tugas review jurnal teknologi sediaan likuid dan semisolid

5
REVIEW JURNAL FORMULATION RELEASE STUDY OF SOME IMPORTANT DRUGS FROM SUPPOSITORY Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Sediaan Likuida dan Semisolida Oleh Wahyu Agustina NIM 132210101025

Upload: wahyu-agustina

Post on 02-Dec-2015

284 views

Category:

Documents


25 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Review Jurnal Teknologi Sediaan Likuid Dan Semisolid

REVIEW JURNAL

FORMULATION RELEASE STUDY OF SOME IMPORTANT DRUGS

FROM SUPPOSITORY

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Sediaan Likuida dan

Semisolida

Oleh

Wahyu Agustina

NIM 132210101025

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS JEMBER

2015

Page 2: Tugas Review Jurnal Teknologi Sediaan Likuid Dan Semisolid

Pada penelitian ini dilakukan formulasi supositoria Atenolol dan Aceclofenac .

Atenolol adalah obat antihipertensi yang digunakan dalam manajemen hipertensi,

angina pectoris dan perawatan darurat aritmia jantung, namun pada pemberian oral

bioavailabilitas hanya 50% karena penyerapan yang buruk dari saluran pencernaan, di

sisi lain memiliki beberapa efek samping gastrointestinal seperti mual, muntah dan

diare. Aceclofenac adalah NSAID generasi baru yang banyak digunakan dalam terapi

jangka panjang dari berbagai gangguan rematik dan berhubungan dengan gangguan

gastrointestinal yang dapat dicegah dengan pemberian melalui rektum dalam bentuk

supositoria.

Dalam penelitian ini, supositoria rectal Atenolol dan Aceclofenac

dikembangkan dengan menggunakan basis polimer hidrofobik seperti vegetable oil

terhidrogenasi menggunakan

propilen glikol sebagai plasticizer

dan lilin lebah sebagai agen

pengeras. Pembuatan formulasi

suppositoria menggunakan metode

fusi.Vegetable oil terhidrogenasi

dilelehkan dalam gelas beaker

kemudian obat baik atenolol atau

Aceclofenac dimasukkan pada lelehan tersebut dengan pengadukan terus menerus

sampai dispersi homogen diperoleh, tambahkan propilen glikol dan propil paraben

dengan pengadukan.Kemudian dimasukkan kedalam cetakan yang sudah dikalibrasi,

didinginkan hingga mengeras kemudian dikeluarkan dari cetakan, dibungkus dengan

aluminium foil dan disimpan di pendingin.

Setelah itu dilakukan evaluasi supositoria meliputi, penampilan fisik,

Keseragaman berat, kadar obat, uji disolusi dan uji kinetika pelepasan obat. Dari hasil

evaluasi semua supositoria bebas dari lubang, celah dan retakan. Bagian membujur

dari supositoria buram dan seragam dalam penampilan, menunjukkan pemerataan

obat dalam basis suppositoria. Kadar obat berada pada kisaran 95,52% -99,5%, yang

Page 3: Tugas Review Jurnal Teknologi Sediaan Likuid Dan Semisolid

berada dalam batas-batas yang dapat diterima.Dari hasil uji disolusi didapatkan data

bahwa suppositoria dengan basis vegetable oil terhidrogenasi dan beeswax dengan

bahan aktif atenolol

memiliki disolusi hingga

99,20% (AT2 mengandung

7,5% lilin lebah) obat

dalam 150 menit sedangkan

suppositoria dengan bahan

aktif Aceclofenac memiliki

disolusi hingga 99,18%

(AC3, yang mengandung

7,5% b / b lilin lebah) obat

dalam 4 jam. Dalam kasus ini supositoria dengan basis vegetable oil terhidrogenasi

dan beeswax memiliki laju pelepasan menurun karena konsentrasi beeswax

meningkat, hal ini mungkin karena peningkatan waktu leleh.

Untuk uji kinetika pelepasan obat menggunakan tiga persamaan yaitu,

persamaan orde nol, Higuchi dan Peppas.Dari data hasil percobaan semua formulasi

kecuali AT3 menunjukkan kinetika pelepasan orde nol, nilai regresi koefisien r untuk

persamaan Higuchi dari 0,9427 - 0,9894 menunjukkan bahwa pelepasan obat adalah

dengan mekanisme difusi dan nilai "n" dari persamaan Peppas berkisar anatara

0.5536 - 1,51. nilai tersebut sesuai dengan nilai "n" persamaan Peppas pada formulasi

supositoria yang menunjukkan kinetika pelepasan obat non-Fickian (AT1, ATVS2,

AT3 n> 0,45), dan kinetika pelepasan obat super case II transport (AT0 n> 1,0).

Demikian pula untuk Aceclofenac koefisien regresi "r" nilai untuk Higuchi antara

0,9547 - 0,9789 yang menunjukkan bahwa pelepasan obat adalah dengan mekanisme

difusi, dan nilai"n" persamaan Peppas kinetika pelepasan obat Fickian (AC4 n

<0,45), non-Fickian (AC3, AC50.89> n> 0,45) dan super kasus-II (AC1 dan AC2, n>

Page 4: Tugas Review Jurnal Teknologi Sediaan Likuid Dan Semisolid

1,0).Hasil analisis dengan FT–IR menunjukkan tidak ada interaksi antara obat

eksipien.