tugas simulasi departemen assurance.docx

24
TUGAS Manajemen Mutu dan Regulasi Pangan “SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE” ( PT. PICKLE INDONESIA ) Disusun oleh : Kelas J Dyah Ayu Anggraeni (0911010018) Ginanjar Putra Jatmiko (0911010031) Izaty Atiya A.C (0911010040)

Upload: loveaiu

Post on 08-Aug-2015

28 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

TUGAS

Manajemen Mutu dan Regulasi Pangan

“SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE”

( PT. PICKLE INDONESIA )

Disusun oleh :

Kelas J

Dyah Ayu Anggraeni (0911010018)

Ginanjar Putra Jatmiko (0911010031)

Izaty Atiya A.C (0911010040)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

2012

Page 2: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE

( PT. PICKLE INDONESIA )

I. Background Perusahaan

PT. PICKLE INDONESIA ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam

bidang produk pickle atau acar. Dalam perusahaan kami, produk pickle yang dihasilkan tidak

hanya satu jenis saja, akan tetapi ada beberapa jenis, ada pula produk pickle yang

menyesuaikan dengan produk pickle khas Jepang dan Korea, karena kami memasarkan

produk kami ke Negara tersebut.

Ruang lingkup dari PT. PICKLE INDONESIA saat ini adalah perusahaan nasional,

karena perusahaan ini merupakan perusahaan nasionala maka pemasarannya sebagian besar

dilakukan di dalam negeri, hanya ada beberapa persen saja yang produknya di kirim keluar

negeri yang merupakan konsumen pickle seperti Jepang dan Korea.

II. Kebijakan Mutu

PT. PICKLE INDONESIA berkomitmen untuk mengembangkan dan memproduksi

produk acar yang berkulitas tinggi serta inovatif demi kepuasan pelanggan, sehingga dapat

dihasilkan produk acar yang berkualitas tinggi dan memenuhi standart. Disamping itu PT.

PICKLE INDONESIA juga berkomitmen dalam hal system manajemen mutu yang

konsisten, sehingga dapat dihasilkan produk yang terus meningkat disetiap

perkembangannya.

III. Sasaran Mutu

Dalam menjalankan perusahaan PT.PICKLE INDONESIA mempunyai beberapa sasaran

mutu yang harus terpenuhi dalam upaya mewujudkan kebijakan mutu di perusahaan, sasaran

mutu tersebut antara lain:

- Melakukan koreksi produk dan koreksi penjualan produk setiap 2 bulan 1 kali, yang

bertujuan untuk melihat kekurangan dan kelebihan pada produk, dan melihat minat

masyarakat terhadap produk yang kami pasarkan

- Melakukan inovasi pembuatan produk baru setiap 1 bulan 1 kali, yang bertujuan agar

masyarakat tidak bosan terhadap produk yang kami pasarkan dan berusaha untuk

menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu.

Page 3: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

- Melakukan suvei terhadap konsumen yang bertujuan untuk menilai kepuasan konsumen

setiap 3 bulan 1 kali

- Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap system manajemen mutu setiap 3 bulan 1

kali.

IV. Produksi

II.1 Pengertian Pickle

Pickle atau yang dikenal dengan acara adalah sayur atau buah yang diberi garam dan

diawetkan dalam cuka baik diberi bumbu atau tidak. Proses penggaraman dilakukan pada

tahap awal pembuatan acar dengan cara fermentasi. Terkadang dilakuakan penambahan gula

sebanyak 1% apabila sayur atau buah yang digunakan berkadar gula rendah. Biasanya acara

disajikan sebagai hidangan sampingan dan dimakan bersama denga hidangan utama.

II.2 Proses Produksi

Penerimaan Bahan Baku Acar Mentimun

Bahan baku utama dalam pembuatan acar mentimun yaitu berupa timun. Mentimun bisa

diperoleh dari pedagang sayur ataupun hasil bercocok tanam sendiri.mTerdapat puluhan

varietas mentimun. Pada umumnya, mentimun dapat dikelompokkan menjadi dua

subkategori utama yaitu mentimun acar dan mentimun iris. Sesuai namanya, mentimun acar

lebih cocok dibuat acar, sedang mentimun iris ideal untuk dimakan langsung sebagai

campuran salad atau rujak.

