Hal 11-16

Hubungan kemitraan publik-swasta adalah suatu hubungan jangka panjang, yang sifatnya didasarkan pada kontrak yang tidak lengkap. Kemungkinan tidak terduga harus diantisipasi dan kepercayaan yang ada harus ditempatkan pada metode regulasi yang akan sering melibatkan banding pada pihak ketiga Kemitraan publik swasta akan bertahan lama dan memerlukan tingkat resiko tertentu yang harus ditanggung oleh para partner dan harus diterima dalam rangka memajukan hubungan tersebut (Lorrain, 2003)

Apa manfaat kemitraan ? Bentuk dan added value dari PPPJika setiap kontrak antara otoritas publik dengan penyedia layanan dari sektor swasta bukan merupakan PPP, karena hal tersebut mengimplikasikan bahwa hubungan yang mengikat otoritas publik, swasta, dan anggota masyarakat yang bersangkutan dengan pelayanan yang ada, hal tersebut adalah jelas bahwa, a) banyaknya perjanjian kontrak, baik yang bersifat formal ataupun yang bersifat informal terkadang dapat memunculkan hubungan kemitraan; dan b) bentuk yang dilembagakan, terutama perusahaan milik negara yang diatur oleh Undang Undang 29 Januari 1993 tentang kontrak sektor publik dalam mendelegasikan pelayanan, sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang 8 Februari 1995, yang memunculkan berbagai macam bentuk hubungan kemitraan. Hubungan kemitraan yang paling sering nampak adalah kontrak konsesi untuk pekerjaan umum atau lisensi untuk operasi pelayanan, dimana kontrak konsesi tersebut bertanggungjawab untuk melaksanakan pekerjaan atau menyediakan layanan pada kondisi keuangan yang mengimplikasikan partisipasi dan tanggung jawab.Ada literatur hukum besar yang menganalisis hak dan kewajiban dari struktur formal (Douence, 1993; Actualit juridique Droit administrative, 1996). Tabel 1 di bawah merangkum perbedaan metode outsorcing pada manajemen pelayanan publik di tingkat daerah

Table 1 Differences between methods of outsourced of management of public services at local authority levelResponsibilitesPublic sector company concernedManagementLeaseConcessionMETP

Initial establishment worksCommuneCommuneCommuneLicenseePrivate company

Replacement worksCommuneCommuneCommune/farmerLicenseePrivate company

Service administrationDirector of public sector companyManagerFarmerLicenseePrivate company

Financial and commercial risksCommuneCommuneFarmerLicenseePrivate company

Invoicing usersDirector of public sector companyManagerFarmerLicenseeNo invoicing

Remuneration of operator to whom outsourcedPaid by the commune (fixed return+% of operating profits)Paid by the commune (fixed price)Paid by usersPaid by usersPaid by local authority (return)

Bank loanCommuneCommuneCommuneLicenseePrivate company (assignment of loan)

Ownership of amenitiesCommuneCommuneCommuneLicensee for the term of concessionCommune

Anggaran yang terdapat pada kontrak konsesi cukup besar; omset tahunan dari air dan limbah konsesi diperkiran mencapai lima miliar euro dan untuk anggaran pemeliharaan dari limbah dan transportasi perkotaan adalah sekitar dua miliar euro. Selain itu, banyak PPP hanya mengambil bentuk anggaran mikro tetapi dapat menghasilkan efek simbolis yang sangat penting. Heterogenitas menyebabkan tidak mungkin untuk meringkas neraca PPP secara keseluruhan. Setiap upaya untuk melakukan hal tersebut menimbulkan keraguan dan ketidakpastian, ditambah dengan kelemahan adanya kesalahan dalam menyarankan model PPP. PPP adalah apa yang terlibat dalam pengaturan berbagai pihak membuat mereka tereduksi satu sama lain dalam berbagai macam konfigurasi sosial dan regional. Oleh karena itu, kami akan menggambarkan dan menjelaskan beberapa contoh yang mengilustrasikan masalah dalam hubungan kemitraan

