tugas pancasila fix pol (1)

8
TUGAS PANCASILA “Melonjaknya Angka Kemiskinan di Kabupaten Sumenep dan Upaya untuk Mengatasinya” Disusun Oleh : Dewi Rahmi Azasi (041311431142) Rosyida Iriani (041311431140) Dania Ulfa Dianti (041311431173) Noor Rosyidah (041311431197)

Upload: cahyo-ahmad

Post on 05-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Tugas kelompok pancasila

TRANSCRIPT

TUGAS PANCASILAMelonjaknya Angka Kemiskinan di Kabupaten Sumenep dan Upaya untuk Mengatasinya

Disusun Oleh :Dewi Rahmi Azasi(041311431142)Rosyida Iriani(041311431140)Dania Ulfa Dianti(041311431173)Noor Rosyidah(041311431197)Hananda Widadputri A(041411431001)Hayu Maulida(041411431051)

UNIVERSITAS AIRLANGGA TAPEL 2015KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.Kami mengucapkan terima kasih sebelum dan sesudahnya kepadaDosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan moril maupun materil, sehingga makalah ini terselesaikandalam waktu yang telah ditentukan.Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanyamenuruti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saranyang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah kami di lain waktu.Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.

Surabaya, 12 Juni 2015

Penulis

A. Latar BelakangMasyarakat Madura hingga kini masih terbilang terbelakang, jauh dari hiruk pikuk perkotaan dan modernisme. Masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan. Padahal Sumber Daya Alam (SDA) pulau ini sangat melimpah. Dikenal sebagai pulau garam ini luasnya sekitar 5.250 km2 dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa. Madura ini sejak puluhan tahun silam sudah terbentuk terdiri dari empat kabupaten yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep dan hingga saat ini masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Timur.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Timur, menyampaikan jika wilayah Kabupaten Sampang diketahui menyumbang angka kemiskinan sebanyak 12 persen atau setara 4 juta penduduk miskin dari jumlah total 38 juta penduduk di Jatim. Pemicu utama adalah rendahnya Indeks Prestasi manusia (IPM) atau Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga Pemerintah Daerah harus serius mengangkat status daerah tertinggal dan termiskin yang masih melekat. Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, Fatah Yasin mengatakan secara umum IPM masyarakat Jawa Timur berada di posisi 70 sampai 73 persen. Namun untuk IPM masyarakat Sampang sendiri diketahui berada di posisi 62 persen.Saat ini, kemiskinan adalah masalah yang sangat sulit untuk di atasi oleh negara-negara berkembang. Hampir semua nega di dunia mengalami masalah ini. Semua orang pasti tidak ingin menjadi miskin. Akan tetapi, tergantung dengan individu masing-masing yang bsa mengembangkan dirinya dan mempunyai kemampuan ia akan mendapat pekerjaan. Namun, yang tidak mempunyai kemampuan intelektual maka ia akan menjadi pengangguran dan tidak menghasilkan pendapatan, lalu apabila berangsur-angsur menganggur maka akan menjadi miskin.

