tugas ketenagakerjaan dan perburuhan

Upload: bobby-chandra

Post on 06-Jul-2018

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    1/24

    KATA PENGANTAR 

    Hubungan yang terjadi antara pengusaha dan pekerja dinamakan hubungan

    industrial, karena hubungan ini merupakan hubungan yang berkaitan dengan

     bidang produksi dan jasa sehingga selayaknya masing‐masing pihak

    mendapatkan perlindungan hukum yang baik.

    Memperhatikan permasalahan yang kompleks dalam praktek hubungan

    industrial, maka sudah selayaknya pengetahuan hubungan industrial

    disebarluaskan kepada khalayak umum sehingga dapat dipahami dan

    dikembangkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

    Dalam makalah Hubungan Industrial ini disajikan secara padat, jelas dan rinci,

    sehingga mudah untuk dipelajari dan diterapkan.

    Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menulis makalah

    ini dengan baik, namun penulis menyadari bahwa kesilafan dan kekurang‐

    cermatan pasti terjadi. Untuk itu kritik dan saran penulis harapkan untuk

     penyempurnaan makalah ini.

    Pada kesempatan ini pula penulis bersyukur kepada llah !"# yang telah

    melimpahkan segalanya dan tak terhitung jumlahnya. Ucapan terimakasih juga

     penulis sampaikan kepada Ibu Direktur Program Pasca !arjana MM ‐  !#$%PI

    &akarta, yang memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada penulis untuk

     bergabung dan berkembang di 'embaga ini. #erimakasih juga untuk Isteriku dan%eluarga yang telah membantu segalanya dan doa.

    !emoga makalah ini dapat diambil manfaatnya bagi kemajuan pendidikan dan

     pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, khususnya yang mendalami

    Hubungan Idustrial dan Pengembangan !umber Daya Manusia.

    &akarta, () &uni *+(+

    1

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    2/24

    DAFTAR ISI

    %ata Pengantar .................................................................................................(

    Daftar Isi ..........................................................................................................*

    I. Pendahuluan ............................................................................................

    II. -uang lingkup Hubungan Industrial Industrial -elations/ ....................

    III. #ujuan Hubungan Industrial ...................................................................0

    I1. !arana‐sarana dalam Hubungan Industrial .............................................2

    . 'embaga %erja !ama 3ipartit ...........................................................4

    3. 'embaga %erja !ama #ripartit ..........................................................5

    6. 7rganisasi Pekerja83uruh .................................................................5

    D. 7rganisasi Pengusaha .......................................................................9

    $. 'embaga Penyelesaian Perselisihan Hub. Industrial .......................(*

    :. Peraturan Perusahaan PP/ ................................................................**

    ;. Perjanjian %erja 3ersama P%3/ ......................................................**

    H. Perjanjian %erja %husus ...................................................................**

    Daftar Pustaka ..................................................................................................*0

    2

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    3/24

    HUBUNGAN INDUSTRIAL

    I. PENDAHULUAN

    Hubungan Industrial Industrial -elations/ adalah kegiatan yang mendukung

    terciptanya hubungan yang harmonis antara pelaku bisnis yaitu pengusaha,

    karyawan dan pemerintah, sehingga tercapai ketenangan bekerja dan

    kelangsungan berusaha Industrial Peace/.

    Pada Undang‐Undang %etenagakerjaan

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    4/24

    Fungsi Pemerina! @ Menetapkan kebijakan, memberikan pelayanan,

    melaksanakan pengawasan, dan melakukan penindakan terhadap

     pelanggaran peraturan undang‐undang ketenagakerjaan yang berlaku.

    Fungsi Peker"a#Serika Peker"a @ Menjalankan pekerjaan sesuai

    kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi,

    menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan ketrampilan,keahlian dan ikut memajukan perusahaan serta memperjuangkan

    kesejahteraan anggota dan keluarganya.

    Fungsi Pengusa!a @ Menciptakan kemitraan, mengembangkan usaha,

    memperluas lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan pekerja secara

    terbuka, demokratis serta berkeadilan.

