tugas presentasi radio farmasi.pptx
TRANSCRIPT
Oleh : Ati NurhayatiNovi RatnasariSusi SulastriDede
RADIO FARMASI
PENDAHULUAN
Ilmu dan teknologi nuklir memerankan peranan yang
sangat penting dalam kehidupan manusia
sekarang, jauh lebih besar dari sekedar sebagai sumber energi listrik yang dihasilkan
dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
RADIOPHARMACY-NUCLEAR PHARMACY
Penggunaan Prinsip dan Cara-cara Farmasi dan
Radiokimia untuk membuat obat yang
mengandung zat Radioaktif bagi keperluan
diagnosa dan penyembuhan penyakit
SEDIA FARMASI
NUKLIR
Sediaan Radio isotop yang di gunakan Reaktor Nuklir
Sediaan Radio Isotop yang di gunakan yang didapat dari target yang telah diradiasi dalam suatu Reaktor telah
mengalami suatu pengolahan kimia (Destruksi, Destilasi
Ekstraksi)
MEDICINE NUCLEAR
Bidang Keahlian dalam Kedokteran yang
menggunakan Isotop Radioaktif secara aman, tanpa rasa sakit, untuk
Diagnosa dan Terapi suatu penyakit
TEORI ATOM 1
Teori Atom Dalton (1805)
Hipotesa tentang Atom berdasarkan Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap
Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi
Reaksi Kimia merupakan Pemisahan atau Penggabungan atau Penyusunan kembali dari Atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
TEORI ATOM 2
Teori Atom Thomson (1897) Eksperimen dilakukan
pada Tabung Sinar Katoda
Adanya Partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut Elektron
TEORI ATOM 3
Teori Atom Rutherford (1911)
Eksperimen yang dilakukan adalah Penembakan Lempeng Tipis dengan Partikel Alpha
Elektron-elektron bergerak mengelilingi inti yang jumlahnya sama dengan jumlah Proton
Tidak Stabil akibat bekerjanya gaya elektrostatik yaitu gaya Coulomb
Teori Atom Rutherford (1911)
Meskipun gaya Coulomb diimbangi dengan gaya sentrifugal dari perputaran elektron mengelilingi inti namun menurut teori elektrik, muatan yang dipercepat akan memancarkan gelombang elektromagnetik sehingga elektron makin lama makin kecil jari-jari orbitalnya, sehingga akhirnya bersatu dengan inti atom
TEORI ATOM 3
Teori Atom Bohr (1914)
Atom terdiri dari inti yang bermuatan Positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan Negatif didalam suatu lintasan
Elektron bergerak pada lintasan tertutup yang tidak memancarkan energi disebut keadaan stasioner, energi pada lintasan n ditulis dengan En
Elektron akan berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi.
Jika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah akan memancarkan energi
TEORI ATOM 4
PELURUHAN RADIOAKTIF
Perubahan Inti Atom yang tidak stabil menjadi Inti Atom yang lain
Berubahnya unsur Radioaktif menjadi unsur yang lain
Inti yang tidak stabil berusaha untuk mencapai kestabilan dengan cara Pembelahan Spontan, Pemancaran partikel α, partikel β dan partikel γ atau Penangkapan Elektron
PELURUHAN RADIOAKTIF
Peluruhan radioaktif berakibat pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas khusus massa yang hilang diubah menjadi energi (pelepasan energi) sesuai dengan persamaan E = mc2. Energi ini dilepaskan dalam bentuk energi kinetik dari partikel yang dipancarkan.
LAJU PELURUHAN RADIOAKTIF
Laju Peluruhan atau Aktivitas dari material Radioaktif ditentukan oleh :
1. Konstanta
Waktu paruh (t ½ ) : waktu yang diperlukan sebuah material radioaktif untuk meluruh menjadi setengah bagian dari sebelumnya
Rata-rata waktu hidup (τ) : Rata-rata waktu hidup (umur hidup) sebuah material radioaktif
Konstanta Peluruhan (λ) : konstanta peluruhan berbanding terbalik dengan waktu hidup
LAJU PELURUHAN RADIOAKTIF
2. Variabel :
Aktivitas Total (A) : jumlah peluruhan tiap detik
Aktivitas Khusus (SA) : jumlah peluruhan tiap detik per jumlah substansi
(Jumlah substansi dapat berupa satuan massa atau volume)
RADIOAKTIVITAS
Kemampuan Inti Atom yang tidak stabil untuk memancarkan Radiasi dan berubah menjadi Inti stabil disebut Proses Peluruhan
Inti Atom yang tidak stabil disebut Radionuklida
Materi yang mengandung Radionuklida disebut Zat Radioaktif
SATUAN RADIOAKTIVITAS
Satuan radioaktifitas pada mulanya didasarkan atas laju peluruhan 1 g radium dan dinyatakan dalam curie (Ci).
