tugas masalah ketenagakerjaan dan pengangguran analisis data

49
Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data Statistik Kependudukan Kabupaten Probolinggo Disusun Oleh : Okza Ryandani (NIM. 071114063) Muhammad Alhada Fuadillah Habib (NIM. 071114030) Citra Puspita (NIM. 071114073) Rafelita Nian Sari (NIM. 071114019) Ainin Nurfitradana (NIM. 071114052) Oktavia Yusvitarini (NIM. 071114062) Wildana Mahmuda (NIM. 071114082) DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Upload: trinhhanh

Post on 31-Dec-2016

223 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran

Analisis Data Statistik Kependudukan

Kabupaten Probolinggo

Disusun Oleh :

Okza Ryandani (NIM. 071114063)

Muhammad Alhada Fuadillah Habib (NIM. 071114030)

Citra Puspita (NIM. 071114073)

Rafelita Nian Sari (NIM. 071114019)

Ainin Nurfitradana (NIM. 071114052)

Oktavia Yusvitarini (NIM. 071114062)

Wildana Mahmuda (NIM. 071114082)

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2014

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 2: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi

Jawa Timur berada pada posisi 112’50’-113’30’ Bujur Timur (BT) dan 7’40’-8’10’ Lintang

Selatan (LS), dengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau +1896,17(1,07%dari luas

daratan dan lautan Provinsi Jawa Timur).

Dilihat dari geografisnya Kabupaten Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang

memebujur dari Barat ke timur, yaitu gunung Semeru, argopuro, lamongan dan tengger.

Selain itu terdapat gunung lainnya yaitu Gunung Bromo,Widodare,Gilap,Gambir,Jombang,

Cemoro Lawang, malang dan Batujajar. Dilihat dari ketinggian berada pada 0-2500 m diatas

permukaan laut dengantemperatur rata-rata 27 derajat – 30 derajat.

Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis khatulistiwa

menyebabkan daerah ini mengalamiperubahan iklim dua jenis setiuap tahun, yaiu musim

kemarau dan musim penghujan.Untuk musim kemarau berkisar pada bulan april hingga bulan

oktober dengan rata-rata curah hujan +29,5 mm per hari hujan, sedangkan musim penghujan

dari bulan oktober hingga bulan april dengan rata-rata curah hujan + 229 mm perhari hujan.

Curah hujan yang cukup tinggi pada bulan desember sampai denganbulan maret dengan rata-

rata curah hujan +360 mm per hari hujan. Diantara dua musim tersebut terdapat musim

pancaroba yang biasanya ditandai dengan tiupan angin kering yang cukup kencang yang

berhembus dari arah Tenggara ke Barat Laut biasa disebut “ Angin Gending”.

Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri fisik yang menggambarkan

kondisi geografis, terdiri dari dataran rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 3: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan,dengan tingkat kesuburan,dan pola

penggunaan tanah yang berbeda.

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau gaya

alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara, sinar matahari, mineral, dan lain-lain.

Sedangkan lingkungan hidup adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan

manusia dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Sumber daya alam yang terdapat di Kota Probolinggo sangat terbatas sekali. Kota

Probolinggo tidak memiliki deposit sumber daya alam yang dapat dieksploitasi. Di samping

miskin kandungan bahan tambang, Kota Probolinggo juga mempunyai lahan sangat terbatas

untuk dikembangkan.

Luas wilayah Kota Probolinggo keseluruhan hanya 5.667,70 Ha. Dari luas tersebut, 

sekitar 34,72% merupakan lahan sawah dan sisanya sebesar 65,28 % merupakan lahan bukan

sawah yang terdiri dari lahan kering sebesar  97,19 % dan lahan lainnya berupa tambak

sebesar 2,81 %.

Potensi sumber daya alam yang ada di Kota Probolinggo sangat sedikit sehingga

pengelolaannya  harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi dengan azas konservasi

agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan datang.

Dalam proses perencanaan suatu kota/daerah, aspek tata guna tanah merupakan aspek

penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan tanah dan pola struktur

ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum di Kota Probolinggo adalah

permukiman, perdagangan, industri, tanah pertanian. Secara keseluruhan penggunaan tanah

di Kota Probolinggo didominasi oleh tanah permukiman dan pertanian.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 4: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah kondisi Kabupaten Probolinggo berdasarkan data?

2. Bagaimanakah profil Kabupaten Probolinggo?

3. Bagaimanakah kondisi geografis Kabupaten Probolinggo?

4. Bagaimanakah kondisi penduduk dan matapencaharian masyarakat Kabupaten

Probolinggo?

5. Bagaimanakah kondisi topografi Kabupaten Probolinggo?

6. Bagaimanakah kondisi sumber daya alam di Kabupaten Probolinggo?

7. Bagaimanakah kondisi tata guna lahan di Kabupaten Probolinggo?

8. Bagaimanakah karakteristik sosial masyarakat di Kabupaten Probolinggo?

9. Bagaimanakah solusi yang penulis tawarkan untuk mengatasi kondisi perekonomian

di Kabupaten Probolinggo yang masih tinggi angka penganggurannya?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui kondisi Kabupaten Probolinggo berdasarkan data?

2. Untuk mengetahui profil Kabupaten Probolinggo?

3. Untuk mengetahui kondisi geografis Kabupaten Probolinggo?

4. Untuk mengetahui kondisi penduduk dan matapencaharian masyarakat Kabupaten

Probolinggo?

5. Untuk mengetahui kondisi topografi Kabupaten Probolinggo?

6. Untuk mengetahui kondisi sumber daya alam di Kabupaten Probolinggo?

7. Untuk mengetahui kondisi tata guna lahan di Kabupaten Probolinggo?

8. Untuk mengetahui karakteristik sosial masyarakat di Kabupaten Probolinggo?

9. Untuk mengetahui solusi yang penulis tawarkan untuk mengatasi kondisi

perekonomian di Kabupaten Probolinggo yang masih tinggi angka penganggurannya?

