mesin penetas telur otomatis

19
MESIN PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN MIKROKONTROLER Oleh: Shanti Dwi P. M. 2205030003 Hanung Prananta K. 2205030006 Dosen Pembimbing: Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng Nip. 131918366

Upload: galih-eko

Post on 21-Jun-2015

48.966 views

Category:

Education


40 download

DESCRIPTION

TA

TRANSCRIPT

Page 1: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

MESIN PENETAS TELUR UNGGAS DENGAN MIKROKONTROLER

Oleh:

Shanti Dwi P. M. 2205030003

Hanung Prananta K. 2205030006

Dosen Pembimbing:

Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng

Nip. 131918366

Page 2: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

LATAR BELAKANG

• Penetasan telur dalam beternak unggas merupakan salah satu hal yang sangat penting.

• Pengaturan suhu dan kelembaban secara manual/semiotomatis dapat mengurangi daya tetas mesin

Page 3: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

PERMASALAHAN

Syarat penetasan telur Ayam:• Suhu harus terjaga pada rentang 37,45 C

- 40,55 C • Kelembaban harus terjaga pada rentang

60%-70% RH

Syarat penetasan telur Puyuh:• Suhu harus terjaga pada suhu 39,5° C• Kelembaban harus terjaga pada rentang

60%-70% RH

Page 4: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

BATASAN MASALAH

• Subyek yang dikontrol adalah temperatur dan kelembaban

• Dari alat ini dapat menetaskan dua jenis telur unggas.

Page 5: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

MAKSUD DAN TUJUAN

• Membuat rangkaian sensor yang dapat mendeteksi kondisi suhu dan kelembaban pada inkubator mesin penetas.

• Membuat program yang dapat mengatur suhu dan kelembaban di inkubator.

• Membuat program untuk pemilihan menu melalui dan tampilannya pada LCD.

• Membuat mekanik yang konstruksi dan ukurannya sesuai untuk menetaskan telur unggas.

Page 6: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

PERANCANGAN PERANGKAT MEKANIK

• Perancangan Peti atau Kotak

70 cm

39 c

m

11 cm

34 cm

8 cm

Page 7: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

PERANCANGAN PERANGKAT MEKANIK

• Penempatan Kipas

• Penempatan LCD dan Keypad

• Penempatan Lampu

• Perancangan Rak

Page 8: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

BLOK FUNGSIONAL PERANGKAT ELEKTRONIK

Pengkondisian Sinyal Sensor LM35

ADC(Analog to Digital

Converter)

Mikrokontroler

AVR ATmega16

Masukan Tombol

Keluaran Relay+Lampu

Keluaran Relay+Kipas

Keluaran LCD

Generator Sinus Jembatan Wheatstone AC to DC converter

Pengkondisian Sinyal

Pengkondisian Sinyal Sensor RHK1AN

Sensor RHK1AN

SensorLM35

Page 9: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN PEMBANGKIT SINUS

Rangkaian ini sebagai pembangkit gelombang sinusoida yang digunakan untuk sensor kelembaban RHK1AN yang membutuhkan spesifikasi 1VAC dengan frekuensi 50Hz-1KHz.

Page 10: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN JEMBATAN WHEATSTONE

Karena keluaran dari sensor kelembaban RHK1AN berupa resistansi, maka perlu digunakan rangkaian jembatan Wheatstone untuk diubah menjadi tegangan.

Page 11: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN KONVERTER AC-DC

Keluaran dari jembatan Wheatstone berupa tegangan AC, perlu dikonversi menjadi tegangan DC agar dapat dibaca oleh ADC.

Page 12: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR LM35

Keluaran Sensor LM35 yang tegangannya sangat kecil, perlu dikuatkan, agar dapat dibaca oleh ADC

Page 13: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

DATA PENGUJIAN SENSOR LM35 DAN KELUARAN DARI

PENGKONDISIAN SINYAL

0,00

0,501,00

1,50

2,002,50

3,00

3,50

4,004,50

5,00

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Temperatur(Derajat Celcius)

Vsc

(V

olt

)

Page 14: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

DATA PENGUJIAN PENGKONDISIAN SINYAL SENSOR RHK1AN

0

1

2

3

4

5

6

60 65,7 70,5 74,2

Kelembaban (%RH)

Vo

ut

(Vo

lt)

0

1

2

3

4

5

6

60 65 70 75

Kelembaban (%RH)

Vo

ut

(Vo

lt)

Berdasarkan Pengukuran

Berdasarkan Datasheet

Page 15: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN MINIMUM MIKROKONTROLER

Minimum sistem dari mikrokontroler ATmega16 ini digunakan sebagai otak dari semua proses yang mengontrol fungsi kerja dari keseluruhan alat

• Port A.0 dan A.1 Sebagai masukan ADC

• Port B.0-B.4 Sebagai masukan dari keypad

• Port C.0-C.2 Sebagai keluaran yaitu relay

• Port D.0-D.7 Sebagai keluaran yaitu LCD

Page 16: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

RANGKAIAN RELAY

Rangkaian ini sebagai saklar otomatis untuk menghidupkan dan mematikan lampu dan kipas.

Page 17: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

DIAGRAM ALIR PERANGKAT LUNAK

Baca ADC

Suhu ≥ 39

Lampu Mati

Kelembaban ≥ 70%

Kipas1 Mati, Kipas 2 Menyala

tdk

tdk

yaya

ya

Power off

Selesai

tdk

tdk

Tombol Menu Itik Tombol

Menu Ayam

Tombol Menu Puyuh

Display LCD (Kelembaban dan Suhu)

tdk

tdktdk

Kipas 2 Mati, Kipas 1 Menyala

Baca ADC

Suhu ≥ 40.5

Lampu Mati

Kelembaban ≥ 70%

Kipas1 Mati, Kipas 2 Menyala

tdk

tdk

yaya

Kipas 2 Mati, Kipas 1 Menyala

Baca ADC

Suhu ≥ 39.5

Lampu Mati

Kelembaban ≥ 70%

Kipas1 Mati, Kipas 2 Menyala

tdk

tdk

yaya

Kipas 2 Mati, Kipas 1 Menyala

ya ya ya

Inisialisasi LCD, Port,

ADC

Scanning Tombol

Mulai

Page 18: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

PENGUJIAN KESELURUHAN SISTEM (TAMPILAN LCD)

Pada saat tombol puyuh ditekan, maka tampilan LCD seperti gambar. Sistem akan bekerja dengan menkonstankan dan memonitoring suhu serta kelembaban dalam ruang inkubator.

Begitu juga pada saat ditekan tombol yang lain.

Page 19: MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS

KESIMPULAN

• Suhu inkubator konstan di tiga titik yang berbeda, untuk itu digunakan hanya satu sensor suhu

• Rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik setelah dilakukan pengujian dengan mengukur tegangan disetiap port

• Alat ini dapat menetaskan lebih dari satu jenis unggas.