tugas personal hygiene dan body alingment

29
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011] TUGAS KELOMPOK SKILL LABORATORIUM PERSONAL HYGIENE DAN BODY ALIGNMENT DOSEN MATA KULIAH : Ns. VERRA KARAME, S.Kep. DISUSUN OLEH : 1. MEINY KEREH 2. SERLY SIWI 3. GRACE ADILE 4. SUSANTI PARAPAGA 5. OKTAVIANO A. LINTANG UNPI MANADO HALAMAN 0

Upload: allen-lintang

Post on 05-Jul-2015

198 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

TUGAS KELOMPOKSKILL LABORATORIUM

PERSONAL HYGIENE DAN BODY ALIGNMENT

DOSEN MATA KULIAH :Ns. VERRA KARAME, S.Kep.

DISUSUN OLEH :

1. MEINY KEREH

2. SERLY SIWI

3. GRACE ADILE

4. SUSANTI PARAPAGA

5. OKTAVIANO A. LINTANG

FAKULTAS KEPERAWATANPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIATAHUN AJARAN 2010 – 2011

UNPI MANADO HALAMAN 0

Page 2: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Dia yang Maha Kuasa, berkat penyertaannya kami dari kelompok

A dapat menyelesaikan paper ini dan sudah selayaknya kita manusia selalu berpandangan

tanpa bimbing dan ijin Yang Maha Kuasa, kita manusia apakah yang bisa kita lakukan.

Dengan terselesaikannya paper ini, kelompok A telah memenuhi kewajiban sebagai

mahasiswa, karena paper ini merupakan persyaratan bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan

UNPI Manado umumnya, bagi kelompok khususnya untuk mendapatkan nilai tugas yang telah

diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar III, Ns. Verra Karame,

S.Kep.

Besar harapan kelompok A kiranya paper ini, walaupun masih jauh dari yang sempurna

baik secara kerangka penyusunan maupun materi yang diangkat, dapat menjadi nilai tambah

baik pengetahuan dan wawasan serta ketrampilan bagi perawat tentang bagaimana cara yang

baik dalam tindakan memindahkan pasien. Kritik dan saran yang membangun sangat

diharapkan kelompok A, hingga di kemudian hari semakin sempurna dalam menyusun paper

dan makalah seperti ini.

Sekian

Salam hangat

Kelompok A

UNPI MANADO HALAMAN 1

Page 3: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Personal Hygiene

B. Body Alignment

BAB III DAFTAR PUSTAKA

UNPI MANADO HALAMAN 2

Page 4: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tanpa paktek tentang tindankan-tindakan keperawatan, seorang perawat sudah dapat

dipastikan dalam pelaksanaan praktek perawatan yang berhubungan dengan skill atau

ketrampilan seorang perawat tidak akan mahir, hal ini dikarenakan tidak memiliki dasar

pengetahuan dan ketrampilan yang seharusnya dipelajari saat menjalani pendidikan di

institusi pendidikan keperawatan.

Praktek skill laboratorium yang merupakan salah satu mata kuliah yang diterapkan di

setiap institusi pendidikan keperawatan yang bertujuan untuk membekali mahasiswa-

mahasiswa keperawatan hingga nantinya menjadi tenaga-tenaga perawat yang professional

dan berdaya saing.

Personal hgygiene dan body aligment adalah merupakan tindakan keperawatan yang

sangat sering dilakukan oleh perawat, maka dari itu sangatlah penting bagi seorang perawat

untuk menguasai skill dan ketrampilan ini karena akan berpengaruh terhadap efektivitas

tindakan keperawatan tersebut.

B. Tujuan

A. Tujuan instruksional umum

Agar setiap mahasiswa keperawatan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan tentang

pengertian, tujuan, dan tehnik memindahkan pasien yang tepat dan benar.

B. Tujuan instruksional khusus

Agar mahasiswa mengetahui pengertian personal hygiene dan body alignment

Agar mahasiswa mengetahui tujuan dari, pengertian personal hygiene dan body alignment

Agar mahasiswa memiliki skill dan ketrampilan sebagai perawat profesional di kemudian

hari.

UNPI MANADO HALAMAN 3

Page 5: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

A. PERSONAL HYGIENE ( KEBERSIHAN DIRI )

TERDIRI ATAS :I. MENCUCI TANGAN

II. MEMANDIKAN PASIENIII. MEMELIHARA RAMBUTIV. MEMELIHARA MULUT DAN GIGI

I. MENCUCI TANGAN A. Pengertian

Mencuci tangan selain merupakan keharusan bagi setiap perawat dalam menjalankan tugas yang berhubungan dengan klien juga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan perawat itu sendiri.B. Tujuan Tujuan mencuci tangan adalah :

Melatih suatu kebiasaan yang baik. Membersihkan tangan dari kotoran. Mencegah penularan.