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 5: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

BAB II

PEMBAHASAN

Data Penduduk Kabupaten Probolinggo Periode 2010-2013

No Keterangan2011 2012 2013

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

1 Penduduk Keseluruhan 518.415 562.700 1.081.115 523.652568.38

41.092.036 528.889 574.068 1.102.957

2 Penduduk Usia Kerja 344.010 371.688 715.698 347.283375.24

0722.523 350.556 418.710 769.266

3 Angkatan Kerja 265.208 213.013 478.221 267.827215.14

4482.971 270.445 241.226 511.671

4 Pengangguran Terbuka 15.463 3.866 19.329 16.168 4.043 20.211 16.497 4.125 20.622

Sumber: http://probolinggokabupaten.go.id

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 6: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 7: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Dari data yang tersaji di atas, dapat menjelaskan berbagai informasi yang berkaitan

dengan masalah tenaga kerja dan pengangguran di Kabupaten Probolingo. Adapun informasi

yang dapat diperoleh dari tabel di atas adalah:

1. Penduduk Usia Kerja (Man Power)

Di Kabupaten Probolinggo jumlah penduduk yang masuk dalam kategori usia kerja

(man power) atau penduduk yang berusia 15-64 tahun, pada tahun 2011 berjumlah 715.698

orang, kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 722.523 orang, dan pada

tahun 2013 mengalami peningkatan lagi menjadi 769.266 orang. Dari data ini menunjukkan

bahwa jumlah tenaga kerja di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2010 sampai tahun 2013

selalu mengalami peningkatan. Jika dihitung rata-rata peningkatan jumlah penduduk usia

kerja tiap tahunnya adalah:

Jumlah peningkatan tahun 2011 ke tahun 2012: 722.523 orang – 715.698 orang =

6.825 orang

Jumlah peningkatan tahun 2012 ke tahun 2013: 769.266 orang – 722.523 orang =

46.743 orang

Rata-rata peningkatan per tahun: (6.825 orang + 46.743 orang) : 2 tahun = 26.784

orang/tahun

Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah penduduk usia kerja tiap tahunnya

pada periode tahun 2011 sampai tahun 2013 di Kabupaten Probolinggo adalah sebesar 26.784

orang/tahun

2. Pengangguran Terbuka

Di Kabupaten Probolinggo jumlah penduduk yang sedang mencari pekerjaan

(menganggur) pada tahun 2011 berjumlah 19.329 orang, kemudian pada tahun 2012

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 8: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

meningkat menjadi 20.211 orang, dan pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 20.622 orang.

Dari data ini menunjukkan bahwa jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Probolinggo

dari tahun 2010 sampai tahun 2013 selalu mengalami peningkatan. Jika dihitung rata-rata

peningkatan jumlah pengangguran terbuka tiap tahunnya adalah:

Jumlah peningkatan tahun 2011 ke tahun 2012: 20.211 orang – 19.329 orang = 882

orang

Jumlah peningkatan tahun 2012 ke tahun 2013: 20.622 orang – 20.211 orang = 411

orang

Rata-rata peningkatan per tahun: (882 orang + 411 orang) : 2 tahun = 647 orang/tahun

Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah pengangguran terbuka tiap tahunnya

pada periode tahun 2011 sampai tahun 2013 di Kabupaten Probolinggo adalah sebesar 647

orang/tahun

3. Angkatan Kerja (Labour Force)

Di Kabupaten Probolinggo jumlah angkatan kerja (labour force) atau penduduk usia

kerja yang aktif bekerja / aktif mencari pekerjaan, pada tahun 2011 berjumlah 478.221 orang,

kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan menjadi 482.971 orang, dan pada tahun

2013 mengalami peningkatan lagi menjadi 511.671 orang. Dari data ini menunjukkan bahwa

jumlah angkatan kerja di Kabupaten Probolinggo dari tahun 2010 sampai tahun 2013 selalu

mengalami peningkatan. Jika dihitung rata-rata peningkatan jumlah angkatan kerja tiap

tahunnya adalah:

Jumlah peningkatan tahun 2011 ke tahun 2012: 482.971 orang – 478.221 orang =

4.750 orang

Jumlah peningkatan tahun 2012 ke tahun 2013: 511.671 orang – 482.971 orang =

28.700 orang

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 9: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Rata-rata peningkatan per tahun: (4.750 orang + 28.700 orang) : 2 tahun = 16.725

orang/tahun

Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah angkatan kerja tiap tahunnya pada

periode tahun 2011 sampai tahun 2013 di Kabupaten Probolinggo adalah sebesar 16.725

orang/tahun

4. Bukan Angkatan Kerja (Not In the Labour Force)

Dari data yang disajikan dalam tabel diatas, dapat digunakan untuk memperoleh

informasi mengenai jumlah penduduk yang masuk dalam kategori bukan angkatan kerja.

Penduduk yang masuk dalam kategori bukan angkatan kerja (not in the labour force) adalah

penduduk yang tidak masuk dalam usia kerja (dibawah 15 tahun dan di atas 65 tahun), serta

orang-orang yang tidak aktif bekerja dan juga tidak aktif mencari pekerjaan. Pekerjaan dalam

konsep ini adalah pekerjaan untuk memproduksi barang dan atau jasa guna memperoleh in

come (gaji atau pendapatan). Adapun jumlah penduduk yang masuk dalam kategori bukan

angkatan kerja dapat diketahui menggunakan rumus:

“Jumlah penduduk bukan angkatan kerja = jumlah penduduk usia kerja – jumlah angkatan

kerja + (jumlah penduduk total – jumlah penduduk usia kerja)”

Jumlah angkatan kerja tahun 2011 = 715.698 - 478.221 + (1.081.115 - 715.698)

= 237.477 + 365.417

= 602.894 orang

Jumlah angkatan kerja tahun 2012 = 722.523 - 482.971 + (1.092.036 - 722.523)

= 239.552 + 369.513

= 609.065 orang

Jumlah angkatan kerja tahun 2013 = 769.266 - 511.671 + (1.102.957 - 769.266)

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 10: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

