tugas kontek

Upload: usi-nur-pamiliani

Post on 05-Mar-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Konsep Teknologi

TRANSCRIPT

  • SISTEM SATUAN SI

    (MAKALAH MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI)

    Oleh :

    KELOMPOK 9

    1. SITI FATIMAH ISFRIANTI (1415041058)

    2. SYAFIRA EKA GESTYA (1415041059)

    3. TALITA FREYA DIANA (1415041060)

    4. TENI OPINA PARADITHA (1415041061)

    5. TITI SURYANI (1415041062)

    6. TRI WIRANTI (14015041063)

    7. USI NUR PAMILIANI (14015041064)

    JURUSAN TEKNIK KIMIA

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS LAMPUNG

    2014

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya

    sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Satuan SI.

    Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep

    Teknologi. Makalah ini berisi tentang Dimensi dan Satuan, satuan-satuan SI,

    serta aturan-aturan penulisan satuan-satuan SI. Di dalam makalah ini juga terdapat

    latar belakang sejarah tentang sistem satuan SI dan satuan-satuan kebiasaan yang

    diakui dalam sistem SI. Makalah ini disusun mengacu pada buku Consepts in

    Engineering (Pengantar Dasar Teknologi). Kesulitan dalam penyusunan makalah

    ini adalah menuliskan lambang-lambang fisika.

    Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Untuk itu, kami mohon maaf atas

    kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat

    untuk kita semua.

    Bandar Lampung, 27 Desember 2014

    Kelompok 9

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text

    userTypewritten Textii

  • DAFTAR ISI

    Halaman Judul................................................................................ i

    Kata Pengantar................................................................................ ii

    Daftar Isi........................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1

    1.1 Latar Belakang................................................................. 1

    1.2 Rumusan Masalah............................................................ 1

    1.3 Tujuan.............................................................................. 1

    BAB II PEMBAHASAN................................................................. 3

    2.1 Latar Belakang sejarah..................................................... 3

    2.2 Dimensi dan Satuan......................................................... 3

    2.3 Satuan-satuan SI.............................................................. 3

    2.3.1 Satuan-satuan Tambahan SI......................... 3

    2.3.2 Satuan-satuan Dasar SI.................................. 5

    2.4 Awalan (Prefiks) pada SI................................................ 8

    2.5 Satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam SI.............. 9

    2.6 Aturan-aturan Penulisan Satuan-satuan SI (Referensi).. 11

    BAB III PENUTUP....................................................................... 16

    3.1 Kesimpulan........................................................................ 16

    3.2 Saran.................................................................................. 16

    Daftar Pustaka................................................................................. 17

    userTypewritten Textiii

    userTypewritten Text

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Variasi istilah untuk menyebutkan nama dari besaran dan satuan di dunia

    ini sangat banyak, di setiap daerah pasti memiliki satuan yang berbeda dengan

    daerah lainnya. Misalnya pada besaran panjang memiliki satuan meter, depa,

    inchi, dan lain lain. Agar memudahkan dalam memahami setiap satuan maka

    diperlukan satuan baku yang berlaku di seluruh dunia. Satuan baku ini disebut

    Sistem Satuan Internasioanal (SI) yang ditetapkan oleh badan internasional

    pengukuran. Dalam Sistem Satuan Internasional ada dua satuan baku yaitu

    satuan cgs (cm, gram, sekon) dan satuan mks (meter, kilogram, sekon). Setiap

    satuan dalam kegiatan pengukuran ditentukan dari besaran pokok. Besaran

    pokok ini dapat dijabarkan dalam analisis dimensi untuk memudahkan

    membaca dengan satuan dari besaran lainnya. Untuk itulah besaran dimensi

    diperlukan untuk penulisan besaran dari satuan (unit) tertentu yang memiliki

    lambang sama.

    1.2 Rumusan masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan dimensi dan satuan?

    2. Apa saja satuan-satuan SI?

    3. Apa yang dimaksud dengan satuan kebiasaan yang diakui dalam sistem

    SI?

