tugas kelompok-isu lingkungan global final

18
TUGAS ILMU LINGKUNGAN ISU LINGKUNGAN GLOBAL Oleh KELOMPOK 7 : FRISTIA DEWANTARI (111910301027) AGUSTINA CAHYA NINGRUM (111910301028) DEWI SRI ASMORO WULAN (111910301030) ERWIN HASIHOLAN (111910301031) TEGUH ARI CAHYONO (111910301032) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK 1

Upload: mohammad-a-rofiqi

Post on 26-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Isu Lingkungan Global

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

TUGAS ILMU LINGKUNGAN

ISU LINGKUNGAN GLOBAL

Oleh KELOMPOK 7 :

FRISTIA DEWANTARI (111910301027)AGUSTINA CAHYA NINGRUM (111910301028)DEWI SRI ASMORO WULAN (111910301030)ERWIN HASIHOLAN (111910301031)TEGUH ARI CAHYONO (111910301032)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JEMBER

1

Page 2: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................ 1

DAFTAR ISI................................................................................................................... 2

BAB I : PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG.......................................................................................... 3B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................... 3C. TUJUAN......................................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................. 4

BAB III : PENUTUPA. KESIMPULAN............................................................................................... 12

B. SARAN......................................................................................................... 12

2

Page 3: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keadaan suhu di bumi ini sekarang semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun

menjadi tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini

terancam. Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara

liar merupakan salah satu penyebab semakin panasnya suhu bumi karena tidak

seimbangnya kadar karbon dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin-

mesin industri, asap kendaraan, dan lain lain.

Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal, nasional, regional

dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak dari permasalahan

lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional atau global. Bila kita melihat

bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem yang utuh dan tidak bisa dipisah-

pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaya bahwa bumi merupakan kumpulan sistem-

sistem hidup yang menjadi satu kesatuan. Dalam sistem tersebut ada sub sistem, akan

tetapi apabila ada perubahan sekecil apapun dalam subsistem bumi maka akan

memberikan dampak bagi bumi sebagai satu system (TeoriChaos).

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian tersebut diatas kita dapat mengambil rumusan masalah yaitu tentang upaya

yang harus di lakukan dalam rangka penanganan isu lingkungan global dimana dengan

adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat ikut serta dalam kegiatan penyelamatan

lingkungan yang selama ini kurang dilakukan masyarakat serta meningkatkan kesadaran

akan pentingnya penyelamatan lingkungan itu sendiri.

C. TUJUAN

Makalah ini bertujuan untuk :

1. Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Lingkungan.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya penyelamatan lingkungan.

3. Memberikan upaya-upaya penanganan masalah lingkungan global.

3

Page 4: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

BAB IIPEMBAHASAN

A. ISU LINGKUNGAN GLOBAL

Isu lingkungan global mulai muncul dalam berberapa dekade belakangan ini. Kesadaran

manusia akan lingkungannya yang telah rusak membuat isu lingkungan ini mencuat. Isu

yang paling penting dalam lingkungan adalah mengenai pemanasan global. “Pemanasan

global disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas tertentu di atmosfer bumi atau

berbagai polusi udara yang berkumpul dan membentuk sebuah lapisan di atmosfer. Gas

gas tersebut terutama karbondioksida, membiarkan radiasi surya menembusnya dan

memanasi bumi. Namun Lapisan tersebut yang menyebabkan energi panas yang

seharusnya dilepas ke luar atmosfer bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan

menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas. Inilah yang disebut

dengan efek rumah kaca.

Sebelumnya orang menduga masalah lingkungan global lebih banyak dipengaruhi faktor

alam, seperti iklim, yang mencakup temperatur, curah hujan, kelembaban, tekanan udara

dll. Belakangan orang mulai menyadari bahwa aktifitas manusia pun mempengaruhi iklim

dan lingkungan secara signifikan. Ambilah contoh penebangan hutan, mempengaruhi

perubahan suhu dan curah hujan secara lokal. Ketika area hutan yang hilang semakin luas,

maka akibat yang ditimbulkan bukan lagi lokal tapi sudah berskala regional.

Penebangan hutan. Tentu saja ada motivasi-motivasi manusia yang membuat mereka

menebang hutan, misalnya motivasi ekonomi. Untuk skala negara, negara membutuhkan

devisa untuk menjalankan roda pembangunan. Karena industri negara belum mapan dan

kuat, maka yang bisa diekspor untuk menambah devisa adalah menjual kayu. Modal dan

keahlian yang dibutuhkan untuk menebang pohon relatif kecil dan sederhana, bukan?

