tugas makalah etika.docx

22
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Etika Akuntan Pemerintah”. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas Etika Bisnis dan Etika Profesi semester III STIE ST. PIGNATELLI Surakarta. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang–orang yang telah membimbing dan memberi dukungan, meskipun dalam proses penyelesaian makalah ini penulis sering menjumpai hambatan–hambatan yang terkadang dapat membuat penulis kurang bersemangat dan malas mengerjakan makalah ini. Namun, melalui hambatan–hambatan itulah, penulis dapat mengenal pribadi penulis sendiri seberapa semangat dalam mengerjakan makalah ini sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dra. Endang Purwaningsih, MM, MH. selaku dosen pembimbing mata kuliah Etika Bisnis dan Etika Profesi yang telah memberikan bimbingan dalam menyusun karya tulis ini dan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mangembangkan pengetahuan dan wawasan. 2. Orang tua yang memberi dukungan dalam penyelesaian karya tulis ini. 3. Bapak dan Ibu dosen STIE ST.PIGNATELI beserta segenap karyawan. 4. Semua pihak yang membantu penysunan makalah yang tak bisa penulis sebutkan

Upload: phinamoetz

Post on 27-Dec-2015

86 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: tugas makalah etika.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Etika Akuntan

Pemerintah”. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas Etika Bisnis dan

Etika Profesi semester III STIE ST. PIGNATELLI Surakarta.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang–orang yang telah membimbing

dan memberi dukungan, meskipun dalam proses penyelesaian makalah ini penulis sering

menjumpai hambatan–hambatan yang terkadang dapat membuat penulis kurang bersemangat

dan malas mengerjakan makalah ini. Namun, melalui hambatan–hambatan itulah, penulis

dapat mengenal pribadi penulis sendiri seberapa semangat dalam mengerjakan makalah ini

sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Ibu Dra. Endang Purwaningsih, MM, MH. selaku dosen pembimbing mata kuliah

Etika Bisnis dan Etika Profesi yang telah memberikan bimbingan dalam menyusun

karya tulis ini dan telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mangembangkan pengetahuan dan wawasan.

2. Orang tua yang memberi dukungan dalam penyelesaian karya tulis ini.

3. Bapak dan Ibu dosen STIE ST.PIGNATELI beserta segenap karyawan.

4. Semua pihak yang membantu penysunan makalah yang tak bisa penulis sebutkan

satu persatu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis menerima

dengan senang hati semua kritik dan saran para pembaca, demi lebih sempurnanya makalah

ini.

Surakarta, Oktober 2013

Penulis

ii

Page 2: tugas makalah etika.docx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................ 2

1.3 Tujuan dan manfaat…………………………………….. 2

BAB III PEMBAHASAN..................................................................

2.1 Pengertian Etika Secara Umum......................................

2.2Akuntan Pemerintah........................................................

2.3 Kode Etik Aturan Profesi Akuntansi IAI ......................

2.4Landasan Etika Pemerintah Indonesia.........................

BAB IV PENUTUP............................................................................

3.1 Kesimpulan.....................................................................

3.2 Saran...............................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................

iii

Page 3: tugas makalah etika.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari etika, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani

adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya

berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos”

dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup

seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal

tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan

sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang

dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Dalam setiap profesi yang dijalani harus mengetahui makna dari etika profesi,semisal

profesi Akuntan Pemerintah adalah, akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, yang tugas

pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang disajikan

oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah. Pembahasan akuntan pemerintah dimulai dari

etika pemerintah, tugas dari akuntan pemerintah, serta tujuan dan fungsi akuntan pemerintah.

Hal tersebut sangat berkaitan dengan aturan kode etik akuntan menurut IAI. Kode Etik

Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota,

baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada

instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-

jawab profesionalnya.Tujuan profesi akuntansi yaitu memenuhi keseluruhan dari tanggung-

jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi,

dengan orientasi kepada kepentingan pemerintah dan masyarakat.Sehingga akan tercipta etika

profesi yang berlandasankan pemerintahan Indonesia dan perwujudan pemerintahan yang

baik dan beretika.

