tugas quis 1

5
1 Tugas Quis 1 a. Pengaruh tes formatif uraian terhadap pemahaman konsep Matematika Upaya peningkatan kualitas hasil belajar Matematika harus diimbangi dengan kompetensi para guru, yaitu kemampuan untuk mengajar yang di dalamnya memuat kemampuan inovasi pemberian tes formatif. Guru harus kreatif dan melakukan berbagai inovasi pemberian tes formatif yang dapat meningkatkan kualitas hasil belajar Matematika. Tes formatif yang diduga kuat memiliki  pengaruh terhadap hasil belajar Matematika yaitu tes formatif bentuk uraian (essay). Melalui pemberian tes formatif bentuk uraian diharapkan para siswa akan terbiasa untuk menuangkan gagasan atau hasil pemikiran menggunakan terminologi kosakata maupun gaya penyampaian menurut caranya sendiri. Tes formatif bentuk uraian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas: Tes Formatif Uraian Berstruktur dan Tes Formatif Uraian Bebas. Tes Formatif Uraian Berstruktur merupakan bentuk penilaian yang diberikan  pada siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik melalui  pengintegrasian berbagai buah pikiran secara teratur yang mana kemampuan siswa dalam mengerjakan tes dibatasi oleh rambu-rambu yang ada dalam soal. Bentuk tes ini lebih meningkatkan motivasi belajar dibandingkan dengan bentuk tes lain dikarenakan sifat dari tes ini menuntut kemampuan siswa untuk mengekspresikan sendiri melalui kata-kata dalam menjawabnya akan tetapi dibatasi oleh berbagai rambu-rambu yang ditentukan dalam butir soal. Soal tes uraian berstruktur ini harus menentukan jawaban yang dikehendaki dengan  batasan yang sesuai dengan konteksnya dan menggunakan pengukuran hasil  belajar pada semua tingkatan ranah kognitif. Butir soal dalam tes uraian  berstruktur ini dapat berupa melengkapi jawaban singkat baik dalam bentuk satu kata, frase atau kalimat agar mudah dan cepat juga untuk mengurangi hasil  penilaian yang cenderung subyektif. Tes Formatif Uraian Bebas merupakan bentuk penilaian yang diberikan pada siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik yang dilakukan dengan cara meminta siswa secara parsial untuk mengerjakan tes menurut gagasan

Upload: kadir-djaelani

Post on 07-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Quis 1

7/21/2019 Tugas Quis 1

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 1/5

1

Tugas Quis 1

a.  Pengaruh tes formatif uraian terhadap pemahaman konsep Matematika

Upaya peningkatan kualitas hasil belajar Matematika harus diimbangi dengan

kompetensi para guru, yaitu kemampuan untuk mengajar yang di dalamnya

memuat kemampuan inovasi pemberian tes formatif. Guru harus kreatif dan

melakukan berbagai inovasi pemberian tes formatif yang dapat meningkatkan

kualitas hasil belajar Matematika. Tes formatif yang diduga kuat memiliki

 pengaruh terhadap hasil belajar Matematika yaitu tes formatif bentuk uraian

(essay). Melalui pemberian tes formatif bentuk uraian diharapkan para siswa akan

terbiasa untuk menuangkan gagasan atau hasil pemikiran menggunakan

terminologi kosakata maupun gaya penyampaian menurut caranya sendiri. Tes

formatif bentuk uraian yang akan dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas:

Tes Formatif Uraian Berstruktur dan Tes Formatif Uraian Bebas.

Tes Formatif Uraian Berstruktur merupakan bentuk penilaian yang diberikan

 pada siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik melalui

 pengintegrasian berbagai buah pikiran secara teratur yang mana kemampuansiswa dalam mengerjakan tes dibatasi oleh rambu-rambu yang ada dalam soal.

