tugas makalah sim shuttle...

Download TUGAS MAKALAH SIM SHUTTLE EXPRESSeri47e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2014/01/SHUTTLE-EXPRESS-Eri... · bergerak dibidang jasa transportasi di Amerika yang ... dikarenakan oleh penerapan

If you can't read please download the document

Upload: doananh

Post on 06-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    0

    TUGAS MAKALAH SIM

    SHUTTLE EXPRESS

    Kelompok Damar E 47

    David N. Sutyanto P056131624.47E

    Dian Nurhadiatin P056131622.47E

    Eri Septyawardani P056131702.47E

    Faldy Baskoro P056131712.47E

    Tyas Tuti Rahayu P056131902.47E

    Purwantoro P056131852.47E

    Viga Fakoano P056131912.47E

    Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc

    PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR

    2014

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    1

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 1

    BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 2

    1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 2

    1.2 Tujuan .................................................................................................................. 2

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3

    2.1. Sistem Informasi Manajemen .............................................................................. 3

    2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen ...................................................... 5

    2.3. Komponen Sistem Informasi ............................................................................... 6

    2.4. Pemanfaatan SIM dalam Bisnis dan Industri ...................................................... 7

    2.5. Peranan Teknologi Informasi .............................................................................. 8

    BAB III. PEMBAHASAN .............................................................................................. 15

    3.1. Sejarah Shuttle Express ..................................................................................... 15

    3.2. Perkembangan Teknologi Informasi pada Jasa Transportasi ............................ 16

    3.3. Pemanfaatan Sistem .......................................................................................... 16

    3.4. Perkembangan Sistem Informasi pada Shuttle Express .................................... 17

    3.5 Perkembangan Shuttle Express Saat Ini.......................................................... 20

    3.5.1 Komponen Sistem Informasi Pada Tahun 2013 .............................................. 20

    BAB IV. PENUTUP ........................................................................................................ 26

    4.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 26

    4.2 Saran .................................................................................................................. 26

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 27

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    2

    BAB I. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Perkembangan sistem informasi telah membawa setiap orang dapat

    melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih mudah, akurat, berkualitas dan

    tepat waktu. Perkembangan sistem informasi manajemen saat ini menyebabkan

    terjadinya perubahan yang signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang

    diambil oleh manajemen dalam suatu perusahaan baik pada tingkat operasional

    maupun tingkat manajerial. Setiap perusahaan dapat memanfaatkan jaringan

    teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktivitasnya secara elektronis

    atau berbasis sistem. Perkembangan ini telah menyebabkan perubahan peran dari

    para manajer dan pengambil keputusan, dimana mereka dituntut untuk selalu

    dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakan

    dalam proses pengambilan keputusan.

    Selain itu dengan perkembangan informasi saat ini dapat memudahkan

    dalam berinovasi dan menemukan sesuatu yang baru. Terlebih sistem informasi

    dengan perkembangannya dapat pula menunjang keberhasilan suatu bisnis. Hal itu

    pula yang telah diterapkan oleh Shuttle Express. Salah satu perusahaan yang

    bergerak dibidang jasa transportasi di Amerika yang tumbuh berkembang dengan

    baik hingga menjadi salah satu perusahaan jasa transportasi terbesar. Dan hal itu

    dikarenakan oleh penerapan sistem informasi yang baik.

    Pada makalah ini akan dibahas mengenai perkembangan penerapan sistem

    informasi yang diterapkan oleh Shuttle Express dari awal dibentuk hingga kini

    dan apa saja yang membuat Shuttle Express masih bertahan menjadi perusahaan

    jasa transportasi terbaik hingga kini.

    1.2 Tujuan

    Adapun tujuan dilakukannya penulisan paper ini adalah sebagai berikut :

    1. Mengkaji keterkaitan antara sistem informasi dengan proses bisnis perusahaan

    2. Mengkaji dan memahami peranan sistem informasi dalam meningkatkan suatu

    bisnis

    3. Mengkaji dan memahami perangkat sistem informasi yang digunakan dalam

    pengembangan sistem informasi pada jasa layanan transportasi antar jemput di

    perusahaan Shuttle Express dalam bentuk Matrix Komponen Sistem Informasi

    4. Membandingkan hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak

    sejak dimulai tahun 1990-an dengan keadaan teknologi sistem informasi

    Shuttle Express saat ini.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    3

    BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Sistem Informasi Manajemen

    Sistem informasi manajemen adalah suatu kajian sistem informasi dalam

    bisnis dan manajemen. Hal ini yang mendesign spesifik kategori sistem informasi

    untuk keperluan manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi

    manajemen memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen

    mengenai performa suatu organisasi dalam kurun waktu tertentu dan informasi ini

    pula yang digunakan sebagai alat untuk memonitor dan mengkontrol bisnis, dan

    memprediksi performa di masa yang akan datang (Laudon & Laudon, 2009).

    Pihak manajemen mendapatkan laporan performa dalam waktu mingguan,

    bulanan, dan tahunan. Meskipun beberapa sistem informasi manajemen

    memungkinkan para pihak manajemen untuk melihat performa dalam kurun

    waktu yang lebih spesifik dan detail seperti; harian, dan jam.