    4. Bagaimana aturan-aturan penulisan yang benar dalam satuan SI?

    1.3 Tujuan

    Tujuan dari makalah kami ini yaitu:

    1 Untuk mengetahui dimensi dan satuan dalam penulisan SI yang benar

    2 Untuk mengetahui satuan-satuan SI

    3 Untuk mengetahui satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam sistem SI

    4 Untuk mengetahui aturan-aturan penulisan yang benar dalam satuan-

    satuan SI.

    userTypewritten Text1

  • BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Latar Belakang Sejarah

    Kebutuhan akan satuan pengukuran di setiap negara berbeda-beda.

    Satuan pengukuran di setiap negara pun berbeda pula. Hal ini disebabkan oleh

    budaya masing" negara. Satuan pengukuran yang dipakai berdasarkan pada

    barang yang akan di pakai. Kebutuhan terhadap penggunaan satuan

    pengukuran dimulai pada saat terjadinya perdagangan antar manusia. Pada pola

    perdagangan awal,satuan-satuan pengukuran yang dipakai didasarkan pada

    barang-barang yang biasa dipakai. Untuk membuat sebuah satuan

    internasional, tidaklah sembarangan dan harus memerhatikan beberapa aspek

    supaya tidak membingungkan. Disamping itu peran serta pemerintah

    dibutuhkan untuk menentukan besaran mana yg terbaik dan bisa dijadikan

    acuan. Pada abad ke-16, sistem penghitungan decimal pun di ciptakan dengan

    perbandingan kelipatan 10. Metode ini pun cukup akurat dan lebih mudah

    penggunaannya. Pada 1790, French National Assembly(Majelis Nasional

    Perancis) meminta French Academy of science (Akademi sains perncis) untuk

    menciptakan satuan yang bisa dipakai oleh dunia internasional sebagai acuan.

    Kemudian munculah meter sebagai satuan panjang dan gram sebagai satuan

    massa yang digunakan juga oleh amerika pada 1866.

    Pada 1870 diadakan pertemuan internasional di Paris yg dihadiri oleh 15

    negara peserta yang menghasilkan berdirinya international bureau of weights

    and measures (Biro Internasional untuk berat dan ukur) untuk mengadakan

    konferensi umum untuk berat dan ukur setidaknya selama 6 tahun untuk

    membahas satuan-satuan dalam pengukuran.

    Setiap semua system pengukuran harus mempunyai satuan-satuan dasar yang

    menjadi acuan untuk semua satuan-satuan penembangan lainnya. Pada tahun

    1881, waktu ditambahkan sebagai satuan dasar ketiga sehingga menjadi

    sentimeter-gram-sekon/ detik untuk sistem CGS. Karena sistem ini kurang

    efisien maka pada tahun 1900, dimunculkan meter-kilogram-sekon (MKS) di

    keluarkan. Pada tahun 1935,pengukur listrik yang didasarkan pada ampere

    userTypewritten Text2

  • ditambahkan.maka ada empat satuan dassar pada sistem MKSA. Pada tahun

    1954,satuan-satuan dasar untuk temperature(Kelvin) dan intensitas cahaya

    (Candela) mulai digunakan,jadi total satuan-satuan dasar menjadi enam. Pada

    tahun 1960,system pengukuran diberi nama resmi Le Systeme International

    dUnites, yang disingkat menjadi SI. Pada tahun 1971, jumlah partikel(mole)

    ditambahkan sebagai satuan dasar, sehingga jumlahnya menjadi tujuh.

    2.2 Dimensi dan Satuan

    Dimensi adalah sebuah ide abstrak, sedangkan satuan lebih spesifik.

    Contonya, dimensi panjang dapat dinyatakan dengan satuan menter, feet, inci,

    cubic dansebagainya

    Berikut tabel dimensi-dimensi dan satuan-satuan berbasis SI.

    Tabel 2.1 Tabel Dimensi-Dimensi dan Satuan-Satuan Berbasis SI.

    Dimensi Simbol Satuan Singkatan

    Panjang [L] meter M

    Massa [M] kilogram Kg

    Waktu [T] sekon/detik s

    ArusListrik [A] ampere A

    TemperaturTemodinamika [] kelvin K

    IntensitasCahaya [I] candela cd

    JumlahPartikel [N] mole mol

    2.3 Satuan-satuan SI

    SI terdiri dari tiga jenis satuan, yaitu tambahan, dasar dan pengembangan.

