tugas pondasi iii
DESCRIPTION
tugas pondasi chandra laporan hasil penyelidikanTRANSCRIPT
TUGAS PONDASI III
LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH UNTUK PERENCANAAN PONDASI
Nama : Chandra Gunawan
Nim : 4113110008
Kelas : 2 Jalan Tol
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2015
1. Pendahuluan
Sehubungan dengan desain rinci (detail design) KA dan desain dasar (basic design) jembatan/flyover trase jalur jalan kereta api Pelabuhan Linau - Tanjung Enim, dilakukan penyelidikan tanah untuk mendapatkan data keadaan fisik tanah/batuan dengan terperinci untuk selanjutnya data tersebut dapat digunakan dalam analisis geoteknik dilokasi tersebut. Penyelidikan tanah yang dilakukan pada trase rencana jalan Kereta Api, meliputi Bor tangan, Sondir, dan DCP.
Penyelidikan tanah dilakukan dibeberapa lokasi/titik penting yang memerlukn penanganan dan pekerjaan tanah. Lokasi/titik penting tersebut antara lain lokasi jembatan, saluran dan sebagainya yang memerlukan penanganan tanah dasa. Penyelidikan tanah tersebut dilakukan pada titik yang dianggap mempunyai karateristik yang mewakili lokasi tersebut.
2. Deskripsi Lokasi Proyek
Lokasi pekerjaan ini berupa koridor untuk jalur jalan kereta api yang menghubungkan Pelabuhan Linau – Tanjung Enim, Sepanjang ± 170 km. Lokasi titik awal dan titik akhir diperlihatkan gambar.
3. Kondisi Geologi Lokasi Proyek
Secara umum kondisi geologi di Pulau Sumatera dapat dibagi menjadi 5 daerah, yang meliputi :1. Daerah Luar Cekungan Sunda2. Cekungan Sunda3. Cekungan Sumatera, termasuk Basin Sumatera Utara, Basin Sumatera
Selatan dan Basin Sumatera Tengah4. Bukit Barisan5. Antar Cekungan Sumatera
Bengkulu Basin yang terletak dibagian tenggara dari pulau Sumatera. Secara umum, menerus dari arah NW – SE, sejajar dengan pulau Sumatera dengan panjang sekitar 600 km dan lebar 150-200 km. Di sebelah utara dan timur laut terletak Pegunungan Barisan, sedangkan di bagian selatan dan barat daya yang berbatasan dengan Cekungan Sunda dan di bagian timur berbatasan dengan Sumatera Selatan Basin.
4. Deskripsi Lapisan Tanah yang Diperoleh dari Hasil Pengeboran
5. Hasil Pengujian Laboratorium
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
Secara umum karateristik tanah pada 9 (Sembilan) stasiun pengamatan relative sama, hanya komponen tertentu yang menunjukkan angka yang sedikit berbeda seperti pada STA 28+000 dimana kadar airnya hanya 16,30% sementara kadar air pada STA yang lain berkisaran antara 38% - 58%. Setelah itu derajat kejenuhannya hanya 56% sedangkan derajat kejenuhan STA lainnya berkisar antara 90 sampai 105. Demikian pula dengan batas plastisnya dimana besarnya hanya 15,97% sementara batas plastis STA lainnya berkisar antara 29% - 43%.