tugas persentasi
DESCRIPTION
dasperlintanTRANSCRIPT
7/17/2019 tugas persentasi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-persentasi-568e07d02a386 1/5
Anguina
Pendahuluan
Marga ini termasuk nematoda yang mampu membentuk paru dan menghuni bagian tumbuhan
diatas permukaan tanah. Marga ini sangat penting pada tanaman gandum, khususnya di
daerah negara-negara yang melakukan pembersuhan biji tanpa membuang biji-biji yang
terinfeksi. Mereka juga hidup berasosiasi dengan bakteri yang dapat menghasilkan racun
pada rumput tertentu sebagai makanana ternak.
Klasifikasi
Bangsa Tylenchida, Anak bangsa Tylenchina, Induk suku Tylenchoidea. Suku Tylenchidae,
Anak suku Anguininae
Morfologi
enis kelamin terpisah. !ang betina gemuk dan tubuhnya kearah depan dan belakang makin
menyempit, panjangnya mencapai " mm, sedangkan beberapa jenis lain hanya #," mm atau
lebih. Apabila dipanasi mereka menggulung seperti spiral dengan bagian $entral terdapat di
bagian dalam. %erbandingan antara panjang total dengan lebar tubuh terlebar adalah &' atau
kurang pada beberapa jenis, tetapi pada yang lain lebih silindris. (epalanya tidak berlekuk,
bibirnya rendah dan mendatar, kerangka kepala lembek. Stiletnya kecil, panjang kurang lebih
#' )m, mempunyai knop kecil. Tiga kelenjar esofagus besar biasanya tumpang tindih dengan
usus didalam basal bubus, tetapi tidak pada semua jenis. *ul$anya terletak di bagian
posterior, kira-kira +' dari panjang nematoda antara ujung bibir dan ujung ekor. kornya
antara #/' sampai #"' dari panjang tubuh total. 0onad pada yang betina melipat dengan
beberapa deretan osit. Terdapat kantung yang disebut pasca$yl$a. !ang jantan lebih kecil dari
pada yang betina dan bentuknya lebih silindris. Testisnya melipat dan mempunyai beberapa
deretan spermatosit. Bursanya meluas dari bagian anterior spikula sampai sedikit didepan
ujung ekor. Anulasi kedua jenis kelamin halus dan sukar dilihat, kecuali pada daerah
esofagus. 0aris-garis lateral tidak jelas. Ini kita bis alihat pada gambar diba1ah ini
7/17/2019 tugas persentasi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-persentasi-568e07d02a386 2/5
Biologi
2ar$a yang infektif menyerang tanaman muda dan menimbulkan puru tang didalamnya
nematoda dapat berkembang menjadi de1asa, baik jantan maupun betina, biasanya hanya
terdapat sedikit didalam tiap puru. Telur yang dihasilkan sangat banyak dan setelah telur
menetas muncullah lar$a didalam puru. %erkembangannya berlangsung melalui empat
stadium pergantian kulit pertama berlangsung didalam telur. %ada beberapa jenis hanya
terdapat satugenerasi yang berkembang didalam puru selama satu musim tanam. %ada jenis
yang lain dapat lebih dri satu kali. 2ar$a mampu hidup dalam 1aktu yang lebih lama didalam
puru pada saat keadaan kering, metabolisme berkurang, sampai pada tingkat yang rendah dan
nematoda tetap hidup sampai pada saaat ada tanaman yang tumbuh. Apabila kelengasan
menjadi baik kembali maka metabolisme akan berlanjut.
Patologi
Semua jenis anguina menimbulkan puru, beberapa diantaranya mempunyai sifat yang
karakteristik dalam ukuran, bentuk dan lokasi. Stadium infektif 3stadium kedua atau ketiga
tergantung pada jenisnya4 menyerang dengan cepat jaringan hidup bibit dan terba1a keatas
selama tanaman tumbuh berkembang dengan merangsang perbanyakan dan perbesaran sel-sel
pada parenkhim maupun jaringan pengangkutan. 5ematoda stadium infektif masuk kedalam
sel-sel mesofil daun dan berkembang didalam sitoplasma serta memperbesar inti dan dapat
menimbulkan sel yang berinti ganda. Sel-sel terpisah dibagian tengah puru dan membentuk
suatu rongga. aringan dapat kekurangan kloroplast, tempat fotosintesis berlangsung. %uru
merupakan bagian dari aktifitas metabolisme yang paling tinggi dan mendorong akumulasi
makanan. Baik penngkatan jumlah parasit maupun pertumbuhan yang abnormal dapat
menimbulkan stres pada tanaman inang. 6aun-daun yang berbentuk menyimpang
menimbulkan aktifitas fotosintesis diba1ah normal dan puru pada bunga akan
menghilangkan kemampuan tanaman menghasilkan kemampuan tanaman menghasilkan biji .
