Oleh :1. Hj. Liza

Sofiana2. Isnawati3. Lisnawati4. Nur Permata

Sari

Tugas Kelompok Sejarah

Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Secara resmi bentuk negara kesatuan Republik Indonesia berlaku mulai tanggal 17 agustus 1950 dan juga berlakulah UUDS 1950 sebagai pengganti UUD RIS 1949.

Pada awal pembentukan negara kesatuan, indonesia dibagi menjadi 10 provinsi yang mempunyai otonomi. Negara menganut sistem Pemerintahan Parlementer di mana para menteri bertanggung jawab kepada badan legislatif (parlemen).

Pada masa ini terdapat kebebasan kepada wakil rakyat tanpa pembatasan dan persyaratan yang tegas dan nyata untuk melakukan kegiatan politik. Sehingga semakin bermunculan partai-partai politik dan persaingannya sangat ketat. Akibatnya dalam pemilu pertama sejak Indonesia diproklamirkan, sangat banyak partai yang menjadi kontestan pemilu. Adanya koalisi antara partai mengakibatkan tidak ada satu pun yang menang secara mayoritas mutlak. Kabinet dalam waktu singkat mudah sekali jatuh karena partai yang berkuasa tidak mendapatkan dukungan dari parlemen. Selanjutnya program kabinet yang bersangkutan tidak dapat dilaksanakan.

Kabinet yang berkuasa pada masa demokrasi liberal

Kabinet Natsir (6 September 1950-20 Maret 1951)

Kabinet sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952)

Kabinet Wilopo (3 April 1952 – 3 Juni 1953)

Kabinet Ali Sastroamidjojo I (31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955)

Kabinet Burhanuddin Harahap (12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)

Kabinet Ali Sastroamidjojo II (20 Maret 1956 – 14 Maret 1957)

Thanks for your attention…