    Berdasarkan (OBrien & Marakas, 2007), Sistem Informasi Manajemen

    merupakan kombinasi dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

    sumber daya yang mengumpulkan data, mengubah, dan menyebarkan informasi

    dalam lingkup suatu organisasi. Tujuan SIM, yaitu:

    1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga

    pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

    2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan,

    pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

    3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

    Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya

    perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui

    bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat

    membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan

    mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam

    semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan

    keputusan). Semua sistem Informasi memiliki tiga unsur atau kegiatan utama,

    yaitu (Ismail, 2004) :

    1. Menerima data sebagai masukan ( input)

    2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur

    data, pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.

    3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Manajerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    4

    Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis

    maupun komputer. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem

    informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi.

    Menurut Obrien (2007) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people,

    hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini

    disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan

    menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambar 2.1

    Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

    Peranan SIM dalam Bisnis dan Industri

    Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :

    1. Mendukung proses bisnis dan operasional

    2. Mendukung pengambilan keputusan

    3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    5

    Gambar 2.2 Tiga Peran Utama Sistem Informasi

    2.2. Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

    Berdasarkan (Sutabri, 2012), Sistem informasi adalah suatu sistem

    didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

    harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

    kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar

    tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

    Berikutnya, menurut (Sutarman, 2012), sistem informasi adalah Sistem

    dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan,

    menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem

    lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output

    (laporan, kalkulasi).

    Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

    merupakan gabungan dari manusia, hardware, software, jaringan komunikasi dan

    data yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan

    mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

    suatu organisasi. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ;

    Gambar 2.3 Siklus Informasi

    Adapun fungsi-fungsi informasi adalah sebagai berikut :

    1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai

    Dasar

    Data

    Penerima

    Keputusan

    tindakan

    Input

    (Data)

    Data

    (Ditangap)

    Hasil

    Tindakan

    Proses

    (Model)

    Output

    (information)

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    6

    2. Untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan

    pemakai

    3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal.

    2.3. Komponen Sistem Informasi

    Berdasarkan (Sutabri, 2012), sistem informasi terdiri dari komponen-komponen

    yang disebut blok bangunan (building block), dan blok kendali. Sebagi suatu

    sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang

    lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

    1. Komponen Input (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang

    dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan

    dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

    2. Komponen Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

    akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data

    dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang

    diinginkan.

    3. Komponen Output (Output Block)

    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

    yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

    manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Komponen Teknologi (Technology Block)

    Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi

    digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan

    mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

    pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri

    dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat

    lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Komponen hardware

    Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi

    sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung

    database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi

    untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

    6. Komponen software

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    7

    Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah,menghitung dan

    memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu

    informasi.

    7. Komponen Basis Data (Database Block)

    Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan

    berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan

    menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

    disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih

    lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa

    supaya informasi yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data

    yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis

    data diakses atai dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang

    disebut DBMS (Database Management System).

    8. Komponen Kontrol (Controls Block)

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,

    api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan

    sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya.

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

    bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila

    terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

    2.4. Pemanfaatan SIM dalam Bisnis dan Industri

    Aplikasi bisnis dari sistem informasi telah berkembang secara pesat dari

    tahun ke tahun seperti terlihat pada tabel di bawah :

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    8

    Pengembangan solusi Information System untuk mengatasi problem bisnis

    merupakan kewajiban para profesional bisnis sekarang. Karena lingkungan bisnis

    terus berkembang, maka solusi bisnis di masa lalu mungkin perlu mengalami

    pengembangan sehingga tetap up-to-date. Pengembangan SI pada dasarnya

    melibatkan beberapa tahap yang berulang (siklus) yaitu :

    Gambar 2.4 Tahap/Siklus Pengembangan Sistem Informasi

    2.5. Peranan Teknologi Informasi

    Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang

    begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-

    kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang

    mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini

    berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui

    ATM (anjungan tunai mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan

    E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang

    dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi

    informasi.

    Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :

    1. Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi

    informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

    2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu

    tugas atau proses.

    3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran

    manusia.

    Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan

    terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani

    melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang

    paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan

    posisi kompetitif,mengurangi biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    9

    Internet

    Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia

    tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan

    internet sebagai :

    1. Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara

    online an memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web.

    2. Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk

    mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik dari rumah maupun

    kantor.

    3. Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan

    kecil, berhubungan dengan jutaan komputer di dunia dan terhubung

    dengan infrastruktur telekomunikasi.

    Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai

    macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC,

    jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga

    jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap

    pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan

    yang disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring

    laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node)

    yang saling berhubungan.

    Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi,

    sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung

    (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio

    link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan

    komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai

    pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet.

    Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer

    namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi. Isi

    Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau

    perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet

    dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek

    kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik

    dan lain sebagainya.

