tugas nuklir

6
1. Perbedaan Technetium-99m dengan Iodine? Technetium-99m mempunyai waktu paruh yang lebih pendek yaitu 6 jam. Memancarkan sinar gamma dengan energy sebesar 140 KeV dengan intensitas 87,2 % I-131 adalah suatu radionuklida yang memancarkan partikel beta dengan waktu paruh 8.1 hari, dan juga memiliki energi sinar gamma sebesar 364 KeV dan energi maksimum dari partikel beta sebesar 0.61 MeV, dan jarak penetrasi terhadap jaringan berkisar 0.8 mm http://dokternuklir.blogspot.com/2012/09/pedoman-untuk- prosedur-pemberian-terapi.html Bushberg, J. T. dan Seibert, J. A. dan Leidholdt, E. M. dan Boone, J. M., 2002, The Essential Physics of Medical Imaging, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, USA. 2. Algoritma tiroid nodul

Upload: dimas-febrian-p

Post on 17-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

vfvfvff

TRANSCRIPT

1. Perbedaan Technetium-99m dengan Iodine?Technetium-99m mempunyai waktu paruh yang lebih pendek yaitu 6 jam. Memancarkan sinar gamma dengan energy sebesar 140 KeV dengan intensitas 87,2 %I-131 adalah suatu radionuklida yang memancarkan partikel beta dengan waktu paruh 8.1 hari, dan juga memiliki energi sinar gamma sebesar 364 KeV dan energi maksimum dari partikel beta sebesar 0.61 MeV, dan jarak penetrasi terhadap jaringan berkisar 0.8 mmhttp://dokternuklir.blogspot.com/2012/09/pedoman-untuk-prosedur-pemberian-terapi.htmlBushberg, J. T. dan Seibert, J. A. dan Leidholdt, E. M. dan Boone, J. M., 2002, The Essential Physics of Medical Imaging, Lippincott Williams and Wilkins, Philadelphia, USA.

2. Algoritma tiroid nodulAmerican Tyroid Association 20093. Radiofarmaka sidik kelenjar tyroid

Piciu, doina. 2012. Nuclear Endocrinology. Berlin: Springer 4. Captopril RenografiPROSEDUR PEMERIKSAAN Posisi penderita supine atau tidur terlentang. Detektor ditempatkan sedemikian rupa hingga ginjal dan vesika urinaria berada dalam lapang pandang pencitraan dari proyeksi posterior. Radiofarmaka dan kaptopril disuntikkan pada vena mediana kubiti secara bolusPENILAIANPenilaian pada umumnya berdasarkan penilaian kuantitatif terhadap kurva renogram. Penilaian semi kuantitatif berdasarkan rekomendasi Working Party on Diagnostic Criteria of Renovascular Hypertension with Captopril Renography adalah sebagai berikut :1) Derajat 0 menunjukkan keadaan normal2) Derajat 1 dapat menunjukkan perlambatan ringan dari fase sekresi (fase 2) atau penurunan aktivitas maksimal atau waktu puncak abnormal yaitu sektar 6-11 menit atau fase sekresi turun dengan lamban3) Derajat 2A menunjukkan perlambatan fase sekresi dan Tmaks, dengan fase ekskresi4) Derajat 2B menunjukkan perlambatan fase sekresi, Tmaks tanpa fase ekskresi5) Derajat 3 menunjukkan penurunan yang nyata atau penangkapan radiofarmaka tidak ada sama sekaliNILAI Probabilitas tinggi untuk hipertensi renovaskular, bila perubahan dari satu atau lebih derajat (termasuk 2A>2B) pra dan pasca kaptopril Probabilitas rendah ditunjukkan pada derajat 0 pasca kaptopril Intermidiate menunjukkan renografi awal abnormal tanpa ada perbedaan antara pra dan pasca kaptoprilHJ. Testa MPFF, MC Prescott, MB. Clinician's Guide to Nuclear Medicine Nephrourology. 1st edition ed. London: British Nuclear Medicine Society 1996.

5. Radiofarmaka yang digunakan untuk sidik perfusi miokardRadiofarmaka lain Tc-99M TeboroximeMerupakan senyawa lipofilik netral dari kelompok asam boronat yang digabungakan dengan tehnesium oxime. Ambilan senyawa ini tidak tergantung pada mekanisme enzimatik ataupun transport aktif. Ekstraksi miokardium mencapai 90 % (lebih tinggi dari 3 senyawa di atas) Tc-99M N-NoetSenyawa lipofilik netral dengan biodistribusi yang selektif di miokard. Ambilan di miokard proporsional dengan aliran darah koroner. Fraksi ekstraksi miokard lintas pertama bahan ini tinggi sekitar 75-85% Nuclear cardiology-Technical application. McGraw Hill Company, 2009Tugas Nuklir

Oleh

Dimas Febrian PurnomoNPM: 1301-1213-0522

BAGIAN KEDOKTERAN NUKLIRFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS PADJADJARANBANDUNG2015