tugas mesin otomatis
TRANSCRIPT
1. Finite Automata
Finite automata adalah mesin abstrak berupa sistem model matematika dengan
masukan dan keluaran diskrit yang dapat mengenali bahasa paling sederhana (bahasa reguler)
dan dapat diimplementasikan secara nyata dimana sistem dapat berada disalah satu dari
sejumlah berhingga konfigurasi internal disebut state.
State sistem merupakan ringkasan informasi yang berkaitan dengan masukan-masukan
sebelumnya yang diperlukan untuk menentukan perilaku sistem pada masukan-masukan
berikutnya.
Finite Automata menggunakan prosedur yang saat diberikan masukan "string berhingga"
akan berhenti
Finite Automata menyatakan "ya" dengan sejumlah berhingga komputasi jika string tersebut
merupakan elemen bahasa sehingga lebih berfokus pada pengenalan dimana bila diberikan
suatu program (string) akan menyatakan apakah string tersebut termasuk di bahasa atau tidak.
2. Model Finite Automata
Model Finite Automata memiliki ciri-ciri:
Memori 'infinite'-nya adalah null (tidak ada memori sementara).
head hanya bergerak 1 arah.
Hanya berisi memori masukan berupa tape berisi string masukan dan sejumlah
kendali berhingga
3. Properti Finite Automata
Finite Automata memiliki:
1 himpunan state kendali berhingga
Simbol-simbol masukan yang dibolehkan/diijinkan
State mula (initial state)
Himpunan state akhir (set of final states) State-state yang menandai diterimanya
masukan.
Fungsi transisi state (state transition function) Adanya fungsi yang memberikan state
saat itu (current state) dan simbol masukan saat itu (current input symbol). Selain itu
juga fungsi memberikan/menyatakan semua state berikutnya yang dimungkinkan.
Semua kemungkinan transisi dipandang dijalankan secara paralel. Bila terdapat
transisi yang menuju/sampai state akhir, berarti string masukan diterima otomata.
4. Cara Kerja Finite Automata
Finite Automata bekerja dengan cara mesin membaca memori masukan berupa tape
yaitu 1 karakter tiap saat (dari kiri ke kanan) menggunakan head baca yang dikendalikan oleh
kotak kendali state berhingga dimana pada mesin terdapat sejumlah state berhingga.
Finite Automata selalu dalam kondisi yang disebut state awal (initial state) pada saat
Finite Automata mulai membaca tape. Perubahan state terjadi pada mesin ketika sebuah
karakter berikutnya dibaca.
Ketika head telah sampai pada akhir tape dan kondisi yang ditemui adalah state akhir,
maka string yang terdapat pada tape dikatakan diterima Finite Automata (String-string
merupakan milik bahasa bila diterima Finite Automata bahasa tersebut).
5. Implementasi Finite Automata
Sistem dengan state berhingga diterapkan pada:
a) Sistem elevator
I. Sejarah Perkembangan Elevator
Elevator atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas dengan nama lift. Lift
adalah
salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah
aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedung-gedung bertingkat.
Elevator merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia
secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya tergantung pada kehandalan
teknologi dari alat transportasi vertikal ini.
Keberadaan dari elevator ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga
dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian
keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat mengefisienkan energi dan
waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan dan
kehandalannya tidak serta merta mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap,
sejak keberadaannya pertama kali dibangun.
Sejak pertama kali dibangun, sistem penggerak elevator pada awal perkembangannya dimulai
dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggunakan tenaga non mekanik.
Sejarah perkembangan elevator modern sebenarnya baru dimulai sejak tahun 1830-an,
setelah diperkenalkannya pasangan kawat selling ( wire rope ) dengan katrol ( pully ). Awal
mulanya penggunaan elevator ini digunakan untuk pertambangan di eropa dan segera diikuti
oleh negara-negara lain termasuk amerika.
Perkembangan elevator sangat lambat pada awal tahun 1970-an, namun sejak
diperkenalkannya transistor dan alat pendukung elektronik lainnya pada sistem kontrol
elevator pada saat itulah perkembangan kontroller elevator begitu pesat.
Elevator dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Elevator penumpang
2. Elevator barang atau dumb waiter
3. Elevator service
4. Elevator hidraulik
Elevator Penumpang
Elevator penumpang ini merupakan elevator yang sifatnya berfungsi dan sangat
khusus untuk manusia saja, elevator ini sangat dijaga kehandalannya dan juga sangat dijaga
keamanan dan keselamatan manusianya.
Elevator Barang atau Dumb Waiter
Elevator ini sangat khusus fungsinya untuk barang saja, elevator ini juga tak kalah handalnya
dengan elevator penumpang namun ada sedikit perbedaan dalam system keamanannya.
Elevator Service
Elevator servise ini biasanya dipasang diperhotelan, yaitu fungsinya untuk pelayan-
pelayan hotel untuk mengantarkan barang ke kamar-kamar penghuni hotel. Namun disini
pula elevator ini tak kalah handalnya dengan elevator penumpang, perbedaan dari elevator
service dengan elevator penumpang ini sangat jelas dari sistrem pengangkutannya, yaitu
elevator penumpang hanya khusus untuk manusia saja tapi elevator service ini juga berfungsi
sebagai pengangkutan manusia dan barang.
I.4. Elevator Hidraulik
Elevator hidrolik ini sangat lain darpada yang lain, ini dilihat dari cara kerjanya dan
juga fisiknya. Elevator ini biasanya digunakan oleh pasukan pemadam kebakaran dan
kapasitas daya angkutnya pun sangat terbatas, elevator hidrolik ini sekarang tidak hanya
dipakai oleh pemadam kebakaran saja. Sekarang elevator hidrolik sering dipakai oleh
perusahaan telekomunikasi, bengkel-bengkel kendaraan bermotor, dan lain-lain.
II. Komponen utama elevator
Apabila kita ingin mengetahui sistem kerja elevator, maka kita harus mengetahui
komnponen utama dalam elevator tersebut. Untuk mempermudah kita mengetahui cara kerja
elevator secara keseluruhan, disini penulis akan menggolongkan tata letak komponen-
komponen elevator dalam dua bagian ruangan, yaitu ruang mesin ( Machine Room ) dan
ruang luncur ( Hoistway ).
a. Ruang mesin ( Machine Room )
Ruang mesin adalah ruang terpenting, dimana ruang tersebut terjadinya semua proses
pengoperasian elevator berlangsung secara keseluruhan. Didalam ruang mesin terdapat
beberapa alat penggerak elevator, yaitu :
b. Motor penggerak
Motor penggerak elevator ini memiliki asupan daya tegangan bolak-balik (Ac) dari
PLN yang sangat berperan dalam pelaksanaan kerja elevator, motor penggerak ini
mempunyai kemampuan putar antara 50 putaran per menit sampai dengan 210 putaran per
menit. Dengan kapasitas tegangan motor 7.5 KW dan menggunakan arus maksimal 25
Ampere.