C. Pelaksanaan Mencuci tangan dilakukan atau dilaksanakan :

Apabila tangan kotor Sebelum dan sesudah bekerja Sebelum dan sesudah makan.

D. Jenis mencuci tangan Mencuci tangan biasa Mencuci tangan khusus : -. Cara desinfeksi

-. Cara steril ( persiapan operasi )E. Persiapan alat

Air yang mengalir ( keran, cerek, tangki kecil ), apabila menggunakan tangki kecil atau cerek, sediakan ember kosong atau pasu cuci tangan ( baskom )

Sabun cuci tangan. Sikat lunak. Bahan desinfektans, misalnya, lisol 1/2 % dalam pasu cuci tangan, hibiscrub, savlon 1/2

%, physohex, atau lainnya. Handuk atau lap tangan bersih dan kering.

F. Cara bekerja Cara mencuci tangan adalah sebagai berikut :

UNPI MANADO HALAMAN 4

Page 6: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Melepaskan jam tangan. membuka keran. Membasahi tangan dengan air sampai ke siku. Menggosok tangan dengan sabun merata sampai ke siku. Menggosok putaran keran dengan sabun. Membilas putaran keran Membilas tangan sampai bersih Mengeringkan tangan dengan handuk atau lap tangan.

II. MEMANDIKAN PASIEN A. Pengertian

Membersihkan seluruh bagian tubuh pasien yang tidak mampu untuk mandi sendiri atau yang sedang di imobilisasi sehingga bersih dari kotoran dan merasa nyaman.B. Tujuan Tujuan memandikan pasien adalah :

Membersihkan kulit pasien dari kotoran dan bau. Menyegarkan pasien Merangsang peredaran darah, urat saraf, dan mengendorkan otot. Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan kesehatan

masyarakat.C. Waktu

Memandikan pasien dilakukan pada pagi hari, atau sore hari dan sewaktu-waktu bilamana diperlukan

D. Pelaksanaan Memandikan pasien dilaksanakan atau dilakukan :

Pada pasien yang tidak dapat dan tidak diizinkan mandi sendiri. Pasien baru yang dalam keadaan kotor. Bilamana diperlukan.

E. Persiapan alat-alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk memandikan pasien adalah sebagai berikut :

Dua baskom berisi air dingin/hangat kuku. Dua waslap pasien. Sabun mandi pada tempatnya. Dua handuk : -. satu ukuran sedang untuk muka.

-. satr ukuran besar untuk bagian badan. Selimut mandi. Botol berisi kamferspiritus dan talk pada tempatnya (bila masih diperlukan) Pakaian pasien yang bersih. Tempat untuk pakaian kotor. Cerek berisi air panas.

UNPI MANADO HALAMAN 5

Page 7: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Pot duduk/urinal. Alas bokong. Botol berisi air untuk cebok Kapas. Sampiran bila diperlukan

F. Cara bekerja Cara melakukan perasat ini adalah sebagai berikut :

Memberi tahu pasien Menyiapkan alat-alat di sebelah kanan pasien. Menutup pintu dan jendela, kalau perlu dipasang sampiran. Mencuci tangan. Sebelum memandikan tanyakan kepada pasien apakah mau buang air kecil/besar, bila

perlu berikan pot duduk/urinal. Menyingkirkan bantal dan guling yang tidak dipakai. Memasang selimut mandi, lipatan bagian atas dipegang oleh pasien, lipatan bagian

bawah ditarik bersama-sama dengan seprai atas dan selimut kea rah kaki. Melipat seprai dan selimut. Menanggalkan pakaian atas pasien dan memasukkan ke dalam tempat pakaian kotor. Membentang handuk ukuran sedang di bawah kepala pasien. Mencuci dengan bersih muka telinga,dan leher denga waslap (untuk muka, tanyakan

pada pasien apakah pasien mau memakai sabun atau tidak) Mengangkat handuk dari bagian kepala. Mengeringkan muka, telinga, dan leher dengan handuk ukuran sedang, kemudian

handuk dan waslap digantungkan pada rak handuk. Membentang handuk ukuran besar di bawah lengan pasien yang jauh dari perawat lalu

dicuci mulai dari jari-jari tangan kea rah ketiak. Mengeringkan dengan handuk lalu memasukkan ke bawah selimut mandi. Lakukan sama pada lengan yang satunya. Meletakkan kedua tangan ke dua tangan ke atas kepala. Menurunkan selimut sampai perut bagian bawah. membentangkan handuk di atas selimut mandi. Memandikan dengan bersih dada, ketiak, perut, dan kemudian dikeringkan dengan

handuk. Menarik selimut mandi ke arah kepala sampai menutup dada. Mengganti air di baskom dengan air bersih. Memiringkan pasien dan membentangkan handuk di belakang punggung. Memandikan bagian kuduk, punggung sampai ke bokong. Mengeringkan dengan handuk. Menggosok dengan kamferspiritus dengan sedikit tekanan sampai kering dan tidak

boleh dikipas.

