tugas kontek
DESCRIPTION
Tugas Konsep TeknologiTRANSCRIPT
-
SISTEM SATUAN SI
(MAKALAH MATA KULIAH KONSEP TEKNOLOGI)
Oleh :
KELOMPOK 9
1. SITI FATIMAH ISFRIANTI (1415041058)
2. SYAFIRA EKA GESTYA (1415041059)
3. TALITA FREYA DIANA (1415041060)
4. TENI OPINA PARADITHA (1415041061)
5. TITI SURYANI (1415041062)
6. TRI WIRANTI (14015041063)
7. USI NUR PAMILIANI (14015041064)
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
-
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sistem Satuan SI.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep
Teknologi. Makalah ini berisi tentang Dimensi dan Satuan, satuan-satuan SI,
serta aturan-aturan penulisan satuan-satuan SI. Di dalam makalah ini juga terdapat
latar belakang sejarah tentang sistem satuan SI dan satuan-satuan kebiasaan yang
diakui dalam sistem SI. Makalah ini disusun mengacu pada buku Consepts in
Engineering (Pengantar Dasar Teknologi). Kesulitan dalam penyusunan makalah
ini adalah menuliskan lambang-lambang fisika.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak. Untuk itu, kami mohon maaf atas
kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Bandar Lampung, 27 Desember 2014
Kelompok 9
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Text
userTypewritten Textii
-
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................ ii
Daftar Isi........................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................. 3
2.1 Latar Belakang sejarah..................................................... 3
2.2 Dimensi dan Satuan......................................................... 3
2.3 Satuan-satuan SI.............................................................. 3
2.3.1 Satuan-satuan Tambahan SI......................... 3
2.3.2 Satuan-satuan Dasar SI.................................. 5
2.4 Awalan (Prefiks) pada SI................................................ 8
2.5 Satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam SI.............. 9
2.6 Aturan-aturan Penulisan Satuan-satuan SI (Referensi).. 11
BAB III PENUTUP....................................................................... 16
3.1 Kesimpulan........................................................................ 16
3.2 Saran.................................................................................. 16
Daftar Pustaka................................................................................. 17
userTypewritten Textiii
userTypewritten Text
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Variasi istilah untuk menyebutkan nama dari besaran dan satuan di dunia
ini sangat banyak, di setiap daerah pasti memiliki satuan yang berbeda dengan
daerah lainnya. Misalnya pada besaran panjang memiliki satuan meter, depa,
inchi, dan lain lain. Agar memudahkan dalam memahami setiap satuan maka
diperlukan satuan baku yang berlaku di seluruh dunia. Satuan baku ini disebut
Sistem Satuan Internasioanal (SI) yang ditetapkan oleh badan internasional
pengukuran. Dalam Sistem Satuan Internasional ada dua satuan baku yaitu
satuan cgs (cm, gram, sekon) dan satuan mks (meter, kilogram, sekon). Setiap
satuan dalam kegiatan pengukuran ditentukan dari besaran pokok. Besaran
pokok ini dapat dijabarkan dalam analisis dimensi untuk memudahkan
membaca dengan satuan dari besaran lainnya. Untuk itulah besaran dimensi
diperlukan untuk penulisan besaran dari satuan (unit) tertentu yang memiliki
lambang sama.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dimensi dan satuan?
2. Apa saja satuan-satuan SI?
3. Apa yang dimaksud dengan satuan kebiasaan yang diakui dalam sistem
SI?
4. Bagaimana aturan-aturan penulisan yang benar dalam satuan SI?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah kami ini yaitu:
1 Untuk mengetahui dimensi dan satuan dalam penulisan SI yang benar
2 Untuk mengetahui satuan-satuan SI
3 Untuk mengetahui satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam sistem SI
4 Untuk mengetahui aturan-aturan penulisan yang benar dalam satuan-
satuan SI.
userTypewritten Text1
-
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Latar Belakang Sejarah
Kebutuhan akan satuan pengukuran di setiap negara berbeda-beda.
