tugas kesehatan dan keselamatan kerja

23
TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) ANALISIS MENGENAI RESIKO PEKERJAAN LAUNDRY “Aliya Laundry” Jl. Kaliurang 14.5 Nama : Ika Bayu Kartikasari Kelas : A NIM : 13513071 TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN 1

Upload: ika-bayu-kartika

Post on 10-Jul-2016

126 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

ANALISIS MENGENAI RESIKO PEKERJAAN LAUNDRY

“Aliya Laundry” Jl. Kaliurang 14.5

Nama : Ika Bayu Kartikasari

Kelas : A

NIM : 13513071

TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2016

1

Page 2: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu gaya hidup modern dari masyarakat kota adalah mencuci pakaian di tempat-

tempat khusus atau dikenal dengan laundry. Dengan mengeluarkan sejumlah uang mereka

tidak dipusingkan lagi dengan masalah pakaian kotor. Hal ini memberikan peluang usaha

tersendiri, karena kebutuhan akan pelayanan pencucian pakaian ini terus meningkat. Dikota-

kota besar khususnya, gerai-gerai laundry terus tumbuh. Namum bagi masyarakat menengah,

biaya laundry ternama masih menjadi perhitungan. Alternatif yang bisa dipilih adalah laundry

kiloan. Laundry kiloan juga pilihan yang tepat bagi yang ingin membuka usaha jenis ini

dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan bermodalkan mesin cuci dan ruangan tempat

usaha yang memadai, serta didukung lokasi yang strategis, membuat prospek usaha ini

semakin bagus. Peluang usaha laundry merupakan peluang usaha yang cukup banyak

dikembangkan orang untuk saat ini. Laundry merupakan salah satu bentuk layanan jasa bagi

mereka yang selalu menginginkan hidup untuk lebih mudah. 

Laundry merupakan jasa yang diberikan berupa kegiatan mencuci dan setrika. Laundry

semakin lama semakin menjamur khususnya dikawasan yang biasanya di dominasi oleh

pendatang. Misalnya kawasan kampus, industry dan perkantoran. Pekerjaan yang menumpuk

menyebakbkan masyarakat enggan melakukan kegiatan mencuci sendiri. Karena biasanya

mereka sudah lelah menghadapi pekerjaan di kantor dari pagi hingga sore.

Sehingga jasa laundry menjadi salah satu pemberian solusi yang tepat agar pekerjaan

mencuci menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu keuntungan dari jasa laundry sendiri ialah

mendapatkan pakaian yang bersih dan rapi. Dan dapat memesan pewangi sesuai keinginan

pelanggan. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bagi tiap pihak yang mencari keuntungan

pada jasa laundry.

Keselamatan kerja bertujuan untuk menghindari atau memperkecil kecelakaan di

tempat kerja, karena ketidaktahuan tentang penggunaan alat kerja serta risiko yang

menyertainya.Setiap kecelakaan adalah kerugian. Kerugian dapat terjadi pada tenaga kerja itu

sendiri maupun lingkungan kerjanya seperti : teman sekerjanya, perusahaannya, dan lain –

lain. Hanya kadang kala, pekerja laundry dapat melakukan pekerjaan mereka dari pagi hingga

malam terhitung dari jam 8 pagi hingga jam 9 malam sehingga sekitar 15 jam mereka

2

Page 3: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

berkerja dengan aktivitas menimbang cucian, mencatat pengeluaran dan pendapatan, mencuci

menggunakan mesin cuci, dan menyetrika baju.

Banyak sekali resiko yang akan mereka alami selama berkerja, hal ini tentunya sangat

mempengaruhi kualitas kesehatan, psikologis, dan gaya hidup pekerja jasa laundry. Hal ini

yang perlu kita amati dan diskusikan pada makalah yang saya buat.

Pengamatan yang saya lakukan, yaitu pada jasa Laundry “Aliya Laundry” yang terletak

di Lodadi yang berhadapan langsung dengan jalan raya kalurang 14.5

3

Page 4: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mekanisme pekerjaan Jasa Laundry

Mekanisme pekerjaan jasa laundry, merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada

saat menerima barang dari pelanggan hingga diserahkan kembali ke pelanggan. Mekanisme

pekerjaan jasa laundry dapat dilihat sebagai berikut:

4

melakukan penyerahan cucian dari pelanggan. kemudian ditimbang dan disesuaikan dengan harga 3000/kgmemisahkan pakaian pelanggan ke dalam keranjang sebelum pelakukan proses pencucianselama proses pecucian dilakukan selama 5 menitpakaian kemudian di press. jika masih belum kering akan dijemur dibawah terik mataharikemudian pakaian dibawa kembali ke dalam keranjang dan dilakukan proses setrikasetelah rapi kemudian dimasukan kedalam plastik dan siap dikembalikan ke pelanggan

Page 5: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

2.2 Identifikasi pekerjaan

2.2.1Alat yang digunakan selama pekerjaan dilakukan

No

.