    TIPE

    JARINGAN

    PENGGUNA

    UTAMA AKSES

    TIPE

    INFORMASI

    Internet Setiap individu yg

    Memiliki akses ke

    internet

    Publik (tak

    terbatas)

    General, publik

    dan advertorial

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    10

    Tabel Karakterisik Internet, Intranet dan Extranet

    Ada 3 komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan

    modem. Dalam operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan

    komunikasin yang biasa dikenal dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya

    diperuntukkan untuk berkomunikasi (voice communication) dan fax.

    Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak memanfaatkan fiberglass

    atau TV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu dilakukan adalah

    mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa layanan

    internet.

    Ekstranet

    Ekstranet adalah aplikasi jaringan, dimana perusahaan dapat menggunakan

    Internet untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner, supplier dan

    customer. Dengan Ekstranet Internal system suatu perusahaan dapat diakses oleh

    partner, supplier dan customer.

    Gambar 2.5. Struktur Extranet

    Ekstranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk

    mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara dan

    seluruh dunia.

    Intranet Hanya karyawan yg

    Diberikan hak

    khusus

    Privat dan

    terbatas

    Spesifik, korporat

    dan kepemilikan

    Extranet Kelompok yg

    diotorisasi dari

    perusahaan

    Privat dan mitra

    luar yg

    terotorisasi

    Informasi bersama

    dlm kelompok

    kolaborator dan

    terotorisasi

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    11

    Teknologi Ekstranet

    Aplikasi ekstranet berbasis open Internet standard seperti HTTP,

    TCP/IP,FTP, SMTP, HTML, MIME, X.500, X.509, SSL, etc. Aplikasi Extranet

    didesign untuk operasi di lingkungan komplek, menggunakan product dari

    berbagai bermacam vendor :

    1. Web browsers dan servers

    2. Secure file transfer servers

    3. Customer account management systems

    4. Remote administration tools

    5. Directory server

    6. Authetication systems

    7. Commerce system

    8. Distributed computing infrastruktures dan databases

    9. Messaging systems

    10. Firewalls and proxies

    11. Security scanners

    Yang harus diperhatikan ketika mendesign dan implementasi sistem

    Extranet, seperti sistem dan informasi corporate yang harus disampaikan.

    Keamanan sangat penting, perusahaan partner hanya dapat mengakses sumber

    yang diijinkan oleh Extranet.

    Intranet

    Intranet (Internal Network) mulai didengung-dengungkan pada

    pertengahan tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu

    pada kebutuhan informasi dalam bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet

    merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi

    data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas Internet dapat

    digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi).

    Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan ber-internet dalam lingkungan yang

    terbatas. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya

    melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak

    jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke

    Internet untuk berfungsi secara benar.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    12

    Gambar 2.6. Aliran Hardware dalam Intranet

    Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet

    adalah sama. Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan Intranet

    dilihat dari perspektif jangkauan dan penggunaannya, yakni:

    1. Lingkup akses dan jangkauan.

    2. Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.

    3. Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.

    Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran

    telekomunikasi publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan posisi

    seseorang dalam kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet, cakupannya lebih

    terbatas, yakni di dalam organisasi; hubungannya antar kelompok kerja atau

    departemen di dalam perusahaan; penggunaannya oleh komunitas yang sudah

    ditentukan.

    E-commerce

    Ecommerce atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi

    yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Kegiatan bisnis yang

    dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan

    (biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual - beli barang atau jasa (atau

    mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Penggunaann sistem E-Com

    dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak

    produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom kurang populer,

    karena banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini,

    dan kurangnya pengetahuan mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.

    Dalam pembuatan toko di internet (cybershop), diperlukan software-

    software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual

    beli barang. Software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti

    Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran

    Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software

    itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop. Pada

    umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    13

    database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah

    DB2, Oracle, atau SQL.

    E-commerce mencakup semua aktivitas bisnis secara online untuk produk

    dan jasa, baik antara bisnis ke bisnis dan bisnis ke pelanggan di internet. Dalam

    Rosen 2000, E-commerce dapat terbagi menjadi dua, yaitu :

    1. Pembelanjaan (online shopping).

    Adalah bidang dari informasi dan aktivitas yang dapat memberikan

    pelanggan informasi yang mereka butuhkan untuk berhubungan usaha dan

    membuat keputusan untuk membeli.

    2. Pembelian (online purchasing).

    Adalah infrastruktur teknologi untuk pertukaran data dan pembelian produk

    di dalam internet. Infrastruktur ini memberikan kemudahan untuk membeli

    produk di dalam internet.

    E-Banking

    E-Banking atau electronic banking merupakan fitur produk perbankan

    yang dilakukan tanpa menggunakan pelayanan pegawai bank, namun melalui

    delivery channel transaksi elektronik perbankan. Contoh E-Banking antara lain

    SMS Banking, Internet Banking, ATM, smart card. E-Banking merupakan trend

    dunia perbankan, setiap bank mencoba mengalihkan pelayanan transaksi melalui

    counter teller di cabang ke E-Banking, sehingga biaya transaksi menjadi lebih

    murah.