Bentuk tes ini lebih meningkatkan motivasi belajar dibandingkan dengan bentuk

tes lain dikarenakan sifat dari tes ini menuntut kemampuan siswa untuk

mengekspresikan sendiri melalui kata-kata dalam menjawabnya akan tetapi

dibatasi oleh berbagai rambu-rambu yang ditentukan dalam butir soal. Soal tes

uraian berstruktur ini harus menentukan jawaban yang dikehendaki dengan

 batasan yang sesuai dengan konteksnya dan menggunakan pengukuran hasil

 belajar pada semua tingkatan ranah kognitif. Butir soal dalam tes uraian

 berstruktur ini dapat berupa melengkapi jawaban singkat baik dalam bentuk satu

kata, frase atau kalimat agar mudah dan cepat juga untuk mengurangi hasil

 penilaian yang cenderung subyektif.

Tes Formatif Uraian Bebas merupakan bentuk penilaian yang diberikan pada

siswa dalam rangka pengukuran kemampuan dan umpan balik yang dilakukan

dengan cara meminta siswa secara parsial untuk mengerjakan tes menurut gagasan

Page 2: Tugas Quis 1

7/21/2019 Tugas Quis 1

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 2/5

2

dan ide-idenya secara bebas tanpa ada suatu rambu-rambu yang membatasinya.

Bentuk tes ini menuntut ketekunan dan kesabaran siswa dikarenakan sifat dari tes

ini menuntut kemampuan siswa untuk mengekspresikan sendiri melalui kata-kata

dalam menjawabnya tanpa adanya ketentuan-ketentuan atau rambu-rambu dalam

menjawab atau mengerjakan soal. Butir soal dalam Tes Uraian Bebas sesuai

dengan kemampuan siswa dalam berekspresi ini dapat berupa melengkapi

 jawaban yang sepenuhnya harus dipikirkan oleh peserta tes dengan kata, frase

ataupun kalimatnya sendiri secara sederhana yang sesuai konteksnya.

Tes formatif uraian (berstruktur dan bebas) ditujukan untuk mengukur sejauh

mana siswa memahami konsep Matematika sehingga dapat diketahui faktor yang

harus diperbaiki dalam pemahaman konsep tersebut. Gagasan yang dituangkan

siswa dalam tes formatif uraian biasanya didasari oleh tingkah laku dalam

kehidupan sehari-hari sehingga dapat mempegaruhi sejauh mana pemahaman

konsep Matematika yang diketahui oleh siswa. Dengan mendiagnosis kesulitan

 belajar siswa, mengetahui kemajuan belajar siswa dan memberikan

makna feedback  bagi guru dan siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

konsep Matematika siswa.

Berdasarkan kondisi di atas diduga terdapat pengaruh tes formatif uraian

terhadap pemahaman konsep Matematika. Dengan kata lain semakin baik hasil

uraian tes formatif yang didapat semakin baik pemahaman konsepnya, namun

sebaliknya semakin kurang baik hasil uraian tes formatifnya maka pemahaman

konsepnyapun kurang baik pula.

b. 

Pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman konsepMatematika 

Menurut Rusgianto (2006:85), seseorang siswa yang memiliki kecerdasan

emosional tinggi memiliki kesadaran tentang kelemahan dan kekuatan diri serta

 berorientasi kearah perbaikan diri, siswa yang demikian mampu mengelola

emosinya, mengelola emosi dalam arti mampu menahan diri pada waktu emosinya

 bergolak, dan sebaliknya mampu bersegera untuk menghilangkan emosi negatif,

misalnya malas belajar negatif menjadi emosi positip bagi kemajuan dirinya.

Page 3: Tugas Quis 1

7/21/2019 Tugas Quis 1

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 3/5

3

Emosi positif tersebut misalnya memotivasi dirinya untuk belajar yang baik,

meninggalkan atau menjauhi hal‐hal yang merugikan dalam belajar, membantu

teman yang menemui kesulitan dalam belajar sebagai bentuk mengenali emosi

temannya dan sekaligus membina hubungan dengan sesama teman. Usaha

membantu teman dalam mengatasi kesulitan belajar secara tidak langsung

merupakan pemantapan pengetahuan yang telah dimiliki.

Kecerdasan emosional menunjukkan indikator tingkat kemampuan siswa

dalam mengenali dan mengelola dimensi-dimensi emosionalnya. Siswa yang

memiliki  Kecerdasan Emosional Tinggi, maka ia akan mampu mengenali dan

mengelola dimensi-dimensi emosionalnya dengan baik. Siswa yang memiliki

kecerdasan emosional yang baik berkecenderungan: sabar dalam menghadapi

 berbagai rintangan, tekun dalam belajar, pantang menyerah, memiliki semangat

tinggi, dan tidak cepat puas dalam belajar.