UNPI MANADO HALAMAN 6

Page 8: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Menuangkan talk pada telapak tangan perawat, diratakan kemudian digosokkan pada kuduk, punggung dan bokong pasien secara merata.

Mengenakan pakaian atas yang bersih lalu ditelentangkan kembali. Menanggalkan pakaian bagian bawah dan dimasukkan ke tempat pakaian kotor. Membentangkan handuk di bawah tungkai yang jauh dari perawat dengan posisi lutut

ditekuk. Mencuci dengan bersih jari-jari kaki, telapak kaki sampai paha lalu dikeringkan,

lakukan cara yang sama untuk kaki yang lain. Mengganti air di baskom dengan air yang bersih. Membentangkan handuk di bawah bokong, mencuci dengan bersih alat kelamin dan

sekitarnya sampai lipatran paha, kemudian dikeringkan dengan handuk. Menaburkan sedikit talk pada lipatan paha, lalu ratakan dengan kapas; pada laki-laki

juga di bawah skrotum, membuang kapas ke dalam tempat sampah. Mengenakan pakaian bawah pasien. Menarik selimut dan seprai atas bersama bagian bawah selimut mandi. Angkat selimut mandi dan gantung pada rak handuk. Merapikan pasien dan tempat tidur. Membersihkan semua alat dan kembalikan ke tempatnya masing-masing Mencuci tangan. Membuka pintu dan jendela, sampiran juga di kembalikan ketempatnya.

Perhatian : Bila air sudah kotor, air itu haurus diganti. Sela-sela jari tangan dan kaki harus dibersihkan dan dikeringkan benar-

benar,demikian juga lipatan paha, ketiak, belakang telinga, bokong dan pusar. Sewaktu memandikan pasien, perhatikan keadaan umum pasien, bila ada luka atau

tanda-tanda merah pada tubuh yang tidak wajar harus dilaporkan. Hindarkan rasa malu pada pasien dengan mengajak pasien bercakap-cakap. Hindarkan rasa kedinginan dan lelah. Pasien baru yang dalam keadaan kotor, dimandikan di atas brankar sebelum

dipindahkan ke tempat tidur. Periksa suhu air, bila pasien menggunakan air hangat, dengan mencelupkan siku

perawat ke dalam air. Setelah selesai memandikan, waslap langsung dicuci, kemudian digantungkan pada rak

handuk pasien yang bersangkutan. Tidak diperbolehkan mencampur dan mencuci waslap bersama dengan kepunyaan

pasien lain. Pakaian kotor pasien :

Jika dibawa dari rumah, dilipat dan dimasukkan ke dalam lemari kecil pasien, Jika milik rumah sakit, dimasukkan ketempat pakaian kotor.

UNPI MANADO HALAMAN 7

Page 9: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

III. MEMELIHARA RAMBUT Memelihara rambut dapat dibagi atas 3 bagian, yaitu :1. Menyisir rambut2. Memasang kap kutu..3. Mencuci rambut.

A. MENYISIR RAMBUT A. Tujuan Tujuan menyisir rambut adalah : Rambut tetap bersih, rapi, dan terpelihara Memberikan perasaan senang kepada pasien. Mencegah adanya kutu atau timbulnya penyakit pada kulit kepala.B. Pelaksanaan Menyisir rambut pasien dilaksanakan/dilakukan : Secara rutin tiap hari sesudah mandi pagi dan sore Bila perlu, jika pasien akan pergi ke luar ruangan, misalnya untuk pemeriksaan radiologi,

dan sebagainya.C. Persiapan alat-alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk menyisir rambut pasien adalah sebuah baki yang berisi : Sisir ( sebaiknya milik pasien ) Handuk kepunyaan rumah sakit. Bengkok berisi larutan lisol 2-3 % Potongan tissue pada tempatnya. Bengkok kosong. Tali pita atau ikat rambut untuk mengikat rambut. Minyak rambut.D. Cara bekerja Cara mengerjakan perasat ini adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien. Mencuci tangan. Membentangkan handuk di bawah kepala pasien dan dimiringkan. Membagi rambut menjadi dua bagian. Menyisir rambut mulai dari ujung, makin lama makin ke atas sampai pada pangkal rambut Rambut panjang diikat ujungnya, lakukan demikian juga bagian yang satunya. Setelah menyisir, sisir dibersihkan dengan kertas tissue, kemudian dimasukkan ke dalam

bengkok yang berisi larutan lisol, memasukkan kertas tissue ke dalam bengkok kosong. Mengangkat handuk dari bawah kepala dan merapikan pasien. Membereskan alat-alat, dibawa ke spoelhok untuk dibersihkan kemudian dikembalikan

ketempat semula. mencuci tangan.

