minggu, 29 agustus 2010 | media indonesia utak-atik … fileenggak sempat bikin tutorial baru, ya...

1
Bahan: Tutup botol, kancing berdiameter sedang (yang penting masuk ke dalam tutup bo- tol), lem, lem bakar/ glue gun, coating/ pilox clear/kuteks bening, magnet bulat ukuran kecil. (daya tempel mag- net perak jauh lebih kuat daripada mag- net yang berwarna gelap), paku payung, gunting hasil cetakan atau guntingan-guntingan majalah yang dipotong berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm. MINGGU, 29 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA 10 | Green Concern M ENDAURU- LANG barang tidak terpakai bukan kegiatan baru bagi Tarlen Handayani. Pendiri komunitas Tobucil & Klabs di Bandung ini meng- aku terbiasa mendaur ulang sampah sejak kecil. “Waktu itu, aku seperti dituntut diri sendiri dan keadaan untuk membuat mainan sendiri. Jadi segala se- suatu yang keliatannya sampah buat orang lain, buatku bisa jadi mainan,” katanya melalui surat elektronik, yang dikirim akhir pekan lalu. Setelah mengenal isu dan persoalan lingkungan, kecen- derungan itu jadi memiliki makna lebih bagi Tarlen. Bukan sekadar untuk bermain saja, melainkan juga untuk berkon- tribusi mencari solusi dari per- soalan lingkungan sekitar. Kebiasaan itu ia terapkan juga dalam kegiatan Tobucil. Saat ini Tobucil menyediakan buku, kerajinan tangan, dan alat hobi. Sebisa mungkin me- reka tidak menggunakan plas- tik sebagai kantung belanja bagi pembeli. Di Tobucil, Anda akan men- dapatkan ‘kantung gorengan’- -kantung yang sering diguna- kan penjual pisang dan tahu goreng--sebagai pembungkus belanjaan. Suatu ketika, Tarlen pernah memanfaatkan disket tidak ter- pakai menjadi notebook mungil. Lain waktu, ia membuat note- book dengan sampul kemasan tetrapak. Di Tobucil sendiri, ada ke- giatan rutin membuat peker- jaan tangan. Pesertanya mu- lai anak-anak sampai orang dewasa. Mereka pernah pula membuat pelatihan membuat boneka monster dari kain be- kas. Disebut boneka monster karena bentuknya bisa suka- suka, dengan mata kancing yang bebas ditempatkan di mana saja. Lantaran terbiasa mengolah ulang sampah, Tarlen selalu cermat menyimpan barang. Mulai dari poster yang tak terpakai lagi, kemasan tetrapak pembungkus susu, sampai tutup botol dan kaleng minum- an ringan. “Beberapa rak di Tobucil berisi barang bekas yang menunggu untuk diolah. Hehehehe...,” tambahnya. Berbagi tutorial Kini kebiasaan mendaur ulang itu ia bagi di blognya, beralamat di www.designbyvi- tarlenology.blogspot.com. Khusus selama bulan Ramadan, Tarlen berbagi cara mendaur ulang barang tak terpakai, tahap demi tahap. Lengkap dengan foto sehingga instruksi pembuat- an terasa jelas. Dia menamai proyek pribadi itu Ramadhan Tutorial Project. “Sebetulnya ide ini kepikiran kira-kira dua minggu sebelum Puasa. Tiba-tiba pengen, puasa kali ini lebih bermakna, lebih banyak lagi berbagi. Saat naik motor, tiba-tiba terlintas pikiran itu, kenapa enggak berbagi tu- torial saja, sekalian mengamal- kan ilmu dan menyemangati orang-orang untuk melakukan hal serupa. Setidaknya kakak- ku dan adikku ketularan juga,” cerita Tarlen. Sejak saat itu, Tarlen meng- aku berjanji pada diri sendiri untuk memuat satu tutorial per hari di blognya. Untuk le- bih memudahkan, ia membuat daftar ide tutorial apa saja yang akan dipublikasikan melalui internet. Tarlen mengaku ek- sibel. “Kalau di tengah jalan tiba- tiba kepikiran ide lain, ya lang- sung dibuat saja, (tidak harus sesuai daftar). Berbagi kan enggak harus dibikin ribet dan repot. Kalau tiba-tiba dalam sehari banyak gangguan dan enggak sempat bikin tutorial baru, ya sudah aku re-post saja dari tutorial lama, ada di blog tobucilhandmade yang pernah aku bikin,” tambahnya. Mudah dikerjakan Sampai hari ke-15 bulan Pua- sa, Tarlen sudah mengunggah 15 tutorial di blognya. Salah satu tutorial adalah bagaimana memanfaatkan tutup botol bekas menjadi magnet kulkas dan pin. Caranya mudah saja, me- manfaatkan tutup botol, kan- cing, karton beragam warna, magnet, lem, dan Pylox trans- paran. Hasilnya apik. Tutup botol minuman itu bertutupkan karton warna-warni bertulis- kan aksara. Sebelumnya Tarlen juga ber- bagi cara memanfaatkan kartu- kartu undangan yang sudah tidak terpakai sebagai tempat kartu nama. Pada hari yang lain, Tarlen memanfaatkan ker- tas majalah