sda ekosistem pesisir

34
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia adalah negara kepulauan dimana hampir kebanyakan dari penduduknya tinggal di pesisir pantai dan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan pedagang. Sebagai negara kepulauan, diperkirakan 60% dari penduduk Indonesia hidup dan tinggal di daerah pesisr. Sekitar 9.261 desa dari 64.439 desa yang ada di Indonesia dapat dikategorikan sebagai desa atau pemukiman pesisir. Mereka ini kebanyakan merupakan masyarakat tradisional dengan mata pencaharian nelayan tradisional. Kawasan pesisir (coastal zone) merupakan suatu ekosistem (ke arah darat dan laut) yang di dalamnya terjadi interaksi yang kompleks baik itu faktor fisik, ekologi, biologi, sosial ekonomi dan budaya, sehingga timbul masalah yang kompleks. 1

Upload: fransiscus-tri-wibowo

Post on 20-Feb-2016

48 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ekosistem pesisir

TRANSCRIPT

Page 1: Sda Ekosistem Pesisir

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia adalah negara kepulauan dimana hampir kebanyakan

dari penduduknya tinggal di pesisir pantai dan memiliki mata pencaharian

sebagai nelayan dan pedagang. Sebagai negara kepulauan, diperkirakan

60% dari penduduk Indonesia hidup dan tinggal di daerah pesisr. Sekitar

9.261 desa dari 64.439 desa yang ada di Indonesia dapat dikategorikan

sebagai desa atau pemukiman pesisir. Mereka ini kebanyakan merupakan

masyarakat tradisional dengan mata pencaharian nelayan tradisional.

Kawasan pesisir (coastal zone) merupakan suatu ekosistem (ke

arah darat dan laut) yang di dalamnya terjadi interaksi yang kompleks baik

itu faktor fisik, ekologi, biologi, sosial ekonomi dan budaya, sehingga

timbul masalah yang kompleks. Kawasan pesisir semakin penting karena

di dalamnya terdapat sumberdaya yang dapat dimanfaatkan masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemanfaatan kawasan pesisir yang

semakin meningkat dengan orientasi ekonomi (economy oriented) dan

mengabaikan keberlanjutan ekologi (sustainable ecology) menyebabkan

ekosistem pesisir dan laut menjadi rusak. Kondisi perairan pesisir semakin

memburuk yang disebabkan oleh berbagai pencemaran karena aktivitas di

kawasan pesisir. Kondisi perairan yang tercemar secara terus-menerus

menggambarkan bahwa perairan tidak dikelola dengan baik dan tidak

adanya penerapan baku mutu yang tegas.

1

Page 2: Sda Ekosistem Pesisir

Perairan yang tercemar memiliki dampak negatif pada menurunnya

daya dukung perairan, sehingga perairan tidak dapat menjadi tempat

pemijahan (spawning ground), pembesaran (nursery ground), dan mencari

makan (feeding ground) berbagai organisme, akibatnya perairan tidak lagi

berpotensi menyediakan sumberdaya perikanan optimal. ITOPF (2009)

menjelaskan bahwa kehadiran limbah dan ancaman yang paling serius

karena menyebabkan kerugian ekonomi nelayan dan terhentinya aktivitas

nelayan, yang berimplikasi terhadap penurunan harga hasil laut oleh para

pembeli karena hasil perikanan yang telah terkontaminasi oleh limbah dan

zat-zat berbahaya.

Kehidupan masyarakat pesisir yang sangat terganung kepada

sumber daya alam di wilayah pesisir (coastal area) secara langsung

memperlihatkan karakteristik sosial ekonomi dan budaya yang khas.

Kehidupan seperti inilah yang membuat masyarakat pesisir sulit untuk

jauh dari kawasan pesisir, sementara kawasan tersebut semakin sempit

karena pengembangan dan mengalami pencemaran karena aktivitas dan

dampak dari pembangunan yang tidak terkontrol, sehingga

mengesampingkan kehidupan masyarakat pesisir.

