tugas kimia lingkungan

7
TUGAS KIMIA LINGKUNGAN SENYAWA-SENYAWA KIMIA YANG MUDAH TERURAI DAN TIDAK MUDAH TERURAI NAMA : JENNY DWI HARTANI NIM : 1213014 AKADEMI KIMIA ANALISIS CARAKA NUSANTARA JAKARTA

Upload: jenny-dwi-hartani

Post on 25-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

TUGAS KIMIA LINGKUNGAN

TRANSCRIPT

TUGAS KIMIA LINGKUNGANSENYAWA-SENYAWA KIMIA YANG MUDAH TERURAI DAN TIDAK MUDAH TERURAI

NAMA : JENNY DWI HARTANI

NIM : 1213014

AKADEMI KIMIA ANALISIS

CARAKA NUSANTARA

JAKARTA

SENYAWA KIMIA YANG MUDAH TERURAI1. CMC (Carboxymethyl Cellulosa)Karboksimetil selulosa merupakan merupakan eter polimer selulosa linear dan berupa senyawa anion, yang bersifatbiodegradable, tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, butiran atau bubuk yang larut dalam air namun tidak larut dalam larutan organik, memiliki rentang pH sebesar 6.5 sampai 8.0, stabil pada rentang pH 2 10, bereaksi dengan garam logam berat membentuk film yang tidak larut dalam air, transparan, serta tidak bereaksi dengan senyawa organik. Karboksimetil selulosa berasal dari selulosa kayu dan kapas yang diperoleh dari reaksi antara selulosa dengan asam monokloroasetat, dengan katalis berupa senyawa alkali. Karboksimetil selulosa juga merupakan senyawaserbaguna yang memiliki sifat penting seperti kelarutan, reologi, dan adsorpsi di permukaan. Selain sifat-sifat itu, viskositas dan derajat substitusi merupakan dua faktor terpenting dari karboksimetil selulosa. Karboksimetil selulosa memiliki beberapa nama lain, yaitucrosscarmellose sodium; Ac-di-sol;Aquaplast;Carmethose; gum selulosa; sodium karboksimetil selulosa; asam glikolik selulosa, Daice; Fine Gum HES; Lovosa; NACM, dan garam selulosa. SENYAWA KIMIA YANG TIDAK MUDAH TERURAI1. ABS (Alkyl Benzene Sulfonate)Senyawa ini berasal dari olahan minyak bumi.Limbahnya menimbulkan buih tetap di badan-badan air seperti di sungai/danau, karena molekulnya sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga merusak lingkungan.2. LAS (Lauril Alkyl Sulfonate)Senyawa ini juga berasal dari minyak bumi. Hanya dapat terurai dilingkungan yang aerob dengan kadar oksigen yang cukup.dalam lingkungan yang tercemar berat ,las tidak dapat terurai.

3. DDT (Dichloro Diphenil Tricloroethane)DDT adalah senyawa hidrokarbon terklorinasi. Tiap heksagon dari struktur ini terdapat gugus fenil (C6H5-) yang memiliki atom klor yang mengganti satu atom hidrogen. Namun, perubahan kecil pada struktur molekularnya dapat membuat hidrokarbon terklorinasi ini aktif secara kimia. Senyawa yang terdiri atas bentuk-bentuk isomer dari 1,1,1-trichloro-2,2-bis-(p-chlorophenyl) ethane yang secara awam disebut juga Dichoro Diphenyl Trichlorethane (DDT) diproduksi dengan menyampurkan chloralhydrate dengan chlorobenzene.DDT adalah insektisida paling ampuh yang pernah ditemukan dan digunakan manusia dalam membunuh serangga tetapi juga paling berbahaya bagi umat manusia manusia sehingga dijuluki The Most Famous and Infamous Insecticide. Sayangnya, tidak seorangpun yang menyadari kerusakan lingkungan yang meluas akibat pemakaian DDT. Sebagai suatu senyawa kimia yang persisten, DDT tidak mudah terdegradasi menjadi senyawa yang lebih sederhana.4. AlkylphenolsAlkylphenolyang biasa digunakan termasukNonylphenols(NPs), Octylphenolsdan dalam bentuk-bentukethoxylate-nya , terutamaNonylphenolethoxylate(NPE). NP banyak digunakan dalam industri tekstil untuk proses pencucian dan pewarnaan. Bahan-bahan ini adalah racun untuk kehidupan air. Mereka akan bertahan dalam lingkungan dan dapat terakumulasi dalam jaringan tubuh. Konsentrasinya akan meningkat melalui rantai makanan (biomagnify). Kemiripan strukturnya dengan hormon estrogen alamiah dapat menganggu perkembangan seksual pada beberapa organisme termasuk menyebabkan feminisasi ikan. 5. PhthalatesPthalateadalah kelompok bahan kimia yang paling umum digunakan untuk melunakan PVC ( plastikpolyvinyl chloride). Pada industri tekstil bahan-bahan ini digunakan dalam pembuatan kulit buatan, karet dan PVC, serta beberapa pewarna. Ada kekhawatiran besar terhadap kadar racun dariPthalateseperti DEHP (Bis (2-ethylhexyl) Pthalate) yang bersifat toksik bagi reproduksi mamalia, karena dapat menganggu perkembangan testis di awal kehidupan.