A polymorphous partnership Keragaman bentuk PPP akan muncul secara jelas dari contoh-contoh yang telah diberikan, yang mana sengaja dipilih dari beberapa wilayah dimana substansinya telah dikonversi ke dalam istilah keuangan dalam konteks berbeda dan konfigurasi sistem yang terlibat juga dikontraskan: hampir tidak ada kesamaan di antara hipotesis A (infrastruktur dan transport umum), hipotesis B (pembangunan dan layanan perkotaan), hipotesis C (kebijakan sosial) dimana sektor publik bertemu dengan sektor non-profit yang terbagi dalam variasi entitas dan hipotesis D (kasus khusus yang melibatkan kemitraan budaya) dimana dua lembaga sebanding dalam skala sederhana mengembangkan inisiatif one off di tingkat lokal.Kategorisasi di atas adalah suatu rangkuman dan perkiraan. Dengan pengecualian untuk contoh terakhir, tiap-tiap contoh dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian dengan menyebutkan paramaternya.1. PPP telah ada sejak lama di bidang infrastruktur dan transportasi umum tetapi telah menerima dukungan yang berarti pada 40 tahun terakhir dengan adanya pembangunan motorways, tempat parkir, dan proyek-proyek berskala besar seperti Channel Tunnel. Sektor publik seperti pemerintah atau otoritas yang berada di perkotaan besar, memiliki tanggung jawab besar, karena mereka terlibat di pembangunan ekonomi dan lingkungan dalam jangka panjang. Hal ini berkaitan dengan suatu komunitas daerah di wilayah btiment et travaux publics (BTP (construction and public works)) yang telah diperkuat dan sering diakui secara internasional. Tujuan dari PPP adalah terutama untuk meminimalisir biaya anggaran proyek, mempercepat penyelesaian pekerjaan dan untuk memperoleh keuntungan dari teknologi yang didapat pada sektor utama pasar.Tidak diragukan lagi, keuntungan tertentu terletak pada segi penghematan waktu karena keterlibatan lokasi konstruksi sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan dan permintaan pada akuntansi publik dikonversi ke dalam biaya tambahan. Kemitraan ini mampu memobilisasi sumber daya yang lebih cepat baik dari dana mandiri dalam kelompok BTP atau dari pinjaman yang telah dijamin keamanannya pada penerimaan komersial konsesi. Akhirnya, public interests diperhitungkan dalam lisensi kesepakatan, seperti pada kasus proyek Toulouse Metro.2. Pembangunan dan layanan sektor perkotaan mungkin merupakan tempat yang paling banyak didiami PPP untuk berkembang, pusat dari silent revolution (Lorrain, 1993) dimana keahlian teknis dari operator privat dan desainernya memiliki karakter yang unik dan merupakan bakat alami yang mereka miliki dan tanpa mereka kreasi-kreasi unik tidak akan pernah muncul. Euro-Disney di dekat Marne-la-Valle adalah contoh kreasi yang paling tepat untuk dijadikan contoh. Pada saat itu pemerintahan sosialis memiliki kooperasi yang dekat dengan Dewan, memiliki level mayoritas di tingkat daerah dan kota Paris dan bernegosiasi dengan The Walt Disney Company. Dalam penciptaan kreasi tersebut, membutuhkan dana publik yang cukup besar (penciptaan infrastruktur, subsidi langsung dan tidak langsung) dalam upaya untuk mengalahkan Jerman dan Spanyol dalam kompetisi. Hasilnya adalah, menurut perkiraan, hanya sepuluh persen dari seluruh pengeluaran yang disebabkan oleh pembangunan taman adalah modal sebenarnya dan langsung diinvestasikan oleh Walt Disney Company (Ascher, 1993).Dilihat dari sudut pandang ekonomi, sekarang ada sedikit perdebatan tentang manfaat yang diperoleh masyarakat dari pembangunan tersebut (tidak ada keraguan apapun tentang manfaat kepada mitra swasta). Dalam istilah yang lebih umum, dihadapkan oleh banyaknya permintaan untuk layanan perkotaan yang lebih canggih, kota tidak bisa lagi mengabaikan know-how dan sumber daya dari sektor swasta , meskipun mereka tidak harus dilihat sebagai predator untuk hal tersebut karena mereka diatur oleh kompetisi. Secara signifikan, di bidang perencanaan kota, atas dasar pengamatan praktis, Franois Ascher telah mengusulkan definisi PPP sebagai risksharing dalam jangka panjang antara lembaga-lembaga publik dan swasta dalam melakukan operasi kompleks dalam memenuhi banyaknya kebutuhan (fasilitas masyarakat dan layanan, perumahan, kerja, transportasi, dll).3. Jika ada daerah lain di mana telah terjadi ledakan hubungan kemitraan, itu berarti bahwa kebijakan sosial telah meluas. Hal ini disukai oleh organisasi non-profit, yang perkembangannya luar biasa pesat, didasarkan pada 'semangat' dari Undang Undang 1 Juli tahun 1901.Oleh karena itu, sekitar 110.000 organisasi non-profit yang telah terdaftar merupakan salah satu perusahaan terbesar di Perancis, dengan 1,2 juta staf, selain itu banyak relawan yang jam kerjanya mewakili setara dengan satu juta pekerja full-time dari sebagian kebijakan publik di bidang olahraga dan pekerjaan sosial dan memerangi keterasingan, kelanjutan hak-hak perempuan dan memerangi narkobayang sebagian besar diserahkan kepada organisasi-organisasi ini.Sangat mudah untuk memahami bahwa, jika kemitraan adalah aturan, bentuk dan jangkauannya bervariasi dari satu sektor kebijakan yang lain dan dari satu lokasi ke lokasi lain. Kemitraan, dengan demikian, berdasarkan kelompok lembaga swasta yang bervariasi dalam ukuran dan tingkat diversifikasi, serta berkuasa, dan mereka mungkin atau tidak mungkin memiliki pengaruh atas bangsa secara keseluruhan.4. Pada akhirnya, PPP dapat muncul secara spontan di tempat yang paling tak terduga. Berkebalikan dengan keyakinan teguh dalam pelayanan publik pendidikan nasional, Sebuah argumen yang meyakinkan dalam bidang pendidikan nasional tersebut adalah kemitraan Rencontres IEP de Bordeaux-Journal Sud-Ouest, yang berlangsung dan ada selama hampir 20 tahun. Ini adalah kemitraan antara institusi sektor publikpendidikan tinggi dengan kelompok surat kabar swasta, yang mengintegrasikanseminar dan dirancang bersama oleh guru dan editor ke dalam silabus, membawa high profile personalities. Surat kabar tersebut berkontribusi di hal keuangan, kemampuan untuk sumber kontributor, resonansi media tersebut memberikan kontribusi dan pengetahuan pada tim editorialnya. IEP berkontribusi pada struktur ilmiah yang dikembangkan oleh tim guru dan peneliti, mahasiswa sebagai penonton dan sebagai performers, bangunannya sebagai tempat untuk seminar terbuka untuk masyarakat umum dan sumber dokumenter tersebut. Sejauh ini, sebagai mitra sektor publik yang bersangkutan, secara signifikan meningkatkan sumber daya dalam rangka untuk membuka dan memperdalam pelatihan yang ditawarkan pada pengguna.