Satuan pengukuran di setiap negara pun berbeda pula. Hal ini disebabkan oleh
budaya masing" negara. Satuan pengukuran yang dipakai berdasarkan pada
barang yang akan di pakai. Kebutuhan terhadap penggunaan satuan
pengukuran dimulai pada saat terjadinya perdagangan antar manusia. Pada pola
perdagangan awal,satuan-satuan pengukuran yang dipakai didasarkan pada
barang-barang yang biasa dipakai. Untuk membuat sebuah satuan
internasional, tidaklah sembarangan dan harus memerhatikan beberapa aspek
supaya tidak membingungkan. Disamping itu peran serta pemerintah
dibutuhkan untuk menentukan besaran mana yg terbaik dan bisa dijadikan
acuan. Pada abad ke-16, sistem penghitungan decimal pun di ciptakan dengan
perbandingan kelipatan 10. Metode ini pun cukup akurat dan lebih mudah
penggunaannya. Pada 1790, French National Assembly(Majelis Nasional
Perancis) meminta French Academy of science (Akademi sains perncis) untuk
menciptakan satuan yang bisa dipakai oleh dunia internasional sebagai acuan.
Kemudian munculah meter sebagai satuan panjang dan gram sebagai satuan
massa yang digunakan juga oleh amerika pada 1866.
Pada 1870 diadakan pertemuan internasional di Paris yg dihadiri oleh 15
negara peserta yang menghasilkan berdirinya international bureau of weights
and measures (Biro Internasional untuk berat dan ukur) untuk mengadakan
konferensi umum untuk berat dan ukur setidaknya selama 6 tahun untuk
membahas satuan-satuan dalam pengukuran.
Setiap semua system pengukuran harus mempunyai satuan-satuan dasar yang
menjadi acuan untuk semua satuan-satuan penembangan lainnya. Pada tahun
1881, waktu ditambahkan sebagai satuan dasar ketiga sehingga menjadi
sentimeter-gram-sekon/ detik untuk sistem CGS. Karena sistem ini kurang
efisien maka pada tahun 1900, dimunculkan meter-kilogram-sekon (MKS) di
keluarkan. Pada tahun 1935,pengukur listrik yang didasarkan pada ampere
userTypewritten Text2
-
ditambahkan.maka ada empat satuan dassar pada sistem MKSA. Pada tahun
1954,satuan-satuan dasar untuk temperature(Kelvin) dan intensitas cahaya
(Candela) mulai digunakan,jadi total satuan-satuan dasar menjadi enam. Pada
tahun 1960,system pengukuran diberi nama resmi Le Systeme International
dUnites, yang disingkat menjadi SI. Pada tahun 1971, jumlah partikel(mole)
ditambahkan sebagai satuan dasar, sehingga jumlahnya menjadi tujuh.
2.2 Dimensi dan Satuan
Dimensi adalah sebuah ide abstrak, sedangkan satuan lebih spesifik.
Contonya, dimensi panjang dapat dinyatakan dengan satuan menter, feet, inci,
cubic dansebagainya
Berikut tabel dimensi-dimensi dan satuan-satuan berbasis SI.
Tabel 2.1 Tabel Dimensi-Dimensi dan Satuan-Satuan Berbasis SI.
Dimensi Simbol Satuan Singkatan
Panjang [L] meter M
Massa [M] kilogram Kg
Waktu [T] sekon/detik s
ArusListrik [A] ampere A
TemperaturTemodinamika [] kelvin K
IntensitasCahaya [I] candela cd
JumlahPartikel [N] mole mol
2.3 Satuan-satuan SI
SI terdiri dari tiga jenis satuan, yaitu tambahan, dasar dan pengembangan.
2.3.1 Satuan-satuan Tambahan SI
Satuan-satuan Tambahan SI ditambahkan pada tahun 1960. Mereka
adalah definisi-definisi matematis yang dibutuhkan untuk menjelaskan
satuan dasar maupun pengembangan.