    Electronic Data Interchange (EDI)

    Ada beberapa definisi EDI dari beberapa sumber, yaitu:

    1. EDI didefinisikan sebagai komunikasi atau transaksi elektronik diantara

    pemakai (user) melalui aplikasi software (http://www.3com.com).

    2. EDI didefinisikan sebagai inter organisasi (di dalam perusahaan, antar

    perusahaan dan perusahaan dengan pemerintah), pertukaran dokumentasi dari

    suatu komputer ke komputer lain (http://www.inxservice.com).

    3. EDI dapat pula didefinisikan sebagai perpindahan elektronik dari satu

    aplikasi komputer ke aplikasi komputer lainnya (http://www.clack.net).

    Tujuan dari penerapan EDI adalah meningkatkan aliran dan manajemen

    informasi bisnis dengan mengurangi kesalahan dalam pemasukan data (data

    entry) dan juga mengurangi waktu pemrosesan dokumen (Wibowo, 1999).

    Terdapat 3 komponen dasar di dalam EDI yakni: protocol standard, software, dan

    sistem hardware. Aplikasi software menjalankan protocol standard dan hardware

    sebagai pengirim yang terdiri dari server dan komponen jaringan. EDI merupakan

    suatu cara baru dalam melakukan usaha, secara operasional EDI sama dengan

    kegiatan operasional sehari-hari (paper-based system). Sebagai contoh apabila

    http://www.3com.com/http://www.inxservice.com/http://www.clack.net/

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    14

    perusahaan ingin mengirimkan dokumen usaha ke rekan usaha di Singapore,

    kegiatan yang dilakukan biasanya adalah:

    1. Membuat suatu dokumentasi usaha sesuai dengan format yang telah

    ditentukan

    2. Menterjemahkan dari bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris.

    3. Akhirnya, mengirimkan dokumentasi tersebut melalui kantor pos atau media

    pengiriman lain seperti fax.

    Bila menggunakan EDI pengiriman dokumen atau berita dilakukan dengan

    3 tahap yakni :

    1. Membuat suatu dokumentasi usaha sesuai dengan format yang telah

    ditentukan dengan EDI standart/protocol standard.

    2. Menterjemahkan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris menggunakan EDI

    software.

    3. Mengirimkan dokumentasi menggunakan Value Added Networks (VANs).

    VANs banyak memberikan nilai tambah (added value) dalam penggunaan

    EDI yakni:

    1. Kegunaan waktu (time utility)

    Dengan adanya kotak surat server (mailbox) perusahaan tidak harus setiap

    waktu berhubungan dengan rekan usahanya karena dapat membuka berita di

    EDI setiap saat.

    2. Kegunaan penterjemahan (translation utility)

    VANs menyediakan sarana penterjemahan standard pengiriman berita EDI

    sehingga perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan kecocokan (compatibility)

    bahasa dengan rekan usahanya.

    3. Biaya murah (cheaper cost)

    Penggunaan jaringan bersama (shared network) relative lebih murah

    dibandingkan memiliki jaringan EDI sendiri (leased EDI line).

    4. Mengirimkan berita satu untuk banyak (one to many)

    Sebuah berita EDI dapat dikirimkan kepada banyak penerima dengan

    menggunakan VAN.

    5. Pertanggungan jawab (accountability)

    VAN dapat melakukan pencatatan terhadap setiap berita yang dikirimkan.

    6. Keamanan (security)

    VAN memberikan nilai tambah kepada EDI dengan meningkatkan masalah

    keamanan bagi komputer perusahaan terhadap dunia luar.

    7. Berhubungan antar sesame (interconnectability)

    Bila rekan usaha baru juga menggunakan VAN, berita EDI dapat

    dipertukarkan atau dikirimkan sesame perusahaan yang menggunakan VANs.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    15

    BAB III. PEMBAHASAN

    3.1. Sejarah Shuttle Express

    Shuttle Ekspres dibentuk oleh San Juan Airlines pada tahun 1979. Pada

    saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di

    Amerika Serikat. Maskapai ini terhubung dengan wisatawan dari seluruh Puget

    Sound, Vancouver, dan Victoria ke Seattle-Tacoma dan bandara Portland dan ke

    dunia luar. Layanan penerbangan ini melahirkan ide untuk menciptakan

    transportasi darat (Van) dari pesawat terbang untuk menghubungkan masyarakat,

    rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle-Tacoma-Everett untuk SeaTac Airport.

    San Juan Airlines telah mendapatkan reputasi sebagai maskapai

    penerbangan komuter paling aman dan paling profesional di AS. Masyarakat

    percaya bahwa budaya aman dan profesional yang ditransfer dari maskapai

    penerbangan akan menciptakan sebuah perusahaan transportasi darat yang sukses.

    Tujuan langsung perusahaan adalah untuk membangun perusahaan baru di atas

    dasar yang sama keselamatan, layanan, dan kehandalan. Misi perusahaan adalah

    untuk memberikan rasa aman, peduli, terjangkau, dan akses yang baik di SeaTac

    bandara.

