tugas makalah kimia

Upload: carlo-maulana-akbar

Post on 31-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

YEE

TRANSCRIPT

KIMIA

Nama: Dede SatriaKelas: XI IPA 5Kel. : 6Tugas: Kesetimbangan Kimia

KESETIMBANGAN KIMIA

1. TujuanMengetahui pengaruh perubahan konsentrasi.

2. Alat dan bahana. Tabung reaksib. Pipet tetesc. Gelas kimiad. Tabung ukure. Alat pengadukf. Air sulingg. Kristal Na2HPO4h. Larutan KSCN 0,1 Mi. Larutan FeCl3 0,1 M

3. TeoriApakah Reaksi kesetimbangan itu?Reaksi kimia dapat dikelompokkan menjadi reaksi satu arah dan reaksi dua arah. Hukum Henri Louis Le Chatelier (1850-1936) yang mengemukakan bahwa Jika pada sistem kesetimbangan diberikan gangguan pada dari luar, maka sistem kesetimbangan tersebut akan bergeser untuk menghilangkan atau mengurangi pengaruh gangguan luar tersebut dan mungkin membentuk sistem kesetimbangan baru. Dengan kata lain, pernyataan ini dapat disederhanakan menjadi Jika sebuah sistem pada keadaan setimbang diberikan perubahan suhu, konsentrasi, atau tekanan dan volume, maka aan dapat kecenderungan perubahan pada keseluruhan reaksi dengan arah yang mengurangi pengaruh perubahan tersebut.

A. Keadaan Kesetimbangan Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Apabila dalam suatu reaksi kimia, kecepatan reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Secara umum reaksi kesetimbangan dapat dinyatakan sebagai: A + B C + D

ADA DUA MACAM SISTEM KESETIMBANGAN, YAITU :1. Kesetimbangan dalam sistem homogen a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gasContoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutanContoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq)

2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen a. Kesetimbangan dalam sistem padat gasContoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)b. Kesetimbangan sistem padat larutanContoh: BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42- (aq)c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gasContoh: Ca(HCO3)2(aq) CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

B. Hukum Kesetimbangan Hukum Cato M Guldberg Dan Peter WangeDalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali konsentrasi pereaksi yang sisa dimana masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap.Pernyataan tersebut juga dikenal sebagai hukum kesetimbangan.Untuk reaksi kesetimbangan: a A + b B c C + d D maka: Kc = (C)c x (D)d / (A)a x (B)b

Pergeseran Kesetimbangan Azas Le Chatelier menyatakan: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Perubahan dari keadaan kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi atau pengaruh dari luar itu dikenal dengan pergeseran kesetimbangan. Bagi reaksi: A + B C + D

KEMUNGKINAN TERJADINYA PERGESERAN a. Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B memhentuk C dan D, sehingga jumlah mol A dan Bherkurang, sedangkan C dan D bertambah. b. Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga jumlah mol C dan Dherkurang, sedangkan A dan B bertambah.

FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGGESER LETAK KESETIMBANGAN ADALAH : a. Perubahan konsentrasi salah satu zatb. Perubahan volume atau tekananc. Perubahan suhu 1. PERUBAHAN KONSENTRASI SALAH SATU ZAT Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.

2. PERUBAHAN VOLUME ATAU TEKANAN Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran kesetimbangan.Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil, kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.

PERUBAHAN SUHU

Menurut Van't Hoff:a. Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). b. Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm). Contoh: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; H = -216 kJ Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri. Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Pengaruh Katalisator Terhadap Kesetimbangan Dan Hubungan Antara Harga Kc Dan KpPengaruh Katalisator Terhadap KesetimbangFungsi katalisator dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap),hal ini disebabkan katalisator mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.HUBUNGAN ANTARA HARGA Kc DENGAN KpUntuk reaksi umum:

a A(g) + b B(g) c C(g) + d D(g) Harga tetapan kesetimbangan:Kc = [(C)c . (D)d] / [(A)a . (B)b] Kp = (PCc x PDd) / (PAa x PBb) dimana: PA, PB, PC dan PD merupakan tekanan parsial masing-masing gas A, B. C dan D.Secara matematis, hubungan antara Kc dan Kp dapat diturunkan sebagai: Kp = Kc (RT) n dimana n adalah selisih (jumlah koefisien gas kanan) dan (jumlah koefisien gas kiri).Contoh: Jika diketahui reaksi kesetimbangan:CO2(g) + C(s) 2CO(g)

