tugas pengembangan dan manajemen sda
DESCRIPTION
rrrTRANSCRIPT
TUGAS PENGEMBANGAN DAN MANAJEMEN SDA
INTRUSI AIR LAUT
Dosen : Ratna Septi H, S.T.M.Eng
Disusun oleh :
DEDI MULYONO5130811074
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2015
Gb. Skema intrusi air laut
Proses terjadinya intrusi air laut
Intrusi air laut di daerah pantai merupakan suatu poses penyusupan air asin dari laut ke
dalam air tanah tawar di daratan. Zona pertemuan antara air asin dengan air tawar disebut
interface. Pada kondisi alami, air tanah akan mengalir secara terus menerus ke laut. Berat jenis
air asin sedikit lebih besar dari pada berat jenis air tawar, maka air laut akan mendesak air tawar di
dalam tanah lebih ke hulu. Intrusi air laut terjadi bila keseimbangan terganggu. Aktivitas yang
menyebabkan intrusi air laut diantaranya pemompaan yang berlebihan, karakteristik pantai dan
batuan penyusun, kekuatan airtanah ke laut, serta fluktuasi air tanah di daerah pantai. Proses
intrusi makin panjang bisa dilakukan pengambilan air tanah dalam jumlah berlebihan. Bila intrusi
sudah masuk pada sumur, maka sumur akan menjadi asing sehingga tidak dapat lagi dipakai untuk
keperluan sehari-hari
Apabila fluktuasi air tanah tinggi maka kemungkinan intrusi air laut lebih mudah terjadi
pada kondisi air tanah berkurang. Rongga yang terbentuk akibat air tanah rendah maka air laut
akan mudah untuk menekan air tanah dan mengisi cekungan/rongga air tanah. Apabila
fluktuasinya tetap maka secara alami akan membentuk interface yang keberadaannya tetap.
Intrusi air laut merupakan bentuk degradasi sumberdaya air terutama oleh aktivitas manusia pada
kawasan pantai. Hal ini perlu diperhatikan sehingga segala bentuk aktivitas manusia pada daerah
tersebut perlu dibatasi dan dikendalikan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan
Persamaan yang berkaitan dengan intrusi air laut
Upconning adalah proses kenaikan interface secara lokal akibat adanya pemompaan pada sumur
yang terletak sedikit di atas interface. Pada saat pemompaan dimulai, interface dalam keadaan
horisontal. Makin lama interface makin naik hingga mencapai sumur. Bila pemompaan dihentikan
sebelum interface mencapai sumur, air laut akan cenderung tetap berada di posisi tersebut dari
pada kembali ke keadaan semula.