= 257.595 + 333.691

= 591.286 orang

Dari perhitungan di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang masuk dalam

kategori bukan angkatan kerja di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2011 sebesar 602.894

orang, kemudian pada tahun 2012 sebesar 609.065 orang, dan pada tahun 2013 sebesar

591.286 orang. Dari data di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang masuk dalam

ketegori bukan angkatan kerja pada antara tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami

peningkatan sebesar 6.171 orang (diperoleh dari hasil pengurangan jumlah angkatan kerja

tahun 2012 dengan jumlah angkatan kerja tahun 2011 yaitu 609.065 orang - 602.894 orang =

6.171 orang). Akan tetapi pada tahun 2013 jumlah penduduk yang masuk dalam kategori

bukan angkatan kerja mengalami penurunan sebesar 17.779 orang (diperoleh dari hasil

pengurangan jumlah angkatan kerja tahun 2012 dengan jumlah angkatan kerja tahun 2013

yaitu 609.065 orang - 591.286 orang = 17.779 orang). Penduduk yang masuk dalam kategori

bukan angkatan kerja diantaranya adalah ibu rumah tangga, ibu kos, pelajar

(siswa/mahasiswa), orang gila, orang sakit parah, Narapidana, dsb.

5. Beban Ketergantungan (Depedency Ratio)

Dari data yang disajikan dalam tabel diatas, dapat digunakan untuk memperoleh

informasi mengenai beban ketenrgantungan (depedency ratio) pada masyarakat di Kabupaten

Probolinggo. Adapun beban ketergantungan tersebut dapat diketahui dengan menggunakan

rumus:

DR = (jumlah penduduk bukan usia kerja : jumlah penduduk usia kerja) X 100

Untuk mengetahui DR (depedency ratio) pada masyarakat di kabupaten probolinggo,

langkah pertama adalah mencari jumlah penduduk bukan usia kerja. Adapun jumlah

penduduk yang bukan usia kerja dapat diketahui dengan menggunakan rumus:

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 11: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Jumlah penduduk bukan usia kerja = jumlah penduduk keseluruhan – jumlah penduduk usia

kerja

Jumlah penduduk bukan usia kerja tahun 2011 = 1.081.115 orang - 715.698 orang =

365.417 orang

Jumlah penduduk bukan usia kerja tahun 2012 = 1.092.036 orang - 722.523 orang =

369.513 orang

Jumlah penduduk bukan usia kerja tahun 2013 = 1.102.957 orang - 769.266 orang =

333.691 orang

Setelah jumlah penduduk yang masuk dalam kategori bukan usia kerja diketahui,

selanjutnya adalah mencari angka beban ketergantungan penduduk di Kabupaten

Probolinggo.

DR tahun 2011 = (365.417 orang : 715.698 orang) X 100 = 51,06 orang dibulatkan

menjadi 51 orang

DR tahun 2012 = (369.513 orang : 722.523 orang) X 100 = 51,14 orang dibulatkan

menjadi 51 orang

DR tahun 2013 = (333.691 orang : 769.266 orang) X 100 = 43,38 orang dibulatkan

menjadi 43 orang

Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa angka ketergantungan penduduk

di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2011 dan 2012 menunjukkan angka yang sama yaitu

51 orang per seratus penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa setiap seratus penduduk usia

produktif menopang 51 orang penduduk usia non-produktif. Sementara itu, untuk tahun 2013,

angka ketergantungan penduduk di Kabupaten Probolinggo mengalami penurunan menjadi

43 orang per seratus penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa setiap 100 penduduk

produktif menopang 43 orang penduduk usia non-produktif. Dari sini dapat disimpulkan

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 12: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

bahwa angka ketergantungan penduduk di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2011 sampai

tahun 2013 mengalami penurunan.

6. TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja)

Selain informasi-informasi yang telah diperoleh pada penjelasan sebelumnya, data yang

disajikan dalam tabel diatas, dapat digunakan pula untuk memperoleh informasi lain yaitu

seputar TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja). TPAK ini dapat diketahui dengan

menggunakan rumus:

TPAK = (jumlah angkatan kerja : jumlah tenaga kerja) X 100 %

TPAK tahun 2011 = (478.221 : 715.698) X 100% = 66,82 %

Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2011 di Kabupaten

Probolinggi terdapa 66,82 % penduduk usia kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi

yaitu aktif bekerja atau aktif mencari pekerjaan

TPAK tahun 2012 = (482.971 : 722.523) X 100% = 66,85 %

Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2012 di Kabupaten

Probolinggi terdapa 66,85 % penduduk usia kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi

yaitu aktif bekerja atau aktif mencari pekerjaan

TPAK tahun 2013 = (511.671 : 769.266) X 100% = 66,51 %

Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2013 di Kabupaten

Probolinggi terdapa 66,51 % penduduk usia kerja yang aktif dalam kegiatan ekonomi yaitu

aktif bekerja atau aktif mencari pekerjaan

Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa TPAK penduduk di Kabupaten Probolinggo

pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 0,03% (diperoleh dari hasil pengurangan

TPAK tahun 2012 dengan TPAK tahun 2011 yaitu 66,85% - 66,82% = 0,03% orang).

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 13: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Sementara itu, pada tahun 2013 jumlah TPAK penduduk di Kabupaten Probolinggo

mengelami penurunan sebesar 0,34 % (diperoleh dari hasil pengurangan TPAK tahun 2012

dengan TPAK tahun 2013 yaitu 66,85% - 66,51% = 0,034% orang). Dari sini dapat

disimpulkan bahwa TPAK penduduk di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2011 sampai

tahun 2013 mengalami kenaikan dan juga penurunan.