B. Upaya Mengurangi Kemiskinan di Kabupaten Sampang Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menilai keberadaan Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) belum banyak membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Madura.Hingga saat ini, kawasan tapal seperti Sampang, Pamekasan, Bangkalan, dan Situbondo masih menyandang predikat kawasan termiskin di Jawa Timur, ujar Gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu.Kemiskinan yang terjadi di daerah itu dipicu persoalan kultural yang menyangkut gaya hidup masyarakat setempat. Ini persoalan kultural, katanya di Kediri, Senin, 27 April 2015, seperti yang dilansir tempo.coMenurutnya ada dua penyebab kemiskinan yang membutuhkan upaya penyelesaian berbeda. Kemiskinan yang diakibatkan kebijakan pemerintah bisa diselesaikan melalui perbaikan sistem. Sedangkan kemiskinan yang disebabkan oleh faktor kultur harus diselesaikan dengan melibatkan masyarakat setempat.Salah satu langkah yang tengah ditempuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyelesaikan kemiskinan kultural di wilayah Madura ini dengan membangun sekolah mini di pondok pesantren.Program yang bekerja sama dengan pengasuh pondok ini mengajarkan pendidikan formal kepada santri dengan standarisasi Jerman. Saat ini jumlah sekolah mini di Jawa Timur sudah mencapai 100 sekolah di tahun 2015, meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 80 buah. Upaya perbaikan sistem pembelajaran ini dianggap lebih utama untuk mendongkrak kemampuan intelektual masyarakat setempat, jelasnya.Sebab kenyatannya pembangunan infrastuktur seperti Jembatan Suramadu tak banyak membantu pertumbuhan ekonomi di Madura. Jembatan itu masih hanya menjadi akses transportasi saja, pungkasnya (/san)C. Upaya Meningkatkan Pendapatan di Kabupaten Sampang1. Dengan meningkatakan hasil pertanian garamnya 2. Pemberian kursus atau pelatihan ketrampilan yang diperuntukan untuk ibu rumah tanga yang tidak bekerja 3. Adanya perhatian yang lebih terhadap UKM yang ada di kabupaten sampang agar bisa terus berkembang dan bertahan dan dapat mempunyai kompetensi yng dapat diperhitungkan 4. Memberikan bantuan modal kepada UKM yng sekiranya memang layak untuk mendapatkan5. Mengadakan layanan konsultasi gratis untuk masyarakat yang ingin membangun sebuah usaha dan yang sudah mempunyai usaha.6. Membentuk sebuah komunitas entrepreneur di kabupaten sampang

D. Upaya Meningkatkan Pendidikan di Kabupaten SampangMeningkatkan pendidikan yang pantas untuk kabupaten Sampang. Mengapa begitu? Karena dengan pendidikan yang cukup, masyarakat di Kabupaten Sampang akan mempunyai kualitas berfikir yang bagusKaitan Kemiskinan dengan PancasilaPembukaan Undang-Udang Dasar 1945 menyatakan, bahwa salah satu tujuan Republik Indonesia didirikan adalah memajukan kesejahteraan umum. Sejak pemerintahan pertama menjalankan tugas hingga pemerintahan terkini, peningkatan kesejahteraan memang selalu menjadi agenda penting. Namun, juga diakui bahwa secara faktual kesejahteraan itu belum dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kemiskinan masih merupakan salah masalah berat yang dialami sebagian penduduk baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan.Pada saat ini Konsistensi terhadap nilai-nilai moral Pancasila yang masih kurang. Pancasila merupakan seperangkat nilai-nilai luhur dan mulia yang menggambarkan hubungan mausia dengan Tuhan, Manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam. Jabaran nilai-nilai luhur tersebut tersurat dan tersirat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila mengajarkan praktek ekonomi yang demokratis, berkeadilan, efisien, dan berkelanjutan, dan menempatkan posisi negara sebagai entitas yang penting sebagai regulatator dan eksekutor. Namun, kenyataanya praktek ekonomi lebih berpihak kepada ekonomi modal besar dari pada rakyat. Nasib ekonomi kerakyatan menjadi kurang jelas, dan kurang berkelanjutan.Dalam permasalahan ini erat kaitannya dengan sila pancasila kelima yakni keadilan sosial begi seluruh rakyat indonesia disini sangat jelas bahwa pentingnya negara memperhatikan kesejahteraan rakyatnya demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dengan begitu tentunya akan mewujudkan masyarakat yang bersatu dan kokoh sebagaimana terdapat dalam pancasila ketiga yakni Persatuan Indonesia dan tidak menimbulkan tingkat kesenjangan yang tinggi dan meminimalisir kriminalitas dan menciptakan karakter bangsa yang beradab yang telah dicetuskan dalam sila kedua yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab.E. KesimpulanOleh karena itu penting bagi bangsa Indonesia menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tak kecuali dengan masalah kemiskinan yang tengah dihadapi oleh negara agar terciptanya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dan sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Sekali aja kita menerapkan nilai pancasila, maka secara otomatis hidup kita akan mengalami kemudahan.