UNPI MANADO HALAMAN 8

Page 10: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Perhatian : Selama bekerja keadaan umum pasien. Hindari rasa nyeri saat menyisir rambut. Bila ada kelainan, seperti luka, ada kutu, laporkan dan catat dalam status pasien. Bila rambut kusut, beri minyak rambut terlebih dahulu dengan persetujuan pasien.

B. MEMASANG KAP KUTU 1. Pengertian

Yang di maksudkan dengan memasang kap kutu adalah membungkus kepala pasien yang telah di beri obat pembasmi kutu.2. Tujuan Tujuan memasang kap kutu adalah : Membasmi kutu kepala/rambut. Menghindarkan penularan terhadap pasien lain maupun perawatnya. Memelihara rambut.3. Persiapan alat-alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk memasang kap kutu adalah :Sebuah baki berisi : Sisir biasa dan sisir kutu. Kain segitiga ( Mitella ) Pengalas ( Handuk atau perlak ) Obat pembasmi kutu dalam tempatnya, Misalnya; Peditox, larutan DDT 5 %. Potongan tissue dan kain kasa dalam tempatnya. Dua bengkok ; satu berisi larutan lisol 2 %, satu kosong. Peniti 2-3 buah. Celemek dan tutup kepala. Ember berisi larutan lisol 2-3 % kertas Koran.4. Cara bekerja Cara melaksanakan perasat ini adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien. Mencuci tangan. Memakai celemek dan tutup kepala. Mendudukkan pasien ( bila memungkinkan ), dekatkan kepinggir tempat tidur. Memasang pengalas sampai bahu pasien lalu penitikan. Meletakkan ember berisi larutan lisol di belakang pasien. Meletakkan kertas Koran sebagai sambungan alas ke ember berisi larutan lisol. Menyisir rambut dengan sisir biasa, kemudian dengan sisir kutu. Membersihkan sisir dengan potongan kertas tissue kemudian dimasukkan bersama sisir

kutu ke dalam bengkok berisi larutan lisol.

UNPI MANADO HALAMAN 9

Page 11: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Menggosok kulit kepala dan rambut dengan kain kasa yang telah dibasahi dengan obat pembasmi kutu, dari ujung sampai pangkal rambut serta kulit kepala secara merata.

Menyisir rambut dengan sisir biasa, jalin rambut bila panjang. Memasukkan sisir ke dalam bengkok berisi larutan lisol. Membungkus kepala pasien dengan kain segitiga, telinga jangan sampai tetutup. Membuka tutup kepala dan celemek kemudian dimasukkan ke dalam ember berisi larutan

lisol Merapikan pasien. Membereskan alat-alat, dibawa ke spoelhok untuk dibersihkan dan dikeringkan, kemudian

dikembalikan ke dalam tempatnya. Mencuci tangan.Perhatian : Perhatikan keadaan umum pasien Kap kutu dipasang selama 24 jam. Jika ada luka pada kulit kepala tidak diperkenankan memasang kap kutu.

C. MENCUCI RAMBUT 1. Pengertian

Yang dimaksud dengan mencuci rambut adalah menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala dengan menggunakan sampo atau sabun.2. Tujuan Tujuan mencuci rambut adalah : Memberikan perasaan senang dan segar kepada pasien. Rambut tetap bersih, rapi, sehat dan terpelihara.3. Pelaksanaan Mencuci rambut dilaksanakan atau dilakukan : Apabila rambut kotor. Pada pasien yang akan menjalani operasi Secara rutin lima hari sekali, bilka keadaan pasien mengizinkan. Setelah memasang kap kutu.4. Persiapan alat-alat :Alat-alat yang harus disiapkan untuk mencuci rambut adalah : Sebuah baki yang berisi :

Dua buah sisir Dua handuk dan satu waslap. Sabun/sampo pada tempatnya. Alas ( Handuk atau perlak ) Talang karet. Kom kecil ( mangkok ) serta kain kasa dalam tempatnya. Bengkok berisi larutan lisol 2-3 %

UNPI MANADO HALAMAN 10

Page 12: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Celemek Gayung Kapas kering secukupnya.