1. Sudut Bidang (radian)
Gambar 2.1 menunjukkan sebuah lingkaran yang dua jejarinya mengapit
suatu sudut bidang . Jika panjang busur lingkaran di depan sama
dengan satu radian (1 rad).
userTypewritten Text
userTypewritten Text3
-
Sudut bidang sembarang didefinisikan sebagai panjang busur lingkaran
di depan dibagi dengan jejari lingkaran:
=Panjang Busur Lingkaran
Panjang jejari =
Gambar 2.1 Sudut bidang.
Panjang busur maupun panjang jejari lingkaran keduanya mempunyai
dimensi panjang, sehingga sudut bidang berdimensi / . Pada sistem SI,
satuan panjang adalah meter (m), sehingga satuan sudut bidang dalam SI
adalah m/m. Satuan-satuan ini saling meniadakan, sehingga sudut bidang
biasanya ditulis tanpa menyetarakan satuannya. Sekalipun secara formal
tidak diperlukan, beberapa orang lebih suka mencantumkan singkatan rad
setelah sudut bidang.
2. Sudut Ruang (steradian)
Sudut ruang sembarang didefinisikan sebagai luas bidang di depan sudut
tersebut dibagi dengan jejari perseginya:
=
( )2
Luas bidang di depan sudut mempunyai dimensi panjang persegi. Jari-jari
mempunyai dimensi panjang, tetapi karena jejari ini juga dikuadratkan,
maka penyebutnya juga berdimensi panjang persegi. Pada sistem SI,
satuan panjang adalah meter (m), sehingga satuan sudut ruang adalah
2/2. Sekali lagi satuan-satuan ini saling meniadakan, sehingga sudut
ruang biasanya ditulis tanpa satuannya. Sekalipun secara formal tidak
diperlukan, beberapa orang lebih suka mencantumkan singkatan sr setelah
sudut ruang.
userTypewritten Text4
-
2.3.2 Satuan-satuan Dasar SI
Satuan-satuan dasar didefinisikan sebagai:
1. Satuan Panjang (meter)
Saat ini, meter didefinisikan sebagai panjang lintasan yang dilalui
cahaya pada ruang hampa selama interval waktu 1
299792458 sekon.
2. Satuan Massa (kilogram)
Kilogram didefinisikan sebagai sebuah prototype silinder yang terdiri
dari paduan platinum dan 10% iridium yang dipertahankan dalam
kondisi hampa di dekat Paris. Kilogram merupakan satu-satunya satuan
dasar yang tidak dapat dipindah-pindah. Beberapa tiruannya dibuat
dengan berselisih maksimal 1 bagian dalam 103 dibandingkan massa
aslinya. Sayangnya, metalurgi pada abad ke-19 masih sederhana,
sehingga tingkat kemurnian platinum-iridium pada prototype massa
terdeteksi mengalami perubahan sekitar 0,5 bagian per sejuta dalam
satu tahun. Oleh karena itu, definisi kilogram berubah sejalan dengan
perubahan waktu.
3. Satuan Waktu (sekon/detik)
Sekon/detik adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium-133
untuk melakukan 9.192.631.770 periode radiasi pada saat mengalami
transisi antara dua tingkat peluruhan di kondisi dasar.
Definisi ini didasarkan pada jam atom. Salah satu jam atom terbaik
(NIST-F1) mempunyai tingkat ketepatan sekitar satu sekon dalam
60juta tahun, atau lima bagian dalam 1016 . Jam atom komersial yang
tersedia mempunyai ketepatan tiga bagian dalam 1012 .