    2.3.1 Satuan-satuan Tambahan SI

    Satuan-satuan Tambahan SI ditambahkan pada tahun 1960. Mereka

    adalah definisi-definisi matematis yang dibutuhkan untuk menjelaskan

    satuan dasar maupun pengembangan.

    1. Sudut Bidang (radian)

    Gambar 2.1 menunjukkan sebuah lingkaran yang dua jejarinya mengapit

    suatu sudut bidang . Jika panjang busur lingkaran di depan sama

    dengan satu radian (1 rad).

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text3

  • Sudut bidang sembarang didefinisikan sebagai panjang busur lingkaran

    di depan dibagi dengan jejari lingkaran:

    =Panjang Busur Lingkaran

    Panjang jejari =

    Gambar 2.1 Sudut bidang.

    Panjang busur maupun panjang jejari lingkaran keduanya mempunyai

    dimensi panjang, sehingga sudut bidang berdimensi / . Pada sistem SI,

    satuan panjang adalah meter (m), sehingga satuan sudut bidang dalam SI

    adalah m/m. Satuan-satuan ini saling meniadakan, sehingga sudut bidang

    biasanya ditulis tanpa menyetarakan satuannya. Sekalipun secara formal

    tidak diperlukan, beberapa orang lebih suka mencantumkan singkatan rad

    setelah sudut bidang.

    2. Sudut Ruang (steradian)

    Sudut ruang sembarang didefinisikan sebagai luas bidang di depan sudut

    tersebut dibagi dengan jejari perseginya:

    =

    ( )2

    Luas bidang di depan sudut mempunyai dimensi panjang persegi. Jari-jari

    mempunyai dimensi panjang, tetapi karena jejari ini juga dikuadratkan,

    maka penyebutnya juga berdimensi panjang persegi. Pada sistem SI,

    satuan panjang adalah meter (m), sehingga satuan sudut ruang adalah

    2/2. Sekali lagi satuan-satuan ini saling meniadakan, sehingga sudut

    ruang biasanya ditulis tanpa satuannya. Sekalipun secara formal tidak

    diperlukan, beberapa orang lebih suka mencantumkan singkatan sr setelah

    sudut ruang.

    userTypewritten Text4

  • 2.3.2 Satuan-satuan Dasar SI

    Satuan-satuan dasar didefinisikan sebagai:

    1. Satuan Panjang (meter)

    Saat ini, meter didefinisikan sebagai panjang lintasan yang dilalui

    cahaya pada ruang hampa selama interval waktu 1

    299792458 sekon.

    2. Satuan Massa (kilogram)

    Kilogram didefinisikan sebagai sebuah prototype silinder yang terdiri

    dari paduan platinum dan 10% iridium yang dipertahankan dalam

    kondisi hampa di dekat Paris. Kilogram merupakan satu-satunya satuan

    dasar yang tidak dapat dipindah-pindah. Beberapa tiruannya dibuat

    dengan berselisih maksimal 1 bagian dalam 103 dibandingkan massa

    aslinya. Sayangnya, metalurgi pada abad ke-19 masih sederhana,

    sehingga tingkat kemurnian platinum-iridium pada prototype massa

    terdeteksi mengalami perubahan sekitar 0,5 bagian per sejuta dalam

    satu tahun. Oleh karena itu, definisi kilogram berubah sejalan dengan

    perubahan waktu.

    3. Satuan Waktu (sekon/detik)

    Sekon/detik adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium-133

    untuk melakukan 9.192.631.770 periode radiasi pada saat mengalami

    transisi antara dua tingkat peluruhan di kondisi dasar.

    Definisi ini didasarkan pada jam atom. Salah satu jam atom terbaik

    (NIST-F1) mempunyai tingkat ketepatan sekitar satu sekon dalam

    60juta tahun, atau lima bagian dalam 1016 . Jam atom komersial yang

    tersedia mempunyai ketepatan tiga bagian dalam 1012 .