Tahapan proses penanganan mentimun untuk dijadikan acar :

1. Sortasi

Mentimun yang telah diterima dari pemasok ataupun hasil dari kebun terlebih

dahulu dilakukan proses sortasi. Pada tahap ini akan diplih jenis timun yang masih baik,

jenis timun yang digunakan yaitu timun acar. Mentimun yang akan di buat acar (pikel)

sebaiknya memiliki bentuk teratur, tekstur keras, dan memiliki sifat pikling yang baik.

Timun yang akan dipikel umumnya dipanen pada saat belum matang karena timun yang

telah matang ukurannya terlalu besar, warna dan bentuknya mudah berubah, biji telah

rnatang penuh, serta terlalu lunak untuk sebagian besar penggunaan komersial.

2. Pencucian

Page 4: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Pencucian bertujuan untuk membersihkan kotoran – kotoran yang terdapat pada

bahan baku. Bahan baku yang telah disortasi dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan

kotoran, tetapi untuk meminimalisir adanya pestisida pada bahan baku , setelah pencucian

dengan air bersih dilanjutkan dengan merendam mentimun dalam larutan sanitizer selama ±

4 menit. Setelah itu dibilas kembali menggunakan air bersih dan kemudian di keringkan.

3. Penyimpanan

Apabila bahan baku mentimun tidak langsung diolah menjadi acar, setelah melalui

pencucian maka mentimun harus di simpan dalam suhu tertentu. Sebelum disimpan pada

suhu rendah, mentimun sebaiknya di bungkus kedalam plastic / paper towel. Hal ini

berfungsi untuk meminimalkan kelembaban sehingga memperlambat proses pembusukan.

Setelah itu disimpan dalam ruangan bersuhu rendah ± 5° C, penyimpanan pada suhu rendah

bertujuan untuk mempertahankan laju penguapan (transpirasi) dan laju pernafasan

(respirasi) yang terjadi pada buah mentimun sehingga kesegaran buah mentimun dapat

dipertahankan setidaknya 1 minggu.

Proses Pembuatan Acar :

Bahan dan alat :

Mentimun atau terong,

kantonq plastik,

air,

garam,

gelas jar atau stoples,

pisau,

pengaduk kayu/plastik,

alas potong,

gelas ukur,

timbangan

Page 5: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Garam 5%

Mentimun

Dikupas

Diiris

Dimasukkan gelas jar

Dicuci

Didiamkan selama 1 minggu

Dituang larutan gula 20%

Disterilisasi di air mendidih

Acar dalam gelas

Dikukus

Direndam air

Dikemas

Produk acar

Cara Kerja :

1. Sortasi bahan baku ketimun, pilih bahan yang muda, tekstur keras, dan bebas dari

segala bentuk cacat.

2. Kupas kulit mentimun, lalu cuci bersih.

3. Siapkan larutan garam atau brine 5%.

Page 6: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

4. Masukkan timun ke dalam gelas jar/stoples. Wadah berupa gelas jar atau stoples yang

akan digunakan harus telah disterilisasi dengan cara direbus dalam air mendidih

selama minimal 30 menit.

5. Tuangkan larutan brine ke dalam gelas jar yang telah diisi timun.

6. Sisanya hanya sedikit headspace (ruangan kosong) dibagian atas jar, isi ruang kosong

ini dengan plastik yang diisi brine. Pastikan semua bahan terendam sempuma dalam

larutan brine, tutup rapat gelas jar.

7. Fermentasikan gelas jar pada suhu kamar selama 1 minggu.

8. Bila pada brine terdapat endapan/lendir pisahkan endapan/lendir dengan menyaring

brine, bila brine berwama hitam ganti larutan brine dengan brine yang baru

(sesuaikan konsentrasinya) yang ditambah vinegar 2%.

9. Masukkan kembali brine ke dalam botor jar, tutup rapat.

10. Pasteurisasi pada suhu 70 - 80°C selama 15 menit, segera dinginkan dengan cepat

setelah pasteurisasi selesai (lakukan hal ini sebelum pikel disimpan atau dikonsumsi).

II.3 Production Line

Production line merupakan salah satu sub bab yang menjelaskan tentang jumlah

dan tugas karyawan di tiap proses produksi mulai dari bahan baku hingga produk jadi.

Untuk production line ini, jumlah karyawan akan di simulasikan mulai jumlah 10 – 100

orang karyawan tiap unitnya.

a. Sortasi

Jumlah karyawan : 25 orang

Tugas: - Memisahkan bahan baku sesuai dengan standart yang telah ditentukan

(varietas, tingkat kematangan, ukuran, tekstur).