Motor penggerak ini dilengkapi dengan rem magnet ( magnetic brake ) yang berfungsi
menahan motor ketika kereta elevator telah sampai pada lantai yang dituju, pergerakan cepat
atau lambatnya elevator diatur oleh PLC (Programable Logic Control) .Motor penggerak
dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope ) yang melingkar pada
puli mesin ( sheave ), lebih jelas mengenai pembahasan motor listrik yang dipakai oleh
elevator akan di jelaskan pada bab IV. Dibawah ini adalah gambar motor listrik yang
digunakan pada elevator.
Gambar mesin elevator
c. Governor
Governor adalah komponen penggerak utama dalam elevator, didalam governoor ini
terdapat saklar yang berfungsi untuk menonaktifkan semua rangkaian sehingga otomatisasi
elevator mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini
berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di
kereta elevator.
Gambar Governor
d. Panel
Panel ini adalah tempat control elevator secara otomatis, panel ini terdapat inverter
motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator.
e. Ruang luncur
Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal,
disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat beberapa
komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin.
f. Kereta
Kereta elevator beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya,
pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail ( sliding guide ) yang berfungsi memandu atau
menapaki rail.
Gambar Pemandu rel ( Slidding Guide )
Selain pemandu rail ( sliding guide ) juga terdapat karet peredam ( silencer rubber )
yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika elevator berhenti maupun mulai start, selain
itu pula terdapat pendeteksi beban ( switch overload ) yang terdapat dibawah kereta elevator.
Pada pintu kereta elevator juga terdapat sensor gerak ( safety ray ) dan sensor sentuh ( safety
shoe ) yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi supaya untuk penumpang elevator
tidak terjepit pintu elevator, didalam kereta elevator juga terdapat tombol-tombol pemesanan
lantai ( floor button ) yang akan dituju oleh pengguna elevator.
Kereta elevator memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang
bekerja berdasarkan sinyal digital yang asalnya dari sensor kedekatan ( proximity ) yang
berfungsi menentukan level atau tidaknya lantai, setelah lantai dinyatakan level atau rata
maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis.
Gambar Sensor Kedekatan ( Proximity )
Selain yang disebutkan diatas, ada beberapa komponen pendukung kerja elevator
antara lain seperti dibawah ini :
1. Saklar pintu ( door contact )
Saklar pintu ( door contact ) ini termasuk dalam komponen pengaman elevator.
2. Kunci pintu ( door lock )
Berfungsi untuk mengunci pintu agar pintu tidak dapat dibuka dari luar
3. Saklar batas atas ( final up ) dan bawah ( final down )
Saklar batas atas dan bawah berfungsi untuk mengamankan kereta elevator
terhadap kemungkinan terjadinya kelebihan kecepatan.
Penjelasan mengenai komponen pengaman elevator akan dibahas pada bahasan keamanan
pada elevator.
g. Saklar Pintu
Saklar pintu atau sering disebut dengan door contact adalah salah satu komponen
yang termasuk penting dalam pengamanan elevator, cara kerja dari saklar pintu ( door contact
) ini adalah saklardihubungkan kabel saklar pintu ( door contact ) tiap-tiap lantai secara seri.
Apabila salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevator tidak akan bekerja, ini
dikarenakan untuk keselamatan pengguna elevator atau bagian perawatan elevator.
Gambar Saklar pintu ( door contact )
h. Bobot imbang ( counterweight )
bobot imbang atau counterweight biasanya terpasang dibelakang atau disamping
kereta elevator, bobot dari bobot imbang ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-
faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus
memperhitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan.
Besar faktor keseimbangan biasanya sebagai berikut :
Kapasitas Elevator Faktor Keseimbangan
>> 1200 kg 40 % s/d 42,5 %
600 kg s/d 1150 kg 45 %
300 kg s/d 580 kg 50 % s/d 55 %
Table 1 Besaran factor bobot imbang
Sebagai contoh, elevator dengan kapasitas Q = 1200 kg dengan berat kereta kosong 2400 kg
dan faktor bobot imbang sebesar 42,5 % maka perlu diimbangi dengan bandul ( filler weight )
?
Penyelesaian :
2400 + 42,5 % x 1200 = 29310 Kg
Mengenal Secara umum peralatan pengaman safety device pada lift
Cirduit braker,berfungsi :
mutuskan sumber (aliran) listrik dari panel induk (sub panel) ke panel control lift.
Menjaga peralatan elektronik dari lift jika terjadi arus lebih (over current).
Governoor, berfungsi :
Memutuskan power/aliran listrik ke control panel lift jika governor mendeteksi
terjadinya over speed (kecepatan lebih) pada traffict lift (putaran roda pulley
governoornya). Menjepit sling governor (catching).Secara mekanik bandul governor
akan menjepit sling governor (rope governor) dan dengan terjepitnya sling ini,maka
sling ini akan menarik safety wedge pada unit safety gear/safety wedge yang terletak
di bawah car lift dan akan mencengkaram rail untuk melakukan pengereman secara
paksa terhadap lift.
Final limit switch (upper/bagian atas),berfungsi :
Merupakan double proteksi untuk menghentikan operasi lift jika limit switch (upper)
gagal beroperasi.
Limit switch (upper/bagian atas),berfungsi :
Berfungsi menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai tertingginya.
Emergency exit (manhole),berfungsi :
Penumpang dapat di tolong/evakuasasi dari dalam sangkar melalui manhole ini pada
saat emergency.Manhole ini hanya dapat di buka dari sisi luar bagian atas.jika pintu
ini terbuka lift otomatis akan berhenti.
Emergency light (lampu emergency),berfungsi :
Lampu emergency akan menyala secara otomatis jika terjadi pemdaman sumber
listrik.Lampu ini dapat bertahan rata-rata sampai dengan 15 menit.
Safety gear/safety wedge,berfungsi :
Melakukan pengereman (menjepit) terhadap rail jika governor mendeteksi terjadinya
over speed.
limit switch (Lower/bagian bawah),berfungsi :
Menjaga lift beroperasi melewati batas travel lantai terendahnya.
Final limit switch (lower/bagian bawah), berfungsi :
Merupakan double proteksi untuk menghentikan opersi lift jika limit swich gagal
beroperasi.