7. Jenis Kelamin

Dari data yang disajikan dalam tabel di atas dapat diketahui bahwa perbedaan jumlah

penduduk yang masuk dalam usia kerja antara laki-laki dan perempuan tidak menunjukkan

perbedaan yang tajam. Adapun persentase perbandingan antara penduduk usia kerja laki-lagi

dan penduduk usia kerja perempuan di Kabupaten Probolinggo adalah sebagai berikut:

Tahun 2011:

a. persentase penduduk perempuan usia kerja 371.688 orang : 715.698 X 100% =

51,93%

b. persentase penduduk laki-laki usia kerja 344.010 : 715.698 X 100% = 48,07 %

c. perbedaan persentase penduduk perempuan dan laki-laki usia kerja 51,93% - 48,07%

= 3,86%

Tahun 2012:

a. persentase penduduk perempuan usia kerja 375.240 : 722.523 X 100% = 51,93%

b. persentase penduduk laki-laki usia kerja 347.283 : 722.523 X 100% = 48,07%

c. perbedaan persentase penduduk perempuan dan laki-laki usia kerja 51,93% - 48,07%

= 3,86

Tahun 2013:

a. persentase penduduk perempuan usia kerja 418.710 : 769.266 X 100% = 54,43%

b. persentase penduduk laki-laki usia kerja 350.556 : 769.266 X 100% = 45,57%

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 14: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

c. perbedaan persentase penduduk perempuan dan laki-laki usia kerja 54,43% - 54,57%

= 0,14%

Rata-rata perbedaan persentase penduduk perempuan dan laki-laki usia kerja tahun

2011, 2012 dan 2013: (3,86% + 3,86% + 0,14%): 3 = 2,62%

Dari perbedaan jumlah penduduk yang masuk dalam usia kerja antara laki-laki dan

perempuan tersebut, perbandingannya masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan

perbedaan angka pengangguran antara penduduk laki-laki dan perempuan. Adapun persentase

perbedaan jumlah pengangguran antara penduduk laki-laki dan perempuan di Kabupaten

Probolinggo tersebut adalah sebagai berikut:

Tahun 2011:

a. persentase jumlah pengangguran laki-laki 15.463 : 19.329 X 100% = 80%

b. persentase jumlah pengangguran perempuan 3.866 : 19.329 X 100% = 20%

c. perbedaan persentase jumlah pengangguran antara laki-laki dan perempuan: 80% -

20% = 60%

Tahun 2012:

a. persentase jumlah pengangguran laki-laki 16.168 : 20.211 X 100% = 80%

b. persentase jumlah pengangguran perempuan 4.043 : 20.211 X 100% = 20%

c. perbedaan persentase jumlah pengangguran antara laki-laki dan perempuan: 80% -

20% = 60%

Tahun 2013:

a. persentase jumlah pengangguran laki-laki 16.497 : 20.622 X 100% = 80%

b. persentase jumlah pengangguran perempuan 4.125 : 20.622 X 100% = 20%

c. perbedaan persentase jumlah pengangguran antara laki-laki dan perempuan: 80% -

20% = 60%

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 15: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Rata-rata perbedaan persentase jumlah pengangguran antara penduduk laki-laki dan

perempuan tahun 2011, 2012, dan 2013: (60%+60%+60%) : 3 = 60%

Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa persentase perbandingan antara

penduduk laki-laki dan perempuan pada usia kerja menunjukkan angka yang lebih tinggi jika

dibandingkan dengan persentase penduduk laki-laki dan perempuan yang menganngur

dengan perbandingan 2,62% : 60% untuk periode tahun 2011 sampai tahun 2013 di

Kabupaten Probolinggo. Dari sini dapat diketahui bahwa jumlah penduduk laki-laki dan

perempuan pada kategori penduduk yang masuk dalam usia kerja memiliki berbandingan

yang hampir sama (perbedaannya kecil yaitu 2,68%). Akan tetapi untuk jumlah

pengangguran antara penduduk lak-laki dan perempuan menunjukkan perbadaan yang tajam

yaitu mencapai 60%.

Dari data tersebut menggambarkan bahwa jumlah penduduk dengan jenis kelamin

perempuan yang menganggur jumlahnya sangat kecil, hal ini dimungkinkan penduduk

dengan jenis kelamin perempuan tersebut menjadi seorang ibu rumah tangga yang tidak

masuk dalam kategori angkatan kerja sehingga mereka (kaum perempuan) tidak bisa

dimasukkan dalam kategori menganggur. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah para

kaum perempuan tersebut pada periode tahun 2011 sampai tahun 2013 lebih dibutuhkan

dalam dunia pekerjaan sehingga mereka lebih banyak yang terserap dalam dunia kerja dan

tidak mengalami pengangguran.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 16: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

PROFIL KABUPATEN PROBOLINGGO

1. Nama Resmi : Kabupaten Probolinggo

2. Ibu Kota : Kraksaan

3. Provinsi : Jawa Timur

4. Batas wilayah : - utara : Selat Madura

-Selatan : Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang

-Barat : Kabupaten Pasuruan

-Timur : Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Jember

-Utara Bagian Tengah : Kota Probolinggo

5. Luas Wilayah : 169.616,65 Ha atau +1696,17 Km2

6. Jumlah Penduduk : 1.092.036 jiwa (sensus penduduk 2008)

7. Jumlah Administrasi :

- kecamatan : 24

- Desa : 325

-Kelurahan : 5

8. Website Resmi: http://www.probolinggokab.go.id

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 17: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Data Geografis Kabupaten Probolinggo

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa

Timur berada pada posisi 112’50’-113’30’ Bujur Timur (BT) dan 7’40’-8’10’ Lintang

Selatan (LS), dengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau +1896,17(1,07%dari luas

daratan dan lautan Provinsi Jawa Timur).

Denganrincian sebagai berikut :

- Permukiman : 147,74 Km2

- Persawahan : 373,13 Km2

- Tegal : 513,80 Km2

- Perkebunan : 32,81Km2

- Hutan : 426,46 Km2

- Tambah/Kolam : 13,99 Km2

- Pulau Gili Ketapang : 0,60 Km2

- Lain-lain : 188,24 Km2

Dilihat dari geografisnya Kabupaten Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang

memebujur dari Barat ke timur, yaitu gunung Semeru, argopuro, lamongan dan tengger.

Selain itu terdapat gunung lainnya yaitu Gunung Bromo,Widodare,Gilap,Gambir,Jombang,

Cemoro Lawang, malang dan Batujajar. Dilihat dari ketinggian berada pada 0-2500 m diatas

permukaan laut dengantemperatur rata-rata 27 derajat – 30 derajat.