Ember berisi air hangat dan gayung bermulut lancip. Ember kosong Kain pel. Cerek berisi air panas.5. Cara bekerja Cara melakukan perasat ini adalah sebagai berikut : Membawa alat-alat ke dekat pasien. Memberi tahu pasien. Mencuci tangan. .Memakai celemek. Menidurkan pasien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur. Memasang perlak dan handuk di bawah kepala pasien. Memasang talang dan diarahkan ke ember kosong. Meletakan ember di atas kain pel. Menyumbat telinga dengan kapas dan menutup mata pasien dengan waslap. Menutup dada dengan handuk sampai ke leher. Menyisir rambaut pasien, kemudian disiram dengan air hangat dengan menggunakan

gayung. Menggosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah di beri sampo kemudian di urut

dengan jari. Membilas rambut sampai bersih dan dikeringkan. Mengangkat tutup telinga dan mata. Mengangkat talang karet, memasukkan ke dalam ember dan meletakkan handuk di baki. Mengembalikan pasien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya

serta diletakkan di atas bantal. Menyisir rambut pasien kembali dengan sisir yang bersih dan dibiarkan kering atau

keringkan dengan menggunakan pengering rambut listrik, lalu disisir kembali sampai rapi. Merapikan pasien. Membuka celemek dan dimasukkan ke dalam emberkosong. Membereskan alat-alat dan dibawa ke spoelhok untuk dibersihkan, kembalikan ke tempat

semula. Mencuci tangan.Perhatian : Selama bekerja perhatikan keadaan umum pasien. Untuk mengeringkan rambut dapat menggunakan Pengering rambut listrik. Buang air di ember bila hamper penuh. Bila pakaian pasien kotor atau basah harus diganti. Harus bekerja dengan teliti agar pasien dan sekitar tidak basah.

UNPI MANADO HALAMAN 11

Page 13: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

IV. MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT Memelihara kebersihan mulut dibagi atas 2, yaitu :1. Menggosok gigi.2. Membersihkan mulut.

A. MENGGOSOK GIGI 1. Pengertian

Yang dimaksud dengan menggosok gigi adalah membersihkan gigi dengan mempergunakan sikat dan pasta gigi.2. Tujuan Tujuan menggosok gigi adalah : Mencegah timbulnya :

Carries, Karang gigi Penyakit gigi lainnya

Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan kesehatan masyarakat.

Memberikan perasaan nyaman dan segar kepada klien. Mempertinggi daya tahan tubuh.3. Pelaksanaan Menggosok gigi dilaksanakan secara rutin :

Sebelum mandi pagi dan sore. Sebelum tidur pada malam hari Setiap kali sesudah makan

4. Persiapan alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk pasien yang dapat menggosok giginya adalah sebuah baki yang berisi : Handuk Sikat dan obat gigi Gelas plastic berisi air Bengkok besar Beberapa potong tissue Alat penghisap ( sedotan )5. Cara bekerja Cara melakukan perasat ini adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien. Mencuci tangan. Memiringkan pasien, (ke kiri atau ke kanan) sehingga benar-benar dalam posisi miring. Membentangkan handuk di bawah dagu pasien.

UNPI MANADO HALAMAN 12

Page 14: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien sedemikian rupa sehingga air bekas kumur-kumur dapat tertampung.

Memberikan air kumur-kumur kepada pasien. Memberikan sikat yang sudah dibubuhi pasta gigi secukupnya dan telah dibasahi lebih

dahulu kepada pasien. Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menyikat giginya sampai bersih. Memasukkan sikat gigi ke dalam gelas yang telah kosong, setelah pasien berkumur-kumur. Merapikan pasien dengan mengembalikan nya pada posisi semula. Merapikan peralatan menggosok gigi dan dikembalikan ke tempat semula. Mencuci tangan.

Pasien yang tidak dapat menggosok gigi sendiri1. Persiapan alat-alat :

Alat-alat yang harus disiapkan sama dengan pada pasien dapat menggosok giginya sendiri.2. Cara bekerja

Cara melakukan perasat ini sama dengan pada pada pasien yang dapat menggosok gigi sendiri hanya saja yang menggosok gigi bukan pasien melainkan dilakukan oleh perawat.

Pasien yang menggunakan gigi palsu (Protesa)1. Persiapan alal-alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk pasien yang menggunakan gigi palsu adalah sebuah baki yang berisi : Dua gelas plastic Sikat gigi dan pasta gigi. Kom berisi 1-2 potong kain kasa2. Cara bekerja Cara mengerjakan menggosok gigi pada pasien yang menggunakan gigi palsu adalah sebagai berikut : Menampung gigi palsu dalam gelas bila pasien dapat melepaskan gigi palsu sendiri; bila

pasien tidak dapat melepaskan dapat menanggalkan sendiri, maka perawat yang menanggalkan gigi palsu dengan menggunakan kain kasa kemudian memasukkannya kedalam gelas.

Membersihkan gigi palsu dengan sikat gigi yang telah diberi pasta gigi di bawah air mengalir.