1

Page 4: tugas makalah etika.docx

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah dalam

makalah ini seperti:

1. Apa pengertian etika dan akuntan pemerintah?

2. Bagaimana prinsip etika dalam ilmu akuntansi ?

3. Bagaimana prinsip akuntan pemerintah sebagai profesi ?

4. Bagaimana pentingnya mempelajari Etik Aturan Profesi Akuntansi IAI ?

1.3 Tujuan dan manfaat

1. Untuk mengetahuai etika dalam ilmu akuntansi

2. Untuk mengetahuai akuntan pemerintah sebagai profesi

3. Untuk mengetahui pentingnya Etika Aturan Profesi Akuntansi IAI

2

Page 5: tugas makalah etika.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Secara Umum

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang

berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan

perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk

jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan

melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang

buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari

terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,

sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Tanpa etika, profesi akuntan tidak akan ada karena fungsi akuntan adalah sebagai

penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Etika

profesi yang dimaksud adalah Kode Etik Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku yang

mengatur hubungan antara akuntan publik dengan kliennya, antara akuntan publik dengan

rekan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima

dimensi yaitu kepribadian, kecakapan profesional, tangung jawab, pelaksanaan kode etik,

penafsiran dan penyempurnaan kode etik.

2.1.1 Makna dari Etika

Etika berkenaan dengan sistem dari prinsip- prinsip moral tentang baik dan buruk

dari tindakan atau perilaku manusia dalam kehidupan sosial;

Etika berkaitan erat dengan tata susila ( kesusilaan), tata sopan santun ( kesopanan )

dalam kehidupan sehari-hari yang baik dalam keluarga, masyarakat, pemerintahan,

bangsa dan negara.

Etika dalam kehidupan didasarkan pada nilai, norma, kaidah dan aturan.

Etika berupa : etika umum ( etika sosial ) dan etika khusus ( etika pemerintahan ).

Page 6: tugas makalah etika.docx

Dalam kelompok tertentu dikenal dengan etika bidang profesional yaitu code PNS,

code etik kedokteran, code etik pers, kode etik pendidik, kode etik profesi akuntansi,

hakim, pengacara, dan lainnya.

2.1.2 Profesi Akuntan

Profesi Akuntan di Indonesia terbagi menjadi empat, yaitu :

1. Akuntan Publik

Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan

untuk memberikan / menjual jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam bidang

pemeriksaan laporan keuangan kepada kliennya di Indonesia atas dasar pembayaran tertentu.

Mereka ini bekerja bebas dan umumnya mendirikan suatu kantor akuntan dalam waktu paling

lama 6 bulan sejak izin Akuntan Publik diterbitkan.

2. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,

misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas

Keuangan (BPK) dan Instansi Pajak.

3. Akuntan Pendidik

Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi,

melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, menyusun kurikulum

pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

Page 7: tugas makalah etika.docx

4. Akuntan Manajemen Perusahaan

Akuntan manajemen disebut juga sebagai akuntan intern adalah akuntan yang bekerja

dalam suatu perusahaan atau organisasi dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan

mengenai investasi jangka panjang. Tugas mereka adalah menyusun sistem akuntansi,

menyusun laporan keuangan kepada pihak-pihak eksternal, menyusun laporan keuangan

kepada pemimpin perusahaan, menyusun anggaran, penanganan masalah perpajakan dan

pemeriksaan intern.

2.2 Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga pemerintah,

misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas

Keuangan (BPK) dan Instansi Pajak. Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang

bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap

pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah

atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam

pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya

yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan

dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi pajak.

2.2.1 Etika Akuntan Pemerintah

Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang

berhubungan dengan hakikat manusia.Membahas keutamaan yang harus dilaksanakan oleh

pejabat,merealisasikan nilai-nilai: 1) nilai kelembagaan (constitutional values),2) nilai

pemerintahan (regime values),membahas masalah utama dalam pelaksanaan kekuasaan : 1)

masalah korupsi, 2) masalah kolusi, 3) masalah nepotisme, dll. Landasan etika pemerintah

adalah :

Page 8: tugas makalah etika.docx

1. Sumber dasar: Filsafat, ilmu pengetahuan, sistem, moral, norma, dan aturan.

2. Berlandaskan sistem : Nilai, Norma dan Aturan Pemerintahan (Nilai filosofi dan

Konstitusional );

3. Dalam Konteks membangun dan mewujudkan Good Governance ( Pemerintahan

yang baik, bersih dan sehat );

4. Fokus pada penyelenggaraan sistem pemerintahan negara dalam mencapai tujuan

negara;

5. Pendekatan pada Sistem, Struktur, Kultur dan Perilaku Birokrasi Kelembagaan

Pemerintahan

(Birokrasi Politik dan Birokrasi Administrasi Pemerintahan )

2.2.2 Tugas akuntan pemerintah antara lain:

a. pemeriksaan dan pengawasan terhadap aliran keuangan negara

b. melakukan perancangan sistem akuntansi untuk pemerintah

2.2.3 Tujuan Akuntansi Pemerintahan

1. Pengendalian Manajemen (Manajemen Control)

Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efisien, dan

ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi

2. Akuntanbilitas (Accountability)

Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manager untuk melaporkan

pelaksanaan tanggungjawab mengelola secara tepat dan efektif. Program dan penggunaan

sumber daya yang menjadi wewenangnya, dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah

untuk melaporkan kepada public atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik.