Berbagai kegiatan industri/ pabrik di kawasan pesisir pantai seperti

pabrik kelapa sawit, pengolahan minyak bumi, ekplorasi minyak ,

pelabuhan domestik dan distribusi minyak sawit dan minyak bumi baik

industri dalam dan luar negeri. Menjadikan banyak kawasan pesisir di

Indonesi a berpotensi besar terjadi pencemaran baik di laut maupun di

2

Page 3: Sda Ekosistem Pesisir

pesisir rawan terkena limbah minyak, lemah, dan ditambah lagi

pembuangan limbah sisa pengolahan industri tanpa diolah terlebih dahulu

dibuang dari tengah laut dan pesisir pantai. Keadaan ini berlangsung

bertahun-tahun sejak industri tersebut berdiri lalu, bagaimana dengan

ekosistem pesisir?. Sudah dapat dipastikan bila keadaan buruk ini terus

berlangsung tanpa adanya penanggulan yang sesuai dari pemerintah pusat

dan daerah makan ekosistem pesisir serta laut pun akan perlahan-lahan

punah. Hampir 80% ikan akan mati karena kontaminasi zat-zat berbahaya

dan limbah industri yang mencemari habibat mereka, efeknya ekosistem

(rantai makanan) pun akan terganggu. Saat satu rantai makananan punah/

menghilang maka terjadi ketidak seimbangan jumlah biota laut baik itu

produsen atau konsumen, rantai makanan pun akan terhenti dan siklus

ekosistem tidak akan berputar sebagaimana layaknya (awalnya).

Kepunahan ekosistem sudah dapat dipastikan akan terjadi dalam waktu

yang tidak lama lagi.

Masyarakat sekitar memiliki peran penting dalam memantau

kondisi perairan pesisir karena aktivitas mereka berada di sepanjang

kawasan pesisir, dan secara langsung dapat merasakan dampak negatif

pencemaran perairan pesisir. Namun demikian, sensitivitas dan kepedulian

masyarakat pesisir berbeda antara satu daerah dengan daerah lain beberapa

masyarakat terkesan tidak perduli dan menganggap hal tersebut biasa.

Beberapa masyarakat perduli dengan apa yang terjadi namun tidak dapat

berbuat banyak dengan alasan tidak memiliki kuasa untuk melarang.

3

Page 4: Sda Ekosistem Pesisir

Beberapa lagi takut untuk melaporkan apa yang terjadi karena adanya

ancaman dari oknum-oknum pelaku pencemaran. Dan kebanyakan salah

satu anggota keluarganya bekerja di industri tersebut. Tidak hanya hal-hal

diatas namun penegakkan hukum oleh pemerintah pun dirasa tebang

sehingga muncul istilah “uang mengatur dunia”. Seakan-akan pemerintah

takut dengan pengusaha yang memiliki uang dan menutup mata dengan

dampak yang terjadi serta kerugian yang tidak dapat ditaksir apabila

seluruh ekosistem pesisir pantai hingga laut menjadi rusak. Berapa nelayan

yang kehilangan mata pencaharian karena ikan-ikan yang mati dan

terkontaminasi.

Padahal apabila daerah pesisir pantai dapat dimanfaatkan dengan

baik oleh pemerintah dan yang lebih berguna apabila masyarakat sekitar

dapat merawat dan melestarikan ekosistem pesisir dan daerah sekitar

pesisirnya maka dapat dimanfaatkan untuk tempat wisata karena Indonesia

terkenal dengan potensi alam yang dimilikinya dapat mendorong

perekonomian masyarakat sekitar hingga negara. Apabila alam

dilestarikan akan banyak sekali manfaat yang dapat didapatkan untuk

perekonomian selain hasil alamnya tetapi suasana dan pemandangan yang

ada di daerah pesisir pantai ini. Wisatawan asing akan tertarik berwisata ke

daerah pesisir yang terurus dan terawat dengan baik dan keasriannya

terjadi dengan baik serta perawatannya. Boleh diambil hasil alamnya tetapi

harus dengan pelestarian yang seimbang berlandaskan pembangunan

4

Page 5: Sda Ekosistem Pesisir

berkelanjutan yang memikirkan pelestarian jangka panjang untuk generasi

yang akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

masalah apakah terdapat pengaruh kerusakan ekosistem pesisir terhadap

perekonomian masyarakat pesisir?