Lokasi Kabupaten Probolinggo yang berada di sekitar garis khatulistiwa

menyebabkan daerah ini mengalamiperubahan iklim dua jenis setiuap tahun, yaiu musim

kemarau dan musim penghujan.Untuk musim kemarau berkisar pada bulan april hingga bulan

oktober dengan rata-rata curah hujan +29,5 mm per hari hujan, sedangkan musim penghujan

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 18: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

dari bulan oktober hingga bulan april dengan rata-rata curah hujan + 229 mm perhari hujan.

Curah hujan yang cukup tinggi pada bulan desember sampai denganbulan maret dengan rata-

rata curah hujan +360 mm per hari hujan. Diantara dua musim tersebut terdapat musim

pancaroba yang biasanya ditandai dengan tiupan angin kering yang cukup kencang yang

berhembus dari arah Tenggara ke Barat Laut biasa disebut “ Angin Gending”.

Selain itu Kabupaten Probolinggo memiliki beberapa obyek wisata yaitu gunung

Bromo, Air Terjun Madakaripura, Pulau Gili Ketapang dengan taman lautnya, Pantai Bentar,

Arum Jeram Sungai Pekalen, Ranu Segaran dan Sumber Air Panas serta Candi Jabung yang

mencerminkan kejayaan masa lalu.

Adapun pembagian wilayah administrative secara yuridis formal dibentuk dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, yang terdiri dari 24 wilayah Kecamatan, 325 Desa

dari 5 Kelurahan, 1.642 Rukun Warga (RW), dan 5.864 Rukun Tangga (RT).

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 19: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

PENDUDUK DAN MATAPENCAHARIAN

Jumlah penduduk Kabupaten Probolinggo berdasarkan penghitungan BPS pada tahun

2008 sebanyak 1.092.036 jiwa terdiri dari laki-laki 523.652 jiwa dan perempuan 568.384

jiwa, dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1.01%. Adapun tingkat kepadatan

penduduk rata-rata 644 jiwa/Km2 dengan tingkat kepadatan tertinggi di Kecamatan

Sumberasih sebesar 1.907 jiwa/Km2 dan tingkan kepadatan terendah sebesar 186 jiwa/Km2

di Kecamatan Sumber. Mayoritas masyrakatnya beragama Islam 95,40%, Kristen/protestan

1,46%, Katolik 1,45%, Budha 0,08%,sedangkan masyarakat yang beragama Hindu 1,50%

tersebar di Kecamatan Sumber dan Sukapura.

Berdasarkan karakteristik daerah +60% mata pencaharian penduduk bekerja di sector

pertania, sedangkan untuk daerah pantai seperti di Kecamatan Tongas, Sumberasih, Dringu,

Gending Pajarakan, Kraksaan dan Piton sebagai penduduknya bermata pencaharian sebagai

nelayan. Sedangkan daerah pegunungan memungkinkan untuk pengembangan tenaga kerja

pada sector perkebunan dengan berbagai komoditinya. Dari perkembangan penyerapan

tenaga kerja di sector pertanian tersebut, semakin lama peranannya cenderung menurun

dengan tergeser oleh sector non pertanian seperti industry, perdagangan , dan jasa yang

cenderung meningkat.

Adapun prosentase mata pencaharian penduduk Kabupaten Probolinggo, adalah

sebagai berikut :

- Petani : 46,2%

- Buruh Tani : 37,0%

- Nelayan : 0,80%

- Petani Tambak : 2,0%

- Pedagang/Pengusaha : 6,5%

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 20: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

- Buruh Industri/Bangunan/Pertambangan : 2,7%

- PNS/ABRI : 2,2%

- Pengrajin : 0,4%

- Pensiun : 0,6%

- Lain-lain : 1,6%

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 21: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

TOPOGRAFI

Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai cirri fisik yang menggambarkan

kondisi geografis, terdiri dari dataran rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada

bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan,dengan tingkat kesuburan,dan pola

penggunaan tanah yang berbeda.

Bentuk permukaan daratan diklasifikasikan atas 3 (tiga) jenis,yaitu :

- Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0-100 M diatas permukaan air

laut,daerah ini membentang di sepanjang pantai utara mulai dari barat kearah timur

kemudian membujur ke selatan.

- Daerha perbukitan dengan ketinggian 100-1000 M diatas permukaan air laut, daerah

ini terletak di wilayah bagian Tengah sepanjang kaki Gunung Semeru dan

Pegungungan Tengger serta pada bagian utara sisi bagian timur sekitar Gunung

Lamongan.

- Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1000 M dari permukaan air laut, daerah

ini terletak di sebelah barat daya yaitu sekitar Pegunungan Tengger dan disebelah

Tenggara yaitu di sekitar Pegunungan Argopuro.

Untuk wilayah pegunungan terdiri dari Gunung Bromo, Widodaren, Gilap, Gambir,

Jombang, Cemoro Lawang, Malang, Batujajar dan Argopuro. Sedangkan jumlah sungai yang

ada di wilayah Kabupaten Probolinggo antara lain terdiri dari Sungai Pekalen, Pancarglagas,

Krasak, Kertosuko, Rondoningo, Pendil, Gending, Banyubiru, Ronggojalu, Kedunggaleng,

dan Patalan. Sungai terpanjang adalah Rondoningo dengan panjang 95,2 Km, sedangkan

sungai terpendek adalah Afour Bujel dengan panjang hanya 2 Kmsaja. Sungai-sungai yang

mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut sangat dipengaruhi oleh iklim yang

berlangsung tiap tahun.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 22: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

SUMBER DAYA ALAM & LH

Sumber daya alam adalah sumber daya yang terbentuk melalui kekuatan atau gaya

alamiah, misalnya tanah, air dan perairan, udara, sinar matahari, mineral, dan lain-lain.

