tugas titim

3
MANAJEMEN STRATEGIK a. Pengertian Manajemen strategis : Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. (Barney, 1997:27). Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan.(Grant, 1995:10). Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing. Manajemen strategi terdiri atas dua suku kata yang dapat dipilah menjadi kata manajemen dan strategi. Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling) dan penganggaran (budgeting) (Nawawi, 2003:52). Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental ( senantiasa meningkat ) dan terus – menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dengan apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan Sedangkan Siagian (2004) mendefinisikan manajemen stratejik sebagai berikut :

Upload: dimz-raaf-i

Post on 17-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kdjr

TRANSCRIPT

Page 1: tugas titim

MANAJEMEN STRATEGIK

a. Pengertian Manajemen strategis :

Manajemen strategis (strategic management) dapat dipahami sebagai proses pemilihan dan penerapan strategi-strategi. Sedangkan strategi adalah pola alokasi sumber daya yang memungkinkan organisasi-organisasi dapat mempertahankan kinerjanya. (Barney, 1997:27).

Strategi juga dapat diartikan sebagai keseluruhan rencana mengenai penggunaan sumber daya-sumber daya untuk menciptakan suatu posisi menguntungkan.(Grant, 1995:10).

Dengan kata lain, manajamen strategis terlibat dengan pengembangan dan implementasi strategi-strategi dalam kerangka pengembangan keunggulan bersaing.

Manajemen strategi terdiri atas dua suku kata yang dapat dipilah menjadi kata manajemen dan strategi. Manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controlling) dan penganggaran (budgeting) (Nawawi, 2003:52).

Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental ( senantiasa meningkat ) dan terus – menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dengan apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan

Sedangkan Siagian (2004) mendefinisikan manajemen stratejik sebagai berikut :

Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Page 2: tugas titim

Manajemen Stratejik Sektor Publik :

Manajemen stratejik tidak hanya digunakan pada sektor swasta tetapi juga sudah diterapkan pada sektor publik. Menurut Anthony dan Young dalam Salusu (2003) penekanan organisasi sektor publik dapat diklasifikasikan ke dalam 7 hal yaitu:

(1) Tidak bermotif mencari keuntungan.

(2) Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak.

(3) Ada kecenderungan berorientasi semata – mata pada pelayanan.

(4) Banyak menghadapi kendala yang besar pada tujuan dan strategi.

(5) Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk mendapatkan bantuan keuangan

(6) Dominasi profesional.

(7) Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat penting.

Seorang ahli bernama Koteen menambahkan satu hal lagi yaitu less

b. Rencana strategik (Visi, Analisa SWOT, Indikator keberhasilan kinerja)

VISI dan MISI

Untuk menyusuan perencanaan stratgik, harus berdasarkan visi dan misi organisasi:

• Visi : adalah tujuan akhir jangka panjang dari organisasi, yang akan dicapai dalam kurun waktu 5 – 10 tahun. ( Instansi Pemerintah 5 tahun )

• Visi ditentukan bersama dengan mengacu ke Visi instansi diatasnya agar pencapaian tujuan tidak menyimpang dari organisasi induknya.

PENETUAN VISI DAN MISI

Page 3: tugas titim

• Misi merupakan tujuan antara jangka panjang, yang harus dicapai untuk mencapai Visi.

• Visi dan Misi diupayakan terukur ( Objective ), tetapi apabila tidak bisa, maka harus dibuat indikator yang terukur untuk menilai pencapaian Visi dan Misi.