6aun-daun dari gandum terinfeksi menjadi kecil dan terpudar. %uru ytang terdapat pada
bunga mengandung sampai 7'nematoda de1asa untuk masing-masing jenis kelamindan
mengandung /'.''' atau lebih telur maupun lar$a. Bunga yang terinfeksi tetap kecil,
ber1arna coklat hitam dan bercampur dengan biji pada 1aktu panen atau jatuh ketanah.
Interaksi dengan Patogen lain
Tanaman yang mengandung nematoda, tetapi tidak mengandung bakteri, menunjukan malai
berkerut yang khas, yang didalamnya butiran gandum berubah menjadi puru ber1arna coklat
hitam dan malai tetap kecil serta tampak tidak normal. Malai tanaman gandum mengandung
nematoda dan bakteri mengeluarkan cairan seperti lendir dan ber1arna kuning. (eadaan
7/17/2019 tugas persentasi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-persentasi-568e07d02a386 3/5
tersebut dinamakan busuk malai atau 8tundu9. Inokulasi bakteri saja tidak menyebakan
timbulnya gejala.
Pengendalian
Tujuan pengandalian ialah untuk mengurangi jumlah puru intensif pada tanaman. 6ahulu
anguina tritici merupakan problema pada gandum dikebanyakan bagian dunia, tetapi dengan
pembersihan biji secara modern maka sekarang didaerah penghasil gandum utama dapat
mengendalikan nematoda tersebut. %ergiliran tanaman dan pemberoan dalam keadaan baah
selama beberapa tahun dan pemotongan rumput yang berat selama 1aktu musim
pertumbuhan dapat melindungi hasil biji rumput dari infeksi. %embersihan untuk
menghilangkan puru dari biji yang akan disebar, selanjutnya dapat dipergunakan herbisida
untuk menggagalkan produksi bunga. %erlakuan biji dengan menggunakan metil bromida
juga efektif, tetapi membutuhkan tenaga kerja banyak. (ebanyakan jenis Anguina da genus
yang erat hubungannya tidak mempengaruhi tanaman yang ekonomis penting, oleh karena itu
pengendalian tidak diperlukan.
PRATYLENCHU
Pendahuluan
5ematoda yang termasuk didalam marga tersebut merupakan hama yang merusak banyak
tanaman pertanian, mereka bergerak bebas diantara akar dan tanah. 0ejala yang
dikarakteristik ialah timbulnya luka yang sempit dan memanjang pada permukaan akar.
Klasifikasi
Bangsa Tylenchida, anak bangsa Tylenchina, Induk suku Tylenchoidea, suku %ratylenchidae
dan anak suku pratylenchinae
Morfologi
%ada beberapa jenis kedua kelamin terpisah, tetapi beberapa jenis yang lain jenis kelamin
jantan tidak terdapat. Bentuk nematoda marga tersebut pada umumnya memanjang,
panjangnya antara /7' sampai :'' )m, dan perbandingan panjang tubuh dan lebarnya #"-/".
%ratylenchus spp, sangat mudah dikenali karena bagian ujung anterior kepalanyamendatar,
dengan kerangka kepalanya yang kuat, mempunyai stiletpendek dan kekar, panjang #7-&'
)m dengan basal knop yang jelas. (elenjar 1sofagusnya tumpang tindih dengan usus pada
bagian $entral. Muara lubang eksresi berada di dekat daerah posterior yaitu ;'-:' dari
panjang tubuhnya. %ada yag betina mempunyai gonad tungal dan mempunyai kantung
pasca$ul$a yang pendek. Anulasinya halus dan mempunyai empat garis lateral, tetapi
terdapat juga jenis yang mempunyai garis lateral sampai berjumlah delapan. kornya lebar
7/17/2019 tugas persentasi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-persentasi-568e07d02a386 4/5
dan ujungnya membulat damn runcing, panjangnya antara /,"-+ dari panjang tubuh. !ang
jantan biasanya lebih kecil daripada yang betina dengan bursa yang dapat menyelubungi
ekor.