bekas untuk mem- buat dompet saku. Adapun kemasan tetrapak, bisa disulap menjadi tatakan gelas berupa anyaman. Tarlen juga mengunggah cara membuat asbak dari kaleng bekas minuman ringan. Dia tidak cuma memotong kaleng tersebut, tapi memilin kaleng. Hasilnya, asbak itu mewujud seperti mangkuk mungil de- ngan pilinan kaleng yang me- ngitarinya. Menurutnya, ia se- ngaja membuat asbak itu untuk mengakomodasi tamu Tobucil yang doyan merokok sembari nongkrong. “Bisa juga dibuat tempat pernak-pernik.” Sebelumnya, Tarlen memang rajin mencari tutorial di in- ternet lantas menyesuaikan dengan kondisinya. Misalnya, ketika ia menemukan tutorial mengolah tutup botol dengan resin, Tarlen tak serta-merta meniru cara itu. “Karena resin merupakan bahan kimia. Bau- nya saja sudah bikin sakit ke- pala,” ujarnya. Dia memutar otak untuk mengakali sampah tutup botol tanpa menggunakan bahan berbahaya. Hingga kemudian ia terpikirkan untuk meng- gunakan kancing baju dan magnet. Otak kreatif Tarlen bekerja lantaran kaya referensi dan pengalaman. Anda mau juga mencoba? Lumayan lo, mengurangi sampah yang makin menggunung lantaran nafsu konsumerisme yang sulit terbendung. (M-1) miweekend@ mediaindonesia.com Sica Harum Mendaur ulang sampah bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan untuk mengisi waktu luang. Yang penting cermat dan kreatif. Utak-atik Sampah dengan Asyik FOTO-FOTO: DOK TOBUCIL&KLABS Tutup Botol Bekas Jadi Magnet Kulkas NOTES DISKET: Bekas disket bisa dimanfaatkan Tarlen Handayani, pendiri Tobucil & Klabs, sebagai sampul buku kecil. Hasilnya unik dan menarik. Hiasi kertas berdia- mater 2,5 cm dengan huruf atau gambar. Jika repot, pilih saja gambar di majalah, lalu gunting dalam bentuk bulatan Tempelkan bulatan ke punggung tutup botol dengan lem. Balikkan tu- tup botol, lalu beri lem bakar di bagian da- lamnya. Setelah itu, tempelkan 1 buah kancing.Untuk mem- buat pin, masukkan paku payung ke da- lam salah satu lubang kancing yang lain. Lekatkan kan cing dengan p a k u payung mengarah ke atas, pada kancing yang sebelumnya sudah menempel. Untuk magnet kulkas, cukup tempelkan magnet di atas kancing. S e m - protkan coating/ pilox clear atau oleskan kuteks bening pada bagian huruf atau gambar agar huruf atau gambar lebih tahan air dan tidak mudah rusak. Mudah, kan? (Sic/M-3) Tutorial dan foto-foto disarikan dari tutorial #15 pada Ramadhan Tutorial Project, www.designbyvitarlenology.blogspot.com 2 1 3 4 BONEKA MONSTER: Seorang anak memamerkan boneka monster dari kain bekas yang ia buat saat pelatihan oleh Tobucil & Klabs. TUTORIAL T IDAK terasa Idul Fitri tinggal 10 hari lagi. Di sela-sela ibadah puasa biasanya orang sudah memikirkan pernik Lebaran, termasuk soal bingkisan atau parsel. Cobalah berorientasi lain dan berani mempertimbangkan bahwa, “Rasanya sah-sah saja memberi parsel kepada saudara atau rekan dekat, tidak berupa makanan atau minuman.” Alasannya sederhana. Dua jenis (makanan dan minuman) itu biasanya sudah disiapkan setiap orang di rumahnya. Lalu alasan lainnya, ada kecenderungan parsel menggunakan banyak sumber daya alam dan potensi sampahnya banyak. Namun, sekarang ini sudah mulai muncul jenis parsel yang lebih ramah lingkungan, yakni bingkisan berbentuk tanaman atau pohon. Sebutlah dalam acara pernikahan, ‘parsel hijau’ ini umumnya berupa tanaman hias berukuran kecil atau malah benihnya saja. Ia sudah lazim digunakan sebagai cendera mata. Dengan ‘bingkisan hijau’ itu, meskipun masih menggunakan plastik sebagai pengemasnya, setidaknya kita sudah memberi ‘ganti rugi’ kepada lingkungan. Parsel tanaman juga menjadi aset bagi penerimanya, lo. Jika parsel yang berupa makanan bisa habis sekejap, bingkisan tanaman justru nilainya akan makin besar seiring dengan waktu untuk menyelamatkan lingkungan. Bisa dibayangkan jika parsel konvensional digantikan dengan ‘parsel hijau.’ Lebaran bisa dijadikan momen mengampanyekan ‘gerakan hijau’ untuk menyelamatkan Bumi. Pembahasan lebih detail tentang parsel hijau ini akan disiarkan di Green Radio 89.2 FM. Tips Green! - Jangan ragu untuk jadikan parsel sebagai kampanye positif Anda. - Tanaman, barang daur ulang, atau lampu hemat energi bisa sekaligus jadi parsel unik. - Usahakan pengemas parsel minim plastik atau gunakan wadah fungsional agar bisa dipakai lagi. PARSEL HIJAU