Memasukkan kembali gigi palsu ysng sudah bersih kedalam gelas yang berisi air. Memberikan gigi palsu kepada pasien untuk dipasang kembali bila pasien dapat

melakukannya sendiri; jika pasien tidak dapat melakukannya sendiri, maka perawat yang memasangkannya kembali dengan menggunakan kain kasa.

Membersihkan gelas.

UNPI MANADO HALAMAN 13

Page 15: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Membawa kom ke tempat cucian untuk dibersihkan, memasukkan kain kasa ke dalam tempatnya, mencuci kom, dikeringkan kemudian dikembalikan ke tempatnya.

Mencuci tangan.Perhatian : Gigi palsu tidak boleh direndam/dicuci dengan air panas. Memegang gigi palsu harus menggunakan kain kasa (tidak boleh dengan tangan kosong) Pada malam hari gigi palsu sebaiknya dilepas lalu direndam dalam air matang yang diigin

setelah dibersihkan. Pada pasien yang tidak sadar sebaiknya gigi palsu ditanggalkan dan direndam dalam air

matang yang kering.

B. MEMBERSIHKAN MULUT 1. Pengertian

Yang dimaksud dengan membersihkan mulut adalah membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan dan kotoran-kotoran lain.2. Tujuan Tujuan membersihkan mulut adalah : Mempertinggi daya tahan tubuh. Mencegah timbulnya penyakit infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut. Menghindarkan bau mulut. Memberikan perasaan nyaman dan segar kepada pasien. Merupakan salah satu usaha pengobatan. Melaksanakan kebersihan perorangan.3. Pelaksanaan Membersihkan mulut dilaksanakan pada pasien : Lumpuh. Sakit berat Apatis Stomatitis.4. Persiapan alat-alat Alat-alat yang digunakan unutk membersihkan mulut adalah baki yang berisi : Tempat tertutup yang steril berisi :

Sudip lidah yang bagian ujungnya dibalut dengan kain kasa Beberapa lidi berkapas Beberapa depper (gulungan dari kain kasa) 2 buah pinset anatomis

Kom kecil berisi cairan antiseptikum, misalnya, H2O Kom kecil berisi boraks gliserin/ gentian violet secukupnya Bengkok kosong. Perlak kecil dan alasnya

UNPI MANADO HALAMAN 14

Page 16: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Gelas plastic berisi air.5. Cara bekerja Cara melakukan perasat pembersihan mulut adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien bila pasien sadar; pada keluarga pasien bila pasien tidak sadar Mencuci tangan Memiringkan kepala pasien lalu membentangkan perlak dan alasnya diatas dada di bawah

dagu pasien. meletakkan bengkok dekat pipi pasien. Membuka mulut pasien, tangan kiri pasien menekan lidah pasien dengan sudip lidah

kemudian menjepit depper dengan pinset, lalu dicelupkan ke dalam antiseptikum dan diperas sedikit.

Membersihkan rongga mulut seluruhnya sampai bersih. Membersihkan gigi dan lidah dengan hati-hati membersihkan bibir debgan kain kasa yang sudah dicelupkan dalan antiseptikum mengoleskan boraks gliserin/gentian violet secukupnya pada bibir dengan menggunakan

lidi berkapas. Mengangkat bengkok yang berisi kain kasa, depper, lidi berkapas dan pinset yang kotor

serta diletakkan di atas meja pasien. Mengangkat perlak da alasnya, di gantung pada rak handuk. Merapikan pasien. Membawa alat-alat ke tempat cucian untuk dibersihkan, lalu dikembalikan ke tempatnya

masing-masing. Mencuci tangan.Perhatian : Selama bekerja, perhatikan keadaan umum pasien. Pada pasien dengan stomatitis gunakan alat-alat yang steril. Bila lender pasien banyak, isap dengan alat penghisap (slym zuiger) Jangan menggunakan jari untuk menekan lidah pasien. Depper yang digunakan jangan terlalu basah atau kering.

UNPI MANADO HALAMAN 15

Page 17: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

B. BODY ALIGNMENT ( POSTUR TUBUH )

TERDIRI ATAS :I. MEMBANTU PASIEN DUDUK DAN BERDIRI

II. MENGATUR POSISI FOWLERIII. MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENTIV. MENGATUR POSISI LITHOTOMYV. MENGATUR POSISI TRENDELENBURG