Pada suhu 300o C, harga Kp= 16. Hitunglah tekanan parsial CO2, jika tekanan total dalaun ruang 5 atm!Jawab: Misalkan tekanan parsial gas CO = x atm, maka tekanan parsial gas CO2 = (5 - x) atm.Kp = (PCO)2 / PCO2 = x2 / (5 - x) = 16 ; x = 4Jadi tekanan parsial gas CO2 = (5 - 4) = 1 atm

Kesetimbangan Disosiasi Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain yang lebih sederhana. Derajat disosiasi adalah perbandingan antara jumlah mol yang terurai dengan jumlah mol mula-mula.Contoh: 2NH3(g) N2(g) + 3H2(g)besarnya nilai derajat disosiasi (): = mol NH3 yang terurai / mol NH3 mula-mula Harga derajat disosiasi terletak antara 0 dan 1, jika:a = 0 berarti tidak terjadi penguraiana = 1 berarti terjadi penguraian sempurna0 < < 1 berarti disosiasi pada reaksi setimbang (disosiasi sebagian).

kesetimbangan asam basaKlasifikasi asam dan basa yaitu: Asam menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan meningkatkan konsentrasi ion hidrogen (H+) di atas nilainya dalam air murni. Basa meningkatkan konsentrasi ion hidroksida (OH-) Asam dan Basa Bronsted-Lowry: Diperkenalkan oleh Johannnes Bronsted & Thomas Lowry pada tahun 1923 Asam didefinisikan sebagai suatu zat yang dapat memberikan ion hidrogen, dan sebuah basa adalah suatu zat yang dapat menerima ion hidrogen Dalam reaksi asam basa, ion hidrogen dipindahkan dari asam ke basa CH3COOH(aq) + H2O(l) H3O+(aq) + CH3COO-(aq) Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2 Asam-basa terdapat sebagai pasangan konyugat. CH3COO- adalah basa konyugat dari CH3COOH dan sebaliknya. H3O+ dan H2O juga membentuk pasangan asam-basa konyugat.

Asam dan Basa Lewisa. Basa Lewis merupakan jenis basa yang menyumbangkan sepasang elektron bebas (donor elektron)b. Asam Lewis adalah jenis asam yang menerima sepasang elektron bebas (akseptor elektron)c. Salah satu contohnya reaksi molekul yang kekurangan elektron BF3 dengan molekul kaya elektron NH3 membentuk BF3NH3d. Definisi Lewis mensistematiskan kimia berbagai macam oksida biner yang dapat dianggap sebagai anhidrida asam atau basa e. Anhidrida asam didapatkan dengan mengambil air dari suatu asam okso sampai hanya tertinggal oksidanya, dengan demikian CO2 merupakan anhidrida asam karbonat (H2CO3)Reaksi oksida asam dan basa LewisCaO(s) + CO2(g) CaCO3(s)

Asam dan Basa Kuat Asam kuat adalah asam yang seluruhnya terionisasi di dalam larutan air. Contohnya HCl, HBr, HI, H2SO4, HNO3, dan HClO4 Kekuatan asam dari seluruh asam kuat sama besar (efek perataan) dalam pelarut air, walaupun kemampuan untuk menyumbangkan hidrogen berbeda Kesetimbangan reaksi asam kuat bergerak ke arah kanan (=1)

Fungsi pH Konsentrasi ion hidronium dalam air berkisar dari 10 M sampai 10-15 M. interval ini diperkecil dengan menggunakan skala logaritma yang disebut pHpH = - log10 [H3O+]pH = - log10 [Kw]/[OH-] Larutan asam, pH < 7 Larutan netral, pH = 7 Larutan basa, pH > 7

pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan dan menguji Asas Le ChatelierA.TujuanMengetahui Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap Pergeseran Kesetimbangan.