    4. Satuan Arus Listrik (ampere)

    Ampere adalah arus konstan, yang bila dipertahankan pada dua

    konduktor parallel lurus dengan panjang tak hingga, penampang

    lingkarannya diabaikan, dan diletakkan terpisah dengan jarak 1 meter

    pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya sebesar 2x107 newton per

    meter panjang di antara kedua konduktor tersebut.

    userTypewritten Text5

  • 5. Satuan Temperatur Termodinamika (kelvin)

    Definisi temperature didasarkan pada diagram fase air. Garis-garis

    cairan/padat, cairan/gas, dan padat/gas bertemu pada triple point, yang

    mana ketiga fase muncul bersamaan. Sekalipun secara eksperimen sulit

    untuk mewujudkan triple point karena kombinasi tekanan dan

    temperaturnya harus tepat, tetapi kondisi itu tetap bisa dicapai sekalipun

    tidak mudah.

    Karena triple point air ini sulit didapatkan, maka ada hal ideal

    untuk mendefinisikan sebuah skala temperature. Dengan definisi, triple

    point air berada pada harga 273.16 K dan nol mutlak bernilai 0 K. jarak

    dari nol mutlak ke triple point air dibagi menjadi 273.16 bagian,

    merupakan definisi ukuran satuan kelvin. Satuan kevin untuk temperature

    termodinamika adalah 1

    273.16 bagian dari temperature termodinamika triple

    point air. Sebuah skala temperature tambahan dibuat dalam temperature

    celcius t (dalam ) yang mempunyai kaitan dengan temperature Kelvin

    (in K) sesuai dengan hubungan:

    t = T - To

    yang mana To = 273.15 K. Pada skala temperature celcius, air membeku

    pada 0 dan mendidih pada 100 dengan tekanan 1 atm. Untuk hal

    praktis, interval dari nol mutlak ke triple point air dan bahkan

    perluasannyadibagi dengan beberapa jenis alat yang berbeda (seperti

    thermometer gas volume konstan, thermometer gas akustik, thermometer

    radiasi total, dan spectral, dan thermometer suara elektronik). Alat

    termudah untuk memahami adalah thermometer gas volume konstan. Pada

    tekanan sangat rendah, gas real bersifat seperti gas ideal. Persamaan gas

    ideal mendefinisikan hubungan tekanan P, volume V, jumlah gas dalam

    mole n, dan temperature T:

    PV = nRT

    Yang mana R adalah konstanta gas umum. Dengan memasukkan volume

    tetap dan jumlah gas tertentu, maka V dan n menjadi konstan. Persamaan

    gas ideal tersebut disederhanakan menjadi:

    P =

    =

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text6

  • Yang mana k adalah konstanta proporsional. Dengan demikian, tekanan

    berbanding lurus dengan temperaturnya. Untuk memberikan gambaran

    hubungan antarbesaran yang digunakan ini, bayangkan bahwa kita sedang

    melakukan sebuah eksperimen yang tekanan di dalam thermometer gas

    volume konstannya adalah 0,010000 atm di triple point air. Bila

    temperaturnya dikurangi sehingga tekanan di dalam thermometer menjadi

    0,0050000 atm, kita dapat menghitung temperaturnya sebagai berikut:

    k = P1

    T1 =

    2

    2

    (9-6)

    T2 = 2

    1 T1 =

    0,0050000

    0,010000 273,16 K = 136,58 K

    Adalah sangat sulit untuk membuat presi dan akurat pada pengukuran

    thermometer.

    6. Satuan Jumlah Partikel (mole)

    Mole ialah banyaknya partikel yang ada di dalam objek dasar seperti 0,012

    kg atom pada karbon-12. Ketika mole digunakan, objek-objek dasar harus

    dinyatakan secara khusus dan mungkin dalam atom, molekul, electron,

    partikel lain, atau kelompok-kelompok khusus sebuah partikel.

    7. Satuan Intensitas Cahaya (candela)

    Sebuah satuan untuk intensitas cahaya dibutuhkan untuk menjelaskan

    kecemerlangan cahaya.

