tugas mini cex

7
ENDOSKOPI DEFINISI Endoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam tubuh manusia visual dengan cara mengintip dengan alat tersebut (rigid/fiber - skop) atau langsung melihat pada layar monitor (skop Evis), sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas. Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang memakain alat endoskop- untuk mendiagnosis kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara lain hidung, teinga, tenggorokan, saluran cerna, saluran kemih, rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain. MACAM-MACAM ENDOSKOPI 1. Endoskopi THT ; Nasoskopi (Nasoendoskopi) adalah suatu pemeriksaan rongga hidung, dapat digunakan untuk melihat adanya kelainan-kelainan di dalam rongga hidung, misalkan mengetahui adanya polip, penyebab mimisan dan lain sebagainya. Sinuskopi merupakan pemeriksaan untuk melihat keadaan sinus paranasal yang dikenal masyarakat dengan penyakit sinusitis, dengan menggunakan alat endoskop. Nasofaringoskopi merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung tentang adanya kelainan-kelainan ataupun adanya tumor di daerah nasofaring (daerah di belakang hidung). 2. Endoskopi Paru ; Bronchoscopy merupakan alat untuk mengetahui keadaan saluran pernafasan juga paru-paru. Bronchoscopy dipakai dalam pemeriksaan paru-paru. Fungsinya sebagai alat pengisap kotoran yang menyangkut di saluran pernapasan (dari tenggorokkan hingga ke bronchus). Bronchoscopy direkomendasikan bagi penderita gejala penyakit paru - paru, infeksi saluran nafas dan penderita batuk berdahak.

Upload: mohamad-rizki-dwikane

Post on 16-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MM

TRANSCRIPT

ENDOSKOPIDEFINISIEndoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam tubuh manusia visual dengan cara mengintip dengan alat tersebut (rigid/fiber - skop) atau langsung melihat pada layar monitor (skop Evis), sehingga kelainan yang ada pada organ tersebut dapat dilihat dengan jelas.Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang memakain alat endoskop- untuk mendiagnosis kelainan-kelainan organ di dalam tubuh antara lain hidung, teinga, tenggorokan, saluran cerna, saluran kemih, rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain.

MACAM-MACAM ENDOSKOPI 1. Endoskopi THT ; Nasoskopi (Nasoendoskopi)adalah suatu pemeriksaan rongga hidung, dapat digunakan untuk melihat adanya kelainan-kelainan di dalam rongga hidung, misalkan mengetahui adanya polip, penyebab mimisan dan lain sebagainya. Sinuskopimerupakan pemeriksaan untuk melihat keadaan sinus paranasal yang dikenal masyarakat dengan penyakit sinusitis, dengan menggunakan alat endoskop. Nasofaringoskopimerupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung tentang adanya kelainan-kelainan ataupun adanya tumor di daerah nasofaring (daerah di belakang hidung).

2. Endoskopi Paru ; Bronchoscopy merupakan alat untuk mengetahui keadaan saluran pernafasan juga paru-paru. Bronchoscopydipakai dalam pemeriksaan paru-paru. Fungsinya sebagai alat pengisap kotoran yang menyangkut di saluran pernapasan (dari tenggorokkan hingga ke bronchus). Bronchoscopy direkomendasikan bagi penderita gejala penyakit paru - paru, infeksi saluran nafas dan penderita batuk berdahak.

3. Endoskopi Saluran cerna Gastroskopi adalah suatu pemeriksaan langsung kedalam lambung melalui esofagus sampai ke duodenum dengan memasukkan alat Gastro Intestinal Fiberskop (GIF) Kolonoskopi adalah suatu pemeriksaan kolon atau usus besar (rectum, sigmoid, kolon desenden, kolon transversum, kolon asenden dan sekum) secara langsung dengan memasukkan alat fiberskop kolonoskopi kedalam usus besar melalui anus. Endoskopi Retrograde Cholangio Pancreatography (ERCP) merupakan suatu perpaduan antara pemeriksaan endoskopi dan radiologi untuk mendapatkan anatomi dari system traktus biliaris (kolangiogram) dan sekaligus duktus pankreatikus (pancreatogram) ERCP adalah suatu pemeriksaan dari saluran pankreas dan saluran empedu dengan menyuntikkan zat kontras setelah melakukan kanulasi papilla vateri dengan kateter melalui duodenoskop optik samping dan dilakukan bersama dengan alat radiologi untuk monitor

JENIS ENDOSKOPI Endoskopi kaku (rigidscope) Endoskopi lentur (fiberscope) Video endoscope (evis scope) Endoskop kapsul (capsul endoscope)

JENIS PEMERIKSAAN ENDOSKOPI SALURAN CERNA BAGIAN ATAS1. Diagnostic Esofagogastrosduodenoskopi dan biopsy Jejunoskopi dan biopsy Enteroskopi dan biopsy Kapsul endoskopi

2. Terapeutik Skleroterapi dan ligasi varises esophagus Skleroterapi histoacryl varises esophagus Hemostatik endoskopi perdarahan non varises : adrenalin + aethoxysclerol, electric coagulation, bipolar probe, dll Polipektomi polip esophagus-gaster-duodenum Endoscopic mucosal resection (EMR) Terapi laser utnuk tumor, perdarahan, dll Dilatasi esophagus : dengah Busi Hurst atau Svary-Guillard Pemasangan stent esophagus Pemasangan percutaneous endoscopic gastrostomy (PEG)Pemasangan selang makanan/NGT-flocar perendoskopi

TUJUAN1. Mengetahui bagaimana keadaan bagian dalam saluran cerna(apakah ada luka, daging tumbuh, kelainan bentuk saluran cerna, dll)2. Dapat digunakan untuk mengambil contoh jaringan bagian dalam (biopsy) guna pemeriksaan.

