tugas quis 1
TRANSCRIPT
7/21/2019 Tugas Quis 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 1/5
1
Tugas Quis 1
a. Pengaruh tes formatif uraian terhadap pemahaman konsep Matematika
Upaya peningkatan kualitas hasil belajar Matematika harus diimbangi dengan
kompetensi para guru, yaitu kemampuan untuk mengajar yang di dalamnya
memuat kemampuan inovasi pemberian tes formatif. Guru harus kreatif dan
melakukan berbagai inovasi pemberian tes formatif yang dapat meningkatkan
kualitas hasil belajar Matematika. Tes formatif yang diduga kuat memiliki
pengaruh terhadap hasil belajar Matematika yaitu tes formatif bentuk uraian
(essay). Melalui pemberian tes formatif bentuk uraian diharapkan para siswa akan
terbiasa untuk menuangkan gagasan atau hasil pemikiran menggunakan
terminologi kosakata maupun gaya penyampaian menurut caranya sendiri. Tes
formatif bentuk uraian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas:
Tes Formatif Uraian Berstruktur dan Tes Formatif Uraian Bebas.
Tes Formatif Uraian Berstruktur merupakan bentuk penilaian yang diberikan
pada siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik melalui
pengintegrasian berbagai buah pikiran secara teratur yang mana kemampuansiswa dalam mengerjakan tes dibatasi oleh rambu-rambu yang ada dalam soal.
Bentuk tes ini lebih meningkatkan motivasi belajar dibandingkan dengan bentuk
tes lain dikarenakan sifat dari tes ini menuntut kemampuan siswa untuk
mengekspresikan sendiri melalui kata-kata dalam menjawabnya akan tetapi
dibatasi oleh berbagai rambu-rambu yang ditentukan dalam butir soal. Soal tes
uraian berstruktur ini harus menentukan jawaban yang dikehendaki dengan
batasan yang sesuai dengan konteksnya dan menggunakan pengukuran hasil
belajar pada semua tingkatan ranah kognitif. Butir soal dalam tes uraian
berstruktur ini dapat berupa melengkapi jawaban singkat baik dalam bentuk satu
kata, frase atau kalimat agar mudah dan cepat juga untuk mengurangi hasil
penilaian yang cenderung subyektif.
Tes Formatif Uraian Bebas merupakan bentuk penilaian yang diberikan pada
siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik yang dilakukan
dengan cara meminta siswa secara parsial untuk mengerjakan tes menurut gagasan
7/21/2019 Tugas Quis 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 2/5
2
dan ide-idenya secara bebas tanpa ada suatu rambu-rambu yang membatasinya.
Bentuk tes ini menuntut ketekunan dan kesabaran siswa dikarenakan sifat dari tes
ini menuntut kemampuan siswa untuk mengekspresikan sendiri melalui kata-kata
dalam menjawabnya tanpa adanya ketentuan-ketentuan atau rambu-rambu dalam
menjawab atau mengerjakan soal. Butir soal dalam Tes Uraian Bebas sesuai
dengan kemampuan siswa dalam berekspresi ini dapat berupa melengkapi
jawaban yang sepenuhnya harus dipikirkan oleh peserta tes dengan kata, frase
ataupun kalimatnya sendiri secara sederhana yang sesuai konteksnya.
Tes formatif uraian (berstruktur dan bebas) ditujukan untuk mengukur sejauh
mana siswa memahami konsep Matematika sehingga dapat diketahui faktor yang
harus diperbaiki dalam pemahaman konsep tersebut. Gagasan yang dituangkan
siswa dalam tes formatif uraian biasanya didasari oleh tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari sehingga dapat mempegaruhi sejauh mana pemahaman
konsep Matematika yang diketahui oleh siswa. Dengan mendiagnosis kesulitan
belajar siswa, mengetahui kemajuan belajar siswa dan memberikan
makna feedback bagi guru dan siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
konsep Matematika siswa.
Berdasarkan kondisi di atas diduga terdapat pengaruh tes formatif uraian
terhadap pemahaman konsep Matematika. Dengan kata lain semakin baik hasil
uraian tes formatif yang didapat semakin baik pemahaman konsepnya, namun
sebaliknya semakin kurang baik hasil uraian tes formatifnya maka pemahaman
konsepnyapun kurang baik pula.
b.
Pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman konsepMatematika
Menurut Rusgianto (2006:85), seseorang siswa yang memiliki kecerdasan
emosional tinggi memiliki kesadaran tentang kelemahan dan kekuatan diri serta
berorientasi kearah perbaikan diri, siswa yang demikian mampu mengelola
emosinya, mengelola emosi dalam arti mampu menahan diri pada waktu emosinya
bergolak, dan sebaliknya mampu bersegera untuk menghilangkan emosi negatif,
misalnya malas belajar negatif menjadi emosi positip bagi kemajuan dirinya.