Lubang kunci pintu luar,berfungsi :
Terletak di sisi sebelah atas dari pintu luar lift yang memungkinkan untuk di buka jika
ingin melakukan pertolongan darurat pada penumpang jika terjadi emergency.
Door lock switch,berfungsi :
Mencegah pintu terbuka pada saat lift sedang beroperasi (running).Pintu hanya dapat
di buka setelah sangkar berhenti.
Interphone,berfungsi :
Penumpang dapat berkomunikasi dengan petugas teknisi (building maintenance) di
ruang mesin,ruang control atau ruang security jika terjadi pemdaman listrik atau hal
emergency.
Safety shoe,berfungsi :
Mendeteksi gangguan pada saat pintu akan menutup dan membuka kembali jika
mendeteksi sesuatu.Photocell dapat di gunakan secara bersamaan safety shoe ini.
Weighing Device (pendeteksi beban),berfungsi :Memberikan / mengaktifkan buzzer
alarm pada saat weighing device ini mendeteksi beban sangkar yang berlebih.jika
weighing device ini aktif pintu lift akan tetap terbuka sampai dengan sangkar di
kurang bebannya.
Apron, berfungsi :
Mencegah penumpang terjatuh ke dalam hoistway (ruang luncur lift) pada saat
penumpang mencoba keluar ketika lift berhenti tidak level.
Buffer, berfungsi :
Jika sangkar atau counterweight (beban penyeimbang) bergerak kea rah paling
bawah,buffer akan mengurangi terjadinya shock (guncangan).
b) Mesin pengeluar minuman kaleng (vending machine)
I. Pengertian
Mesin jual otomatis (Inggris:Vending machine) adalah mesin yang dapat
mengeluarkan barang-barang seperti makanan ringan, minuman ringan seperti minuman
soda, alkohol, rokok, tiket lotre, produk konsumen dan bahkan emas dan permata untuk
pelanggan secara otomatis. Layaknya penjual asli, mesin ini akan mengeluarkan barang yang
kita inginkan setelah kita membayarnya dengan cara memasukkan sejumlah koin maupun
uang kertas.
II. Seajarah
Mesin penjual otomatis adalah karya Heron yang berasal dari Alexandria. Heron
adalah seorang insinyur matematika abad pertama. mesin penjual otomatis modern pertama
diperkenalkan di London, Inggris pada awal 1880-an, yaitu mesin penjual kartu pos otomatis.
Mesin penjual otomatis pertama di Amerika Serikat dibangun pada tahun 1888 oleh
Perusahaan Gum Thomas Adams, dan menjual permen karet di Kota New York.
Gambar A bulk candy machine
Pada tahun 80-an terciptanya mesin penjual otomatis yang menjual permen karet.
mesin tersebut diberi nama “Glico”. Pada tahun 1897 ketika Perusahaan Manufaktur Pulver
menambahkan angka kecil di sekitar mesin, yang akan bergerak setiap kali seseorang
membeli permen karet dari mesin mereka. Gagasan ini melahirkan mesin penjual otomatis
jenis baru yang dikenal sebagai "perdagangan stimulator" dan kelahiran mesin slot serta
mesin pinball pertama berakar pada perangkat ini. Ide menambahkan permainan pada mesin
ini adalah untuk menaikkan insentifitas pembeli.
Pada Desember 1970 salah satu industri pembuat mesin penjual otomatis di Dallas,
Texas, membuat mesin penjual otomatis yang dapat berbicara yang disebut dengan "venda
talker". Ketika pembeli memasukkan koin, mesin kemudian mengatakan “terima kasih” dan
dan suara itu disuarakan oleh comic Henny Youngman.
III. Jenis
Mesin penjual permen karet
Setelah mesin tersebut dimasukkan koin sebesar yang ditentukan, maka mesin tersebut
otomatis akan mengeluarkan permen karet warna-warni berbentuk bulat. Pada tahun 1888,
Thomas Adams Gum Company memperkenalkan mesin penjual otomatis pertama ke
Amerika Serikat. Mesin-mesin dipasang pada platform kereta bawah tanah yang terdapat di
New York City dan menjual permen karet rasa Tutti-Frutti.
Mesin penjual koran
Mesin ini ditemukan di U.S. Mesin penjual otomatis ini menjual koran untuk mempermudah
warga U.S mendapatkan koran ketika mereka sedang berada dijalan.
Mesin penjual minuman ringan
Mesin ini adalah mesin yang paling populer diseluruh dunia. Mesin ini merupakan mesin
penjual minimuan kaleng seperti minuman bersoda, minuman energi, dan minuman isotonik.
Mesin penjual makanan
Dijepang terdapat mesin penjual ramen. Tak hanya ramen, tetapi terdapat juga mesin penjual
sayuran di china. Sehingga para ibu rumah tangga tidak perlu repot pergi ke pasar, berkotor-
kotoran, karena disebagian daerah tertentu telah diletakkan mesin penjual otomatis.
mesin-mesin ini berkembang terus sesuai jamannya, dan tidak hanya empat jenis mesin
penjual otomatis, namun masih banyak lagi jenisnya termasuk mesin penjual otomatis yang
menjual emas. Namun, diatas adalah mesin otomatis yang populer yang terdapat di banyak
negara.
IV. Cara Kerja
Mesin penjual otomatis membutuhkan uang koin maupun uang kertas untuk proses
kerjanya. Namun, yang paling populer adalah uang koin. pada bagian sudut tertentu, terdapat
lubang untuk memasukan uang koin. Uang koin yang telah dimasukkan akan jatuh kedalam
pengkait dan mesin didalamnya akan berjalan secara otomatis. Mesin tersebut berjalan sambil
menjatuhkan barang yang pembeli pilih, dan terakhir pembeli tinggal mengambil dari balik
pintu kecil yang telah disediakan.
c) Pengatur lampu lalu lintas (traffic light regulator)
I. Rangkaian Traffic Lights
II. Rangkaian Lampu Lalu Lintas | Membuat Traffic Lights
Gambar rangkaian lampu lalu lintas | gambar rangkaian traffic lights
Rangkaian lampu lalu lintas menurut saya adalah rangkaian yang mudah-mudah
susah untuk dibuat. Dimana kita dituntut untuk bisa mengkondisikan nyala dari tiga buah
lampu dengan mengikuti peraturan lalu lintas yang ada. JIka kita menggunakan pemrograman
komputer sebagai pengatur kondisi ketiga lampu tersebut mungkin kita tidak akan terlalu
banyak menghabiskan waktu untuk membuatnya. Seperti contoh dengan pemograman
mikrokontroller atau pemograman berbasis aplikasi komputer seperti visual basic, Delphi dan
banyak lagi yang lain. Tetapi jika menggunakan komponen rangkaian elektronika yang
umum digunakan mungkin akan sedikit menyita waktu anda untuk mendapatkan hasil yang
benar-benar sesuai dengan kondisi lampu lalu lintas yang dipakai dijalan-jalan.