4. Satuan Arus Listrik (ampere)
Ampere adalah arus konstan, yang bila dipertahankan pada dua
konduktor parallel lurus dengan panjang tak hingga, penampang
lingkarannya diabaikan, dan diletakkan terpisah dengan jarak 1 meter
pada ruang hampa, akan menghasilkan gaya sebesar 2x107 newton per
meter panjang di antara kedua konduktor tersebut.
userTypewritten Text5
-
5. Satuan Temperatur Termodinamika (kelvin)
Definisi temperature didasarkan pada diagram fase air. Garis-garis
cairan/padat, cairan/gas, dan padat/gas bertemu pada triple point, yang
mana ketiga fase muncul bersamaan. Sekalipun secara eksperimen sulit
untuk mewujudkan triple point karena kombinasi tekanan dan
temperaturnya harus tepat, tetapi kondisi itu tetap bisa dicapai sekalipun
tidak mudah.
Karena triple point air ini sulit didapatkan, maka ada hal ideal
untuk mendefinisikan sebuah skala temperature. Dengan definisi, triple
point air berada pada harga 273.16 K dan nol mutlak bernilai 0 K. jarak
dari nol mutlak ke triple point air dibagi menjadi 273.16 bagian,
merupakan definisi ukuran satuan kelvin. Satuan kevin untuk temperature
termodinamika adalah 1
273.16 bagian dari temperature termodinamika triple
point air. Sebuah skala temperature tambahan dibuat dalam temperature
celcius t (dalam ) yang mempunyai kaitan dengan temperature Kelvin
(in K) sesuai dengan hubungan:
t = T - To
yang mana To = 273.15 K. Pada skala temperature celcius, air membeku
pada 0 dan mendidih pada 100 dengan tekanan 1 atm. Untuk hal
praktis, interval dari nol mutlak ke triple point air dan bahkan
perluasannyadibagi dengan beberapa jenis alat yang berbeda (seperti
thermometer gas volume konstan, thermometer gas akustik, thermometer
radiasi total, dan spectral, dan thermometer suara elektronik). Alat
termudah untuk memahami adalah thermometer gas volume konstan. Pada
tekanan sangat rendah, gas real bersifat seperti gas ideal. Persamaan gas
ideal mendefinisikan hubungan tekanan P, volume V, jumlah gas dalam
mole n, dan temperature T:
PV = nRT
Yang mana R adalah konstanta gas umum. Dengan memasukkan volume
tetap dan jumlah gas tertentu, maka V dan n menjadi konstan. Persamaan
gas ideal tersebut disederhanakan menjadi:
P =
=
userTypewritten Text
userTypewritten Text6
-
Yang mana k adalah konstanta proporsional. Dengan demikian, tekanan
berbanding lurus dengan temperaturnya. Untuk memberikan gambaran
hubungan antarbesaran yang digunakan ini, bayangkan bahwa kita sedang
melakukan sebuah eksperimen yang tekanan di dalam thermometer gas
volume konstannya adalah 0,010000 atm di triple point air. Bila
temperaturnya dikurangi sehingga tekanan di dalam thermometer menjadi
0,0050000 atm, kita dapat menghitung temperaturnya sebagai berikut:
k = P1
T1 =
2
2
(9-6)
T2 = 2
1 T1 =
0,0050000
0,010000 273,16 K = 136,58 K
Adalah sangat sulit untuk membuat presi dan akurat pada pengukuran
thermometer.
6. Satuan Jumlah Partikel (mole)
Mole ialah banyaknya partikel yang ada di dalam objek dasar seperti 0,012
kg atom pada karbon-12. Ketika mole digunakan, objek-objek dasar harus
dinyatakan secara khusus dan mungkin dalam atom, molekul, electron,
partikel lain, atau kelompok-kelompok khusus sebuah partikel.
7. Satuan Intensitas Cahaya (candela)
Sebuah satuan untuk intensitas cahaya dibutuhkan untuk menjelaskan
kecemerlangan cahaya.