Menjadi masalah global yang mempengaruhi lingkungan juga misalnya pertumbuhan

penduduk dunia yang amat pesat. Pertumbuhan penduduk memiliki arti pertumbuhan

kawasan urban dan juga kebutuhan tambahan produksi pangan. Belum lagi ada

peningkatan kebutuhan energi. Pada masing-masing kebutuhan ini ada implikasi pada

lingkungan.

4

Page 5: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

Contohnya misal dari kebutuhan lahan urban dan lahan pertanian. Pemenuhan kebutuhan

ini akan meminta konversi lahan hutan. Semakin lama daerah-daerah resapan air makin

berkurang, akibatnya terjadi krisis air tanah. Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan

cukup tajam menjadi rawan longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem

kekuatan tanah semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah berkurang,

terjadilah over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini beresonansi dengan sistem

drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir. Banjir akan membawa berbagai

penderitaan. Masalah langsungnya misalnya korban jiwa dan harta. Masalah tidak

langsungnya misalnya mewabahnya berbagai penyakit, seperti malaria, demam berdarah,

muntaber dll.

Sekarang beralih ke masalah eksploitasi energi. Saat ini Indonesia misalnya masih sangat

bergantung pada sumber energi minyak bumi. Ini yang menjelaskan betapa hebohnya

pemerintah dan masyarakat akibat masalah minyak. Pemerintah bingung menutupi

anggaran belanja negara, karena besarnya pengeluaran untuk impor minyak. Masyarakat

bingung sebab kenaikan harga minyak memililiki efek berantai pada kenaikan harga

barang-barang di lapangan.

Yang ditekankan di sini adalah bahwa penggunaan minyak dari sisi lingkungan, dan lebih

spesifiknya sisi komposisi udara di atmosfir, berarti peningkatan gas carbon dioksida (CO2).

Gas ini, bersama lima jenis gas lain, diketahui menjadi penyebab terjadinya efek

pemanasan global (global warming). Diperkirakan diantara tahun 1990-2100 akan terjadi

kenaikan rata-rata suhu global sekitar 1,4 sampai 5,8 derajat celsius. Akibatnya akan terjadi

kenaikan rata-rata permukaan air laut, disebabkan mencairnya gunung-gunung es di kutub.

Banyak kawasan di dunia akan terendam air laut. Akan terjadi perubahan iklim

global. Hujan dan banjir akan meningkat. Wabah beberapa penyakit akan meningkat pula.

Produksi tumbuhan pangan pun terganggu. Maka akan terjadi pengaruh besar bagi

kelangsungan hidup manusia.

Para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang lingkungan sudah sangat ngeri

membayangkan bencana besar yang akan melanda umat manusia. Yang jadi masalah,

kesadaran akan permasalahan lingkungan ini belum merata di tengah umat manusia. Ini

akan lebih jelas lagi kalau melihat tingkat kesadaran masyakat di negara berkembang.

5

Page 6: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

Jangankan masyarakat umum, di kalangan pemimpin pun kesadaran masalah lingkungan

ini masih belum merata.

Di tengah kondisi di atas, dimulailah prakarsa-prakarsa pro-lingkungan pada tingkat global.

Kyoto Protokol adalah konvensi yang masih cukup hangat dan masih akan diberlakukan

secara efektif mulai tahun 2007. Isi utama Protokol ini adalah upaya pengurangan emisi

enam gas yang mengakibatkan kenaikan suhu global. Pada tahun 2008-2012 akan diadakan

pengukuran sistematis balance pengeluaran dan penyerapan gas-gas ini pada semua

negara yang telah menandatangani Protokol ini.

B. CONTOH ISU LINGKUNGAN GLOBAL :

1. Isu perubahan iklim (Climate change).

2. Keanekaragaman hayati (biodiversity).

3. Pencemaran wilayah perairan.

4. Perpindahan B3 (bahan berbahaya dan beracun) melintasi batas negara (pollution

across nations).

5. Kerusakan lapisan ozon.

6. Hujan asam.

7. Kebakaran hutan.

8. Pertumbuhan populasi.

9. Desertifikasi (penggurunan).

C. PENYEBAB dan DAMPAK ISU LINGKUNGUNGAN GLOBAL :

1. Pemanasan Global : Pemanasan Global / Global Warming pada dasarnya merupakan

fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek

rumah kaca. Yang disebabkan oleh meningkatnya emesi gas karbondioksida, metana,

dinitrooksida, dan CFC sehingga energi matahari tertangkap dalam atmosfer bumi.

Dampak bagi lingkungan biogeofisik : pelelehan es di kutub, kenaikan mutu air laut,

perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora

dan fauna, migrasi fauna dan hama penyakit.

Dampak bagi aktivitas sosial ekonomi masyarakat: gangguan pada pesisir dan kota

pantai, gangguan terhadap prasarana fungsi jalan, pelabuhan dan bandara. Gangguan

6

Page 7: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

terhadap pemukiman penduduk, ganggungan produktifitas pertanian. Peningkatan

resiko kanker dan wabah penyakit.