    Tabel 2.2

    Titik-titik acuan (referensi) Skala Temperatur Internasional (ITS-90)

    3He Titik didih 3,2 K Ga Triple point 302,9146 K

    4He Titik didih 4,2 K In Titik beku 429,7845 K

    H2 Triple point 13,8033 K Sn Titik beku 505,078 K

    H2 Titik didih 20,3 K Zn Titik beku 692,677 K

    Ne Triple point 24,5561 K Al Titik beku 933,473 K

    O2 Triple point 54,3384 K Ag Titik beku 1234,93 K

    Ar Triple point 83,8058 K Au Titik beku 1337,33 K

    Hg Triple point 234,3156 K Cu Titik beku 1357,77 K

    H2O Triple point 273,16 K

    userTypewritten Text7

  • Catatan: Titik didih dan beku diukur pada P = 101,325 kPa

    Candela adalah intensitas cahaya pada suatu arah dari suatu sumber yang

    dipancarkan oleh radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012

    siklus

    per sekon dan yang mempunyai intensitas 1

    683 watt per steradian pada arah

    yang diberikan.

    2.3.3 Satuan-satuan Pengembangan SI

    Tabel 2.3 contoh satuan pengembangan SI (Referensi)

    Besaran Satuan SI

    Nama Simbol

    Luas

    Volume

    Kecepatan

    Percepatan

    Jumlah gelombang

    Berat jenis, berat jenis massa

    Volume jenis

    Densitas arus

    Kuat medan magnet

    Kecepatan sudut

    Percepatan sudut

    Konsentrasi (jumlah partikel)

    Kecerahan cahaya

    Meter persegi

    Meter kubik

    Meter per sekon

    Meter per sekon persegi

    Per meter

    Kilogram per meter

    kubik

    Meter kubik per

    kilogram

    Ampere per meter

    persegi

    Ampere per meter

    Radian per sekon

    Radian per sekon persegi

    Mole per meter kubik

    Candela per meter

    persegi

    m2

    m3

    m/s

    m/s2

    m-1

    kg/m3

    m3/kg

    A/m2

    A/m

    rad/s

    rad/s2

    mol/m3

    cd/m2

    2.4 Awalan (Prefiks) pada SI

    Awalan SI juga digunakan dalam teknologi informasi. Tapi tidak seperti

    umumnya sistem metriks yang berbasis desimal (10 digit), awalan SI dalam

    teknologi informasi memakai sistem biner (2 digit). Itulah mengapa 1 MB =

    1.024 kB, b.

    userTypewritten Text8

  • 2.5 Satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam SI

    Dalam tabel dibawah menunjukkan beberapa satuan kebiasaan yang secara

    resmi bukan bagian dari SI, tetapi sering digunakan sehingga pengertiannya

    diatur oleh konferensi umum tentang berat dan pengukuran. Sebagai catatan

    simbol h digunakan untuk jam, dan bukan hr seperti yang biasa

    digunakan. Begitu pula dengan lambang liter yaitu l atau L.

    Tabel 2.4

    Satuan-satuan yang diakui dalam sistem SI (Referensi)

    Nama Simbol Nilai dalam satuan SI

    Menit untuk waktu Min 1 min = 60 sekon

    Jam h 1h = 60 min = 3.600

    sekon

    Hari D 1d = 24h = 86.400 sekon

    Derajat 1 = (/180) rad

    Menit untuk sudut ' 1'(1/60) = (/10.800)rad

    sekon " 1" (1/60') =

    (/648.000)rad

    Liter l, L 1 L = 1 dm3 = 10

    -3 m

    3

    Ton, metrik ton T 1 t = 103 kg

    Tabel 2.5

    Satuan-satuan yang digunakan pada eksperimen dan diakui dalam sistem SI

    (Referensi)

    Nama Simbol Definisi Harga yang terukur

    Elektron

    volt

    eV Energi kinetik yang

    dihasilkan oleh sebuah

    elektrin yang melalui suatu

    perbedaan potensi sebesar

    1 volt dalam ruang vakum

    1.60217733(49) x 10-19

    j

    Satuan

    massa atom

    u massa (1/12) sebuah atom

    tunggal 12

    C

    1.6605420(10) x 10-27

    kg

    Catatan: tanda ( ) mengindikasikan ketidakpastian dari dua digit angka terakhir

    yang signifikan pada deviasi standar

    userTypewritten Text9

  • Tabel 2.6 Satuan-satuan yang diakui sementara dalam sistem SI untuk

    digunakan pada disiplin ilmu tertentu (referensi)

