tugas teknik pengelasan logam

5
TUGAS TEKNIK PENGELASAN LOGAM “Pembuatan Pagar Besi Galvanis” Oleh : Ade Rachmad Hidayatullah (1211021/ A) Ariadi (1211016/ A) JURUSAN TEKNIK MESIN S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2014

Upload: ade-r-hidayatullah

Post on 17-Jan-2016

21 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teknik pengelasan logam

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Teknik Pengelasan Logam

TUGAS TEKNIK PENGELASAN LOGAM

“Pembuatan Pagar Besi Galvanis”

Oleh :

Ade Rachmad Hidayatullah (1211021/ A)

Ariadi (1211016/ A)

JURUSAN TEKNIK MESIN S-1

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

MALANG

2014

Pembuatan Pagar Besi Galvanis

Page 2: Tugas Teknik Pengelasan Logam

Bahan :

Besi galvanis

Keunggulannya : tahan terhadap korosi, tidak mudah keropos, kuat

Kekurangan : harus memakai cat dasar khusus karena bahan galvanized dalam waktu lama cat mudah terkelupas

PERALATAN LAS :

Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pengelasan antaralain ;I. Peralatan Utama   ~ Mesin Las / Trafo Las   ~ Arus Listrik >>>> 1.) AC ( Alternating Current ) = Arus bolak - balik                                   2.) DC ( Dirrect Current ) = Arus Searah   ~ Holder / tang elektroda / penjepit elektroda   ~ Men massa / Plek massa   ~ Kabel Las >>>> 1.) kabel elektroda                                 2.) kabel massa                                 3.) kabel tenaga

Peralatan Keselamatan Kerja :   ~ Topeng las = melindungi mata dari sinar las   ~ Masker / blower hisap = pelindung hidung untuk menghindari asap las   ~ Apron   ~ Sarung tangan   ~ Sepatu   ~ Kamar Las

Peralatan Bantu :   ~ Tang   ~ Sikat baja   ~ Palu kerak   ~ Meja las   ~ Mesin Gerinda

Page 3: Tugas Teknik Pengelasan Logam

Proses Pembuatan :

1.menentukan kuat arus yang digunakanarus yang digunakan dalam pengelasan harusnya tepat, karena akan mempengaruhi hasil pengelasan. dalam menentukan kuat arus harus memperhatikan bebrapa hal penting, diantaranya: diameter elektroda tebal bahan yang dilas jenis elektroda yang digunakan posisi pengelasan  polaritas (sifat) pengutubancara mengatur arus dengan cara memutar handel pada mesin las. besarnya arus yang dipilih dapat dibaca pada skala arus yang terdapat pada pesawat las. -pengaruh besar arus terlalu besar, maka elektroda akan mencair terlalu cepat, akibatnya : permukaan las akan lebih besar penembusan yang dalam akan terjadi under cut pengaruh besar arus terlalu kecil, maka akan menyebabkan busur listrik sukar untuk menyala, sehingga busur listrik yang terjadi tidak stabil. panas yang terjadi tidak cukup untuk melelehkan elektroda dan bahan dasar, akibatya : rigi-rigi lasnya kecil dan tidak rata penembusannya dangkal

cara menyalakan busuruntuk menyalakan busur harus liat dulu jenis pesawat las yang digunakan.A. pesawat las ACdengan cara menggoreskan ujung elektroda pada permukaan benda kerja yang akan dilas. seperti menyalakan batang korek, bila busur sudah jadi, pertahankan nyala tersebut untuk pengelasan.

B. pesawat las DCdengan cara menyentuhkan ujung elektroda pada permukaan benda kerja secara tegak lurus. bila sudah menyala angkat setinggi elektroda (diameter elektroda/lingkaran) bila pengelasan belum selesai, sementara elektroda sudah habis, maka elektroda harus diganti dan busur dinyalakan lagi dengan cara sebagai berikut : jalur las harus dibersihkan dari terak las nyala busur las +10mm dari jalur las tadi setelah busur las terjadi cepat-cepatlah busur las di tarik kebelakang di tempat busur las terhenti lanjutkan pengelasan sampai panjang yang di tentukan 2. pengaruh panjang busurpanjang busur juga akan mempengaruhi hasil pengelasan : A. bila panjang busur tepat L=D, maka cairan elektroda akan mengalir dan mengendap dengan baik. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang halus dan baik, serta percikan teraknya halus. B. bila busur terlalu panjang L>D, maka cairan elektroda akan mengalir dan menyebar. sehingga akan menghasilkan rigi-rigi las yang kasar, tembusannya dangkal dan percikan teraknya kasar serta keluar dari jalur las.

Page 4: Tugas Teknik Pengelasan Logam

C. bila busur terlalu pendek L<D, busur yang terjadi sukar dipelihara sehingga sering terjadi pembekuan pada ujung elektroda yang mengakibatkan rigi-rigi las tidak rata, tembusan las tidak baik dan percikan teraknya kasar serta berbentuk bola.

3. gerakan dan pengaruh kecepatan elektroda pada hasil lasA. gerakan elektroda pada waktu mengelas elektroda harus digerakkan agar memperoleh dampak yang diinginkan, gerakan elektroda itu diantaranya adalah : gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda, gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap. gerakan ayunan elektroda, gerakan ini fungsinya untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki. gerakan ayunan segitiga/zigzag, gerakan ini fungsinya untuk mendapatkan penembusan yang baik diantara dua celah plat.

B. pengaruh kecepatan elektroda pada hasil las kecepatan tangan menarik atau mendorong elektroda pada waktu mengelas harus stabil, sehingga akan memperoleh rigi-rigi las yang rata dan halus dengan penembusan yang baik jika elektroda digerakkan trlalu cepat, maka pemanasan bahan dasar kurang, sehigga akan diperoleh rigi-rigi las yang kecil dengan penembusan dangkal. jika elektroda digerakkan terlalu lambat, maka akan diperoleh rigi-rigi las yang lebar dan kuat dengan penembusan yang dalam. bahkan kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada sisi las atau yang sering disebut under cut.

Pengujian yang dilakukan :

Uji Korosi Uji Tarik

 Sifat dari pipa galvanis ini sbb:

1. Ulet2. Keras3. Sangat bagus untuk penggunaan air minum4. Tahan karat5. Tidak mudah keropos