tugas kuis susulan
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
-
1
Nama : Devita Sari Putri
Nim : 115090707111016
tugas : Seismologi
1. a). Bagaimanakah konsep elastisitas strain, dan stres merupakan pengetahuan yang
mendasari ilmu seismologi
b). Jelaskan tentang konstanta elastisitas berikut E,K,, serta buktikan bahwa :
=
1 + (1 2)
2. untuk komponen stres
11 12 1321 22 2331 32 33
= 0 00 00 0
Buktikan bahwa medium mengalami tekanan hidrostatik
3. Diketahui Pij = 1 2 02 2 00 0 1
tentukan
a. Principle stress
b. Komponen stress pada sistem koordinat dengan principal axis sebagai sumber
sumbu
-
2
Jawaban
1. a. Metode seismik memanfaatkan sifat penjalaran gelombang mekanik yang di
jalarkan melewati bumi, dikarenakan penjalaran gelombang sangat bergantung pada sifat
elastis dari batuan yang ada di bawah permukaan bumi yang berarti bahwa bagaimana
suatu batuan tedeformasi (mengalami perubahan bentuk) yang disebabkan oleh gaya yang
bekerja pada batuan tersebut. Setiap batuan mempunyai sifat keelastisitas yang berbeda,
oleh karena itu batuan lunak akan menghasilkan strain yang berbeda jika dibandingkan
batuan lain yang lebih keras. Teori elastisitas akan menghubungkan gaya yang diberikan
terhadap suatu benda dengan perubahan bentuk dan ukuran yang dilibatkan. Hubungan
antara gaya yang dikenakan pada benda terhadap deformasi benda tersebut dinyatakan
dalam konsep stress dan strain.
b. konstanta elastisitas terdiri dari :
I. Modulus young / stretch modulus (E)
Modulus young mendeskripsikan kecendrungan suatu benda saat ditarik
atau dikompresi berdasarkan rasio antara tegangan yang bekerja pada benda dan
pertambahan panjang benda tersebut. Persamaan matematis yang digunakan untuk
mendefinisikan modulus young adalah persamaan berikut
E=
=
/
/
Dimana : =
A= luasan yang dikenai gaya
= pertambahan panjang akibat tegangan
=
II. Modulus Bulk / incompressibility (K)
Modulus Bulk atau disebut pula incompressibility mendeskripsikan mengenai kemampuan
suatu benda untuk menahan kompresi yang diberikan. Kompresi yang dimaksud disini adalah pada
-
3
seluruh bidang yang dimiliki benda. Sehingga tegangan yang bekerja pada benda berupa kenaikan
tekanan pada seluruh bidang benda, regangan yang diakibatkannya berupa perubahan volume
benda tersebut.
=
=
Dimana :
=
=
=
Gambar 1. Kondisi (a) merupakan kondisi benda sebelum dikenakan kompresi, kondisi (b)
merupakan kondisi benda setelah dikenai kompresi; Modulus bulk mendeskripsikan hubungan stress
dan strain berdasarkan perubahan volume benda.
Dengan persamaan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu benda yang tidak mengalami
perubahan volume ( = 0) pada saat mengalami tegangan kompresi () yang besar, maka
benda tersebut dapat dikatakan sebagai incompressible = .1
III. Rasio Poisson ()
Rasio poisson menggambarkan rasio antara tegangan transversal da regangan longitudinal.
Dengan kata lain, rasio poisson adalah perbandingan kontraksi lebar suatu benda dengan
pertambahan panjangnya saat benda tersebut mengalami tegangan
=
Dimana:
=
-
4
= lebar material semula
=
=
Gambar 2 . Perubahan lebar dan panjang suatu silinder akibat proses peregangan yang
diperhintungkan dalam menentukan rasio poisson suatu bahan.
IV. Konstanta Lame ()
Konstanta Lame adalah modulus elastik batuan yang menggambarkan sifat
inkompressibilitas suatu batuan. Konstanta Lame mengilustrasikan hubungan antar
keempat konstanta elastisitas yang telah disebutkan sebelumnya
= 2
3=
1 + (1 2)
Dimana:
=
=
=
=
-
5
V. Modulus Shear/ rigidity ()
Modulus shear adalah suatu nilai yang menggambarkan mengenai kemampuan suatu bahan
untuk menahan tegangan geser atau shear stress. Saat suatu benda dikenai tegangan geser, tegangn
yang berupa gaya tangensial () akan terbagi pada luasan yang terkena gaya (A). Regangan pada
kasus ini berupa panjang yang diakibatkan tegangan geser (shear displacement) atau , yang dibagi
dengan panjang area yang dikenai gaya tangensial (l).
=
=
Gambar 3. Skema kondisi suatu bahan sebelum (a) dan sesudah (b) terkena tegangan geser.
1. b
-
6
Atau =
1 + (1 2)
dimana
v/ : rasio poisson
2. 11 12 1321 22 2331 32 33
= 0 00 00 0
= 1 0 00 1 00 0 1
Jika di Determinan
11 = 1 00 1
ad-bc=1
12 = 0 00 1
= 0
13 = 0 10 0
= 0
21 = 0 00 1
= 0
22 = 1 00 1
= 1
23 = 1 00 0
= 0
31 = 0 01 0
= 0
32 = 1 00 0
= 0
33 = 1 00 1
= 0
Jadi : 11 12 1321 22 2331 32 33
= 1 0 00 1 00 0 1
0 00 00 0
-
7
3. Pij = 1 2 02 2 00 0 1
Principal stres merupakan nilai eigen tensor stress yang timbul ketika shearnya tidak ada dan yang
diperhatikan adalah diagonal.
11 11 12 3121 22 1 3231 32 33 1
= 0
1 11 2 0
2 2 1 00 0 1
= 0
33 1 11 1 22 1 122 =0
(1 1) 1 1 2 1 (2 2) =0
1 1 12 31 2 = 0
Nilai eigen
1,3 = 2 4
2
=3 (3)2 4.1. (2)
2
= 3 9 + 8
2
=3 17
2
1 = 1
2 =3 + 17
2=
3
2+ 17
2= 1,5 + 2,06 = 3,56
3 = 3 17
2=
3
2 17
2= 1,5 2,06 = 0,56
-
8
Jadi nilai stressnya adalah (1 ; 3,56 ; -0,56)
b). Principal axis merupakan garis normal tegak lurus
1 11 2 0
2 2 1 00 0 1
123 =
000
1 = 1
0 2 02 1 00 0 1
123 =
000
22 = 0 2 = 0
21 + 2 = 0 1 = 0
3 = 0
000 ,
= 1
1
000 =
1
1
000 =
000
1 = 3,56
2,56 2 0
2 1,56 00 0 1
123 =
000
-2,56 1 + 22 = 0 22 = 1,56 1
21 1,562 = 0 2 = 0,78
3 = 0
Principal axis 1
0,78 10
Vektor unit 1
1
10,78 1
0 =
1
0,56
10,78 1
0
Principal vektor :
-
9
X= 1
1=
000 =
000
=1
3,56
1
1,28 0 =
0,520,67
0
X= 1
0,56
1
0,78 0 =
1,31,04
0