Sedangkan lingkungan hidup adalah sistem kehidupan dimana terdapat campur tangan

manusia dalam mengelola sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Sumber daya alam yang terdapat di Kota Probolinggo sangat terbatas sekali. Kota

Probolinggo tidak memiliki deposit sumber daya alam yang dapat dieksploitasi. Di samping

miskin kandungan bahan tambang, Kota Probolinggo juga mempunyai lahan sangat terbatas

untuk dikembangkan.

Luas wilayah Kota Probolinggo keseluruhan hanya 5.667,70 Ha. Dari luas tersebut, 

sekitar 34,72% merupakan lahan sawah dan sisanya sebesar 65,28 % merupakan lahan bukan

sawah yang terdiri dari lahan kering sebesar  97,19 % dan lahan lainnya berupa tambak

sebesar 2,81 %.

Potensi sumber daya alam yang ada di Kota Probolinggo sangat sedikit sehingga

pengelolaannya  harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi dengan azas konservasi

agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan datang.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 23: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

TATA GUNA LAHAN

Dalam proses perencanaan suatu kota/daerah, aspek tata guna tanah merupakan aspek

penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan tanah dan pola struktur

ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum di Kota Probolinggo adalah

permukiman, perdagangan, industri, tanah pertanian. Secara keseluruhan penggunaan tanah

di Kota Probolinggo didominasi oleh tanah permukiman dan pertanian.

Secara umum penggunaan tanah di Kota Probolinggo tahun 2007 didominasi oleh

lahan pertanian dengan luas 2593,64 Ha atau 45,77% dari luas keseluruhan Kota Probolinggo

dengan lahan pertanian paling luas berada di Kecamatan Kedopok sebesar 860,98 Ha,

kemudian berikutnya adalah Kecamatan Kademangan dengan luas lahan pertanian sebesar

667,21 Ha dan Kecamatan Wonoasih dengan luas lahan pertanian sebesar 514,48 Ha.

Penggunaan lahan paling dominan berikutnya setelah lahan pertanian adalah lahan

permukiman, yaitu sebesar 2.090,04 Ha atau 36,88% dari luas Kota Probolinggo. Persebaran

permukiman di Kota Probolinggo cukup merata di seluruh kecamatan, hal ini dpat dilihat

berdasarkan selisih luas lahan permukiman pada setiap kecamatan yang tidak terlalu

mencolok. Luas lahan permukiman paling besar berada di Kecamatan Kanigaran yaitu

sebesar 474,29 Ha, kemudian berikutnya adalah Kecamatan Wonoasih sebesar 412,24 Ha.

Penggunaan tanah lainnya seperti fasilitas pendidikan, perkantoran, perdagangan

maupun industri menjadi terlihat tidak signifikan jika dibandingkan dengan luas lahan

pertanian ataupun permukiman. Luas fasilitas permukiman, perkantoran, perdagangan dan

industri di Kota Probolinggo berturut-turut adalah sebesar 132,50 Ha (2,34% luas wilayah

Kota probolinggo), 108,91 Ha (1,92%), 20,64 Ha (0,36%), dan 90,08 Ha (1,59%)

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 24: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

KARAKTERISTIK SOSIAL

Karakteristik sosial ini penduduk Kota Probolinggo dapat dilihat dari segi etnik dan

budaya masyarakatnya. Masyarakat Probolinggo dilihat dari sosial budaya sebagian berasal

dari budaya agraris (petani dan nelayan) dan berkembang menjadi masyarakat urbanis.

Sedangkan ditinjau dari suku, sebagian besar merupakan Suku Jawa dan Madura yang

terkenal ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswasta

tinggi). Selain itu perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengan

gotong royong, dan adat budaya khas, serta diwarnai dengan unsur Islam. Hal ini dapat

dipandang sebagai potensi masyarakat sehingga menjadi modal dalam peningkatan sumber

daya manusia sehingga terbentuk suatu masyarakat yang handal dan berkembang dan mudah

tanggap terhadap kemajuan. Lebih dari itu potensi potensi yang ada menjadikan ketahanan

sosial masyarakat akan mampu menangkal dan menyaring kemungkinan adanya pengaruh

budaya luar yang negatif.

Salah satu wujud kekhasan budaya masyarakat ialah lahirnya seni budaya khas daerah

seperti seni tari, seni suara, seni musik dan seni rupa. Hal ini selain memperkuat budaya

masyarakat juga menjadi aset yang bisa dikembangkan untuk wisata maupun industri.

SUMBER DAYA MANUSIA

Faktor sumber daya manusia merupakan salah satu modal dalam berusaha dan

keberhasilan usaha sangat tergantung kepada sumber daya manusia yang tersedia sebagai

tenaga kerja yang berkualitas. Ketersediaan sumber daya manusia di Kota Probolinggo juga

merupakan faktor penentu untuk dapat mengelola sumber daya alam yang ada.

Dari piramida penduduk Kota Probolinggo tahun 2006 terlihat bahwa jumlah

penduduk usia produktif 18 tahun keatas yang berjumlah 124.413 jiwa (66,61%)

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 25: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

dibandingkan dengan jumlah penduduk usia non produktif . Dari gambaran ini terlihat bahwa

Kota Probolinggo memiliki potensi SDM yang memadai karena jumlah usia produktif yang

ada cukup besar. Penduduk usia produktif sebagai angkatan kerja merupakan salah satu

modal dalam pelaksanaan pembangunan.