Tabel 2.2
Titik-titik acuan (referensi) Skala Temperatur Internasional (ITS-90)
3He Titik didih 3,2 K Ga Triple point 302,9146 K
4He Titik didih 4,2 K In Titik beku 429,7845 K
H2 Triple point 13,8033 K Sn Titik beku 505,078 K
H2 Titik didih 20,3 K Zn Titik beku 692,677 K
Ne Triple point 24,5561 K Al Titik beku 933,473 K
O2 Triple point 54,3384 K Ag Titik beku 1234,93 K
Ar Triple point 83,8058 K Au Titik beku 1337,33 K
Hg Triple point 234,3156 K Cu Titik beku 1357,77 K
H2O Triple point 273,16 K
userTypewritten Text7
-
Catatan: Titik didih dan beku diukur pada P = 101,325 kPa
Candela adalah intensitas cahaya pada suatu arah dari suatu sumber yang
dipancarkan oleh radiasi monokromatik dengan frekuensi 540 x 1012
siklus
per sekon dan yang mempunyai intensitas 1
683 watt per steradian pada arah
yang diberikan.
2.3.3 Satuan-satuan Pengembangan SI
Tabel 2.3 contoh satuan pengembangan SI (Referensi)
Besaran Satuan SI
Nama Simbol
Luas
Volume
Kecepatan
Percepatan
Jumlah gelombang
Berat jenis, berat jenis massa
Volume jenis
Densitas arus
Kuat medan magnet
Kecepatan sudut
Percepatan sudut
Konsentrasi (jumlah partikel)
Kecerahan cahaya
Meter persegi
Meter kubik
Meter per sekon
Meter per sekon persegi
Per meter
Kilogram per meter
kubik
Meter kubik per
kilogram
Ampere per meter
persegi
Ampere per meter
Radian per sekon
Radian per sekon persegi
Mole per meter kubik
Candela per meter
persegi
m2
m3
m/s
m/s2
m-1
kg/m3
m3/kg
A/m2
A/m
rad/s
rad/s2
mol/m3
cd/m2
2.4 Awalan (Prefiks) pada SI
Awalan SI juga digunakan dalam teknologi informasi. Tapi tidak seperti
umumnya sistem metriks yang berbasis desimal (10 digit), awalan SI dalam
teknologi informasi memakai sistem biner (2 digit). Itulah mengapa 1 MB =
1.024 kB, b.
userTypewritten Text8
-
2.5 Satuan-satuan kebiasaan yang diakui dalam SI
Dalam tabel dibawah menunjukkan beberapa satuan kebiasaan yang secara
resmi bukan bagian dari SI, tetapi sering digunakan sehingga pengertiannya
diatur oleh konferensi umum tentang berat dan pengukuran. Sebagai catatan
simbol h digunakan untuk jam, dan bukan hr seperti yang biasa
digunakan. Begitu pula dengan lambang liter yaitu l atau L.
Tabel 2.4
Satuan-satuan yang diakui dalam sistem SI (Referensi)
Nama Simbol Nilai dalam satuan SI
Menit untuk waktu Min 1 min = 60 sekon
Jam h 1h = 60 min = 3.600
sekon
Hari D 1d = 24h = 86.400 sekon
Derajat 1 = (/180) rad
Menit untuk sudut ' 1'(1/60) = (/10.800)rad
sekon " 1" (1/60') =
(/648.000)rad
Liter l, L 1 L = 1 dm3 = 10
-3 m
3
Ton, metrik ton T 1 t = 103 kg
Tabel 2.5
Satuan-satuan yang digunakan pada eksperimen dan diakui dalam sistem SI
(Referensi)
Nama Simbol Definisi Harga yang terukur
Elektron
volt
eV Energi kinetik yang
dihasilkan oleh sebuah
elektrin yang melalui suatu
perbedaan potensi sebesar
1 volt dalam ruang vakum
1.60217733(49) x 10-19
j
Satuan
massa atom
u massa (1/12) sebuah atom
tunggal 12
C
1.6605420(10) x 10-27
kg
Catatan: tanda ( ) mengindikasikan ketidakpastian dari dua digit angka terakhir