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari rumusan masalah diatas maka diketahui masalah lingkungan

sangatlah luas dampak dan efek yang terjadi karena masalah tersebut.

Mengingat keterbatasan peneliti terutama dari segi waktu dan tenaga maka

penelitian ini dibatasi hanya pada masalah “Pengaruh kerusakan ekosistem

pesisir terhadap perekonomian masyarakat pesisir”.

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Menjelaskan sebab-sebab terjadinya kerusakan ekosistem pesisir.

2. Mengetahui solusi penanganan kerusakan ekosistem pesisir.

3. Apakah akibat-akibat dari kerusakan ekosistem pesisir.

E. METODE PENGUMPULAN

Dalam membahas makalah ini penulis menggunakan metode

pengumpulan kepustakaan maupun media elektronik. Metode

5

Page 6: Sda Ekosistem Pesisir

pengumpulan kepustakaan adalah pengumpulan yang mengutamakan

penggunaan perpustakaan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi-

informasi atau data-data melalui buku. Metode pengumpulan media

elektronik adalah pengumpulan data melalui media cetak atau elektronik,

misalnya koran, majalah dan internet.

6

Page 7: Sda Ekosistem Pesisir

BAB II

PENGARUH KERUSAKAN EKOSISTEM PESISIR DI INDONESIA

TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR DI

INDONESIA

A. EKOSISTEM PESISIR

Perairan pesisir adalah daerah pertemuan darat dan laut, dengan

batas darat dapat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam

air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat laut, seperti angin laut,

pasang surut, dan intrusi air laut. Ke arah laut, perairan pesisir mencakup

bagian batas terluar dari daerah paparan benua yang masih dipengaruhi

oleh proses-proses alami yang terjadi di darat, seperti sedimentasi dan

aliran air tawar. Definisi wilayah seperti diatas memberikan suatu

pengertian bahwa ekosistem perairan pesisir merupakan ekosistem yang

dinamis dan mempunyai kekayaan habitat beragam, di darat maupun di

laut serta saling berinteraksi. Selain mempunyai potensi besar wilayah

pesisir juga merupakan ekosistem yang mudah terkena dampak kegiatan

manusia. Umumnya kegiatan pembangunan secara langsung maupun tidak

langsung berdampak merugikan terhadap ekosistem perairan pesisir

(Dahuri et al., 1996). Menurut Dahuri et al. (1996), hingga saat ini masih

belum ada definisi wilayah pesisir yang baku. Namun demikian, terdapat

kesepakatan umum di dunia bahwa wilayah pesisir adalah suatu wilayah

peralihan antara daratan dan lautan. Apabila ditinjau dari garis pantai

(coast line), maka wilayah pesisir mempunyai dua macam batas

7

Page 8: Sda Ekosistem Pesisir

(boundaries) yaitu batas yang sejajar garis pantai (long shore) dan batas

yang tegak lurus garis pantai (cross shore).

B. PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR

- Perekonomian

Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari masysrakat

dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran (kemakmuran suatu

keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang

berupa barang-barang maupun jasa). Sedang perekonomian adalah sebuah

sistem atau mekanisme yang diciptakan manusia untuk melakukan

transaksi antar manusia untuk memenuhi kebutuhannya. 1(menurut M.

Manullang).

- Masyarakat Pesisir

Linton (dalam Harsojo 1999 : 126) seorang ahli antropologi

mengemukakan bahwa : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang

telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka dapat

mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu

kesatuan sosial dengan batas – batas tertentu. 2 Agak lebih terperinci

adalah definisi Maclver (dalam Harsojo 1999 : 86) yang berbunyi, bahwa :

masyarakat adalah satu sistem dari cara kerja dan prosedur, dari otoritas

dan saling bantu – membantu yang meliputi kelompok – kelompok dan

pembagian sosial lain, sistem dari pengawasan tingkah laku manusia dan

1 M. Manulang. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: BBPE. 2001. Hal 14.2 Harsojo. Pengantar Antropologi. Bandung : Putra A. Bardin. 1999. Hal, 126.

