tugas perawat

18
NAMA : Muhammad Reynaldi Adhi Yatma KELAS : 1B S1 Keperawatan PERAN DAN FUNGSI PERAWAT Definisi 'perawat' Indonesian to English nurse. Orang yg mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama merawat orang sakit; Mungkin sebagian banyak orang tidak mengetahui apa itu perawat. Banyak animo masyarakat selama ini yang menganggap bahwa perawat adalah bawahan dokter atau dokter yang belum jadi. Padahal perawat dan dokter adalah dua profesi yang berbeda yang semuanya mempunyai kedudukan yang sama, tidak ada yang diatas atau dibawah. Definisi Perawat 1. Keperawatan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk menjaga/merawat orang yang sakit atau lemah dengan profesinya adalah perawat.

Upload: panji

Post on 02-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas perawat

TRANSCRIPT

Page 1: tugas perawat

NAMA : Muhammad Reynaldi Adhi Yatma

KELAS : 1B S1 Keperawatan

PERAN DAN FUNGSI PERAWAT

Definisi 'perawat' Indonesian to English nurse.

Orang yg mendapat pendidikan khusus untuk merawat, terutama

merawat orang sakit;

Mungkin sebagian banyak orang tidak mengetahui apa itu

perawat. Banyak animo masyarakat selama ini yang

menganggap bahwa perawat adalah bawahan dokter atau dokter

yang belum jadi. Padahal perawat dan dokter adalah dua profesi

yang berbeda yang semuanya mempunyai kedudukan yang

sama, tidak ada yang diatas atau dibawah.

 

Definisi Perawat

 

1.  Keperawatan adalah pekerjaan yang bertujuan untuk

menjaga/merawat orang yang sakit atau lemah   dengan

profesinya adalah perawat.

2.  Keperawatan adalah suatu profesi yang berfokus pada

menjaga, memelihara dan mengembalikan   kesehatan yang

optimal baik individu, keluarga dan masyarakat.

3. Perawat adalah seorang petugas kesehatan professional

bertujuan untuk merawat,  menjaga  keselamatan dan

menyembuhkan orang yang sakit atau terluka baik akut

maupun kronik,  melakukan perencanaan perawatan

Page 2: tugas perawat

kesehatan dan melakukan perawatan gawat darurat dalam

kerangka pemeliharaan kesehatan dalam lingkup yang luas

(en.wikipedia.org).

4.   Keperawatan adalah ilmu terapan yang mempunyai dasar

ilmu yang unik dengan menggunakan prinsip  dasar fisik,

biologi dan ilmu perilaku manusia).

5.   Keperawatan merupakan perlindungan, promosi, dan

optimisasi kesehatan dan kemampuan,  pencegahan penyakit

dan cedera, pengurangan yang menderita melalui diagnosa

dan perawatan yang  bersumber pada respons manusia, serta

advokasi dalam perawatan individu, keluarga, masyarakat,

dan  populasi.

6.   Keperawatan meliputi kemandirian atau kolaboratif dalam

merawat individu, keluarga, kelompok dan komunitas, baik

sakit atau sehat dengan segala kondisi yang meliputinya.

Keperawatan terdiri dari promosi kesehatan, pencegahan

penyakit dan perawatan orang sakit, cacat dan meninggal

dunia. Advokasi, promosi lingkungan aman, penelitian,

berpartisipasi dalam merumuskan kebijakan kesehatan bagi

pasien dan manajemen sistem kesehatan serta pendidikan

dan kode etik keperawatan).

 

Berdasarkan pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa

memang pekerjaan perawat sesuai dengan kata dasarnya yaitu

“rawat”, sangat simpel memang, akan tetapi karna

perkembangan ilmu di dunia maka ilmu keperawatan pun ikut

berkembang. Oleh  karena itu, jenjang pendidikan keperawatan

sekarang sudah sampai pada taraf Doktoral bahkan ada yang

sudah menyandang gelar Professor.

Page 3: tugas perawat

Cara merawat seseorang tidak semudah mengatakannya.

Dalam keperawatan ada yang disebut dengan diagnosa

keperawatan dan asuhan keperawatan. Segala sesuatu yang

perawat lakukan untuk merawat seorang pasien memiliki

sistematika terencana sampai pasien tersebut sembuh, inilah

yang disebut dengan asuhan keperawatan. Untuk membuat

suatu asuhan keperawatan dibutuhkan suatu diagnosa yang

disebut diagnosa keperawatan, seperti layaknya dokter.