    Nama Disiplin atau Penggunaan Simbol Harga dalam

    Satuan SI

    Mil laut Navigasi laut dan udara 1 mil laut =

    1852 m

    Knot Navigasi laut dan udara 1 knot = 1 mil

    laut per jam =

    (1852/3600) m/s

    Angstrom Kimia, fisika 1 = 0.1 nm =

    10-10

    Are Pertanian a 1 a = 1 dam2 =

    102m

    2

    Hektar Pertanian ha 1 ha = 1 hm2 =

    104m

    2

    Barn Fisika nuklir b 1 b = 100 fm2 =

    10-28

    m2

    Bar Meterologi bar 1 bar = 0.1 Mpa

    = 100 kPa = 105

    Pa

    Gal Geodesi dan geofisika Gal 1 Gal = 1 cm/s2

    = 10-2

    m/s2

    Curie Fisika nuklir Cl 1 Ci = 3.7 x 101o

    Bq

    Rontgen Intensitas cahaya nilai x atau

    y

    R 1 R = 2.58 x 10-

    4 Bq

    Rad Dosis yang diserap dari

    radiasi ion

    rad, rd 1 rad = 1cGy =

    10-2

    Gy

    Rem Dosis ekuivalen dari proteksi

    radiasi

    rem 1 rem = 1 cSv =

    10-2

    Sv

    Tabel 2.5 menunjukkan beberapa satuan yang biasa dipakai pada pengukuran

    eksperimen. Tabel 2.6 memperlihatkan beberapa satuan kebiasaan yang secara

    luas digunakan pada disiplin ilmu tertentu, tetapi hanya diakui sementara oleh

    konferensi umum tentang berat dan pengukuran. Konferensi ini mengarahkan

    mereka kedalam disiplin ilmu baru.

    userTypewritten Text10

  • 2.6 Aturan-aturan Penulisan Satuan-satuan SI (Referensi)

    1. Pengetikan tegak reguler (bukan miring/ italic) yang digunakan.

    Simbol dituliskan dengan huruf kecil kecuali jika satuan tersebut

    merupakan pengembangan dari nama yang sebenarnya. Huruf pertama

    dari suatu simbol yang dikembangkan dari nama yang sebenarnya

    dituliskan dengan huruf besar (capital).

    Contoh: m adalah simbol untuk meter dan dituliskan dengan huruf kecil.N

    adalah simbol untuk newton dan dituliskan dengan sebuah huruf besar,

    karena berasal dari nama yang sebenarnya, yaitu Newton. Simbol untuk liter

    (L) adalah suatu pengecualian, karena nama tersebut tidak dikembangkan dari

    nama yang sebenarnya. Penulisan itu dengan huruf besar untuk mencegah

    kebingungan dengan angka 1

    2. Nama satuan selalu dituliskan dengan huruf kecil, meskipun mereka

    dikembangkan dari nama yang sebenarnya.

    Contoh: meter adalah nama sebuah satuan, sedangkan Newton merupakan

    nama orang. Suatu pengecualian bila satuan dituliskan di awal kalimat.

    Contoh: Newton ialah satuan SI untuk gaya. benar

    newton ialah satuan SI untuk gaya. salah

    3. Simbol-simbol satuan tidak berubah dalam bentuk jamak (jangan

    menambahkan s di akhir simbol satuan).

    Contoh: Panjang batang adalah 3 m. benar

    Panjang batang adalah 3 ms. salah

    ( Catatan: penambahan s pada meter mengubah makna menjadi

    milisekon).

    5. Jangan menggunakan bentuk singkatan yang dibuat sendiri.

    Contoh: s,A benar

    Sec, amp salah

    6.Gunakan spasi di antara angka dan simbol satuan.

    Contoh: 5 m benar

    5m salah

    Pengecualian untuk derajat celcius (C), derajat (), menit (), dan sekon()

    yang tidak menggunakan spasi.

    userTypewritten Text11

  • Contoh: 10C benar

    10 C salah

    7. Tidak ada tanda titik setelah simbol kecuali bila berada di akhir

    kalimat.