6. Brominateddanchlorinated flame retardantsBrominated Flame Retardants(BFR) adalah bahan kimia persisten dan bioakumulatif yang jenisnya sekarang banyak hadir di lingkungan sekitar kita.Polybrominated diphenyl ethers(PBDEs) adalah salah satu kelompok BFR yang paling umum digunakan untuk membuat beragam bahan-bahan tahan api, termasuk tekstil.Beberapa PBDE mampu menganggu sistem hormon, yang terlibat dalam perkembangan dan pertumbuhan seksual.7. Azo dyesAzodyesatau Pewarna Azo adalah salah satu dari jenis pewarna utama yang digunakan industri tekstil.Beberapa pewarna azo terdegradasi saat digunakan dan melepaskan bahan-bahan kimia yang dikenal sebagaiaromatic amina. Beberapaaromatic aminatersebut dapat menyebabkan kanker.8. SenyawaOrganotinSenyawa Organotin digunakan dalam biosida dan bahan anti jamur dalam berbagai produk kebutuhan sehari-hari. Dalam industri tekstil bahan-bahan ini digunakan untuk produk seperti kaos kaki, sepatu dan baju olahraga untuk mencegah bau yang disebabkan oleh keringat.

Salah senyawa organotin yang paling terkenal adalah tributyltin (TBT). Dahulu, salah satu kegunaan utamanya adalah untuk cat anti bocor pada kapal, sampai muncul bukti bahwa bahan ini tak terurai di lingkungan. Ia akan menumpuk dalam tubuh dan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan reproduksi. Penggunaannya sebagai cat anti bocor sekarang sebagian besar telah dilarang. TBT juga digunakan di industri tekstil.9. ChlorobenzenesCholorobenzenesadalah bahan kimia persiten dan bioakulumatif yang digunakan sebagai pelarut dan biosida dalam pembuatan pewarna.. Efek paparan tergantung pada jenischlorobenzenes, namun, bahan-bahan ini biasanya mempengaruhi hati, tiroid dan sistem saraf pusat.Hexachlorobenzene(HCB) sebuah bahan kimia paling beracun dan persisten dari kelompok ini, bersifat mengganggu kerja hormon.10. Chlorinated solvents

Pelarut terklorinasi sepertitrichloroethane(TCE) digunakan oleh produsen tekstil untuk melarutkan zat lain selama proses produksi dan membersihkan kain. TCE adalah zat perusak ozon yang tidak terurai di lingkungan. Juga dikenal berdampak pada sistem saraf pusat, hati dan ginjal.11. Chlorophenols

Chlorophenolsadalah sebuah kelompok bahan kimia yang digunakan sebagai biosida. Penggunaannya sangat luas, mulai dari pestisida hingga pengawetan kayu dan tekstil. Pentachlorophenol (PCP) dan turunannya digunakan sebagai biosida di industri tekstil. PCP sangat beracun bagi manusia dan berdampak pada banyak organ tubuh. Bahan ini juga sangat beracun bagi organisme air.12. Short-Chain Chlorinated Paraffins

Short-Chain Chlorinated Paraffin(SCCPs) digunakan dalam industri tekstil sebagai penghambat penyebaran api. Bahan-bahan ini sangat beracun bagi organisme air, tidak mudah terurai di lingkungan dan memiliki potensi tinggi untuk terakumulasi dalam organisme hidup.