                Ilmu keperawatan pada prinsipnya menggabungkan

antara ilmu kedokteran dan ilmu psikologi. Dalam penelitian

yang dilakukan oleh Marriner Tahun 1998, bahwa ¾ pelayanan

kesehatan adalah Caring (perawatan) sedangkan ¼ lainnya

adalah curing (pengobatan). Untuk membangun pribadi caring,

perawat dituntut memiliki pengetahuan tentang manusia, aspek

tumbuh kembang, respon terhadap lingkungan yang terus

berubah, keterbatasan dan kekuatan serta kebutuhan-kebutuhan

manusia. Bukan berarti kalau pengetahuan perawat tentang

Caring meningkat akan menyokong perubahan perilaku perawat.

                Keperawatan tidak hanya berkutat di rumah sakit,

sesuai dengan defenisi tadi, keperawatan dibagi menjadi

beberapa bagian :

1)       Keperawatan Gawat Darurat

2)       Keperawatan Maternitas (Anak-anak dan Ibu hamil)

3)       Keperawatan Gerontik (Lansia)

4)       Keperawatan Medikal Bedah (Bedah dan Penyakit Dalam,

dll)

5)       Keperawatan Komunitas (Masyarakat)

Definisi Peran Perawat

Page 4: tugas perawat

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh

orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam,

suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari

dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk

dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial

tertentu. (Kozier Barbara, 1995:21).

Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan

aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan

pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh

pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung

keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik

professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri

terpisah demi untuk kejelasan.

Care Giver :

Pada peran ini perawat diharapkan mampu

1. Memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,

keluarga , kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis

masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat

sederhana sampai pada masalah yang kompleks.

2. Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan

klien, perawat harus memperhatikan klien berdasarkan

kebutuhan significan dari klien.

Perawat menggunakan proses keperawatan untuk

mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik

sampai pada masalah psikologis.

Page 5: tugas perawat

Elemen Peran

Menurut pendapat Doheny (1982) ada beberapa elemen peran

perawat professional antara lain : care giver, client advocate,

conselor, educator, collaborator, coordinator change agent,

consultant dan interpersonal proses.

Client Advocate (Pembela Klien)

Tugas perawat :

1. Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam

menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi

pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang

diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concern)

atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.

2. Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus

dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di rumah

sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan.

Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama

kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus

mampu membela hak-hak klien.

Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien.

Pembelaan termasuk didalamnya peningkatan apa yang terbaik

untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan

melindungi hak-hak klien (Disparty, 1998 :140).

Hak-Hak Klien antara lain :

1. Hak atas pelayanan yang sebaik-baiknya

2. Hak atas informasi tentang penyakitnya

3. Hak atas privacy

Page 6: tugas perawat

4. Hak untuk menentukan nasibnya sendiri

5. Hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan.

Hak-Hak Tenaga Kesehatan antara lain :

1. Hak atas informasi yang benar

2. Hak untuk bekerja sesuai standart

3. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien

4. Hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok

5. Hak atas rahasia pribadi

6. Hak atas balas jasa

Conselor

Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan

mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk

membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk

meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan

dukungan emosional dan intelektual.

Peran perawat :

1. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap

keadaan sehat sakitnya.

2. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam

merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan

adaptasinya.

3. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada

individu atau keluarga dalam mengintegrasikan

pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

Page 7: tugas perawat

4. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah

keperawatan

Edukator :

Mengajar adalah merujuk kepada aktifitas dimana seseorang

guru membantu murid untuk belajar. Belajar adalah sebuah

proses interaktif antara guru dengan satu atau banyak pelajar

dimana pembelajaran obyek khusus atau keinginan untuk

merubah perilaku adalah tujuannya. (Redman, 1998 : 8 ). Inti

dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru

atau ketrampilan secara teknis.

Pengertian kualitas pelayanan keperawatan.

Untuk dapat menyelenggarakan pelayanan yang berkualitas,

banyak hal yang perlu dipahami, salah satu diantaranya yang

dinilai mempunyai peranan yang amat penting adalah tentang

apa yang dimaksud dengan kualitaspelayanan.

Kualitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh banyak

institusi kesehatan hampir selalu dapat memuaskan pasien,

maka dari itu sering disebut sebagai pelayanan kesehatan yang

berkualitas. Salah satu definisi menyatakan bahwa kualitas

pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan

rumah sakit, memberi pelayanan yang sesuai dengan standar

profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Menurut

Azwar (1996) kualitas pelayanan kesehatan adalah yang

menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan

kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap

pasien.

Page 8: tugas perawat

Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas

pelayanan kesehatan.

Dalam menyelenggarakan upaya menjaga kualitas pelayanan

kesehatan dirumah sakit tidak terlepas dari profesi keperawatan

yang berperan penting. Berdasarkan standar tentang evaluasi

dan pengendalian kualitas dijelaskan bahwa pelayanan

keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang

berkualitas tinggi dengan terus menerus melibatkan diri dalam

program pengendalian kualitas di rumah sakit.

