tugas presentasi teknologi lingkungan

22
Reduction of Waste Water Flowrate & Waste Water Characterisation Studies

Upload: chairunnisa

Post on 19-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

Reduction of Waste Water Flowrate

& Waste Water

Characterisation Studies

Page 2: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

PENDAHULUAN

• Industri merupakan usaha manusia agar barang yang berasal dari alam dapat dimanfaatkan menjadi produk yang mempunyai nilai jual dan memiliki prospek yang menguntungkan dari segi ekonomi seperti pangan, pakan, bahan bakar, pupuk, dan kosmetika. Suatu industri kimia harus memperhatikan kelestarian lingkungan dari mana bahan baku diperoleh, bagaimana proses pengolahan bahan industri, dan produk apa yang  sangat diperlukan.  Dengan upaya ini diharapkan diperoleh hasil samping berupa limbah yang minimal dan tidak merugikan kehidupan kita serta kita dapat hidup lebih nyaman.

Page 3: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

REDUCTION OF WASTE WATER FLOWRATE

1. Pendekatan Proaktif

Pendekatan proaktif merupakan strategi yang diperkenalkan pada akhir tahun 1970-an dalam dunia industri, dikenal sebagai proses bersih atau teknologi bersih yang bersasaran pada pengendalian atau reduksi terjadinya limbah melalui penggunaan teknologi yang lebih bersih dan yang akrab lingkungan. Konsep ini secara sederhana melingkupi:

Page 4: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

• Pengaturan yang lebih baik dalam manajemen penggunaan bahan dan energi serta limbahnya melalui good house keeping

• Penghematan bahan baku, fluida dan energi yang digunakan

• Pemakaian kembali bahan baku tercecer yang masih bisa dimanfaatkan

• Penggantian bahan baku, fluida dan energi

• Pemodivikasian proses bahkan kalau perlu penggantian proses dan teknologi yang digunakan agar emisi atau limbah yang dihasilkan seminimal mungkin dan dengan tingkat bahaya yang serendah mungkin

• Pemisahan limbah yang terbentuk berdasarkan jenisnya agar lebih mudah penanganannya

Page 5: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

2. Pendekatan Reaktif

Pendekatan reaktif, adalah konsep dengan upaya pengendalian yang dilakukan setelah limbah terbentuk, dikenal sebagai pendekatan end of pipe. Konsep ini mengandalkan pada teknologi pengolahan dan pengurangan limbah, agar emisi dan residu yang dihasilkan aman dilepas kembali ke lingkungan. Konsep pengendalian limbah secara reaktif tersebut kemudian diperbaiki melalui kegiatan pemanfaatan kembali residu atau limbah secara langsung (reuse), dan/atau melalui sebuah proses terlebih dahulu sebelum dilakukan pemanfaatan (recycle) terhadap limbah tersebut.

Page 6: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

• Langkah 1 Reduce (Pembatasan): mengupayakan agar limbah yang dihasilkan sesedikit mungkin

• Langkah 2 Reuse (Guna-ulang): bila limbah akhirnya terbentuk, maka upayakan memanfaatkan limbah tersebut secara langsung

• Langkah 3 Recycle (daur-ulang): residu atau limbah yang tersisa atau tidak dapat dimanfaatkan secara langsung, kemudian diproses atau diolah untuk dapat dimanfaatkan, baik sebagai bahan baku maupun sebagai sumber enersi

Page 7: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

• Langkah 4 Treatment (olah): residu yangdihasilkan atau yang tidak dapat dimanfaatkan kemudian diolah, agarmemudahkan penanganan berikutnya, atau agar dapat secara aman dilepas ke lingkungan.

• Langkah 5 Dispose (singkir): residu/limbah yang tidak dapat diolah perlu dilepas ke lingkungan secara aman, yaitu melalui rekayasa yang baik dan aman seperti menyingkirkan pada sebuah lahan-urug (landfill) yang dirancang dan disiapkan secara baik.

• Langkah 6 Remediasi: media lingkungan (khusunya media air dan tanah) yang sudah tercemar akibat limbah yang tidak terkelola secara baik, perlu direhabilitasi atau diperbaiki melalui upaya rekayasa yang sesuai, seperti bioremediasi dan sebagainya

Page 8: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

Cara Mereduksi Laju Alir Limbah

A. Reduksi pada sumber (source reduction). Reduksi pada sumber merupakan upaya untuk mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang keluar ke lingkungan secara preventif langsung pada sumbernya.

Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam reduksi pada sumber antara lain:

1. House keeping.

Hal ini merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan perusahaan dari limbah-limbah yang berasal dari ceceran, tumpahan, kebocoran, dan lainnya.

Page 9: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

2. Segresi aliran limbah.

Adalah pemisahan berbagai jenis aliran limbah menurut komponen, konsentrasi atau keadaannya sehingga dapat mempermudah, mengurangi volume dan mengurangi biaya pengolahan limbah.

3. Melakukan preventive maintenance.

Yaitu pemeliharaan dan penggantian alat atau bagian alat menurut waktu yang telah dijadwalkan berdasarkan perkiraan waktu kerusakan alat.

Page 10: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

4. Pengolahan bahan.

Berarti suatu upaya untuk mengelola bahan sedemikian rupa agar persediaan selalu cukup untuk menjamin kelancaran proses produksi, tetapi tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan dan pemakaian bahan yang terkontrol sehingga tidak terjadi kerusakan bahan.

5. Pengaturan kondisi proses operasi dan modifikasi alat.

Dengan adanya modofikasi alat sehingga lebih efesien akan mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, mengurangi bahan yang harus didaur ulang, dan limbah yang dibuang.