Nah…jika anda sedang mencari contoh rangkaian lampu lalu lintas yang sederhana maka
rangkaian diatas bisa saya rekomendasikan kepada anda. Prinsip kerja dari rangkaian traffic
light diatas sangat mudah untuk dipahami. Rangkaian diatas memanfaatkan keluaran dari IC
up/down counter 74190 sebagai penghasil keluaran yang tercacah dan kemudian dikondisikan
dengan menggunakan gerbang logika supaya logikanya sesuai dengan logika lampu lalu
lintas yang sebenarnya. Sebenarnya anda bisa juga menggunakan IC counter up biasa sebagai
pencacahnya. Lampu warna merah diwakili oleh led D1, kuning oleh led D2 dan warna hijau
oleh led D3.
III. Daftar Komponen :
1. Resistor : R1 (1 Kohm), R2, R3 dan R4 (220 ohm) serta VR1 (Potensio 10 K / 15 K)
2. Kapasitor : C1 (100 uF)
3. Led : D1 (warna merah), D2 (warna kuning) dan D3 (warna hijau).
4. Integrated Circuit : IC1 (NE 555), IC2 (74LS190) dan IC3 (74LS02)
IV. Cara kerja dan analisa rangkaian lampu lalu lintas :
1. Untuk menghasilkan sinyal peggerak rangkaian counter digunakan rangkaian astable
IC555.
2. R1, C1 dan VR1 merupakan kombinasi astable sebagai penentu kecepatan sinyal
clock yang akan dimasukkan kepada input counter dan pada akhirnya akan
menentukan lamanya waktu nyala dari masing lampu. Semakin besar nilai dari
ketiganya maka siklus clock akan semakin lama dan begitu pula sebaliknya.
3. Untuk memperoleh kombinasi nyala lampu hanya diperlukan 2 bit keluaran dari
rangkaian counter.
4. Bit ke-3 dari output counter hanya digunakan sebagai reset ulang pencacahan.
5. Lampu yang pertama kali menyala adalah lampu warna kuning, dikarenakan
terhubung dengan output Q1 dari IC counter. Kemudian dilanjutkan oleh lampu warna
merah yang terhubung dengan output Q2. Lalu keduanya (kuning dan merah) menyala
bersamaan. Yang terakhir lampu hijau akan menyala sendiri.
6. Rangkaian counter mencacah dengan urutan bit :
- 0 1 (lampu kuning menyala)
- 1 0 (lampu merah menyala)
- 1 1 (lampu kuning dan merah menyala)
- 0 0 (lampu hijau menyala, sesuai dengan sifat gerbang NOR)
7. Contoh rangkaian traffic light diatas hanya berlaku untuk satu buah jalur untuk
rangkaian lampu lalu lintas yang menggunakan lebih dari satu jalur maka anda bisa
memanfaatkan perangkat rangkaian yang sama dan menggunakan kombinasi gerbang
sebagai penghubung antara kondisi masing-masing jalur. Artinya anda harus
menjadikan lampu merah lebih lama menyala pada masing-masing jalur selama jalur
yang lain beroperasi. Kondisi tersebut bisa anda peroleh dengan memanfaatkan
kombinasi gerbang logika secara berantai.
d) Sirkuit penyaklaran (switching) di komputer dan telekomunikasi
I. Pengertian Switching
Switching berasal dari kata switch yang artinya saklar dan switching berarti
pensaklaran atau mensaklarkan. Switching ini sendiri merupakan suatu sistem kontrol
penggantian, pengalihan, pengubahan atau pemindahan secara elektronik.
Terdapat beberapa alasan digunakannya switching dalam suatu rangkaian
Bandwith suatu saluran komunikasi, baik voice maupun data, tidak akan termanfaatkan
maksimal jika tidak disiasati dengan teknik switching. Tanpa switching saluran akan terus
terhubung meski sudah tidak terpakai. Hal seperti akan sangat membahayakan. Tanpa
switching, biaya komunikasi menjadi sangat mahal akibat monopoli pemakaian saluran.
II. Pada proses switching, memiliki beberapa prinsip, antara lain:
Transmisi data atau informasi jarak jauh biasanya dilakukan melalui beberapa
switching node yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu jaringan switching atau
dapat juga disebut jaringan komunikasi switched.
Setiap node yang terdapat dalam jaringan switching bekerja tanpa memperhatikan isi data
atau informasi yang ditransmisikannya. Transmisi data dimulai dan dikhiri di perangkat yang
dinamakan station. Station ini dapat berupa komputer, terminal, telepon dan lain sebagainya.
Data ditransmisikan melalui suatu rute yang ditentukan oleh proses switching di setiap node
yang dilalui. Koneksi node ke node lainnya biasanya dilakukan secara multiplex.
Jaringan kounikasi biasanya dibuat terhubung sebagian. Sebagian lainnya digunakan sebagai
koneksi redundant atau back-up untuk meningkatkan reliabilitas jaringan.
III. Teknik Switching
Stasiun pemecah pesan menjadi paket-paket. Pengiriman packet satu kali pada satu
waktu ke jaringan. Teknik Switching dibagi ke dalam dua jenis yaitu sirkuit switching dan
packet switching.
IV.Pensaklaran Paket (Packet Switching)
Setiap pesan yang dikirimkan ke jaringan pertama kali harus dipecah menjadi
sejumlah paket sebelum dimasukkan ke jaringan.
Jika terminalnya intelligent atau disebut terminal paket (packet terminal), terminal ini akan
mampu melakukan pembentukan kembali paket dan akan dihubungkan langsung ke jaringan.
Jika terminalnya non-intelligent atau disebut terminal karakter, tidak dapat mengubah pesan
kedalam sejumlah paket sehingga terminal-terminal ini harus dihubungkan ke jaringan
melalui penggabung/pengurai paket (packet assembler / disassembler atau PAD).
V. Pensaklaran Pesan (Message Switching)
Dalam pensaklaran pesan tidak diperlukan adanya penginisialisasian sambungan ke
terminal tujuan atau keadaan dimana terminal tujuan dalam keadaan siap untuk menerima
data.
Pesan akan disimpan pada suatu pusat pembagi (switching center) sementara pusat pembagi
akan menentukan jalur yang tepat kepusat pembagi berikutnya yang kosong
Pesan tersebut akan diambil dari pusat pembagi dan diteruskan ke pusat pembagi berikutnya.