Upload: hoangkhuong

Post on 18-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bahan:Tutup botol, kancing berdiameter sedang (yang penting masuk ke dalam tutup bo-tol), lem, lem bakar/glue gun, coating/pilox clear/kuteks ben i ng , magne t bulat ukuran kecil. (daya tempel mag-net perak jauh lebih kuat daripada mag-net yang berwarna gelap), paku payung, gunting hasil cetakan atau guntingan-guntingan majalah yang dipotong berbentuk bulat dengan diameter 2,5 cm.

MINGGU, 29 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA10 | Green Concern

ME N D A U R U -LANG barang tidak terpakai bukan kegiatan

baru bagi Tarlen Handayani. Pendiri komunitas Tobucil & Klabs di Bandung ini meng-aku terbiasa mendaur ulang sampah sejak kecil. “Waktu itu, aku seperti dituntut diri sendiri dan keadaan untuk membuat mainan sendiri. Jadi segala se-suatu yang keliatannya sampah buat orang lain, buatku bisa jadi mainan,” katanya melalui surat elektronik, yang dikirim akhir pekan lalu.

Setelah mengenal isu dan persoalan lingkungan, kecen-derungan itu jadi memiliki makna lebih bagi Tarlen. Bukan sekadar untuk bermain saja, melainkan juga untuk berkon-tribusi mencari solusi dari per-soalan lingkungan sekitar.

Kebiasaan itu ia terapkan juga dalam kegiatan Tobucil. Saat ini Tobucil menyediakan buku, kerajinan tangan, dan alat hobi. Sebisa mungkin me-reka tidak menggunakan plas-tik sebagai kantung belanja bagi pembeli.

Di Tobucil, Anda akan men-

dapatkan ‘kantung gorengan’--kantung yang sering diguna-kan penjual pisang dan tahu goreng--sebagai pembungkus belanjaan.

Suatu ketika, Tarlen pernah memanfaatkan disket tidak ter-pakai menjadi notebook mungil. Lain waktu, ia membuat note-book dengan sampul kemasan tetrapak.