Menurut Wiedenback (dalam Lumenta, 1989) perawat adalah

seseorang yang mempunyai profesi berdasarkan pengetahuan

ilmiah, ketrampilan serta sikap kerja yang dilandasi oleh rasa

tanggung jawab dan pengabdian. Sedangkan menurut Karsinah

(dalam Wirawan, 1998) perawat adalah salah satu unsur vital

dalam rumah sakit, perawat, dokter, dan pasien merupakan satu

kesatuan yang paling membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.

Tanpa perawat tugas dokter akan semakin berat dalam

menangani pasien. Tanpa perawat, kesejahteraan pasien juga

terabaikan karena perawat adalah penjalin kontak pertama dan

terlama dengan pasien mengingat pelayanan keperawatan

berlangsung terus menerus selama 24 jam sehari.

Departemen kesehatan mendefinisikan perawat adalah

seseorang yang memberikan pelayanan kesehatan secara

profesional dimana pelayanan tersebut berbentuk pelayanan

biologis, psikologis sosial, spiritual yang ditujukan kepada

individu, keluarga dan masyarakat. Pelayanan keperawatan

diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,

keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pengertian pasien

akan kemampuan melaksanakan kegiatan secara mandiri.

Kegiatan itu dilakukan dalam usaha mencapai peningkatan

Page 9: tugas perawat

kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan

yang memungkinkan setiap individu mencapai kemampuan

hidup sehat dan produktif (Aditama, 2002).

Dari batasan-batasan mengenai pengertian tersebut diatas,

maka dapat disimpulkan pengertian kualitas pelayanan

keperawatan adalah sikap profesional perawat yang memberikan

perasaan nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang

sedang menjalani proses penyembuhan dimana sikap ini

merupakan kompensasi sebagai pemberi layanan dan

diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri pasien.

3. Aspek-aspek kualitas pelayanan keperawatan Menurut

Parasuraman (dalam Tjiptono, 1997) aspek-aspek mutu

atau kualitas pelayanan adalah:

a. Keandalan (reliability) Yaitu kemampuan memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan, jujur, aman, tepat waktu, ketersediaan.

Keseluruhan ini berhubungan dengan kepercayaan

terhadap pelayanan dalam kaitannya dengan waktu.

b. Ketanggapan (responsiveness) Yaitu keinginan para

pegawai atau karyawan membantu konsumen dan

memberikan pelayanan itu dengan tanggap terhadap

kebutuhan konsumen, cepat memperhatikan dan

mengatasi kebutuhan-kebutuhan.

c. Jaminan (assurance) Mencangkup kemampuan,

pengetahuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang

dimiliki pada karyawan, bebas dari bahaya, resiko, keragu-

Page 10: tugas perawat

raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan

menimbulkan keyakinan kebenaran (obyektif).

d. Empati atau kepedulian (emphaty) Meliputi kemudahan

dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan

memahami kebutuhan konsumen yang terwujud dalam

penuh perhatian terhadap setiap konsumen, melayani

konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi

konsumen, berkomunikasi yang baik dan benar serta

bersikap dengan penuh simpati.

e. Bukti langsung atau berujud (tangibles) Meliputi fasilitas

fisik, peralatan pegawai, kebersihan (kesehatan), ruangan

baik teratur rapi, berpakaian rapi dan harmonis,

penampilan karyawan atau peralatannya dan alat

komunikasi.

Sedangkan menurut Depkes RI (dalam Onny, 1985) telah

menetapkan bahwa pelayanan perawatan dikatakan

berkualitas baik apabila perawat dalam memberikan

pelayanan kepada pasien sesuai dengan aspek-aspek

dasar perawatan. Aspek dasar tersebut meliputi aspek

penerimaan, perhatian, tanggung jawab, komuniksi dan

kerjasama.

Selanjutnya masing-masing aspek dijelaskan sebagai

berikut:

a. Aspek penerimaan ; aspek ini meliputi sikap perawat

yang selalu ramah, periang, selalu tersenyum, menyapa

semua pasien. Perawat perlu memiliki minat terhadap

Page 11: tugas perawat

orang lain, menerima pasien tanpa membedakan golongan,

pangkat, latar belakang sosial ekonomi dan budaya,

sehingga pribadi utuh. Agar dapat melakukan pelayanan

sesuai aspek penerimaan perawat harus memiliki minat

terhadap orang lain dan memiliki wawasan luas.

b. Aspek perhatian aspek ini meliputi sikap perawat dalam

memberikan pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar,

murah hati dalam arti bersedia memberikan bantuan dan

pertolongan kepada pasien dengan sukarela tanpa

mengharapkan imbalan, memiliki sensitivitas dan peka

terhadap setiap perubahan pasien, mau mengerti terhadap

kecemasan dan ketakutan pasien.