8

Page 9: Sda Ekosistem Pesisir

kebebasan.3 Sistem yang kompleks yang selalu berubah, atau jaringan dari

relasi sosial itulah yang dinamai masyarakat. Ketiga tentang teori

masyarakat nelayan, masyarakat nelayan tentu mengetahui teknologi

pembuatan perahu, mengetahui cara – cara navigasi di laut, mempunyai

organisasi sosial yang dapat menampung suatu sistem pembagian kerja

antara nelayan pelaut, pemilik perahu dan tukang pembuat perahu,

sedangkan sistem religinya biasanya mengandung unsur – unsur

keyakinan, upacara – upacara, serta ilmu gaib yang erat kaitannya dengan

persepsi, serta konsepsi mereka mengenai laut (Abdurrahmat Fathoni 2006

: 51).4

- Perekonomian Masyarakat Pesisir

Jadi perekonomian masyarakat pesisir adalah sebuah sistem ekonomi

yang diciptakan oleh sekelompok orang yang memiliki hubungan yang

erat dari relasi sosial yaitu masyarakat pesisir dibentuk untuk memenuhi

kebutuhan hidup kelompok orang-orang di wilayah tersebut.

C. ISI ARTIKEL

Desa Muara Ujung, Kabupaten Teluk Naga, Banten, sekitar 10 kilometer

dari Bandara Soekarno-Hatta, dulunya adalah desa pesisir Laut Jawa

dibentengi mangrove tebal. Sekitar 30 tahun lalu, warga berbagi ruang

hidup dengan ratusan monyet ekor panjang. Saat itu, hutan mangrove

masih ratusan hektar. Namun, penambangan pasir membuat rusak, disusul

3 Harsojo. Pengantar Antropologi. Bandung : Putra A. Bardin. 1999. Hal, 86.4 Abdurrahmat Fathoni. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Rineka Cipta. 2006. Hal, 51.

9

Page 10: Sda Ekosistem Pesisir

pembuatan petak-petak tambak masif. Sejak saat itu, bekas-bekas monyet

tidak ada sama sekali. Pada tahun 1980-an untuk ke pantai harus

menembus lebatnya mangrove menuju pantai. Kini mangrove itu hilang

dan bekas-bekas tambang pun hilang disapu oleh ombak laut Jawa terjadi

abrasi laut yang membuat daratan tergerus 1-4 km jauhnya. Hal ini terjadi

karena penambangan pasir besar-besar dan tidak memperhatikan

lingkungan, hutan mangrove ditebang demi penambangan pasir, efek ini

juga membuat tempat hidup monyet ekor panjang hilang sehingga

keberadaannya pun punah. Akibat kerusakan ekosistem oleh manusia

dengan penebangan mangrove ini membuat kehancuran spesies monyet

ekor panjang serta seluruh ekosistem pesisir tersebut. Tidak di daerah

pesisir tersebut hampir di daerah seluruh pesisir di Indonesia terjadi hal

yang sama seperti penambangan, pencemaran limbah, industri yang

menjamur, membuat hampir seluruh ekosistem pesisir menjadi rusak.

Tidak hanya akibat industri dan pabrik-pabrik yang menjamur pun

membuat iklim dunia berubah melalui emisi gas rumah kacanya.

Ekosistem pesisir di Indonesia menjadi wilayah paling rentan terdampak

perubahan iklim tersebut. Namun, ekosistem pesisir cenderung diabaikan

atau belum mendapatkan perhatian yang memadai. Kerusakan ini

mengakibatkan perekonomian masyarakat pesisir menjadi kacau.