Fasilitas Fasilitas yang tersedia di Kota Probolinggo meliputi:

Bank

No Nama Bank Status

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

BANK CENTRAL ASIA (BCA)

BANK NEGARAINDONESIA (BNI)

BANK MANDIRI

BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

BANK JATIM PROBOLINGGO

BANK INTERNASIONAL INDONESIA (BII)

BTPN

BANK CIMB NIAGA

BANK SYARIAH MANDIRI

BANK BUKOPIN

BANK DANAMON

BANK MEGA

Bank Swasta

Bank Negeri

Bank Swasta

Bank Negeri

Bank Negeri

Bank Swasta

Bank Swasta

Bank Swasta

Bank Negeri

Bank Swasta

Bank Swasta

Bank Swasta

Sumber: dispobpar-kotaprobolinggo.com

Dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa bank di kota probolinggo masih tergolong sedikit

yaitu hanya berjumlah 12 bank, 4 diantaranya adalah bank negeri, dan 8 lainnya adalah

bank swasta.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 26: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Perpustakaan

Terdapat 1 buah perpustakaan daerah di Kota Probolinggo, yaitu: Kantor Perpustakaan Dan

Arsip Kota Probolinggo http://bapersip.jatimprov.go.id

Universitas

No Nama Lembaga Pendidikan Tinggi Status LPT

1

2

3

4

5

Lembaga Pendidikan Primagama

Akademi Kebidanan Bhakti Bangsa

Universitas Panca Marga

LPM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bayuangga

Bromo Telecenter

LPT Swasta

LPT Swasta

LPT Swasta

LPT Swasta

LPT Swasta

Sumber: http://www.carialamat.com

Dari data diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan masyarakat kota Probolinggo

masih relatif rendah, hal ini terlihat dari sedikitnya jumlah LPT di kota Probolinggo. Ada 5

Lembaga Pendidikan Tinggi di kota Probolinggo dan semuanya memiliki status LPT swasta.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 27: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Sarana Kesehatan

No Nama Rumah Sakit

1

2

3

4

5

6

7

RUMAH SAKIT DR. MOCH. SHALEH

RUMAH SAKIT DHARMA HUSADA

RUMAH SAKIT IBU & ANAK SITI AISYAH

PUSKESMAS JATI

PUSKESMAS KANIGARAN

PUSKESMAS SUKABUMI

PUSKESMAS WONOASIH

dispobpar-kotaprobolinggo.com

Terdapat 3 rumah sakit dan 4 puskesmas di kota Probolinggo. Dari data tersebut

dapat dietahui bahwa sarana kesehatan di kota probolinggo suda cukup memadai.

Sarana Olahraga

No Nama GOR/ Stadion

1

2

3

GOR Mastrip Kedopok

GOR A. Yani

Stadion Bayuangga

dispobpar-kotaprobolinggo.com

Dari data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 sarana olahraga di kota

Probolinggo. 2 adalah GOR dan 1 diantaranya adalah stadion. Hal ini menunjukkan bahwa

olahraga cukup banyak diminati oleh masyarakat kota Probolinggo.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 28: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Media

No Nama Stasiun Radio

1

2

3

4

Radio Probolinggo Suara Andhika (PROSAFM) 105.7

MHz

Suara Kota FM 101.7 Hz

Angkasa Jaya FM 95.00 Hz

Radio Probolinggo PT Radio Emdi FM 93.00 MHz

Sumber: Wikipedia.com

Dari data diatas dapat dilihat bahwa terdapat 4 stasiun radio yang beroprasi di kota

probolinggo.

Transportasi

No Nama Jenis

1

2

Probolinggo

Bayuangga

Stasiun

Terminal

Sumber: Wikipedia.com

Dari data diatas dapat dilihat bahwa sarana transportasi di kota Probolinggo masih

tergolong minim, karena kota tersebut hanya memiliki masing- masing 1 stasiun dan

terminal.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 29: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Penduduk Hasil Sensus Penduduk 1990-2010 menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan

Kecamatan

1990 2000 2010

Laki-

lakiPerempuan Total

Laki-

lakiPerempuan Total

Laki-

lakiPerempuan Total

Kedopok 11.055 11.093 22.148 12.677 12.973 25.650 15.193 15.212 30.405

Wonoasih 11.012 11.222 22.234 13.811 14.070 27.881 15.673 16.014 31.687

Mayangan 27.495 29.227 56.722 27.385 28.511 55.896 29.681 30.765 60.446

Kanigaran 23.202 24.816 48.018 23.901 25.099 49.000 26.879 27.725 54.604

Kademangan13.748 14.036 27.784 16.389 16.706 33.095 19.489 20.431 39.920

Kota

Probolinggo86.512 99.394 176.906 94.163 97.359 191.522 106.915 110.147 217.062

Sumber : BPS Kota Probolinggo

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 30: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

BAB III

ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH

LPTKP

Berdasarkan permasalahan ketenagakerjaan dan pengangguran di Kabupaten

Probolinggo yang telah dijabarkan , maka kelompok kami berusaha menyelesaikan

permasalahan tersebut melalui sebuah gagasan inovatif yang diharapkan akan dapat

membantu menangani permasalahan ketenagakerjaan dan pengangguran yang ada.

Mengingat potensi sumber daya alam yang relatif kurang memadai dengan

keberadaan lahan subur yang minim sehingga penduduk yang tinggal di Kabupaten

Probolinggo ini akan mengalami kesulitan dalam menggantungkan kehidupannya

kepada potensi alam. Oleh sebab itu, kami bertekat untuk mencari solusi lain yang

dapat mengatasi permasalahan tersebut , yakni dengan memaksimalkan potensi

sumber daya manusia yang ada.

LPTKP adalahLembaga Penyalur Tenaga Kerja Probolinggo, merupakan

sebuah solusi yang telah kami gagas dengan segala pertimbangan yang cukup

matang.Lembagainiadalahlembagaresmidaripemerintah yang

bertujuanuntukmemudahkanpendudukKabupatenProbolinggodalammenggali potensi

diri pada setiap individu guna mengetahui minat dan bakat , kemudian melalui

beberapa tahapan pelatihan-pelatihan khusus tanpa dipungut biaya, setelah itu LPTKP

berusaha menyalurkan tenaga kerja yang sudah terampil tersebut kepada perusahaan-

perusahaan dalam negeri ataupun ke luar negeri.

Lembagainimemberikanpelatihankepadapendudukyang masih belum atau kurang

memiliki ketrampilan, sepertipelatihanperbengkelan,pelatihanmenjahit,

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 31: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

pelatihanmemasak, pelatihan berwirausaha, dan pelatihan – pelatihan lain yang dapat

mengembangkan potensi sumber daya manusia.

LPTKP

inibekerjasamadenganDinasKetenagaKerjaandanTransmigrasiKabupatenProbolinggo.