Pesan tetap tersimpan di pusat pembagi untuk mengetahui apakah ada kesalahan
selama pengiriman pesan tersebut dan sampai pesan tersebut dapat diteruskan ke
terminal yang dimaksud atau dituju.
VI. Pertanyaan.
1) Keuntungan yang dapat diperoleh dengan penggunaan pensaklaran pesan yaitu :
Pesan dapat dikirimkan oleh pengirim kapan saja tanpa harus mengetahui apakah
penerima sedang sibuk atau tidak operasional.
Jaringan secara otomatis akan mengubah sandi, protokol, dan kecepatan sehingga
memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua terminal yang berbeda.
Antrian pesan dan pemutaran otomatis (automatic dialling)memberikan tingkat
penggunaan jaringan yang tinggi.
Pesan dapat disebarluaskan ke sejumlah terminal.
2) Jika lalu lintas data padat, pemanggilan ke suatu terminal tidak akan diblok tetapi
hanya akan ditunda.
Pensaklaran Sirkuit (Circuit Switching) Merupakan jaringan yang mengalokasikan
sebuah sirkuit atau kanal yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan
pengguna untuk berkomunikasi.
3) Terdapat beberapa prinsip dari sirkuit switching:
Karakteristik sirkuit switching yaitu menerapkan sebuah path komunikasi yang dedicated
(permanen) antara dua buah node. Istilah yang sering digunakan untuk kondisi ini
disebut Connection Oriented Prosenya melibatkan 3 tahap. Pertama, Circuit
establishment yaitu point to point dari terminal ke terminal melalui switching node serta
internal switching dan multiplexing antar switching nodes. Kedua, Signal Transfer
merupakan analog voice, digitized voice dan binary data. Dan ketiga yaitu circuit
Disconnect. Jika sirkuit tidak tersedia maka akan terjadi blocked (nada atau tanda sibuk)
Ada garansi quality of service (bandwith, latency, jitter). Tidak akan ada informasi yang
hilang sepanjang sirkuit tersambung terus menerus.
Ada proses pembangunan hubungan, dan hubungan tetap terjaga selama percakapan
berlangsung. Sumber daya jaringan dialokasikan (reserved) dan di duduki secara tetap
(dedicated) dari pengirim sampai penerima selama pembicaraan berlangsung
Bukan strategi yang efisien. Selama terjadi hubungan, saluran fisik akan digenggam
bahkan selama periode “silence” saat dimana tidak ada informasi yang dikirimkan.
4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan MSAU ?
Sebuah akses multistation unit (MSAU) kadang-kadang disingkat MAU. Namun, lebih
sering MAU singkatan untuk media lampiran unit Ethernet. Sebuah akses multistation
unit (MSAU) adalah sebuah hub atau konsentrator yang menghubungkan sekelompok
komputer (“node” dalam terminologi jaringan) untuk sebuah token ring jaringan area
lokal. Sebagai contoh, delapan komputer mungkin dihubungkan ke MSAU dalam satu
kantor dan yang akan MSAU dihubungkan ke sebuah MSAU di kantor lain yang
melayani delapan komputer lain. Pada gilirannya yang MSAU dapat dihubungkan ke
MSAU di kantor lain yang akan terhubung kembali ke MSAU pertama. Seperti
konfigurasi fisik disebut bintang topologi.
Namun, konfigurasi logis adalah topologi ring karena setiap pesan yang melewati
setelanjutan.
Keuntungan dari MSAU adalah bahwa jika satu komputer gagal di atas ring, MSAU
dapat memotong dan cincin itu akan tetap utuh. Untuk jaringan yang lebih besar, dua
port tambahan pada MSAU (cincin-in dan ring-out) yang tersedia untuk menghubungkan
beberapa MSAUs bersama. Sebagai contoh, menggunakan tiga MSAUs, port cincin
keluar dari MSAU 1 terhubung ke cincin-di pelabuhan MSAU 2. Port cincin-keluar dari
MSAU 2 dihubungkan ke ring-di pelabuhan MSAU 3 dan port cincin-keluar dari MSAU
3 dihubungkan ke ring-di pelabuhan MSAU 1, menyelesaikan cincin.Dalam contoh,
sampai dengan 24 komputer dapat dihubungkan ke jaringan token ring.
MSAU Sebuah kemungkinan untuk disimpan di dalam lemari pengkabelan dan memiliki
kabel yang memanjang keluar ke koneksi faceplate dinding.
5) Jelaskan apa yang dimaksud dengan MUA ?
MUA ( Mail User Agent ) merupakan program yang digunakan oleh user untuk
membaca dan membuat e-mail. Setelah e-mail dibuat, e-mail dikirimkan ke tujuan oleh
sebuah Mail Transport Agent (MTA). Selain itu banyak juga beberapa MUA yang
memungkinkan mendownload e-mail melalui protokol POP atau IMAP. MUA yang
umum digunakan antara lain dapat dilihat dari daftar berikut ini : UNIX: elm, mail,
mailtool, mush, mutt dll, MS Windows: Eudora, Microsoft Outlook Express,Netscape
Mail.
6) Jelaskan apa yang dimaksud dengan MDA ?
MDA ( Mail Delivery Agent ) bekerja sama dengan MTA untuk menangani pesan –
pesan email yang datang untuk diletakkan sesuai pada mailbox user masing – masing.
Didalam beberapa kasus, MDA sebenarnya yaitu sebuah Local Delivery Agent (LDA )
seperti mail atau procmail.
7) Jelaskan apa yang dimaksud dengan MTA ?
MTA ( Mail Transfer Agent ) yaitu mengirimkan atau mentransfer e-mail antar
komputer dengan menggunakan SMTP. Sebuah pesan e-mail mungkin saja sebelum
sampai ketujuan melewati beberapa SMTP server lainnya. Contoh aplikasi MTA yaitu :
sendmail, postfix, dan lain – lain.
8) Jelaskan apa yang dimaksud dengan MX RECORD ?
MX (Mail Xchanger) Record adalah Mengidentifikasi mail server yang bertanggung
jawab untuk sebuah domain name. Disaat mengirimkan sebuah email ke user. MX record
merupakan salah satu tipe record untuk menyatakan kemana dan bagaimana e-mail harus
diarahkan.
Untuk mencari MX record menggunakan OS Windows
[start] -> [Run], ketik [cmd] dan klik [OK]
kemudian akan muncul sebuah windows baru, dan ketikkan perintah :
C:\> nslookup
Default Server: pdc.corp.example.com
Address: 192.168.6.13
> server 172.31.01.01
Default Server: dns1.example.com
Address: 172.31.01.01
> set q=mx
> example.com.