    C. Ruang Lingkup $asala!

    dalah seluruh permasalahan yang berkaitan baik langsung maupun tidak 

    langsung dengan hubungan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah.

    Didalamnya termasuk @

    !yarat‐syarat kerja• Pengupahan

    • &am kerja

    • &aminan sosial

    • %esehatan dan keselamatan kerja

    • 7rganisasi ketenagakerjaan

    • Iklim kerja

    • 6ara penyelesaian keluh kesah dan perselisihan.

    6ara memecahkan persoalan yang timbul secara baik, dsb.

    D. Ruang Lingkup Perauran#Per Un%ang‐un%angan Keenagaker"aan

    a. Hukum Materiil Undang‐undang ketenagakerjaan

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    5/24

    da tiga unsur yang mendukung tercapainya tujuan hubungan industrial, yaitu @

    a. Hak dan kewajiban terjamindan dilaksanakan

     b. pabila timbul perselisihan dapat diselesaikan secara internal8bipartit

    c. Mogok kerja oleh pekerja serta penutupan perusahaan lock out/ oleh pengusaha, tidak perlu digunakan untuk memaksakan kehendak masing‐

    masing, karena perselisihan yang terjadi telah dapat diselesaikan dengan

     baik.

     

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    6/24

    e. 'embaga keluh kesah B penyelesaian perselisihan hubungan industrialf. Peraturan Perusahaan

    g. Perjanjian %erja 3ersama

    A. LE$BAGA KER&ASA$A (LKS) BIPARTIT

    dalah suatu badan ditingkat usaha atau unit produksi yang dibentuk oleh pekerja dan pengusaha.

    !etiap pengusaha yang mempekerjakan 2+ limapuluh/ orang pekerja atau lebihdapat membentuk 'embaga %erja !ama '%!/ 3ipartit dan anggota ‐anggota

    yang terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang ditunjuk berdasarkankesepakatan dan keahlian.

    '%! 3ipartit bertugas dan berfungsi sebagai :orum komunikasi, konsultasi danmusyawarah dalam memecahkan permasalahan‐ permasalahan ketenagakerjaan

     pada perusahaan guna kepentingan pengusaha dan pekerja. Para manager  perusahaan diharapkan ikut mendorong berfungsinya 'embaga %erjasama

    3ipartit, khususnya dalam hal mengatasi masalah bersama, misalnya penyelesaian perselisihan industrial.

    LKS Bipari *eru"uan +

    (. #erwujudnya ketenangan kerja, disiplin dan ketenangan usaha,

    *. Peningkatan kesejahteraan Pekerja dan perkembangan serta

    kelangsungan hidup perusahaan.. Mengembangkan motiAasi dan partisipasi pekerja sebagai pengusaha di

     perusahaan.

    Krieria LKS Bipari +

    (. Pengurus terdiri dari minimal 4 anggota yang ditunjuk wakil pengusaha, wakil pekerja/.

    *. Proses penunjukkan anggota dilaksanakan secara musyawarah dan

    mufakat.. %epengurusan bersifat kolektif dan kekeluargaan.

    0. !truktur kepengurusan %etua, "akil %etua, !ekertaris, merangkap

    anggota dari * anggota/

    2. Masa kerja kepengurusan * tahun dan dapat ditunjuk kembali.4. Casnya adalah kekeluargaan dan gotong royong dan musyawarah untuk 

    mufakat.

    Dalam hal konsultasi dengan pekerja, yang perlu diperhatikan adalah sebagai

     berikut @

    a. &ika Perusahaan sudah memiliki 'embaga %erja !ama '%!/ 3ipartit,

    6

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    7/24

    konsultasi dapat dilakukan dengan lembaga tersebut, begitu pula jika ada!erikat Pekerja, maka konsultasi dapat dilakukan dengan !erikat Pekerja

    yang telah disahkan.

     b. &ika 'embaga %erjasa !ama 3ipartit dan !erikat Pekerja tidak ada, maka

    konsultasi dapat dilakukan dengan karyawan yang ada dalam perusahaantersebut.