B.Alat1. Tabung Reaksi2. Gelas Ukur3. Pipet Tetes

C.Bahan1. Larutan Asam Asetat(CH3COOH) 0,1 M2. Larutan Natrium Asetat (CH3COON) 1 M3. Larutan Indikator Metil OrangeLangkah Kerja1. Isi tabung reaksi dengan 3 ml larutan CH3COOH 0,1 M, tambahkan satu tetes larutan indikator metil orange, catat warna larutan2. Tambahkan tetes per tetes larutan CH3COONa 1 M ke dalam tabung reaksi sambil di kocok sampai larutan berubah, catat warna larutanHasil pengamatanNoLarutanWarna Larutan

1Larutan CH3COOH 0,1 MPutih bening

2Setelah di tambah larutan metil orangeMerah

3Setelah di tambah larutan CH3COONa 1 MOrange

pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan dan menguji Asas Le Chatelier

Langkah-langkah Kegiatan1. Siapkan 50 cm3 air suling dan tuangkan ke dalam gelas kimia.2. Tambahkan ke dalam air suling tersebut masing-masing 3 tetes KSCN 0,1 M dan FeCl3 0,1 M dan aduk sampai warnanya tetap.3. Bagilah larutan tersebut ke dalam 5 tabung reaksi yang sama banyak.4. Gunakan tabung pertama sebagai pembanding dan teteskan masing-masing: 2 tetes FeCl3 0,1 M ke dalam tabung kedua 2 tetes KSCN 0,1 M ke dalam tabung ketiga 2 butir Na2HPO4 ke dalam tabung keempat 5 cm3 air ke dalam tabung kelima5. Bandingkan warna larutan dalam tabung kedua, ketiga, dan keempat dengan warna larutan dalam tabung pertama.6. Bandingkan warna larutan dalam tabung kelima dengan warna larutan dalam tabung pertama dari atas.

Hasil PengamatanNoLarutanWarna Larutan

1Air suling, KSCN 0,1 M dan FeCl3 0,1 MOrange

22 tetes FeCl3 0,1 MCoklat muda

32 tetes KSCN 0,1 MMerah pekat

42 butir Na2HPO4Putih pudar

55 cm3 airKuning bening

Pertanyaan dan tugas1. Apa tujuan penambahan FeCl3 0,1 M, KSCN 0,1 M, Na2HPO4, dan air ke dalam tabung kedua, ketiga, keempat, dan kelima secara berturut-turut?2. Bagaimanakah hasil perbandingan warna larutan dalam tabung kedua, ketiga, keempat, dan kelima dengan warna larutan dalam tabung pertama? Bagaimana kesimpulan Anda?3. Apa hubungan kegiatan ini dengan konsep kesetimbangan? Jelaskan!

Jawaban pertanyaan1. Agar terlihatnya perbandingan warna yang terjadi ketika larutan tersebut di campur satu per satu 2. setiap kali dilakukan pencampuran larutan satu dengan larutan yang lain akan mengalami perubahan warna yang berbeda di setiap campurannya. Seperti ketika percobaan pertama yaitu di campurkan masing-masing Air suling, KSCN 0,1 M dan FeCl3 0,1 M larutan mula-mula berwarna orange, dan pada percobaan kedua di campurkan 2 tetes FeCl3 0,1 M warna akan berubah menjadi coklat muda, dan percobaan ketiga di campurkan 2 tetes KSCN 0,1 M warna akan berubah menjadi Merah pekat, pada percobaan keempat di campurkan 2 butir Na2HPO4 warna akan berubah menjadi putih pudar, dan yang terakhir di campurkan 5 cm3 air warna akan berubah menjadi kuning bening.3. Kita langsung bisa melihat setiap larutan dengan nyata dan dapat menilai setiap kejadian.

KESIMPULAN:Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa terjadinya perubahan warna karena adanya reaksi kesetimbangan. Jika memang tidak ada reaksi kesetimbangan pasti terdapat 2 warna yang berbeda di dalam tabung reaksi. Kegiatan diatas menunjukan adanya reaksi kesetimbangan berdasarkan perbedaan konsentrasi. Kegiatan ini juga dilakukan agar kita mengetahui bagaimana penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari2 contohnya dalam industry.

DAFTAR PUSTAKA :

Widelia,irena.2012.cara kilat belajar kimia.jakarta: grasindo Kitti,sura 2010.kimia2.jakarta selatan: PT graha cipta karya Harnanto,ari.2012.metode bimbel privat kuasai kimia sma kelas x,xi,xii.yogyakarta: PT.buku kita