VI. MENGATUR POSISI SIM

I. MEMBANTU PASIEN DUDUK DAN BERDIRI A. Pengertian

Yang dimaksud dengan membantu pasien duduk dan berdiri adalah membantu mengubah posisi pasien dari posisi tidur ke posisi duduk dan kemudian berdiri.B. Tujuan Tujuan mendudukan dan menidurkan pasien adalah : Mobilisasi Memberikan rasa aman kepada pasien ( menjaga supaya pasien jangan jatuh ).C. Persiapan alat-alat Alat-alat yang harus disiapkan melakukan perasat ini adalah : Sandal.D. Cara bekerja Memberi tahu pasien Mencuci tangan Berdiri disamping kanan pasien. Memasukkan tangan kanan melalui ketiak kanan pasien sampai ke tulang belikat,

sedangkan tangan kanan pasien memegang bahu kanan perawat dari arah belakang. Menyisipkan tangan kiri di bawah kuduk pasien dan tangan pasien saling berpegangan di

atas bahu perawat Mengangkat badan pasien kemudian didudukkan Kemudian kedua kaki pasien digeserkan ke tepi tempat tidur, bila pasien tidak bisa

menggeser kakinya, maka perawat dengan tangan kanan mengangkat dan mengeser kaki pasien.

Pasien duduk di pinggir tempat tidur dengan kedua kakinya terjuntai di sisi tempat tidur, dianjurkan mengayun-ayunkan kedua kakinya.

Perawat memeriksa nadi dan menanyakan kepada pasien pusing atau tidak Kemudian perawat berdiri di depan pasien, kedua tangannya memegang pinggang pasien

dan kedua tangan pasien memegang pundak kanan dan kiri perawat.

UNPI MANADO HALAMAN 16

Page 18: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Menurunkan pasien perlahan-lahan dari tempat tidur, berdiri sebentar untuk memperoleh keseimbangan yang baik lalu berjalan.

Memapah pasien ada dua cara, yaitu : Perawat dan pasien berjalan berdampingan, perawat di sebelah kiri pasien dengan

tangan kanan perawat menahan pasien dari belakang, tangan kiri pasien diletakkan di bahu kiri perawat dipegang oleh tangan kiri perawat.

Perawat dan pasien berhadapan, dan perawat berjalan mundur. Kedua tangan perawat di pinggang kanan dan kiri pasien, kedua tangan pasien berada di bahu perawat kiri dan kanan.

Setelah cukup berjalan, kembalikan pasien ke tempat tidur Memeriksa nadi dan menanyakan keadaan umum, merasa pusing atau tidak. Merapikan pasien. Mencuci tangan.Perhatian : Bereskan tempat tidur secepat mungkin. Apabila saat berjalan merasa pusing, segera kembali ke tempat tidur. Selama melakukan aktivitas perhatikan keadaan umum pasien.

II. MENGATUR POSISI FOWLER A. Pengertian

Yang dimaksud dengan sikap fowler adalah sikap dalam posisi setengah duduk.B. Tujuan Tujuan menempatkan pasien dalam posisi fowler adalah : mobilisasi memberikan perasaan lega kepada pasien yang sesak napas Memudahkan perawatan, misalnya, member makanC. Pelaksanaan Sikap fowler dilaksanakan pada : Pasien yang sesak napas Pasien pasca operasi : -. Struma

-. Hidung-. Torak

D. Persiapan alat-alat Alat-alat yang harus disiapkan untuk melaksanakan sikap fowler adalah : Bantal 5-6 buah Bantal kecil Guling Sandaran punggung Sarung sandaran punggung Bila ada tempat tidur yang dapat dinaikkan bagian kepalanya (orthopaedic bed)

UNPI MANADO HALAMAN 17

Page 19: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

E. Cara bekerja Cara melaksanakan posisi tidur fowler adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien. Mencuci tangan. Mengangkat dan mendudukkan pasien, Memasang sandaran punggung, mengatur bantal

pada sandaran, bila memakai tempat tidur orthopaedic, naikkan bagian kepalanya. Membaringkan pasien pada sandaran Meletakkan guling di bawah lipatan lutut agar tidak merosot. Meletakkan kedua bantal di atas bantal. Merapikan tempat tidur Mencuci tangan.Perhatian : Perhatikan keadaan umum pasien selama bekerja

III. MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENT A. Pengertian

Yang di maksud dengan sikap dorsal recumbent adalah sikap pasien dalam posisi telentang dengan kedua tungkai ditekuk, sedikit direnggangkan dan kedua tapak kaki menapak pada kasur.B. Tujuan Tujuan menempatkan pasien dalam posisi ini adalah : Memudahkan dalam pemeriksaan, misalnya, Rectal touche, vaginal touché, palapasi perut. Memudahkan pelaksanaan perasat, misalnya, pemasangan kateter, irigasi vagina, partus.C. Pelaksanaan Sikap ini dilaksanakan pada : Pemeriksaan genekologi Pengobatan uretra dan kandung kemih Waktu melahirkanD. Persiapan alat-alat Alat-alat yang dibutuhkan sesuai dengan keperluan.E. Cara bekerja Cara melaksanakan perasat ini adalah : Memberi tahu pasien Mencuci tangan Pasien menekuk kedua tungkai, direnggangkan sedikit dan menapakkan kedua telapak

kaki pada kasur Merapikan pasien. Mencuci tanganPerhatian : Perhatikan keadaan umum pasien selama bekerja.