    Perun%ingan Bipari +

    Perundingan antara pengusaha dengan pekerja untuk menyelesaikan perselisihan

    hubungan industrial. Pengurus 3ipartit menetapkan jadual acara dan waktu untuk rapat perundingan.

    Penyelesaian Melalui 3ipartit @

    (. Perselisihan hubungan industrial wajib diselesaikan secara musyawarah

    untuk mufakat

    *. Diselesaikan paling lama + hari kerja sejak tanggal dimulainya perundingan

    . Dibuat Perjanjian 3ersama yang ditandatangani oleh para pihak, sifatnya

    mengikat dan menjadi hukum serta wajib dilaksanakan oleh para pihak0. "ajib didaftarkan oleh para pihak kepada Pengadilan Hubungan

    Industrial di Pengadilan

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    8/24

    0. Pendapat para pihak.2. %esimpulan atas hasil perundingan.

    4. #anggal serta tanda tangan para pihak yangmelakukan perundingan.

    Tugas Insansi ,ang *eranggung "a-a* %i *i%ang keenagaker"aan +

    (. Meneliti perselisihan hubungan industrial, bukti upaya penyelesaian

    melalui perundingan bipartit.*. Mengembalikan berkas perselisihan paling lambat dalam waktu ) hari

    kerja apabila tidak dilengkapi bukti upaya penyelesaian perundingan

     bipartit.. "ajib menawarkan penyelesaian melalui konsiliasi atau arbitrase.

    0. Dalam waktu ) hari para pihak tidak menetapkan pilihan konsiliasi atau

    arbitrase, melipmpahkan penyelesaiannya kepada mediator.

    B. LE$BAGA KER&A SA$A TRIPARTIT

    'embaga kerjasama #ripartit merupakan '%! yang anggota‐anggotanya terdiridari unsur ‐ unsur pemerintahan, organisasi pekerja dan organisasi pengusaha.

    :ungsi lembaga kerjasama #ripartit adalah sebagai :7-UM %omunikasi,%onsultasi dengan tugas utama menyatukan konsepsi, sikap dan rencana dalam

    mengahadapi masalah‐masalah ketenagakerjaan, baik berdimensi waktu saat

    sekarang yang telah timbul karena faktor ‐  faktor yang tidak diduga maupun

    untuk mengatasi hal‐ hal yang akan datang.

    Dasar Hukum lembaga kerja sama 3ipartit dan #ripartit adalah @

    (. UU

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    9/24

    Pekerja83uruh

    !etiap pekerja berhak untuk membentuk dan menjadi nggota !erikat Pekerja.

    !erikat Pekerjapada perusahaan berciri‐ciri sebagai berikut @

    (. Dibentuk dari dan oleh pekerja secara demokrasi melalui musyawarah para pekerja di perusahaan.

    *. 3ersifat mandiri, demokrasi, bebas dan bertanggung jawab.

    . Dibentuk berdasarkan !$%#7- usaha8lapangan kerja.

    Pengusaha dilarang menghalangi pekerja untuk membentuk !erikat Pekerja dan

    menjadi pengurus !erikat Pekerja dan pekerja yang menduduki jabatan tertentu

    dan8atau fungsi tugasnya dapat menimbulkan pertentangan antara pengusaha dan pekerja tidak dapat menjadi pengurus !erikat Pekerja

    !erikat Pekerja yang telah terdaftar secara hukum pada Departemen #enaga%erja memiliki duahal @

    (. 3erhak melakukan perundingan dalam pembuatan Perjanjian %erja3ersama P%3/

    *. 3erhak sebagai pihak dalam Penyelesaian Perselisihan Industrial.