    Contoh: Reaksi itu membutuhkan waktu 5 s untuk benar

    mewujudkannya

    Reaksi itu membutuhkan waktu 5 s. untuk salah

    mewujudkannya.

    Batang itu panjangnya 3 m. benar

    Batang itu panjangnya 3 m.. salah

    8. Bila suatu besaran dinyatakan dengan angka dan satuan, dan

    digunakan sebagai kata sifat, maka harus diberi tanda sambung antara

    angka dan satuan.

    Contoh: 3-m batang pengunci. benar

    3 m batang pengunci. salah

    Batang itu panjangnya 3 m. benar

    Batang itu panjangnya -3 m. salah

    9. Hasil dari dua atau lebih simbol satuan dapat dinyatakan dengan

    tanda noktah atau spasi.

    Contoh: N.m atau N m

    Penggunaan noktah lebih disukai di Amerika Serikat. Pada kasus tanda

    noktah tidak mungkin dipakai (seperti pada beberapa program komputer),

    sebuah titik bisa digunakan. Suatu pengecualian ada pada simbol watt jam

    yang tanda noktah atau spasinya dihilangkan.

    Contoh: Wh benar

    Pada kasusnya untuk watt jam, spasinya dihilangkan.

    Watthour benar

    10. Hasil dari dua atau lebih nama satuan dinyatakan dengan spasi

    (lebih disukai) atau tanda sambung.

    Contoh: newton meter atau newton-meter

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text12

  • 11. Sebuah garis miring (/), garis horizontal, atau pangkat negatif bisa

    digunakan untuk menyatakan satuan pengembangan yang terbentuk

    dari yang lain melalui pembagian.

    Contoh: m/s atau m

    s atau m.s

    -1

    12.Garis miring tersebut tidak boleh diulang pada baris yang sama

    kecuali kebingungan yang akan ditimbulkannya dapat dihindari dengan

    atau tanda kurung. Pada kasus yang kompleks, pangkat negatif atau

    tanda kurung sebaiknya digunakan.

    Contoh: m/s atau m.s benar

    m/s/s salah

    m.kg/(s3. A) atau m.kg.s

    -3.A

    -1 benar

    m.kg/s3/A salah

    13. Pada saat menggunakan garis miring, simbol perkalian pada bagian

    penyebut harus berada dalam tanda kurung.

    Contoh: m.kg/(s3.

    A) benar

    m.kg/s3.

    A salah

    14. Untuk nama-nama satuan SI yang berisi sebuah pembanding atau

    hasil bagi, gunakan kata per, jangan memakai garis miring.

    Contoh: meter per sekon benar

    meter/sekon salah

    15. Pangkat dari satuan-satuan menggunakan pernyataan kuadrat

    (persegi) atau kubik setelah nama satuan.

    Contoh: meter per sekon kuadrat benar

    meter per kuadrat sekon salah

    Pengecualian pada satuan yang menjelaskan luas atau volume2.

    Contoh: kilogram per kubik meter benar

    kilogram per meter kubik salah

    16. Simbol-simbol dan nama-nama satuan sebaiknya tidak dicampur

    dalam pernyataan yang sama.

    Contoh: joule per kilogram atau J/kg atau J.kg-1

    benar

    joule per kg atau J/kilogram atau J.kilogram-1

    salah

    userTypewritten Text13

  • 17. Simbol-simbol awalan SI dituliskan dalam bentuk tegak (bukan

    huruf miring). Tidak ada spasi atau tanda hubung antara awalan dan

    simbol satuan.

    Contoh: 5 ms benar

    5 m s salah

    18. Seluruh nama awalan digabungkan ke dalam nama satuan. Tidak

    ada spasi ataupun tanda hubung yang memisahkan antara mereka.

    Contoh: 5 milidetik benar

    5 mili detik salah

    5 mili-detik salah

    Vokal terakhir dari awalan pada tiga kasus berikut biasanya dihilangkan:

    Megohm, kilohm, hectare benar

    Megaohm, kiloohm, hectoare salah

    19. Gabungan yang terbentuk oleh simbol awalan yang digabungkan ke

    simbol stuan, membentuk simbol baru yang tak terpisahkan yang bisa

    berpangkat positif atau negatif dan dapat dikombinasikan dengan

    simbol satuan lain untuk membentuk simbol satuan gabungan.