yang signifikan pada deviasi standar
userTypewritten Text9
-
Tabel 2.6 Satuan-satuan yang diakui sementara dalam sistem SI untuk
digunakan pada disiplin ilmu tertentu (referensi)
Nama Disiplin atau Penggunaan Simbol Harga dalam
Satuan SI
Mil laut Navigasi laut dan udara 1 mil laut =
1852 m
Knot Navigasi laut dan udara 1 knot = 1 mil
laut per jam =
(1852/3600) m/s
Angstrom Kimia, fisika 1 = 0.1 nm =
10-10
Are Pertanian a 1 a = 1 dam2 =
102m
2
Hektar Pertanian ha 1 ha = 1 hm2 =
104m
2
Barn Fisika nuklir b 1 b = 100 fm2 =
10-28
m2
Bar Meterologi bar 1 bar = 0.1 Mpa
= 100 kPa = 105
Pa
Gal Geodesi dan geofisika Gal 1 Gal = 1 cm/s2
= 10-2
m/s2
Curie Fisika nuklir Cl 1 Ci = 3.7 x 101o
Bq
Rontgen Intensitas cahaya nilai x atau
y
R 1 R = 2.58 x 10-
4 Bq
Rad Dosis yang diserap dari
radiasi ion
rad, rd 1 rad = 1cGy =
10-2
Gy
Rem Dosis ekuivalen dari proteksi
radiasi
rem 1 rem = 1 cSv =
10-2
Sv
Tabel 2.5 menunjukkan beberapa satuan yang biasa dipakai pada pengukuran
eksperimen. Tabel 2.6 memperlihatkan beberapa satuan kebiasaan yang secara
luas digunakan pada disiplin ilmu tertentu, tetapi hanya diakui sementara oleh
konferensi umum tentang berat dan pengukuran. Konferensi ini mengarahkan
mereka kedalam disiplin ilmu baru.
userTypewritten Text10
-
2.6 Aturan-aturan Penulisan Satuan-satuan SI (Referensi)
1. Pengetikan tegak reguler (bukan miring/ italic) yang digunakan.
Simbol dituliskan dengan huruf kecil kecuali jika satuan tersebut
merupakan pengembangan dari nama yang sebenarnya. Huruf pertama
dari suatu simbol yang dikembangkan dari nama yang sebenarnya
dituliskan dengan huruf besar (capital).
Contoh: m adalah simbol untuk meter dan dituliskan dengan huruf kecil.N
adalah simbol untuk newton dan dituliskan dengan sebuah huruf besar,
karena berasal dari nama yang sebenarnya, yaitu Newton. Simbol untuk liter
(L) adalah suatu pengecualian, karena nama tersebut tidak dikembangkan dari
nama yang sebenarnya. Penulisan itu dengan huruf besar untuk mencegah
kebingungan dengan angka 1
2. Nama satuan selalu dituliskan dengan huruf kecil, meskipun mereka
dikembangkan dari nama yang sebenarnya.
Contoh: meter adalah nama sebuah satuan, sedangkan Newton merupakan
nama orang. Suatu pengecualian bila satuan dituliskan di awal kalimat.
Contoh: Newton ialah satuan SI untuk gaya. benar
newton ialah satuan SI untuk gaya. salah
3. Simbol-simbol satuan tidak berubah dalam bentuk jamak (jangan
menambahkan s di akhir simbol satuan).
Contoh: Panjang batang adalah 3 m. benar
Panjang batang adalah 3 ms. salah
( Catatan: penambahan s pada meter mengubah makna menjadi
milisekon).
5. Jangan menggunakan bentuk singkatan yang dibuat sendiri.
Contoh: s,A benar
Sec, amp salah
6.Gunakan spasi di antara angka dan simbol satuan.
Contoh: 5 m benar
5m salah
Pengecualian untuk derajat celcius (C), derajat (), menit (), dan sekon()
yang tidak menggunakan spasi.
userTypewritten Text11
-
Contoh: 10C benar
10 C salah
7. Tidak ada tanda titik setelah simbol kecuali bila berada di akhir
kalimat.