Di Tobucil sendiri, ada ke-giatan rutin membuat peker-jaan tangan. Pesertanya mu-lai anak-anak sampai orang dewasa. Mereka pernah pula membuat pelatihan membuat boneka monster dari kain be-kas. Disebut boneka monster karena bentuknya bisa suka-suka, dengan mata kancing yang bebas ditempatkan di mana saja.

Lantaran terbiasa mengolah ulang sampah, Tarlen selalu cermat menyimpan barang. Mulai dari poster yang tak

terpakai lagi, kemasan tetrapak pembungkus susu, sampai tutup botol dan kaleng minum-an ringan. “Beberapa rak di Tobucil berisi barang bekas yang menunggu untuk diolah. Hehehehe...,” tambahnya.

Berbagi tutorialKini kebiasaan mendaur

ulang itu ia bagi di blognya, beralamat di www.designbyvi-tarlenology.blogspot.com. Khusus selama bulan Ramadan, Tarlen berbagi cara mendaur ulang barang tak terpakai, tahap demi tahap. Lengkap dengan foto sehingga instruksi pembuat-an terasa jelas. Dia menamai proyek pribadi itu Ramadhan Tutorial Project.

“Sebetulnya ide ini kepikiran kira-kira dua minggu sebelum Puasa. Tiba-tiba pengen, puasa kali ini lebih bermakna, lebih banyak lagi berbagi. Saat naik motor, tiba-tiba terlintas pikiran

itu, kenapa enggak berbagi tu-torial saja, sekalian mengamal-kan ilmu dan menyemangati orang-orang untuk melakukan hal serupa. Setidaknya kakak-ku dan adikku ketularan juga,” cerita Tarlen.

Sejak saat itu, Tarlen meng-aku berjanji pada diri sendiri untuk memuat satu tutorial per hari di blognya. Untuk le-bih memudahkan, ia membuat daftar ide tutorial apa saja yang akan dipublikasikan melalui internet. Tarlen mengaku fl ek-sibel.

“Kalau di tengah jalan tiba-tiba kepikiran ide lain, ya lang-sung dibuat saja, (tidak harus sesuai daftar). Berbagi kan enggak harus dibikin ribet dan repot. Kalau tiba-tiba dalam sehari banyak gangguan dan enggak sempat bikin tutorial baru, ya sudah aku re-post saja dari tutorial lama, ada di blog tobucilhandmade yang pernah aku bikin,” tambahnya.

Mudah dikerjakanSampai hari ke-15 bulan Pua-

sa, Tarlen sudah mengunggah 15 tutorial di blognya. Salah satu tutorial adalah bagaimana memanfaatkan tutup botol bekas menjadi magnet kulkas dan pin.

Caranya mudah saja, me-manfaatkan tutup botol, kan-cing, karton beragam warna, magnet, lem, dan Pylox trans-paran. Hasilnya apik. Tutup botol minuman itu bertutupkan karton warna-warni bertulis-kan aksara.

Sebelumnya Tarlen juga ber-bagi cara memanfaatkan kartu-kartu undangan yang sudah tidak terpakai sebagai tempat

kartu nama. Pada hari yang lain, Tarlen memanfaatkan ker-tas majalah bekas untuk mem-buat dompet saku. Adapun kemasan tetrapak, bisa disulap menjadi tatakan gelas berupa anyaman.

Tarlen juga mengunggah cara membuat asbak dari kaleng bekas minuman ringan. Dia tidak cuma memotong kaleng tersebut, tapi memilin kaleng. Hasilnya, asbak itu mewujud seperti mangkuk mungil de-ngan pilinan kaleng yang me-ngitarinya. Menurutnya, ia se-ngaja membuat asbak itu untuk mengakomodasi tamu Tobucil yang doyan merokok sembari nongkrong. “Bisa juga dibuat tempat pernak-pernik.”

Sebelumnya, Tarlen memang rajin mencari tutorial di in-ternet lantas menyesuaikan dengan kondisinya. Misalnya, ketika ia menemukan tutorial mengolah tutup botol dengan resin, Tarlen tak serta-merta meniru cara itu. “Karena resin merupakan bahan kimia. Bau-nya saja sudah bikin sakit ke-pala,” ujarnya.