INDIKASI Untuk menerangkan perubahan-perubahan radiologis yang meragukan atau tidak jelas, atau untuk menentukan dengan lebih pasti atau tepat kelainan radiologis yang didapatkan pada esophagus, gaster, atau duodenum Pasien dengan gejala menetap (disfagia, nyeri epigastrium, muntah-muntah) yang pada pemeriksaan radiologis tidak didapatkan kelainan Bila pemeriksaan radiologis menunjukkan atau dicurigai suatu kelainan, misalnya tukak, keganasan atau obstruksi pada esophagus, indikasi endoskopi yaitu memastikan lebih lanjut lesi tersebut dan untuk membuat pemeriksaan fotografi, biopsy, atau sitologi Perdarahan akut saluran cerna bagian atas memerlukan pemeriksaan endoskopi secepatnya dalam waktu 24 jam untuk mendapatkan diagnosis sumber perdarahan yang paling tepat Pemeriksaan endoskopi yang berulang-ulang diperlukan untuk memantau penyembuhan tukak yang jinak pada pasien-pasien dengan tukak yang dicurgai kemungkinan adanya keganasan (deteksi dini karsinoma lambung) Pada pasien pasien pasca gastrektomi dengan gejala atau keluhan-keluhan saluran cerna bagian atas diperlukan pemeriksaan endoskopi karena intepretasi radiologis biasanya sulit. Iregularitas dari lambung dapat dievaluasi langsung melalui endoskopi Kasus sindrom dyspepsia dengan usia lebih dari 45 tahun atau di bawah 45 tahun dengan tanda bahaya (muntah-muntah hebat, denanm hematemesis, anemia, ikterus, dan penurunan berat badan), pemakaian obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan riwayat kanker pada keluarga Prosedur terapeutik seperti polipektomi, pemasangan selang makanan, dilatasi pada stenosis esophagus atau akalasia, dll.

KONTRAINDIKASI Kontraindikasi Absolut Pasien tidak kooperatif atau menolak prosedur pemeriksaan tersebut setelah indikasinya dijelaskan secara penuh Renjatan berat karena perdarahan, dll Oklusi koroner akut Gagal jantung berat Koma Emfisema dan penyakit paru obstruktif beratPada keadaan-keadaan tersebut, pemeriksaan endoskopi harus ditunda dulu hingga keadaan penyakitnya membaik. Kontraindikasi Relatif Luka korodif akut pada esophagus, aneurisma aorta, aritmia jantung berat Kifoskoliosis berat, divertikulum Zenker, osteofit bear pada tulang servikal, struma besar. Pada keadaan tersebut pemeriksaan endoskopi harus dilakukan dengan hati-hati Pasien gagal jantung Penyakit infeksi akut (misal pneumonia, peritonitis, kolesistitis) Pasien anemia berat misalnya karena perdarahan, harus diberi transfuse darah terlebih dahulu hingga Hb minimal 10g/dl Toksemia pada kehamilan terutama bila disertai infeksi berat atau kejang-kejang Pasien pasca bedah abdomen yang baru Gangguan kesadaran Tumor mediastinum

PERSIAPAN PASIENPersiapan umum PsikologisMemberikan penyuluhan atau bimbingan konseling keperawatan mengenai tujuan, prosedur dan kemungkinan yang dapat terjadi agar klien dapat membantu kelancaran pemeriksaan endoskopi AdministrasiMengisi informed consent ditanda tangani oleh klien atau keluargaMenjelaskan perihal administrasiPersiapan khusus : Endoskopi Saluran cerna bagian atas Puasa, tidak makan dan minum setidaknya 8 jam sebelum tindakan pemeriksaan endoskopi Gigi palsu dan kacamata harus di lepas selama proses pemeriksaan Sebelum tindakan endoskopi disemprot xylocain 10% Endoskopi saluran cerna bagian bawah Dua hari sebelum pemeriksaan dianjurkan puasa rendah serat (bubur kecap/bubur maizena) Minum obat pencahar

Persiapan AlatStandar persiapan alat pada kegiatan endoskopi diagnostic : Skop sesuai kebutuhan ( gastroskopi, duodenoskopi ) Suction pump Printer endoskopi dengan kertasnya Monitor tv Light sourceKOMPLIKASIPenyulit atau komplikasi yang dapat timbul jika dilakukan tindakan endoskopi meliputi adanya reaksi terhadap obat-obatan (misalnya koma karena diazepam, gangguan pernapasan), pneumonia aspirasi, perforasi, perdarahan, gangguan kardiopulmoner, penularan infeksi, dan instrument impaction.