Menurut Robert K. Cooper dan Ayman Sawaf (1998), membuat satu konsep

 bahwa “Kecerdasan emosional” dianggap akan dapat membantu siswa dalam

mengatasi hambatan-hambatan psikologis yang ditemuinya dalam belajar. Dengan

demikian kecerdasan emosional dapat menjadikan siswa yang tidak menyukai

Matematika, menjadi termotifasi dan optimis untuk dapat memahami materi

Matematika yang dipelajari.

Diduga jika kecerdasan emosional seseorang tinggi, maka semakin baik

 pemahaman Matematikanya, dan sebaliknya jika kecerdasan emosionalnya

semakin rendah maka pemahaman Matematikanya juga akan rendah. Dengan kata

lain diduga terdapat pengaruh positif antara kecerdasan emosional terhadap

 pemahaman Matematika siswa. Artinya diduga semakin tinggi kecerdasan

emosionalnya maka semakin baik pemahaman Matematikanya, sebaliknya

kecerdasan emosional semakin rendah, maka semakin rendah pemahaman

Matematikanya.

Page 4: Tugas Quis 1

7/21/2019 Tugas Quis 1

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 4/5

4

c.  Pengaruh interaksi antara tes formatif dan kecerdasan emosional

terhadap pemahaman konsep Matematika 

Tes formatif uraian dan kecerdasan emosional merupakan dua faktor yang

diduga menentukan hasil belajar Matematika siswa. Dalam hal ini, baik bentuk tes

formatif uraian berstruktur maupun bentuk tes formatif uraian bebas

mempengaruhi kecerdasan emosional siswa. Dapat dikatakan bahwa tes formatif

yang diberikan kepada siswa tidak selamanya memberikan hasil yang sama baik

untuk semua kondisi dan situasi.

Seseorang yang memiliki tes formatif yang baik maka ia memiliki kecerdasan

emosional yang baik hal ini dikarenakan kecerdasan emosional seseorang akan

 berpengaruh kepada apa yang dia ketahui dan apa yang harus dia kerjakan

sehingga mempengaruhi pula pemahaman terhadap konsep yang diberikan.

Apabila seseorang dapat memberikan jawaban dalam tes dengan baik, maka dia

 juga memiliki pribadi baik yang dicerminkan melalui hasil jawabannya.

Dikarenakan seseorang mampu menjawab tes tersebut dengan baik maka dapat

dikatakan bahwa dia mampu memahami konsep dengan baik karena dia memiliki

motivasi yang tinggi yang dihadirkan oleh kecerdasan emosionalnya sehingga

mampu mendapatkan hasil yang maksimal.

Hasil tes yang didapatkan oleh siswa tidak serta merta kecerdasan emosional

yang dimiliki siswa akan berpengaruh dengan pemahaman konsep yang

didapatkan oleh siswa tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa hasil tes formatif yang

didapatkan siswa adalah buah dari bagaimana dia mampu mengendalikan

kecerdasan emosionalnya sehingga dia mampu memahami konsep Matematika

yang diberikan. Semakin baik hasil tes yang didapatkan serta kemampuannya

mengendalikan kecerdasan emosiaonalnya kearah yang positif maka ia akan dapat

memahami konsep Matematika yang diberikan secara maksimal.

Dengan pemaparan diatas maka dapat diasumsikan bahwa tes formatif dan

kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep

Matematika. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa apabila hasil tes formtif

siswa mendapatkan hasil yang baik serta memiliki pengendalian yang positif

terhadap kecerdasan emosional, maka siswa tersebut akan dapat memahami

Page 5: Tugas Quis 1

7/21/2019 Tugas Quis 1

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-quis-1 5/5

5

konsep Matematika dengan baik. Sebaliknya apabila terdapat salah satu diantara

hasil tes formatif yang kurang maksimal ataupun pengendalian yang kurang

terhadap kecerdasan emosional, maka terdapat pemahaman konsep yang masih

kurang maksimal.