2. Penipisan Lapisan Ozon : dalam lapisan statosfer pengaruh radiasi ultraviolet, CFC

terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat penguraian ozon

menjadi gas oksigen. Di samping itu efek rumah kaca, dan beberapa atom lain yang

mengandung brom seperti metal bromide dan halon juga ikut memeperbesar

penguraian ozon.

Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang bisa

menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker mata,

menghambat daya kebal pada manusia(imun), penurunan produksi tanaman jagung,

dll, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar.

7

Page 8: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

3. Hujan Asam : Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemaran udara.

Pencemaran udara tersebut bisa bereaksi air hujan dan turun menjadi senyawa asam.

Dampaknya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, sistem pernafasan,

menyebabkan pengasaman pada tanah.

4. Pertumbuhan populasi : pertambahan penduduk dunia yang mengikuti pertumbuhan

secara ekponsial merupakan permasalahan lingkungan.

Dampaknya: terjadinya pertumbuhan penduduk akan menyebabkan meningkatnya

kebutuhan sumber daya alam dan ruang.

5. Desertifikasi : merupakan penggurunan, menurunkan kempampuan daratan. Pada

proses desertifikasi terjadi proses pengurangan produktifitas yang secara bertahap dan

penipisan lahan bagian atas karena aktivitas manusia dan iklim yang bervariasi seperti

kekeringan dan banjir.

Dampak : awalnya berdampak lokal namun sekarang isu lingkungan sudah berdampak

global dan menyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis di muka bumi sehingga

penangkap CO2 menjadi semakin berkurang.

6. Penurunan keaneragaman hayati : adalah keaneragama jenis spesies makhluk hidup.

Tidak hanya mewakili jumlah atau sepsis di suatu wilayah, maliputi keunikan spesies,

gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui.

Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar bagi

manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi

7. Pencemaran limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun): bahan yang di indentifikasi

memiliki bahan kimia satu atau lebih dari karasteristik mudah meledak, mudah

8

Page 9: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab infeksi, bersifat korosif.

Dampak : dulunya hanya bersifat local namaun sekarang antar negara pun melakukan

proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika itu semua terjadi maka

limbah bahan berbahaya dan racu dapat bersifat akut sampai kematian makhluk hidup.

D. FAKTA – FAKTA ISU LINGKUNGAN GLOBAL :

1. Isu perubahan iklim (Global Warming) :

- Peningkatan suhu, mencairnya es dan mengapungnya es di kutub bumi (di

kutub utaradiperkirakan telah terjadipengurangan lapisan es sebesar 20% sejak

tahun 1979).

- Berkurangnya lapisan es pada puncak pegunungan Alpen, Andes, Himalaya, dan

Cascades of Wangshiton.

- Bermigrasinya beberapa jenis ikan iklim hangat ke arah utara.

- Bleaching (pemutihan) terumbu karang di daerah tropis oleh adanya air yang

lebih hangat.

- Gelombang panas (heat wave) yang menyebabkan kematian penduduk usia

lanjut di beberapa negara Eropa dan sekitarnya.

- Terjadinya kebakaran hutan di berbagai belahan dunia.

- Meningkatnya kejadian badai, tornado, siklon serta berubahnya musim hujan

dan kemarau di berbagai belahan dunia.

2. Keanekaragaman Hayati :

- Lebih dari 31.000 spesies tumbuhan dan hewan sedang dalam ancaman

kepunahan.

- 1/3 sampai 2/3 spesies tumbuhan dan hewan akan punah pada abad

berikutnya.

- Spesies yang terancam punah meliputi mamalia (146 spesies), burung (121

spesies), reptil (28 spesies), amfibi (33 spesies), ikan (91 spesies), moluska (3

spesies), invertebrata lain (28 spesies), dan tanaman (383 spesies).

- World Resource Institute estimasi bahwa dari tahun 1960 sampai 1990 sbesar

1/5 luas hutan hujan tropis telah berkurang, 10% terumbu karang dunia telah

mengalami kerusakan, 50% hutan mangrove telah musnah.

- Dari tahun 1980 sampai tahun 1995 negara-negara berkembang telah

kehilangan 200 juta hektar hutannya.9

Page 10: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

- Hilangnya habitat diprediksikan memicu 89% jenis burung dunia terancam

punah, diikuti 83% jenis mamalia, dan 91% jenis tumbuh-tumbuhan dunia

masuk daftar kepunahan berikutnya. Bahkan IUCN mencatat bahwa sedikitnya

11.167 spesies di muka bumi sudah tergolong terancam punah.