Berdasarkan data terkini, 7,9 juta orang yang masuk kategori miskin

berada di 10.639 desa pesisir. Jumlah itu mencakup 25 persen penduduk

miskin di Indonesia. Sementara itu, secara keseluruhan 64 persen

10

Page 11: Sda Ekosistem Pesisir

penduduk Indonesia bermukim di wilayah pesisir. Kondisi itu kian

menempatkan kawasan pesisir rentan terdampak perubahan iklim,

termasuk bencana alam. Beberapa permasalahan masyarakat pesisir, yaitu

tingginya tingkat kemiskinan, borosnya pemanfaatan sumber daya alam,

rendahnya kemandirian organisasi sosial desa, rendahnya infrastruktur dan

rendahnya kesehatan lingkungan. Dampak kerusakan lingkungan hidup ini

tidak dibatasi hanya pada masyarakat pesisir saja namun dampak buruknya

bisa dirasakan sampai negara.

Untuk menanggulangi masalah diatas perlu dilakukan perlindungan

terhadap kawasan pesisir, dengan membentuk daerah konservasi. Menjaga

dan membudidayakan mangrove adalah yang vital karena mangrove

disekitar pesisir kembali tumbuh dan lebat kembali akan menghidupkan

ekosistem pesisir secara alami. Penanaman mangrove untuk generasi

berikutnya agar tidak meninggalkan warisan yang buruk. Pelestarian

mangrove masih ada pun sangat perlu namun sulit dilakukan karena sebaik

besar wilayah yang dahulunya mangrove sudah menjadi dermaga atau

pelabuhan besar serta wilayahnya telah dimiliki oleh swasta.

Namun usaha pemerintah ini bisa jadi sia-sia karena perlindungan dan

perawatan ekosistem pesisir ini harus dimulai dari diri sendiri salahsatunya

dengan mengubah perilaku dalam pemanfaatan energi, bahan pangan,

mata pencaharian, dan pola pikir yang beranggapan yang penting sekarang

melainkan berfikir untuk kedepan atau generasi berikutnya. Penanaman

serta perawatan ekosistem pesisir oleh masyarakat sekitar dinilai lebih

11

Page 12: Sda Ekosistem Pesisir

efektif daripada pemerintah karena percuma bila hanya menunggu

pemerintah hanya beberapa tahun sekali saja ditanam tapi perawatannya

tidak dikontrol. Bila oleh masyarakat sekitar mudah dikontrol tiap harinya

pemeliharan dan perawatannya lebih mudah dan sudah pasti lebih efektif

dalam membangun kembali ekosistem pesisir yang telah rusak tersebut.

Perusakan ini pula tidak hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar

melainkan lebih banyak oleh pihak swasta baik dalam negeri ataupun

asing. Namun umumnya swasta asing yang lebih banyak melakukan

pengrusakan besar-besar karena ketersediaan modalnya yang besar pula.

Membangun pabrik ilegal untuk mengambil keuntungan dari pesisir pantai

di Indonesia, tidak membayar pajak serta pengerukan sumber daya alam

tanpa memperhatikan regenerasi lingkungan. Setelah tujuannya terpenuhi

ditinggal begitu saja tanpa adanya usaha pelestarian kembali, untuk

mencegah hal tersebut ini zona pesisir dan pulau kecil di Indonesia ini

perlu dibenahi harus dibangun tata ruang yang jelas. Dewan kelautan

Indonesia akan mendorong pembentukan tata ruang laut nasional serta

pembentukan perda rencana zonasi namun usaha ini ditolak oleh Menteri

Kelautan dan Perikanan. Dikarenakan hal tersebut ditolak membuat

tumpang tindih dalam pengelolaan dan pemanfaatan wilayah termasuk

pencaplokan wilayah pesisir hingga pulau-pulau. Hal ini harus segera

diresmikan agar jelas secara administrasi penggunaan wilayah-wilayah

pesisir pada awal tahun 2015 sehingga tidak terjadinya penyalahgunaan

kepentingan oleh pihak dalam negeri maupun swasta.