    D. RGANIASI PENGUSAHA

    !etiap pengusaha berhak untuk membentuk dan menjadi anggota organisasi pengusaha yaitu sosiasi Pengusaha Indonesia PI

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    10/24

     b. Pendampingan dalam penyusunan, pembuatan dan perpanjanganPeraturan Perusahaan PP/ atau Perjanjian %erja 3ersama P%3/.

    c. Perundingan Pengusaha dengan "akil Pekerja83uruh maupun dengan

    Pemerintah.

    *. Perlindungan

    a. pindo pro‐aktif dan turut serta dalam pembahasan pembuatan kebijakan

    dan peraturan ketenagakerjaan di tingkat daerah maupun nasional. b. !osialisasi peraturan‐ peraturan ketenagakerjaan tingkat nasional, propinsi

    dan kabupaten

    c. Pro‐aktif dalam pembahasan penetapan upah minimum propinsi dan

    kabupaten

    d. Ikut serta mendorong penciptaan iklim hubungan industrial yang

    harmonis, dinamis dan berkeadilan bagi dunia usaha melalui forum '%!3ipartit maupun '%!#ripartit.

    . Pemberdayaan

    a. Penyediaan informasi ketenagakerjaan yang selalu terbarukan dan

    releAan

     b. Pelatihan8seminar masalah ketenagakerjaan di dalam dan di luar negeri

    c. %onsultasi ketenagakerjaan mulai dari rekruitmen, tata laksana sampai

     pasca kerja, termasuk keselamatan dan kesehatan kerja %/ dan

     perlindungan 'ingkungan.

    Lan%asan !ukum APIND a%ala! se*agai *eriku +

    /. %DI< %amar Dagang Indonesia/ menyerahkan sepenuhnya urusan

    ketenagakerjaan kepada PI

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    11/24

    3. Pembaruan pengakreditasian PI

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    12/24

    sebagai akibat belum serasinya pemakaian ukuran dan kacamata untuk menilai

     permasalahan bersama kadang‐kadang tidak dapat dihindari.

    %eluh kesah bisa juga terjadi akibat berbagai pertanyaan yang timbul baik dari

     pekerja ataupun dari pengusaha yang berkaitan dengan penafsiran atau

     pelaksanaan peraturan perundang‐undangan, perjanjian kerja, peraturan

     perusahaan atau perjanjian kerja bersama. Dapat juga karena berbagai tuntutan

    dari salah satu pihak terhadap pihak lain yang melanggar peraturan perundang‐

    undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja besama.

    Dengan demikian untuk menghindari benturan‐ benturan tersebut perlu

    dikembangkan suatu mekanisme penyelesaian keluh kesah sehingga benih‐ benih

     perselisihan tingkat pertama seharusnya diselesaikan diantara pelaku itu sendiri.

    Mekanisme penyelesaian keluh kesah merupakan sarana yang seharusnya

    diadakan setiap perusahaan. Mekanisme ini harus transparan dan merupakan

     bagian dari Perjanjian %erja, Peraturan Perusahaan PP/ atau Perjanjian %erja

    3ersama P%3/. Dalam pelaksanaan fungsi‐fungsi superAisi dari setiap para

    manajer merupakan kunci terlaksananya mekanisme ini.

    Dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan dalam lembaga

    mekanisme penyelesaian keluh kesah ini. Penyelesaian dapat dilaksanakan lebih

    lanjut sesuai dengan Peraturan perundang‐ undangan yang berlaku.

    Pasal ( ayat (4 UndangFundang %etenagakerjaan merumuskan hubungan

    industrial sebagai suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku

    dalam proses produksi barang dan8atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja8buruh, dan pemerintah yang berdasarkan pada nilaiFnilai Pancasila dan

    UndangFUndang Dasar

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    13/24

    a. Musyawarah Untuk Mufakat@ sebelum menempuh proses penyelesaian

    lebih lanjut, para pihak yang berselisih harus melakukan musyawarah untuk 

    mufakat.

     b. 3ebas Memilih 'embaga Penyelesaian Perselisihan@ para pihak untuk 

    menyelesaikan perselisihan hubungan industrial yang mereka hadapi berdasarkankesepakatan bebas memilih penyelesaian melalui lembaga rbitrase, %onsiliasi

    ataupun Mediasi, untuk menyelesaikan perselisihan yang mereka hadapi sebelum

    melakukan gugatan melalui Pengadilan Hubungan Industrial.