Dia memutar otak untuk mengakali sampah tutup botol tanpa menggunakan bahan berbahaya. Hingga kemudian ia terpikirkan untuk meng-gunakan kancing baju dan magnet. Otak kreatif Tarlen bekerja lantaran kaya referensi dan pengalaman. Anda mau juga mencoba? Lumayan lo, mengurangi sampah yang makin menggunung lantaran nafsu konsumerisme yang sulit terbendung. (M-1)

[email protected]

Sica Harum

Mendaur ulang sampah bisa jadi kegiatan yang mengasyikkan untuk mengisi waktu luang. Yang penting cermat dan kreatif.

Utak-atik Sampah dengan Asyik

FOTO-FOTO: DOK TOBUCIL&KLABS

Tutup Botol Bekas Jadi Magnet Kulkas

NOTES DISKET: Bekas disket bisa dimanfaatkan Tarlen Handayani, pendiri Tobucil & Klabs, sebagai sampul buku kecil. Hasilnya unik dan menarik.

Hiasi kertas b e r d i a -mater 2,5 cm dengan

huru f a tau gambar. Jika repot, pilih saja gambar di majalah, lalu gunting dalam bentuk bulatan Tempelkan bulatan ke punggung tutup botol dengan lem.

Balikkan tu-tup bo tol, la lu ber i lem bakar

di bagian da-lamnya. Setelah itu, tempelkan 1 buah kancing.Untuk mem-buat pin, masukkan paku payung ke da-lam salah satu lubang kancing yang lain.

Lekatkan k a n c i n g d e n g a n p a k u

p a y u n g mengarah ke atas, pada kancing yang sebelumnya sudah menempel. Untuk magnet kulkas, cukup tempelkan magnet di atas kancing.

S e m -p r o t k a n coa t i ng /pilox clear

atau oleskan kuteks bening pada bagian huruf atau gambar agar huruf atau gambar lebih tahan air dan tidak mudah rusak. Mudah, kan? (Sic/M-3)

Tutorial dan foto-foto disarikan dari tutorial #15 pada Ramadhan Tutorial Project,www.designbyvitarlenology.blogspot.com

2

1

3

4BONEKA MONSTER: Seorang anak memamerkan boneka monster dari kain bekas yang ia buat saat pelatihan oleh Tobucil & Klabs.

TUTORIAL

TIDAK terasa Idul Fitri tinggal 10 hari lagi. Di sela-sela ibadah puasa biasanya orang sudah memikirkan pernik Lebaran,

termasuk soal bingkisan atau parsel.Cobalah berorientasi lain dan

berani mempertimbangkan bahwa, “Rasanya sah-sah saja memberi parsel kepada saudara atau rekan dekat, tidak berupa makanan atau minuman.”

Alasannya sederhana. Dua jenis (makanan dan minuman) itu biasanya sudah disiapkan setiap orang di rumahnya. Lalu alasan lainnya, ada kecenderungan parsel menggunakan

banyak sumber daya alam dan potensi sampahnya banyak.

Namun, sekarang ini sudah mulai muncul jenis parsel yang lebih ramah lingkungan, yakni bingkisan berbentuk tanaman atau pohon. Sebutlah dalam acara pernikahan, ‘parsel hijau’ ini umumnya berupa tanaman hias berukuran kecil atau malah benihnya saja. Ia sudah lazim digunakan sebagai cendera mata.

Dengan ‘bingkisan hijau’ itu, meskipun masih menggunakan plastik sebagai pengemasnya, setidaknya kita sudah memberi ‘ganti rugi’ kepada

lingkungan. Parsel tanaman juga menjadi aset bagi penerimanya, lo.

Jika parsel yang berupa makanan bisa habis sekejap, bingkisan tanaman justru nilainya akan makin besar seiring dengan waktu untuk menyelamatkan lingkungan.

Bisa dibayangkan jika parsel konvensional digantikan dengan ‘parsel hijau.’ Lebaran bisa dijadikan momen mengampanyekan ‘gerakan hijau’ untuk menyelamatkan Bumi.

Pembahasan lebih detail tentang parsel hijau ini akan disiarkan di Green Radio 89.2 FM.

TipsGreen!

- Jangan ragu untuk jadikan parsel sebagai kampanye positif Anda.

- Tanaman, barang daur ulang, atau lampu hemat energi bisa sekaligus jadi parsel unik.

- Usahakan pengemas parsel minim plastik atau gunakan wadah fungsional agar bisa dipakai lagi.

PARSEL HIJAU