Server: dns1.example.com
Address: 10.107.1.7
example.com MX preference = 10, mail exchanger = mail1.example.com
example.com MX preference = 10, mail exchanger = mail2.example.com
mail1.example.com internet address = 172.31.31.01
mail2.example.com internet address = 172.31.31.02
Dari contoh diatas, diketahui bahwa domain example.com untuk MX record nya di
tangani oleh server dengan alamat  ”mail1.example.com internet address = 172.31.31.01″
dan ”mail2.example.com internet address = 172.31.31.02″ Apabila ada orang mengirim email
ke alamat [email protected], maka email itu akan akan di tujukan ke alamat server
 172.31.31.01 atau 172.31.31.02 dan selanjutnya akan di olah lebih lanjutlagi, apakah
email mau di forward ke alamat lain lagi atau tidak, tergantung dari kebijakan admin masing
masing.
9) Jelaskan apa yang dimaksud dengan DNS (Domain Name System)
DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
10) Teori Kerja DNS
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
o DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang
membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
o recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut.
o authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari
recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi
(misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
11) Jelaskan apa yang dimaksud dengan CRC(Cyclic Redundancy Check)?
Cyclic Redundancy Check (CRC) adalah salah satu fungsi hash yang dikembangkan
untuk mendeteksi kerusakan data dalam proses transmisi ataupun penyimpanan. CRC
menghasilkan suatu checksum yaitu suatu nilai dihasilkan dari fungsi hash-nya, dimana
nilai inilah yang nantinya digunakan untuk mendeteksi error pada transmisi ataupun
penyimpanan data. Nilai CRC dihitung dan digabungkan sebelum dilakukan transmisi
data atau penyimpanan, dan kemudian penerima akan melakukan verifikasi apakah data
yang diterima tidak mengalami perubahan ataupun kerusakan. CRC32 juga
melambangkan panjang checksum dalam bit. Bentuk CRC yang disediakan untuk
algoritma sesuai dengan ide pembagian ”polynomial”. Dan hal ini digunakan untuk
memperhitungkan checksum yang sama dari seluruh algoritma CRC. Algoritma CRC
adalah cara yang bagus dan teruji untuk pengecekan byte dalam jumlah besar dari
suatu file yang telah termodifikasi maupun tidak. Algoritma ini mencari lewat seluruh
jumlah byte dan menghasilkan angka 32 bit untuk menggambarkan isi file. Dan sangat
kecil sekali kemungkinan dua stream dari byte yang berbeda mempunyai CRC yang
sama. Algoritma CRC32 dapat diandalkan juga untuk mengecek error yang terjadi
dalam urutan byte. Dengan CRC32 kemungkinan perubahan standar (penyimpangan
dari penghitungan CRC terhadap file) yang terjadi dapat dikendalikan.
Perkembangan teknologi dan informasi membawa perubahan besar dalam
penggunaan metode Checksum CRC32. Banyak bermunculan software-software
jahat/malware dan juga perkembangan virus computer yang semakin canggih
membuat metode Checksum CRC32 lantas digunakan untuk mengetahui mendeteksi
virus dengan acuan nilai crc32-nya.
Nilai crc32 adalah nilai yang didapat dari besar file dan nama file yang dibandingkan
dengan tabel crc32 yang sudah ada acuannya.
12) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Protocol Bit ?
Bit-Oriented Protocol adalah protokol komunikasi yang melihat ditransmisikan data
sebagai aliran buram dari bit tanpa semantik,atau makna .Kontrol kode didefinisikan
dalam hal urutan bit,bukan karakter.Protokol berorientasikan bit dapat mentransfer data
frame terlepas dari contens.It frame juga dapat dinyatakan sebagai “bit isian” teknik ini
memungkinkan frame data berisi jumlah sewenang-wenang bit dan mengijinkan kode
karakter dengan sewenang-wenang sejumlah bit per karakter. pekerjaan Mei seperti ini:
setiap frame diawali dan diakhiri dengan pola bit khusus 01111110, disebut byte
flag. setiap kali lapisan data link pengirim pertemuan 5 yang consequtive dalam data,
secara otomatis barang 0 ke dalam aliran keluar.
13) Jelaskan apa yang dimaksud dengan PADDING BIT ?
Padding bit itu tambalan alokasi untuk mempercepat (biasanya alasannya karena
ukuran register). jadi misal kalo alignmentnya 32 bit (4 byte) dan kita punya record
seperti ini
trec = record
a,b : byte;
end;
maka ketika dipanggil fungsi size of(trec) hasilnya adalah 4 bukan 2. mengapa? karena
batas minimum ukuran record adalah 4 byte (sesuai dengan alignment).
e) Pintu Otpmatis
Cara Kerja Pintu Otomatis.
Hampir di setiap mall dan pusat-pusat perbelanjaan kita akan menjumpai pintu
otomatis. Pintu ini akan membuka ketika anda mendekatinya dan menutup ketika anda telah
melaluinya. Pintu otomatis tampak sebagai pintu biasa yang sederhana namun sebenarnya
pintu otomatis tidak sesederhana yang terlihat. Pintu otomatis merupakan rangkaian mesin
yang rumit yang terdiri dari banyak bagian seperti sensor dan sistem motor penggerak yang
bekerja secara harmonis sehingga pintu otomatis dapat membuka dan menutup dengan aman.
Berikut Cara Kerja Pintu Otomatis.
Pintu otomatis dapat bekerja untuk membuka dan menutup secara otomatis dengan
menggunakan teknologi sensor. Sensor merupakan suatu perangkat yang dapat mendeteksi
keberadaan seseorang atau objek lainnya ketika orang atau objek tersebut mendekati pintu
otomatis. Biasanya, sensor-sensor tersebut akan diletakkan di sekitar pintu otomatis. Sensor-
sensor ini juga akan diletakkan di kedua sisi yaitu sisi dalam dan sisi luar pintu otomatis
tersebut, sehingga pintu otomatis dapat bekerja dari kedua sisi. Sensor kemudian akan
mengaktifkan sistem yang akan menggerakkan motor yang akan membuka dan menutup
pintu otomatis.
Jenis-Jenis Sensor pada Pintu Otomatis dan Cara Kerjanya
1. Sensor Optik
Sensor ini akan memancarkan tirai infra merah yang berupa cahaya yang tidak tampak oleh
mata pada jarak jangkauan tertentu. Sensor ini akan bereaksi jika seseorang atau sesuatu
menghalangi cahaya infra merah yang dipancarkan. Jika seseorang memasuki area yang
disinari dengan cahaya ini, maka pancaran cahaya akan terganggu dan menjadi tidak utuh.