    c. 6epat, dil, dan Murah@ undangFundang telah memberikan batasan waktu

    yang jelas terhadap setiap tahapan dalam penyelesaian perselisihan hubungan

    industrial. Misalnya, proses bipartitit + hari/ arbitrase, konsoliasi atau mediasi

    + hari/. "aktu penyelesaian pada Pengadilan Hubungan Industrial adalah 2+

    hari kerja dimana untuk perselisihan kepentingan dan antar serikat

     pekerja8serikat buruh putusan Pengadilan Hubungan Industrial adalah final.Prinsip adil, tercermin dari penyelesaian yang dilakukan melalui musyawarah

    dan serta bila dilihat dari segi putusan Pengadilan Perselisihan Hubungan

    Industrial dan Mahkamah gung yang diputus oleh Hakim Majelis terdiri dari

    Hakim %arir dan Hakim d Hoc diharapkan dalam mengambil keputusan

    mencerminkan rasa keadilan. Prinsip murah, bahwa beracara di Pengadilan

    Hubungan Industrial pihak yang berperkara tidak dikenakan biaya perkara

    hingga pada pelaksanaan eksekusi yang nilai gugatannya dibawah -p

    (2+.+++.+++, tidak adanya upaya banding kepada Pengadilan #inggi serta

     pembatasan perselisihan hubungan industrial yang dapat dilakukan %asasi ke

    Mahkamah gung.

    *. !ubjek dan 7bjek Perselisihan Hubungan Industrial@

    Para pihak yang berperkara dalam perselisihan hubungan industrial adalah a/

     pengusaha8gabungan pengusaha, b/ pekerja8buruh perorangan, c/ serikat

     pekerja8serikat buruh, dan d/ perusahaan, termasuk usahaFusaha sosial dan usaha

    lain yang memiliki pengurus dan mempekerjakan orang lain dengan memberikan

    upah pasal ( ayat ) UU PHI/. 7bjek yang dipersengketakan dalam hubungan

    industrial adalah perselisihan hak, perselisihan kepetentingan, perselisihan

     pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja8serikat buruh.Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak dipenuhinya hak 

    akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan

     peraturan perundangFundangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau

     perjanjian kerja bersama.

    Perselisihan %epentingan, yaitu perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja

    karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan dan atau

    13

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    14/24

     perubahan syaratFsyarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja atau

     peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

    . Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

    UndangFundang PHI menganut penyelesaian perselisihan melalui pengadilan dan

    di luar pengadilan. Penyelesaian perselisihan hubungan industrial

    mengedepankan musyawarah untuk mufakat melalui winFwin solution/ agar 

    dengan demikian, proses produksi barang dan jasa tetap berjalan sebagaimana

    mestinya.

    a/ P$

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    15/24

    mempunyai kewajiban memberikan anjuran tertulis kepada para pihak 

    yang berselisih untuk menyelesaikan perselisihan hak, perselisihan

    kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja, dan perselisihan

    antara !erikat Pekerja8!erikat 3uruh hanya dalam satu perusahaan.

    Mediator, berada di setiap %antor Instansi yang bertangung jawab di

     bidang ketenagakerjaan %abupaten8%ota yang harus memenuhi syaratsebagaimana diatur di dalam pasal 9 UU HPI.

    Penyelesaian perselisihan melalui Mediasi, mengutamakan penyelesaian

    musyawarah untuk mufakat, dan apabila dalam perundingan tersebut

    dicapai kesepakatan, dibuat Perjanjian 3ersama yang ditanda tangani

    oleh para pihak dan disaksikan oleh Mediator dan didaftarkan di

    Pengadilan Hubungan Industrial untuk mendapatkan kta bukti

     pendaftaran.