Perubahan-perubahan pada aplikasi PPP model hexagonal Banyaknya dan heterogenitas bentuk PPP membuat kesulitan dalam setiapusaha untuk memberikan evaluasi ringkasan kontribusi mereka untuk mencapai nilai-nilaipemerintahan. Secara umum, bagaimanapun, praktek Perancis tidak menghapus resiko yang adal dalam PPP, ditunjukkan dalam sejumlah kasus, dari pengumuman strategi kooperatif yang nyatanya tidak kooperatif sama sekali. Tipe ideal dari strategi kooperatif adalah permainan dengan hasil yang positif dari masing-masing poin hubungan yan ada di antara pihak pemerintah, swasta, dan warga negara.Atribusi tanggung jawab untuk decision-makers, transparansi pelaksanaan, partisipasi pengguna dan pembagian kekuasaan dalam hal orientasi dan manajemen etika, pada prinsipnya, berasal dari sistem di mana masing-masing memiliki kepentingan dalam keberhasilan orang lain. Kenyataannya adalah, karena segitiga (hubungan pemerintah, masyarakat, dan swasta) tersebut seringkali tidak sama sisinya dan hubungannya asimetris, partner sering melemahkan satu sama lain dan bukannya mendukung. PPP sebagai akibat dari kompleksitas masalah, tidak adanya transparansi proyek. Pada poin terakhir, sejumlah keanehan dari Perancis mungkin terbukti dan terungkap karena secara kurang atau lebih mereka mengilustrasikan korupsi (dalam arti degradasi lembaga atau prinsip) dari model kooperatif PPP.Masalah pertama adalah kelemahan tradisional di mekanisme evaluasi danpemantauan tersedia untuk otoritas publik. Perlu diakui bahwa evaluasi adalahpenguasaan proses yang membutuhkan metodologi dan keterampilan yang cukupdalam analisis sosial ekonomi. Pemerintah setempat jarang memiliki akses ke sumber daya tersebut. Bahkan jika mereka lakukan, evaluasi akan tetap penuh dengan risiko. Ketika ditanya, apakah makna terpercaya dalam perbandingan tersedia untuk mengaktifkan pilihan rational antara pelaksanaan publik atau swasta, seorang PNS yang kompeten dan kapabel dengan masuk akal menjawab:

Aku tidak tahu jka ada hal seperti itu. Sebagian besar, semua orang berkesimpulan bahwa ia ingin mencapai apa yang telah ditetapkan di awal. Yang sebenarnya ialah bahwa setiap kasus adalah kasus unik disebabkan karena karakteristiknya dan karena kondisi yang mengatur pengoperasian layanan diusulkan untuk melakukan outsourcing, jenis langganan, dll. Anda harus berada dalam posisi dari awal untuk menerapkan analisis ekonomi yang sangat canggih dari layanan ketika dioperasikan oleh perusahaan publik dan kemudian, beberapa tahun kemudian, dari hasil operasi outsourcing yang tergabung akan timbul sementara di permukaan. Hal itu hampir tidak pernah dilakukan.