. c. Aspek komunikasi Aspek ini meliputi sikap perawat

yang harus bisa melakukan komunikasi yang baik dengan

pasien, dan keluarga pasien. Adanya komunikasi yang

saling berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan

adanya hubungan yang baik dengan keluarga pasien.

d. Aspek kerjasama Aspek ini meliputi sikap perawat yang

harus mampu melakukan kerjasama yang baik dengan

pasien dan keluarga pasien.

e. Aspek tanggung jawab aspek ini meliputi sikap perawat

yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan waktu

dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten serta tepat

dalam bertindak. Joewono (2003) menyebutkan adanya

delapan aspek yang perlu diperhatikan dalam pelayanan

yaitu :

Page 12: tugas perawat

a. Kepedulian, seberapa jauh perusahaan memperhatikan

emosi atau perasaan konsumen.

b. Lingkungan fisik, aspek ini menunjukkan tingkat

kebersihan dari lingkungan yang akan dinikmati konsumen,

ketika mereka menggunakan produk.

c. Cepat tanggap, aspek yang menunjukkan kecepatan

perusahaan dalam menanggapi kebutuhan konsumen.

d. Kemudahan bertransaksi, seberapa mudah konsumen

melakukan transaksi dengan pemberi servis.

e. Kemudahan memperoleh informasi, seberapa besar

perhatian perusahaan untuk menyajikan informasi siap saji.

f. Kemudahan mengakses, seberapa mudah konsumen

dapat mengakses penyedia servis pada saat konsumen

memerlukannya.

g. Prosedur, seberapa baik prosedur yang harus dijalankan

oleh konsumen saat berurusan dengan perusahaan.

h. Harga, aspek yang menentukan nilai pengalaman servis

yang dirasakan oleh konsumen saat berinteraksi dengan

perusahaan.

Page 13: tugas perawat

Sedangkan Soegiarto (1999) menyebutkan lima aspek

yang harus dimiliki Industri atau rumah sakit jasa

pelayanan, yaitu :

Cepat, waktu yang digunakan dalam melayani tamu

minimal sama dengan batas waktu standar. Merupakan

batas waktu kunjung dirumah sakit yang sudah ditentukan

waktunya.

Tepat, kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak

menjamin kepuasan konsumen. Bagaimana perawat dalam

memberikan pelayanan kepada pasien yaitu tepat

memberikan bantuan dengan keluhan-keluhan dari pasien.

Aman, rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis

selama pengkonsumsian suatu poduk atau. Dalam

memberikan pelayanan jasa yaitu memperhatikan

keamanan pasien dan memberikan keyakinan dan

kepercayaan kepada pasien sehingga memberikan rasa

aman kepada pasien.

Ramah tamah, menghargai dan menghormati konsumen,

bahkan pada saat pelanggan menyampaikan keluhan.

Perawat selalu ramah dalam menerima keluhan tanpa

emosi yang tinggi sehingga pasien akan merasa senang

dan menyukai pelayanan dari perawat.

. Nyaman, rasa nyaman timbul jika seseorang merasa

diterima apa adanya. Pasien yang membutuhkan

kenyaman baik dari ruang rawat inap maupun situasi dan

Page 14: tugas perawat

kondisi yang nyaman sehingga pasien akan merasakan

kenyamanan dalam proses penyembuhannya.

Berdasarkan pandangan beberapa ahli diatas dapat

disimpulkan bahwa aspek-aspek kualitas pelayanan

keperawatan adalah sebagai berikut :

(a). penerimaan meliputi sikap perawat yang selalu ramah,

periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien. Perawat

perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien

tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial

ekonomi dan budaya, sehingga pribadi utuh. Agar dapat

melakukan pelayanan sesuai aspek penerimaan perawat harus

memiliki minat terhadap orang lain dan memiliki wawasan luas.

(b) perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan

pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati dalam

arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada

pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki

sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau

mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.

(c) komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa

melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan keluarga

pasien. Adanya komunikasi yang saling berinteraksi antara

pasien dengan perawat, dan adanya hubungan yang baik dengan

keluarga pasien

.(d) kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu

melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarga

pasien.

Page 15: tugas perawat

(e) tanggung jawab, meliputi sikap perawat yang jujur, tekun

dalam tugas, mampu mencurahkan waktu dan perhatian, sportif

dalam tugas, konsisten serta tepat dalam bertindak.