Saat ini besaran atau kuantitas setiap nuklida radioaktif dinyatakan dalam jumlah disintegrasi per detik ( dps ; dis s-1 )
SATUAN RADIOAKTIVITAS
Satuan radioaktifitas yang umum digunakan adalah:
1. Rontgen
2. RAD(Radiation Absorbed Dose)
3. REM (Rontgen Equivalen)
4. Curie
5. Gray
SATUAN RADIOAKTIVITAS 1
1. RONTGEN
Satuan radiasi ini digunakan untuk mengukur radiasi paparan. Pada mulanya satuan ini hanya berlaku untuk sinar X, kemudian ternyata juga berlaku untuk sinar γ.
1 Ro (Rontgen) :
Sejumlah radiasi sinar X / γ yang menghasilkan 1 e.s.u (elecri stati unit) ion positif dan negatif dalam 1 cm³ udara normal.
SATUAN RADIOAKTIVITAS 2
2. RAD
Ionisasi dalam jaringan dapat juga dihasilkan oleh radiasi selain foton, misal : partikel γ, B, n dan p Satuan ini merupakan satuan yang umum digunakan untuk mengukur dosis yang diserap, oleh karena itu untuk mengukur radiasi dalam istilah energy yang diserap dalam medium tertentu diperkenalkan suatu satuan yang tidak tergantung kepada macam radiasi dan energi, tetap hanya tergantung kepada jumlah energy yang terserap per satuan berat yang diradiasi pada tempat yang diamati.
1 RAD
Besarnya serapan energy sebesar 100 erg oleh setiap gram materi yang diradiasi.
SATUAN RADIOAKTIVITAS 3
3. REM
Satuan radioaktifitas ini digunakan untuk mengukur dosis untuk kesetaraan, ditinjau dari sudut biologi ternyata efek radiasi pengion tidak sama. Dalam biologi radiasi yang menyebabkan suatu perubahan dalam suatu sistem tidak hanya tergantung pada besaran energi yang terserap saja, tetapi juga pada tergantung pada macam & kualitas radiasi, maka penyerapan energi yang sama dari macam-macam radiasi yang berlainan dapat menghasilkan efek biologi yang berbeda.
1 REM
Satuan dosis setara untuk semua jenis radiasi pengion. Satuan ini digunakan untuk mengukur efek biologi yang terjadi pada jaringan hidup yang terkena radiasi, karena itu satuan ini disebut juga satuan biologi. Untuk menentukan dosis radiasi dalam REM terlebih dahulu ditentukan standar kerelatifan yang disebut dengan Relative Biological Effectiveness (RBE).
SATUAN RADIOAKTIVITAS 4
4. CURIE
Satuan ini biasa digunakan untuk mengukur aktivitas yang di definisikan sebagai :
Jumlah radiasi yang dapat menghasilkan 3,7 x 10¹º desintegrasi / detik Ci, mCi, µCi.
SATUAN RADIOAKTIVITAS 5
5. GRAY
Satuan ini digunakan untuk membandingkan jumlah produk yang terbentuk yang di definisikan sebagai jumlah produk yang terbentuk akibat penyerapan energi radiasi sebesar 100 ev oleh materi yang diradiasi.
ISTILAH – ISTILAH
Elektron
• Partikel dasar penyusun atom, bermuatan positif dan terdapat pada kulit atom
Proton
• Partikel dasar penyusun atom, bermuatan positif dan terdapat pada inti atom
Neutron
• Partikel dasar penyusun atom, bersifat netral dan terdapat dalam inti atom bersama dengan proton
ISTILAH – ISTILAH
Inti atom
• Bagian padat dari atom, berada dipusat aton dan bermuatan positif
Nomor atom (Z)
• Jumlah proton dalam inti, merupakan ciri khas bagi setiap unsur
Nomor massa (A)
• Jumlah proton + neutron yang membentuk massa atom karena massa elektron sangat kecil sehingga boleh di abaikan
ISTILAH – ISTILAH
Isotop
• Atom-atom dari unsur yang sama, tetapi berbeda massa atomnya karena perbedaan jumlah neutron
Konfigurasi elektron
• Penyebaran elektron pada kulit atom
Elektron valensi
• Elektron pada kulit terluar yang berperan besar pada reaksi kimia
ISTILAH – ISTILAH
Orbital
• Ruang di sekitar inti tempat kebolehjadian menemukan elektron. Tiap orbital mempunyai bentuk dan tingkat energi tertentu
Model atom
• Gambaran rekaan mengenai struktur atom, karena atom yang sebenarnya tidak dapat dilihat dengan mata dengan bantuan alat perbesaran yang sekuat apapun
Isoton
• Atom-atom dari unsur yang jumlah neutronnya sama
The End