- Memisahkan bahan baku dengan kotoran yang menempel.

b. Pengupasan

Jumlah karyawan : 100 orang

Tugas: - Memisahkan kulit dengan buahnya, sehingga tidak ada kulit yang

menempel

- Memotong bagian yang tidak diperlukan dari bahan baku

c. Pencucian

Jumlah karyawan : 20 orang

Page 7: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Tugas: - Memasukkan bahan baku kedalam drum-drum yang telah disediakan

- Mencuci bahan baku hingga tidak ada kotoran yang menempel

d. Pengirisan

Jumlah karyawan : 20 orang

Tugas: - Menyiapkan bahan baku yang akan diiris

- Memasukkan bahan baku tersebut kedalam alat pemotong

- Memastikan bahan baku yang terpotong sesuai dengan standart yang telah

ditentukan.

- Memisahkan potongan-potongan yang tidak sesuai dengan standart

- Mengoprasikan alat pemotong agar bekerja sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

e. Pemasukan dalam gelas jar

Jumlah karyawan : 35 orang

Tugas: - Memasukkan potongan bahan baku yang sudah sesuai dengan standart

kedalam gelas jar

- Mamastikan bahwa jumlah/berat potongan bahan baku yang dimasukkan

dalam gelas jar dalam jumlah yang sama, dan sudah sesuai dengan standart

f. Perendaman air

Jumlah karyawan : 10 orang

Tugas: - Memasukkan air kedalam gelas jar, dengan menggunakan mesin.

- Memastikan jumlah volume air yang dimasukkan dalam tiap gelas jar sama

sesuai dengan standart yang telah ada.

- Memastikan air yang digunakan untuk proses perendaman merupakan air

yang bersih.

g. Penuangan larutan gula

Jumlah karyawan : 5 orang

Tugas: - Memasukkan larutan gula kedalam gelas jar dengan menggunakan mesin

- Memastikan larutan gula yang digunakan memiliki kadar dan jumlah yang

sama.

h. Pengukusan

Page 8: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Jumlah karyawan : 3 orang

Tugas: - Memastikan bahwa pickle yang ada di dalam gelas jar siap untuk dikukus

- Menata gelas jar kedalam tempat pengukusan

- Menjaga waktu dan suhu pengukusan sesuia dengan standart yang telah

ditentukan

- Ketika proses pengukusan selesai memastikan produk pickle dikelurakan

dari alat pengukus.

i. Sterilisasi

Jumlah karyawan : 5 orang

Tugas: - Memastikan bahwa pickle yang ada di dalam gelas jar siap untuk disterilisasi

- Menata gelas jar kedalam tempat sterilisasi

- Menjaga waktu, tekanan dan suhu sterilisasi sesuas dengan standart yang

telah ditentukan

- Ketika proses sterilisasi selesai memastikan produk pickle dikelurakan dari

alat sterilisasi

j. Pengemasan

Jumlah karyawan: 100 orang

Tugas: - Mengemas produk pickle yang ada di dalam gelas jar ke dalam kardus-

kardus yang telah ditentukan jenis dan tebalnya.

- Mengemas produk dengan ketentuan yang telah ditentukan (jumlah

tumpukan dan posisi produk.

- Memastikan tata cara pengemasan sesuai dengan standart yang telah

ditentukan.

k. Penyimpanan

Jumlah karyawan: 5 orang

Tugas: -Meletakkan kardus-kardus pickle ke ruang penyimpanan dengan alat

pengangkut

- Mengatur dan menjaga suhu di dalam ruang penyimpanan sesuai dengan

standart yang telah ditentukan untuk menjaga kualitas produk

II.4 Penentuan QC

Page 9: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Mentimun

Dikukus

Sortasi

Disterilisasi

Dikupas

Dituang larutan gula 20%

Dicuci

Dimasukkan kedalam air

Didiamkan Selama 1 minggu

Diiris

Direndam air

Titik kontrol

Produk acar

Dikemas

Titik kontrol

Titik kontrol

Titik kontrol

garam

Pada sub bab ini akan dijelaskan point-point mana saja pada diagram alir

pembuatan pickle yang merupakan tahapan yang perlu di control agar menjaga

kualitas dari produk pickle tersebut.