Alat yang digunakan Kegunaan

1. Setrika - Memberikan panas agar

dapat menghaluskan

pakaian sebelum diserahkan

kembali ke pelanggan.

2. Pewangi - Macam-macam aroma yang

disesuaikan dengan

keinginan pelanggan.

- Menghaluskan pakaian

- Menghindari pakaian dari

bakteri.

3. Ditergen - Penghilang noda pada

pakaian.

4. Mesin cuci - Alat yang digunkan untuk

mencuci pakaian dengan

cara yang lebih praktis.

5. Timbangan Analitik - Alat yang digunakan untuk

mengitung berat dari

pakaian pelanggan agar

lebih akurat.

6. Meja setrika - Alat yang digunakan untuk

menyetrika pakaian

pelanggan.

- Penggunaan meja setrika

digunakan agar lebigh

5

Page 6: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

ergonimis dalam

menyetrika.

7. Lemari pakaian - Meletakan pakaian

pelanggan yang telah selesai

8. Keranjang - Memisahkan pakaian

pelanggan sebelum

dilakukan proses pencucian

dan setelah pencucian.

9. Hanger - Menggantung pakaian

pelanggan dan digunakan

sebagai pembeda dengan

pelanggan yang lain.

2.2.2 Resiko jika tidak ada jasa laundry

Jasa laundry sangat dibutuhkan khususnya kawasan yang didominasi oleh pendatang.

Misalnya kawasan kampus, industry, dan perkantoran. Jika jasa laundry tidak disediakan

maka akan menyebabkan orang lain akan kewalahan menghadapi aktifitas mereka. Seperti:

1. Terganggunya aktivitas, sehingga tidak memiliki pakaian siap pakai

2. Kondisi pakaian yang tidak mudah kering karena musim penghujan sehingga

menjadi apek.

3. Tidak dapat mengurangi tingkat pengangguran.

4. Tidak ada penghasilan tambahan bagi pekerja.

5. Sepinya omset penyedia ditergen dan pewangi laundry

2.2.3 Analisa Pendapatan

Pendapatan Usaha Laundry pada Aliyla Laundry yaitu sekitar 100.000 sampai 150.000

pendapatan bersih yang mereka dapatkan. Sedangkan untuk keuntungan sebulan bisa

mendapatkan pendapatan sekita 3.500.000 rupiah kemudian hasil tersebut dibagi antar

pekerja dan pemilik laundry.

6

Page 7: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

2.3 Analisis resiko pekerjaan jasa laundry

2.3.1 Jenis Kecelakaan kerja

Jenis Pekerjaan : Jasa Laundry “Aliya Laundry”

Lokasi : dekat jalan raya kaliurang 14.5

No. Jenis Kecelakaan Kerja Akibat Kecelakaan Kerja

1. Paparan Debu Lokasi Laundry yang dekat sekali dengan

jalan raya, menyebabkan petugas mudah

mengalami iritasi mata. Selain itu pakaian

yang letakan didepan toko juga berdebu.

2. Masuknya Partikulat Pewangi Baju Ketika menyetrika pakaian dengan durasi

yang cukut lama, dan mengkunakan spray

yang tidak aegrodinamis terkadang partikel

mudah masuk kedalam rongga mulut dan

rongga hidung. Hal ini juga bisa

dipengaruhi oleh angin karena letak laundry

yang terletak didekat jalan raya.

3. Sakit punggung dan lutut 1. Posisi menyetrika dengan posisi

berdiri. Dapat menyebabkan

keletihan bagi pekerja. Khususnya

bagian penopang tubuh yaitu kaki

dan punggung. Hal ini dapat

disebabkan oleh durasi kerja yang

lama dan setiap hari.

2. Kondisi lantai yang licin,

menubabkan pekerja terpeleset

sehingga dapat menyebakan luka

memar dan nyeri pada pinggang dan

lutut.

4. Konsleting listrik 1. Dalam melakukan usaha laundry

7

Page 8: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

akan membutuhkan tenaga listrik

yang cukup tinggi. Seperti setrika,

mesin cuci dan mesin timbangan.

Kadang pula kondisi listrik yang

tidak stabil dapat menyebabkan

konsleting listrik. Ditandai dengan

adanya percikan api yang

menyambar kabel listrik dan pakaian

pelanggan. Hal ini harus diwaspadai

oleh pemilik jasa laundry.