Contoh: Reaksi itu membutuhkan waktu 5 s untuk benar
mewujudkannya
Reaksi itu membutuhkan waktu 5 s. untuk salah
mewujudkannya.
Batang itu panjangnya 3 m. benar
Batang itu panjangnya 3 m.. salah
8. Bila suatu besaran dinyatakan dengan angka dan satuan, dan
digunakan sebagai kata sifat, maka harus diberi tanda sambung antara
angka dan satuan.
Contoh: 3-m batang pengunci. benar
3 m batang pengunci. salah
Batang itu panjangnya 3 m. benar
Batang itu panjangnya -3 m. salah
9. Hasil dari dua atau lebih simbol satuan dapat dinyatakan dengan
tanda noktah atau spasi.
Contoh: N.m atau N m
Penggunaan noktah lebih disukai di Amerika Serikat. Pada kasus tanda
noktah tidak mungkin dipakai (seperti pada beberapa program komputer),
sebuah titik bisa digunakan. Suatu pengecualian ada pada simbol watt jam
yang tanda noktah atau spasinya dihilangkan.
Contoh: Wh benar
Pada kasusnya untuk watt jam, spasinya dihilangkan.
Watthour benar
10. Hasil dari dua atau lebih nama satuan dinyatakan dengan spasi
(lebih disukai) atau tanda sambung.
Contoh: newton meter atau newton-meter
userTypewritten Text
userTypewritten Text12
-
11. Sebuah garis miring (/), garis horizontal, atau pangkat negatif bisa
digunakan untuk menyatakan satuan pengembangan yang terbentuk
dari yang lain melalui pembagian.
Contoh: m/s atau m
s atau m.s
-1
12.Garis miring tersebut tidak boleh diulang pada baris yang sama
kecuali kebingungan yang akan ditimbulkannya dapat dihindari dengan
atau tanda kurung. Pada kasus yang kompleks, pangkat negatif atau
tanda kurung sebaiknya digunakan.
Contoh: m/s atau m.s benar
m/s/s salah
m.kg/(s3. A) atau m.kg.s
-3.A
-1 benar
m.kg/s3/A salah
13. Pada saat menggunakan garis miring, simbol perkalian pada bagian
penyebut harus berada dalam tanda kurung.
Contoh: m.kg/(s3.
A) benar
m.kg/s3.
A salah
14. Untuk nama-nama satuan SI yang berisi sebuah pembanding atau
hasil bagi, gunakan kata per, jangan memakai garis miring.
Contoh: meter per sekon benar
meter/sekon salah
15. Pangkat dari satuan-satuan menggunakan pernyataan kuadrat
(persegi) atau kubik setelah nama satuan.
Contoh: meter per sekon kuadrat benar
meter per kuadrat sekon salah
Pengecualian pada satuan yang menjelaskan luas atau volume2.
Contoh: kilogram per kubik meter benar
kilogram per meter kubik salah
16. Simbol-simbol dan nama-nama satuan sebaiknya tidak dicampur
dalam pernyataan yang sama.
Contoh: joule per kilogram atau J/kg atau J.kg-1
benar
joule per kg atau J/kilogram atau J.kilogram-1
salah
userTypewritten Text13
-
17. Simbol-simbol awalan SI dituliskan dalam bentuk tegak (bukan
huruf miring). Tidak ada spasi atau tanda hubung antara awalan dan
simbol satuan.
Contoh: 5 ms benar
5 m s salah
18. Seluruh nama awalan digabungkan ke dalam nama satuan. Tidak
ada spasi ataupun tanda hubung yang memisahkan antara mereka.
Contoh: 5 milidetik benar
5 mili detik salah
5 mili-detik salah
Vokal terakhir dari awalan pada tiga kasus berikut biasanya dihilangkan:
Megohm, kilohm, hectare benar
Megaohm, kiloohm, hectoare salah
19. Gabungan yang terbentuk oleh simbol awalan yang digabungkan ke
simbol stuan, membentuk simbol baru yang tak terpisahkan yang bisa
berpangkat positif atau negatif dan dapat dikombinasikan dengan
simbol satuan lain untuk membentuk simbol satuan gabungan.