    Penyelesaian melalui Mediasi, bila tidak tercapai kesepakatan proses

     penyelesaian selanjutnya adalah@

    i. Mediator mengeluarkan anjuran secara tertulis sebagai pendapat

    atau saran yang diusulkan oleh Mediator kepada para pihak dalam

    upaya menyelesaikan perselisihan mereka.

    ii. njuran tersebut, dalam waktu selambatFlambatnya (+ hari kerja

    sejak sidang mediasi pertama harus sudah disampaikan kepada

     para pihak

    iii. Para pihak harus sudah memberikan jawaban secara tertulis

    kepada Mediator yang isinya menyetujui atau menolak dalamwaktu selambatFlambatnya (+ hari kerja setelah menerima

    anjuraniA. Pihak yang tidak memberikan jawaban dianggap menolak 

    anjuran namun, apabila para pihak menyetujui anjuran, maka

    dalam waktu selambatFlambatnya hari kerja sejak anjuran

    disetujui, mediator harus sudah selesai membantu para pihak 

    membuat Perjanjian 3ersama untuk didaftarkan pada Pengadilan

    Hubungan Industrial guna mendapatkan kta 3ukti Pendaftaran.

    !ehingga waktu penyelesaian pada mediator adalah dalam waktuselambatFlambatnya + hari kerja terhitung sejak menerima

     pelimpahan. Pada dasarnya, penyelesaian perselisihan hubungan

    industrial melalui Mediasi adalah wajib, dalam hal ketika Instansi yang

     bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan menawarkan kepada para

     pihak yang berselisih tidak memilih 'embaga %onsiliasi atau rbitrase

    untuk menyelesaikan perselisihan yang dihadapi para pihak.

    15

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    16/24

    c/ P$

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    17/24

    iA. #erhadap anjuran %onsiliator apabila para pihak menyetujui,

    maka dalam waktu selambatFlambatnya hari kerja sejak anjuran

    disetujui, %onsiliator harus sudah selesai membantu para pihak 

    membuat Perjanjian 3ersama untuk kemudian didaftarkan di

    Pengadilan Hubungan Industrial untuk mendapatkan kta bukti

     pendaftaran.A. !ehingga penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui

    'embaga %onsiliasi dilakukan dalam waktu selambatFlambatnya

    + hari kerja terhitung sejak menerima permintaan penyelesaian

     perselisihan.

    d/ P$

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    18/24

     para pihak. Penunjukan arbiter sebagaimana dimaksud diatas dilakukan

    secara tertulis dalam bentuk Perjanjian Penunjukan rbiter dengan para

     pihak yang berselisih. Perjanjian penunjukan arbiter diatur di dalam pasal

    0 ayat * UU PHI.

    Para pihak yang berselisih ada kalanya tidak sepakat untuk menunjuk arbiter tunggal maupun beberapa arbiter, maka atas permohonan salah

    satu pihak %etua Pengadilan dapat mengangkat arbiter dari daftar arbiter 

    yang ditetapkan oleh Menteri. rbiter yang menerima penunjukan

    sebagai arbiter, harus memberitahukan secara tertulis mengenai

     penerimaan penunjukannya kepada para pihak yang berselisih.

    Penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui arbitrase, arbiter 

    harus mengupayakan untuk medamaikan kedua belah pihak yang

     berselisih. pabila upaya perdamaian dicapai kesepakatan arbiter atau

    majelis arbiter wajib membuat kta Perdamaian yang ditanda tangani

    oleh para pihak yang berselisih dan arbiter atau majelis arbiter. ktaPerdamaian dimaksud didaftarkan di Pengadilan

    Putusan arbitrase, oleh salah satu pihak dapat mengajukan

     permohonan pembatalan kepada Mahkamah gung dalam waktu

    selambatFlambatnya + hari kerja sejak ditetapkan putusan arbiter,

    apabila putusan diduga mengandung unsur sebagai berikut @

    i. !urat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah

     putusan dijatuhkan diakui atau dinyatakan palsu

    ii. !etelah putusan diambil, ditemukan dokumen yang bersifat

    menentukan yang disembunyikan oleh pihak lain

    iii. Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu

     pihak dalam pemeriksaan perselisihan

    iA. Putusan melampaui kekuasaan arbitrase hubungan industrial atau

    A. Putusan bertentangan dengan peraturan perundangFundangan.

    Mahkamah gung, dalam waktu selambatFlambatnya + hari kerja

    terhitung sejak menerima permohonan, memutuskan permohonan

     pembatalan dan menetapkan akibat dari pembatalan baik seluruhnya atau

    sebagian putusan arbitrase.