    Konsep transportasi door to door mulai dijalankan oleh Shuttle Express.

    Shuttle Ekspres menyediakan pelayanan yang baik, peralatan bersih, driver

    berseragam, dan harga yang wajar. Yang paling penting, budaya yang diterapkan

    yaitu budaya mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan

    merawat untuk para tamu dengan segala cara.

    Sebagai perusahaan muda, shuttle menghadapi tantangan "profitabilitas".

    Perusahaan Shuttle Express menjual San Juan Airlines ke Alaska Airlines, dan

    dari penjualan ini mampu untuk menanamkan lebih banyak uang ke dalam bisnis

    dengan harapan mencapai profit yang lebih baik.

    Perusahaan terus menjalankan perampingan perusahaan dengan

    memegang standar yang tinggi untuk pelayanan publik dan mempertahankan tarif

    rendah. Perusahaan percaya budaya untuk merawat dan mempercayai orang, baik

    karyawan dan masyarakat dapat menjadi dasar keberhasilan Shuttle Express. Pada

    tahun 2010 perusahaan telah melayani lebih dari 714.000 tamu. Hal ini

    diterjemahkan lebih dari satu juta rute perjalanan.

    Sepanjang 22 tahun perusahaan telah menambah layanan baru. Awalnya,

    perusahaan hanya melayani layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 perusahaan

    memulai layanan Executive Town Car, yang sekarang termasuk armada limosin.

    Pada tahun 1999 perusahaan membeli bus pertama, perusahaan terus melayani

    konsumen dengan konsep aman, terjangkau, dan untuk memenuhi kebutuhan

    tamu dalam setiap perjalanan.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    16

    Gambar 3.1 Website Suttle Express

    3.2. Perkembangan Teknologi Informasi pada Jasa Transportasi

    Keberhasilan dari pembangunan tidak terlepas dari peran aktif semua

    sektor terutama sektor transportasi. Luasnya wilayah jasa pelayanan angkutan

    yang harus dapat dijangkau, maka perlu dilakukan suatu penanganan khusus

    dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi yang aman, selamat, mudah

    dijangkau, berdaya saing dan terintegrasi. Pengelolaan pelayanan transportasi

    merupakan pekerjaan yang kompleks. Dalam penyelenggaraan transportasi,

    sangat perlu kecepatan informasi agar setiap permasalahan dapat diatasi secara

    cepat dan semaksimal mungkin. Kondisi tersebut perlu dan harus didukung

    dengan sistem teknologi informasi untuk transportasi yang handal, yang mampu

    saling mendukung dan terpadu dengan sistemsistem lainnya. Dalam rangka

    mendukung pelaksanaan tugas di bidang transportasi, maka suatu sistem yang

    berbasis teknologi informasi yang terintegrasi ditingkat regional maupun nasional,

    merupakan suatu kebutuhan utama, mengingat tantangan tugas masa depan yang

    dituntut untuk mampu menyediakan pelayanan.

    Transportasi dengan cepat, tepat, konsisten dan mudah selalu tersedia

    setiap saat (Timely Available) itulah yang kini menjadi tuntutan dari masyarakat.

    Pada tingkat operasional guna mengatasi permasalahan transportasi di tingkat

    lokal maka penerapan Program Aplikasi Pengendalian Lalu Lintas seperti

    ATCS/ITCS (Area Traffic Control System/Integrated Traffic Control System), ITS

    (Intelegent Transport System), sedangkan ditingkat regional dan nasional

    pengembangan Transportation Management Centre (TMC) merupakan salah satu

    solusi terbaik dari sistem teknologi informasi yang dapat dikembangkan.

    3.3. Pemanfaatan Sistem

    1. Quick Response

    Sistem ini dapat membantu penerapan layanan cepat

    tanggap ( quick response) dari sebuah perusahaan maupun instansi

    dalam operasional pelayanan dengan menggunakan armada

    kendaraannya; antara lain dibutuhkan oleh:

    a.Kepolisian,

    b.Perusahaan Taksi,

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    17

    c.Perusahaan Courier Service,

    d.Operator Jalan Tol

    2. Security

    Sistem ini dapat membantu pengamanan armada kendaraan

    perusahaan dari pencurian, penggelapan, maupun perampokan

    angkutan barang; antara lain dibutuhkan oleh:

    a.Perusahaan Cash Management,

    b.Perusahaan Jasa Angkutan Barang dan Logistik,

    c.Perusahaan Rental Mobil.

    3. Decoy

    Sistem ini dapat membantu pihak kepolisian dalam

    pelaksanaan tugas pengungkapan tindak kejahatan pencurian

    kendaraan bermotor, dengan metoda pengumpanan kendaraan yang

    dipasangi GPS Vehicle Tracker.