Contoh: 1 cm3 = (10
-2 m)
3 = 10
-6 m
3
1 cm-1
= (10-2
m)-1
= 102 m
-1
1 s-1 = (10-6 s)-1 = 106 s-1
1 V/cm = (1 V) / (10-2
m) = 102 V/ m
20. Gabungan awalan yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih
awalan SI tidak diperbolehkan.
Contoh: 1 mg benar
1 kg salah
Sebagai catatan, sekalipun kilogram adalah satuan dasar SI, tetapi tetap
terbentuk dari gram.
21. Sebuah awalan harus mempunyai satuan yang digabungkan, dan
tidak boleh berdiri sendiri.
Contoh: 10 / m benar
M / m salah
22. Pemodifikasi tidak boleh ditambahkan pada satuan.
userTypewritten Text14
-
Contoh: M W pada listrik benar
M We salah
V pada arus bolak-balik benar
Vac salah
Pa pada tekanan yang terbaca (gage) benar
Pag salah
Bila ruangannya terbatas, pemodifikasi dapat diletakkan di dalan tanda
kurung. Sebagai contoh, Pa (gage) untuk menggantikan Pa pada tekanan
yang terbaca.
23. Gunakan hanya satu awalan pada satuan-satuan gabungan.
Umumnya, pemodifikasi ditambahkan pada pembilang.
Contoh: mV/ m benar
mV/ mm salah
Sebuah pengecualian bila kilogram muncul pada bagian penyebut.
Contoh: MJ / kg benar
kJ/g salah
24. Bilangan tak berdimensi tidak perlu mencantumkan satuannya.
Sebagai contoh, indeks pantulan n adalah kecepatan cahaya pada ruang
vakum c2 dibagi dengan kecepatannya di media lain c1.
n = C2
C1
XA =
25. Satuan-satuan seperti bagian perseribu dan bagian persejuta
dapat dipakai. Hal yang mutlak diperlukan di sini adalah penjelasan
tentang apa yang dimaksud dengan bagian.
Contoh: Fraksi massa CO adalah 3,1bagian persejuta. benar
Fraksi mole CO adalah 3,1 bagian persejuta. benar
Fraksi CO adalah 3,1 bagian persejuta. salah
26. Simbol-simbol satuan lebih disukai dari pada nama-nama satuan.
Contoh: 15 m lebih disukai
15 meter dihindari
Tiga meter benar
Tiga m salah
userTypewritten Text15
-
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem satuan SI mempunyai tiga jenis satuan : tambahan, dasar, dan
pengembangan. Satuan-satuan tambahan berkaitan dengan geometri dan
didefinisikan sebagai radian dan steradian. Ada tujuh satuan dasar : meter,
kilogram, detik, ampere, kelvin, mole dan candela. Setiap satuan
didefinisikan dengan presisi menggunakan standar yang bisa dipindah-
pindah, kecuali untuk kilogram yang masih mempunyai prototipe standar.
Satuan-satuan dasar dapat dikombinasikan menjadi beberapa variasi satuan-
satuan pengembangan yang beberapa diantaranya disingkat dengan nama-
nama khusus (seperti Pa untuk N/m2).
3.2 Saran
Kehati-hatian diperlukan dalam penulisan satuan untuk mencegah kesalah
pahaman dalam menulis sistem satuan SI.
userTypewritten Text16
-
DAFTAR PUSTAKA
T, Holtzapple, Mark,. and W. Dan Reece. 2011. Consepts in Engineering
Pengantar dasar Teknologi, 2nd
Edition. Jakarta : Kencana
http://www.gomuda.com/2012/09/besaran-fisika-simbol-awalan-si-
satuan.html
http://gurumuda.net/satuan-internasional.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Awalan_SI
userTypewritten Text
userTypewritten Text17