12

Page 13: Sda Ekosistem Pesisir

Seharusnya masyarakat dan pemerintah tanggap dengan wilayah pesisir ini

yang sangat besar manfaatnya bagi segi ekonomi terutama untuk

masyarakat sekitar pesisir apabila ekosistem dapat dijaga dengan baik dan

pemanfaatan yang tidak berlebihan dapat menjadi mata pencaharian yang

cukup besar bagi masyarakat sekitar. Salah satunya dengan

pemanfaatannya untuk wisata pantai seperti di kawasan wisata pantai

lhoknga, Aceh Besar kawasan ini menjadi ramai wisatawan baik asing

maupun mancanegara pada waktu liburan. Pantai ini sehabis dilanda

tsunami 26 Desember itu telah sukses di reboisasi dan ditanami kembali

dengan cemara sehingga telah ditumbuhi kembali dengan cemara menjadi

daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan alam

yang begitu indah. Kawasan pesisir ini dapat juga dibuat tempat untuk

usaha apabila terpelihara dengan baik dapat mendatangkan manfaat

ekonomi yaitu dengan mengadakan wahana banana boat seperti di

kawasan Ancol Jakarta Utara.

Baru-baru ini muncul kawasan wisata baru di tanah air yang terkenal dan

baru diketahui potensi alamnya yaitu kawasan “Raja Empat” di Papua

Barat. Daerah ini terdapat 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan dan 700

jenis moluska, perairan Raja Ampat adalah surga bagi 75 persen spesises

biota laut dunia. Inilah yang menjadi destinasi utama penyelam dan

pecinta wisata bawah laut tertarik mengunjunginya menjadi alternatif

untuk melarikan diri dari keruwetan kota besar. Tidak hanya pemandangan

bawah laut tetapi panorama di atas permukaan air tak kalah indah. Ini bisa

13

Page 14: Sda Ekosistem Pesisir

menjadi potensi wisata yang besar dan ladang perekonomian bagi

masyarakat sekitar dengan mengadakan tempat beristirahat semacam

rumah singgah dengan biaya inap dan juga menjual makanan khas daerah

tersebut untuk dijual kepada wisatawan dan masi banyak lagi terutama

peminjaman alat menyelam serta pemandu wisata dengan biaya

perjalanan. Keindahan alam pesisir pantai yang begitu asri dan terawat

inilah yang menjadi daya tarik oleh karenanya seharusnya dilestarikan

ekosistem pesisir ini dapat menjadi wisata alam yang sangat

menguntungkan bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Indonesia punya banyak keindahan dan keunikan alam yang menawan,

salah satu keunikan alam Indonesia adalah ombak Bono di pedalaman

Riau. Ombak Bono ini dikenal oleh para peselancar internasional dengan

sebutan The 7 Ghost karena Bono punya 7 ombak yang berlapis lapis.

Potensi luar biasa ini menjadi daya tarik baik nasional maupun

internasional, semua penselancar bebondong-bondok datang untuk

mencoba merasakan ombak Bono di pedalaman Riau ini. Dengan

banyaknya kehadiran wisatawan ini akan memancing perekonomian di

daerah sekitar karena wisatawan butuh tempat tinggal, makanan,

minuman, dan lebih penting butuh selancar untuk berselancar ria.

Dibuatlah usaha penyewaan papan selancar untuk wisatawan yang tidak

memiliki papan selancar serta dapat juga membuka jasa belajar selancar

bagi wisatawan yang ingin belajar. Semua yang dilakukan itu dapat

menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar pesisir.

14

Page 15: Sda Ekosistem Pesisir

Selain hanya untuk berwisata semata daerah pesisir pun dapat

dimanfaatkan untuk berekowisata sambil menanam bakau, komunitas

Chevy Spin Indonesia (CSI) wilayah Jakarta menyelenggarakan kegiatan

bertajuk penanaman 1.000 bibit mangrove di kawasan ekowisata PIK,

Jakarta Utara. Sambil berwisata pun sambil menanam bibit mangrove

demi reboisasi mangrove yang semakin berkurang jumlah serta untuk

menjaga kelestarian ekosistem pesisir di daerak ekowisata PIK. Kegiatan

ini amat menarik, karena selain sebagai wujud kepekaan terhadap

lingkungan, acara ini dijadikan ajang pengenalan ekowisata kepada

anggota CSI sebagai salah satu wisata murah, menyenangkan, dan

mendidik.