    4. Fleet Management

    Sistem ini dapat membantu pengelolaan armada kendaraan

    dari sebuah perusahaan antara lain dibutuhkan oleh: Perusahaan

    Jasa Angkutan Barang dan Logistik, Perusahaan Transportasi

    Publik, Perusahaan Courier Service

    Karena analisis data informasi hasil pemantauan perjalanan

    kendaraan bermanfaat untuk digunakan dalam menunjang

    pengelolaan dan pengamanan armada kendaraan, seperti

    pengawasan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur ( SOP)

    pemakaian kendaraan dan disiplin pengemudi, untuk membantu

    meningkatkan produktifitas dan efesiensi pemakaian kendaraan

    serta menurunkan biaya operasional armada kendaraan.

    3.4. Perkembangan Sistem Informasi pada Shuttle Express

    Pengembangan bisnis Shuttle Express tidak lepas dari penggunaan

    Hardware dan Software .Software yang dapat dimiliki atau digunakan secara sah

    setelah membeli atau membayar lisensi pemakainnya. Sebagian besar

    software yang dipakai oleh perusahaan merupakan jenis software berbayar atau

    berlisensi, seperti system operasi Windows, MS Office, ArcView, dll. Software

    jenis ini biasanya memiliki kemampuan terbaik dengan dukungan service dan

    pengembangan yang sangat bagus. Selain menggunakan software berbayar,

    perusahaan ini juga menggunakan software open source. Software Open Source.

    Software ini dikembangkan secara bersamasama dan bersifat terbuka sehingga

    penggunaan dan pendistribusian dapat dilakukan secara bebas dan sah atau

    legal tanpa harus membayar atau gratis. Bahkan para pemakai diperbolehkan

    untuk merubah dan mengembangkan sendiri untuk selanjutnya didistribusikan

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    18

    lagi. Jenis lisensi ini dikenal dengan nama General Public Licence (GPL). Contoh

    software yang digunakan adalah software untuk pemesanan kendaraan.

    Pada tahun 1993, apabila kita ingin menggunakan jasa angkutan dari

    Shuttle Express maka sistem pelayanannya masih manual. Pelanggan diharuskan

    mendaftar terlebih dahulu serta pembagian jadwal kendaraan operasional

    menggunakan sistem manual menggunakan kertas (paper based system) dan rute

    kendaraannya masih menggunakan peta yang ditempelkan di papan tulis. Selain

    itu apabila alamat pelanggan tidak ditemukan maka perusahaan terpaksa

    mencarikan kendaraan lain sebagai gantinya akibatnya perusahan mengeluarkan

    biaya tambahan.

    Dengan berubahnya sistem Shuttle Express dari paper based system ke

    computer based system, perusahaan tidak lagi menggunakan sistem manual.

    Perusahaan melakukan pengembangan perangkat lunak yang dilengkapi dengan

    jaringan telepon, 12 unit computer NEC 486 yang digunakan pada sistem

    reservasi (pemesanan) dan 4 unit computer NEC 486 untuk sistem pembagi

    (dispatch) yang dilengkapi dengan hardisk berkapasitas 1,2 GB, server Digital

    Equipment Alpha AXP dengan spesifikasi RAM 128 MB, lalu pengemudi

    dilengkapi dengan Pager yang berfungsi untuk menerima nomor reservasi

    penumpang yang akan dijemput sesuai tujuannya. Semua perintah dikendalikan

    dari computer dispatch yang diterima pengemudi dan terbaca di layar pager

    mereka.

    Dengan masuknya sistem informasi ini, Shuttle Express mampu

    menangani reservasi hingga mencapai angka 695.000 lebih pesanan dengan rata-

    rata melayani penumpang sekitar 1.500 orang dari dan ke bandar udara setiap hari

    serta dapat mengefisienkan waktu perjalanan pada setiap rute yang seharusnya 8

    jam menjadi 3 jam saja. Selain itu, juga terjadi pengefisienan tenaga kerja sebagai

    operator dispatcher dari 3 orang operator dispatcher setiap shit menjadi 2 orang

    pada shift pagi dan satu orang pada shift sore.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    19

    Tabel Matrix Komponen Shuttle Express Pada Tahun 1995

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    20

    3.5 Perkembangan Shuttle Express Saat Ini

    Untuk meningkatkan performa dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan dan

    menaikkan daya saing bisnis terhadap perusahaan sejenis yang bergerak di bidang jasa

    pengangkutan, perusahaan jasa pengangkutan Shuttle Express mulai menerapkan sistem

    informasi yang mengikuti perkembangan zaman. Kebutuhan akan teknologi informasi seperti

    perangkat keras (hardware) dan teknologi perangkat lunak (software) juga mengalami

    perubahan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Salah satu teknologi perangkat lunak yang

    digunakan adalah website yang berguna sebagai media komunikasi antara perusahaan Shuttle

    Express dengan para pelanggannya.