Page 10: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Penentuan titik control :

1. SortasiPada proses sortasi bahan baku (mentimun) harus diperhatikan baik dari jenis mentimun, kematangan mentimun dan tekstur mentimun. Mentimun yang baik digunakan untuk pembuatan pickle yaitu yang memiliki tekstur keras dan tingkat kematangan mentimun masih muda (belum matang). Maka dari itu pada saat sortasi perlu diperhatikan agar diperoleh hasil akhir yang memuaskan

2. Proses PengirisanPada tahap ini, hasil irisan mentimun harus seragam. Apabila bentuk tidak seragam maka dapat mempengaruhi kenampakan fisik dari pickle dan akan terlihat tidak menarik. Bahan baku yang memiliki potongan tidak sama akan direject.

3. PengukusanTahap pengukusan memiliki peranan yang penting, maka dari itu tahap ini harus dikontrol baik dari segi waktu yang digunakan untuk mengukus dan suhu yang digunakan. Apabila waktu dan suhu tidak sesuai dengan standart yang ditentukan maka produk akan menjadi lembek dan berubah warna.

4. PengemasanTitik control akhir yaitu pada saat proses pengemasan, tahap ini merupakan tahap finishing dimana produk akan diseleksi dari segi warna, rasa, aroma, tekstur dan ph nya. Pickle yang baik memiliki warna putih dengan tekstur yang lunak tetapi tidak berlendir, memiliki aroma segar khas acar, rasanya asam manis tidak pahit serta memiliki ph ±4. Apabila tidak memenuhi persyaratan tersebut maka produk akan di reject dan tidak akan dipasarkan.

Page 11: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Kontrol dan tindakan pencegahan kerusakan produk

Pengetahuan baru

Customer need

Efisiensi dan proses produksi

Acar

Anara lain :

Plan Manager

Persyaratan dan keinginan

konsumen : “inovasi produk

dan produk aneka

Customer Data informasi : Tekstur Rasa Kenampakan

Manajemen Review

Tindakan Koreksi

Bahan baku : Mentimun

Sortasi

Dikupas

Dicuci

Diiris Dimasukkan kedalam air Didiamkan 1 minggu

Pengemasan

Disterilisasi

Dituang larutan gula Direndam air

Consumer

Dikukus

Manajemen ReviewQC

QA

Departement Produksi

Departement Marketing

Page 12: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

V. Tugas Plant Manager, QA Manager, dan QC Manager

Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang peran dan fungsi masing-masing manager dalam

PT. PICKLE INDONESIA

III.1 Plant Manager

Pada perusahaan kami yang bertugas menjadi plant manager adalah saudara Ginanjar

Putra Jatmiko. Plant manager mempunyai tanggung jawab untuk mengkoordinasikan

kegiatan operasional perusahaan, membuat dan memenuhi jadwal dan target produksi yang

telah ditetapkan sesuai dengan order penjualan.

III.2 QA Manager

Sedangkan pada perusahaan kami yang menjadi QA Manager adalah saudari Izzaty Atiya

A.C. latar belakang adanya QA Manager adalah untuk penjaminan mutu, agar semua

tindakan menjadi terencana, sistematis, dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan

bahwa persyaratan yang ditetapkan akan tercapai. Fungsi dan tanggung jawab departemen/

bagian QA adalah sebagai berikut,

- Melakukan verifikasi apakah setiap bagian sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan

prosedur dan instruksi kerja yang telah ditetapkan, meliputi bahan baku, proses produksi,

produk jadi, hingga penyimpanan, dan pemasaran produk pickle.

- Melakukan verfikasi terhadap aktivitas pengendalian serta prosedurnya sehingga apabila

terjadi penyimpangan akan didapatkan suatu bukti obyektif.

- Menjamin bahwa semua penyimpangan terhadap prosedur telah dapat diatasi.

- Menjamin bahwa semua metoda kerja telah disusun dan disepakati serta diketahui oleh

semua pihak yang akan menggunakannya.

- Menjamin verifikasi apakah semua prosedur diulang serta diupdate

- Menentukan dan melaporkan penyebab dari titik tercapainya standart kualitas yang

ditentukan.

Page 13: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Bahan Baku

Standar/ Spesifikasi produk akhir Reject

III.3 QC Manager

Pada PT. PICKLE INDONESIA yang bertindak sebagai QC Manager adalah saudari

Dyah Ayu Anggraeni. Fungsi pokok dari QC Manager yang membawahi unit kerja QC

coordinator, QC lab, dan QC inspector yaitu mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan

personel quality control dan menetapkan standar spesifikasi bahan baku, bahan penolong,

dan produk jadi. Bagian yang dibawahi oleh QC Manager yaitu:

- QC Ccoordinator

Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dalam memeriksa kulitas produk sesuai

dengan standar yang ditetapkan dalam satu shift.