Selain untuk wisata Indonesia memiliki potensi rumput laut (Eucheuma

cottonii) yang sungguh kaya. Namun, hal itu tak serta-merta diikuti

peningkatan kualitas produksi. Contohnya di Pulau Arguni, Kabupaten

Fakfak, Papua Barat. Hasil rumput lautnya melimpah, tetapi distribusi dan

pelatihan pengolahan minimum membuat hasil panen yang melimpah

belum bisa terjual seluruhnya. Upaya peningkatan nilai tambah terkendala

minimnya pelatihan membuat produk olahan. Seharusnya pelatihan ini

diberikan oleh pemerintah setempat sehingga rumput laut ini dapat dibuat

produk olahan dan pembukaan jalur distribusi hasil dari produk olahan

tersebut pun dibuka lebar sehingga bisa menjadi lahan perekonomian pada

masyarakat sekitar pesisir bisa menjadi mata pecaharian dengan menjual

produk olahan dari rumput laut tersebut.

15

Page 16: Sda Ekosistem Pesisir

Pendapatan masyarakat pesisir dari profesi nelayan pun tidak kalah besar

dari wisata alam bisa dijadikan tonggak perekonomian yang luar biasa

namun dikarenakan produksinya yang kurang atau sedikit membuat

sulitnya memenuhi permintaan akan ikan oleh konsumen. Produksi ikan

ini dapat ditambah atau tingkatankan namun infrastruktur yang ada belum

memadai bagi masyarakat pesisir, kebijakan pelarangan alih muat kapal di

tengah laut dan moratorium izin baru kapal penangkap ikan dapat

meningkatkan produksi ikan. Namun, kebijakan itu perlu ditopang oleh

perbaikan dan pembangunan infrastruktur sektor perikanan dan

kemampuan nelayan lokal. Kemampuan nelayan lokal untuk memenuhi

permintaan ikan yang banyak sulit karena mereka terhalang oleh

kemampuan mereka dalam menangkap ikan yang masih tradisional dan

juga infrastruktur yang kurang seperti dermaga. Ketidak adaan dermaga ini

juga mempersulit kinerja pada nelayan lokal untuk mendistribukan hasil

tangkapan yang ada sehingga mereka sulit kembali kelaut untuk

menangkap ikan karena sibuk untuk mengantarkan hasil tangkapan mereka

sendiri kepasar. Apabila ada dermaga maka akan ada kapal yang

mengangkut hasil tangkapan nelayan lokal sehingga nelayan lokal dapat

kembali menangkap ikan. Untuk karena itu Pelindo II berencana

membangun dermaga baru yang diperkirakan menelean investasi hingga 1

triliun mulai 2015 nanti. Hal ini dilakukan Pelindo II untuk membantu

para nelayan lokal ini sehingga produksi dapat meningkat dengan adanya

infrastuktur beruba dermaga baru ini.

16

Page 17: Sda Ekosistem Pesisir

Tidak hanya itu wilayah pesisir pun dapat menjadi potensi Indonesia untuk

memperluas wilayah dengan mengadakan reklamasi pantai sehingga

wilayah pantai menjadi luas, dan juga dapat menyelesaikan masalah

masyarakat pesisir tentang kurangnya lahan untuk tempat tinggal sehingga

untuk memenuhi hal tersebut masyarakat merusak ekosistem pesisir untuk

dijadikan tempat tinggal. Untuk mencegah hal tersebut terutama di Jakarta

reklamasi pantai ini menjadi solusi untuk lahan yang kurang. Lahan ini

juga tidak hanya dijadikan tempat tinggal tetapi bisa dijadikan tempat

usaha bagi masyarakat sekitar untuk berdagang ikan, ataupun hal lain.

17

Page 18: Sda Ekosistem Pesisir

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kerusakan ekosistem pesisir merupakan salah satu faktor penyebab

buruknya perekonomian masyarakat pesisir. Dimana ekosistem yang

rusak akan membuat tempat hidup ikan menjadi berkurang serta

keseimbangan ekosistem menjadi rusak dan terganggu sehingga

makhluk hidup yang ada di pesisir pantai dapat puanh, dikarenakan

sebagian besar masyarakat pesisir berprofesi sebagai nelayan apabila

ikan punah atau tercemar atau mati maka masyarakat sekitar

kehilangan mata pencaharian mereka.