2. Kondisi tangan pekerja yang basah

setelah mencuci dan melakukan

kontak dengan aliran listrik juga

dapat menyebabkan konsleting

listrik.

5. Kulit terbakar 1. Kulit terbakar dapat disebabkan oleh

keteledoran pekerja. Hal ini banyak

dialami oleh petugas setrika. Karena

kondisi pekerja yang kurang sehat

sehingga mudah melamun.

2. Tempat menyetrika yang sempit,

tidak datar dan tidak memiliki

tatakan setrika. Dapat menyebabkan

setrika mengenai tangan pekerja.

Dengan kondisi yang sangat panas,

akan menyebabkan kulit terbakar.

6. Iritasi kulit 1. Penggunaan ditergen, pewangi

dengan melakukan kontak setiap

hari. Dapat menyebabkan iritasi kulit

seperti rasa gatal yang berlebihan

sehingga dapat menimbulkan ruam

kulit. Dan luka yang berbekas.

8

Page 9: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

2. Tangan juga tidak halus, dan

cendrung kasar. Karena adanya

kontak dengan ditergen dan pewangi

pakaian.

7. Kebisingan 1. Bunyi mesin cuci yang berisik ketika

mesin melakukan pressing.

2. Bunyi kendaraan bermotor yang lalu

lalang. Kebisingan banyak terjadi

ketika kondisi jalanan macet total

yaitu ketika kondisi weekend. Atau

ketika ada arak-arakan kendaraan

bermotor dengan suar sirine dan

suara mesin motor yang khas.

8. Terciprat 1. Kondisi ini dapat disebabkan oleh

kegiatan memasukan pakaian yang

tidak hati-hati.

2. Kondisi mesin cuci dengan kapasitas

air yang berlebih, ketika pakaian

diletakan menyebabkan air meluber

keluar sehingga mudah sekali

terciprat.

2.3.2 Tindak Pengamanan

No

.

Sumber Jalur Solusi

1. Paparan debu dari

jalan raya.

- Lokasi yang dekat

jalan raya.

- Arah angin yang

membawa masuk

debu.

- Memberi tirai atau pintu

masuk ketika akan

memasuki toko.

- Penggunaan masker yang

digunakan disetiap

aktivitas dalam pekerjaan.

- Sebaiknya petugas

laundry tidak meletakan

9

Page 10: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

pakaian pelanggan di

depan halaman yang

berpapasan langsung

dengan jalan raya.

2. Sakit punggung

dan lutut

- Posisi menyetrika

dengan berdiri.

- Aktivitas jam kerja

yang berlebihan.

- Tidak menggunakan

alas kaki sehingga

tidak ergonomis

- Menyediakan kursi yang

nyaman sehingga lebih

ergonomis. Yaitu kursi

yang lebih tinggi dari

meja setrika. Dengan

bantalan di bagian kursi.

- Membatasi pekerjaan, jika

merasa sudah terlalu lelah

bekerja, maka segeralah

beristirahat dan minum air

putih yang banyak

sehingga kesehatan tubuh

terjaga.

- Menggunakan alas kaki

yang tidak licin sehingga

dapat meminimalisir

terjadinya terpeleset.

3. Masuknya

Partikulat Pewangi

Baju

- Adanya

pergerakan angin

- Kondisi meja

setrika yang terlalu

tinggi

- Pekerja lebih baik

menggunaakan masker

ketika bekerja.

- Mengganti alat spray yang

lebih ergonomis

4. Konsleting listrik - Melakukan kontak

listrik dalam

kondisi basah.

- Kondisi listrik

yang tidak stabil

- Sebaiknya sebelum

melakukan kontak dengan

listrik baiknya mengelap

tangan dan menggunakan

alas kaki.

- Baiknya jasa laundry

10

Page 11: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

menggukan travo agar

listrik lebih stabil

- Jasa Laundry baiknya

menyediakan APAR

untuk mencegah

terjadinya kebakaran

ringan akibat konsleting

listrik

5. Kulit terbakar - Tempat meja strika

yang tidak rata dan

sempit

- Pekerja yang

melamun dan

kelelahan

- Mengganti meja setrika

yang rata dan luas.

- Membatasi pekerjaan, jika

merasa sudah terlalu lelah

bekerja, maka segeralah

beristirahat dan minum air

putih yang banyak

sehingga kesehatan tubuh

terjaga.

- Menggunakan baju yang

tertutup sehingga tidak

langsung kontak dengan

kulit.

6. Iritasi kulit - Penggunaan

ditergen, pewangi

dengan melakukan

kontak setiap hari.