- QC Lab

Mempunyai tugas untuk mengambil sampel dari bahan baku maupun produk yang telah

dihasilkan untuk di tes di laboratorium apakah produk yang dihasilkan telah sesuai

dengan standar atau parameter spesifikasi yang ditetapkan.

- QC Inspector

Memeriksa kualitas produk yang dihasilkan mulai dari bahan baku maupun produk yang

telah dihasilkan

Page 14: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Lampiran A(informatif)

Lembar penilaian mentimun dalam media air garamLembar penilaian sensori mentimun dalam dalam media air garam

Njar, yg ini disuruh bikin prosedur penilaiannya kyk gmana?aku g paham mksd penilaiannya tolong garapin ya.. mksd garape gini, mulai dari langkah awal contoh:

1. Timun dikelompokkan, d ambil beberapa timun sebagau sempel2. Dll sampai pengujiannya

Revisinya tinggal ini tog yg lain uda tek revisi

Nama panelis : ................................ Tanggal : ...…………………...............

• Cantumkan kode contoh pada kolom yang tersedia sebelum melakukan pengujian.• Berilah tanda √ pada nilai yang dipilih sesuai kode contoh yang diuji

Page 15: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

Spesifikasi Nilai Kode ContohA Media (larutan garam) 1 2 3 4 51 Kenampakan• Agak jernih,bersih ada endapan berwarna

putih9

• Agak jernih, bersih ada endapan berwarna putih, kecoklatan

8

• Kurang jernih, kekuningan, pudar, endapan kecoklatan, sedikit mengental

3

• Keruh sekali, endapan coklat dan mengental

1

2 Bau• Segar, harum tanpa bau tambahan. 9• Kurang segar, kurang harum. 7• Netral 63 Rasa• asin. 9• sedikit asin 8• Netral. 7

Spesifikasi NilaiKode Contoh

1 2 3 4 5B Mentimun1 Kenampakan• Rapi, bersih terdiri dari daging putih, segar. 9• Utuh ada sedikit serpihan, rapi, bersih terdiri

dari daging putih, segar.8

• Banyak luka, bersih terdiri dari daging putih, segar.

7

• Banyak luka, kurang bersih, terdiri dari daging putih dan kecoklatan.

6

• Luka semua, tercampur daging merah, cukup banyak warna kecoklatan, pudar.

5

• Agak hancur, tercampur daging coklat, cukup banyak warna coklat kusam.

3

• Hancur, daging merah, cukup banyak sekali warna coklat kusam.

1

2 Bau• Segar. 9• Kurang segar. 8• Kurang segar, netral 6

Page 16: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

• Tidak segar, basi, sedikit asam. 5• Sudah busuk dan asam. 3• Busuk dan asam meningkat. 13 Rasa• Enak, segar 9• Kurang enak, asam 7• Tidak enak, asam 5• Tidak enak, pahit 34 Tekstur• Padat, sangat kompak 9• Padat, kompak. 8• Padat, sedikit kompak. 7• Padat, kurang kompak. 6• Kurang padat, kurang kompak. 5• Lembek, tidak kompak. 3• Lembek sekali. 1

Syarat mutu dan keamanan pangan

Persyaratan mutu dan keamanan pangan

Jenis Uji Satuan Persyaratana.organoleptik Angka (1-9) Minimal 7b. cemaran Mikroba-ALT anaerob koloni/g 0c. cemaran Kimia:-Kadmium-Histamin-Raksa (Hg)*-Timbal (Pb)*

mg/kgmg/kgmg/kgmg/kg

maksimal 0.5maksimal 100

maksimal 1maksimal 0.4

-Bobot Tunas-Kehampaan-Overlap-Headspace-Filth

%psi%--

minimal 7.05-8

maksimal 651/10 tinggi kaleng

0CATATAN*) bila perlu

Page 17: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

1. Standar Bahan Baku, Bahan Pembantu, dan Tambahan

Gula PasirBerdasarkan SNI 3140.2-2011 Gula Kristal Rafinasi:

No. KriteriaUji SatuanPersyaratan

I II1

1.11.2

Keadaaan :BauRasa

--

NormalManis

NormalManis

2 Polarisasi (°Z, 20°C) °Z* Min. 99,80 Min. 99,703 Gula reduksi % Maks. 0,04 Maks. 0,044 Susut pengeringan (b/b) % Maks. 0,05 Maks. 0,055 Warnalarutan IU** Maks. 45 Maks. 806 Abu konduktifitas (b/b) % Maks. 0,03 Maks. 0,057 Sedimen mg/kg Maks. 7,0 Maks. 10,08

