tugas referat batuk
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
1/18
TUGAS REFERAT
BATUK
Pembimbing :
dr. Indah Rahmawati, Sp.P.
Disusun oleh :
Molyna Ulfah G!"#$"%&
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN
PURWOKERTO
2016
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
2/18
I. P'(D!)U*U!(
+atu merupaan sebuah ge-ala penyait yang paling umum dimana
prealensinya di-umpai pada seitar #$ / pada ana0ana dan 1"/ pada orang
dewasa. Satu dari sepuluh pasien yang berun-ung e prate doter setiap
tahunnya memilii eluhan utama batu. +atu dapat menyebaban perasaan
tida ena, gangguan tidur, mempengaruhi atiitas sehari0hari dan menurunan
walitas hidup. +atu dapat -uga menimbulan berbagai ma2am ompliasi
seperti pneumotoras, pneumomediastinum, sait epala, pingsan, herniasi disus,
hernia inguinalis, patah tulang iga, perdarahan subon-ungtia, dan inontinensia
urin.
+atu merupaan refles fisiologis omples yang melindungi paru dari
trauma meani, imia dan suhu. +atu -uga merupaan meanisme pertahanan
paru yang alamiah untu men-aga agar -alan nafas tetap bersih dan terbua dengan
-alan men2egah masunya benda asing e saluran nafas dan mengeluaran benda
asing atau seret yang abnormal dari dalam saluran nafas.
+atu men-adi tida fisiologis bila dirasaan sebagai gangguan. +atu
sema2am itu sering ali merupaan tanda suatu penyait di dalam atau diluar paru
dan adang0adang merupaan ge-ala dini suatu penyait. +atu mungin sangat
berarti pada penularan penyait melalui udara 3air borne infe2tion4. +atu
merupaan salah satu ge-ala penyait saluran nafas disamping sesa, mengi, dan
sait dada. Sering ali batu merupaan masalah yang dihadapi para doter dalam
peer-aannya sehari0hari. Penyebabnya amat beragam dan pengenalan
patofisiologi batu aan sangat membantu dalam menegaan diagnosis dan
penanggulangan penderita batu.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
3/18
II. P'M+!)!S!(
!. !natomi fisiologi sistem pernapasan
#. !natomi sistem pernapasan
a. )idung
Rongga hidung terbagi men-adi 5 bagian yaitu estibulum, penghidu,
dan pernapasan. 6estibulum hidung merupaan sebuah pelebaran yang
letanya tepat di selbelah dalam nares. 6estibulum dilapiisi ulit yang
mengandung bulu hidung, berguna untu menahan aliran partiel yang
terandung di dalam udara yang dihisap. 7e arah atas dan dorsal
estibulum dibatasi oleh limen nasi, yang sesuai dengan tepi atas
2artilago ala nasi ma-or. Dimulai sepan-ang limen nasi ini ulit yang
melapisi estibulum dilan-utan dengan muosa hidung. Regio
penghidu berada di sebelah 2ranial dimulai dari atap rongga hidung
daerah ini meluas sampai setinggi 2on2a nasalis superior dan bagian
septum nasi yang ada dihadapan 2on2ha tersebut. Regio pernafasan
adalah bagian rongga hidung selebihnya 3Gunardi, 1""84.
b. 9aring
9aring merupaan saluran yang memilii pan-ang urang lebih #5 2m
yang menghubungan nasal dan rongga mulut epada laryn pada
dasar tengora. 9aring terdiri atas 3Gunardi, 1""84:
#4 (asopharin
Pada nasofaring terdapat saluran penghubung antara nasopharin
dengan telinga bagian tengah, yaitu ;uba 'usta2hius dan ;uba
!uditory, di nasofaring -uga terdapat phariyngeal tonsil 3adenoids4,
terleta pada bagian posterior nasopharin, merupaan bagian dari
-aringan *ymphati2 pada permuaan posterior lidah14
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
4/18
masu e bagian belaang, oesephagus dan udara masu e arah
depan masu e laring.
2. *aring
*aring tersusun atas 8 =artilago 3 & =artilago e2il dan 5
=artilago besar 4. ;erbesar adalah =artilago thyroid yang berbentu
seperti apal, bagian depannya mengalami penon-olan membentu
>adam?s apple@, dan di dalam 2artilago ini ada pita suara. Sediit di
bawah 2artilago thyroid terdapat 2artilago 2ri2oid. *aring
menghubungan *aringopharyn dengan tra2hea, terleta pada garis
tengah anterior dari leher pada ertebrata 2eri2al sampai &.