Biologi
Prat!len"hus s## adalah ne$atoda endo#arasitik !ang %er#indah& $e$#un!ai kisaran
inang !ang luas' Telur !ang a#a%ila !ang $enetas akan $un"ul lar(a setadia kedua
diletakan se"ara berkelompok tetapi berpencar didalam akar dan tanah. Semua stadia
bergerak di antara akar dan tanah. %opulasi nematoda didalam tanahg akan berkurang apabila
nematoda menerobos masuk kedalam akar padas akhir musim semi dan permulaan musim
panas dinegara-negara yang beriklim sedang. 5ematoda akan kembali kedalam tanah pada
akhir musim panas dan permulaan musim gugur yaitu apabila akar sudah mulai berkurang
fungsinya. <ntuk memperhitungkan jumlah nematoda, maka harus meliputi sampel tanah dan
akar. enis dari marga tersebut sangat menyukai tanah yang berstruktur kasar atau tanah pasir.
%ada kelengasan tanah yang rendah, beberapa jenis tetap dapat hidup baik sampai lebih dari
satu tahun 1alaupun tanpa kehadiran tanaman inangnya.
Berla1anana dengan nematoda lain %ratylenchus spp berkembang baik lebih didalam akar
tanaman yang pertumbuhannya tidak baik. Sebagai contoh populasi nematoda mencapai
tingkatan tertinggi pads tanaman alfalfa yang dipangkas daripada yang tidak dipangkas.
Tanaman yang menyediakan =at makanan minimal akan mendorong perkembangan nematoda
dibandingkan dengan tanaman inang yang menyediakan =at makanan optimal. 6asar fisiologi
untuk kenyataan tersebut belum diketahui.
Patologi
5ematoda %ratylenchus mengadakan in$eksi kedalam korteks akar dan mematikan sel-sel
pada 1aktu meeka makan. 2uka yang berbentuk memanjang dan ber1arna coklat hitam
merupakan akibat serangannya dan dapat dilihat dengan mudah pada permukaan akar tetapi
tidak pad asemua inang apabila keadaan tidak sesui untuk nematoda, mereka meninggalkan
akar dan berpindah keloksi lain di dalam akar atau meninggalkan akar. Beberapa kerusakan
didalam silinder pusat dapat juga terjadi dan seluruh akar akan mati. Bagian tanaman diatas
permukaan tanah yang terinfeksi menunjukan gejala layu, daun menguning, cabang mati
muda dan kerdil.Serangan yang parah dapat mematikan tanaman inang. amur yang dijumpai
didalam akar yang mengandung nematoda antara lain %hytophthora, %ythium,, %enerospora,
Aphanomyces, >ylindrocarpon, ?usarium dan Trichoderma. 6alam banyak hal nematoda
mampu meningkatkan pertumbuhan jamur dan mengakibatkan kerusakan tanaman. @alaupun
demikian dijumpai juga hubungan yang bersifat antagonistik yaitu masing-masing patogen
7/17/2019 tugas persentasi
http://slidepdf.com/reader/full/tugas-persentasi-568e07d02a386 5/5
satu terhadap yang lain saling menghambat. Selain adanya interaksi dengan jamur, infeksi
oleh beberapabakteri dapat ditingkatkan oleh %ratylenchus, termasuk kelayuan oleh bakteri
pada kentang yang disebabkan oleh %sedomanas dan akar berambut pada ma1ar oleh
Agrobacterium.
Pengendalian
5ematisida telah digunakan secara luas dalam mengendalikan populasi %ratylenchus spp,
terutama pada tanaman yang secara ekonomi menguntungkan. %erlakuan dengan air hangat
pada tanaman buah-buahan yang akan dipindahkan dan pencelupan ubi ke dalam larutan
pestisida juga telah dilakukan.%ergiliran tanaman juga efektif, tetapi perludiperhatikan apakah
nematoda yang terdapat pada lahan tersebut dapat berkembang biak pada tanaman alternatif.
Selain itu pengendalian gulma sangat esensial, demikian juga pemberoan lahan juga sangat
efektif.