8.18.28.3

Ukuran partikel***Kasar (coarse grain)Sedang (medium/fine grain)Halus (castorlextra fine grain)

mmmmmm

1,21-2,200,51-1,200,25-0,50

1,21-2,200,51-1,200,25-0,50

9 Belerang dioksida (SO2) mg/kg Maks. 2,0 Maks. 5,010

10.110.210.310.4

Cemaran logam :Cadmium (Cd)Timbal (Pb)Timah (Sn)Merkuri (Hg)

mg/kgmg/kgmg/kgmg/kg

Maks. 0,2Maks. 0,25Maks. 40,0Maks. 0,03

Maks. 0,2Maks. 0,25Maks. 40,0Maks. 0,03

11 Cemaran arsen (As) mg/kg Maks. 1,0 Maks. 1,012

12.112.2 12.312.4

Cemaran mikroba :Angka lempeng total (35°C, 48 jam)Bakteri coliformKapangkhamir

koloni/10 gAPM/g

koloni/10 gkoloni/10 g

Maks. 2 × 102

< 3Maks. 10Maks. 10

Maks. 2 × 102

< 3Maks. 10Maks. 10

Catatan :* °Z = °Zuiker = Sukrosa.** IU = ICUMSA UNIT.*** Nilai CV (Coefficient of Variation) untuk ukuran partikel dicantumkan dalam CoA (Certificate of Analysis) maksimum 45%.

Air ProsesBerdasarkan SNI 01-3553-2006 Air Minum dalam Kemasan:

No. Kriteria Uji SatuanPersyaratan

Air Mineral Air Demineral1

1.11.2

Keadaan :BauRasa

--

TidakberbauNormal

TidakberbauNormal

Page 18: TUGAS SIMULASI DEPARTEMEN ASSURANCE.docx

1.3 Warna Unit Pt-C0 Maks. 5 Maks. 52 pH - 6,0-8,5 5,0-7,53 Kekeruhan NTU Maks. 1,5 Maks. 1,54 Zat yang terlarut mg/l Maks. 500 Maks. 105 Zat organik (angka KMnO4) mg/l Maks. 1,0 -6 Total organik karbon mg/l - Maks. 0,57 Nitrat (sebagai NO3) mg/l Maks. 45 -8 Nitrit (sebagai NO2) mg/l Maks. 0,005 -9 Amonium (NH4) mg/l Maks. 0,15 -10 Sulfat (SO4) mg/l Maks. 200 -11 Klorida (Cl) mg/l Maks. 250 -12 Fluorida (F) mg/l Maks. 1 -13 Sianida (CN) mg/l Maks. 0,05 -14 Besi (Fe) mg/l Maks. 0,1 -15 Mangan (Mn) mg/l Maks. 0,05 -16 Klorbebas (Cl2) mg/l Maks. 0,1 -17 Kromium (Cr) mg/l Maks. 0,05 -18 Barium (Ba) mg/l Maks. 0,7 -19 Boron (B) mg/l Maks. 0,3 -20 Selenium (Se) mg/l Maks. 0,01 -21

21.121.221.321.421.521.6

Cemaran logam :Timbal (Pb)Tembaga (Cu)Kadmium (Cd)Raksa (Hg)Perak (Ag)Kobalt (Co)

mg/lmg/lmg/lmg/lmg/lmg/l

Maks. 0,005Maks. 0,5

Maks. 0,003Maks. 0,001

--

Maks. 0,005Maks. 0,5

Maks. 0,003Maks. 0,001Maks. 0,025Maks. 0,01

22 Cemaran arsen mg/l Maks. 0,01 Maks. 0,0123

23.123.223.323.423.5

Cemaran mikroba :Angka lempeng total awal *)Angka lempeng total akhir **)Bakteri bentuk koliSalmonellaPseudomonas aeruginosa

koloni/mlkoloni/ml

APM/100 ml-

koloni/ml

Maks. 1,0 × 102

Maks. 1,0 × 105

< 2Negatif/100 ml

Nol

Maks. 1,0 × 102

Maks. 1,0 × 105

< 2Negatif/100 ml

NolKeterangan *) Di Pabrik **) Di Pasaran