9ungsi utama laring adalah untu memunginan ter-adinyaoalisasi. *aring -uga melindungi -alan napas bawah dari obstrusi
benda asing dan memudahan batu. *aring sering disebut sebagai
ota suara dan terdiri atas 3Gunardi, 1""84:
#4 'piglotis : daun atup artilago yang menutupi ostium e arah
laring selama menelan
14 Glotis : ostium antara pita suara dalam laring
54 7artilago ;hyroid : artilago terbesar pada traea, sebagian dari
artilago ini membentu -aun 3 !dam?s !pple 44 7artilago 7rioid : satu0satunya 2in2in artilago yang omplit
dalam laring 3 terleta di bawah artilago thyroid 4
$4 7artilago !ritenoid : digunaan dalam geraan pita suara dengan
artilago thyroid
&4 pli2a o2alis : ligamen yang diontrol oleh geraan otot yang
menghasilan bunyi suaraA pita suara meleat pada lumen laring.
d. ;ra2hea
Trachea dan bronchus utama yang letaknya
ekstrapulmonal (di luar paru) memiliki rangka cincin
tulang rawan hialin yang tidak sempurna, dipersatukan
oleh jaringan fbrosa otot polos.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
5/18
Cincin trachea berjumlah 16!", masingmasing
sebagai cincin yang membentuk gambaran huru# $,
yang membatasi dinding !%& bagian anterior' di sebelah
dorsal pipa trachea ini datar, karena dinding dorsal
cincin tulang rawan trachea tersebut disempurnakan
oleh jaringan fbroelastik dan otot polos. Cincin terakhir
tulang rawan trachea menebal dan melebar di bagian
tengah dan tepi bawah yakni carina, yang merupakan
taju berbentuk kuku segitiga yang melengkung ke
bawah dan belakang di antara bronchi (unardi, !"").
e. *ronkus
Tulang rawan bronchi ekstrapulmonal lebih
pendek, lebih sempit, dan kurang beraturan, tetapi
umumnya serupa bentuk dan susunannya dengan
tulang rawan trakea. +e arah distal ketidakaturan
lempenglempeng tulang rawan pada bronchi pulmonal
ini meningkat. empeng tulang rawan menghilang di
pangkal bronchiolus.
#. *ronkiolus
*ronkiolus merupakan cabang dari bronkus sekunder
yang menyalurkan udara dari bronkus ke al-eolus.
g. l-eolus
l-eolus adalah struktur anatomi yang memiliki bentuk
berongga. Terdapat pada parenkim paruparu, yang
merupakan ujung dari saluran pernapasan, di mana
kedua sisi merupakan tempat pertukaran udara dengan
darah
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
6/18
ambar 1. natomi sistem pernapasan
+. Definisi+atu adalah sebuah reflesi fisiologi untu melindungi tubuh dari
benda asing yang masu tenggoroan. Di samping itu, batu -uga bisa men-adi
ge-ala dari suatu penyait. +atu disebaban oleh peradangan pada lapisan
lendir saluran pernapasan. !da batu berdaha yang disebaban oleh infesi
yang disebaban oleh bateri atau irus dan ada pula batu tida berdaha
yang bisa disebaban oleh partiel debu melayang di udara 3=andrasari dan
Muono, 1"#54.
=. 'pidemiologi
Di Indonesia, batu merupaan sebuah ge-ala penyait yang paling umum.
Satu dari sepuluh pasien yang berun-ung e prate doter setiap tahunnya
memilii eluhan utama batu. +atu -uga merupaan eluhan terbanya
edua setelah pile yang men-adi alasan masyaraat berun-ung e prati
doter, namun untu usia di atas $$ tahun, batu men-adi alasan terbanya
seseorang berun-ung e prati doter 3)andayani dan Siswanto, 1""14.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
7/18
D. 'tiologi
+atu se2ara garis besarnya dapat disebaban oleh rangsang sebagai beriut
3Supriyanto, 1"#"4:
#. Rangsang inflamasi seperti edema muosa dengan seret traeobronial
yang banya.
1. Rangsang meani seperti benda asing pada saluran nafas seperti benda
asing dalam saluran nafas, post nasal drip, retensi seret bronopulmoner.
5. Rangsang suhu seperti asap roo 3 merupaan osidan 4, udara panasB
dingin, inhalasi gas.
. Rangsang psiogeni.
'tiologi batu dapat dielompoan men-adi:
;abel #. +eberapa etiologi batu
7ongenital Infesi ;rauma ;umor
!lergi debu,
alergi udara
dingin, dll
*aryngitis,
faringitis,
pneumonia,
bron2hitis, dll
;rauma saluran
napas, trauma
lingungan
3paparan iritan4
;umor laring,
tumor faring,
dll
'. Penegaan diagnosis
!namnesa memegang peranan sebesar C"/ dalam menegaan
diagnosa penyebab batu yang menetap. Dalam anamnesa tentang batu yang
merupaan eluhan utama penderita perlu ditanyaan mengenai lamanya
batu, freuensi serangan, watu0watu serangan, fa2tor pen2etus, apaah
dimulai dengan bersin atau tida, dan sebagainya 3ardani, 1"#4.