UNPI MANADO HALAMAN 18

Page 20: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

IV. MENGATUR POSISI LITHOTOMY A. Pengertian

Yang dimaksud dengan posisi tidur lithotomy adalah posisi tidur pasien dalam posisi telentang dengan kedua tungkai diangkat, lutut ditekuk kearah dada, tungkai bawah ditopang oleh dua orang perawat; bila ada meja genekologi tungkai bawah diletakkan pada penahan kaki yang tersedia.B. Tujuan Tujuan menempatkan pasien dalam posisi ini adalah : Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misalnya, touché, Cystoscopy,

Rectoscopy. Memudahkan pelaksanaan perasat, misalnya, menolong partus, operasi haemorrhoid,

pemasangan IUD, Curettage.C. Pelaksanaan Posisi tidur lithotomy ini dilaksanakan pada : Pemeriksaan genekologi/urologi Pengobatan uretra dan kandung kemih Pelaksanaan perasat kebidanan Operasi haemorrhoidD. Cara bekerja Cara mengerjakan posisi tidur lithotomy adalah : Memberi tahu pasien Mencuci tangan Pasien meletakkan kedua telapak tangan di bawah kepala Mengangkat kedua tungkai, menekuk kearah dada, kedua tungkai bawah di topang oleh

dua orang perawat; bila ada meja genekologi kedua tungkai bawah diletakkan pada penahan kaki

Merapikan setelah selesai pemeriksaan atau pelaksanaan perasat. Mencuci tangan.Perhatian Pada pelaksanaan perasat tertentu, bantal diangkat, misalnya pada operasi, pemasangan

IUD Perhatikan keadaan umum pasien.

V. MENGATUR POSISI TRENDELENBURG A. Pengertian

Yang dimaksud dengan posisi tidur trendelenburg adalah posisi tidur pasien dalam posisi bagian kepala lebih rendah dari pada bagian kaki.B. Tujuan Tujuan menempatkan pasien dalam posisi trendelenburg adalah : Agar darah lebih banyak mengalir ke daerah kepala

UNPI MANADO HALAMAN 19

Page 21: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Untuk memudahkan operasi di bagian perut. Untuk memudahkan perawatan dan pemeriksaanC. Pelaksanaan Posisi tidur trendelenburg dilaksanakan pada : Pasien dalam keadaan syok. Pasien dengan tekanan darah rendah Pembedahan di daerah perut Pemeriksaan tertentu, misalnya, bronchoscopy.D. Persiapan alat-alat Alat-alat yang disiapkan untuk melaksanakan posisi tidur ini adalah : Dua potong balok yang sama tinggi untuk meninggikan bagian kaki tempat tidur atau ada

tempat tidur yang bias dinaikkan bagian kakinya.E. Cara bekerja Cara melaksanakan posisi tidur trendelenburg ini adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien Mencuci tangan Mengangkat bantal Memasang balok pada kedua kaki tempat tidur, di bagian kaki pasien atau menaikkan pada

bagian kaki bila ada tempat tidur yang bias diatur. Merapikan pasien Mencuci tangan.Perhatian : Perhatikan keadaan umum pasien selama bekerja

V. MENGATUR POSISI SIM A. Pengertian

Yang dimaksud dengan posisi tidur sim adalah posisi tidur dalam posisi setengah telungkupB. Tujuan Tujuan menempatkan pasien dalam posisi tidur sim adalah : Cairan pasca operasi tonsil dapat mengalir keluar dengan lancer Memudahkan rectal touché Untuk pelaksanaan huknah tinggiC. Cara bekerja Cara mengerjakan posisi tidur sim adalah sebagai berikut : Memberi tahu pasien Mencuci tangan Mengangkat bantal Letakkan kedua tangan pasien di atas dada, kedua tungkai di tekuk. Perawat memasukkan kedua lengannya ke bawah bahu dan pangkal paha.

UNPI MANADO HALAMAN 20

Page 22: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

Mengangkat dengan perlahan badan pasien, dan ditarik kearah perawat, kemudian dimiringkan membelakangi perawat sampai dada menyentuh kasur, lengan di sisi yang tertindih diluruskan sejajar dengan punggung

Merapikan pasien Mencuci tanganPerhatian : Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan tindakan Pada rectal touché hanya bagian badan yang diperiksa yang dibuka pakaiannya.

UNPI MANADO HALAMAN 21

Page 23: Tugas Personal Hygiene Dan Body Alingment

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA MANADO PRAKTEK SKILL LABORATORIUM [ 20 JUNI 2011]

DAFTAR PUSTAKA

UNPI MANADO HALAMAN 22