tugas sp sso.pptx

7
Persentasi kasus kelompok 3 Pembimbing : dr. Helmi Muchtar Sp.M KATARAK Disusun oleh : William Widhi Sasongko : 09310307 Mila Marga Lestari : 10310238 Nela Dewi : 10310259 Oka Mandala Putra : 10310283 Muhammad Kamil : 10310246

Upload: ariwibowo

Post on 30-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Persentasi kasus kelompok 3

Persentasi kasus kelompok 3

Pembimbing :

dr. Helmi Muchtar Sp.M

KATARAK

Disusun oleh :

William Widhi Sasongko: 09310307Mila Marga Lestari: 10310238Nela Dewi: 10310259Oka Mandala Putra: 10310283Muhammad Kamil: 10310246

Definisi :Katarak adalah opasitas lensa kristalina yangnormalnya jernih. Biasanya terjadi akibat prosespenuaan tapi dapat timbul pada saat kelahiran(katarak kongenital). Dapat juga berhubungandengan trauma mata tajam maupun tumpul,penggunaan kortikosteroid jangka panjang,penyakit sistemik, pemajanan radiasi, pemajananyang lama sinar ultraviolet, atau kelainan mata lainseperti uveitis anterior (Smeltzer, Suzzane C, 2002).Anamnesis :Keluhan utamaGangguan penglihatan : penglihatan kabur/buram

Riwayat penyakit sekarangPenglihatan kabur/buram dan berkabutRiwayat penyakit dahulu DMHipertensi

Riwayat penyakit keluargaDM dan Hipertensi (+)/(-)Riwayat pengobatanPengobatan DM dan Hipertensi terkontrol / tidak

Pemeriksaan fisik :Ketajaman PenglihatanGerakan EkstraokulerLapang PandangStuktur Mata Ekstre

Pemeriksaan penunjang :RetinometriTes yang dilakukan untuk mengetaahui apakah penglihatan yang turun itu disebabkan katarak atau tidak.KeratometriPemeeriksaan lampu slitOftalmoskopisYaitu dengan melihat refleks merah didalam manik mata atau pupil. Apabila tidak ada katarak maka akan terlihat reflek merah padda pupil yang merupakan reflek retina yang terlihat melalui pupil. Bila terdapat katarak atau kekeruhan padat pada pupil maka refleks merah ini tidak akan terlihat.A-Scan ultrasound (Echography)Penghitungan sel endotel penting untuk fakoemulsifikasi dan implantasi.

Diagnosis :Katarak didiagnosis terutama dengan gejala subjektif. Biasanya, pasien melaporkan penurunan ketajaman fungsi penglihatan, silau, dan gangguan fungsional sampai derajat tertentu yang diakibatkan karenakehilangan penglihatan tadi, temuan objektif biasanya meliputi pengembunan seperti mutiara keabuan pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop.