 5 kurang bermakna.

Baik >70- 75

Mengumpulkan tugas lengkap dengansusunan laporan ke 1, 2, 3, 4 dan ke 5.Untuk susunan laporan ke 3, 4, dan 5 dibuatlengkap dan uraiannya inovatif dalam

menjalankan pertanian berlanjut.

 Antara Sangat Baikdan Baik

>75- 80

Mengumpulkan tugas lengkap dengansusunan laporan ke 1, 2, 3, 4 dan ke 5.Untuk susunan laporan ke 3, 4, dan 5 dibuatlengkap dan uraiannya inovatif dalammenjalankan pertanian berlanjut, serta uraianke 4 layak diterapkan di Indonesia.

Sangat Baik >80

Mengumpulkan tugas lengkap dengansusunan laporan ke 1, 2, 3, 4 dan ke 5.Untuk susunan laporan ke 3, 4, dan 5 dibuatlengkap dan uraiannya sangat inovatif daninspiratif dalam menjalankan pertanianberlanjut, serta uraian ke 4 sangat layakditerapkan di Indonesia.