+atu aut berdurasi urang dari 5 minggu, umumnya disebaban oleh
infesi saluran pernapasan, aspirasi, atau inhalasi bahan imia tertentu. Infesi
saluran nafas dapat disebaban oleh irus maupun bateri, umumnya
merupaan self limiting disease atau yang berarti dapat sembuh total dengan
sendirinya tetapi membutuhan watu dalam # sampai 1 minggu untu
terbebas dari infesinya 3ardani, 1"#4.
+atu aut dapat lan-ut e batu subaut maupun ronis. +atu dapat
pula men-adi ge-ala ondisi yang membahayaan, seperti emboli paru, gagal
gin-al roni, atau pneumonia 3ardani, 1"#4.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
8/18
+atu subaut berdurasi 5 E C minggu, biasanya merupaan sisa
infesi traea dan bronus seperti pada pertusis atau sindrom tusif postiral.
+atu yang merupaan sisa dari infesi biasanya disebaban oleh postnasal
drip, iritasi saluran nafas atas, aumulasi mu2us, atau broni hiperesponsif
terait asma 3Susano, 1"#14.
+atu ronis berdurasi lebih dari C minggu, dapat disebaban berbagai
etiologi penyait ardiopulmonal, bai infesi, inflamasi, neoplasti, maupun
ardioasular. Pada temuan pemerisaan fisi dada dan foto toras normal,
di2urigai terdapat asma tipe batu, reflus esofageal, drainase nasofaringeal,
atau obat !='0inhibitor I yang umumnya mun2ul setelah # minggu sampai &
bulan pemaaian 3Susano, 1"#14.
9. Patofisiologi
+atu dimulai dari suatu rangsangan pada reseptor batu. Reseptor ini
berupa serabut saraf non mielin halus yang terleta bai di dalam maupun di
luar rongga toras. Fang terleta di dalam rongga toras antara lain terdapat di
laring, traea, bronus, dan di pleura. umlah reseptor aan semain
berurang pada 2abang02abang bronus yang e2il, dan se-umlah besar
reseptor di dapat di laring, traea, arina dan daerah per2abangan bronus.
Reseptor bahan -uga ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus
paranasalis, periardial, dan diafragma.
Serabut afferen terpenting ada pada 2abang nerus agus yang
mengaliran rangsang dari laring, traea, bronus, pleura, lambung, dan -uga
rangsangan dari telinga melalui 2abang !rnold dari nerus agus. (erus
trigeminus menyaluran rangsang dari sinus paranasalis, nerusglosofaringeus, menyaluran rangsang dari faring dan nerus frenius
menyaluran rangsang dari periardium dan diafragma.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
9/18
bronus, diafragma,otot0otot interostal, dan lain0lain. Di daerah efetor ini
meanisme batu emudian ter-adi.
Pada dasarnya meanisme batu dapat dibagi men-adi empat fase yaitu
3=hung dan Paord, 1""C4:
#. 9ase iritasi
Iritasi dari salah satu saraf sensoris nerus agus di laring, traea, bronus
besar, atau serat afferen 2abang faring dari nerus glosofaringeus dapat
menimbulan batu. +atu -uga timbul bila reseptor batu di lapisan
faring dan esofagus, rongga pleura dan saluran telinga luar dirangsang.
1. 9ase inspirasi
Pada fase inspirasi glotis se2ara refles terbua lebar aibat ontrasi otot
abdutor artilago aritenoidea. Inspirasi ter-adi se2ara dalam dan 2epat,
sehingga udara dengan 2epat dan dalam -umlah banya masu e dalam
paru. )al ini disertai terfisirnya iga bawah aibat ontrasi otot toras,
perut dan diafragma, sehingga dimensi lateral dada membesar
mengaibatan peningatan olume paru. Masunya udara e dalam paru
dengan -umlah banya memberian euntungan yaitu aan memperuat
fase espirasi sehingga lebih 2epat dan uat serta mempere2il rongga
udara yang tertutup sehingga menghasilan meanisme pembersihan yang
potensial.
5. 9ase ompresi
9ase ini dimulai dengan tertutupnya glotis aibat ontrasi otot addutor
artilago aritenoidea, glotis tertutup selama ",1 deti. Pada fase ini
teanan intratoras meninggi sampai 5"" 2m)1< agar ter-adi batu yang
efetif. ;eanan pleura tetap meninggi selama ",$ deti setelah glotis
terbua . +atu dapat ter-adi tanpa penutupan glotis arena otot0otot
espirasi mampu meningatan teanan intratoras walaupun glotis tetap
terbua.