 2.2.4 Fungsi Etika pemerintahan

Page 9: tugas makalah etika.docx

Secara umum fungsi etika pemerintahan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan ada

dua: 1) sebagai suatu pedoman, referensi, acuan, penuntun, dalam pelaksanaan tugas-tugas

pemerintahan;

2) sebagai acuan untuk menilai apakah keputusan dan/atau tindakan pejabat

pemerintahan itu baik atau buruk, terpuji atau tercela.  Widodo (2001:245) menjelaskan

bahwa oleh karena etika mempersoalkan baik dan buruk dan bukan benar dan salah tentang

sikap, tindakan, dan perilaku manusia dalam berhubungan dengan sesamanya baik dalam

masyarakat maupun organisasi public atau bisnis, maka etika mempunyai peran penting

dalam praktek administrasi Negara. Etika diperlukan dalam administrasi Negara. Etika dapat

dijadikan pedoman, referensi, petunjuk tentang apa yang harus dilakukan oleh administrasi

negara dalam menjalankan kebijakan politik, dan sekaligus dapat digunakan sebagai standar

penilaian apakah perilaku administrasi Negara dalam menjalankan kebijakan politik dapat

dikatakan baik atau buruk. Karena administrasi Negara bukan saja berkait dengan masalah

pelaksanaan kebijakan politik saja, tetapi juga berkait dengan masalah manusia dan

kemanusiaan.

Di dalam implementasinya etika pemerintahan itu meliputi etika yang menyangkut

individu sebagai anggota arganisasi pemerintahan, juga meliputi etika organisasi

pemerintahan serta etika profesi organisasi pemerintahan, yang ketiganya dalam

implementasinya bermuara pada nilai-nilai etis yang terkandung baik pada peraturan

perundangan, nilai-nilai agama, nilai-nilai sosial budaya, nilai-nilai dalam asas

penyelenggaraan pemerintahan dan nilai lainnya yang ada kaitannya dalam penyelenggaraan

pemerintahan Negara.

Sumber Etika Pemerintahan

Dari berbagai penjelasan tentang etika pemerintahan maka dapat dikemukakan bahwa

pada hakekatnya sumber etika pemerintahan itu dapat berasal dari peraturan perundangan,

nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai sosial budaya yang berasal dari kehidupan

kemasyarakatan serta berasal dari adat kebiasaan dan yang sejenis dengan itu. Ada yang

berpendapat bahwa untuk Pemerintahan Indonesia nilai-nilai keutamaan pemerintahan itu

dipahami keberadaannya telah tumbuh sejak sebelum Indonesia merdeka yaitu dimulai sejak

jaman perjuangan melawan penjajah Belanda dahulu, jika dirinci nilai-nilai dimaksud antara

lain bersumber dari:

Page 10: tugas makalah etika.docx

1).      Budi Utomo, Sumpah Pemuda, Proklamasi 1945

2).      Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

3).      Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Kewenangan,

tugas pokok dan ungsi lembaga pemerintah dan organisasi pemerintahan, hak dan

kewajiban serta larangan bagi anggota organisasi pemerintah

4).      Nilai-nilai keagamaan

5).      Nilai-nilai sosial budaya: adat kebiasaan setempat seperti perilaku tentang

kepantasan dan ketidak pantasan serta kesopanan

Etika Dalam Fungsi Pemerintahan

Etika Dalam Proses Kebijakan Publik ( Public Policy Etic )

Etika dalam Pelayanan Punblik ( Public Service Etic )

Etika dalam Pengaturan dan Penataan Kelembagaan Pemerintahan( Rule and

administer institutional etic )

Etika dalam Pembinaan dan pemberdayaan Masyarakat ( Guide and social

empowering etic );

Etika dalam Kemitraan anatar pemerintahan, pemerintah dengan swasta, dan dengan

masyarakat ( Partnership governmental, private and sosiety etic ) ;

2.3 Kode Etik Aturan Profesi Akuntansi IAI

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi

seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia

usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan

tanggung-jawab profesionalnya.

Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar

profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada

kepentingan pemerintah dan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat empat

kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:

Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

Page 11: tugas makalah etika.docx

Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh

pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.

Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan

diberikan dengan standar kinerja tertinggi.

Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka

etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.

2.3.1 Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian:

(1) Prinsip Etika,

(2) Aturan Etika, dan

(3) Interpretasi Aturan Etika.

Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, yang mengatur

pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres

dan berlaku bagi seluruh anggota, sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota

Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan yang bersangkutan. Interpretasi Aturan

Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan

setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya,

sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi

lingkup dan penerapannya. Pernyataan Etika Profesi yang berlaku saat ini dapat dipakai

sebagai Interpretasi dan atau Aturan Etika sampai dikeluarkannya aturan dan interpretasi baru

untuk menggantikannya.

2.3.2 Prinsip Etika Menurut IAI

Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu meliputi delapan butir pernyataan

(IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal-hal

yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu :

1. Tanggung jawab profesi : bahwa akuntan di dalam melaksanakan tanggungjawabnya

sebagai profesional harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional

dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

Page 12: tugas makalah etika.docx

2. Kepentingan publik : akuntan sebagai anggota IAI berkewajiban untuk senantiasa

bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepentingan publik, dan

menunjukkan komitmen atas profesionalisme.

3. Integritas : akuntan sebagai seorang profesional, dalam memelihara dan meningkatkan

kepercayaan publik, harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya tersebut dengan

menjaga integritasnya setinggi mungkin.

4. Obyektifitas : dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya, setiap akuntan sebagai anggota

IAI harus menjaga obyektifitasnya dan bebas dari benturan kepentingan.

5. Kompetensi dan kehati-hatian profesional : akuntan dituntut harus melaksanakan jasa

profesionalnya dengan penuh kehati-hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai

kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat

yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari

jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi, dan teknik

yang paling mutakhir.

6. Kerahasiaan : akuntan harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama

melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut

tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk

mengungkapkannya.

7. Perilaku profesional : akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku

konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat

mendiskreditkan profesinya.

8. Standar teknis : akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengacu dan

mematuhi standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya

dan dengan berhati-hati, akuntan mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari

penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektifitas.

Page 13: tugas makalah etika.docx

2.4 LANDASAN ETIKA PEMERINTAHAN INDONESIA

Falsafah Pancasila dan Konstitusi/UUD 1945 Negara RI;

TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan

Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ;

UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

UU No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas UU No. 8 Tahun 1974 Tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian ( LN No. 169 dan Tambahan LN No. 3090 );

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang dirubah dengan UU No. 3

Tahun 2005 dan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah ;

PP No. 60 tentnag Disiplin Pegawai Negeri .

2.4.1 Implementasi Pemerintahan yang Beretika

Pemerintahan yang konstitusional ( Constitutional );

Pemerintahan yang legitimasi dalam proses politik dan administrasinya ( legitimate )

Pemerintahan yang digerakkan sektor publik, swsata dan masyarakat ( public, private

and society sector )

Pemerintahan yang ditopang dengan prinsip-prinsip pemerintahan yaitu :

1. Prinsip Penegakkan Hukum,

2. Akuntabilitas,

3. Demokratis,

4. Responsif,

5. Efektif dan Efisensi,

6. Kepentingan Umum,

7. Keterbukaan,

Page 14: tugas makalah etika.docx

8. Kepemimpinan Visoner dan

9. Rencana Strategis

Pemerintahan yang menguatkan fungsi : kebijakan publik (Public Policy ),

pelayanan publik ( Public Service ), otonomi daerah ( Local Authonomy ),

pembangunan (Development ), pemberdayaan masyarakat ( Social Empowering ) dan

privatisasi ( Privatization )

Page 15: tugas makalah etika.docx

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

Pengertian Etika berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan

perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan

moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan,

yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah

untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintah

yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggungjawaban keuangan yang

disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan

yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggungjawaban

keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi

seluruh anggota, baik yang berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia

usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan

tanggung-jawab profesionalnya.

3.2. Saran

Dengan telah selesainya penulis menyusun makalah ini perkenankanlah

penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut : tanpa etika, profesi akuntan tidak akan

ada karena fungsi akuntan adalah sebagai penyedia informasi untuk proses pembuatan

keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis. Etika profesi yang dimaksud adalah Kode Etik

Akuntan Indonesia, yaitu norma perilaku yang mengatur hubungan antara akuntan publik

dengan kliennya, antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya dan antara profesi dengan

masyarakat. Etika profesi terdiri dari lima dimensi yaitu kepribadian, kecakapan profesional,

tangung jawab, pelaksanaan kode etik, penafsiran dan penyempurnaan kode etik

Page 16: tugas makalah etika.docx

Daftar Pustaka

Keraf, A . Sony. 1998 ,Etika Bisnis. Yogjakarta : Kanisius.