B. IMPLEMENTASI

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat pesisir:

1. Membuat peraturan yang Tegas tentang pencemaran dan kerusakan

ekosistem pesisir

Mengingat sebagian besar kerusakan ekosistem pesisir yang terjadi

dikarenakan tangan manusia yang bermaksud untuk mengambil

potensi alam secara besar-besar demi kepentingan pribadinya.

Melakukan pengambilan tanpa memikirkan dampak yang akan

terjadi serta membuang limbah sisa hasil produksinya ke laut

18

Page 19: Sda Ekosistem Pesisir

membuat kacaunya ekosistem. Maka perlu diperketa lagi peraturan

tentang AMDAL tentang pengambilan sumber daya alam dan juga

pengolahan limbah sebelum dibuang perlu di pertegas dengan

penangkapan ditempat kejadian dan sanksi yang tanpa pandang

bulu baik itu individu maupun perusahaan.

2. Memberikan sosialisasi dan pendidikan peduli ekosistem pesisir

pantai dan cara lain memanfaatkan potensi alam

Pesisir sebagi tempat penting bagi masyarakat sekitar diberikan

sosialisasi yang benar mengenai dampak apabila tempat tersebut

rusak, dan memberikan pendidikan tentang bagaimana caranya

peduli dengan ekosistem karena dari ekosistem pesisir inilah

manusia bisa hidup. Serta adanya pelatihan pelatihan khusus untuk

pemanfaatan sumber daya lain selain ikan seperti rumput laut serta

menjadikan kawasan tersebut bagus dan indah untuk dijadikan

sebagai kawasan wisata atau objek wisata sehingga perekonomian

masyarakat sekitar menjadi meningkat tidak hanya mengandalkan

hasil melaut saja.

3. Pemerintah harus tanggap dengan apa yang terjadi dan pengawasan

berkala

Pemerintah diminta tanggap akan apa yang telah terjadi sehingga

dapat membuat solusi yang pas dengan apa yang terjadi serta

memberikan antisipasi agar tidak bertambah parah serta untuk yang

belum rusak di lestarikan dengan pengawasan agar tidak ada yang

19

Page 20: Sda Ekosistem Pesisir

merusak ekosistem pesisir tersebut. Pemerintah pun melengkapi

infrastruktur yang ada untuk membantu kelangsungan hidup

nelayan.

C. SARAN

Dalam hal ini peran pemerintah sangat diperlukan guna meminimalisir

kerusakan ekosistem yang terjadi di daerah pesisir pantai yang dapat

berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap perekonomian

masyarakat pesisir. Pemerintah harus mulai menanggapi peristiwa

yang terjadi di beberapa wilayah pesisir di Indonesia karena ancaman

ini berdampak bagi negara seperti yang sudah dibahas di atas bahwa

sebagian besar penduduk Indonesia adalah masyarakat pesisir dan 25

persen kemiskinan Indonesia terdapat pada daerah ini.

Namun peran pemerintah pun tidak bisa efektif tanpa adanya peran

dari masyarakat sekitar yang tidak mengubah pola pikirnya sendiri

karena melakukan pengrusakan, pengambilan besar-besar sumber daya

alam yang ada, dan tidak memperhatikan dampak bagi generasi

berikutnya. Ini yang harus diubah oleh masing-masing individu karena

kita hidup bersama sebaiknya kita memikirkan kepentingan bersama

bukan kepentingan perseorangan.

20

Page 21: Sda Ekosistem Pesisir

DAFTAR PUSTAKA

- Manulang M. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: BBPE.

2001.

- Harsojo. Pengantar Antropologi. Bandung : Putra A. Bardin. 1999.

- Abdurrahmat Fathoni. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung :

Rineka Cipta. 2006.

21

Page 22: Sda Ekosistem Pesisir

LAMPIRAN-LAMPIRAN

22