Page 11: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

6. Melalui subtitusi bahan.

Artinya menggantikan bahan beracun dengan bahan lain yang kurang beracun atau tidak beracun, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.

B. Pemanfaatan limbah.

Yaitu suatu upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang keluar ke lingkungan. Usaha pemanfaatan limbah ini merupakan alternatif minimisasi limbah yang dapat memberikan nilai ekonomis berupa pengurangan biaya pembuangan limbah dan pengadaan bahan baku. Adapun teknik yang dapat dilakukan berupa: recovery (perolehan kembali), reuse (penggunaan kembali), dan recycle (daur ulang).

Page 12: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

Waste Water Characterisation Studies

Karakteristik Limbah Cair

Limbah cair baik domestik maupun non domestik mempunyai beberapa karakteristik sesuai dengan sumbernya, dimana karakteristik limbah cair dapat digolongkan pada karakteristik fisik, kimia, dan biologi sebagai berikut (Metcalf and Eddy, 2003)

Page 13: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

a. Karakteristik Fisik

Air limbah yang perlu diketahui adalah total solid, bau, temperatur, densitas,warna, konduktivitas dan turbidity

(Metcalf and Eddy,2003).

1. Total solid

adalah semua materi yang tersisa setelah proses evaporasi pada suhu 103oC- 105oC. Karakteristik yang bersumber dari saluran air domestik, industri, erosi tanah, dan infiltrasi/inflow ini dapat menyebabkan bangunan pengolahan penuh dengan sludge dan kondisi anaerob dapat tercipta sehingga mengganggu proses pengolahan.

Page 14: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

2. Bau

Karakteristik ini bersumber dari gas-gas yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik dari air limbah atau karena penambahan suatu substrat ke air limbah

3. Temperatur

Temperatur air mempengaruhi konsentrasi oksigen terlarut di dalam air. Semakin tinggi temperatur air kandungan oksigen dalam air berkurang atau sebaliknya.

4. Density

Density adalah perbandingan antara massa dengan volume yang dinyatakan sebagai slug/ft3 (kg/m3).

Page 15: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

5. Warna

Air limbah yang berwarna, banyak menyerap oksigen dalam air, sehingga dalam waktu lama akan membuat air berwarna hitam dan berbau. Pada kenyataannya pencemaran oleh zat warna juga dapat menyebabkan gangguan estetika lingkungan.

6. Kekeruhan (Turbidity)

Turbidity atau dikenal sebagai kekeruhan ini diukur dengan perbandingan antara intensitas cahaya yang dipendarkan oleh sampel air limbah dengan cahaya yang dipendarkan oleh suspensi standar pada konsentrasi yang sama.

Page 16: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

b. Karakteristik Kimia

Pada air limbah ada tiga karakteristik kimia yang perlu diidentifikasi yaitu, bahan organik, anorganik, dan gas (Metcalf and Eddy, 2003).

1. Bahan organik

Pada air limbah bahan organik bersumber dari hewan, tumbuhan, dan aktivitas manusia. Bahan organik itu sendiri terdiri dari C, H, O, N dan walaupun banyak sekali jenis bahan organik, yang menjadi karakteristik kimia adalah protein, karbohidrat, lemak dan minyak, surfaktan, Volatile Organic Compound (VOC), pestisida dan fenol, dimana sumbernya adalah limbah domestik, komersil, industri kecuali pestisida yang bersumber dari pertanian dan fenol dari industri.

Page 17: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

2. Bahan anorganik

Jumlah bahan anorganik meningkat sejalan dan dipengaruhi oleh asal air limbah. Pada umumnya berupa senyawa-senyawa yang mengandung logam berat, senyawa-senyawa anorganik yang bersifat asam kuat dan basa kuat, senyawa fosfat, senyawa-senyawa nitrogen (amonia, nitrit, dan nitrat), dan juga senyawa-senyawa belerang (sulfat dan hidrogen sulfida).

3. Gas

Gas yang umumnya ditemukan dalam limbah cair yang tidak diolah adalah nitrogen (N2), oksigen (O2), metana (CH4), hidrogen sulfida (H2S), amonia (NH3), dan karbon dioksida(CO2

Page 18: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

4. Biochemical Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhlan oleh organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan buangan didalam air. Jika konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan semakin kecilnya sisa oksigen terlarut, berarti kandungan polutannya organiknya tinggi.

5. Chemical Oksigen Demand (COD ) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara kimia.

Page 19: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

6. Keasaman Air (pH).

Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH tinggi atau rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai pH rendah (pH<7) membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi besi yang kontak dengan air. Limbah cair dengan keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung  asam seperti air pembilas pada pabrik kawat atau seng.

Page 20: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

7. Alkalinitas (basa) nilai pH tinggi,  ph>7

Tinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida, kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh tingginya kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih.

8. Oksigen Terlarut

Oksigen telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah oksigen terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara alami benyak tergantung pada tersedianya oksigen terlarut.

Page 21: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

C. Karakteristik Biologi

Pada air limbah, karaktreristik biologi menjadi dasar untuk mengontrol timbulnya penyakit yang dikarenakan organisme patogen. Karakteristik biologi tersebut seperti bakteri dan mikroorganisme lainnya yang terdapat dalam dekomposisi dan stabilisasi senyawa organik (Metcalf and Eddy, 2003)

Page 22: Tugas Presentasi Teknologi Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

• http://arda-dinata-ptal.blogspot.com/2008/04/minimisasi-limbah-industri-kurangi.html

• Uji_Toksisitas_Akut_Limbah_Cair_Industri,pdf• Instansi Pengolahan Air Limbah (Sakti A.

Siregar) • http://www.slideshare.net/agus_43/kesehatan-lin

gkungan-10100119• Wikipedia