Denganadanya LPTKP yang

dibentukolehpemerintahKabupatenProbolinggopendudukmerasadiuntungkandiantaran

yadapatmeningkatkandevisadaerah, menurunkanpengangguran di

KabupatenProbolinggo, meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

danmengurangijumlahangkaputussekolahkarenafaktor ekonomi. Kegiatan yang

diprogram oleh LPTKP

diantaranyapemberianbekalilmudalambekerjayaitudaritatananbahasa, sikap,

hakdankewajiban yang harusdilakukandan lain-lain.Tidakhanyaitukeberadaandari

LPTKP itujugaberfungsidalam memantau dan melindungi tenaga kerja yang

disalurkan.Keberadaan LPTKP diharapkan dapat mengurangi permasalahan ketenaga

kerjaan dan pengangguran,dikarenakanjumlahpengagguranterbuka yang

adapadaKabupatenProbolinggosetiaptahunnyamengalamipeningkatanyaitupadatahun

2011 jumlahpengangguranterbukasebanyak 19.329 orang, padatahun 2012

jumlahpengangguranterbukasebanyak 20.211 orang, danpadatahun 2013

jumlahpengangguranterbukasebanyak 20.622 orang. Dari faktor

itulahpendudukKabupatenProbolinggomerasadiuntungkandenganadanya LPTKP yang

dapatmeningkatkankehidupanmasyarakat. Mengingat minimnya jumlah sumber daya

alam dan keterbatasan lahan subur yang dapat dieksplorasi guna menyokong

kehidupan penduduk Kabupaten Probolinggo, maka diharapkan LPTKP dapat

membantu penduduk dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusianya tanpa

harus menggantungkan hidup pada kondisi alam yang sangat tidak menentu. Dengan

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 32: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

harapan yang sedemikian besar terhadap pelaksanaan LPTKP di Kabupaten

Probolinggo, kami berupaya untuk mengadakan koordinasi dan menjalin kerja sama

dengan dinas ketenaga kerjaan Kabupaten Probolinggo dalam waktu dekat ini.

Apabila LPTKP segera dapat dirancang dan dilaksanakan , maka dapat dimungkinkan

terjadi penurunan angka pengangguran yang sangat signifikan dengan kata lain

penggangguran akan dapat teratasi.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 33: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu Kabupaten yang terletak di Provinsi

Jawa Timurdengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau +1896,17(1,07%dari luas daratan

dan lautan Provinsi Jawa Timur). Secara topografi Kabupaten Probolinggo mempunyai ciri

fisik yang menggambarkan kondisi geografis, terdiri dari dataran rendah pada bagian utara,

lereng-lereng gunung pada bagian tengah dan dataran tinggi pada bagian selatan,dengan

tingkat kesuburan,dan pola penggunaan tanah yang berbeda. Sumber daya alam yang terdapat

di Kota Probolinggo sangat terbatas sekali. Kota Probolinggo tidak memiliki deposit sumber

daya alam yang dapat dieksploitasi. Di samping miskin kandungan bahan tambang, Kota

Probolinggo juga mempunyai lahan sangat terbatas untuk dikembangkan, sehingga

pengelolaannya  harus dilakukan secara optimum dan tetap dilandasi dengan azas konservasi

agar kelestariannya tetap terjaga untuk masa yang akan datang.

Kota Probolinggo memiliki potensi SDM yang memadai karena jumlah usia produktif

yang ada cukup besar. Penduduk usia produktif sebagai angkatan kerja merupakan salah satu

modal dalam pelaksanaan pembangunan. Namun potensi sumber daya alam yang ada di Kota

Probolinggo sangat sedikit menyebabkan tingginya angka penangguran di Kota Probolinggo.

jumlah pengangguran terbuka mengalami peningkatan tiap tahunnya pada periode tahun 2011

sampai tahun 2013 di Kabupaten Probolinggo adalah sebesar 647 orang/tahun, dari sini dapat

dilihat bagaimana dampak angka pengangguran di Kota Probolinggo yangcukup tinggi

seperti meningkatnya angka kriminalitas di Kota Probolinggo, meningkatnya angka

kemiskinan di Kota Probolinggo, dan sebagainya.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 34: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

Melihat permasalahan di Kota Probolinggo tersebut, kami menggagassebuah

solusidengan segala pertimbangan cukup matang. Gagasan kami ini adalah pendirian

Lembaga Penyalur Tenaga Kerja

Probolinggo(LPTKP).LPTKPadalahlembagaresmidaripemerintah yang

bertujuanuntukmemudahkanpendudukKabupatenProbolinggodalammenggali potensi diri

pada setiap individu guna mengetahui minat dan bakat , kemudian melalui beberapa tahapan

pelatihan-pelatihan khusus tanpa dipungut biaya, setelah itu LPTKP berusaha menyalurkan

tenaga kerja yang sudah terampil tersebut kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri

ataupun ke luar negeri. Sehingga apabila LPTKP segera dapat dirancang dan dilaksanakan,

maka dapat dimungkinkan terjadi penurunan angka pengangguran yang sangat signifikan.

2. Saran

a. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Kota Probolinggo adalah

mendirikan Lembaga Penyalur Tenaga Kerja Probolinggo (LPTKP)yang berfungsi sebagai

pembina dan penyalur tenaga kerja Probolinggo.

b. Untuk implementasinya, eksistensi pemerintah sangat diperlukan.

c. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan makalah di

kemudian hari.

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Page 35: Tugas Masalah Ketenagakerjaan dan Pengangguran Analisis Data

DAFTAR PUSTAKA

http://probolinggokabupaten.go.id Diakses tanggal 25 Juni 2014

dispobpar-kotaprobolinggo.comDiakses tanggal 25 Juni 2014

http://www.carialamat.comDiakses tanggal 25 Juni 2014

dispobpar-kotaprobolinggo.comDiakses tanggal 25 Juni 2014

Wikipedia.comDiakses tanggal 25 Juni 2014

probolinggokota.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=27Diakses tanggal 25 Juni 2014

2014.probolinggokota.go.idDiakses tanggal 25 Juni 2014

http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/