Hal ini menyebabkan program perintah untuk menutup pintu terganggu. Terganggunya
program untuk menutup pintu akan menyebabkan pintu otomatis akan terbuka. Jika objek
telah menjauh dari jarak jangkauan sensor dan sinar sensor kembali utuh, maka pintu
otomatis akan menutup kembali.
2. Sensor Gerakan
Sensor ini akan memancarkan radar gelombang mikro. Hampir sama seperti pada sensor
optik, jika seseorang atau sesuatu berada dalam jangkauan radar maka sensor akan bereaksi
membuka pintu otomatis.
3. Sensor Panas Tubuh
Ketika seseorang berada di depan sensor panas tubuh, maka sensor panas tubuh akan
menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh manusia tersebut. Ketika orang
tersebut berada dalam keadaan diam, maka panjang gelombang yang dihasilkan berupa
panjang gelombang yang konstan dan menyebabkan energi panas yang dihasilkan
digambarkan hampir sama dengan kondisi lingkungan di sekitarnya. Ketika orang tersebut
melakukan gerakan, maka panjang gelombang yang dihasilkan berupa panjang gelombang
yang bervariasi sehingga menghasilkan panas yang berbeda dengan kondisi lingkungan di
sekitarnya. Panas yang dihasilkan ini akan dideteksi oleh sensor dan dilanjutkan dengan
reaksi untuk membuka pintu otomatis.
4. Sensor Tekanan
Sensor ini biasanya diletakkan di bawah keset yang berada di depan pintu. Sensor ini akan
bereaksi terhadap tekanan berat objek yang berada di atasnya. Dan jika sensor telah
menerima batasan minimal berat yang diperlukan untuk membuka pintu, maka pintu otomatis
pun akan terbuka.
5. Sensor Jarak Jauh
Pada sensor ini dibutuhkan pengendali jarak jauh yang dioperasikan secara manual untuk
membuka dan menutup pintu. Sensor jenis ini biasanya dipakai pada pintu garasi otomatis.
f) Thermostat
Fungsi Thermostat Pada Komponen dan Sistem Kerja AC Mobil
Tahu kamu akan fungsi dan manfaat akan thermostat? Sebenarnya thermostat sangat dekat
dengan anda dan dapat kalian temui pada kehidupan anda sehari-hari yaitu pada peralatan
yang ada di rumah, kantor dan tempat-tempat lainnya, seperti: thermostat pada kulkas, ac
rumah, ac mobil (sistem pendingin), gas pemanas ruangan, kran air panas, microwave dan
sistem pemanas lainnya. Nah pada artikel kali ini saya akan membahas tentang pengertian
fungsi dan peranan thermostat pada komponen ac mobil. Baiklah marilah kita simak berikut
beberapa penjelasan yang dapat saya sampaikan:
Pengertian Thermostat
Thermostat adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi atau berguna untuk mengatur
perubahan suhu (baik suhu panas ataupun suhu dingin) yang dapat diatur sesuai dengan yang
dikehendaki ataupun berkerja secara independent (mengikuti perubahan suhu) yang
penerepannya terdapat pada macam-macam peralatan sistem pendingin dan sistem pemanas.
untuk lebih jelasnya berikut saya lampirkan gambar salah satu contoh thermostat yang
diterapkan pada sistem ac mobil.
gambar thermostat model biasa atau manual
Pada ac mobil Thermostat sendiri umumnya terbagi dalam 2 jenis yaitu thermostat
biasa dan thermostat elektrik yang pada penerapan model bentuk tiap-tiap jenis mrek
kendaraan berbeda-beda, tetapi tidak menghilangkan dari fungsi thermostat tersebut. Untuk
thermostat elektrik sistem fungsinya jauh lebih rumit daripada thermostat biasa, karena
pengaturannya pada Thermostat Elektrik mengikuti sistem kelistrikan sentral pada masing-
masing kendaraan yang saling berkaitan satu sama lainnya (seperti contoh: pengaturan
listriknya mengikuti tinggi rendah tekanan gas kopling dan juga suhu tempratur mesin).
Berbeda dengan Thermostat Manual atau biasa sistem kelistrikannya jauh lebih sederhana
dan dapat berdiri sendiri atau tidak mengikuti sistem kelistrikan pada mobil (tekanan gas,
suhu tempratur mesin, dsb).
Fungsi Thermostat
Peranan fungsi dari Thermostat pada ac mobil adalah mengatur tekanan suhu dingin yang
dihasilkan pada evaporator ac mobil (cooling coil), melalui tombol switch pada kabin
kendaraan (sesuai yang dikehendaki), yaitu apabila sensor dingin pada thermostat telah
mencapai titik yang di inginkan maka secara otomatis sistem kelistrikan yang ada pada
thermostat akan mengirim perintah untuk mematikan atau mengistirahatkan kerja dari
komponen ac mobil yaitu Kompresor ac mobil yang secara garis besar telah menghentikan
sistem komponen ac mobil secara keseluruhan.
Letak Thermostat sendiri diletakan pada kisi-kisi evaporator (cooling coil) sehingga fungsi
thermostat dapat berkerja secara efektif dan maksimal untuk menerima dan mengatur suhu
dingin yang dihasilkan pada sistem pendingin ac mobil.
gambar fungsi tiap bagian thermostat:
Sebagai contoh ilustrasi bagi sobat corner, coba perhatikan pada contoh gambar
thermostat manual diatas yang mana sudah saya tandai tiap-tiap fungsi dari thermostat agar
sobat corner semua dapat lebih mudah memahami akan peranan fungsi thermostat. berikut
bebarapa penjelasan dari kegunaan fungsi bagian masing-masing pada thermostat manual ac
mobil:
Pertama pada Thermostat manual (perhatikan gambar diatas tadi) terdapat pipa kapiler
kecil dan panjang (pada gambar pipa melingkar tetapi pipa kapiler tersebut dapat
fleksibel dan dapat ditekuk secara perlahan), yang mana pada ujung pipa kapiler
tersebut didalamnya terdapat air raksa yang berfungsi sebagai sensor suhu.
Kedua pada thermostat manual juga terdapat 2 buah socket skun kabel yang mana
socket skun tersebut berikutnya akan diletakan kabel yang tekoneksi atau terhubung
pada switch dan juga kompresor ac mobil, jadi kabel tersebutlah yang bertugas
sebagai penyampai perintah.
Terakhir adalah switch pada thermostat manual adalah pengatur tinggi dan rendahnya
suhu yang dinginkan, yang letak switch umumnya diletakan pada panel atau bagian
yang mudah dijangkau agar dapat mudah melakukan pengaturan.
