Tugas Physics

Nama : Ara Amalia/6

Tersia Viradanti/28

Kelas: 8D

SMPN 1 Purwokerto

Kata Pengantar Assalammualaikum wr.wb

Pertama-tama kami panjatkan syukur atas rahmad dari Allah SWT. Kami berterimakasih kepada guru mata pelajaran fisika yaitu pak Yani,karna telah sabar membimbing kami untuk

menyelesaikan tugas “Alat-alat optik”. Sekian dari kami.

Wassalammualaikum wr.wb

Rabu,17 April 2013

Penyusun

Kelompok _

A. Mata

Mata merupakan alat indra untuk melihat. Organi ini bekerja dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa untuk menghasilkan bayangan objek yang dilihatnya.

1. Struktur mata

Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-bagian tersebut adalah:

KorneaMerupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.

SkleraMerupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.

Pupil dan irisDari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.

Lensa mataLensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.

Retina atau Selaput JalaRetina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.

Saraf optikSaraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.

2. Daya Akomodasi Mata

Daya akomodasi mata adalah kemampuan lensa mata untuk mencembung atau memipih agar bayangan tepat jatuh di retina.

Kemampuan mata untuk melihat dibatasi oleh 2 titik :

1.       Titik dekat/punctum proximum

        Yaitu titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata

2.       Titik jauh/punctum remotum

        Yaitu titik terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata

3. Cacat mata

Mata yang normal (emetropi) memiliki titik dekat pada jarak 25cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga. Jika daya akomodasi lensa mata berkurang, maka mata telah mengalami cacat mata (oberasi).

1. Rabuh jauh/Miopi

-          Tidak jelas melihat benda-benda yang jauh-          Titik terdekat 25 cm, titik terjauh kurang dari tak terhingga (tertentu)-          Bayangan jatuh di depan retina-          Ditolong dengan kaca mata lensa cekung (negatif)

2. Rabun dekat/Hipermetropi

-          Tidak jelas melihat benda-benda yang dekat-          Titik terdekat lebih dari 25 cm dan titik terjauh tak terhingga-          Bayangan jatuh di belakang retina-          Ditolong dengan kaca mata lensa cembung (positif)

3. Mata tua/Presbiopi

-          Tidak jelas melihat benda yang dekat dan yang jauh-          Titik terdekat lebih dari 25 cm dan titik terjauh kurang dari tak terhingga-          Disebabkan oleh otot mata yang sudah tua (lemah)

-          Ditolong kaca mata lensa rangkap (bifokal)

B. Kamera

Kamera adalah suatu perangkat yang dapat digunakan untuk mengambil gambar dari suatu objek.

1. Prinsip Kerja Kamera

Prinsip kerja kamera mirip dengan mata.pada kamera terdapat lemsa cembung yang fungsinya untuk mengumpulkan cahaya yang masuk kedalam kamera dan memfokuskannya dalam film. Dari lensa tersebut akan terbentuk bayangan benda yang sifatnya nyata, terbalik, dan diperkecil. Untuk

memperoleh bayangan yang terfokusdan tajam, dapat dilakukan dengan menggeder kedudukan lensa.

C. Lup (kata Pembesar)

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar.

D. Mikroskop

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar. Rumus perbesaran : M=Mobx Mok

Dengan : M= pembesaran total mikroskop

Mob =pembesaran oleh lensa objektif Mok = pembesaran oleh lensa okuler

E. Teropong

Teropong berfungsi untuk melihat banda-benda yang jauh supaya terlihat lebih dekat dan jelas. Teropong dibedakan menjadi dua macam yaitu teropong bias dan teropong pantul. Sementara itu, teropong bias terdiri atas teropong bumi, teropong panggung, dan teropong prisma.

a. Terompong bintang Terompong bintang digunakan untuk mengamati benda-benda angkasa luar yang jauh, seperti bintang atau planet. Teropong ini disusun oleh 2 lensa cembung, yaitu lensa okuler dan lensa objektif dimana jarak fokus lensa objektif dari jarak fokus lensa okuler. Bayangan yang jatuh pada lensa objektif bersifat nyata,terbalik,dan diperkecil. Bayangan ini merupakan benda bagi lensa okuler,dan lensa okuler, dan akan dihasilkan bayangan akhir yang bersifat maya,terbalik,dan diperbesar.

b. Teropong bumi Teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya sangat jauh sehingga terlihat lebih dekat dan jelas. Teropong ini menggunakan tigabuah lensa cembung , yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik(untuk memperoleh bayangan tegak). Bayangan akhir yang diperoleh teropong ini adalah maya, tegak, dan diperbesar.

c. Teropong prisma Teropong prisma digunakan untuk melihat benda-benda jauh di bumi. Teropong ini terdiri atas lensa cemburu sebagai lensa objektif, sepasang prisma siku-siku sebagai pembalik bayangan, dan lemsa cembungsebagai lensa okuler.