    Penyelesaian perselisihan hubungan industrial melalui arbitrase

    dilakukan dalam waktu selambatFlambatnya + hari kerja sejak 

     penandatanganan surat perjanjian penunjukan arbiter dan atas

    kesepakatan para pihak, arbiter berwenang untuk memperpanjang jangka

    waktu penyelesaian ( satu/ kali perpanjangan selambatFlambatnya (0

    hari kerja. !uatu perselisihan yang sedang atau telah diselesaikan melalui

    arbitrase tidak dapat diajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial.

    18

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    19/24

    e/ P$

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    20/24

    kali pengangkatannya paling sedikit 2 orang dari unsur !erikat

    Pekerja8!erikat 3uruh dan 2 orang dari unsur 7rganisasi Pengusaha.

    !yaratFsyarat menjadi hakim ad hoc diatur di dalam pasal 40 UU PHI.

    Dalam pelaksanaan tugasnya Hakim d Hoc tidak boleh merangkap

     jabatan sebagai @

    i. nggota 'embaga #inggi

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    21/24

    iA. #ingkat pertama dan terakhir mengenai perselisihan antar 

    serikat

    A. Pekerja8serikat buruh hanya dalam satu perusahaan.

    Majelis hakim dalam mengambil putusannya mempertimbangkan

    hukum, perjanjian yang ada, kebiasaan dan keadilan yang dibacakan

    dalam sidang terbuka untuk umum, dimana putusan Pengadilan harus

    memuat @

    i. %epala putusan berbunyi =Demi keadilan berdasarkan

    %etuhanan ?ang Maha $sa>

    ii.

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    22/24

    Aii.

    Aiii. Perselisihan Hubungan Industrial terjadi akibat perbedaan pendapat yang

    mengakibatkan pertentangan antara pengusaha dengan pekerja8buruh atauserikat pekerja8serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak,

     perselisihan kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan kerja dan

     perselisihan antara serikat pekerja8serikat buruh dalam suatu perusahaan.iG.

    G.

    Gi. F. PERATURAN PERUSAHAANGii.

    Giii. Peraturan Perusahaan adalah suatu peraturan yang dibuat secara

    tertulis yang memuat ketentuan‐ ketentuan tentang syarat‐syarat kerja

    serta tata tertib perusahaan.GiA.

    /. Dasar Hukum

    56. Dasar Hukum pembuatan Peraturan Perusahaan ini adalah @

    a. Undang‐undang

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    23/24

    mengikatkan diri untuk bekerja pada pihak yang lain atau majikan,

    selama waktu tertentu sesuai perjanjian.

    GGiG.GGG. Dasar Hukumnya adalah @

    GGGi.

    (. Undang‐undang

  • 8/17/2019 Tugas Ketenagakerjaan Dan Perburuhan

    24/24

    l6.

    l6i.

    l6ii.

    l6iii. DAFTAR PUSTAKA

    li5.

    l5.l5i.

    (. rthur ?oung,(99(, Pedoman %erja Manajer, &akarta, PPM.

    lGii.*. stra Human -esources Management, *++(, &akarta, P# stra International,

    #bk.

    lGiii.

    . Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian %erja, (992, &akarta, -aja ;rafindoPersada.

    lGiA.

    0. :arid MuaCd, *++4, Pengadilan Hubungan Industrial, &akarta, Ind‐Hill‐6o.

    lGA.2. Herb 6ohen,