    3.5.1 Komponen Sistem Informasi Pada Tahun 2013

    Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sangat pesat saat ini seperti aplikasi

    sistem on-line lewat internet dan pemantauan posisi lokasi (Global Positioning System)

    merupakan anugerah bagi dunia usaha dan juga kegunaan individu atau perorangan. Shuttle

    Express juga memanfaatkan kemajuan teknlogi ini dalam pembangunan dan pengembangan

    sistem informasi yang telah dimilkinya. Pemanfaatan teknologi teknologi baru ini

    memungkinkan Shuttle Express untuk menambahkan layanan layanan atau service baru

    kepada para customer-nya, dan juga untuk memperbaiki sistem kontrol atau kendali terhadap

    operasional perusahaan, baik dalam pemantauan semua armada kendaraan di lapangan

    maupun untuk percepatan dan perbaikan dalam proses internal seperti sistem metode cara

    pembayaran, pencetakan tanda terima (kuintansi/receipt), percepatan reservasi maupun

    pembatalan, komunikasi yang lebih cepat para sopir dan lain-lain. Berbagai pengembangan

    terhadap perangkat keras maupun perangkat lunak yang dilakukan oleh Shuttle Express

    adalah sebagai berikut :

    1. Melakukan upgrade pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

    (software)

    2. Pemanfaatan Teknologi GPS (Global Positioning System)

    Keberadaan Global Positioning System (GPS) telah dimanfaatkan secara luas

    dalam bidang bisnis maupun untuk keperluan pribadi, dengan membawa penerima

    atau receiver GPS maka keberdaaan atau posisi seseorang atau benda lainnya baik

    diam maupun bergerak dengan mudah dapat diketahui. Keberadaan GPS sangat

    mendukung berbagai pelayanan yang dimiliki oleh Shuttle Express, yang saat ini

    meliputi :

    a. Seattle sightseeing tours and charters

    b. Share Ride and exclusive van service

    c. Sedan-limo service/Town Car-limo service

    d. Cruise transfers

    e. Convention transfers

    f. Wine tasting

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    21

    Gambar 3.2. Sistem Kerja GPS Pada Shuttle Express

    3. Penggunaan jaringan GSM (Edge,3G, 4G) dan telephone cellular sebagai pengganti

    pager dan komunikasi GPS di mobil dengan server

    4. Pemesanan online melalui internet

    Pemesanan dapat dilakukan secara online melalui internet, selain melalui layanan

    telepon (24 jam), Shuttle Express mendorong agar para customer melakukan

    pemesanan secara online, karena akan lebih hemat waktu dan uang. Pemesanan

    online dengan mengakses

    situs atau website Shuttle

    Express pada situs

    resminya di

    www.shuttleexpress.

    Gambar 3.3. Tampilan Awal Reservasi Shuttle Express Secara Online

    5. Pembayaran Online (online payment)

    Untuk pembayaran selain dapat dilakukan dengan cash, local check, credit/debit

    card, traveller check, customer juga dapat melakukan pembayaran pada saat

    melaksanakan pemesanan online lewat internet melalui situs

    www.shuttle.express.com dengan memilih opsi credit card pada saat pemesanan.

    Untuk memperoleh print out kuintansi pembayaran data yang diperlukan adalah

    nomor pemesanan, dan salah satu informasi yang dipergunakan pada saat

    pemesanan seperti alamat e-mail atau nomor telepon.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    22

    Gambar 3.4. Tampilan Pembayaran Shuttle Express Secara Online

    6. Penggunaan Internet sebagai Media Komunikasi

    Teknologi yang banyak digunakan perusahaan dalam memfasilitasi komunikasi

    dengan konsumennya adalah internet. Efisiensi bisnis ditingkatkan melalui

    kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi dan konektivitas teknologi dimana

    internet menjadi bagian dalam meningkatkan komunikasi dan kerjasama (OBrien,

    2005). Di dunia bisnis, internet tidak hanya menjadi tempat pertukaran informasi

    melainkan alat untuk aplikasi strategi bisnis seperti pemasaran, pelayanan dan

    penjualan. Internet menjadi solusi praktis karena dianggap efektif dalam segi

    pembiayaan untuk mempublikasikan informasi, efisien dalam segi bisnis yang

    dapat digunakan setiap saat, dan dari segi biaya tergolong murah jika dibandingkan

    media iklan lainnya. Penggunaan internet sebagai media komunikasi ke pelanggan

    juga diterapkan oleh Shuttle Express. Berikut beberapa media komunikasi yang

    digunakan oleh Shuttle Express :

    a. Web

    Gambar 3.5. Official Website Shuttle

    Express (www.shuttleexpress.com)

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    23

    b. Facebook

    Gambar 3.6. Tampilan Facebook Shuttle Express

    c. Twitter

    Gambar 3.7. Tampilan Twitter Shuttle Express

    d. Email

    Gambar 3.8. Tampilan Sign-up dengan Email Shuttle Express

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    24

    e. Youtube

    Gambar 3.9. Tampilan Youtube Shuttle Express

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    25

    Matriks Sistem Informasi Shuttle Express Pada Saat Ini

    Aktivitas SI Sumber Daya Hardware dan Network Sumber Daya Software Sumber Daya Manusia Sumber Daya Data Produk