3. Pencemaran Wilayah Perairan :

- World Water Development Report (WWDR) sebuah laporan tentang

ketersediaan air bersih dunia menyebutkan bahwa air bersih dunia

menyebutkan bahwa setiap harinya sekitar 2 juta ton sampah mencemari

wilayah perairan dan produksi limbah cair mencapai 1500 m3. Bila satu liter

limbah mencemari 8 liter air bersih, maka setidaknya 12.000 km3 air bersih

terkena polusi di dunia.

- Daerah perkotaan mengalami kelangkaan air bersih hingga 20%.

4. Perpindahan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) melintasi batas negara :

- PP nomor 18 tahun 1999 jo PP nomor 85 tahun 1999. Limbah B3 adalah sisa

suatu usaha dan/ kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun

yang karenasifat dan konsentrasinya / jumlahnya, baik secara langsung dan

tidak langsung dapat mencemarkan dan merusak lingkungan hidup, kesehatan,

kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.

- Polusi tidak mengenal batas negara.

- Negara industri mengekspori limbah ke negara berkembang.

- Amerika serikat merupakan penghasil limbah B3 terbesar di dunia yaitu

mencapai 264 juta ton setiap tahunnya, terdiri atas residu logam berat dan

senyawa organik. Untuk membersihkan 2000 sampai 10.000 tempat limbah,

Amerika Serikat mengeluarkan dana 20 sampai 100 milyar dolar.

5. Kerusakan Lapisan Ozon :

- Lapisan ozonberfungsi sebagai filter yang menyaring radiasi Ultra Violet.

- NASA mengumumkan temuan lubang ozon terbesar yang pernah terjadi di

antartika yaitu mencapai 3 kali luas negara Amerika Serikat.

- Rusaknya lapisan ozon sebagian besar disebabkan oleh CFC

(Chlorofluorocarbon) yang digunakan sejak tahun 1928 sebagai aerosol, kulkas,

AC, dll.

E. UPAYA INTERNASIONAL untuk MENGATASI ISU LINGKUNGAN GLOBAL :

10

Page 11: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

1. Periode 1940 – 1972

- Tercatat hampir 60 perjanjian Internasional terkait dengan lingkungan hidup.

- Konferensi Stockholm (1972).

2. Periode 1972 – 1992

- PBB membentuk UNEP dan Dana Lingkungan (Environmental Fund)

- Konvensi Vienna (1985)

- Protokol Montreal (1987)

- Konvensi Biodiversity (1992)

- Pembentukan World Comission on Enviroment and Development (WCED)

3. Periode 1992 – 2002

- Deklarasi Rio (Rio Declaration) dan Agenda 21

- ECOSOC

- Konvensi Rotterdam

- Protokol Kyoto (1998)

- Protokol Kartanegara

4. Periode 2002 – sekarang

- KTT Pmebangunan berkelanjutan di Johannesburg (2002)

- Desember 2007 di Bali diselenggarakan konferensi PBB tentang perubahan iklim

yang hasilnya disebut Bali Road Map.

F. SOLUSI MASALAH ISU LINGKUNGAN GLOBAL :

1. Batasi emisi bahan karbon dioksida

2. Menanam pohon lebih banyak.

3. Daur ulang dan gunakan ulang.

4. Gunakan alat transportasi alternatif untuk mengurangi emisi karbon.

11

Page 12: Tugas Kelompok-Isu Lingkungan Global Final

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada pembahasan diatas hanya merupakan beberapa contoh permasalahan lingkungan yang

terjadi. Masih banyak kasus permasalahan lingkungan lain. Penentuan wilayah dampak dari

permasalahan lingkungan sebenarnya sangat sulit ditentukan, seperti dampak dari isu

lingkungan global sebenarnya ada dampak yang bersifat lokal, nasional, regional dan global,

tergantung dari sisi mana memandang dampak dari suatu kasus permasalahan lingkungan.

Terlepas dari wilayah dampak yang diakibatkan dari suatu permasalahan lingkungan. Kita

dapat menarik kesimpulan, bahwa dampak dari suatu kasus lingkungan sangat mempengaruhi

kehidupan makhuk hidup terutama manusia dimanapun tempatnya. Oleh karena itu, solusi

untuk masalah lingkungan global perlu dilakukan oleh semua lapisan masyarakat dimanapun

mereka berada secara bersama – sama.

B. SARAN

Untuk pemerintah:

- Pemerintah membuat suatu kebijakan tentang pembatasan emisi karbondioksida

- Pemerintah harus menyediakan moda transportasi yang nyaman, cepat, aman. Karena

sudah terfasilitasi sehingga masyarakat tak perlu menggunakan kendaraan pribadi yang

nantinya akan meningkatkan CO2.

Untuk masyarakat:

- Saling bekerjasama dengan pemerintah dalam mengatasi isu lingkungan Global

12