. 9ase espirasiB espulsi
Pada fase ini glotis terbua se2ara tiba0tiba aibat ontrasi atif otot
espirasi, sehingga ter-adilah pengeluaran udara dalam -umlah besar
dengan e2epatan yang tinggi disertai dengan pengeluaran benda0benda
asing dan bahan0bahan lain. Geraan glotis, otot0otot pernafasan dan
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
10/18
2abang02abang bronus merupaan hal yang penting dalam fase
meanisme batu dan disinilah ter-adi fase batu yang sebenarnya. Suara
batu sangat berariasi aibat getaran seret yang ada dalam saluran nafas
atau getaran pita suara.
Gambar 1. 9ase batu
G. ;atalasana
Penatalasanaan batu yang paling bai adalah pemberian obat spesifi
terhadap etiologinya. ;iga bentu penatalasanaan batu adalah 3=hung d.,
1""54:
#. ;anpa pemberian obatPenderita0penderita dengan batu tanpa gangguan yang disebaban oleh
penyait aut dan sembuh sendiri biasanya tida perlu obat.
1. Pengobatan spesifi
!pabila penyebab batu dietahui maa pengobatan harus ditu-uan
terhadap penyebab tersebut. Dengan ealuasi diagnosis yang terpadu, pada
hampir semua penderita dapat dietahui penyebab batunya.
5. Pengobatan simtomati
Diberian bai epada penderita yang tida dapat ditentuan penyebab
batunya maupun epada penderita yang batunya merupaan gangguan,
tida berfungsi bai dan potensial dapat menimbulan ompliasi.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
11/18
!ntitusif adalah obat yang menean refles batu, digunaan pada
gangguan saluran nafas yang tida produtif dan batu aibat teriritasi.
Se2ara umum berdasaran tempat er-a obat antitusif dibagi atas
antitusif yang beer-a di perifer dan antitusif yang berer-a di sentral.
!ntitusif yang beer-a di sentral dibagi atas golongan naroti dan
non0naroti.
#4 !ntitusif yang beer-a di perifer
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
12/18
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
13/18
!ir adalah diluent yang pertama berguna untu mengen2eran
2airan sputum. =airan eletrolit : larutan garam faal merupaan
larutan yang paling sesuai untu nebulisasi dan 2airan laage ,
larutan garam hipotoni digunaan pada pasien yang memerluan
diet garam
14 Surfatan
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
14/18
'nHim protease seperti tripsin, imotripsin, streptoinase,
deosiribonulease dan streptodornase dapat menurunan
isositas muus. 'nHim ini lebih efetif diberian pada penderita
dengan sputum yang purulen. Diberian sebagai terapi inhalasi.
;ripsin dan imotripsin mempunyai efe samping iritasi
tenggoroan dan mata, batu, suara sera, batu darah,
bronospasme, reasi alergi umum, dan metaplasia bronus.
Deosiribonulease efe sampingnya lebih e2il, tetapi
efetifitasnya tida melebihi asetilsistein.
4 +ronomuotropi
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
15/18
men-adi lebih en2er, obat yang termasu golongan ini adalah
bromhesin dan S0arbosi metil sistein.
C4 Mediator
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
16/18
!d itam : dubia ad bonam
!d fun2tionam : dubia ad bonam
!d sanationam : dubia ad bonam
III. 7'SIMPU*!(
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
17/18
Mesipun batu merupaan meanisme pertahanan tubuh untu
mengeluaran seret dan benda asing dari saluran napas, tetapi bila ge-ala ini
berlangsung lama dan terus menerus, aan sangat menggagu bahan dapat
menimbulan berbagai ompliasi. Untu itu perlu ditanggulangi dengan bai.
Penatalasanaan batu yang paling bai adalah dengan menghilangan
fator penyebabnya yaitu dengan mengatasi berbagai ma2am gangguan atau
penyait yang merangsang reseptor batu. +atu roni pada peroo paling bai
ditanggulangi dengan menghentian ebiasaan meroo.
Pengobatan simptomati diberian apabila penyebab batu tida dapat
ditentuan dengan tepat, bila batu tida berfungsi dengan bai atau sangat
mengganggu serta dihawatiran aan menimbulan ompliasi.
(0!setilsistein adalah muoliti yang sangat efetif untu mengen2eran
sputum. Mempunyai manfaat pada penyait saluran napas aut dan roni.
-
7/26/2019 Tugas Referat Batuk
18/18
=hung 79, iddi2ombe G, +oushey )!. =ough : 2auses, me2hanisms and
therapy. 'd.#.