    Contoh: 1 cm3 = (10

    -2 m)

    3 = 10

    -6 m

    3

    1 cm-1

    = (10-2

    m)-1

    = 102 m

    -1

    1 s-1 = (10-6 s)-1 = 106 s-1

    1 V/cm = (1 V) / (10-2

    m) = 102 V/ m

    20. Gabungan awalan yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih

    awalan SI tidak diperbolehkan.

    Contoh: 1 mg benar

    1 kg salah

    Sebagai catatan, sekalipun kilogram adalah satuan dasar SI, tetapi tetap

    terbentuk dari gram.

    21. Sebuah awalan harus mempunyai satuan yang digabungkan, dan

    tidak boleh berdiri sendiri.

    Contoh: 10 / m benar

    M / m salah

    22. Pemodifikasi tidak boleh ditambahkan pada satuan.

    userTypewritten Text14

  • Contoh: M W pada listrik benar

    M We salah

    V pada arus bolak-balik benar

    Vac salah

    Pa pada tekanan yang terbaca (gage) benar

    Pag salah

    Bila ruangannya terbatas, pemodifikasi dapat diletakkan di dalan tanda

    kurung. Sebagai contoh, Pa (gage) untuk menggantikan Pa pada tekanan

    yang terbaca.

    23. Gunakan hanya satu awalan pada satuan-satuan gabungan.

    Umumnya, pemodifikasi ditambahkan pada pembilang.

    Contoh: mV/ m benar

    mV/ mm salah

    Sebuah pengecualian bila kilogram muncul pada bagian penyebut.

    Contoh: MJ / kg benar

    kJ/g salah

    24. Bilangan tak berdimensi tidak perlu mencantumkan satuannya.

    Sebagai contoh, indeks pantulan n adalah kecepatan cahaya pada ruang

    vakum c2 dibagi dengan kecepatannya di media lain c1.

    n = C2

    C1

    XA =

    25. Satuan-satuan seperti bagian perseribu dan bagian persejuta

    dapat dipakai. Hal yang mutlak diperlukan di sini adalah penjelasan

    tentang apa yang dimaksud dengan bagian.

    Contoh: Fraksi massa CO adalah 3,1bagian persejuta. benar

    Fraksi mole CO adalah 3,1 bagian persejuta. benar

    Fraksi CO adalah 3,1 bagian persejuta. salah

    26. Simbol-simbol satuan lebih disukai dari pada nama-nama satuan.

    Contoh: 15 m lebih disukai

    15 meter dihindari

    Tiga meter benar

    Tiga m salah

    userTypewritten Text15

  • BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Sistem satuan SI mempunyai tiga jenis satuan : tambahan, dasar, dan

    pengembangan. Satuan-satuan tambahan berkaitan dengan geometri dan

    didefinisikan sebagai radian dan steradian. Ada tujuh satuan dasar : meter,

    kilogram, detik, ampere, kelvin, mole dan candela. Setiap satuan

    didefinisikan dengan presisi menggunakan standar yang bisa dipindah-

    pindah, kecuali untuk kilogram yang masih mempunyai prototipe standar.

    Satuan-satuan dasar dapat dikombinasikan menjadi beberapa variasi satuan-

    satuan pengembangan yang beberapa diantaranya disingkat dengan nama-

    nama khusus (seperti Pa untuk N/m2).

    3.2 Saran

    Kehati-hatian diperlukan dalam penulisan satuan untuk mencegah kesalah

    pahaman dalam menulis sistem satuan SI.

    userTypewritten Text16

  • DAFTAR PUSTAKA

    T, Holtzapple, Mark,. and W. Dan Reece. 2011. Consepts in Engineering

    Pengantar dasar Teknologi, 2nd

    Edition. Jakarta : Kencana

    http://www.gomuda.com/2012/09/besaran-fisika-simbol-awalan-si-

    satuan.html

    http://gurumuda.net/satuan-internasional.htm

    http://id.wikipedia.org/wiki/Awalan_SI

    userTypewritten Text

    userTypewritten Text17