7/21/2019 Tugas Quis 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 3/5
3
Emosi positif tersebut misalnya memotivasi dirinya untuk belajar yang baik,
meninggalkan atau menjauhi hal‐hal yang merugikan dalam belajar, membantu
teman yang menemui kesulitan dalam belajar sebagai bentuk mengenali emosi
temannya dan sekaligus membina hubungan dengan sesama teman. Usaha
membantu teman dalam mengatasi kesulitan belajar secara tidak langsung
merupakan pemantapan pengetahuan yang telah dimiliki.
Kecerdasan emosional menunjukkan indikator tingkat kemampuan siswa
dalam mengenali dan mengelola dimensi-dimensi emosionalnya. Siswa yang
memiliki Kecerdasan Emosional Tinggi, maka ia akan mampu mengenali dan
mengelola dimensi-dimensi emosionalnya dengan baik. Siswa yang memiliki
kecerdasan emosional yang baik berkecenderungan: sabar dalam menghadapi
berbagai rintangan, tekun dalam belajar, pantang menyerah, memiliki semangat
tinggi, dan tidak cepat puas dalam belajar.
Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf (1998), membuat satu konsep
bahwa “Kecerdasan emosional” dianggap akan dapat membantu siswa dalam
mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Dengan
demikian kecerdasan emosional dapat menjadikan siswa yang tidak menyukai
Matematika, menjadi termotifasi dan optimis untuk dapat memahami materi
Matematika yang dipelajari.
Diduga jika kecerdasan emosional seseorang tinggi, maka semakin baik
pemahaman Matematikanya, dan sebaliknya jika kecerdasan emosionalnya
semakin rendah maka pemahaman Matematikanya juga akan rendah. Dengan kata
lain diduga terdapat pengaruh positif antara kecerdasan emosional terhadap
pemahaman Matematika siswa. Artinya diduga semakin tinggi kecerdasan
emosionalnya maka semakin baik pemahaman Matematikanya, sebaliknya
kecerdasan emosional semakin rendah, maka semakin rendah pemahaman
Matematikanya.
7/21/2019 Tugas Quis 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 4/5
4
c. Pengaruh interaksi antara tes formatif dan kecerdasan emosional
terhadap pemahaman konsep Matematika
Tes formatif uraian dan kecerdasan emosional merupakan dua faktor yang
diduga menentukan hasil belajar Matematika siswa. Dalam hal ini, baik bentuk tes
formatif uraian berstruktur maupun bentuk tes formatif uraian bebas
mempengaruhi kecerdasan emosional siswa. Dapat dikatakan bahwa tes formatif
yang diberikan kepada siswa tidak selamanya memberikan hasil yang sama baik
untuk semua kondisi dan situasi.
Seseorang yang memiliki tes formatif yang baik maka ia memiliki kecerdasan
emosional yang baik hal ini dikarenakan kecerdasan emosional seseorang akan
berpengaruh kepada apa yang dia ketahui dan apa yang harus dia kerjakan
sehingga mempengaruhi pula pemahaman terhadap konsep yang diberikan.
Apabila seseorang dapat memberikan jawaban dalam tes dengan baik, maka dia
juga memiliki pribadi baik yang dicerminkan melalui hasil jawabannya.
Dikarenakan seseorang mampu menjawab tes tersebut dengan baik maka dapat
dikatakan bahwa dia mampu memahami konsep dengan baik karena dia memiliki
motivasi yang tinggi yang dihadirkan oleh kecerdasan emosionalnya sehingga
mampu mendapatkan hasil yang maksimal.
Hasil tes yang didapatkan oleh siswa tidak serta merta kecerdasan emosional
yang dimiliki siswa akan berpengaruh dengan pemahaman konsep yang
didapatkan oleh siswa tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa hasil tes formatif yang
didapatkan siswa adalah buah dari bagaimana dia mampu mengendalikan
kecerdasan emosionalnya sehingga dia mampu memahami konsep Matematika
yang diberikan. Semakin baik hasil tes yang didapatkan serta kemampuannya
mengendalikan kecerdasan emosiaonalnya kearah yang positif maka ia akan dapat
memahami konsep Matematika yang diberikan secara maksimal.
Dengan pemaparan diatas maka dapat diasumsikan bahwa tes formatif dan
kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep
Matematika. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa apabila hasil tes formtif
siswa mendapatkan hasil yang baik serta memiliki pengendalian yang positif
terhadap kecerdasan emosional, maka siswa tersebut akan dapat memahami
7/21/2019 Tugas Quis 1
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 5/5
5
konsep Matematika dengan baik. Sebaliknya apabila terdapat salah satu diantara
hasil tes formatif yang kurang maksimal ataupun pengendalian yang kurang
terhadap kecerdasan emosional, maka terdapat pemahaman konsep yang masih
kurang maksimal.