Tips Perawatan dan Pemakaian Thermostat
Perlu diketahui juga sobat corner, bahwa cara pemakaian yang benar akan ac mobil
akan dapat membuat komponen ac yang ada menjadi lebih awet. seperti contoh pemakaian
thermostat sebaiknya gunakan pada posisi maksimal ketika anda berkendara dalam waktu
singkat dan gunakan pengaturan thermostat pada posisi sedang bila anda berkendara dalam
tempo waktu lama. Untuk lebih jelasnya mengenai tips pemakaian ac mobil dapat kalian baca
pada artikel saya sebelumnya.
g) Lampu Otomatis (Sensor Cahaya LDR)
Pada Postingan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang sebuah alat yang menghemat tenaga
manusia. Yaitu Saklar Otomatis Lampu dengan menggunakan sensor cahaya. Cara kerja alat
ini mendeteksi keberadaan cahaya, Pada saat siang hari sensor menangkap cahaya sehingga
akan direspon oleh transistor dan lampu akan mati. Begitu juga sebaliknya pada saat malam
hari sensor tidak akan menangkap cahaya matahari, sehingga akan direspon oleh transistor
dan lampu akan menyala otomatis. Rangkaian ini biasanya di aplikasikan pada lampu jalan
dan lampu taman. pasti bagi orang awam bertanya - tanya bagaimana cara menghidupkan dan
mematikan lampu jalan yang jumlahnya ratusan? rangkaian inilah jawabanya. Anda bisa
membuat sendiri dan memakainya di rumah, sehingga anada tidak perlu repot - repot
menyalakan lampu rumah yang jumlahnya banyak. pasangkan rangkaian ini di atas atap
rumah atau loteng yang terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari air hujan.
Berikut adalah rangkaiannya:
Daftar Komponen:
LDR = light dependent resistor R1 = 4,7 K R2 = 1,2 K R3 = 2,2 K R4 = 1,2 K R5 = 1,2 K R6 = 2,7 K R7 = VR 100 K C1 = 10 μf/16V TR1 = TIP 41 TR2 = TIP 41 TR3 = TIP 42 D1 = 1N4001 Diode RELAY = 12V relay
6. Finite State Diagram (FSD)
Perilaku Finite Automata dimodelkan dengan Finite State Diagram (FSD) dapat juga disebut
State Transition Diagram.
Finite State Diagram terdiri dari:
1. Lingkaran menyatakan state Lingkaran diberi label sesuai dengan nama state tersebut.
Adapun pembagian lingkaran adalah:
Lingkaran bergaris tunggal berarti state sementara
Lingkaran bergaris ganda berarti state akhir
2. Anak Panah menyatakan transisi yang terjadi Label di anak panah menyatakan simbol
yang membuat transisi dari 1 state ke state lain 1 anak panah diberi label start untuk
menyatakan awal mula transisi dilakukan
Contoh :
Gambar dibawah menggambarkan perilaku FA untuk penerimaan bilangan nyata (riil)
yang paling tidak mempunyai 1 digit setelah titik desimal adalah sebagai berikut:
Simpul-simpul (berbentuk lingkaran) pada FSD dibawah mengambarkan state-state
dari FA, yaitu :
Simpul S
Simpul A
Simpul B
Busur dari 1 simpul ke simpul lainn menandakan transisi state. Karakter
samping atau diatas busur menandakan karakter yang menyebabkan terjadinya
transisi state.
Simpul dengan garis ganda menunjukkan state akhir. Digit adalah nilai
0,1,2,3,4,5,6,7,8,
Gambar: FSD Bilangan Nyata Dengan Minimal Satu Angka di Belakang Titik Desimal
Contoh string : 9.8765
Busur berlabel Start Menunjukkan transisi ke state S
Head membaca nilai "9" Terdapat kondisi yang menunjukkan kesesuaian dengan
aturan kendali pada state S yaitu adanya busur yang menunjukkan digit kembali ke
state S (berarti memiliki kesesuaian bahasa)
pembacaan ke karakter berikutnya adalah "."Terdapat kesesuaian dengan aturan
kendali pada state S, yaitu adanya busur yang menunjukkan nilai "." ke state A
(kondisi berada di state A)
pembacaan karakter berikutnya = "8" Terdapat kesesuaian dengan aturan kendali
yang sekarang sudah berada di state A, yaitu busur ke state B yang menunjukkan digit
(kondisi berada di state B)
pembacaan karakter berikutnya = "7" Terdapat kesesuaian dengan aturan kendali
pada state B, yaitu adanya busur yang menunjukkan digit kembali ke state B (kondisi
tetap berada di posisi B)
pembacaan karakter berikutnya = "6" Terdapat kesesuaian dengan aturan kendali pada
state B, yaitu adanya busur yang menunjukkan digit kembali ke state B (kondisi tetap
berada di posisi B)
pembacaan karakter berikutnya = "5" Terdapat kesesuaian dengan aturan kendali
pada state B, yaitu adanya busur yang menunjukkan digit kembali ke state B (kondisi
tetap berada di posisi B)
penyesuaian aturan kendali Pada akhir pembacaan dilakukan penyesuaian apakah
karakter terakhir berada pada state akhir. Bila kesesuai kondisi "YA" maka string
termasuk di dalam bahasa, dalam hal ini karakter "5" berada pada state B yaitu state
dengan lingkaran bergaris ganda yang menandakan state akhir, maka sesuai.
String 9.8765 termasuk di dalam bahasa Finite Automata pada FSD di atas.
Contoh string : a
Busur berlabel Start Menunjukkan transisi ke state S
Head membaca nilai "a" Terdapat kondisi yang menunjukkan ketidaksesuaian
dengan aturan kendali pada state S yaitu tidak adanya busur yang
menunjukkan persamaan simbol dengan simbol yang dibaca ("a")
Ketidaksesuaian simbol Aturan kendali pada kondisi "TIDAK" menandakan
string a tidak termasuk di dalam bahasa FSD di atas.
7. Klasifikasi Finite Automata
Finite automata dapat berupa:
Deterministic Finite Automata (DFA) Terdiri dari 1 transisi dari suatu state pada 1
simbol masukan.
Nondeterminictic Finite Automata (NDFA) Lebih dari 1 transisi dari suatu state
dimungkinkan pada simbol masukan yang sama Kedua finite automata tersebut
mampu mengenali himpunan reguler secara presisi. Dengan demikian kedua finite
automata itu dapat mengenali string-string yang ditunjukkan dengan ekspresi reguler
secara tepat.
DFA dapat menuntun recognizer(pengenal) lebih cepat dibanding NDFA. Namun demikian,
DFA berukuran lebih besar dibanding NDFA yang ekivalen dengannya. Lebih mudah
membangun NDFA dibanding DFA untuk suatu bahasa, namun lebih mudah
mengimplementasikan DFA diabnding NDFA.