    Informasi Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna

    Input Workstation PC HP Pavilion

    P6521L

    Form Kertas

    Jaringan LAN

    Windows XP

    Program Reservasi

    Data entry Procedures

    Pegawai Reservasi

    Pelanggan

    Data Van

    Data Sopir

    Data Pelanggan

    Data Lokasi

    Data Trip

    Data Reservasi

    Data Entry Display

    Processing Server intel xeon quad core E5620

    box

    Workstation PC HP Pavilion P6521L

    Komunikasi

    Jaringan

    Komunikasi

    Windows XP

    Program Reservasi

    Program Dispatch

    Transaksi Reservasi dari Dispatch

    Status Display

    Output Workstation PC

    HP Pavilion

    P6521L

    Handphone

    Printer

    Kertas Bill

    Kertas

    Laporan

    Program Reservasi

    Program Dispatch

    Windows XP

    Penggunaan dan Distribusi Output

    Pegawai

    Pelanggan

    Manajer

    Bill

    Konfirmasi Jadwal

    Jadwal Trip di

    Handphone

    Informasi di Layar

    Storage Mengetik Disc

    Drive

    Seagate 500Gb

    NS MS Office Access 2007

    Windows XP

    Prosedur Backup Supervisor

    Operator

    Pegawai

    Control Server

    Pager

    Workstation PC NEC

    Kertas

    Dokumen

    laporan

    Pengendalian

    Program Monitoring

    Performance

    Program Monitoring

    Keamanan

    Prosedur Koreksi Supervisor

    Operator

    Pegawai

    Pelanggan

    Manajer

    IDEM

    Audio Signal

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    26

    BAB IV. PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dari hasil penjabaran tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Shuttle

    Express adalah suatu perusahaan yang dapat memanfaatkan keunggulan sistem

    informasi untuk mensukseskan rantai bisnisnya. Kemudahan dan keuntungan

    tidak hanya dapat dirasakan oleh perusahaan tetapi juga semua masyarakat. Oleh

    karena itu pemanfaatan sistem informasi ini sangat berdampak yang signifikan

    bagi perusahaan, konsumen maupun stakeholder.

    Selain itu sistem layanan yang digunakan oleh Shuttle Express adalah

    sistem layanan yang terpadu. Dari top level management hingga sopir memakai

    sistem informasi terpadu dan saling berintegrasi dalam berkomunikasi, sehingga

    database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan memudahkan pencarian

    pelanggan yang telah didaftarkan sebelumnya. Dengan sistem pengumpulan dan

    pengolahan database pelanggan yang terpadu, prosedur pemesanan layanan antar

    Shuttle Express semakin mudah. Inilah yang menjadi pendorong dalam

    perkembangan usaha Shuttle Express. Salah satu rahasia keberhasilan

    implementasi Sistem Informasi di Shuttle Express adalah karena dilibatkannya

    karyawan dalam pembuatan dan penggelaran (development and deployment)

    Sistem Informasi (SI) yang tengah dirancang oleh ShuttleExpress. Hal tersebut

    berdampak bagi kemajuan perusahaan dalam meningkatkan usahanya sehingga

    dapat bersaing dengan kompetitor dalam bisnis yang sama terbukti dengan

    semakin eksis keberadaanya.

    4.2 Saran

    Agar tetap selalu berkemabang dan up to date maka beberapa saran berikut

    ini kami sampaikan yaitu :

    a. Tetap dilakukan perbaikan mengenai update software untuk mengetahui

    perkembangan yang ada.

    b. Lakukan security system agar tidak terjadi gangguan terhadap penggunaan

    software dan jalannya bisnis.

    c. Lakukan perawatan berkala khususnya terhadap backup system sehingga

    perlindungan tetap ada bila terjadi kegagalan sistem.

    d. Tetap lakukan analisis yang mendalam walaupun Decision Support System

    telah membantu perusahaan dalam mengambil keputusan.

  • Sistem Informasi Manajemen Shuttle Express Kelompok Damar- E 47

    27

    DAFTAR PUSTAKA

    Ismail, M. 2004. Konsep Sitem Informasi Manajemen. http://library.usu.ac.id [Tanggal

    akses: 28 Januari 2014].

    Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2009). Essentials of Management Information Systems. New

    Jersey: Pearson Prentice Hall.

    OBrien, James A. 2007. Pengantar Sistem Informasi, Perspektif Bisnis dan Manajerial.

    Edisi 12. Terjemahan: Introduction to Information Systems, 12th Ed. Palupi W.

    (editor), Dewi F. dan Deny A. K. (penerjemah). Salemba Empat. Jakarta.

    Sutabri, Tata, Analisis Sistem Informasi, ANDI, 2012, Yogyakarta

    Sutarman, 2012, Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara.

    [Shuttle Express]. 2012. Shuttle Express dalam http://www.shuttleexpress.com

    [Diakses pada 28 Januari 2014]

    Wikipedia. 2014. Sistem Informasi Manajemen. http://id.wikipedia.org [Tanggal akses: 28

    Januari 2014].

    http://en.wikipedia.org/wiki/Programmed_Data_Procesor

    http://www.inxservice.com

    http://shuttleexpress.com/about/default

    http://library.usu.ac.id/http://id.wikipedia.org/http://en.wikipedia.org/wiki/Programmed_Data_Procesorhttp://www.inxservice.com/http://shuttleexpress.com/about/default