- Menggunakan sarung

tangan ketika melakukan

kontak dengan ditergen.

- Mengganti ditergen dan

pewangi yang tidak

menyebabkan iritasi kulit

7. Kebisingan - Bunyi mesin cuci

yang berisik ketika

mesin melakukan

pressing.

- Bunyi kendaraan

bermotor yang lalu

lalang. Kebisingan

- Meletakkan mesin cuci

jauh dari tempat yang

biasanya digunakan

beraktifitas.

- Memberi tirai atau pintu

masuk ketika akan

11

Page 12: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

banyak terjadi

ketika kondisi

jalanan macet total

memasuki toko.

- Membangun laundry lebih

kedap suara.

2.3.3 Analisis Pekerjaan dari 4 aspek Bahaya Kesehatan Kerja

a. Bahaya Psikis

Kebosanan selama berkerja menyebabkan tingkat strees yang tinggi.

Kegiatan yang selalu dikerjaakan berulang-ulang setiap hari menurunkan

tingkat kecerdasan.

Tekanan emosional dari atasan dan konsumen yang komplain

b. Bahaya Kimia

Zat sisa pembuangan di mesin cuci menimbulkan gas dari pencampuran

kotoran pakaian yang jika dihirup terus menerus akan mengganggu

pernafasan

Potensi dermatitis kontak karena deterjen, pewangi atau pemutih

Sesak dan dehidrasi akibat dari paparan zat zat pewangi yang berlebihan.

c. Bahaya Biologi

Bakteri E.coli ,Pseudomonas, S.aureus, Salmonella pada pakaian kotor

yang dapat berpindah ke dinding mesin cuci.

Jamur pada bekas air mencuci pakaian.

Virus.

d. Bahaya Ergonomi

Bungkuk (kelainan tulang), pegal pegal, sakit pinggang karena menyetrika

baju sambil berdiri (hanya beralaskan lantai dan beberapa kain)

Mengangkat banyak pakaian sekaligus

Terlalu lama membungkuk saat membuka dan menutup pintu mesin cuci.

12

Page 13: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

2.4 Analisis Pencegahan kompalin konsumen

NO. JENIS KELUHAN SOLUSI

1. Baju tertukar - Pelanggan yang mengadu akan dicarikan dan

ditempelkan di papan pengumuman. Namun

pengaduan ini hanya berlaku untuk 2x 24 jam

selebihnya ditanggung pelanggan. Kemudian

jasa laundry akan mengganti.

2. Kancing copot - Biasanya akan ada wadah sendiri tempat

kancing copot di meja kasir.

- Kerusakan ditanggung pelanggan.

3. Barang yang terselip

dikantung.

- Biasanya akan ada wadah sendiri di meja

kasir. Untuk barang-barang yang tidak mudah

basah.

- Kerusakan ditanggung pelanggan.

4. Kelunturan - Kerusakan ditanggung pelanggan.

13

Page 14: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jasa laundry tidak dapat terlepas dari masyarakat yang memiliki kesibukan sendiri,

sedangkan sebagai petugas laundry dituntut untuk dapat memberikan pakaian yang terbaik ke

konsumen. Kecelakaan-kecelakaan kerja pada jasa laundry tentunya dapat diminimalisir

dengan tingkat kesadaran yang tinggi tentang pentingnya kesehatan. Perlu adanya kontrol

untuk menminimalisir atau bahkan menghilangkan bahaya tersebut dari tempat kerja.

Salah satunya dengan memperhatikan 4 aspek bahaya Kesehatan dan keselamatan

kerja. Yaitu aspek psikis, Biologi, Kimia, dan ergonomis. Dan meminimalisir kecelakaan

kerja, dengan cara peningkatan mutu karyawan yang bekerja dalam suatu usaha laundry

tersebut.

3.2 Himbauan alat keselamatan kerja dalam laundry

Sebelum memulai pekerjaan ada baiknya lingkungan di pel hingga kering untuk

mencegah terpeleset. Untuk karyawan yang tugasnya menyetrika perlu adanya kursi yang

disertai bantalan duduk, masker dan mengenakan alas kaki. Untuk mengurangi tingkat

kebosanan, bisa disertai TV atau radio. Dan tidak lupa pula untuk member pintu atau ruangan

tersendiri untuk pakaian, untuk meminimalisir debu dan kebisingan.

Karyawan juga perlu mengingatkan kembali pada pelanggan yang ingin dicucikan

pakaiannya. Apakah bahan pakaian mudah luntur dan rusak, apakah ada barang di dalam

kantong atau barang berharga.

LAMPIRAN

14

Page 15: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

15

Page 16: Tugas Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

16